PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Pagi Hari
Dong Chan
sudah berlari keliling taman dan melihat dekat jatungnya, dan bisa mandi dengan
air hangat. Wajahnya terlihat sangat segera. Ia menelp Mi Ran memberitahu kalau
tadi sudah joging hari ini baik-baik saja.
“Ngomong-ngomong,
apa yang harus kita lakukan hari ini? Ini hari libur kita.” Ucap Dong Chan
penuh semangat.
Mi Ran
dan Dong Chan saling menyentuh kaca jendela seperti ada pembatas antar
keduanya. Keduanya saling menatap bahagia walaupun ada dibeda ruangan.
“Apakah
kau merasa baik-baik saja?” tanya Dong Chan. Mi Ran memberitau sangat dingin di sini. Dong Chan mengaku
sudah mengetahuinya.
“Bukankah
di sana dingin?” kata Mi Ran. Dong Chan mengaku tidak sama sekali.
“Apakah
Kau akan menutup pintu? Dingin sekali.
Apa yang sedang kau lakukan?” keluh para bibi karena Dong Chan membuka pintu
ruangan es. Dong Chan pun meminta maaf dan langsung menutup pintu.
Akhirnya
Dong Chan berada dalam ruangan dengan kaki dan tangan yang dibalut handuk
karena merasa dingin. Mi Ran bertanya apakah Dong Chan tak kedinginan karena
bisa tinggal di luar. Dong Chan mengaku tidak kedinginan.
“Dan...
Dan lagi kau tidak bisa sendirian. Pastikan kau membawa Aku ke mana pun kau
pergi. Bahkan ketika Kau pergi ke luar untuk membeli sikhye.”ucap Dong Chan
dengan kaki bergetar.
“Kau
belum sepenuhnya sembuh. Bagaimana jika kamu masuk angin?” kata M Mi Ran
“Itu
seharusnya tidak terjadi.” Kata Dong Chan semakin gemetar kedinginan, Mi Ran
pun menyuruh Dong Chan agar keluar saja.
“Tidak,
Aku juga tidak bisa melakukannya. Aku harus menghangatkan diri. Aku akan
menggosok tanganku.” Ucap Dong Chan
mencoba melakukan pushup tapi malah makin dingin.
“Astaga,
aku tidak bisa melakukan ini.” Kata Dong Chan kedingina kembali menutupi
tubuhnya dengan handuk. Mi Ran pikir Dong Chan tak bisa menahan dingin jadi
lebih baik pergi ke tempat lain. Dong Chan bertanya kemana.
Mi Ran
ternyata mengajak Dong Chan bermain sepeda ditaman, Dong Chan bertanya pada Mi
Ran Apakah ada hal lain yang ingin dilakukan. Mi Ran mengaku Ada banyak hal.
Dong Chan ingin tahu Seperti apa, Mi Ran mengaku ingin mengaja Dong Chan untuk
bersepeda.
“Dan Aku
ingin pergi ke sauna yang tepat. Aku juga ingin pergi melihat bintang-bintang
bersamamu.” Kata Mi Ran.
“Tunggu
sebentar lagi. Mari kita lakukan semua yang ingin kita lakukan bersama, oke?”
kata Dong Chan. Mi Ran mengerti dan terlihat berteriak bahagia.
“Hei, hentikan.
Suhu tubuhmu akan naik.” Kata Dong Chan memperingati.
Dong Chan
membawakan dua minuman yang bereda, Mi Ran seperti iri melihat Dong Chan bisa
minuman hangat. Dong Chan bahagia bisa mendapat secangkir kopi panas lalu
mengungkapkan ini nyaman dan hangat. Mi Ran pikir Itu terlihat sangat enak.
“Kau
penghianat... Tapi Ini juga enak.” Kata Mi Ran mencoba membahagiakan diri
dengan meminum esnya.
“Kau akan
segera dapat minum sesuatu yang hangat juga.” Kata Dong Chan menyakinkan.
“Direktur
Ma, mari pulang sekarang.” Kata Mi Ran. Dong Chan mengeluh Mi Ran sudah ingin
pulang
“Kami
tidak punya banyak waktu sampai kami menembak "Go Go 99" lagi, jadi
Aku punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Aku harus pergi ke kantor.
Jadi kau harus pulang dan menghabiskan waktu sendirian.” Kata Mi Ran.
“Apa Kau
ingin Aku pulang dan menghabiskan waktu sendirian? Astaga, kau berhati dingin.”
Keluh Dong Chan.
“Tentu
saja. Aku seorang manusia yang cryonic. Aku harus mendapatkan minuman untuk
rekan tim ku.” Kata Mi Ran tersenyum mengejek. Dong Chan pun membawakan pesanan
minuman.
Di dalam
mobil
Dong Chan
memberitahu akan menjemput Mi Ran begitu selesai. Mi Ran pikir Tidak apa-apa
karena Polisi berjanji untuk datang jadi Dong Chan tidak perlu khawatir. Dong
Chan menegaksan Mi Ran harus pulang sebelum tengah malam.
“Aku
bukan Cinderella... Kau harus pergi sekarang.” Ucap Mi Ran dan langsung
memberikan ciuman di pipi Dong Chan.
Dong Chan
menatap Mi Ran dan ingin menciumnya, tapi baru saja mendekat suara alarm
terdengar, detak jantung Mi Ran berdegup kencang. Akhirnya keduanya pun
menjauh. Dong Chan pikir mereka bisa menunggu seperti senior yang sedang
menunggu KSAT, Mi Ran menganguk mengerti.
Dong Chan
kembali berlari ingin tahu detak jantungnya, setelah itu mencoba untuk tidur
dan kali ini suhu tubuhnya sudah tak seperti dulu dan tak kuat dingin.
Dong Chan
kembali menemui Tuan Hwang dengan Ji Hoon yang merekamnya, lalu memberitahu Hari
kelima. Suhu tubuhnya tidak akan naik lagi dan Tidak ada perubahan di suhu tubuhnya,
jadi ingin tahu Apakah itu akan baik-baik saja.
“Kau baru
saja disuntik dengan tembakan terakhir. Kita lihat saja. Ini adalah langkah
terakhir untuk kembali ke suhu normalmu Segalanya mungkin menjadi sangat sulit
hari ini.” Ucap Tuan Hwang
“Kami
tidak dapat menggunakan lebih banyak obat padamu hari ini. Kamu harus menjalani
semua ini sendirian.” Jelas Tuan Jo, Dong Chan pikir tak perlu khawatir.
Dong Chan
merasakan tubuhnya sangat mengigil dan merasakan sakit, Mi Ran menelp mengaku menyesal
sekarang. Dong Chan ingi tahu tentang apa. Mi Ran pikir seharusnya mengikuti
Dong Chan. tidak peduli apa yang di katakan dan seharusnya ada di sana bersama
Dong Chan.
“Aku tahu
kau merindukanku, tetapi kau menahan diri. Dan juga, tidak usah khawatir.
Pulanglah cepat.” Ucap Dong Chan.
“Katakan
padaku jika kamu kesakitan. Aku akan segera kesana.” Kata Mi Ran. Dong Chan mengaku baik-baik saja.
“Apakah
kamu yakin?” tanya Mi Ran khawatir. Dong Chan mengaku sedikit mengantuk sekarang jadi harus tidur.
“Beri
tahu padaku jika terlalu sulit. Bisa kan?” kata Mi Ran. Dong Chan mengerti.
Mi Ran
menerima sebuah paket dari Seo Hyun Jung, lalu mulai membukanya ternyat buku
yang ada tulisanya "Semuanya Tentang Cinta" dan melihat bagian Daftar Isi terlihat "A Warm Woman's Warm
Heart", oleh Ko Mi Ran lalu menatap ke arah kursi Dong Chan yang kosong.
Sementar
dari rumah, Dong Joo merasa Dong Chan belakangan ini aneh karean selalu di kamarnya bergumam pada dirinya
sendiri. Bhakan banyak tidur, Dong Sik pikir kakaknya itu terus tidur seperti
bayi berumur 100 hari.
“Dalam
film yang berhubungan dengan manusia cryonic, mereka terkadang menua dalam
semalam, kan? Bukan itu masalahnya, kan?” kata Dong Joo
“Itu tidak bisa terjadi... Tidak
bisa. Itu terlalu tidak adil.” Kata Dong Sik.
Dong Chan
bangun dipagi hari, terlihat tubuhnya sangat bugar dan juga terlihat sangat
bahagia karena suhu tubuhnya kembali normal lalu mencoba menelp Mi Ran.
“Mi Ran,
aku ... Saat ini, aku ... Aku... Sekarang pada suhu 36,5 ℃.”ucap Dong Chan sampai
terbata-bata.
“Benarkan?
Sekarang Kamu benar-benar di suhu 36,5 ℃? Itu
bagus. Aku sangat senang.” Ucap Mi Ran.
Keduanya
akhirnya bertemu ditaman, Dong Chan mengunakn jaket tebal sementara Mi Ran
terlihat hanya mengunakan pakaian biasa. Dong Chan mengaaku Maaf dan terima
kasih. Dong Chan pikir Pertama, rasanya tanpa harapan, tidak adil, dan
menghancurkan. Tapi kalau dipikir-pikir sekarang, ada hal-hal baik juga.
“Seperti
apa?” tanya Dong Chan, Mi Ran itu Dong Chan karena masalah ini mereka harus
berbagi waktu yang hanya mereka ketahui.
“Dan kita
juga saling jatuh cinta.” Ucap Mi Ran. Dong Chan menarik Mi Ran untuk bersadar
dibahunya.
“Tunggu
sebentar lagi... Kita akan dapat hidup sama seperti orang lain.” Kata Dong
Chan. Mi Ran pun terlihat lebih tenang disisi Dong Chan.
Tuan Jo
masuk ruangan mengatakan sudah punya hasil tes. Tuan Hwang melihat kalau
Semuanya terlihat normal dengan wajah bhaagia kalau mereka berhasil. Ia pun
mengucapkan Selamat kalau Dong Chan akhirnya menjadi manusia normal.
“Terima
kasih. Lalu bisakah Mi Ran disuntikkan segera?” tanay Dong Chan.
“Jika dia
siap, Aku akan segera menyiapkannya.” Ucap Tuan Hwang. Dong Chan pikir akan
berbicara dengan Mi Ran.
“Biarkan
Aku memberi tahu keluargaku tentang hal ini.” Kata Dong Chan tersenyum bahagia.
Dong Chan
menatap sedih melihat sup rumput laut diatas meja, Ibunya merasa Dong Chan itu
dilahirkan kembali hari ini. Dong Chan pun mulai makan dan memuji rasa makanan
sangat enak dan Tidak panas lagi. Ibunya pun mengucapakan terimakasih pada sang
anak.
“Terima
kasih, Bu, sudah menunggu.” Kata Dong Chan. Semua pun memberikan selamat pada
Dong Chan.
“Kau
bahkan tidak pernah minum alkohol. Pasti
sulit.” Kata Dong Joo. Seo Yoon pikir pamanya bukan manusia beku lagi.
“Kau
tidak dapat membuat saluran YouTube lagi.” Ucap Seo Yoon sedih. Dong Chan hanya
bisa tersenyum.
“Kak Dong
Chan, kita harus pergi ke sauna. Kita bisa saling menggosok punggung dan
menghilangkan kelelahan. Ayo lakukan, oke? “ kata Dong Sik. Dong Chan pun
setuju.
“Setelah
sauna, mari minum. Mari kita minum semua yang kamu tidak bisa hari ini, dan
mari kita manfaatkan.” Ucap Dong Ju.
“Bibi
Dong Ju, berhenti berusaha menggunakannya sebagai alasan untuk minum. Aku akan
memberitahu Nenek semua tentang hal itu.” Kata Seo Seo Yoon. Dong Joo menyuruh
Seo Joon agar Jangan nakal.
“Diam,
semuanya... Diamlah agar Dong Chan bisa makan.” Kata ibu Dong Chan. Semua pun
makan dengan nyaman
Dong Chan
akan melepaskan jam tanganya menganti dengan jam tangan biasa, tapi memilih
untuk memakainya. Dong Chan berbicara dengan Mi Ran kalau harus mendapatkan suntikan besok. Mi Ran
memberitahu mereka akan syuting besok,
jadi akan mendapatkannya sehari setelahnya.
“Pekerjaan
tidak penting saat ini.” Keluh Dong Chan kesal. Mi Ran mnegingatkan siapa yang
membuatnya menjadi bergairah untuk menjadi PD.
“Apakah
kau serius? Kemudian... Aku akan
berperan sebagai pengawalmu sampai tersangka ditangkap... Katakan besok syuting
dimana?” ucap Dong Chan.
“Apakah
Kau akan datang ke pemotretan?” tanya Mi Ran. Dong Chan pikir akan pergi dan
mengeluh Sangat menyebalkan melihat bagaimana tim mereka bekerja.
“Ngomong-ngomong,
mengapa kau memakai arloji ini? Kau tidak membutuhkannya.” Ucap Mi Ran.
“Ketika
kau menjadi 36,5 ℃, kita
akan menggunakan jam tangan yang cocok.” Kata Dong Chan. Mi Ran pun setuju.
Dong Chan
seperti baru selesai mengedit, lalu melepaskan otot badanya. Setelah itu
meminta Ji Hon agar memeriksa waktu pada file video pada USBnya. Ji Hoon
menganguk dan bertanya Apakah Dong Chan
pergi ke suatu tempat. Dong Chan membenarkan dengan wajah bahagia. Ternyata Dong Chan pergi menemui orang tua Mi
Ran.
“Apakah
kamu mengatakan... Kau memiliki ... suhu tubuh normal sekarang?” ucap Ibu Mi
Ran tak percaya. Dong Chan membenarkan.
“Tanganmu
benar-benar hangat.. Ini hangat.” Kata Ibu Mi Ran memegag tangan Dong Chan.
“Jika Mi
Ran disuntik, dia akan menjadi normal seperti aku dalam satu minggu.” Ucap Dong Chan.
“Iya! Apakah
itu berarti dia bukan orang yang cryonic lagi?” tanya ibu Mi Ran. Dong Chan
membenarkan.
“Kalian
mengalami begitu banyak masalah,kan? Aku tidak tahu malu. Aku tidak pernah
meminta maaf kepada kalian dengan benar.” Kata Ibu Mi Ran merasa bersalah Mi
Ran akan bisa hidup seperti orang biasa lainnya. Harap tunggu seminggu.” Kata
Dong Chan.
Ayah Mi
Ran pun mengupakan terima kasih banyak. Ibu Mi Ran meminta tolong agar bisa
melupakan akalu mereka membenci dan
tidak menyukai Dong Chan. Dong Chan pikir Jangan khawatir tentang itu pada Ibu
dan ayah Mi Ran seperti orang tuanya.
Dong Chan
masuk kamar teringat kembali saat terbangun setelah 20 tahun dengan merasakan
dadanya yang sakit. Ia pun memberanikan diri mengaku sebagai Pria cryonic
pertama di dunia. Ia tersenyum bahagia akhirnya berhasil menjadi manusia yang
biasa.
Mi Ran
sedang mengikat rambutnya lalu pergi dengan wajah bahagia, lalu menelp bagian
pengiriman karen punya paket dengan Nama
penerima adalah Ma Dong Chan dan akan memberitahu alamatnya.
Sementara
ditempat set syuting semua sibuk menyiapkan alat peraga di belakang kamera. Spanduk acara
“Mari kita pergi ke tahun 1999!” terlihat dengan jelas. Mi Ran pun terlihat
senang bisa ada dalam pemeran pendukung yang terlihat merasa sedikit gugup?
“Mereka
punya banyak waktu... Mengapa mereka sudah menembak teaser? Aku jamin penggoda
akan benar-benar berbeda dari pertunjukan yang sebenarnya.” Ucap Dong Chan
datang ke lokasi syuting.
Mi Ran
melihat kedatangan Dong Chan, keduanya saling menatap dan tersenyum bahagia,
lalu saling melambikan tanganya. Mi Ran berlari dengan senyuman bahagia ke arah
Dong Chan dan Dong Chan pun membentangkan tangan untuk memeluknya, tapi saat
itu merasakan sesuatu yang aneh.
Flash Back
Mi Ran
tersenyum melihat Dong Chan yang datang, tapi matanya melihat ada Terry Kim
dibelakang Dong Chan dengan masker dan masih mengingat wajahnya ketika menjadi
seorang polisi. Ia pun berlari dengan wajah bahagai, dan saat Dong Chan memutar
tubuhnya pisau mengenai tubuh Mi Ran.
Terry Kim
pun langsung kabur, Dong Chan melihat pisau yang tergelatak dilantai lalu
tersadar ditanganya sudah ada darah dan melihat Mi Ran terlihat lemah lalu
jatuh pingsan. Semua orang menjerit ketakutan. Dong Chan panik memanggil Mi Ran
dan meminta tolong agar memanggil ambulance.
Mi Ran
akhirnya dibawa ke rumah sakit, Dong Chan pucat pasih melihat Mi Ran tak
sadarkan diri. Dokter pun meminta agar Perawat memeri tekanan pada lukanya, dan
periksa TDnya. Orang Tua Mi Ran datang sambil menangis, Dong Chan pun tak bisa
berkata-kata.
“Luka
sebaiknya tidak terlalu dalam” kata Tuan Jo. Tuan Hwang pikir Tidak mungkin
melakukan operasi padanya. Tuan Jo. mengaku sudah mengetahuinya.
“Begitu
dia mendapat anestesi, pembuluh darahnya akan mengembang, dan suhu tubuhnya
akan semakin turun.” Kata Tuan Jo
“Dibutuhkan
seminggu untuknya untuk mendapatkan kembali
suhu tubuhnya yang normal. Dia perlu bertahan di sana selama seminggu.” Kata Tuan
Hwang. Tuan Jo memikirkan kalau tidak.
Mi Ran
terlihat memiliki luka dalam dan suhunya 31,5 ℃. Dokter menemui Dong Chan dan keluar kalau perlu
melakukan ventrotomi darurat. Tuan Hwang memberitahu Tidak mungkin melakukan
operasi padanya karena Dong Chan. pasien
khusus dengan suhu tubuh rendah.
“Kau
tidak bisa memberinya anestesi apa pun.” Kata Tuan Hwang.
“Apakah
Kau dapat mengoperasinya ketika suhu tubuhnya kembali?” tanya Dong Chan.
“Apakah
mungkin untuk mendapatkan kembali suhunya sekarang?” tanya Dokter.
“ Bahkan
jika itu tidak sepenuhnya kembali normal, Kau tidak akan bisa mengoperasinya, apakah
dia sekitar 33 ℃?” ucap
Dong Chan.
“Jika dia
tidak bisa mendapatkan anestesi, kita tidak bisa mengoperasi dia.” Ucap Dokter.
“Jika dia
tidak dioperasi, berapa lama dia bisa bertahan?” tanya Dong Chan.
“Jantungnya
mungkin berhenti dalam 24 jam ke depan.” Kata Dokter. Orang tua Mi Ran langsung
jatuh lemas.
“Direktur
Ma. Hanya ada satu cara. Kita harus membuat keputusan.” Kata Tuan Hwang.
Dong Chan
menatap wajah orang tua Mi Ran seperti kebingungan, Ha Young membereskan
barangnya dan Tuan Park memberitahu sesuatu, wajah Ha Young terlihat kaget. Di
dalam ruangan, wajah para Tim terlihat sedih dan kebingungan. Ji Hoon menatap
kursi Mi Ran yang kosong dengan wajah sedih.
Dong Chan
memberitahu orang tua Mi Ran kalau Mi Ran harus kembali ke kapsul cryonic dan
Itulah satu-satunya cara. Ia menjelaskan Ketika Mi Ran melakukannya, maka itu
akan menghentikan aliran darahnya.
“Bahkan
jika dia tidak segera dioperasi, kita akan bisa menghentikannya dari
pendarahan. Tetapi ketika dia dicairkan, dia akan mulai berdarah lagi. Jadi
kita membutuhkan tubuhnya berada dalam keadaan di mana ia dapat tahan operasi
segera setelah dia dicairkan.” Jelas Dong Chan sambil menahan tangis.
“Tapi
suhu tubuhnya masih rendah.” Kata Tuan Ko, Dong Chan mengetahuinya.
“Jadi
kita akan mengembangkan obat yang akan memungkinkan tubuhnya untuk kembali ke
suhu normal segera setelah dia dicairkan. Aku akan mengembangkannya. Aku akan
mempertaruhkan semua yang Aku miliki untuk memastikan aku mengembangkannya.” Kata
Dong Chan.
“Aku
percaya padamu... Aku percaya padamu, PD Ma.”kata Ibu Mi Ran sambil memegang
tangan Dong Chan.
“Ibu, Aku
... Aku minta maaf... Maafkan Aku... Maafkan Aku.” Ucap Dong Chan sambil
menangis.
Mi Ran
akhirnya dimasukan kembali ke tabung dengan suhu minus, Dong Chan, Tuan Hwang
dan Tuan Jo melihatnya dengan wajah sedih.
Ha Young
terdiam didalam ruanganya, mengingat kembali yang dikatakan oleh anak buahnya.
Flash Back
Ha Young
ingin tahu Bagaimana hasilnya. Tuan Park memberitahu Mereka harus memasukkan Mi
Ran kembali ke kapsul cryonic. Ia menjelskan Mi Ran tidak bisa menerima operasi
karena tidak punya suhu tubuh normal.
Dong Chan
duduk di kamarnya dengan tatapan kosong dan melihat jam yan biasa dipakai oleh
Mi Ran. Lalu mengingat yang dikatakan oleh Mi Ran.
“Jika Aku
dimasukkan lagi ke kapsul, jangan ikut denganku. Jika sesuatu seperti itu
terjadi padaku, lindungi Aku dari luar kapsul. Bisa kan?” kata Mi Ran.
“Jangan khawatir
tentang itu. Mengapa Kau harus memasukkan kapsul lain? Langkahi dulu mayatku.” Kata
Dong Chan yakin.
Dong Chan
membuka kotak ternyata hadiah dari Mi Ran, lalu membukanya ternyata baju
setelah jas. Ia pun membaca kartu yang dituliskan Mi Ran “ Kau tidak akan
pernah cocok denganku karena aku lebih menyukaimu.”
Dong Chan
hanya bisa menangis membaca pesan yang dituliskan Mi Ran.
Esok
hari, Dong Chan datang menemui Mi Ran, seperti layaknya pasian sakit tapi tak
bisa diajak bicara. Wajahnya terlihat sangat sedih melihat Mi Ran yang harus
masuk ke dalam tabung kembali.
Bersambung
ke episode 16
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar