PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Dong Chan
bertemu dengan Ji Hoon mendengar akan mengambil libur semester. Ji Hoon
membenarkan karena akan mendaftar untuk dinas militer. Dong Chan menganguk
mengerti, lalu berkomentar itu ide yang bagus.
“Apa Kau
punya pacar?” tanya Dong Chan. Ji Hoon mengaku
Ada seseorang yang disukai Tapi dia berkencan dengan orang lain.
“Apakah
kau berbicara tentang Mi Ran? Teman
ibumu?” sindir Dong Chan. Ji Hoon membenarkan.
“Kau tahu
kau tidak bisa berkencan dengannya, kan? Temukan saja seorang gadis lain untuk
dirimu.” Kata Dong Chan. Ji Hoon menegaskan akan membuat keputusan sendiri.
“Aku
berencana untuk mengerjakan proyek baru, dan aku ingin kau sebagai stafku.”
Ucap Dong Cahn.
“Tapi Aku
sudah bekerja dengan Mi Ran di "Go Go 99".” Kata Ji Hoon. Dong Chan
mengaku akan mengurusnya untuk Ji Hoon.
“Jadi Aku
ingin kau berada di timku. “ kata Dong Chan. Ji Hoon bertanya apakah ia tidak
punya pilihan.
“Ya, kau
tidak punya pilihan. “ tegas Dong Chan. Ji Hoon pikir kenapa harus dirinya.
“Karena
aku sangat menyukaimu.” Ucap Dong Chan dan saat adiknya menelp.
Dong Sik
memberitahu mereka memiliki pertemuan keluarga darurat hari ini. Dong Chan
merasa tidak tahu mereka mengadakan pertemuan keluarga. Dong Sik mengaku baru
saja melakukannya hari ini. Dong Chan menganguk mengerti lalu bertanya Apakah
sudah memperbaiki kamar mandi.
“Tidak,
belum... Kami menutup restoran lebih awal hari ini.” Ucap Dong Sik
“Masalah
apa yang mendesak?” tanya Dong Chan heran. Dong Sik menjawab Dong Chan harus
pulang dengan gadis yang dikencani. Dong Chan kaget mendengarnya.
Akhirnya
Dong Chan bersama Mi Ran datang ke restoran, Dong Chan meminta agar Mi Ran
Jangan gugup. Karena Ibuny mungkin hanya ingin memberitahu merekauntuk
berhati-hati sebelum mendapatkan suntikan untuk mendapatkan suhu tubuh normal.
“Kau bisa
tenang.” Ucap Dong Chan. Mi Ran menganguk mengerti walaupun terlihat gugup.
Di dalam
ruangan, tatapan mata keluarga Dong Chan seperti sinis. Dong Chan menyenggol
tangan Mi Ran. Akhirnya Mi Ran menyapa Nyonya Kim, tapi Ibu Dong Chan malah
memalingkan wajahnya. Akhirnya Dong Sik yang memastikan kalau kakaknya tinggal
dirumah Mi Ran.
“Aku
sudah memberi tahu mereka tentang hal itu.” Ucap Dong Chan. Mi Ran membenarkan
kalau ruang atap di rumahnya kebetulan kosong.
“Oh
begitu. Syukurlah. Ku pikir kalian tidur di kamar yang sama.” Kata Dong Sik
“Bisakah
kau hentikan omong kosongmu?” kata Dong Joo kesal. Dong Sik mengeluh karena
menyalahkannya.
“Jangan
pedulikan mereka.” Kata Dong Chan pada Mi Ran lalu bertanya pada ibunya kenapa
ingin bertemu mereka berdua.
“Aku mendengar
kalian berdua berkencan. Kalian tidak berpikir untuk menikah, kan?” ucap Nyonya
Kim
“Astaga,
Ibu. Kau tidak bisa hanya bertanya kepada kami secara ... Tiba-tiba ... “ kata
Dong Chan yang langsung disela oleh Mi Ran.
“Tidak kok... Aku baru 24 tahun. Aku belum
berencana menikah” kata Mi ran. Nyonya Kim langsung bernafas lega mendengarnya.
“Aku
hanya ingin memberi tahu bahwa kalian berdua tidak akan pernah bisa menikah...
Tidak bisa.” Tegas Nyonya Kim
“Aku
tidak berencana menikah. Tapi bisakah kau memberitahuku , mengapa kami tidak
diizinkan menikah?” tanya Mi Ran
“Dengarkan
aku... Kau tidak cukup baik untuk anakku.” Kata Nyonya Kim terang-terangan.
Dong Chan mengeluh dengan ucapan ibunya.
“Aku
cukup disukai olehnya.” Ucap Mi Ran melirik pada Dong Chan. Dong Joo pikir Mi Ran terdengar sangat
percaya diri.
“Aku
bekerja sangat keras, Aku bukan pemilih makanan, dan Aku memiliki kepribadian
yang hebat. Aku juga punya banyak uang. Stasiun penyiaran berhutang 70 juta
dolar kepadaku.” ucap Mi Ran bangga.
“Apa
Maksudmu? Itu tidak benar.” Kata Dong
Chan panik. Semua hanya bisa melonggo tak percaya
“Jika kau
memikirkannya, putramu dibayar dengan uangku” ucap Mi Ran. Dong Chan makin
panik.
“Kau tahu
betapa anehnya dia dan Tidak ada yang bisa menoleransi dia.” Kata Mi Ran. Dong
Chan tak percaya dirinya dianggap aneh.
“Kau
sangat kurang ajar.” Kata Nyonya Kim. Mi Ran pikir dalam drama, mereka biasanya
menyerahkan sebuah amplop.
“Dia
bukan lelucon. Kau sangat lucu.” Komentar Dong Joo dan semua terlihat tertawa.
Mi Ran mengaku tidak meminta satu.
“Bagaimana
kau tidak terintimidasi oleh orang tua dan berani bercanda?” kata Nyonya Kim
mulai tersenyum.
“Aku
merasa harus bercanda dan menenangkan amarahmu.
Ketika Aku dibayar minggu depan, Aku akan membawa sesuatu yang enak. Apa
yang kamu suka?” kata Mi Ran melayani Nyonya Kim. Semua tersenyum melihat sikap
Mi Ran.
Young Sun
membuka pintu melihat Dong Hyuk datang. Dong Hyuk langsung masuk sebelum pintu
ditutup. Young Sun menatap tak pecaya,
Ji Hoon baru saja turun dari tangga melihat ayahnya dan bertanya kenapa
datang ke rumah lagi.
“Jangan
katakan hal yang menyakitkan.” Ucap Dong Hyuk dan langsung bersandar di sofa.
“Beraninya
kau datang ke sini?!! Haruskah Aku melaporkanmu karena masuk tanpa izin?!!”
kata Young Sun mengancam
“Tolong
lakukan itu agar Aku bisa tidur di penjara.” Kata Dong Hyuk. Young Sun ingin
tahu Apakah ada yang salah?
“Kupikir
ada hantu di studio-ku.” Akui Dong Hyuk. Young Sun mengeluha agar Dong Hyuk Berhenti
mengoceh dan keluar.
“Pada jam
12 pagi, Aku mendengar seorang wanita mandi. Tetapi ketika Aku memeriksa, tidak
ada seorang pun. Bukankah itu menyeramkan?” kata Dong Hyuk
“Menurut
Ayah mengapa itu seorang wanita?” tanya Ji Hoon mengejek. Dong Hyuk pikir benar
kenapa ia berpikir seperti itu.
“Itu
karena, itu bukan hantu. Kau hanya putus asa untuk seorang wanita.” Kata Young
Sun. Dong Hyuk mengeluh kalau merasa takut.
“Apa yang
kau ingin aku lakukan?” tanya Young Sun. Dong Hyuk meminta agar tinggal di sini
malam ini
“Cepat Keluar,
atau aku akan menghajarmu.” Kata Young Sun. Dong Hyuk meminta pertolongan pada
ankanya.
“Kau
harus pergi dan pergi melalui prosedur hukum sebelum datang. Ini tidak akan
membantu ayah.” Kata Ji Hoon
“Kau
sangat berhati dingin. Kau dapat itu dari kampret yang hanya berusia 52 tahun
di atas kertas, kan?” ejek Dong Hyuk kesal.
Dong Chan
mengemudikan mobilnya bertanya pada Mi Ran Apakah keluarganya menyinggung
hatinya, lalu meminta maaf. Mi Ran
mengaku tidak tersinggung dan akan melakukan hal yang sama seandainya menjadi
ibu Dong Chan. Dong Chan ingin tahu alasanya.
“Karena
putraku . adalah hal yang paling indah di dunia dan Tidak ada wanita yang akan
memuaskannya.” Ucap Mi Ran bangga. Dong Chan tersenyum. Tanpa mereka sadari ada
orang yang mengikutinya dari belakang.
Dong Chan
mencoba tidur di lantai atas, lalu menatap ke arah bawah seperti gelisah. Mi
Ran pun sepeti tak bisa tidur lalu
menerima pesan dari Dong Chan “Apakah kau mau datang?” Mi Ran membalas “Kau
tunggu di sana”
Akhirnya
Mi Ran mengendap-gendap keluar dari kamar dan masuk ke tempat Dong Chan. Dong
Chan bahagia dan langsung melompat-lompat, Mi Ran meminta agar Dong Chan berhenti karenya
Ibunya ada di lantai bawah.
Keduanya
akhirnya tidur saling menatap, Mi Ran meminta Dong Chan menebak siapa yang
ditemui hari ini. Dong Chan berpikir Apakah itu idola favoritnya. Mi Ran
menceritaan Seorang pria yang pacarnya menderita penyakit yang tidak dapat
disembuhkan mengunjunginya.
“Dia
berkata akan masuk ke kapsul untuk pacarnya.” Cerita Mi Ran. Dong Chan tak percaya mendengarnya.
“Dia
ingin menanyakan sudut pandang perempuan. Dia bertanya apakah itu menakutkan
atau apakah itu menyebabkan rasa sakit. Dia penasaran. Jika, Aku di masukkan ke
kapsul lagi, jangan ikut denganku.” Kata Mi Ran.
“Mengapa
Kau mengatakan itu? Mengapa kau kembali ke sana? Mengapa kau mengatakan hal
yang mengerikan?” keluh Dong Chan.
“Jika
sesuatu seperti itu terjadi padaku, lindungi aku dari luar kapsul. Bisa kan?”
ucap Mi Ran.
“Jangan khawatir tentang itu. Mengapa kau
harus masuk kapsul lain? Langkahi dulu mayatku.” Kata Dong Chan.
“Itu
tidak terdengar menyenangkan bagiku.” Keluh Mi Ran. Dong Chan pun tersenyum
mengeluh pipi Mi Ran.
Hyun Gi
mengetahui Ji Hoon akan menjadi asisten direktur Dong Chan. Ji Hoon
membenarkan. Hyun Gi mengingatkan Ji Hoon kalau ia memulai karirnya di TV
sebagai asisten direkturnya, Ji Hoon mengaku sudah mendengar tentang itu.
“Aku
kasihan padamu.” Kata Hyun Gi. Ji Hoon pikir Jika ada sesuatu yang harus diingat
sebagai asisten direkturnya agar bisa memberitahukanya.
“Biarkan
aku memberi tahu kau tentang Dong Chan.” Ucap Hyun Gi mencoba mengingatnya.
Flash Back
Dong Chan
kembali setelah 20 tahun, lalu mengejek Hyun Gi terlihat sangat tua dari dekat.
Hyun Gi pun menyuruh Ji Hoon agar Jangan memuji Dong Chan karena akan marah
karena menyatakan yang sudah jelas.
“Jangan
mengkritiknya.” Ucap Hyun Gi mengingat saat Dong Chan marah karena Hyun Gi.
“Dia akan
sangat marah. Dia akan mengatakan bahwa
itu menjijikkan. Selama musim gugur dan musim dingin, jangan mengenakan wol
angora. Dia akan berteriak tentang bulunya. Selama musim panas, jangan mengenakan
kemeja tanpa lengan. Dia akan berteriak tentang rambutnya.” Ucap Hyun Gi.
Dong Chan
memberikan daftar orang-orang dari YouTube
yang akan melakukan pra-wawancara. Ji Hoon bingung Wawancara macam apa
itu. Ji Hoon memberitahu Ini tentang mereka yang ingin dibekukan.
Akhirnya
disebuah ruangan tertulis “Wawancara peserta untuk "Mereka yang Ingin
Beku" Seorang wanita bernama Kim Ah Reum, 26 tahun mengaku Operasi plastik
gagal dan membuatnya jadi gila maka ingin masuk ke dalam tabung.
“Ketika
Aku bangun 10 tahun kemudian, tidakkah aku bisa menerima operasi rekonstruktif
yang lebih baik dan menjadi lebih cantik?” ucap Nona Kim. Dong Chan tak percaya
mereka ingin menjadi lebih cantik lalu memanggil peserta selanjutnya.
“Aku
tidak ingin hidup lagi. Aku tidak cocok untuk dunia ini. Aku lebih suka masuk
ke kapsul daripada mati.” Kata seorang pria seperti hilang kekuatan. Dong Chan
memanggil yang lainya.
“Aku
tidak ingin mengambil SAT. Aku serius. Aku sangat membencinya. Dalam 20 tahun, mereka
mungkin tidak akan memilikinya ..” ucap Pria. Dong Chan menyuruh mereka keluar
saj.
“Bisnis-ku
gagal. Aku tidak melihat masa depan. Aku tidak bisa hidup seperti ini lagi. Aku
ingin melarikan diri.” Akui seorang pria.
“ Bangunan,
rumah, buku bank, dan obligasiku akan
menelan biaya sekitar 30 juta dolar secara total. Sia-sia untuk menyerahkan
semuanya untuk putra-ku atau istri mereka. Tapi aku juga tidak mau mati. Jadi
Beku saja, kan?” ucap Si wanita.
Dong Chan
hanya bisa menghela nafas mengingat semua alasan masuk tabung karena ingin
operasi rekonstruksi, ingin mati, tidak ingin mengambil SAT, tidak bisa hidup
seperti ini lagi. Ia pikir semua itu Sungguh sia-sia.
Dong Chan
masuk ke sebuah cafe bertanya apakah memang disini. Ji Hoon membenarkan. Mereka
melihat sepasang pria dan wanita duduk sendirian, Dong Cha memastikan kalau
mereka itu orang tua Nam Ki Seok, keduanya memastikan kalau ia adalah Ma Dong
Chan.
“Anak-ku
menderita kanker anak yang langka. Obat-obatan saat ini tidak ada gunanya. Pemerintah
juga tidak lagi mendukung kami.” JelasTuan Nam
“Kami
menyadari bahwa beberapa obat antikanker
sedang diproduksi setiap tahun. Tapi putra kami kehabisan waktu. Jika
dia diberi lebih banyak waktu, maka dia akan dapat menerima obat antikanker
yang tepat.” Ungkap Ibu Ki Seok
“Aku
sangat mengerti. Aku ingin membantu kalian sebanyak yang Aku bisa.” Ucap Dong
Chan, Keduanya langsung mengucapkanTerima kasih.
“Tapi
kalian lihat, Untuk memproduksi obat antikanker yang tepat ... mungkin memakan
waktu 20, 30, atau 50 tahun. Itu tidak pasti.” Kata Dong Chan.
“Maka
kalian pasti akan kehilangan kesempatan membuat kenangan baru bersamanya. Dan
ketika dia bangun, hatinya akan hancur mengetahui hal itu. Apakah kalian baik-baik
saja?” tanya Dong Chan. Keduanya mengaku sudah tahu itu.
“Sesuatu
mungkin terjadi pada kami, sementara putra kami ada di sana. Maka dia akan
ditinggal sendirian. Tapi kami tidak bisa melihatnya mati. Aku berharap bisa memberikan
putraku sisa hidupku. Ada banyak hal yang belum bisa dilihatnya. Aku tidak bisa
membiarkannya mati seperti ini.” Ungkap Ibu Kim Seok sambil menangis. Dong Chan
hanya diam saja.
Ji Hoon
mengantar keduanya pergi lalu kembali duduk sambil berkomentar kalau ini sangat
memilukan. Dong Cahn pikir tidak tahu apa yang benar dan sulit. Ji Hoon pikir
Jika ia adalah putranya, maka tidak akan
masuk dan Jika jadi orang tua, maka akan membuatnya masuk.
“Itulah
yang Aku rasakan Aku yakin Profesor Hwang memulai penelitian ini untuk alasan
yang sama. Kau melihat wawancara sebelumnya jadi kau harus tahu, tetapi banyak
orang berpikir percobaan cryonic itu mudah. Kita perlu mengajarkan konsep dan
tujuan proyek ini lagi.” Kata Dong Chan.
“Aku akan
membantu semampuku... Kau sangat keren.” Ucap Ji Hoon dengan senyuman
“Apa?
Kenapa kmu tiba-tiba bertingkah seperti ini?” Komentar Dong Chan heran.
“Aku
merasa terhormat bisa untuk mengerjakan proyek semacam itu denganmu. Tiba-tiba
aku merasakan hal itu.” Kata Ji Hoon
“Mendadak?
Astaga... Kau benar-benar sesuatu. Kau tahu cara memisahkan perasaan pribadi-mu
dari pekerjaan... Ayo pergi. Kau bisa pulang.” Ucap Dong Chan. Ji Hoon
menganguk mengerti.
Saat itu
Mi Ran berjalan pulang, Dong Chan sambil mengemudikan mobilnya menelp bertanya
apakah sudah selesai, Mi Ran mengaku sudah selesai. Dong Chan meminta agar
menunggu karena sedang dalam perjalanan untuk menjemputnya. Mi Ran tersenyum
bahagia.
Ha Young
keluar parkiran melihat Mi Ran sedang berdiri sendirian sambil menatap
ponselnya, wajahnya seperti masih kesal karena mengingat kejadian tadi. Tapi
tiba-tiba sebuah motor melaju dengan kencang, Ha Young langsung berteriak
memperingatkan Mi Ran.
Mi Ran
kaget hanya melangkah mundur tapi akhirnya terjatuh. Dong Chan mendengar
keadaan Mi Ran terlihat kaget dan akan segera datang.
Mi Ran
sudah ada di ruangan Ha Young, Ha Young selesai menelp memberitahu kalau baru
bertanya manajemen untuk memeriksa rekaman CCTV di tempat parkir jadi meminta
agar menunggu. Mi Ra menganguk mengerti.
Saat itu telp diponsel Ha Young berdering.
“Apakah
maksudmu sepeda motor itu tidak terdaftar? Aku mengerti. Terima kasih, Detektif
Seo.” Uca Ha Young kaget lalu menutup telpnya.
“Menurutku,
itu bukan kesalahan. Dia melaju ke arahmu dengan sengaja. Kau tahu yang
diinginkan penculik adalah Profesor Hwang, kan? Karena kau tidak pernah tahu,
jadi mulai sekarang kau harus hati-hati.” Kata Ha Young khawatir.
“Terima kasih.”
Ucap Mi Ran. Ha Young kaget mendengarnya berpikir Mi Ran tak harus berterima
kasih dan Jangan berterima kasih padanya. Mi Ran tetap merasa harus
mengatakanya.
Dong Chan
berada didalam mobil dengan Mi Ran kalau lebih baik meminta Young Tak untuk
pengawal. Mi Ran pikir Jika bukan karena Nona Na, maa akan berada dalam
masalah. Ia mengaku sangat terkejut jadi Tubuhnya masih terasa panas.
“Mari
kita pergi makan sesuatu yang dingin.” Kata Mi Ran.
Mi Ran
sudah membawa semangkuk es serut tapi tak melihat Dong Chan lalu bertanya-tanya
kemana perginya. Dong Chan datang membawa sebuah tas dan langsung diberikan
pada Mi Ran. Mi Ran melihat isinya dan ingin tahu apa itu.
“Aku
terlalu cemas... Pastikan kau membawa ini.” Ucap Dong Chan memberikan alat
setrum listrik.
“Bisakah
aku mengujinya sekarang?” kata Mi Ran mengodanya. Dong Chan panik mengakutidak
bercanda.
“Jika ada
yang mencurigakan di sekitar-mu, Kemudian beri mereka pelajaran segera.” Kata Dong
Chan. Mi Ran ingin mencoba pada Dong Chan.
“Jangan
lakukan itu. Apa yang sedang kau lakukan?” kata Dong Chan panik
“Kaulah
yang paling mengganggu di sekitarku.” Ucap Mi Ran. Dong Chan mengeluh meminta
Mi Ran Jangan bercanda dan memperingatkan lebih baik membawa ini setiap saat.
Saat itu
Dong Sik menelp memberitahu kamar kecil mereka sudah diperbaiki jadi Dong Cahn
bisa kembali ke rumah. Dong Chan menatap Mi Ran seperti tak ingin berpisah lalu
mendengar kalau Dong Sik bisa Masih tidak berfungsi.
“Apa yang
kau katakan? Aku bilang sudah diperbaiki.” Kata Dong Sik heran dengan ucapan
kakaknya.
“Mereka
memberi tahu kita seminggu lagi, tapi Apa butuh seminggu lagi?” kata Dong Chan.
Dong Sik pikir kakaknya itu tak bisa mendengar ucapanya
“Mereka
memberi tahu kita seminggu, tetapi mereka memperbaikinya dalam tiga hari.” Ucap
Dong Sik
“Hei,
sebaiknya kita pindah saja, lebih baik aku tutup.” Kata Dong Chan lalu menutup
telp. Dong Sik pikir kalau kakaknya itu
sudah gila
Mi Ran
ingin tahu ada apa. Dong Chan berpura-pura mengeluh kesal karena butuh waktu
lama untuk memperbaiki kamar kecil. Ia memberitahu Mereka belum selesai jadi Ini
akan memakan waktu seminggu lagi. Mi Ran mengerti kalau Butuh waktu yang sangat
lama.
“Kami
membutuhkan air untuk bisa keluar dengan baik. Itu sebabnya butuh waktu lama.” Ucap
Dong Chan. Mi Ran menganguk mengerti
Dong Sik heran
kakaknya menutup teleponnya setelah berbicara omong kosong. Nyonya Kim pikir seharusnya
tidak meninggalkan Dong Cahn di rumah itu dan harus segera kembali karena Pria
dan wanita seharusnya tidak begitu dekat bersama.
“Bukannya
mereka bisa melakukan apa saja hanya karena mereka sudah dekat. Mereka tidak
bisa menaikkan suhu tubuh mereka.” Kata Dong Joo
“Itu
sebabnya mereka tidak boleh tinggal begitu dekat bersama. Bagaimana jika mereka
mati secara tidak wajar?” kata Ibu Dong Chan khawatir.
“Ini Tidak
mungkin... Paman Dong Chan mendapat tombol emas begitu dia memulai YouTube... Dia
akan mendatangkan banyak uang.” Kata Seo Yoon tak percaya melihat account
pamanya.
“Tetapi
Aku dengar dia memutuskan untuk kembali bekerja.” Kata Dong Sik. Nyonya Kim ingin tahu Siapa yang memberitahu
itu?
“Aku dekat dengan ketuanya. Dia bilang akan
berhenti karena Kak Dong Chan akan kembali. Dia sangat tidak berpikir jernih.” Kata
Dong Sik. Nyonya Kim heran orang itu mengatakan pada Dong Sik.
Tuan
Hwang memulai kembali eksperimentnya, lalu terlihat kalau sukses dan sempurna.
Akhirnya ia menelp Dong Chan dengan wajah gembira kalau semuanya sudah beres
jadi mereka berdua. akan dapat hidup secara normal segera.
“Kalian
telah melalui banyak hal.” Ucap Tuan Hwang. Dong Chan pun mengucapkan Terima kasih
untuk semua pekerjaannya.
Ha Young
mengemudikan mobilnya teringat kembali saat Mi Ran mengucapa terimakasih. Mi
Ran kembali ke kamar terlihat sangat gelisah, Ha Young tiba-tiba menelp Mi Ran mengajak
untuk bertemu sekarang da akan menuju tempatnya jadi meminta agar memberikan
alamatnya.
Seo Yoon
melakukan video call dengan pamanya menceritakan Semua orang menjadi gila saat bertengkar
tentang pacar Dong Chan dan karena Dong Chan tidak di sini, tetapi mereka saling bertarung.
Dong Chan pikir Pasti sangat membosankan
ketika tidak di sana.
“Hei, Seo
Yoon. Aku mendapatkan suntikanku besok untuk mengembalikan suhu tubuhku.” Cerita
Dong Chan.
“Benarkah?
Menakjubkan. Aku lebih baik memberi tahu Nenek.” Ucap Seo Yoon.
“Tidak,
jangan katakan padanya. Mari kita rahasiakan di antara kita untuk sementara
waktu.” Ucap Dong Chan.
“Baik.
Aku akan memberitahumu sebuah rahasia juga. Aku mempunyai pacar.” Akui Seo
Yoon.
“Benarkah?
Apa yang dia lakukan?” tanya Dong Chan. Seo Yoon heran karena pacarnya itu masih
di sekolah dasar.
“Apakah
kau berharap dia menjadi jaksa atau hakim?” keluh Seo Yoon. Dong Chan pikir
keponakanya itu benar.
“Lalu
apakah dia setidaknya ingin menjadi jaksa penuntut atau hakim?” kata Dong Chan.
“Anak
seperti apa yang bermimpi menjadi jaksa atau hakim? Mereka ingin menjadi
YouTuber atau bintang idola.” Ucap Seo Yoon. Dong Chan seperti baru tahu.
“Bagaimanapun,
paman harus pulang setelah mendapatkan suntikan besok. Berhentilah tinggal di
rumah orang lain.” Pesan Seo Yoon.
“Oke,
baiklah. Kau harus tidur.” Kata Dong Chan. Seon Yoon pun mengucapkan selamat
malah pada Dong Chan.
Di cafe
Mi Ran
ingin tahu alasan Ha Young ingin bertemu dengannya. Ha Young mengaku tidak tahu
seberapa banyak yang diketahui Mi Ran lalu mengaku Tapi pernah membuat kesepakatan dengan Lee Hyeong
Du tentang Mi Ran Dan karena itu,bahkan diselidiki oleh jaksa.
“Apa
maksudmu, kau membuat kesepakatan tentang aku?” tanya Mi Ran bingung.
“Secara
harfiah berarti Aku mencoba membuat perjanjian dengan Lee Hyeong Du tentang kau.”
Jelas Ha Young
“Kesepakatan
seperti apa?” tanya Mi Ran. Ha Young mengaku alau meminta kepadanyauntuk
menempatkan Mi Ran kembali ke dalam kapsul cryonic.
“Kenapa kau
melakukan hal seperti itu? Bagaimana bisa?” tanya Mi Ran tak percaya
mendengarnya.
“Aku
masih cinta dan terobsesi dengan Dong Chan. Dan aku cemburu pada gadis yang
membuat dia jatuh cinta. Kau mungkin tidak akan mengerti. Aku telah mencapai
titik terendah.” Akui Ha Young
“Apakah
kau berpikir...akan bisa mendapatkannya kembali jika aku menghilang?” tanya Mi
Ran menahan emosinya.
“Aku
hanya ingin untuk membuatnya menderita. Dia harus menjadi tua tanpamu. Dan
ketika wanita yang dicintainya muncul dan tampak masih muda dan mengabaikannya,
itu akan membuatnya sakit. Aku ingin dia merasakan sakit itu juga.” Ungkap Ha
Young
“Apakah
dia juga tahu tentang ini?” tanya Mi Ran sebelum Ha Young pergi. Ha Young
menjawab Dong Chan belum tahu.
“Tapi dia
akan .mencari tahu segera.” Kata Ha Young. Mi Ran pikir kalau Dong Chan tak
perlu tahu.
“Mari
kita rahasiakan di antara kita sendiri.” Ucap Mi Ran.
Dong Chan
gelisah di kamarnya mengirimkan pesan pada Mi Ran “Apa yang sedang kau lakukan?
Apa kau tidur?” Mi Ran membalas kalau ada diluar.
“Cepat
pulang. Apa yang kamu lakukan di luar? Sudah kubilang jangan berkeliaran karena
itu berbahaya. Dimana kau saat ini?” tulis Dong Chan.
“Jangan
khawatir. Aku di dekat rumah... Aku akan segera pulang.” Ucap tulis Mi Ran.
Ha Young
mengemudikan mobilnya merasa sudah berakhir sekarang dan semuanya selesai. Mi
Ran duduk terdiam di kamarnya lalu datang ke tempat Dong Chan. Dong Chan
terbangun mengaku tertidur sambil menunggu Mi Ran sambil mengeluh karena datang
terlalu lama.
“Kau di
mana?” tanya Dong Chan. Mi Ran menjawab
bertemu seorang teman. Dong Chan pikir itu Teman-temanya yang cantik
itu.
“Ah....
Tunggu sebentar... Ini untukmu.” Ucap Dong Chan memberikan kotak hadiah.
“Apa ini?
Apakah kali ini senjata gas air mata?”ejek Mi Ran dan melihat isinya adalah jam
tangan pasangan.
“Sekarang
Kita tidak Perlu memakai jam ini lagi... Mari bertahan dulu, oke?” ucap Dong
Chan. Mi Ran mencoba dan melihat jam itu cantik sekali.
“Sekarang
kau memakai arloji itu, mengapa Kau tidak mempertimbangkannya lagi?” ucap Dong
Chan.
“Mempertimbangkan
kembali apa?” tanya Mi Ran. Dong Chan bertanya apakah Mi Ran yakin tidak punya
rencana untuk menikah
“Apakah
kau ingin menikahiku? Kalau gitu... Aku ingin kau menungguku hingga berusia 30
tahun.” Kata Mi Ran
“Oke,
baiklah. Kupikir aku tidak punya pilihan.” Ucap Dong Chan dan Mi Ran terlihat
bahagia melihat jam tangan yang cantik.
Dong Chan
sudah berbaring di ruang rawat, Ji Hoon sudah siap dengan camera untuk
merekamnya. Tuan Hwang memberitahu mereka akan mulai injeksi dan Setelah seminggu, maka
suhu tubuh Dong Chan akhirnya akan kembali normal.
Sementara
Mi Ran bersama dengan Byung Ta dalam mobil. Byung Tak mendengar Dong Chan bertemu
Profesor Hwang hari ini. Mi Ran berpikir Dong Chan mencoba untuk mendapatkan
suntikan pertama. Saat itu Byng Tak melihat ada mobil polisi mengikutinya dari
belakang.
“Siapa
itu? Aku pikir tidak mendapatkan polisi cadangan
apa pun.” Kata Byung Tak akhirnya menghentikan mobilnya
Saat itu
Dong Chan masih terlihat tenang, tapi tiba-tiba merasakan dadanya terasa sakit.
Tuan Hwang pikir ini hanya fenomena transisi. Dong Chan pun terlihat kembali
santai. Di ruangan Ha Young menerima telp dan kaget tentang Mobil polisi
“Apakah
kamu memberi tahuku dia berkeliling dengan mobil polisi?” ucap Ha Young panik.
Saat itu
Mi Ran sedang duduk sendirian di dalam mobil. Teddy Kim menyamar sebagai polisi
mendekati mobil. Mi Ran panik melihat Teddy Kim dan saat itu Dong Chan seperti
sedang mengalami kesakitan dibagian dadanya, Ji Hoon sedang merekam pun panik
begitu juga Tuan Hwang dan Tuan Jo.
Bersambung
ke episode 15
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar