PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Selasa, 06 Oktober 2015

Sinopsis Second Time Twenty Years Old Episode 11 Part 2

Woo Chul berjalan ke parkiran, bertanya-tanya tentang dirinya sendiri seperti memiliki kepribadian ganda dan menceritakan semuanya, lalu kembali berpikir apa yang harus dilakukanya sambil menengok ke arah pintu masuk.
Yi Jin duduk diam dalam sofanya, dalam hatinya bergumam  mengingat ucapanya pada No Ra “Kenapa kau tidak menikah? Bagaimana kau selalu saja melewatkannya?” lalu No Ra hanya menjawab “Ya.. aku kira itu terjadi seperti itu.” menurutnya semua ini ternyata hanya omong kosong belaka yang dibuat oleh No Ra.  Lalu mengintat ucapan Hyun Suk bahwa wanita idamanya adalah istri dari  Profesor Kim Woo Chul, ia benar-benar tak percaya Hyun Suk itu sebenarnya menyukai No Ra. 

Hye Mi mencoba melambaikan tangan untuk memanggil Min Soo, tapi Min Soo terlihat sangat konsentrasi membaca buku. Akhirnya Hye Mi sengaja menjatuhkan pulpen dan meminta Min Soo membaca pesan yang dikirim pada ponselnya.
“Maaf ... aku tidak bisa tinggal lebih lama lagi. Min Hae ingin pergi ke Itaewon. hari ini, cuaca sanga cerah Kau harus menikmati cahaya matahari, juga..” tulis Hye Mi dalam pesannya.
Min Soo melihat Hye Mi yang pergi, dengan tas yang kembar, tanganya memeluk Hye Mi yang berjalan lebih dulu. Hye Mi bingung melihat Min Soo malah keluar. Min Soo terenyum mangatakan kalau ia ingin melihat matahari juga.
“Kenapa dengamu? Aku pikir kau kurang berhasil dalam tes dan perlu untuk belajar lagi.” pikir Hye Mi tak percaya
“aku juga perlu beristirahat.” ucap Min Soo dengan senyuman
“Ini bukan karena kau tak percaya padaku?” kata Hye Mi, Min Soo membenarkan lalu tak sengaja melihat ibunya duduk didekat komputer lalu menyuruh Hye Mi menunggu didepan karena ada buku yang tertinggal. 

No Ra sedang membuat power point tapi terlihat binggung karena Anak-anak lain punya slide yang benar-benar keren, Min Soo mendatangi ibunya memberitahu kalau ia bisa masuk ke menu design dan mengubah latar belakangnya, No Ra terlihat kaget melihat anaknya yang mengajarinya, tapi setelah itu tersenyum.
Min Soo juga memberitahu ibunya kalau bisa belajar dengan mengunakan tutorial dari Video. No Ra tersenyum mengucapkan terimakasih, Min Soo pun ikut tersenyum apakah ibunya memiliki earphone juga, No Ra mengangguk lalu Min Soo pun meninggalkan ibunya dengan senyuman. 

Min Soo dan Hye Mi duduk di rerumputan sambil minum bir bersama menikmati sinar matahari yang sangat cerah. Min Soo menceritakan saat ia masih SMA, merasa takut melihat orang-orang dewasa tapi ternyata sekarang ia duduk sambil minum dan merasa telah menjadi orang dewasa. Hye Mi juga melihat Min Soo itu terlihat sudah dewasa.
“Apakah kau yakin bahwa sudah dewasa? Kita secara hukum sudah dewasa. Tapi kita tidak bisa menjalaninya sendiri.” ungkap Min Soo 

Flash Back
Woo Chul masuk ke dalam kamar mengajak anaknya bicara karena ada sesuatu yang ingin disampaikan, mengenai masalah dirinya dengan ibu Min Soo, yaitu menjadi masalah Min Soo dan juga sebagai masalah orang tua.
“Seberapa jauh aku berpikir tentang hal ini, Aku tidak bisa memahamimu. Kenyataan bahwa Ibu menjadi Ibu rumah tangga terlalu muda. Itu bukan salahnya. Masalah yang muncul dari semua ini, tapi kau menempatkan semua kesalahan pada Ibumu.” tegas Min Soo membela ibunya.
“Apa yang yang kau maksud dengan itu? Selama ini aku sudah berusaha bertanggung jawab terhadap Ibumu. Ah... Sudahlah. Emangnya kau tahu apa? Lagipula Ayahmu ini sekarang mengahadapi masa-masa yang sulit. Ketika kau sudah benar-benar dewasa pasti kuceritakan semuanya padamu.” ucap Woo Chul terlihat meremehkan
“Tapi kau bilang ... aku sudah dewasa.”balas Min Soo
“Kau merasa dewasa, tapi Kau masih membutukan dukungan dariku untuk benar-benar menjadi orang dewasa.” kata Woo Chul kembali meremehkan anaknya. 

Hye Mi melihat Min Soo yang melamun sudah menduga bahwa Ada sesuatu yang terjadi. Min Soo membenarkan, lalu bertanya-tanya apakah ia benar-benar sudah dewasa dan merasa kecewa karena tak bisa berbuat apa-apa. Hye Mi mersa itu bukan kesalahan mereka juga.
“Yah... aku rasa kita belum bisa membantu ketika menjadi dewasa, Tapi pasti aku akan menjadi dewasa dan akan merasa baik-baik saja tapi aku ingin berusaia 20 tahun selamanya.” pikir Hye Mi
“Mungkin karena sekarang aku sudah berumur 20 tahun. Sekarang terlihat berbeda.” ungkap Min Soo memikirkan masalah keluarganya.
“Kim Min Soo, apa yang terjadi denganmu? Pertama mengenai belajar dan sekarang soal menjadi orang dewasa. Mengapa kau tak sekali-kali membicarakan mengenai Oh Hye Mi?” goda Hye Mi, Min Soo tersenyum.
“Aku suka diumur 20 tahun! Itu Karena aku bertemu dengan Oh Hye Mi.” balas Min Soo yang sudah pintar merayu. 

No Ra sedang berjalan sambil mengetik pesan dalam ponselnya kalau dalam membuat slide show sangat sulit untuknya, Woo Chul yang berjalan disampingnya melihat lembaran kertas No Ra terjatuh, dengan perhatian mengambilnya dan memberikan pada No Ra.
Yi Jin ada didalam mobil melihat Woo Chul yang berjalan mengembalikan pada No Ra, lalu No Ra dengan sopan mengambil dan menaruhnya diatas agendanya. Woo Chul malah mengambil kertas kembali menyuruhnya untuk menyelipkan lembaran kertas didalam buku. No Ra mengerti dan akan menaruhnya sendiri.
Woo Chul mengambil salah satu buku dan menyelipkanya, No Ra mengambil bukunya kembali dan mengucapkan terimakasih dengan sopan. Yi Jin menelan ludah melihat sikap Woo Chul yang memberikan perhatian pada istrinya. Woo Chul berbisik bahwa hanya ada mereka berdua jadi tak perlu mengunakan bahasa formal. No Ra seperti tak peduli memilih untuk pamit pergi dengan formal.  Yi Jin terus melihat dari mobil, terlihat Woo Chul yang menatap kepergian No Ra, seperti masih memiliki rasa. 

No Ra berjalan menyusuri trotoar dikampus, merasakan ada yang sengaja mengikutinya dari belakang, tapi berusaha untuk tak curiga dan kembali berjalan. Saat dibelokan matanya melihat di cermin cembung, ada Yi Jin terlihat seperti orang aneh.
Tiba-tiba tak sengaja No Ra bertemu dengan Yi Ji di toilet, Yi Jin merasa mereka jadi sering bertemu di toilet, No Ra tersenyum membenarkan. Lalu Yi Jin ingin bertanya apakah No Ra punya waktu, saat itu juga ponselnya berdering.
No Ra melihat “sepupu” ada dilayar ponsel, berkomentar Sepupu Yi Jin pasti sangat dekat karena seling menelp. Yi Jin terlihat sedikit panik karena Woo Chul yang menelp dan pamit pergi. 

No Ra datang ke kantor Woo Chul menemui Sang Ye, terlihat ruangan Hyun Suk yang berantakan. No Ra bertanya apa yang harus dikerjakanya sekarang. Sang Ye memberitahu  berkas mengenai informasi yang berkaitan dengan desain panggung dan meminta untuk mengaturny lalu ada beberapa berkas yang perlu dirobek. No Ra mengerti. Sang Ye meminta maaf karena harus menelp No Ra untuk membantunya sekaligus berterikasih, setelah itu pamit pergi karena ada kerjaan lain yang menunggu. 

No Ra mulai membereskan semua berkas diatas mejad dan bisa tersusun benar-benar rapih, lalu melihat di sofa ada bantal yang kena tumpahan kopi sengaja dibuka sarung bantal dan membersihkan bagian itu juga. Ketika berjalan di depan tangga melihat ada handuk yang mengantung dan jaket yang ditaruh begitu saja.
Ia pun menaiki tangga melihat dari pintu kamar Hyun Suk, bisa mengetahui cara hidup temanya menurutnya kamarnya cukup rapih. Matanya kembali melihat handuk yang tergeletak diatas kasur dan menaruh jaket didepan meja.
Hyun Suk yang baru datang melihat meja yang sudah rapih malah binggung, kapan Sang Ye ada waktu merapihkan itu semuanya lalu menaiki tangga untuk masuk ke kamarnya. 

No Ra yang akan keluar kaget melihat Hyun Suk yang tiba-tiba datang dan sempat akan jatuh kebelakang, tapi Hyun Suk langsung menariknya tapi membuat mereka malah seperti berpelukan. Keduanya langsung gugup karena bersentuhan yang selama ini belum pernah mereka lakukan. Akhirnya No Ra mundur sambil meminta maaf, Hyuk Suk terlihat masih Shock karena sedekat itu dengan No Ra.
“Kau menarikku terlalu keras.” kata No Ra gugup.
“Apa yang kau lakukan di sini? Mengapa kau berada di kamarku?” ucap Hyun Suk ketus
“Ada handuk di atas kasur mu, jadi Aku akan mencuci semuanya.” jelas No Ra, Hyun Suk langsung mengambil cucian dari tangan No Ra.
“Mengapa kau mau mencuci? Pekerjaanmu ada di lantai 1 dan Lantai 2 adalah daerah pribadiku. Apa aku memintamu untuk mencuci?” teriak Hyuk Suk mengomel.
No Ra berusaha menjelaskan ada noda dibantal jadi ingin mencucinya, Hyun Suk menegaskan bahwa No Ra dikantornya itu bukan menjadi pembantu, tapi hanya untuk kerjaan kantor dan tak boleh naik kelantai dua. No Ra meminta maaf, Hyun Suk langsung mengusir untuk turun kebawah.
Hyun Suk memegang dadanya seperti masih berdegup kencang dan mencoba mengatur nafasnya, begitu juga No Ra yang terlihat memegang dadanya karena merasa berdebar kencang. 

Hyun Suk kembali ke lantai satu, No Ra tetap berusaha untuk mencuci sarung bantal dengan mesin cuci dan mengantungnya saja sampai kering. Hyun Suk dengan ketus mengatakan tak ingin ada sembarangan orang yang masuk ke dalam kamar pribadinya. No Ra terlihat sedih karena dianggap sembarang orang.
“Dimana itu hasilnya? Ada kertas note dengan nomor informasi tertulis di atasnya. Apakah kau pernah melihatnya?” tanya Hyun Suk mencari diatas meja yang sudah dirapihkan No Ra,
“Aku meninggalkan semuanya di atas meja saja.” kata No Ra yang telihat binggung.
“Tapi ini  tidak ada sama sekali. Aku bilang kau tak boleh menyentuh apapun yang ku tinggalkan di atas meja.” tegas Hyun Suk.
No Ra berusaha mencarinya lalu menemukan lembaran Note yang terjatuh dilantai. Hyun Suk mengambilnya tanpa mengucapkan terimakasih menyuruh No Ra pergi karena akan menelp. No Ra pun akhirnya pamit pergi dengan wajah cemberut. 

Di depan kantor, No Ra mengeluh Hyun Suk sangat dingin ketika  bekerjadan terlihat sangat menakutkan, ponselnya berdering Seung Hyun menelpnya. Sebuah mobil taksi berhenti dan Seung Hyun sudah menunggu didepan gang. No Ra menanyakan keadaan Seung Hyun lebih dulu dan menanyakan keberadaanya.
Seung Hyun menujuk tralis besinya kamar bawah tanahnya yang bengkok, No Ra berpikir pasti seseorang berusaha untuk masuk. Seung Hyun sudah menelp polisi tapi karena terjadi masalah besar dari mereka sibuk dan diminta untuk memeriksanya lebih dulu, tapi tak berani untuk mengeceknya sendiri.
No Ra membenarkan lalu mengambil kayu yang ada didekatnya untuk masuk ke dalam rumah bersama, terlihat penuh ketegangan dan No Ra memberanikan diri untuk membuka lemari takut ada orang bersembunyi didalamnya, ternyata hanya ketakutannya saja, karena tak ada siapapun disana.
Keduanya bisa bernafas lega, No Ra meminta Seung Hyun melihat apakah ada barang yang hilang. Seung Hyun pikir tidak ada karena barang berharga yang bisa diambil hanya laptop yang ada diatas mejanya. No Ra melihat tempat tinggal Seung Hyun yang cukup kecil, setelah itu mengkhawatirka tentang tralis besi yang bengkok dikamarnya karena malah hari tak akan ada orang yang bisa memperbaikinya. 

Akhirnya No Ra memanggil Soon Nam untuk membantu mereka, dengan mengunakan palu Soon Nam berusaha memperbaikinya tapi tak berhasil ujung bawahnya sudah hampir putus, jadi kalau memukulnya kembali tralis itu akan putus, No Ra binggung apa yang harus mereka lakukan sekarang.
“Aku rasa malam ini kau perlu beristirahat lebih dul, lalu Besok, panggil seseorang untuk memperbaikinya” saran Soon Nam
“Jadi dia  tetap Tidur di kamarnya malam ini?Bagaimana dia bisa tidur di sini? Ini terlalu berbahaya.” komentar No Ra khawatir
“Apa yang bisa kita lakukan? Aku tinggal dengan adikku.” kata Soon Nam tak isa membantu
“dan Aku punya beberapa masalah di tempatku sekarang.” ungkap No Ra, Seung Hyun tersenyum mengatakan punya tempat yang bisa disinggahi, Keduanya langsung bertanya dimana tempatnya. 

Min Soo sedang belajar tersenyum membaca pesan dari ibunya. “Malam ini, aku tak bisa pulang.Rumah temanku dimasuki maling dan dia takut tidur sendirian.” lalu membalas “Kau sangat setia, bu.”
Sementara didalam kamar, Woo Chul terlihat sibuk dengan proposal Proyek "You and Now" dengan Sungsan Group dengan penuh keyakinan akan menunjukan bisa melakukan tanpa Hyun Suk. Setelah itu menelp Profesor Lindemann memberitahu baru saja mengirimkan email dan akan segera bertemu di Korea.
Woo Chul melihat jam sudah hampir pukul 12 malam, lalu mengecek kamar istrinya ternyata belum pulang. Lalu menunggu didepan apartement, melihat wanita yang sedang menelp sambil memegang buku, langsung saja ingin memarahinya tapi ternyata orang lain bukan No Ra.
“Dia bahkan tidak mengangkat. Apa yang dia lakukan?” pikir Woo Chul melihat sudah pukul satu malam No Ra juga belum pulang, dan mencoba kembali menelp lalu menduga No Ra ada di kantor Hyun Suk. 

Hyun Suk dan No Ra minum wine bersama terlihat sangat dekat dan intim, keduanya saling berpandangan layaknya sepasang kekasih. Hyun Suk memuji o Ra yang sudah membuat keputusan yang benar.
“Kau sangat cantik dan mempesona. Mengapa kau harus hidup dengan Kim Woo Chul?” ucap Hyuk Suk sambil membelai pipi Hyun Suk
“Kau Benar.... Aku sangat senang bahwa kau ada di sini.” ungkap No Ra
“Ha No Ra... Mulai sekarang, kau adalah pacarku.” tegas Hyuk Suk kembali mengajak No Ra untuk minum wine bersama. Sebelum minum tiba-tiba keduanya saling menatap, Hyun Suk mendekat begitu juga No Ra terlihat ingin saling berciuman sebagai pasangan yang berkencan. 

Teriakan Woo Chul terdengar dengan penuh dendam memanggil Hyun Suk, berbarengan dengan mobilnya yang sampai ke tempat Hyun Suk dan langsung mengedor-gedor pintu kantor karena terkunci. Hyun Suk sedang duduk sendirian sambil meminum Wine terlihat merasa terganggu.
“Apa yang kau inginkan saat seperti ini?” keluh Hyun Suk membuka pintunya.
“Ha No Ra ada di sini, kan?” ucap Woo Chul ingin langsung ke dalam mengeceknya, Hyun Suk langsung menahannya sebelum Woo Chul masuk.
“Kau mencari No Ra? Mengapa kau mencarinya di sini?” ucap Hyun Suk binggung
“Karena dia belum pulang ke rumah!” teriak Woo Chul
Hyun Suk panik mengetahui No Ra yang tak ada dirumah padanya sudah larut malam, padahal sudah pergi  dari tapi kenapa belum pulang, dan tak ada dikantornya. Woo Chul langsung meminta maaf karena sudah menganggunya malam-malam. 

Hyun Suk mencoba menelp Yoon Young untuk mencari tahu No Ra, tapi Yoon Young juga tak tahu.Woo Chul berpikir No Ra sudah ada dirumah dan meminta maaf karena sudah datang larut malam menganggunya. Hyun Suk bertanya apakah Woo Chul itu datang karena mengkhawatirkan No Ra. Woo Chul menegaskan bahwa ia tak mungkin datang hanya untuk bertemu denganya.
“Aku sensitif. Kenapa dia lebih khawatir daripada aku?” keluh Woo Chul melihat ke arah kantor.
Di dalam Hyun Suk mencoba nelp No Ra tapi tak juga diangkat, ternyata ponsel No Ra berada didalam loker. Sekarang dalam pikiranya No Ra menghilang dan suaminya itu mengkhawatikanya.
“Apa yang kau lakukan sekarang? Apakah dia mabuk di suatu tempat atau sesuatu?” pikir Hyun Suk khawatir. 

Sementara No Ra sedang ada disauna sambil meminum es lemon bersama Soon Nam dan Seung Hyun. No Ra membahas Soon Nam yang ingin menyerah dengan menari tapi menurutnya lebih baik untuk mengejar sesuatu yang kau sukai dan kuasai.
“Aku tahu ini tidak akan pernah terjadi tapi aku membayangkan sesuatu seperti ini. Aku berharap ada perusahaan besar di negara kita yang mempekerjakan seseorang dan melatih penari.’ungkap Soon Nam
“Dan kau akan berhenti di saat sudah tua.”tebak Seung Hyun, Soon Nam menjerit binggo.
“Kalau saja aku bukan manusia, bukan anak sulung, bukan anak orang kaya. Kau bisa menjalankan hidupmu 20 tahun lagi. Mungkin saja aku akan melakukan apapun yang kuinginkan.” keluh Soon Nam dengan hidupnya yang sebar diatur.
“Tapi kau lebih beruntung, karena tahu apa yang ingin kau lakukan.Sementara Aku masih belum tahu apa yang ada didalam rencananya.” keluh Seung Hyun, No Ra melihat Seung Hyun yang suka membaca buku.

 “Aku suka membaca karena aku menikmatinya. Jika kau membaca 1000 buku, maka hidupmu akan banyak berubah. Itu sebabnya aku banyak membaca.” cerita Seung Hyun, No Ra dan Soon Nam melongg mendengar kata 1000 buku, karena dengan bekerja dan kuliah tak ada waktu melakukan itu.
“1 jam setengah di kereta bawah tanah, jadi Aku melakukannya saat di kereta bawah tanah dan di saat aku makan. Aku bisa membaca sebanyak 3 jam per hari.” cerita Seung Hyun. Soon Nam tak percaya Seung Hyun bisa melakukanya.
No Ra langsung memuji Seung Hyun memang luar biasa dan sangat kagum. Seung Hyun malah merasa iri dengan No Ra, karean seperti tak perlu khawatir mengenai kariernya dan bekerja pekerjaan paruh waktu untuk bersenang-senang. No Ra pikir diusianya sekarang juga mengkhawatirkan mengenai pekerjaannya.
Soon Nam tak percaya dan penasaran ingin mendengarkan ceritanya menanyakan alasan No Ra yang terlambat kuliah dan ingin mendapatkan suatu pekerjaan juga. No Ra terlihat binggung menceritakan lalu mencoba mengalihkannya dengan memakan telur lebih dulu. Soon Nam kesal karena No Ra yang kembali mencoba mengalihan pembicaran.No Ra mencoba meminum tapi air minumnya sudah habis, Seung Hyun dengan baik hati akan mengambilnya, saat itu juga ponselnya berdering dan Hyun Suk yang menelpnya. 


Woo Chul sedang ada didalam mobil, memikirkan kemana perginya No Ra kalau bukan ditempat Hyun Suk atau Yoon Young.
“Lalu apa yang dia lakukan dan di mana? Astaga... Ha No Ra. Wanita itu sangat misterius? Di mana dia bisa berada?” ucap Woo Chul penasaran keberadaan istrinya.
“Lupakan saja! Selama dia tidak bersama Cha Hyun Suk, tidak apa-apa.” tegas Woo Chul berusaha untuk tak mengkhawatirkan No Ra. 

Soon Nam sedang menelp di sisi lainya, Seung Hyun yang sedang berdua menanyakan bagaimana Prof Cha saat ada di SMA. No Ra heran karena Seung Hyun tiba-tiba bertanya mengenai Cha Hyun Suk. Seung Hyun mengakui sebagai pengemarnya.
“Apakah dia tampan? Apakah dia populer?” tanya Seung Hyun penuh semangat
“Itu Sangat lama...jadi aku sedikit lupa.” ucap No Ra yang tak ingin menceritakanya.
“Apakah kau mengidap demensia?” sindir Hyun Suk yang berganti pakaian sauna.
No Ra kaget melihat Hyun Suk yang datang ke tempat Sauna, Seung Hyun menceritakan kalau Hyun Suk ingin meminta sesuatu dari No Ra jadi datang ke tempat sauna. No Ra mengeluh Seung Hyun yang tak bilang kalau Hyun Suk akan datang.
“Aku mengatakan padanya untuk tidak memberitahukanmu. Aku pikir kau akan melarikan diri.” ucap Hyun Suk sambil memecahkan telur dikepala No Ra.
“Aku bilang padamu untuk mengirim file mengenai daftar aktor, dan kirim ke email bersama.” perintah Hyun Suk, No Ra merasa sudah mengirimnya. Hyun Suk tak merasa sudah menerima jadi menyuruhnya untuk mengirimnya kembali.
Soon Nam melihat Hyun Suk yang datang menanyakan kenapa dosennya itu datang. Hyun Suk mengodanya kalau akan mengambil tongkat dari tanganya, karena tahu esok Soon Nam berkerja jadi harus pulang. Soon Nam bisa bernafas lega karena merasa tak nyaman meninggalkan dua wanita sendirian ditempat sauna, Hyun Suk menyuruh Soon Nam tak perlu khawatir dan menyuruhnya pergi. Seung Hyun lupa memberikan kunci loker pada Soon Nam. 

No Ra kembali membahas file yang sudah dikirimnya, Hyun Suk berbisik apakah ia sudah menghubungi keluarganya kalau ada ditempat sauna. No Ra terlihat binggung. Hyun Suk bertanya apakah No Ra sudah mengabarai suaminya tentang keberadaanya sekarang.
“Jika aku melakukannya atau tidak....itu bukan urusanmu.” ucap No Ra ketus
“Lihat dirimu... Kau akan mendapatkan masalah, Sekarang Aku akan tetap di sini sampai kau kembali kerumah.” ancam Hyun Suk
“Memangnya kau siapa melarangku untuk tak pergi keluar malam-malam?” komentar No Ra
“Hei... mengapa seorang ibu rumah tangga menghabiskan malam dikeluar? Segeralah pulang.” ujar Hyun Suk
No Ra melirik sinis menduga temanya itu sengaja melkukan itu agar bisa meninggalkanya hanya berduaan dengan Seung Hyun. Hyun Suk mengerutkan dahinya. No Ra menegaskan dirinya akan tetap disauna, Hyun Suk menegaskan bahwa Seung Hyun itu anak muridnya jadi tak mungkin melakukan yang aneh-aneh. 

Seung Hyun kembali datang bertanya apakah Hyun Suk sudah mengecek emailnya, Hyun Suk tersenyum kalau itu hanya kesalahan karena No Ra mengirim email ke alamat email pribadinya.
No Ra terlihat kesal dengan Hyun Suk mengajak Seung Hyun untuk tidur saja sepanjang malam ini, lalu dengan cepat berbaring. Hyun Suk hanya bisa nyengir melihat tingkah laku No Ra, Seung Hyun pun ikut tersenyum. No Ra sempat mengintip tapi kembali berpura-pura tertidur menutup matanya kembali. 

Min Soo yang mendengar bunyi pintu terbuka, keluar dari kamar berpikir ibunya yang pulang padahal sebelumnya memberitahu tak pulang, tapi tenyata ayahnya yang baru pulang. Woo Chul melonggo mendengar anaknya yang sudah tahu No Ra tak pulang hari ini. Min Soo memberitahu kalau ibunya akan tidur dirumah teman.
“Kenapa sebelumnya kau tak memberitahukannya padaku?” omel Woo Chul
“Apa Pernah  kau penasaran tentang ibu?” sindir Min Soo, Woo Chul pun hanya bisa diam dengan melonggo. 

Seung Hyun dan No Ra akhirnya sudah tertidur lelap, Hyun Suk menatap No Ra lalu melihat sekelilingnya sudah banyak orang yang tidur disana. Ia pun berpikir untuk segera membawa No Ra untuk kembali ke rumah, tapi melihat No Ra yang tertidur lelap berpikir kalau temanya itu sangat lelah. Akhirnya ia menguap dan merasa sudah tak tahu lagi, kali ini akan melakukan apa yang dinginkan No Ra saja lalu memilih untuk tidur disamping Seung Hyun.
Tapi matanya seperti belum bisa menutup, akhirnya sambil menopang kepalanya melihat No Ra yang tertidur nyenyak didekatnya, lalu tersenyum melihat cara tidur No Ra yang masih terlihat sangat imut. Matanya terus saja menatap No Ra yang tertidur lelap disamping Seung Hyun. 

Beberapa saat kemudian,  ketiganya sudah tertidur lelah. Seung Hyun terbangun untuk berpergi ke toilet. No Ra masih tertidur mencari bantalnya, dengan mata tertutup menemukan bantal milik Seung Hyun lalu mengesernya. Badannya merasakan ada sesuatu yang menganjal, tanganya menarik selimut yang digunakan Seung Hyun. Tiba-tiba matanya terbuka lebar karena melihat didepanya ada Hyun Suk yang tertidur dengan lelap, mata No Ra kaget melihat Hyun Suk berada sedekat itu denganya.

Bersambung ke episode 12  

1 komentar: