PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Senin, 11 November 2019

Sinopsis Melting Me Softly Episode 14 Part 2

PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 
Dong Chan bertemu dengan Ji Hoon mendengar akan mengambil libur semester. Ji Hoon membenarkan karena akan mendaftar untuk dinas militer. Dong Chan menganguk mengerti, lalu berkomentar itu ide yang bagus.
“Apa Kau punya pacar?” tanya Dong Chan. Ji Hoon mengaku  Ada seseorang yang disukai Tapi dia berkencan dengan orang lain.
“Apakah kau berbicara tentang Mi Ran?  Teman ibumu?” sindir Dong Chan. Ji Hoon membenarkan.
“Kau tahu kau tidak bisa berkencan dengannya, kan? Temukan saja seorang gadis lain untuk dirimu.” Kata Dong Chan. Ji Hoon menegaskan akan membuat keputusan sendiri.
“Aku berencana untuk mengerjakan proyek baru, dan aku ingin kau sebagai stafku.” Ucap Dong Cahn.
“Tapi Aku sudah bekerja dengan Mi Ran di "Go Go 99".” Kata Ji Hoon. Dong Chan mengaku akan mengurusnya untuk Ji Hoon.
“Jadi Aku ingin kau berada di timku. “ kata Dong Chan. Ji Hoon bertanya apakah ia tidak punya pilihan.
“Ya, kau tidak punya pilihan. “ tegas Dong Chan. Ji Hoon pikir kenapa harus dirinya.
“Karena aku sangat menyukaimu.” Ucap Dong Chan dan saat adiknya menelp. 
Dong Sik memberitahu mereka memiliki pertemuan keluarga darurat hari ini. Dong Chan merasa tidak tahu mereka mengadakan pertemuan keluarga. Dong Sik mengaku baru saja melakukannya hari ini. Dong Chan menganguk mengerti lalu bertanya Apakah sudah memperbaiki kamar mandi.
“Tidak, belum... Kami menutup restoran lebih awal hari ini.” Ucap Dong Sik
“Masalah apa yang mendesak?” tanya Dong Chan heran. Dong Sik menjawab Dong Chan harus pulang dengan gadis yang dikencani. Dong Chan kaget mendengarnya.


Akhirnya Dong Chan bersama Mi Ran datang ke restoran, Dong Chan meminta agar Mi Ran Jangan gugup. Karena Ibuny mungkin hanya ingin memberitahu merekauntuk berhati-hati sebelum mendapatkan suntikan untuk mendapatkan suhu tubuh normal.
“Kau bisa tenang.” Ucap Dong Chan. Mi Ran menganguk mengerti walaupun terlihat gugup. 


Di dalam ruangan, tatapan mata keluarga Dong Chan seperti sinis. Dong Chan menyenggol tangan Mi Ran. Akhirnya Mi Ran menyapa Nyonya Kim, tapi Ibu Dong Chan malah memalingkan wajahnya. Akhirnya Dong Sik yang memastikan kalau kakaknya tinggal dirumah Mi Ran.
“Aku sudah memberi tahu mereka tentang hal itu.” Ucap Dong Chan. Mi Ran membenarkan kalau ruang atap di rumahnya kebetulan kosong.
“Oh begitu. Syukurlah. Ku pikir kalian tidur di kamar yang sama.” Kata Dong Sik
“Bisakah kau hentikan omong kosongmu?” kata Dong Joo kesal. Dong Sik mengeluh karena menyalahkannya.
“Jangan pedulikan mereka.” Kata Dong Chan pada Mi Ran lalu bertanya pada ibunya kenapa ingin bertemu mereka berdua.
“Aku mendengar kalian berdua berkencan. Kalian tidak berpikir untuk menikah, kan?” ucap Nyonya Kim
“Astaga, Ibu. Kau tidak bisa hanya bertanya kepada kami secara ... Tiba-tiba ... “ kata Dong Chan yang langsung disela oleh Mi Ran.
 “Tidak kok... Aku baru 24 tahun. Aku belum berencana menikah” kata Mi ran. Nyonya Kim langsung bernafas lega mendengarnya.
“Aku hanya ingin memberi tahu bahwa kalian berdua tidak akan pernah bisa menikah... Tidak bisa.” Tegas Nyonya Kim
“Aku tidak berencana menikah. Tapi bisakah kau memberitahuku , mengapa kami tidak diizinkan menikah?” tanya Mi Ran
“Dengarkan aku... Kau tidak cukup baik untuk anakku.” Kata Nyonya Kim terang-terangan. Dong Chan mengeluh dengan ucapan ibunya.
“Aku cukup disukai olehnya.” Ucap Mi Ran melirik pada Dong Chan.  Dong Joo pikir Mi Ran terdengar sangat percaya diri.
“Aku bekerja sangat keras, Aku bukan pemilih makanan, dan Aku memiliki kepribadian yang hebat. Aku juga punya banyak uang. Stasiun penyiaran berhutang 70 juta dolar kepadaku.” ucap Mi Ran bangga.
“Apa Maksudmu?  Itu tidak benar.” Kata Dong Chan panik. Semua hanya bisa melonggo tak percaya
“Jika kau memikirkannya, putramu dibayar dengan uangku” ucap Mi Ran. Dong Chan makin panik.
“Kau tahu betapa anehnya dia dan Tidak ada yang bisa menoleransi dia.” Kata Mi Ran. Dong Chan tak percaya dirinya dianggap aneh.
“Kau sangat kurang ajar.” Kata Nyonya Kim. Mi Ran pikir dalam drama, mereka biasanya menyerahkan sebuah amplop.
“Dia bukan lelucon. Kau sangat lucu.” Komentar Dong Joo dan semua terlihat tertawa. Mi Ran mengaku tidak meminta satu.
“Bagaimana kau tidak terintimidasi oleh orang tua dan berani bercanda?” kata Nyonya Kim mulai tersenyum.
“Aku merasa harus bercanda dan menenangkan amarahmu.  Ketika Aku dibayar minggu depan, Aku akan membawa sesuatu yang enak. Apa yang kamu suka?” kata Mi Ran melayani Nyonya Kim. Semua tersenyum melihat sikap Mi Ran. 



Young Sun membuka pintu melihat Dong Hyuk datang. Dong Hyuk langsung masuk sebelum pintu ditutup. Young Sun menatap tak pecaya,  Ji Hoon baru saja turun dari tangga melihat ayahnya dan bertanya kenapa datang ke rumah lagi.
“Jangan katakan hal yang menyakitkan.” Ucap Dong Hyuk dan langsung bersandar di sofa.
“Beraninya kau datang ke sini?!! Haruskah Aku melaporkanmu karena masuk tanpa izin?!!” kata Young Sun mengancam
“Tolong lakukan itu agar Aku bisa tidur di penjara.” Kata Dong Hyuk. Young Sun ingin tahu Apakah ada yang salah?
“Kupikir ada hantu di studio-ku.” Akui Dong Hyuk. Young Sun mengeluha agar Dong Hyuk Berhenti mengoceh dan keluar.
“Pada jam 12 pagi, Aku mendengar seorang wanita mandi. Tetapi ketika Aku memeriksa, tidak ada seorang pun. Bukankah itu menyeramkan?” kata Dong Hyuk
“Menurut Ayah mengapa itu seorang wanita?” tanya Ji Hoon mengejek. Dong Hyuk pikir benar kenapa ia berpikir seperti itu.
“Itu karena, itu bukan hantu. Kau hanya putus asa untuk seorang wanita.” Kata Young Sun. Dong Hyuk mengeluh kalau merasa takut.
“Apa yang kau ingin aku lakukan?” tanya Young Sun. Dong Hyuk meminta agar tinggal di sini malam ini
“Cepat Keluar, atau aku akan menghajarmu.” Kata Young Sun. Dong Hyuk meminta pertolongan pada ankanya.
“Kau harus pergi dan pergi melalui prosedur hukum sebelum datang. Ini tidak akan membantu ayah.” Kata Ji Hoon
“Kau sangat berhati dingin. Kau dapat itu dari kampret yang hanya berusia 52 tahun di atas kertas, kan?” ejek Dong Hyuk kesal. 



Dong Chan mengemudikan mobilnya bertanya pada Mi Ran Apakah keluarganya menyinggung hatinya, lalu meminta maaf.  Mi Ran mengaku tidak tersinggung dan akan melakukan hal yang sama seandainya menjadi ibu Dong Chan. Dong Chan ingin tahu alasanya.
“Karena putraku . adalah hal yang paling indah di dunia dan Tidak ada wanita yang akan memuaskannya.” Ucap Mi Ran bangga. Dong Chan tersenyum. Tanpa mereka sadari ada orang yang mengikutinya dari belakang. 

Dong Chan mencoba tidur di lantai atas, lalu menatap ke arah bawah seperti gelisah. Mi Ran pun sepeti tak bisa tidur  lalu menerima pesan dari Dong Chan “Apakah kau mau datang?” Mi Ran membalas “Kau tunggu di sana”
Akhirnya Mi Ran mengendap-gendap keluar dari kamar dan masuk ke tempat Dong Chan. Dong Chan bahagia dan langsung melompat-lompat, Mi Ran  meminta agar Dong Chan berhenti karenya Ibunya ada di lantai bawah. 

Keduanya akhirnya tidur saling menatap, Mi Ran meminta Dong Chan menebak siapa yang ditemui hari ini. Dong Chan berpikir Apakah itu idola favoritnya. Mi Ran menceritaan Seorang pria yang pacarnya menderita penyakit yang tidak dapat disembuhkan mengunjunginya.
“Dia berkata akan masuk ke kapsul untuk pacarnya.” Cerita Mi Ran. Dong  Chan tak percaya mendengarnya.
“Dia ingin menanyakan sudut pandang perempuan. Dia bertanya apakah itu menakutkan atau apakah itu menyebabkan rasa sakit. Dia penasaran. Jika, Aku di masukkan ke kapsul lagi, jangan ikut denganku.” Kata Mi Ran.
“Mengapa Kau mengatakan itu? Mengapa kau kembali ke sana? Mengapa kau mengatakan hal yang mengerikan?” keluh Dong Chan.
“Jika sesuatu seperti itu terjadi padaku, lindungi aku dari luar kapsul. Bisa kan?” ucap Mi Ran.  
 “Jangan khawatir tentang itu. Mengapa kau harus masuk kapsul lain? Langkahi dulu mayatku.” Kata Dong Chan.
“Itu tidak terdengar menyenangkan bagiku.” Keluh Mi Ran. Dong Chan pun tersenyum mengeluh pipi Mi Ran. 


Hyun Gi mengetahui Ji Hoon akan menjadi asisten direktur Dong Chan. Ji Hoon membenarkan. Hyun Gi mengingatkan Ji Hoon kalau ia memulai karirnya di TV sebagai asisten direkturnya, Ji Hoon mengaku sudah mendengar tentang itu.
“Aku kasihan padamu.” Kata Hyun Gi. Ji Hoon pikir Jika ada sesuatu yang harus diingat sebagai asisten direkturnya agar bisa memberitahukanya.
“Biarkan aku memberi tahu kau tentang Dong Chan.” Ucap Hyun Gi mencoba mengingatnya.
Flash Back
Dong Chan kembali setelah 20 tahun, lalu mengejek Hyun Gi terlihat sangat tua dari dekat. Hyun Gi pun menyuruh Ji Hoon agar Jangan memuji Dong Chan karena akan marah karena menyatakan yang sudah jelas.
“Jangan mengkritiknya.” Ucap Hyun Gi mengingat saat Dong Chan marah karena Hyun Gi.
“Dia akan sangat marah.  Dia akan mengatakan bahwa itu menjijikkan. Selama musim gugur dan musim dingin, jangan mengenakan wol angora. Dia akan berteriak tentang bulunya. Selama musim panas, jangan mengenakan kemeja tanpa lengan. Dia akan berteriak tentang rambutnya.” Ucap Hyun Gi. 
Dong Chan memberikan daftar orang-orang dari YouTube  yang akan melakukan pra-wawancara. Ji Hoon bingung Wawancara macam apa itu. Ji Hoon memberitahu Ini tentang mereka yang ingin dibekukan.



Akhirnya disebuah ruangan tertulis “Wawancara peserta untuk "Mereka yang Ingin Beku" Seorang wanita bernama Kim Ah Reum, 26 tahun mengaku Operasi plastik gagal dan membuatnya jadi gila maka ingin masuk ke dalam tabung.
“Ketika Aku bangun 10 tahun kemudian, tidakkah aku bisa menerima operasi rekonstruktif yang lebih baik dan menjadi lebih cantik?” ucap Nona Kim. Dong Chan tak percaya mereka ingin menjadi lebih cantik lalu memanggil peserta selanjutnya.
“Aku tidak ingin hidup lagi. Aku tidak cocok untuk dunia ini. Aku lebih suka masuk ke kapsul daripada mati.” Kata seorang pria seperti hilang kekuatan. Dong Chan memanggil yang lainya.
“Aku tidak ingin mengambil SAT. Aku serius. Aku sangat membencinya. Dalam 20 tahun, mereka mungkin tidak akan memilikinya ..” ucap Pria. Dong Chan menyuruh mereka keluar saj.
“Bisnis-ku gagal. Aku tidak melihat masa depan. Aku tidak bisa hidup seperti ini lagi. Aku ingin melarikan diri.” Akui seorang pria.
“ Bangunan, rumah, buku bank, dan obligasiku  akan menelan biaya sekitar 30 juta dolar secara total. Sia-sia untuk menyerahkan semuanya untuk putra-ku atau istri mereka. Tapi aku juga tidak mau mati. Jadi Beku saja, kan?” ucap Si wanita.
Dong Chan hanya bisa menghela nafas mengingat semua alasan masuk tabung karena ingin operasi rekonstruksi, ingin mati, tidak ingin mengambil SAT, tidak bisa hidup seperti ini lagi. Ia pikir semua itu Sungguh sia-sia.


Dong Chan masuk ke sebuah cafe bertanya apakah memang disini. Ji Hoon membenarkan. Mereka melihat sepasang pria dan wanita duduk sendirian, Dong Cha memastikan kalau mereka itu orang tua Nam Ki Seok, keduanya memastikan kalau ia adalah Ma Dong Chan.
“Anak-ku menderita kanker anak yang langka. Obat-obatan saat ini tidak ada gunanya. Pemerintah juga tidak lagi mendukung kami.” JelasTuan Nam
“Kami menyadari bahwa beberapa obat antikanker  sedang diproduksi setiap tahun. Tapi putra kami kehabisan waktu. Jika dia diberi lebih banyak waktu, maka dia akan dapat menerima obat antikanker yang tepat.” Ungkap Ibu Ki Seok
“Aku sangat mengerti. Aku ingin membantu kalian sebanyak yang Aku bisa.” Ucap Dong Chan, Keduanya langsung mengucapkanTerima kasih.
“Tapi kalian lihat, Untuk memproduksi obat antikanker yang tepat ... mungkin memakan waktu 20, 30, atau 50 tahun. Itu tidak pasti.” Kata Dong Chan.
“Maka kalian pasti akan kehilangan kesempatan membuat kenangan baru bersamanya. Dan ketika dia bangun, hatinya akan hancur mengetahui hal itu. Apakah kalian baik-baik saja?” tanya Dong Chan. Keduanya mengaku sudah tahu itu.
“Sesuatu mungkin terjadi pada kami, sementara putra kami ada di sana. Maka dia akan ditinggal sendirian. Tapi kami tidak bisa melihatnya mati. Aku berharap bisa memberikan putraku sisa hidupku. Ada banyak hal yang belum bisa dilihatnya. Aku tidak bisa membiarkannya mati seperti ini.” Ungkap Ibu Kim Seok sambil menangis. Dong Chan hanya diam saja. 


Ji Hoon mengantar keduanya pergi lalu kembali duduk sambil berkomentar kalau ini sangat memilukan. Dong Cahn pikir tidak tahu apa yang benar dan sulit. Ji Hoon pikir Jika ia adalah putranya, maka  tidak akan masuk dan  Jika jadi  orang tua, maka akan membuatnya masuk.
“Itulah yang Aku rasakan Aku yakin Profesor Hwang memulai penelitian ini untuk alasan yang sama. Kau melihat wawancara sebelumnya jadi kau harus tahu, tetapi banyak orang berpikir percobaan cryonic itu mudah. Kita perlu mengajarkan konsep dan tujuan proyek ini lagi.” Kata Dong Chan.
“Aku akan membantu semampuku... Kau sangat keren.” Ucap Ji Hoon dengan senyuman
“Apa? Kenapa kmu tiba-tiba bertingkah seperti ini?” Komentar Dong Chan heran.
“Aku merasa terhormat bisa untuk mengerjakan proyek semacam itu denganmu. Tiba-tiba aku merasakan hal itu.” Kata Ji Hoon
“Mendadak? Astaga... Kau benar-benar sesuatu. Kau tahu cara memisahkan perasaan pribadi-mu dari pekerjaan... Ayo pergi. Kau bisa pulang.” Ucap Dong Chan. Ji Hoon menganguk mengerti. 

Saat itu Mi Ran berjalan pulang, Dong Chan sambil mengemudikan mobilnya menelp bertanya apakah sudah selesai, Mi Ran mengaku sudah selesai. Dong Chan meminta agar menunggu karena sedang dalam perjalanan untuk menjemputnya. Mi Ran tersenyum bahagia.
Ha Young keluar parkiran melihat Mi Ran sedang berdiri sendirian sambil menatap ponselnya, wajahnya seperti masih kesal karena mengingat kejadian tadi. Tapi tiba-tiba sebuah motor melaju dengan kencang, Ha Young langsung berteriak memperingatkan Mi Ran.
Mi Ran kaget hanya melangkah mundur tapi akhirnya terjatuh. Dong Chan mendengar keadaan Mi Ran terlihat kaget dan akan segera datang. 

Mi Ran sudah ada di ruangan Ha Young, Ha Young selesai menelp memberitahu kalau baru bertanya manajemen untuk memeriksa rekaman CCTV di tempat parkir jadi meminta agar menunggu. Mi Ra menganguk mengerti.  Saat itu telp diponsel Ha Young berdering.
“Apakah maksudmu sepeda motor itu tidak terdaftar? Aku mengerti. Terima kasih, Detektif Seo.” Uca Ha Young kaget lalu menutup telpnya.  
“Menurutku, itu bukan kesalahan. Dia melaju ke arahmu dengan sengaja. Kau tahu yang diinginkan penculik adalah Profesor Hwang, kan? Karena kau tidak pernah tahu, jadi mulai sekarang kau harus hati-hati.” Kata Ha Young khawatir.
“Terima kasih.” Ucap Mi Ran. Ha Young kaget mendengarnya berpikir Mi Ran tak harus berterima kasih dan Jangan berterima kasih padanya. Mi Ran tetap merasa harus mengatakanya. 


Dong Chan berada didalam mobil dengan Mi Ran kalau lebih baik meminta Young Tak untuk pengawal. Mi Ran pikir Jika bukan karena Nona Na, maa akan berada dalam masalah. Ia mengaku sangat terkejut jadi Tubuhnya masih terasa panas.
“Mari kita pergi makan sesuatu yang dingin.” Kata Mi Ran. 

Mi Ran sudah membawa semangkuk es serut tapi tak melihat Dong Chan lalu bertanya-tanya kemana perginya. Dong Chan datang membawa sebuah tas dan langsung diberikan pada Mi Ran. Mi Ran melihat isinya dan ingin tahu apa itu.
“Aku terlalu cemas... Pastikan kau membawa ini.” Ucap Dong Chan memberikan alat setrum listrik.
“Bisakah aku mengujinya sekarang?” kata Mi Ran mengodanya. Dong Chan panik mengakutidak bercanda.
“Jika ada yang mencurigakan di sekitar-mu, Kemudian beri mereka pelajaran segera.” Kata Dong Chan. Mi Ran ingin mencoba pada Dong Chan.
“Jangan lakukan itu. Apa yang sedang kau lakukan?” kata Dong Chan panik
“Kaulah yang paling mengganggu di sekitarku.” Ucap Mi Ran. Dong Chan mengeluh meminta Mi Ran Jangan bercanda dan memperingatkan lebih baik membawa ini setiap saat.
Saat itu Dong Sik menelp memberitahu kamar kecil mereka sudah diperbaiki jadi Dong Cahn bisa kembali ke rumah. Dong Chan menatap Mi Ran seperti tak ingin berpisah lalu mendengar kalau Dong Sik bisa Masih tidak berfungsi.
“Apa yang kau katakan? Aku bilang sudah diperbaiki.” Kata Dong Sik heran dengan ucapan kakaknya.
“Mereka memberi tahu kita seminggu lagi, tapi Apa butuh seminggu lagi?” kata Dong Chan. Dong Sik pikir kakaknya itu tak bisa mendengar ucapanya

“Mereka memberi tahu kita seminggu, tetapi mereka memperbaikinya dalam tiga hari.” Ucap Dong Sik
“Hei, sebaiknya kita pindah saja, lebih baik aku tutup.” Kata Dong Chan lalu menutup telp.  Dong Sik pikir kalau kakaknya itu sudah gila 
Mi Ran ingin tahu ada apa. Dong Chan berpura-pura mengeluh kesal karena butuh waktu lama untuk memperbaiki kamar kecil. Ia memberitahu Mereka belum selesai jadi Ini akan memakan waktu seminggu lagi. Mi Ran mengerti kalau Butuh waktu yang sangat lama.
“Kami membutuhkan air untuk bisa keluar dengan baik. Itu sebabnya butuh waktu lama.” Ucap Dong Chan. Mi Ran menganguk mengerti 

Dong Sik heran kakaknya menutup teleponnya setelah berbicara omong kosong. Nyonya Kim pikir seharusnya tidak meninggalkan Dong Cahn di rumah itu dan harus segera kembali karena Pria dan wanita seharusnya tidak begitu dekat bersama.
“Bukannya mereka bisa melakukan apa saja hanya karena mereka sudah dekat. Mereka tidak bisa menaikkan suhu tubuh mereka.” Kata Dong Joo
“Itu sebabnya mereka tidak boleh tinggal begitu dekat bersama. Bagaimana jika mereka mati secara tidak wajar?” kata Ibu Dong Chan khawatir.
“Ini Tidak mungkin... Paman Dong Chan mendapat tombol emas begitu dia memulai YouTube... Dia akan mendatangkan banyak uang.” Kata Seo Yoon tak percaya melihat account pamanya.
“Tetapi Aku dengar dia memutuskan untuk kembali bekerja.” Kata Dong Sik.  Nyonya Kim ingin tahu Siapa yang memberitahu itu?
 “Aku dekat dengan ketuanya. Dia bilang akan berhenti karena Kak Dong Chan akan kembali. Dia sangat tidak berpikir jernih.” Kata Dong Sik. Nyonya Kim heran orang itu mengatakan pada Dong Sik. 

Tuan Hwang memulai kembali eksperimentnya, lalu terlihat kalau sukses dan sempurna. Akhirnya ia menelp Dong Chan dengan wajah gembira kalau semuanya sudah beres jadi mereka berdua. akan dapat hidup secara normal segera.
“Kalian telah melalui banyak hal.” Ucap Tuan Hwang. Dong Chan pun mengucapkan Terima kasih untuk semua pekerjaannya.
Ha Young mengemudikan mobilnya teringat kembali saat Mi Ran mengucapa terimakasih. Mi Ran kembali ke kamar terlihat sangat gelisah, Ha Young tiba-tiba menelp Mi Ran mengajak untuk bertemu sekarang da akan menuju tempatnya jadi meminta agar memberikan alamatnya. 

Seo Yoon melakukan video call dengan pamanya menceritakan  Semua orang menjadi gila saat bertengkar tentang pacar Dong Chan dan karena Dong Chan  tidak di sini, tetapi mereka saling bertarung. Dong Chan pikir  Pasti sangat membosankan ketika tidak di sana.
“Hei, Seo Yoon. Aku mendapatkan suntikanku besok untuk mengembalikan suhu tubuhku.” Cerita Dong Chan.
“Benarkah? Menakjubkan. Aku lebih baik memberi tahu Nenek.” Ucap Seo Yoon.
“Tidak, jangan katakan padanya. Mari kita rahasiakan di antara kita untuk sementara waktu.” Ucap Dong Chan.
“Baik. Aku akan memberitahumu sebuah rahasia juga. Aku mempunyai pacar.” Akui Seo Yoon.
“Benarkah? Apa yang dia lakukan?” tanya Dong Chan. Seo Yoon heran karena pacarnya itu masih di sekolah dasar.
“Apakah kau berharap dia menjadi jaksa atau hakim?” keluh Seo Yoon. Dong Chan pikir keponakanya itu benar.
“Lalu apakah dia setidaknya ingin menjadi jaksa penuntut atau hakim?” kata Dong Chan.
“Anak seperti apa yang bermimpi menjadi jaksa atau hakim? Mereka ingin menjadi YouTuber atau bintang idola.” Ucap Seo Yoon. Dong Chan seperti baru tahu.
“Bagaimanapun, paman harus pulang setelah mendapatkan suntikan besok. Berhentilah tinggal di rumah orang lain.” Pesan Seo Yoon.
“Oke, baiklah. Kau harus tidur.” Kata Dong Chan. Seon Yoon pun mengucapkan selamat malah pada Dong Chan. 


Di cafe
Mi Ran ingin tahu alasan Ha Young ingin bertemu dengannya. Ha Young mengaku tidak tahu seberapa banyak yang diketahui Mi Ran lalu mengaku Tapi  pernah membuat kesepakatan dengan Lee Hyeong Du tentang Mi Ran Dan karena itu,bahkan diselidiki oleh jaksa.
“Apa maksudmu, kau membuat kesepakatan tentang aku?” tanya Mi Ran bingung.
“Secara harfiah berarti Aku mencoba membuat perjanjian dengan Lee Hyeong Du tentang kau.” Jelas Ha Young
“Kesepakatan seperti apa?” tanya Mi Ran. Ha Young mengaku alau meminta kepadanyauntuk menempatkan Mi Ran kembali ke dalam kapsul cryonic.
“Kenapa kau melakukan hal seperti itu? Bagaimana bisa?” tanya Mi Ran tak percaya mendengarnya.
“Aku masih cinta dan terobsesi dengan Dong Chan. Dan aku cemburu pada gadis yang membuat dia jatuh cinta. Kau mungkin tidak akan mengerti. Aku telah mencapai titik terendah.” Akui Ha Young
“Apakah kau berpikir...akan bisa mendapatkannya kembali jika aku menghilang?” tanya Mi Ran menahan emosinya.
“Aku hanya ingin untuk membuatnya menderita. Dia harus menjadi tua tanpamu. Dan ketika wanita yang dicintainya muncul dan tampak masih muda dan mengabaikannya, itu akan membuatnya sakit. Aku ingin dia merasakan sakit itu juga.” Ungkap Ha Young
“Apakah dia juga tahu tentang ini?” tanya Mi Ran sebelum Ha Young pergi. Ha Young menjawab Dong Chan belum tahu.
“Tapi dia akan .mencari tahu segera.” Kata Ha Young. Mi Ran pikir kalau Dong Chan tak perlu tahu.
“Mari kita rahasiakan di antara kita sendiri.” Ucap Mi Ran. 



Dong Chan gelisah di kamarnya mengirimkan pesan pada Mi Ran “Apa yang sedang kau lakukan? Apa kau tidur?” Mi Ran membalas kalau ada diluar.
“Cepat pulang. Apa yang kamu lakukan di luar? Sudah kubilang jangan berkeliaran karena itu berbahaya. Dimana kau saat ini?” tulis Dong Chan.
“Jangan khawatir. Aku di dekat rumah... Aku akan segera pulang.” Ucap tulis Mi Ran. 


Ha Young mengemudikan mobilnya merasa sudah berakhir sekarang dan semuanya selesai. Mi Ran duduk terdiam di kamarnya lalu datang ke tempat Dong Chan. Dong Chan terbangun mengaku tertidur sambil menunggu Mi Ran sambil mengeluh karena datang terlalu lama.
“Kau di mana?” tanya Dong Chan. Mi Ran menjawab  bertemu seorang teman. Dong Chan pikir itu Teman-temanya yang cantik itu.
“Ah.... Tunggu sebentar... Ini untukmu.” Ucap Dong Chan memberikan kotak hadiah.
“Apa ini? Apakah kali ini senjata gas air mata?”ejek Mi Ran dan melihat isinya adalah jam tangan pasangan.
“Sekarang Kita tidak Perlu memakai jam ini lagi... Mari bertahan dulu, oke?” ucap Dong Chan. Mi Ran mencoba dan melihat jam itu cantik sekali.
“Sekarang kau memakai arloji itu, mengapa Kau tidak mempertimbangkannya lagi?” ucap Dong Chan.
“Mempertimbangkan kembali apa?” tanya Mi Ran. Dong Chan bertanya apakah Mi Ran yakin tidak punya rencana untuk menikah
“Apakah kau ingin menikahiku? Kalau gitu... Aku ingin kau menungguku hingga berusia 30 tahun.” Kata Mi Ran
“Oke, baiklah. Kupikir aku tidak punya pilihan.” Ucap Dong Chan dan Mi Ran terlihat bahagia melihat jam tangan yang cantik. 



Dong Chan sudah berbaring di ruang rawat, Ji Hoon sudah siap dengan camera untuk merekamnya. Tuan Hwang memberitahu mereka  akan mulai injeksi dan Setelah seminggu, maka suhu tubuh Dong Chan akhirnya akan kembali normal.
Sementara Mi Ran bersama dengan Byung Ta dalam mobil. Byung Tak mendengar Dong Chan bertemu Profesor Hwang hari ini. Mi Ran berpikir Dong Chan mencoba untuk mendapatkan suntikan pertama. Saat itu Byng Tak melihat ada mobil polisi mengikutinya dari belakang.
“Siapa itu?  Aku pikir tidak mendapatkan polisi cadangan apa pun.” Kata Byung Tak akhirnya menghentikan mobilnya

Saat itu Dong Chan masih terlihat tenang, tapi tiba-tiba merasakan dadanya terasa sakit. Tuan Hwang pikir ini hanya fenomena transisi. Dong Chan pun terlihat kembali santai. Di ruangan Ha Young menerima telp dan kaget tentang Mobil polisi
“Apakah kamu memberi tahuku dia berkeliling dengan mobil polisi?” ucap Ha Young panik.
Saat itu Mi Ran sedang duduk sendirian di dalam mobil. Teddy Kim menyamar sebagai polisi mendekati mobil. Mi Ran panik melihat Teddy Kim dan saat itu Dong Chan seperti sedang mengalami kesakitan dibagian dadanya, Ji Hoon sedang merekam pun panik begitu juga Tuan Hwang dan Tuan Jo.
Bersambung ke episode 15

Cek My Wattpad... Stalking 

      
Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar