PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Senin, 11 November 2019

Sinopsis Melting Me Softly Episode 14 Part 1

PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 

Mi Ran kaget melihat Dong Chan dan Ha Young berpelukan di atap gedung. Ia akhirnya memilih untuk pergi dengan wajah sedih, saat itu Ji Hoon melihat Mi Ran yang bergegas membawa tasnya lalu mencoba memanggil  Mi Ran.
Tapi Mi Ran seperti tak mendengar dan pergi begitu saja. Ji Hoon pun bingung dengan sikap Mi Ran. Sementara diatap Dong Chan sendirian menatap langit sambil bergumam untuk Ha Young. “Aku harap kau menjalani kehidupan yang bahagia.”
 (Episode 14: Orang-Orang Yang Ingin Beku)

Di ruangan Tuan Park dkk masih berdiskusi tentang variety show,  Dong Chan masuk ruangan melihat kursi  Mi Ran sudah kosong dan akhirnya keluar ruangan. Tuan Park melihatnya bertanya-tanya apakah Direktur Ma benar-benar berhenti. Nona Soo pikir tidak melakukannya.
“Aku suka dia, karena betapa tak terduga dan bersemangatnya dia. Tidak semua orang bisa seperti dia. Itu semua berasal dari kepercayaan diri.” Ungkap Nona So bangga
“Dia ditawari banyak uang, dan begitu banyak saluran yang ingin merekrutnya. Aku sangat cemburu. “ kata Tuan Park. Semua juga mengaku ikut cemburu juga. 

Mi Ran berjalan pulang sendirian masih terlihat sedih dan kesal karena Dong Chan dan Ha Yong berpelukan. Ia lalu melihat nama “Kampret yang berhati dingin” tapi tak mengangkatnya. Dong Chan bingung Mi Ran tak juga mengangkatnya. Akhirnya Mi Ran menelp yang lainya.
“Ini aku... Bagaimana kalau kita minum bersama?” ucap Mi Ran seperti mengajak yang lain.  Dong Chan sampai rumah heran dengan Mi Ran yang tak juga mengangkat telpnya. 

Mi Ran pergi ke rumah Kyung Ja untuk minum bersama dengan Young Sun juga. Kyung Ja  pikir Mi Ran bisa minum jus lalu mereka pun semua bersulang. Young Sun memberitahu Mi Ran kalau Kyung Ja berkencan dengan seseorang.
“Siapa? “ tanya Mi Ran kaget. Kyung Ja mengaku  Itu seseorang yang dikenal. Mi Ran makin penasaran siapa itu.
“Ketua, Son Hyun Gi.” Ucap Kyung Ja, Mi Ran melonggo. Kyung Ja lalu memberitahu kalau Young Sun bercerai.
“Sudah kubilangkan, aku akan meninggalkannya.” Kata Young Sun. Mi Ran kaget mendengar kabar dari teman-temanya.
“Ngomong-ngomong, bagaimana kabarmu dan direktur itu? Astaga, peramal itu berkata kau akan bertemu  belahan jiwamu dalam 20 tahun. Kalau dipikir-pikir itu, Kakak-ku sangat berbakat.” Ucap Kyung Ja bangga
“Iya... Aku tahu bahwa dia adalah belahan jiwaku. Tapi apakah kalian pikir aku adalah miliknya?” tanya Mi Ran binggun.Keduanya terlihat binggung.
“Apakah ada yang salah?” tanya Kyung Ja. Mi Ran bingung yang harus dilakukan sekarang.
“Kalian memiliki lebih banyak pengalaman daripada aku, jadi kalian pasti lebih bijak.” Kata Mi Ran.
“Memiliki lebih banyak pengalaman tidak selalu berarti kau lebih bijaksana. Menurut-mu mengapa ada begitu banyak orang tua  yang menyebabkan masalah? Kami bisa saja menemukan beberapa solusi berdasarkan pengalaman kami. Apa yang salah?  Beritahu kami.” Kata Kyung Ja penuh semangat.
“Aku melihatnya dengan mantan pacarnya.” Akui Mi Ran. Keduanya kaget mendengarnya.
“Apakah kalian pikir dia masih memiliki perasaan untuknya?” tanya Mi Ran. Kyung Ja heran Mi Ran berpikir begitu
“Apakah itu tidak mungkin? Mereka berduakan tidak putus karena mereka mau.” Kata Mi ran.
“Kebanyakan pria mengatakan mereka tidak pernah melupakan cinta pertama mereka.” Komentar Kyung Ja 
Ini saranku yah. Jika apa yang Kau katakan itu benar, Putuskan saja dia. Kau harus bertemu pria yang benar-benar mencintaimu.” Kata Young Sun yang pernah melihat suaminya ingin kembali pada Mi Ran
“Hei, apa gadis itu cantik? Berapa usianya?” tanya Kyung Ja penasaran. Mi Ran mengaku tak tahu tapi mungkin berusia 40-an.
“Maka dia bukan gadis muda.” Kata Kyung Ja. Mi Ran melihat wanita itu  cantik, luar biasa, dan sukses jadi ia merasa tidak cocok.
“Hei, jangan konyol. Tidak peduli seberapa cantik atau hebatnya dia, kau lebih muda darinya.” Kata Kyung Ja menyakinkan temanya.
“Bagaimana jika dia hanya bertindak seperti ini padaku . karena dia merasa bertanggung jawab?” ucap Dong Chan ragu.
“Jika Kau sangat menginginkannya, hajar wanita itu sampai habis.” Kata Kyung Ja.
“Hei, Kesalahan apa yang dilakukan wanita itu? Dia seharusnya memukuli pria itu sebagai gantinya.” Bela Young Sun.
“Kalau gitu ambruk keduanya saja menjadi bubur. Cinta itu seperti perang. Kau harus melalui banyak hal untuk mendapatkan cintamu. Kecanggihan dan keanggunan? Lempar mereka keluar jendela. Kau sebaiknya mendengarkan aku.” Kata Kyung Ja. Mi Ran pun hanya bisa diam saja. 

Dong Chan mencoba menelp Mi Ran kembali tapii tetap saja tak diangkat.  Nam Tae datang memanggil Tuan Cryonics dan bertanya apa yang dilakukan. Dong Chan bertanya Apakah Kakaknya di rumah. Nam Tae memberitahu kalau Mi Ran belum datang dan bertanya kenapa Dong Chan bertanya.
“Aku tidak bisa menghubunginya. Ini tidak pernah terjadi sebelumnya.” Kata Dong Chan panik
“Haruskah Aku menelponnya?” kata Nam Tae lalu menelp Mi Ran dan langsung diangkat.
“Kau Dimana? Baiklah. Segera pulang Yah.” Ucap Nam Tae lalu memberitahu kalau kakaknya menjawabnya.
Dong Chan bingung akhirnya mencoba menelp lagi Mi Ran tapi tak juga diangkat.  Ia pun bertanya-tanya apa yang salah dengan ini, dan kenapa Mi Ran tak mengangkat telpnya. 

Mi Ran pulang sendirian lalu merasakan ada orang yang mengikutinya. Si pria terlihat mengunakan pakaian hitam seperti mengejar Mi Ran. Akhirnya Mi Ran mencoba berlari dengan cepat dan merasa ketakutan, si  pria pun mengejarnya, saat didepan rumah Dong Chan datang.
“Mengapa kau begitu terkejut?” tanya Dong Chan heran. Mi Ran melihat sudah tak ada lagi pria yang mengejarnya. Dong Chan bertanya ada apa.
“Apakah ada yang salah?” tanya Dong Chan, Mi Ran mengaku tak ada.  Dong Chan pun ingin tahu alasan Mi Ran tidak menjawab panggilannya.
“Karena Aku tidak mau.” Kata Mi Ran. Dong Chan pun ingin tahu alasan tak mengingkanya.
“Aku tahu kita akan bertarung jika aku memberitahumu tentang itu. Dan aku juga tahu bahwa aku akan kalah. Dan ketika aku melakukannya, Aku akan merasa kesal. Aku akan terluka, jadi Aku tidak akan mengatakannya.” Ucap Mi Ran.
“Tidak, beri tahu aku. Aku harus mendengarnya Aku akan berusaha untuk tidak melukaimu.”.” Kata Dong Chan penasaran.
“Tidak... Kau tidak bisa melakukan itu.” Kata Mi Ran. Dong Chan ingin tahu kenapa tak bisa.
“Kita seharusnya tidak bertarung. Karena aku yang lebih lemah, lalu Aku akan terluka atas semuanya.” Ucap Mi Ran akan pergi.
“Tunggu. Mengapa Kau yang lebih lemah?” tanya Dong Chan menahanya.
“Itu karena Perasaanku untukmu lebih besar.” Ucap Mi Ran. Dong Chan makin penasaran Apakah ada yang salah
“Aku perlu memikirkan ini. Kita akan bicara lagi besok. Saat ini, Aku terlalu emosional. Aku tidak ingin membuat kesalahan.” Kata Mi Ran. Akhirnya Dong Chan pun membiarkan Mi Ran pergi. 



Di kamar
Mi ran kesal dengan Dong Chan yang tidak menahannya lalu akhirnya hanya bisa menangis tak tahu yang akan dilakukanya.  Di lantai atas, Dong Chan  kebingungan apa yang terjadi dengan Mi Ran apakah merasa kesal, saat itu Tuan Hwang datang ke kamar Dong Chan. 

Keduanya kembal bicara di meja makan, Dong Chan memberitahu kalau mereka i akan segera mendapatkan rumah untuknya.Tuan Hwang pikir tak perlu karena Dong Chan tidak harus menghabiskan uang yayasan untuknya dan ia mengaku sangat menikmati tinggal di rumah ini dengan Nam Tae.
“Dia tumbuh dengan-ku.” Kata Tuan Hwang merasa nyaman tinggal satu kamar dengan Nam Tae layaknya keluarga.
“Tapi tetap saja, Kamu membutuhkan tempat tinggalmu sendiri cepat atau lambat.” Ucap Dong Chan merasa tak enak hati.
“Kita bisa membicarakannya lagi setelah Aku mengetahui  cara menaikkan suhu tubuh kalian.” Kata Tuan Hwang.
“Profesor Hwang... Aku akan mengambil  suntikan itu lebih dulu.” Kata Dong Chan. Tuan Hwang memberitahu Mi Ran ingin mendapatkannya terlebih dahulu. Dong Chan mengeluh mendengarnya.
“Dia terlalu berani untuk kebaikannya sendiri. Kalau dipikir-pikir, dia masuk ke kapsul tanpa rasa takut.” Kata Dong Chan.
“Lihat siapa yang berbicara. Itu sebabnya kalian berdua berjalan bersama dengan baik.” Ejek Tuan Hwang.
“Profesor Hwang... Tolong biarkan aku mengambilnya terlebih dahulu.” Pinta Dong Chan. Tuan Hwang pun menyetujuinya. 



Mi Ran mencari nama Na Ha Young, lalu melihat berita "Penyiar Na Ha Young Lembut Namun Karismatik" Ia merasa Ha Young memang Luar biasa  dan cantik, lalu mengingat yang dikatakan Ha Young “Pastikan. kau melindunginya. Siapa pun akan menginginkannya.”
Ia lalu melihat kembali berita yang lainya "Penyiar Na Ha Young, Idola Wanita Lajang" Mi Ran makin gelisah karena Dong Chan mungkin bisa kembali pada Ha Young. 

Tuan Park memberitahu mereka mulai mengumpulkan dana dari pemirsa . mengenai percobaan cryonic da sudah mengumpulkan lebih dari 3 juta dalam 1 hari. Ha Young pikir  Unsung Group akan mendanai itu karena Ketua Lee Seok Du juga telah kembali.
“Dia tidak mau  perusahaan besar untuk mendanai proyek tersebut.” Kata Tuan Park
“Apakah itu Dong Chan yang memulai proyek ini?” tanya Ha Youung. Tuan Park membenarkan. Ha Young tahu Dong chan pasti seperti itu
“Setelah reagen dibuat, percobaan cryonic akan memasuki fase” jelas Tuan Park.
“Kemudian Dong Chan dan Mi Ran  akan bisa menjalani kehidupan biasa, kan?” kata Ha Young
“Jika tes klinis berhasil, maka bisa saja seperti itu. “ kata Tuan Park. Ha Young ingin tahu apakah mereka  bisa menutupinya.
“Aku memang bertanya, tetapi mereka mengatakan tidak.” Kata Tuan Park. Ha Young pikir sudah tahu itu.


Mi Ran sedang di depan lift melihat Ha Young sedang berdiskusi tentang berita. Ha Youn meminta  berita Ini yang paling penting, jadi muat di berita utama Dan letakkan ini di akhir.  Akhirnya Mi Ran masuk lift dan saat itu pintu terbuka kembali, Ha Youn masuk lift.
“Mengapa kau belum menikah?” tanya Mi Ran blak-blakan. Ha Young bertanya apakah Mi Ran tahu betapa kasarnya pertanyaan itu
“Jika kasar, Aku minta maaf.” Kata Mi Ran tertunduk.  Ha Young pun memastikan kalau Mi Ran menanyakan itu karenamenyangkut Ma Dong Chan.
“Apakah Kau bertanya langsung kepadaku, akan lebih mudah bagiku untuk menjawab.” Ucap Ha Young
“Apakah kau masih punya perasaan untuknya?” tanya Mi Ran. Ha Young berteriak marah pada Mi Ran.
“Kau sangat keren.Bahkan Kamu juga masih cantik. Hampir semuanya sempurna, Kau seseorang yang dicintai Dong Chan. Kau. menggangguku.” Ungkap Mi Ran.
“Apakah Kau tidak yakin pada dirimu sendiri?” sindir Ha Young. Mi Ran terdiam mendengarnya. Ha Young keluar dari lift seperti merasa bersalah. 



Di lab, Tuan Jo dan Tuan Hwang sibuk melakukan eksperimen untuk menemukan obat untuk Mi Ran dan Dong Chan. Saat itu Dong Chan baru saja keluar dari mobil lalu merasakan ada orang yang mengikutinya, tapi tak melihat siapapun. 

Sementara Mi Ran duduk di ruangan mengingat yang dikatakan Ha Young “Apakah kau tidak yakin pada dirimu sendiri?” lalu dengan wajah kesal mengaku tidak yakin dengan dirinya sendiri.
“Apa yang tidak kau yakini?” tanya Ji Hoon yang duduk disampingnya. Mi Ran mengaku Tidak ada.
Saat itu Dong Chan datang mengajak Mi Ran keluar karena harus berbicara. Mi Ran pun tak menolaknya keluar dari ruangan mengikuti Dong Chan. Ji Hoon melihat dengan wajah sedih. Tuan Park dkk meihat kalau Dong Chan tidak berhenti. Mereka pikir harus segera mengambil tindakan.
Dong Chan mengajak Mi Ran pergi ke lorong meminta sekarang katakan padanya apa yang terjadi. Mi Ran dengan wajah cemberut mengaku melihat Dong Chan  di atap dengan Nona Na kemarin. Dong Chan mengerti kalau itu masalahnya dengan wajah gugup.
“Apakah itu sebabnya Kau tidak menerima Panggilan-ku kemarin?” ucap Dong Chan.
“Apa yang terjadi di antara kalian berdua? Apa yang telah terjadi kemarin?” tanya Mi Ran.
“Aku tidak ingin membicarakannya dan Aku harus menghormati privasinya. Aku hanya ... Kami baru saja menyelesaikan kesalahpahaman lama.” Jelas Dong Chan gugup
“Kesalahpahaman apa? Apakah kau benar- benar menyukai-ku? Sekarang Aku mulai meragukan tentang itu, Aku tidak berpikir kau menyukai-ku. Aku bilang mantan pacar ku tinggal di ruang atap, tapi kau tidak cemburu sama sekali.” komentar Mi Ran kesal 
 “Aku tidak berpikir kau jatuh cinta padaku.” Ungkap Mi Ran melihat sikap Dong Cahn.
“Aku bertindak seolah-olah tidak cemburu karena Aku tidak ingin mempermasalahkannya. Didalam hatiku, Aku masih marah. Apakah Kau tahu betapa sulitnya bagiku untuk bertindak seperti orang keren? Aku tidak ingin bertingkah kekanak-kanakan di depanmu.” Ungkap Dong Chan.
“Aku tersenyum dan membiarkannya jadi Aku bisa terlihat seperti pria yang keren. Tapi, itu sebenarnya berantakan di kepalaku. Apa Kau berpikir aku tidak jatuh cinta padamu?” keluh Dong Chan merasa kesal. Mi Ran hanya diam saja masih dengan wajah cemberut
“Baiklah. Sejujurnya, itu bukan cinta pada pandangan pertama. Aku tidak bisa mengatakan hal-hal yang tidak kurasakan, jadi Aku ingin Kau mengerti” jelas Dong Chan, Mi Ran meminta Dong Chan terus mengatakan saja.
“Mengapa kau menyukaiku jika kau tidak jatuh cinta padaku?” tanya Mi Ran.
“Itulah... Aku juga tidak tahu. Aku tidak tahu bagian mana darimu yang Aku sukai, tapi aku hanya mencintaimu sampai mati. Aku sudah tua, jadi Aku tidak bisa melanjutkan karena ini akan membuatku menggeliat. Mari Hentikan saja.” Kata Dong Chan.
“Apakah kau menyalahgunakan kekuatanmu padaku?” keluh Mi Ran kesal.
“Kau terus mengatakan kau lebih rendah dari pada aku, tapi ... “ kata Dong Chan yang langsung disela oleh Mi Ran.
“Tidak peduli seberapa besar kau menyukaiku, Kau tidak dapat dibandingkan denganku. Aku masih akan lebih menyukaimu.”komentar Mi Ran. 




“Jangan konyol. Bagaimana Kau tahu jika kau lebih menyukaiku atau tidak? Bukannya kita bisa menimbang perasaan kita satu sama lain.” Kata Dong Chan lalu memperlihatkan nama Mi Ran di ponselnya.
Ia memberitahu dengan menganti Mi Ran di ponselnya adalah “Yang Pertama” lalu ingin melihat namanya di ponsel Mi Ran. Mi Ran hanya bisa tertunduk. Dong Chan mulai mencari nama “Ma” tapi tak ada namanya.
“Nama Apa yang kau simpang untukku disini? Aku mencari nama belakangku, dan yang ada restoran galbi, restoran dim sum, tempat sushi, restoran ayam, dan bar kereta.” Ucap Dong Chan kesal
“Mengapa kau menyimpan nomor bar kereta? Aku satu-satunya yang kau lewatkan.” Kata Dong Chan marah.
“Kampret yang berhati dingin ...” akui Mi Ran. Dong Chan tak percaya Mi Ran menuliskan "Dingin"
“Apa Kau menamaiku seperti ini setelah aku menyelamatkanmu selama ini? Wahh.. Benar-benar lucu.” Kata Dong Chan kesal.
Mi Ran tak bisa berkata apa-apa, akhirnya Dong Chan menganti namanya di ponsel Mi Ran lalu menegaskan kalau sekarang hubungan mereka telah diidentifikasi dengan jelas. Ia pun meminta agar Mi Ran bisa tersenyum sekarang. Mi Ran pkir kalau ini tak lucu.
“Kau lucu ketika kau marah.” Goda Dong Chan., Mi Ran mengeluh agar Dong Chan Jangan membuatnya tertawa.
 “Kenapa kau tidak tertawa saja?  Ah Benar juga. Aku yang terbawah, jadi aku seharusnya tidak mengatakan apa-apa.” Kata Dong Chan mengejek Mi Ran.
“Aku lapar. Aku belum makan apa pun sejak semalam.” Akui Mi Ran. Dong Chan terlihat marah mendengarnya.
“Bukankah aku sudah bilang kepadamu untuk tidak melewatkan makanan seribu kali? Kau tidak pernah mendengarkan.” Kata Dong Chan lalu menarik tangan Dong Chan pergi. 


Dong Chan pun akhirnya menemani Mi Ran makan. Mi Ran ingin tahu alasan Dong Chan menyerahkan surat pengunduran diri. Dong Chan mengaku kalau ia harus bertanggung jawab atas apa yang dilakukan. Mi Ran heran kalau Dong Chan pergi bahkan ketika perusahaan menginginkannya.
“Kau harus mendengarkanku karena Aku atasanmu.” Kata Mi Ran. Dong Chan pun mempersilahkan.
“Tidak bisakah kau terus bekerja di stasiun?” kata Mi Ran. Dong Chan langsung mengoda kalau supaya mereka bisa bersama sepanjang hari
“Ketika kita pertama kali bertemu, Kau memberi tahu aku impianmu. Kau belum mencapainya. Jadi Kau harus mewujudkannya. Jika Kau mulai di sini, Kau juga harus mengakhirinya di sini. Vlogging harus menjadi langkahmu selanjutnya.” Jelas Mi Ran. 


Ha Young membaca berita online,  “Ternyata Kurang bukti untuk hasutan Lee Hyeong Du untuk biaya pembunuhan” Akhirnya Ia menelp Tuan Park membahas Tentang kasus Lee Hyeong Du, dan ingin tahu apa maksudnya bukti pembunuhan Tuan Jung tidak ditemukan
“Seorang pria bernama Terry Kim belum ditangkap. Dia kabur.” Jelas Tuan Park. Ha Young kaget mendengarnya.
“Dia adalah pembunuh profesional yang disewa Lee Hyeong Du. Dia tidak memiliki nomor paspor, dan polisi tidak memiliki sidik jarinya. Dia seseorang yang tidak bisa kau lihat.” Ucap Tuan Park
“Aku yakin dia bekerja di Korea dengan nama orang lain. Lihatlah keberadaannya. Kita akan dapat menemukan sesuatu.’ Kata Ha Young yakin. 

Terry Kim sedang makan di sebuah restoran dengan memakain topi, teringat dengan ucapan Tuan Lee Hyeong Du “Jika Kau menginginkan uang itu, bunuh Ma Dong Chan bahkan jika aku ditangkap  dan bahkan jika aku mati.
“Jika kau tidak bisa melakukan itu, lalu singkirkan tempat terlemahnya, Ko Mi Ran.” Ucap Tuan Lee. Terry Kim pun memilih untuk bergegas keluar restoran.
Dong Chan mengingat saat keluar dari merasakan ada orang yang mengikutinya. Ia akhirnya menelp Byung Tak bertanya Apakah mereka menentukan tanggal untuk persidangan Lee Hyeong Du. Byung Tak mengaku sudah.
“Bagaimana dengan pembunuh bayaran yang melarikan diri? Apakah kau menemukannya?” tanya Dong Chan.
“Dia masih di Korea. Dia tidak menyelinap di atas kapal. Lee Hyeong Du ditangkap, jadi dia tidak akan melakukan apa pun. Jangan terlalu khawatir.” Kata Byung Tak yakin. Dong Chan sedikit bisa bernafas lega. 


Hyun Gi masuk ruang editing melihat Dong Chan ada dalam ruangan lalu mengeluh kalau berhenti, mengapa  ada di sini dan menurutnya kalau akan menghabiskan waktu di sini, setidaknya bayar sewa. Dong Chan membalas kalau mereka harus keluarkan saja dari uang pesangonnya. 

Sementara di ruang lab, Prof Hwang memberitahu kalau “PD Ma ingin mendapatkan kesempatan pertama. Prof Jo memberitahu kalau  Seorang anak muda datang ke lab baru-baru inin dan Mereka ingin masuk ke dalam kapsul cryonic juga.
Prof Hwang terlihat bingung. Saat itu juga seseorang pria muda masuk ke dalam sebuah gedung dengan pengawal dibelakangnya. 

Nona Soo berlari masuk ruangan memanggil Mi Ran, lalu bertanya Apakah kenal seorang pria bernama Jang Woo Sin dari Seonwoo Construction, Mi Ran bingung mengaku tak mengenalnya. Nona So heran Mi Ran yang tidak mengenalnya.
“Ah benar, Kau seorang cryonic.. Pemegang saham terbesar dari stasiun penyiaran kita adalah Seonwoo Construction. Sederhananya, itu adalah pemilik perusahaan kita Dan Jang Woo Sin adalah putra ketua.” Jelas Nona Soo
“Dia muda, kaya, dan tampan... Setiap wanita berusia 20-an tahu siapa dia.” Puji Nona Soo mengebu-gebu.
“Tapi, apa hubungannya denganku?” tanya Mi Ran heran. Noan Soo pikir Dia tampaknya ingin bertemu dengan Mi Ran. Mi Ran heran kenapa harus bertemu denganya.
“Bagaimana Aku tahu? Kau harus pergi. Dia menunggu di ruang rapat.” Kata Nona Soo. Mi Ran bingung apakah harus sekarang juga. 


Seorang pengawal mengantar Mi Ran ke sebuah ruangan, seorang pria tampan langsung menyapa Mi Ran memperkenalkan diri sebagai Jang Woo Sin. Mi Ran pun membalasnya dengan memperkenalkan diri. Woo Sin mengaku sudah mengetahuinya.
“Boleh aku bertanya mengapa kau ingin bertemu denganku?”tanya Mi Ran
“Aku bertemu Profesor Jo Gi Bum.” Akui Woo Sin. Mi Ran kaget Woo Sin bertemu Profesor Jo dan ingin tahu alasanya.
“Karena... Aku ingin menjadi seorang cryonic. Ada wanita ini yang sangat kucintai. Tetapi tidak mudah untuk menikahi wanita yang kau cintai dalam keluarga sepertiku. Jadi, Aku sudah berkencan dengannya secara rahasia.” Cerita Woo Sin.
“Tapi dia ... Sekarang sakit parah. Dia didiagnosis menderita penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Dan aku tidak bisa membiarkannya membeku sendirian.” Ucap Woo Sin.
“Apa Itu sebabnya kau ingin membeku dengannya?” tanya Mi Ran. Woo Sin membenarkan.
“Inilah mengapa aku ingin bertemu denganmu. Aku tidak mudah kedinginan, jadi Aku baik-baik saja dengan itu. Tapi dia seorang wanita. Aku ingin tahu apakah itu akan baik-baik saja untuknya berada di sana untuk waktu yang lama dan jika ada kemungkinan sakit.” Kata Woo Sin.
“Aku hanya ingin menanyakan hal-hal semacam itu kepadamu. Aku ingin memeriksanya dengan mata kepalaku sendiri.” Jelas Woo Sin.
“Itu Sama sekali tidak sakit Dan itu tidak dingin. Yang perlu kau lakukan adalah memimpikan masa depan yang lebih baik.” Ucap Mi Ran.
Woo Sin seperti baru menyadarinya, Mi Ran menyakinkan. Woo Sin mengaku lega mendengarnya dan mengucapkanTerima kasih. Mi Ran pun ingin tahu alasan Woo Sin ingin membeku dengan wanita itu kenapa tidak bisa menunggunya saja.
“Aku ingin bersamanya di tempat dan waktu yang sama. Dan itulah satu-satunya cara yang bisa kupikirkan. Aku seorang pria yang sangat sederhana. Kalau begitu, Aku pergi dulu.” Kata Woo Sin. Mi Ran pun hanya terdiam. 




Dong Chan berjalan di lorong bertemu dengan juniornya seperti layaknya senior berkomentar agar mereka Pertahankan kerja  yanbg sudah bagus. Di ruangan, Hyun Gi mengeluh karena Dong Chan datang untuk bekerja lagi. Tuan Kim pun kebingungan yang harus dilakukanya.
“Apakah Kau tahu apa yang diinginkan dewan? Mereka ingin mempromosikan Dong Chan menjadi kepala Departemen Variety.” Jelas Tuan Kim
“Apa? Lalu bagaimana denganku?” tanya Hyun Gi panik. Tuan Kim mengatakan Hyun Gi hanya harus memberinya posisinya.
“Orang-orang itu tidak bisa dipercaya.” Kata Hyun Gi marah. Tuan Kim menjelaskan Stasiun penyiaran kita perlu melakukan sesuatu yang besar.
“Kita sedang menghadapi krisis besar.” Jelas Tuan Kim. Hyun Gi merasa kalau ini keterlaluan.
“Mereka tidak bisa membiarkan seorang anak berusia 32 tahun menjadi kepala atau ketua.” Kata Hyun Gi
“Lalu mengapa Kau selalu diintimidasi olehnya yang 32 tahun itu?” keluh Tuan Kim. Hyun Gi pikir Itu sebabnya sangat ingin Dong Chan pergi.


Saat itu Dong Chan masuk ruangan, akhirnya mereka duduk bersama. Tuan Kim ingin tahu alasan Dong Chan masih datang ke sini setelah memutuskan untuk berhenti dan berpikir kalau masih ingin bekerja di sini. Dong Chan bertanya aakah Tuan Kim pergi ke kamar mandi karena mau kerja di sana dengan nada menyindir.
“Lalu mengapa kau terus datang ke stasiun penyiaran? Kau kan sudah berhenti.” Keluh Hyun Gi
“Itu adalah kekuatan kebiasaan. Aku baru saja datang.” Kata Dong Chan.  Hyun Gi pun memastikan kalau Dong Chan tidak ingin bekerja di sini.
“Pekerjaan yang seharusnya Aku selesaikan 20 tahun yang lalu masih tetap belum selesai. Aku akan pergi begitu selesai dengan itu.” Ucap Dong Chan.
“Ya ampun, Aku senang Kau memutuskan untuk melakukan itu.” Kata Tuan Kim. Tuan Kim mengeluh itu hanya omong kosong dan Itu tidak masuk akal sama sekali.
“Sebaliknya, Aku hanya akan mengerjakan hal-hal yang Aku minati. Kamu sebaiknya tidak ikut campur.” Ucap Dong Chan
“Ya tentu saja. Kau bebas melakukan apa pun yang kau inginkan... Lakukanlah.” Kata Tuan Kim. Hyun Gi terlihat kesal mendengarnya. 


Ibu Dong Chan masuk rumah terlihat sangat marah, Dong Sik bertanya kenapa ibunya terlihat sangat marah. Ibu Dong Chan menceritakan kalau Prof Hwang memberitahu mereka bahwa Dong Chan bertemu seseorang ajdi selalu ingin tahu siapa yang dilihatnya.
“Dan setelah menunggu begitu lama, akhirnya aku bertanya kepadanya. Kalian tidak akan percaya siapa gadis itu.” Ucap Ibu Dong Chan.
“Berhentilah ragu dan beri tahu kami.” Kata Dong Joo penasaran. Ibu Dong Chan memberitahu Si Cryonic.
“Aku sedang berbicara tentang gadis itu yang juga berpartisipasi dalam percobaan.  Itu gadis yang dia kencani.” Kata Ibu Dong Chan
“Ya ampun, tak heran mereka tampak sangat ramah. Mereka tampak sangat dekat di lokasi syuting juga.” Komentar Dong Sik
“Tapi suhu tubuhnya sangat rendah. Apakah dia mampu memiliki anak? Kak Dong Chan adalah putra tertua keluarga kita.” Kata Dong Joo.
“Dia juga seorang cryonic. Jadi itu mungkin saja.” Komentar Dong Sik. Ibu mereka langsung menyuruh keduanya untuk diam.
“Aku tidak akan pernah menyetujuinya. Dari semua orang yang bisa dia kencani, mengapa itu harus si cryonic? Kalian semua tahu betapa aku memikirkan Dong Chan!” ucap Ibu Dong Chan
“Tapi dia juga seorang cryonic.” Komentar Dong Sik, Ibu Dong Chan terlihat sangat frustasi.
Bersambung ke part 2

Cek My Wattpad... Stalking 

      
Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar