Di
restoran rahasia
Kepala
Yum memberitahu kepustusan petinggi polisi bahwa Young Jin tidak akan
kehilangan posisinya. Tae Yoo menyindir Rencananya terlalu baik, menurutanya
Kepala Yum harus melangkahi mereka tanpa keraguan. Kepala Yum merasa melakukan
apa yang bisa dilakukan bahkan ia kena Skor jadi lebih baik mereka hentikan
saja.
“Kepala
Yum, Bukankah impianmu adalah menjadi Pengawas
Petinggi Kepolisian? Kau tahu masa jabatan pengawas yang sekarang akan segera
berakhir. Kandidat untuk pengawas selanjutnya mungkin adalah anak buah konggres
Kim. Itu artinya, kau bisa meraih impianmu” ungkap Tae Yoo mencoba membujuknya.
“Aku
tidak punya keinginan untuk naik ke jabatan yang lebih tinggi Dan tidak ingin
hidup dengan sulit” ungkap Kepala Yum.
“Kalau
kau berada di puncak, kau tidak akan memiliki kehidupan yang sulit Aku berjanji
padamu, pasti akan menjadikanmu sebagai Kepala pengawas kepolisan” ungkap Tae
Yoo dengan wajah liciknya.
Jae Duk
langsung berteriak memberikan selamat karena melihat Young Jin kembali. Tapi Se
Won melihat bukan sesuatu untuk diberi selamat karena Young Jin terkena hukuman
kedisiplinan dan gajinya dipotong selama tiga bulan. Jae Duk merasa itu karena
Young Jin kembali berkerja dan mereka tak perlu membahas tentang hal itu.
“Ini
tidak adil, tapi aku senang kau bisa terus bekerja.” ungkap Do Young Senang.
“Ya,
kalian sudah mendengar dari Kapten Park kan? Semua orang harus tutup mulut dan
menjalankan operasi secara diam-diam mulai sekarang” ucap Young Jin, semua
menganguk setuju.
“Han Jin
Woo... Kau bisa menghancurkan geng bagian barat kalau memang perlu Dapatkan
struktur organisasi mereka dan tangkap semuanya. Jae Duk, kau harus menemukan
dimana Kwon Sung Chul minggu ini” perintah Young Jin langsung membagi tugas.
Pengacara
Kim terlihat gelisah melihat mata Kongres Kim yang selalu melirik ke arahnya,
seperti pria hidung belang. Sementara Tae Yoo menjelaskan Direktur bisnis
pengembangan menyebabkan banyak masalah jadi tidak akan ada keuntungan
“Semua
laporan evaluasi kesehatan lingkungan yang kami masukkan telah ditolak Dan
tidak ada aplikasi revisi penggunaan lahan yang disetujui” jelas Pengacara Kim.
Tae Yoo pikir apabila direkturnya diganti bisa merubah banyak hal.
“Dia
hanya sangat teliti dan tidak membuat kesalahan” pikir Kongres Kim.
“Yah,
kalau itu kesalahan, bukan berarti harus dilakukan olehnya, benarkan?” ucap Tae
Yoo, Kongres Kim merasa tak mengerti.
Tae Yoo
memberitahu Pengacara Kim akan menjelaskannya dalam pertemuan pribadi segera.
Kongres Kim merasa bersemangat dengan seorang wanita cantik yang menjelaskan
pasti bisa langsung dimengerti. Pengacara Kim ingin menolak tapi Kongres Kim
melihat Pengacara Kim Min Young sepertinya punya kemampuan jadi sangat senang
kalau bekerja untuknya dan menangani pekerjaannnya juga karena kecantikan bisa
membuat bisnis akan menjadi lancar.
Di
ruangan Tae Yoo.
Pengacara
Kim mengeluh pada sikap Tae Yoo karena ia sendiri bisa menyakinkan Kongres Kim.
Tae Yoo mengingatkan secara alami orang akan marah ketia tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Pengacara Kim menegaskan bahwa ia seorang pengacara bukan melakukan pelobi
“Kau
tidak memiliki cukup banyak keserakahan dan Tidak salah kalau kau serakah
karena kau memiliki kemampuan. Jangan biarkan harga dirimu menghalangi, dan
cobalan menyenangkan anggota konggres Kim. Kalau kau bisa mendapatkan hatinya,
akan ada banyak hal lagi yang akan kau dapatkan” jelas Tae Yoo agar Pengacara
Kim mau melakukanya. Pengacara Kim berusaha untuk menolak.
“Kau
cukup pandai untuk tahu yang lebih baik Pikirkanlah tentang itu, pikirkanlah.”
tegas Tae Yoo.
Di kantor
Young Jin
bertanya pada tim Jin Woo apakah menemukan struktur organisasi anggota genk di
daerah barat. Do Young melihat Divisinya lebih banyak dari yang mereka
perkirakan jadi memerlukan waktu lama untuk menangkap semuanya
“Bagaimana
dengan keberadaan Kwon Sung Chul?” tanya Young Jin pada tim Jae Duk
“Kami
mengawasi rumahnya, kantor, lokasi pembangunan dan kekasihnya. Tidak ada
tanda-tanda dirinya sama sekali” jelas Jae Duk
“Mungkinkah
dia bersembunyi selamanya?” dugaan Jin Woo, Do Young juga berpikirkan yang
sama.
“Kalau
begitu, besar kemungkinan dia akan bersembunyi di tempat yang diketahuinya
dengan baik. Dimana kampung halaman Kwon Sung Chul?” tanya Young Jin
Seo Won
melihat data ada Di Seocheon, provinsi Chungnam. Young Jin bertanya siapa yang
akan pergi. Do Young langsung mengangkat tanganya akan pergi menemukan Sung
Chul. Jin Woo melirik karena Do Young tanpa berkompromi langsung mengangkat
tangan.
Di mobil
Jin Woo
membuat sebuah permintaan agar berkompromi dulu sebelum mengajukan diri, Do
Young meminta maaf dengan wajah tersenyum. Jin Woo mengeluh tempat itu sangat
jauh, Do Young menawakan diri mengemudikan mobil. Jin Woo sudah melihat rekaman
saat Do Young mengemudi dan terlihat sangat menakutkan.
Do Young
menegaskan bahwa itu karena sedang melakukan pengejaran. Jin Woo mengejek
apakah benar Do Young itu dari universitas kepolisian. Do Young menghela nafas,
berpikir harus mengeluarkan lencananya, menurutnya lebih baik Jin Woo bersikap
baik padanya, karena apabila kembali pasti dirinya akan melakukan sesuatu. Jin
Woo menantang, apa yang akan dilakukannya. Do Young pun hanya bisa diam dan tak
ingin membahasnya.
Sesampai
di Seocheon, Jin Woo dan Do Young melihat rumah yang kosong. Seorang bibi lewat
didepan rumah, Jin Woo menanyakan Kwon Seung Il yang tinggal dirumah itu. Si
bibi memberitahu pekerjaan Tuan Kwon sebagai nelayan jadi sudah pasti pergi ke
laut, dan lagi anaknya datang jadi sudah pergi pagi-pagi sekali.
Keduanya
lalu pergi ke bagian pelayaran, melihat datang kapal yang berangkat dari
dermaga. Di pinggir dermaga, Jin Woo melaporkan pada Young Jin bahwa Kwon Sung
Chul pergi dengan ayahnya dengan kapal milik keluarga dan akan kembali besok
pagi.
“Hei, aku
rasa kita tidak bisa pulang hari ini.” jelas Jin Woo pada Do Young setelah
menutup telpnya.
“Kalau
begitu kita harus tidur di mobil lagi?” keluh Do Young
Jin Woo
memberikan uang sewa pada seorang bibi, tapi si bibi heran keduanya memilih
tempat itu padahal banyak tempat yang lebih bagus, dengan senyuman sumringah berharap keduanya bisa bahagia. Do Young
ingin menjelaskan, Jin Woo langsung memperingatkan supaya tak memberitahu bahwa
mereka adalah polisi.
Di dalam
kamar, Do Young langsung berbaring karena merasa lelah. Jin Woo yang melihat Do
Young berbaring terlihat gelisah, memilih untuk tidur di mobil saja. Do Young
menjelaskan itu tak mungkin karena sebelumnya mereka berakting layaknya pasangan.
Jin Woo punya alasan kalau mereka bertengkar.
“Han
Sunbae, apa aku membuatmu merasa tidak nyaman?” ucap Do Young
“Tapi kau
itu wanita. Bagaimana aku menghabiskan malam dikamar yang sama bersamamu?”
jelas Jin Woo
“Kau
benar-benar lucu, Kedengarannya seperti kau akan melompat kepadaku kalau kita
tidur di kamar yang sama” ejek Do Young
Jin Woo
menyangkalnya, Do Young kembali berbaring menyuruh Jin Woo tidur saja
bersamanya. Jin Woo akhirnya duduk menyuruh Do Young mandi. Do Young ketakutan
karena tiba-tiba Jin Woo menyuruhnya mandi. Jin Woo beralasan hidungnya
sensitif jadi tak tahan mencium bau busuk dan Do Young sudah memakai baju itu
selama 3 hari. Do Young dengan kesal pergi ke kamar mandi, Jin Woo tersenyum
melihat sikap Do young.
Keduanya
tidur dengan kasur terpisah dan berjauhan. Jin Woo bertanya apakah Do Young
sudah tidur, Do Young berpura-pura menutup matanya. Jin Woo tahu Do Young belum
tidur karena tak terdengar bunyi dengkuran. Do Young tak percaya dirinya bisa
mendengkur dan terlihat malu karena Jin Woo bisa mengetahuinya.
“Kenapa
kau perduli aku tidur atau tidak?” tanya Do Young
“Bukan
apa-apa, Aku ingin tahu apa kau merasa tidak nyaman denganku dan tidak bisa
tidur karenanya” ucap Jin Woo mengoda. Do Young mengatakan tidak sama sekali.
“Di
mobil, kau akan tertidur dalam waktu lima menit. Sekarang Kau sedang berbaring,
kenapa kau tidak bisa tidur?” tanya Jin Woo
“Aku
hanya tidak mengantuk saja dan memikirkan sesuatu.” ungkap Do Young
Jin Woo
bertanya memikirkan tentang apa, Do Young menjawab hanya berpikir alasan
dirinya yang tak bisa tidur. Jin Woo melirik Do Young yang memunggunginya, lalu
menyuruh Do Young tidur saja karena mereka akan bangun pagi-pagi sambil menutup
semua wajahnya.
Di
kantornya
Tae Yoo
berbicara di telp tak mau tahu mereka tetap hidup atau mati Yang terpenting
buatlah seperti kecelakaan dan pastikan agar orang itu tak tertangkap. Setelah
itu melapor pada seseorang kalau mereka akan mengerbek dan memastikan tak akan
ada masalah.
Seorang
pria dengan menaiki dinding bangunan, melihat semua pekerja yang melakukan demo
sedang tidur dan satu orang penjaga mengawasi sekeliling. Dengan cepat ia
melupuhkan si penjaga lalu menyiram bensin disekeliling tempat tidur para
pendemo dan mengambil kayu yang baru setengah terbakar.
Akhirnya
semua pendemo baru sadar api sudah mengelilingi mereka dan berusaha memadamkan
dengan kain selimut. Si pria yang membuat api memastikan api terbakar dengan
sempurna lalu kembali menuruni dinding. Ayah Jae Young melihat ponselnya tak
ada jaringan, mengunakan walkie talkie memberitahu penjaga dibawah agar
memanggil pemadam kebakaran.
Si
penjaga dibawah yang sedang tertidur, keluar dari posnya melihat api berkobar
dari lantai tempat para pendemo. Ia segera masuk dan ingin menelp pemadam, Sek
Yoon langsung menutup telpny untuk tenang saja karena akan mengurusnya jadi si
penjaga itu tak perlu melakukan apapun. Si penjaga hanya bisa melonggo karena
Sek Yoon seperti sengaja membiarkanya.
Berita TV
Di pagi hari, Bekas kebakaran terlihat dilayar.
“Ini
adalah lokasi pembangunan “kota masa depan” yang telah berubah dalam satu
malam.Ada 29 pekerja yang berdemo di lokasi tersebut. Mereka berada di lantai
atas gedung saat melakukan demo menentang KL Konstruksi dan berhutang 1.5
milyar won atas pembayaran gaji. Telah terjadi pertarungan antara KL Konstruksi
dan Haecheon Konstruksi. Sementara itu, empat orang pekerja yang tertidur
setelah demo meninggal di lokasi. Dan 15 orang dalam kondisi parah.”
Young Jin
sedang berbaring di sofa mendengar berita yang disiarkan, dengan polisi yang
sedang memeriksa TKP. Nam Ji terlihat ketakutan melihat melihat tempat demo
hangus terbakar, Young Jin dengan serius mendengarkan berita.
“Kecelakaan
terjadi di gedung yang baru di bangun oleh KL. Segera setelah kecelakaan, KL
Konstruksi membentuk komite Dan mulai menetapkan identitas dari korban.”
Young Jin
duduk di sofa saat mendengarkan Tae Yoo yang memberikan penyataan wartawan
setelah kejadian.
“Kami di
KL merasa bertanggung jawab atas kecelakaan hari ini Dan akan berusaha yang
terbaik untuk menemukan penyebabnya.” tegas Tae Yoo yang belum bisa
memperkiraan kerusakanya.
Do Young
dan Jin Woo sudah menunggu di dermaga dan melihat SKwon Sung Chul datang
bersama ayahnya. JinWoo memperingatkan Do Young kalau Sung Chul berbahaya dan
mengunakan pisau, jadi jangan gegabah dan tetap ada dibelakanganya. Do Young
merasa dirinya itu bisa menaklukan Sung Chul walaupun tanpa senjata, Jin Woo
mengejek Do Young apabila nanti ada pria yang menikah dengannya. Do Young
membalas lebih baik urus saja dirinya sendiri.
Sung Chul
baru saja menurunkan hasil tangkapan ikan dari kapal, Do Young langsung
berlari, mengeluarkan borgol untuk menangkapnya atas atas percobaan pembunuhan,
jadi lebih baik berlutu dengan meletakan tanganya diatas kepala. Sung Chul tak
bisa kabur, mengambil pisau dengan mengancam Do Young untuk minggir kalau tidak
pisau itu akan merusak wajah cantiknya.
Do Young
melihat pisaunya cukup besar jadi menyuruh Jin Woo yang menangkapnya. Jin Woo
pikir Do Young mengunakan senjata. Sung Chul makin nekat karena melihat
keduanya terlihat takut jadi menyuruhnya untuk minggir. Jin Woo memperingatkan
Do Young agar menembak apabila Sung Chul menusuknya.
Jin Woo
mulai berkelahi melawan Sung Chul dengan menghindar dari sabetan pisau beberapa
kali, lalu menendang dan membantingnya, sampai akhirnya pisau terjatuh dan bisa
memelintir tangan Sung Chul. Do Young melonggo melihatnya, Jin Woo berteriak
menyuruh Do Young harus langsung memborgolnya.
Di
ruangan interogasi
Young Jin
memperlihatkan bagan organisasi yang dimiliki oleh Sung Chul sebagai ketua dari
gengnya. Sung Chul meminta seorang pengacara, Young Jin memperlihatkan
foto-foto anak buah Sung Chul yang sudah mengaku bahwa ia yang menyuruh mereka
untuk berusaha membunuhnya.
“Tapi,
kau bahkan tidak mengenalku. Jadi kenapa kau melakukan hal seperti itu? Siapa
yang menyuruhmu? Aku rasa punya ide Kalau kau bekerja sama dengan kami, aku
mungkin akan melepaskanmu” ucap Young Jin
“Berikan
saja aku pengacara” ucap Sung Chul tak mau berbicara.
“Kau
bahkan bukan gangster, kau hanya penjahat jalanan. Dan hanya menjadi kunci bagi
Presdir Kang untuk uangnya” ungkap Young Jin blak-blakan, Sung Chul tetap ingin
supaya diberikan pengacara.
Jae Duk
mengeluh karena Sung Chul tidak akan pernah mengakui kesalahannya. Young Jin
pikir apabila Sung Chul mengaku pasti akan rugi jadi lebih baik menuntutnya dengan
percobaan pembunuhan dan aktivitas organisasi geng. Jin Woo bertanya apa yang
dilakukan dengan anggota lainya. Young Ji pikir akan sulit menangkap satu-satu
jadi mereka harus menangkap sekaligus.
Nam Ji
datang menemui Young Jin, memberitahu tentang pengirim puzzle karena khawatir
tapi ternyata pihak jasa pengirim hanya ditugaskan mengirim saja, lalu
memperlihatkan nama pengirimnya. Young Jin melihat nama [Seo Seung Woo]
teringat pria yang sebelumnya pelaku pembunuhan berantai, Nam Jin pun sampai
merinding walaupun hanya mendengar namanya.
Jin Woo
dan Do Young pergi ke bagian jasa pengiriman untuk mencari tahu identitas si
pengirim. Nam Jin mengambil puzzle yang diberikan Seung Woo dari tangan Ha Eun,
walaupun mereka saling tarik menarik karena Ha Eun tak mau melepasnya.
Jae Duk
dan Seo Won mencari tahu tempat pembuatan puzzle dan menanyakan siapa yang
memesan puzzle itu. Salah satu manager memberikan sebuah berkas pemesanan dan
nama yang tertulis disana adalah Seung Woo.
Di kantor
Seo Won
memberitahu bahwa Seung Woo sendiri yang meminta salah satu bagian puzzlenya
dikirimkan padanya dan sisanya dikirimkan pada Young Jin. Do Young melihatt
salah satu bagian yang hilang itu seperti kuis.
“Kasusnya
telah di sidangkan dan dia telah dihukum. Kenapa dia melakukannya?” ucap Jin
Woo binggung
“Kapten,
haruskah aku pergi dan bertanya padanya?” saran Seo Won. Jae Duk pikir kenapa
harus Seo Won karena Seung Woo memberikan itu pada Young Jin.
Young Jin
teringat ucapan Seung Woo yang akan bertemu denganya lagi sebelum ia mati, tiba-tiba ia berdiri
dan mengaku sedauh melewatkan sesuatu. Jae Duk binggung karena Seung Woo sedang
ada didalam penjara.
“Dia
meninggalkan foto Presdir Kang disana dan membiarkan kita tahu. Seo Seung Woo
tahu bahwa Presdir Kang telah melihat wajahnya dan juga tahu bahwa Presdir Kang
tidak akan berbicara. Itu sebabnya dia membuat tanda X di mulut Presdir Kang. Bagaimana
Seo Seung Woo tahu bahwa Presdir Kang tidak akan berbicara?” jelas Young Jin
yakin
“Itu
benar, Tidak mungkin Seo Seung Woo akan mengetahui itu” ungkap Do Young
“Dia
pasti memiliki sesuatu yang bisa digunakan untuk melawan Presdir Kang” pikir
Seo Won. Jae Duk merasa mungkin saja Seung Woo pasti membuat perjanjian dengan
Tae Yoo. Young Jin pun menayakan dimana Seung Woo ditahan.
Seung Woo
duduk di ruang pertemuan dan langsung memberikan bagian puzzle yang hilang
karena Young Jin pasti datang untuk mencari bagian itu, dengan wajah bahagia
karena ucapanya itu benar mereka akan bertemu lagi sebelum mati, tapi mengejek
Young jin yang datang terlambat karena ia sudah menunggunya.
“Kenapa
kau memanggilku kesini?” tanya Young Jin
“Aku
kecewa padamu, Aku pikir kau akan tahu dan datang kemari sebelum aku
memanggilmu. kau sedang memikirkan hal lain, benarkan?” kata Seung Woo mengejek
“Kau tahu
Presdir Kang, benarkan?” ucap Young Jin, Seung Woo menanyakan kenapa Young Jin
menanyakan, Young Jin melirik sinis.
“Itu
bukan mata seseorang yang ingin menangkap Presdir Kang. Kenapa kau ingin
membunuh Presdir Kang?” tanya Seung Woo
Young Jin
makin melirik dengan penuh dendam, Seung Woo tertawa mengejek melihat lirikan
mata Young Jin yang bisa membuatnya mati, jadi ia ingin agar Young Jin
memberitahunya jadi nanti akan mengatakanya. Young Jin tahu Presdir Kang sudah
melihatnya di malam itu jadi itu sebabnya Seung Woo meninggalkan foto di gudang
pendingin.
“Tapi Bagaimana
kau bisa begitu yakin...kalau dia tidak akan berbicara?” tanya Young Jin, Seung
Woo membalas dengan senyuman
bersambung ke episode 16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar