PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Minggu, 17 November 2019

Sinopsis Melting Me Softly Episode 15 Part 1

PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 
 
Byung Tak mengemudikan mobilnya dengan Mi Ran menceritakan kalau  mendengar Dong Chan bertemu Profesor Hwang hari ini. Mi Ran pun berpikir kalau Dong Chan mencoba untuk mendapatkan suntikan pertama.
“Siapa itu? Kupikir, Aku tidak mendapatkan cadangan apa pun. Tunggu sebentar. “ ucap Byung Tak melihat ada mobil polisi akhirnya turun dari mobil.
Mi Ran mencoba menelp Dong Chan tapi ponselnya tak diangkat, lalu bertanya Kenapa Dong Chan tidak mengangkatnya. Saat itu Dong Chan melihat di kaca spion kaki Byung Tak sudah tergeletak di tanah. Ia ingin turun tapi saat itu Tuan Kim datang mengetuk jendela mobil.
Dong Chan memegang dadanya yang terasa sangat sakit, Ji Hoon sangat panik. Tuan Hwang menahan Tuan Jo agar membiarkan, Detak jantung Dong Chan pun menurun, dan bisa lebih tenang. Tuan Hwang pikir  Dong Chan akan mendapatkan suntikan lain pada hari keenam.
“Kita akan tahu apakah suhu tubuhnya akan kembali normal ... Setelah 24 jam dia menerima suntikan itu.” Ucap Tuan Hwang.
“Hei, apa kau merekam semuanya?” tanya Dong Chan. Ji Hoon menganguk meminta Dong Chan agar tak khawatir. Dong Chan terlihat lebih tenang.
Mi Ran melihat Tuan Kim ketakutan memegang seterum listrik, Tuan Kim akhirnya membuka pintu, Mi Ran langsung menyetrumnya dan Tuan kim pun jatuh pingsan. Mi Ran bergegas pergi dengan mobilnya.



Ha Young menerima telp di ruangan terlihat sangat kaget dan memastikan apa yang terjadi dan ingn tahu Bagaimana Mi Ran Apakah dia baik-baik saja. Seperti mereka memberitahu kalau Mi Ran baik-baik saja. Ha Young bisa bernafas lega dan mengucap syukur.
“Baiklah, Aku mengerti. Aku akan meneleponmu kembali.” kata Ha Young terlihat sangat gugup.
“Aku ingin lebih banyak orang di Kantor Polisi Cheongun. Akan ada berita. Siapkan foto yang jelas dari Terry Kim. Kita akan meliput hal-hal apa saja yang bisa dia sembunyikan sendiri. Aku akan menghubungi Tim CGI.” Ucap Ha Young ditelp. 

Mi Ran sudah ada di kantor polisi,Polis lain bertanya Apakah merasa lebih baik sekarang sambil memberikan minum. Mi Ran mengaku baik-baik saja dan ingin tahu tentang Detektif Baek. Polisi pikir beruntung karena Byung Taktidak ditusuk terlalu dalam.
“Jadi, dia akan dipindahkan ke bangsal umum.” Ucap Polisi. Mi Ran mengaku lega mendengarnya.

Ji Hoon mengemudikan mobil sementara Dong Chan terlihat masih lemah dan bertanya Sejak Kapan Ji Hoon belajar cara mengemudi. Ji Hoon mengaku selama liburan. Tapi belum banyak berlatih, jadi tidak bisa menjamin apa pun.
“Hei, lupakan saja. Aku akan menyetir.” Ucap Dong Chan panik tapi dadanya masih terasa sakit.
“Kamu tidak seharusnya melakukan apa pun yang menggetarkan jantung. Aku akan mengemudi perlahan dengan kecepatan 60 km per jam.” Ucap Ji Hoon. Dong Chan pun setuju. 

Mi Ran masih ada di kantor polisi, Dong Chan menelp mengaku melihat Mi Ran menelepon jadi ingin tahu Apa terjadi sesuatu, Mi Ran berbohong kalau tak ada dan bertanya balik Apa yang salah dengan suara Dong Chan dan berpikir sedang sakit.

“Tidak... Aku senang mendengar bahwa semuanya baik-baik saja. Sampai nanti.” ucap Dong Chan. Keduanya sama-sama menutupi kebohongan

 (Episode 15: Pria Panas dan Wanita Dingin)
Ha Young mengadakan rapat dengan timnya, memberitahu Nama asli Terry Kim adalah Kim Hyeon Do. Tuan Kim itu mencuri identitas Jeong Ki Seok, seorang pria tunawisma, yang menghilang dan memiliki nomor ID yang dimulai dengan 801204.
“Dia menggunakan identitas palsu. Pastikan kalian mengungkapkan wajah dan informasi pribadinya. Ini akan menjadi topik berita utama kita.” Ucap Ha Young sudah memegang profil Tuan Kim. Semua anggota mengangguk mengerti.
“Aku harus menangkapnya.” Ucap Ha Young penuh amarah setelah semua anggotanya keluar. 


Tuan Hwang menelp Mi Ran meminta maaf kaean tidak bisa menepati janjinya lalu memberitahu kalau Direktur Ma akhirnya mengambil suntikan sebelum Mi Ran Pagi ini. Mi Ran kaget mengetahui Dong Chan yang mendapatkannya lebih dulu.
“Ya, maaf. Karena Aku tidak bisa memberi tahu padamu. Dia memintaku untuk tidak memberitahumu.” Ucap Tuan Hwang
“Apakah dia baik-baik saja sekarang?” tanya Mi Ran panik. 

Di rumah, Dong Chan seperti tubuhnya sangat melemah seperti obatnya mencoba melawan semua yang ada ditubuhnya. Byung Tak menelp Dong Chan, Dong Chan heran dngan suara Byung Tak. Byung Tak memberitahu  Orang itu menyerangnya dan ia ada di rumah sakit.
“Apa? Apakah lukamu serius?” tanya Dong Chan. Byung Tak mengaku  Sekarang menjadi lebih baik.
“Dia entah bagaimana bisa punya mobil polisi . dan dia berpura-pura seperti seorang perwira polisi.” Cerita Byung Tak
“Kau harus segera menangkapnya.” Ucap Dong Chan. Byung  Tak memberitahu Kampret itu  mencoba menyerang Nona Ko. Dong Chan kaget langsung duduk dari tidurnya.
“Dengarkan aku sampai akhir. Tapi dia dilawan oleh Nona Ko dan gagal.” Jelas Byung Tak
“Bagaimana dengan Mi Ran? Apakah dia baik-baik saja?” tanya Dong Chan panik. 

Dong Chan keluar dari kamar dengan jalan terhuyung-huyung.  Mi Ran ternyata sudah datang ke rumah membawakan bubur dan menyuruh agar Dong Chan makan setelah itu mereka bisa mulai bertengkar. Dong Chan pikir Mi Ran perlu mengambil cuti dari pekerjaan sampai kampret itu tertangkap.
“Kaulah yang butuh istirahat, bukan aku.” Komentar Mi Ran. Tapi Dong Chan menyangkal kalau baik-baik saja.
“Kau tidak terlihat baik-baik saja.” Ucap Mi Ran. Dong Chan tetap bersikukuh kalau baik-baik saja dan mencoba makan tapi masih terasa mual.
“Maafkan aku, Karena Kupikir aku belum bisa makan apa pun.” Ucap Donbg Chan mencoba menahan rasa mualnya.
“Mengapa kau tidak memberi tahu padaku bahwa kamu akan mendapatkan suntikan?” keluh Mi Ran kesal
“Kau selalu melakukan segalanya terlebih dahulu. Kupikir kau mungkin melakukannya sebelum aku jika Aku katakan.” Ucap Dong Chan.
“Aku mengatur janji dan bahkan akan mengambil hari libur untuk mendapatkan injeksi.” Kata Mi Ran
“Tentu saja kau melakukannya.  Seharusnya kau tidak mengambil hari libur tetapi mengambil cuti untuk sementara waktu sampai dia tertangkap.” Kata Dong Chan.
“Tidak, Aku tidak bisa melakukan itu. Tapi Aku akan menangkapnya.” Ucap Mi Ran mengeluarkan barang dari tasnya.
“Untuk Apa itu?” tanya Dong Chan heran. Mi Ran tahu Pelakunya mengejar mereka.
“Aku akan menyemprotkan ini setiap kali dia muncul.” Kata Mi Ran mengeluarkan gas air mata mini.
“Hei, lupakan saja. Jangan terlibat dalam hal ini. Astaga. Biarkan saja polisi yang menangani ini.” Kata Dong Chan khawatir.
“Bahkan polisi pun diserang. Kau bisa fokus untuk menjadi lebih baik. Aku akan menangkap pelakunya. Aku sudah menyerangnya dulu dengan pistol bius, Jadi dia mungkin tidak berpikir kita hanya candaan.” Ucap Mi Ran yakin
“Kau harus berhenti menonton film Hollywood. Apakah kau pikir kau ini Wonder Woman? Tetap di rumah saja, Bisa kan? Jangan datang ke kantor juga. Siapa yang ingin kau tangkap? Apakah kau sudah gila?” keluh Dong Chan marah
“Aku buruk dalam berkencan, tapi aku hebat dalam hal-hal lain. Aku telah melakukan begitu banyak episode tentang "Surga Percobaan Tak Terbatas". Setiap pertarungan adalah tentang memimpin. Semakin aku takut, semakin dia akan berpikir aku hanya lelucon.” Jelas Mi Ran yakin dan tak takut
“Hei, jangan konyol. Kamu tidak ... Kampret itu adalah pembunuh profesional... Pikirkan ide yang tepat tentang situasimu. Mari kita pulang. Aku akan memberimu tumpangan.” Ucap Dong Chan.
“Kau tidak bisa memberiku tumpangan dalam kondisi seperti itu. Aku akan pulang sendiri.” Ucap Mi Ran. Dong Chan menolak dan akan mengambil kunci mobil tapi tubuhnya mulai lemah, Mi Ran pun menahanya. 



Tuan Jo bertanya Jika hasil tes Direktur Ma terlihat menjanjikan, maka akankah Prof Hwang juga menyuntikkan kepada kedua orang lainnya. Tuan Hwang pikir Ketua Lee akan melakukannya  setelah dia menjadi sedikit lebih baik.
“Kita perlu melakukan ini sesegera mungkin untuk Nona Ko. Dia akan mulai membangun toleransi terhadap peredam demam.” Kata Tuan Hwang
“Aku ingin melihat Direktur Ma dan Nona Ko kembali ke kondisi sehat mereka.” Komentar Tuan Jo
“Kita akan segera melihatnya.” Ucap Tuan Hwang yakin. 

Dong Chan terbangun dari tidurnya dan melihat Mi Ran masih ada didepanya, lalu bertanya Apakah di sini selama ini. Mi Ran menagku ingin menggantikan Dong Chan yang sakit. Dong Chan memegang tangan Mi Ran mengatakan Hanya dalam seminggu, mereka bisa melakukan semua yang dilakukan orang lain.
“Kita bisa naik Disko Pang Pang yang ingin sekali kau datangi.” Ucap Dong Chan. Mi Ran ingin tahu apa lagi selain itu.
“Dan kita bisa minum secangkir Americano panas... Dan ...”ucap Dong Chan
“Tapi itu tidak bukanlah seminggu. Itu akan terjadi dalam dua minggu. Profesor Hwang menyuruhku disuntik dalam seminggu. Itu membuat waktunya dua minggu.” Kata  Mi Ran. Dong Chan menganguk mengerti. 

Dong Chan terbangun dari tidurnya kembali dan melihat ada makanan disamping tempat tidurnya. Seperti Mi Ran meninggalkanya dengan menyiapkan makann lebih dulu. Ia lalu melihat note yang ditinggalkan Mi Ran.
“Bahkan jika kau merasa ingin muntah, tetap makanlah. Profesor Hwang berkata kau perlu makan sesuatu.” Tulis Mi Ran. Dong Chan tersenyum akhirnya mengambil minum lebih dulu. 

Dong Chan merekam dengan camera dikamarnya
“Hari pertama setelah injeksi. Sudah 12 jam, tetapi tidak ada perubahan pada suhu tubuhku. Detak jantungku agak tidak teratur. Dan Aku sakit kepala yang parah. Aku masih bisa merasakan sedikit tekanan di jantungku. Aku tidak merasa mual lagi, tapi aku masih butuh air es. Aku masih manusia yang cryonic.” Akui Dong Chan. 

Dong Chan terbangun dari tidurnya, tubuhnya mulai terlihat sehat dan dadanya mulai tak sakit. Mi Ran sudah mengirimkan pesan “Apakah kamu tidur dengan nyenyak?” Dong Chan membalas tidur dengan nyenak dan balik bertanya. Mi Ran pun mengaku seperti itu juga.
“Haruskah aku kembali ke atap rumah besok?” tulis Dong Chan. Mi Ran bertanya balik Apakah itu perlu
“Aku belum memperbaiki toilet-ku.” Balas Dong Chan. Mi Ran mengaku menggunakan toiletnya kemarin.
“Itu sudah diperbaiki.” Tulis Mi Ran. Dong Chan pun hanya bisa menghela nafas lalu melihat suhu tubuhnya.
 “Hari kedua setelah injeksi. Suhu tubuhku adalah 32,8 . Hari ketiga setelah injeksi. Rasa sakit di kepala dan dadaku hilang, tapi aku masih sedikit pusing. Dan tubuhku bergantian terasa panas dan dingin. Tapi rasanya enak. Aku Rasa suntikan bekerja. Perubahan ... “ ucap Dong Chan kembali melakukan remakn dan saat itu keponakan masuk.
 “Paman Dong Chan, datang dan makan.” Teriak Seo Yoon. Dong Chan menganguk mengerti akhirnya mematikan kamera. 

Dong Chan sudah bisa makan dengan keluarganaya. Dong Sik ingin tahu  Mengapa kakak tidak bekerja akhir-akhir ini dan  Apa terjadi sesuatu. Dong Chan memberikan kode pada keponakanya agar tak bicara, Seo Yoon menganguk mengerti. Dong Chan mengaku tidak ada.
“Tidak ada yang terjadi... Hei, Dong Sik... Apakah kau akan tetap bekerja di restoran?” tanya Dong Chan.
“Aku harus. Apa yang dapat aku lakukan? Tidak banyak yang bisa aku lakukan.” Kata Dong Sik seperti sudah hilang harapan.
“Mengapa kau tidak membuka kelas bernyanyi untuk pria? Aku yakin ada pria yang ingin belajar menyanyi. Aku terbangun setelah 20 tahun, tetapi yang Aku lihat adalah kelas bernyanyi untuk ibu rumah tangga.” Kata Dong Chan.
“Kak Dong Chan. .. Hal-hal seperti itu pasti akan gagal. Pria hanya bernyanyi ketika mereka mabuk.” jelas Dong Sik. Dong Chan pun menganguk mengerti.
“Hei, kau harus berpikir untuk kembali dengan Young Tak. Jangan sesederhana itu hanya karena ini bukan hidupmu. Aku hanya mengatakan ini karena kau terlihat agak tenang akhir-akhir ini. Kau membutuhkannya. Dan dia adalah mitra terbaik untukmu.” Kata Dong Chan pada adik wanitanya.
“Young Tak tidaklah idiot. Dia tidak akan membawanya kembali. Dia mungkin pingsan dan dirawat di rumah sakit jika dia mendengar itu.” Kata Dong Sik
“Diam itu. Aku juga tidak menginginkannya.  Aku memiliki standar tinggi.” Kata Dong Joo
“Young Tak ada di rumah sakit... Dia terluka dalam kecelakaan. Jadi kunjungi dia.” Kata Dong Chan. Keduanya terkejut.
“Kenapa dia terluka? Astaga, aku benar-benar tidak suka dia.” Keluh Dong Joo berpura-pura acuh.
“Hei, berhenti berkencan dengan pria aneh dan mencoba menyelesaikannya dengan Young Tak.” Keluh Dong Chan pada adiknya.
“Kapan kakak akan menikah?” tanya Dong Ju, Dong Chan berpikir itu Omong kosong lalu memikirkan sesuatu.
“Kupikir aku harus menikah suatu hari nanti.” kata Dong Chan. Dong Ju menegaskan Dong Chan harus melakukanya.
“Kau sudah berusia 52 tahun. Kau akan berusia 60 dalam waktu singkat.” Kata Dong Joo. Dong Chan tiba-tiba memikirkan kalau umurnya kaan 60 Tahun. 



Di ruangan
Hyun Gi menyusulkaan melakukan parodi pada film yang populer pada tahun 1999 dan yang lain mengusukan dengan konser dengan penyanyi yang populer saat itu. Tuan Park memberitahu  Saluran lain sudah melakukan hal serupa.
Dong Chan masuk ruangan tersenyum lebar melihat Mi Ran sedang rapat dengan timnya. Keduanya saling mengubar senyuman.
“Kita tidak harus membatasi diri hingga tahun 1999. Ini adalah gambar yang Aku temukan.” Ucap Mi Ran  memperlihatkan ponsel dengan gambar Barang 90-an
“Ini adalah koleksi tren dari tahun 1990-an.” Jelas Mi Ran dan berpikri itu bagus.
“Kita akan mengambil musik dan drama populer dari waktu itu  dan mendramatisirnya ke masa sekarang. Idola yang benar-benar panas akan memiliki rambut mereka di kuncir dan memakai kacamata hitam kecil.” Kata Tuan Park. Hyun Gi mengikuti gaya 90an yang berlebihan.
“Tidak, tidak, Pak. Seseorang yang tampan harus melakukannya.” Ucap Tuan Park.
“Aku suka ini. Kau tahu film itu, bukan?  "Surat cinta". Pada akhirnya, dia pergi ... Alih-alih itu, kita bisa mengatakan, "Ayo menari!" kata Hyun Gi mengebu-gebu dan semua hanya bisa melonggo. 


“Aku tidak akan terlibat, tapi terlalu menyedihkan untuk ditonton.”  Jika kita membuat pertunjukan seperti itu, apakah kalian akan menontonnya?” kata Dong Chan. Semua pikir tak menonton.
“Benar kan? Kalian perlu mengambil pendekatan yang berbeda. Akan lebih baik untuk mengambil item 2019 dan menerapkannya ke tahun 1999. Misalnya, Ambil "Surat Cinta"  dan menulis ulang untuk membuat versi 2019.” Jelas Dong Chan.
“Alih-alih buku di perpustakaan, dia bisa melihat aplikasi. Alih-alih sepeda, si protagonis dapat mengendarai skuter elektronik. Bukankah ini lebih baik?” ucap Dong Chan.
“Mari kita lanjutkan apa yang kita diskusikan. Ada Lee Jung Hyun. Aku memiliki keraguanku tetapi kau meninggalkanku Uhm Jung Hwa.” Kata Hyun Gi mencoba menyanyi ala 90an.
“Aku bilang berhenti! Jangan lakukan hal seperti itu. Seperti yang ku katakan sebelumnya? Kau harus membuat pertunjukan dari sudut pandang pemirsa. Jangan lakukan hal yang ingin kau lakukan. Kau Pergi saja ke karaoke” Kata Dong Chan keasl.
“Lalu Rekam sendiri.” Komentar Hyun Gi. Dong Chan membalikan badan mengaku Itu yang ingin dilakukan. 


Dong Chan sudah ada di ruang editing, merasa tubuhnya terasa dingin dan bertanya Apakah AC di sini nyala. Ji Hoon mengaku sengaja menyalakannya untuk Dong Chan. Dong Chan mengeluh kedinginan jadi bisa kena flu meminta Ji Hoon agar mematikan itu.
Ji Hoon mematikan AC, lalu Dong Chan melihat suhu tubuhnya berubah dan menyuruh Ji Hoon segera Cepat dan nyalakan kamera.  Ji Hoon menyalakan camera. Dong Chan bertanya Apakah sudah siap, Ji Hoon menganguk kalau sudah siap mereka.
“Suhu saat ini adalah 33,3 . Aku telah melewati titik kritis. Tidak ada masalah dengan jantungku. Tangan dan kakiku juga tidak mati rasa. Yang terpenting .apakah akhirnya aku  mulai terasa panas juga.” Ucap Dong Chan membuat laporan. 

Ji Hoon yang merekam terlihat menatap dalam Dong Cha, seperti terharu. Dong Chan heran dengan tatapan Ji Hoon. Ji Hoon ingin tahu Mengapa Dong Chan memutuskan untuk berpartisipasi dalam percobaan in, Apakahu tidak menyesalinya, karena itu sangat sulit baginya.
“Apakah kau akan melakukannya lagi jika kita dapat memutar balik waktu?” tanya Ji Hoon.
“Aku pasti melakukannya.” Kata Dong Chan. Ji Hoon ingin tahu alasanya.
“Karena tidak ada orang lain yang akan melakukannya. Aku harus melakukan hal-hal yang tidak ingin dilakukan orang lain  untuk hari esok yang lebih baik, Makanya aku disebut sebagai PD” ucap Dong Chan
“Bisakah aku memperlakukanmu seperti kakakku?”kata Ji Hoon bangga. Dong Chan mengeluh mendengarnya agar melupakan saja.
“Aku lebih tua dari ayahmu.” Ucap Dong Chan. Ji Hoon pikir kalau akan memanggilnya seperti orang tua.
“Iya. Lansia ini akan pergi ke Kantor Presiden... Kau Bersihkan peralatan.” Ucap Dong Chan lalu keluar ruangan.
Tiba-tiba Dong Chan kembali masuk memberitahu agar Ji Hoon bisa mengubah nama kontaknya. Ji Hoon bisa tersenyum karena Dong Chan bisa dianggap seperti kakaknya.



Ha Young kaget kalau Tuan Kim meminta agar menjadi Koresponden di Washington padahal sudah mengundurkan diri. Tuan Kim menaku tahu apa yang dirasakan Ha Young Tetapi jika Ha Young pergi seperti ini, itu membuatnya lebih tidak bertanggung jawab.
“Tentu saja menjadi koresponden di Washington bukan pekerjaan untuk kepala biro. Itu sebabnya Kau harus menganggap ini sebagai kesempatan bagi kamu untuk bertanggung jawab. Anggap saja sebagai penurunan pangkat. Kau Tetap di sana selama dua tahun. Itu juga akan membuatmu merasa lebih baik.” Ucap Tuan Kim

Ha Young keluar dari ruangan Tuan Kim dan terdiam melihat Dong Chan yang berjalan dilorong. Dong Chan pun mengobrol di ruangan bertanya apakah Ha Young akan kembali setelah dua tahun. Ha Young menganguk dan berharap mereka bisa saling bertemu  sebagai teman ketika kembali.
“Apakah Aku terlalu tak tahu malu?” tanya Ha Young menatap Dong Chan lebih dalam.
“Kita akan pergi minum-minum. Sebagai teman. Jaga dirimu dan tetap sehat.” Ucap Dong Chan tulus
“Ku harap kau akan tetap bahagia.” Balas Mi Ran. Dong Chan pun mengucapkan Terima kasih.
“Aku akan menjadi lebih bahagia.” Kata Mi Ran. Dong Chan sangat berharap begitu.


 Dong Joo masuk ke ruang rawat, Byung Tak kaget melihat Dong Joo datang dan bertanya  Bagaimana mengetahuinya ada dirumah sakit. Dong Joo mengaku kalau kakaknya yang memberitahu dan sengaja datang  karena mendengar Byung Tak sakit.
“Apakah kau baik-baik saja?” ucap Dong Joo lalu mengeluarkan kameranya. Byung Tak heran yang akan dilakukan Dong Joo.
“Kak Dong Chan berjanji akan memberiku 500 dolar  jika Aku mengiriminya gambar untuk membuktikan Aku datang untuk melihatmu.”kata Dong Joo.
Byung Tak bingung, Dong Joo menyuruh mantan suaminya agar diam. dan Tersenyum. Byung Tak mengeluh kalau ia benar-benar sakit. Dong Joo tetap menyurh Byung Tak tersenyum dan mengangkat dua jarinya.

Di ruangan Tuan Kim, Tuan Kim kaget  kalau Dong Cahn ingin menyiarkan wajahnya di saluran TV sebagai iklan. Dong Chan membenarkan, Tuan Kim mengeluh dan bertanyaApakahtahu berapa biayanya dan Ia pikir Juga, itu tidak akan pernah melewati musyawarah.
“Kita harus menangkapnya, apa pun yang terjadi. Dia seorang pembunuh yang membunuh dua orang.” Ucap Dong Chan.
“Tapi kita masih belum bisa melakukan itu. Itu tidak mungkin.” Kata Tuan Kim menolak.
“Apakah kau masih di sisi Lee Hyeong Du?” kata Dong Chan curiga, Tuan Kim mengeluh mendengarnya.
“Lee Hyeong Du menargetkan kita bahkan dari penjara. Mi Ran nyaris mendapat masalah.  Apakah kau tidak tahu apa yang aku maksud? Hong Suk Hyung, tidakkah kamu memiliki hati nurani? Kau harus mencoba untuk bertanggung jawab  dan perbaiki kesalahanmu!” tegas Dong Chan marah
“Dong Chan.. Bagaimana kamu bisa ...” kata Tuan Kim dan tiba-tiba Dong Chan berdiri dari tempat duduknya melihat jam tanganya
Dong Chan terllihat wajah bahagia memberitahu kalau Suhu tubuhnya tidak naik hanya Detak jantungku naik, tetapi suhu tubuhnya sama. Ia lalu bergegeas keluar ruangan, Tuan Kim bingung ada apa dengan Dong Chan. 



Dong Chan berlari memanggil Mi Ran memberitahu Suhu tubuhnya tidak akan naik bahkan ketika menjadi gelisah atau marah, lalu memperlihatkan jam tanganya. Mi Ran terlihat senang melihatnya.
“Aku akan melakukan perjalanan singkat untuk menemui Profesor Hwang. Jangan pulang dan tunggu di sini. Jangan berkeliling sendiri.” Kata Dong Chan. Mi Ran menganguk setuju. 

Di ruang rapat, Hyun Gi mengajak timnya agar merekam video teaser dan mempromosikannya terlebih dahulu. Tuan Park pikir Acara tidak sampai sebulan kemudian, seperti tak percaya kalau Hyun Gi ingin membuat teaser sekarang.
“Ini strategi untuk mengamankan waktu udara. Kita akan mengudarakan teaser acara baru selama sebulan di TBO. Kita akan memotret komentar pendek di luar ruangan seperti perkenalan. Itu akan meningkatkan harapan orang” jelas Hyun Gi
“Kita hanya akan menunjukkan bagian belakang bintang yang kita casting . untuk membuat orang penasaran. Mi Ran, bisakah kau mendapatkan daftar pemerannya?” kata Hyun Gi. Mi Ran menganguk mengaku sudah tahu.
“Akan lebih baik jika para pemain bekerja sama dengan baik.” Kata Hyun Gi. 

Semua kembali berkerja untuk treaser baru, Mi Ran tanpa sadar sudah mulai malam dan semua orang sudah pulang. Dong Chan mengetuk meja menyadarkan Mi Ran kalau sudah datang. Mi Ran tersenyum bertanya Apa yang Profesor Hwang katakan.
“Ayo pergi. Kita bisa bicara dalam perjalanan pulang.” Kata Dong Chan dengan senyuman. Mi Ran pun ikut tersenyum menganguk mengerti.

Di dalam mobil, Dong Chan merasakan kedinginan, Mi Ran bertanya apakah Dong Chan merasa kedinginan, Dong Chan menganguk dan merasa kalau ini sangat keren. Mi Ran pikir kalau besok bisa mendapatkan suntikan besok, Dong Chan langsung melarang agar tunggu saja beberapa hari lagi.
“Ini belum berakhir sampai selesai. Profesor Hwang mengatakan kepadaku bahwa Aku perlu mendapatkan satu kesempatan terakhir dan lihat bagaimana Aku bereaksi terhadap hal itu.” Ucap Dng Chan.
“Apakah kau benar-benar kedinginan?” tanya Mi Ran. Dong Chan menganguk. Mi Ran memuji kalau Ini sangat keren.


“Aku mulai kedinginan jauh lebih mudah dari sebelumnya. Aku merasa tubuh saya perlahan mulai bereaksi terhadap suntikan itu. Dan ini mungkin perubahan terbesar yang pernah Aku alami  sejak mangambil suntikan. Suhu tubuhku saat ini adalah 34,7 ° C.”ucap Dong Chan bahagia membuat laporan didepan kamera.
Dong Chan akhirnya mulai tertidur dengan selimut sementara Mi Ran masih tidur dengan AC yang menyala dan juga tanpa selimut. 

Kyung Ja pikir Mi Ran pintar dengan banyak hal Tapi dia tidak begitu pintar kalau menyangkut Direktur Ma. Ia pikir Mi Ran  tidak tahu bagaimana mengendalikan pacarnya. Young Sun pikir Itu karena Mi Ran menyukainya.
“Ku pikir dia benar-benar menyukainya.” Kata Young Sun, Kyung Ja seperti tak menyadarinya lalu menerima telp dari sang pacar.
“Halo sayang.. Aku baru saja berbicara dengan temanku tentang kehidupan, masyarakat, dan budaya. Aku mencintaimu juga. Jangan bekerja terlalu banyak, tetapi hasilkan banyak uang... Tahu kan? Aku akan menghubungimu nanti.” ucap Kyung Ja bergaya seperti anak remaja yang manja.
Young Sun yang melihatnya hanya bisa menghela nafas, tak percaya Kyung Ja baru saja bertemu dengannya, dan sudah mengatakan kepadanya bahwa mencintainya. Kyung Ja pikir Kembali pada hari-hari, orang-orang biasa mendekatinya setiap kali mereka mendapat kesempatan.
“Tetapi berkencan di usia kita bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Aku harus memanfaatkan yang terbaik.” Kata Kyung Ja.
Ji Hoon pulang menyapa ibu dan melihat Kyung Ja dengan memanggilnya bibi. Young Sun pun bertanya apakah anaknya sudah makan. Ji Hoon mengaku sudah makan dengan rekan kerjaku dan Mi Ran Nuna.
 Kyung Ja tak percaya Ji Hoon memanggil Young Sun Ibunya, lalu ia sebagai bibi sementara Mi Ran dipanggil Nuna. Ia ikir kalau Ini sangat rumit.  Ji Hoon pun tak bisa berkata-kata.



Ji Hoon akhirnya duduk di meja makan dengan ibunya makan cemilan. Young Sun bertanya apakah anaknya bersenang-senang di tempat kerja. Ji Hoon menganguk kalau  Menjadi sutradara tampaknya sangat keren dan memutuskan akan menjadi sutradara hebat seperti Direktur Ma Dong Chan.
“Ma Dong Chan?  Pacar Mi Ran?” kata Young Sun tak percaya dan memastikan. Ji Hoon menganguk. Young Sun berkomentar mereka memiliki hubungan yang aneh.
“Apa yang Ibu pikirkan tentang dibekukan dalam kapsul cryonic?” tanya Ji Hoon. Young Sun tak mengerti maksud ucapanya anaknya.
“Maksudku, Ibu sedang mengalami masa sulit sekarang. Apakah Ibu tidak pernah menginginkan untuk melarikan diri dari kenyataan dan memulai kehidupan baru di masa depan yang lebih baik?” tanya Ji Hoon.
“Tidak... Aku mungkin sudah bercerai, tapi Aku senang karena aku memiliki Anak-ku. Melihatmu tumbuh seperti ini . adalah sumber kebahagiaanku. Apa gunanya bangun dalam 20 tahun?” ucap Young Sun.

“Aku tidak akan bisa melihatmu tumbuh dewasa. Dan tidak banyak yang akan berbeda setelah 20 tahun atau waktu lain di masa depan. Ini seperti menunda pekerjaan rumahmu. Bagaimanapun, hidup adalah tentang penderitaan.” Jelas Young Sun.
“Bagaimana denganmu? Apakah Kau akan masuk kedalam kapsul?” tanya Young Sun.
“Tidak, Aku juga merasa senang  bisa hidup dalam periode waktu yang sama seperti Ibu.” Kata Ji Hoon.
“Aku telah membesarkan seorang putra yang luar biasa... Baguslah.” Kata Young Sun bangga.
Bersambung ke Part 2

Cek My Wattpad... Stalking 

      
Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar