Hyun Suk
menuruni tangga mengajak Sang Ye untuk pergi sekarang. Sang Ye yang sedang
berdiskusi dengan No Ra pamit untuk pergi. Hyun Suk kembali memanggil Sang Ye
untuk Bilang pada Ha No Ra, bisa pergi setelah merapikan berkas-berkas dan menyelesaikan catatan rapat.
“Kalian
berdua terjebak di umur 18 tahun setiap kali bertemu.” komentar Sang Ye melihat
keduanya, lalu meminta No Ra melakukan yang diperintah Hyun Suk.
“Beritahu
Profesor Cha Hyun Suk, "Aku mengerti".” teriak No Ra dengan melirik
sinis, Sang Ye pun mengajak Hyun Suk pergi. No Ra melihat tangan Hyun Suk yang
memegang pinggang Sang Ye saat pergi,
hatinya seperti merasakan sakit dengan menepuk dadanya.
Di dalam
mobil
Hyun Suk
melihat Sang Ye, yang sudah dewasa dan Berdandan untuk sebuah kencan buta. Sang
Ye pikir semua karena Hyun Suk yang menjaminnya dan juga punya tujuan lain.
Hyun Suk melirik bertanya apa yang dimaksud Sang Ye.
“Ha No Ra
percaya kalau aku akan menyatakan perasaanku padamu sekarang. Aku ingin
membuatnya cemburu dan hanya sedikit kesal.” akui Sang Ye
“Heh
bocah, untuk apa kau melakukan hal tidak berguna seperti itu? Sekarang,
kecemburuan akan ada dampak negatifnya.” kata Hyun Suk tak yakin
“Ya
ampun, kau tidak mengerti wanita. Aku jamin itu pasti berguna.” jelas Sang Ye
yakin tapi Hyun Suk masih tak percaya,
Sang Ye
memberitahu tenatng Kepala jurusan ingin tau rencana Hyun Suk untuk mata kuliah
semester depan, jadi apa yang akan dikatakanya nanti. Hyun Suk mengatakan akan
mengurusnya.
No Ra mondar mandir sambil mengingat ucapan Sang
Ye “Karena
perasaanku sudah ketahuan, aku akan menyatakannya pada senior.” lalu ia memukul kepalanya sendiri agar bisa tenang,
ucapan Sang Ye kembali teringat “Aku akan menyatakannya pada senior. Menurutmu, dia akan
melihatku ssebagai wanita?”
Ia
menepuk dadanya yang merasakan gelisaha lalu ponselnya berdering, Yoon Young
menelp No Ra mengajak untuk melihat toko Yeonam-dong sekarang. No Ra binggung
untuk apa kesana. Yoon Young menceritakan Salah satu dari orang tua muridny memiliki
perusahaan bisnis konsultan. Jadi ingin mengambil foto dan menunjukkan pada
mereka.
Keduanya
berjalan ke ruko bersama, Yoon Young pikir mau No Ra itu sekolah atau tidak,
menurutnya sampai kapan temanya itu harus berkerja paruh waktu, jadi menurutnya
dengan konsultasi bisnis bisa membantu temanya.
Seorang
paman keluar dari ruko berpikir keduanya adalah pemilik ruko yang baru, No Ra
terlihat binggung, Si paman berpiki walaupun pemilik baru ia masih memiliki
waktu sewa, lalu berpikir masih bisa memperpanjang. No Ra binggung si paman itu
menduga pemilik baru.
Woo Chul
sedang mengetik diruanganya, sampai No Ra menelp menayakan apakah Woo Chul yang
menjual toko di Yeonam-dong. Woo Chul panik karena No R bisa
mengetahuinya. No Ra menceritakan datang
ke ruko dengan Yoon Young.
“Oh
itu... jangan salah paham. Aku tidak punya tempat tinggal, jadi buru-buru
menjualnya,” ucap Woo Chul, Yoon Young menguping ucapan didalam telp.
“Tanyakan
kepadanya mengapa ia melakukan itu tanpa konsultasi dulu denganmu.” perintah
Yoon Young pada No Ra.
“Kau
harusnya bilang dulu padaku.” Keluh No Ra
“Karena
ujian akhir, aku sibuk sekali. Aku bersalah. Sebagai imbalannya, kalau
apartement kita disewakan kau bisa mendapatkan uang jaminannya.” kata Woo Chul
No Ra
pikir mereka bisa bicara lagi nanti jika
sudah disewakan. Woo Chul juga akan mampir dan membicarakanya lalu memberitahu akan
pergi ke Jahcheon University jadi No Ra bisa ke sekolah dengan nyaman. No Ra
mengerti lalu menutup telpnya.
Yoon
Young tak percaya Woo Chul menyuruh No Ra mengambil Uang deposit tapi menjual
toko yang seharusnya diberikan padanya, menduga ada sesuatu yang direncanakan.
No Ra yakin Woo Chul tidak akan melakukan itu karena mereka memilik Min Soo.
Sang Ye
memanggil No Ra yang akan masuk ke dalam kelas, lalu mengingatkan audisi mulai
lusa, jadi saat mereka mendapatkan skenario dari percetakan meminta untuk
mengeceknya. No Ra pun akan melakukan lalu memberanikan diri bertanya sesuatu.
“Apakah
kau bersenang-senang kemarin?” tanya No Ra penasarn
“Ya.... Lebih
baik dari dugaanku.” ucap Sang Ye bersemangat.
“Ah...
syukurlah. Aku harus menulis laporan.” kata No Ra pamit,
Sang Ye
menatap No Ra dari belakang merasa tak berhasil karena terlalu baik bicaranya padahal seharusnya tak
seperti itu reaksinya.
Ada surat
Pengunduran Diri diatas meja, Woo Chul sudah mengetik pesan di ponselnya “Aku ingin bertemu denganmu dan ingin
mengatakan sesuatu.” tapi seperti ragu untuk mengirimnya. Pintu ruangan
terketuk, seorang mahasiswa masuk mengatakan Seorang pria di lorong memintanya
untuk memberikan amplop itu padanya.
Woo Chul
mengucapkan terimakasih, melihat pengirimnya sama dengan yang menuliskan email,
ia melihat foto dirinya saat memberikan kotak kue yang berisi uang, wajahnya
panik karena bagaiaman bisa foto seperti itu diambil. Ponselya berdering, Kyung
Dae Nam menelp Woo Chul,
“Hei, Kim
Woo Chul. Ada apa denganmu? Aku baru saja dengar dari Doctor Cha. Kalau Universitas
Jahcheon mendengar ada masalah denganmu, dan kau akan dikeluarkan.” ucap Dae
Nam, Woo Chul benar-benar kaget dan binggung
“Woocheon
berencana untuk memecatmu segera. Apa Kau tidak tahu?” ucap Dae Nam, Woo Chul
makin kaget karena Woocheon akan memecatnya.
Woo Chul
duduk sambil memegang kepalanya yang terlihat binggung, dalam hatinya bergumam
bahwa itu sebagai permulaan dan jatuh ke dalam perangkap, dengan begitu bisa
memecatnya dari Universitas Woocheon, tapi ia bertanya-tanya siapa yang berani
melakukan hal seperti itu.
“Aku yang
membuatmu jadi professor di Universitas Woocheon.” Woo Chul mengingat ucapan Yi
Jin sebelumnya, lalu menduga bahwa itu semua itu sengaja dilakukan Yi Ji
padanya. Akhirnya ia datang menemui Yi Jin karena ingin menanyakan satu hal.
Yi Ji
menyindir hanya satu hal tapi menurutnya Woo Chul pasti penasaran pada banyak
hal. Woo Chul tak yakin yang melakukan itu Yi Jin tapi menurutnya pihak
Jahcheon bertindak aneh, lalu memperlihatkan amplopnya apakah Yi Jin yang
melakukanya. Yi Jin membenarkan.
“Kenapa
Yi Jin? Kenapa kau melakukan hal seperti itu? Orang yang begitu tulus
sepertimu.” teriak Woo Chul tak percaya
“Ini
adalah hukuman untuk seseorang yang
telah mengkhianati ketulusan itu Untuk kejahatan karena membuatku menjadi bahan
tertawaan.” tegas Yi Jin berdiri dari tempat duduknya.
“Dan
bagaimana dengan uang yang kuberikan pada mereka? Apa Kau mengambilnya juga?”
tanya Woo Chul
“Aku
tidak tertarik pada uang. Ketika kau mencapai titik dasar, Kau akan membutuhkan
semua uang itu.” kata Yi Jin sinis
“Lalu,
mengapa memerasku untuk uang?” tanya Woo Chul binggung
“Itu
umpan untuk membuatmu seperti ini.” ucap Yi Jin
Woo Chul
tak percaya bahwa itu umpan, lalu menduga Yi Jin juga yang mengatur skandal
suap Choi Kyu Won. Yi Jin mengatakan banyak orang yang menuduh Woo Chul yang
mengaturnya. Woo Chul menegaskan Yi Jin suda membuat kesalahan karena ia
memiliki perjanjian dengan cap jempol dari mahasiswa itu.
“Jika aku
melaporkannya, mahasiswa itu akan segera ditangkap.Dan jika dia tertangkap, semua
tentangmu akan terbongkar.” teriak Woo Chul mengancam
“Ambil
kontrak itu dan pergi ke polisi!!! Kontrak Itulah bukti bahwa kau mengatur skandal Choi Kyu Won. "Saya, Kim
Woo Chul, memerintahkan seorang gadis untuk mengambil foto dari Choi Kyu Won. Itu
sebabnya aku diperas. dan Itu sebabnya aku membayar dan menyuruhnya tidak
mengancam lagi."’ balas Yi Jin berteriak
“Jika
mereka menemukan mahasiswa itu, hal ini akan berakhir.” kata Woo Chul yakin, Yi
Jin membalas memang kalau Woo Chul bisa menemukanya. Woo Chul memperlihatkan
foto bertanya tujuan Yi Ji melakukan itu. Yi Jin mengatakan itu akan
diketahuinya esok pagi
Woo Chul
berjalan dengan gagah dari ruangan Yi Ji, tapi akhirnya terlihat lemas sambil
memegang dinding. Hyun Suk yang akan ke tempat Yi Jin melihat Woo Chul yang
terlihat lemas sambil memegang sebuah amplop. Woo Chul berjalan dengan tatapan
kosong pelahan, Hyun Suk khawatir bertanya apa keadaan Woo Chul baik-baik saja.
Woo Chul hanya menyapanya lalu melangkah pergi, Hyun Suk bertanya-tanya ada apa
dengan Woo Chul.
“Inilah
sebabnya mengapa orang mengatakan “Tidak peduli seberapa cepat kau menyesal, tetap
saja terlambat.” ucap Yi Jin mendengar pintu terbuka kembali. Hyun Suk binggung
karena Yi Jin tiba-tiba berkata seperti itu.
Yi Jin
yang sedang meminum teh langsung menjatuhkan gelasnya saat membalikan badanya
karena ternyata Hyun Suk yang datang bukan Woo Chul. Hyun Suk lalu bertanya
siapa yang membuat Yi Jin marah seperti itu. Yi Jin mengeluh karena banyak
orang datang tanpa berbicara seperti Hyun Suk, lalu bertanya tujuan datang ke
ruangan.
“Aku
ingin memberitahumu bahwa aku tidak lagi
mengajar di Woocheon semester depan.” jelas Hyun Suk
“Kenapa
kau bilang padaku? Harusnya kau bilang pada Kepala Jurusanmu.” komentar Yi Jin
“Kaulah
yang datang padaku agar menjadi dosen.”
ucap Hyun Suk
Yi Jin
ingat bahwa ia yang melakukanya, lalu mengucapkan terimakasih atas semua kerja
kerasnya. Hyun Suk binggung karena Yi Jin yang tak menghentikanya, lalu bertnya
apa itu karena Yi Jin berpikir tidak bisa menghentikannya Atau karena tidak
ingin. Yi Jin menegaskan dirinya tidak akan percaya pada kata-kata Hyun Suk
lagi, jadi mengucapkan selamat tinggal.
Hyun Suk
masuk dengan wajah melamun, sambil mengingat ucapan Yi Jin yang tertuju pada
seseorang "Tidak peduli seberapa
cepat kau menyesal, semua sudah terlambat" Sang Ye yang didepan laptop
berteriak memanggil Hyun Suk untuk mendekatinya.
“Ada
postingan di Space Host kalau Profesor K dipecat karena koneksi. Dari daftar
terduga, ada nama Kim Woo Chul.” ucap Sang Ye, Hyun Suk melihat daftar-daftar
nama di forum kampus
Setelah
itu mengingat kembali berita yang tayang di TV “Ini adalah gambar yang diambil di Woocheon University. Di latar
belakang, Profesor Choi terlihat menerima kotak kue dari muridnya. Netizens
menyadari bahwa tidak ada kue, tapi hanya kusut koran di dalam kotak.”
“Sang Ye....
Kapan skandal Profesor Choi Kyu Won terjadi?” tanya Hyun Suk
“Kalau
tidak salah sebelum kuliah pertama.” kata Sang Ye, Hyun Suk meminta tolong Sang
Ye mencarikan foto dari mahasiswa dan rekaman terbaru.
Hyun Suk
akan menaiki tangga, Yoon Young menelpnya karena ada sesuatu dan meminta untuk
dicarikan. Hyun Suk bertanya apa yang bisa dibantu. Yoon Young menceritakan Woo
Chul yang tiba-tiba menjual ruko dan No Ra tak tahu kalau ia menelp Hyun Suk,
tapi ini dilakukan hanya tidak bisa percaya Kim Woo Chul. Hyun Suk langsung
menduga-duga terjadi sesuatu yang saling berkaitan.
Seung Hyun
dan Soon Nam datang dengan tergopoh-gopoh ke ruangan Hyun Suk. Melihat keduanya
datang, Hyun Suk langsung mengucapkan terimakasih. Soon Nam menanyakan apa yang
begitu mendesak. Hyun Suk menawarkan pekerja paruh waktu untuk mereka. Keduanya
saling melirik, Seung Hyun lalu bertanya Pekerjaan seperti apa.
Woo Chul
duduk dengan tatapan kosong mengingat ucapan Yi Jin kalau akan tahu tujuanya
besok pagi, lalu mengulang berkali-kali “besok pagi” sambil menatap amplop
ditanganya kebinggungan apa yang harus dilakukan sekarang.
Yi Jin
berjalan masuk ke dalam ruangan mengatakn akan pergi dan menyangkal jadi meminta
Hyun Suk kembali besok. Hyun Suk mengatakan bahwa besok terlalu lama, Yi Jin
bertanya apa yang membuat Hyun Suk merasakan terlalu lama. Hyun Suk menyebut
nama Kim Woo Chul, Ha No Ra, Yi Jin begitu juga dirinya, mereka berempat sudah
terlibat.
“Orang-orang
itu sudah tidak ada urusan, begitupula aku.” tegas Yi Jin enggan mendengar nama
Woo Chul dan No Ra
“Kim Yi
Jin, kau sangat cerdas, jadi fokus dan dengarkan dengan seksama apa yang aku
katakan. Aku melihat berita yang sangat menarik di Space Host. Daftar Profesor
K.” tegas Hyun Suk, Yi Jin pikir tak ada hubungan denganya.
“Rasanya
seperti deja vu. Mengingatkanku pada skandal Profesor Choi Kyu Wo. Semua orang
tahu Profesor Cho Kyu Won menyedihkan dan mengambil uang dari siswa. Tapi
bagaimana itu bisa ketahuan?” ucap Hyun Suk memperlihatkan foto yang
dimilikinya.
Lalu
bertanya-tanya Suatu hari, gambar ini kebetulan diposting di media sosial. Dan
luar biasa, Profesor Choi Kyu Won sedang menerima uang suap di belakang mereka,
lalu ada yang menuliskan komentar ada
uang di dalam sana, menurutnya Seseorang menuangkan gas di api.
Yi Jin
merasa sudah ada semua diberita jadi ia sudah tahu jadi untuk apa Hyun Suk memberitahunya.
Hyun Suk tahu semua itu diatur olehnya. Yi Jin menyangkal karena untuk apa
melakukanya, lalu mengartikan karena kasus Prof Choi membuat Woo Chul bisa masuk
ke kampus.
Hyun Suk
benar-benar yakin bahwa Itu semua rencananya, karena No Ra tidak tahu bahwa
suaminya bekerja di Universitas Woocheon. Dan Profesor Kim Woo Chul melakukan
segala sesuatu untuk menghentikan No Ra
datang ke kampus. Yi Jin menjerit tak ingin Hyun Suk membicarakan pasangan di
depannya.
“Mahasiswa
ini... Chi Soo Hyun. Jurusan Bisnis. Angkatan 2013. Dan Ko Mi Ran, Jurusan
Pendidikan Pemuda. Angkatan 2013. Choi Soo Hyun memposting tentang Profesor K
dan Ko Mi Ran memasang balasan menyebutkan Kim Woo Chul. Aku tidak bisa
menghubungi salah satu dari mereka. Ternyata Mereka berdua ada dari daerah
pedesaan dan Kedua orang tua mereka berpikir anaknya pergi liburan.” jelas Hyun
Suk memperlihatkan foto yang menjadi awal kasus Woo Chul
“Ini
semua tidak ada hubungannya denganku.” kata Yi Jin tetap menyangkal.
“Aku bisa
mencari tahu di mana mereka. Kau pasti tahu ‘kan Aku pernah tinggal di Rusia
dan Eropa dan juga pernah keliling dunia. Tapi aku tidak perlu report mencari
mereka, karena Terlalu membuang-buang waktu. Sebaliknya, aku akan memasang satu
posting di Space Host. "Kim Yi Jin, satu-satunya putri dari Ketua Dewan
dan anggota Kongres Berselingkuh dengan Profesor Kim Woo Chul."” jelas
Hyun Suk dengan rencananya.
Yi Jin
menanyakan buktinya, Hyun Suk menanyakan apa yang dikatakan Yi Jin apabila ia
meminta CCTV dari teater Massa Maren, Yi Jin mulai panik. Hyun Suk menegaskan
jika alasannya menjatuhkan Kim Woo Chul karena marah, disebabkan masih memiliki
perasaan pada No Ra, seharusnya Yi Jin menginjak Woo Chul saja dan jangan
melukai No Ra dan anaknya. Yi Jin mengerti semua dilakukan Hyun Suk itu karena
No Ra menurutnya reaksi Hyun Suk berlebihan.
“Anak
laki-laki dari pria yang pernah kau cintai kuliah di Universitas Woocheon. Apa
kau pernah memikirkan itu?” ucap Hyun Suk, Yi Jin memalingkan wajahnya dengan
menahan sedihnya.
“Kalau
kau benar-benar mencintainya, apa yang membuatmu tidak perduli? Membiarkan semuanya sirna untuk pengkhianatan
cintamu yang tulus? Bukan... kau tidak setulus itu. Dari kita berempat kau
memiliki semuanya, dan kau tidak kehilangan apapun. Hapus postingan itu segera,
Sebelum No Ra dan Min Soo melihatnya. Jika kau terlambat dan sesuatu terjadi dengan
Kim Woo Chul... Kau tahu apa yang akan aku lakukan.” tegas Hyun Suk, Yi Jin
memalingkan wajahnya.
“Kau
pernah mencintainya. Jika kau melakukan ini padanya, berapa lama kesenanganmu
itu akan berlangsung? Tiga hari? Dua hari? Satu hari?” ucap Hyun Suk menasehati
Yi Jin
Yi Jin
berjalan pulang dengan wajah tertunduk, lalu tersenyum melihat Woo Chul yang
tiba-tiba datang menghampirinya, bertanya apakah ia sudah makan siang. Woo Chul
mengatakan belum makan karena ingin makan dengannya. Yi Jin dengan bahagia
menebak-nebak menu kantin hari ini, Woo Chul pun mengajaknya pergi sambil
bergandengan tangan.
Ternyata
Yi Jin hanya menatap bayanganya bersama Woo Chul yang ingin sekali dilakukannya,
dengan berjalan bergandengan di kampus lalu air matanya mengalir. Woo Chul
seperti orang frustasi di ruanganya, lalu pesan masuk ke dalam ponselnya “Datanglah ke tempat rahasia kita.”
Woo Chul
datang ke rumah rahasia dan ingin berbicara tapi Yi Jin lebih dulu memukulnya
dengan amplop, karena kesal tak mengatakan sebelumnya yaitu "Maaf aku tidak lagi merasakan hal yang
sama." Woo Chul mengadu
kesakitan, berteriak mengaku ingin bilang dan akan mengajaknya bertemu.
Yi Jin
akhirnya menaruh amplop diatas meja, Woo Chul melihat surat kontrak ruko Yeonam-dong
miliknya, lalu bertanya apa yang terjadi dengan wajah binggung. Yi Jin melirik
sinis menatap Woo Chul.
Hyun Suk
membuka pintu melihat Woo Chul berdiri didepan kantornya. Woo Chul bertanya
siapa sebenarnya Hyun Suk, Hyun Suk hanya menatapnya. Woo Chul berteriak siapa
sebenarnya Hyun Suk dan kenapa ia membantu padahal mereka adalah bersaing dalam
cinta.
“Itu Bukan
karenamu. Jika ada apa-apa denganmu, anakmu tidak akan bahagia dan Jika Min Soo
tidak bahagia. No Ra pasti lebih tidak bahagia.” jelas Hyun Suk, Woo Chul tak
percaya Hyun Suk memikirkan No Ra dan juga anaknya.
“Kim Woo
Chul, kau harus hidup dengan baik agar No Ra untuk hidup dengan baik juga.”
pesan Hyun Suk pada Woo Chul.
Woo Chul
berjalan mengingat pesan Hyun Suk “Kim
Woo Chul, kau harus hidup dengan baik agar No Ra untuk hidup dengan baik juga.”
. No Ra yang akan pindah rumah sedang berberes-beres mendengar pintu
terbuka berpikir Min Soo kembali karena ada yang tertinggal, tapi ternyata Woo
Chul datang taanp mengulang rapihkn rambutnya, mengucap syukur karena No Ra tak
mengubah kode rumahnya.
No Ra
menyindir Bukan berarti Woo Chul bisa masuk tanpa ijin. Woo Chul meminta No Ra
tak perlu khawatir karena ia juga tidak akan datang lagi. No Ra bertarnya apa
yang terjdi dengan Yeonam-dong karena tampak tidak baik.
“Hal ini
karena aku kalah dengan Cha Hyun Suk.” ucap Woo Chul lemas, No Ra binggung
kenapa mantan suaminya kalah.
“Dia
menyelamatkanku dan mencoba jadi keren. Apa dia benar-benar keren atau hanya
berlagak?” ejek Woo Chul tak terima, No Ra masih binggung kenapa Hyun Suk
menyelamatkanya lalu bertanya apakah sesuatu terjadi mantan suaminya. Woo Chul
menatap mantan istrinya.
Hyun Suk
baru saja selesai mandi, melihat Space host dan tersenyum karena sudah dihapus,
ia pun mengucapkan terimkasih pada Yi Jin dengan bahagia. Terdengar bunyi
ketukan pintu, No Ra memberitahu kalau ia yang datang. Hyun Suk membuka pintu
dan langsung bertanya alasan No Ra datang pagi-pagi ke kantornya. No Ra
mengatakan ingin mengucapkan terima kasih. Hyun Suk bertanya untuk apa
mengucapkan itu .
“aku
dengar kau membantu ayah Min Soo. Ah...Tidak... kau menyelamatkannya.” ucap No
Ra
“Bagaimana...
kau dengar dari siapa? Masuklah. Kita bicara di dalam.” ucap Hyun Suk ingin menarik
No Ra
“Jangan
sentuh aku.” tolak No Ra karena ingin berbicara dari sini.
“Kenapa
kau menjadi seperti ini?” tanya Hyun Suk melonggo.
No Ra
menanyakan alasan Hyun Suk tidak mengatakan karena Woo Chul itu ayah dari
anaknya dan mantan suaminya. Hyun Suk menegaskan hanya melakukan apa yang bisa dilakukan untuknya dan tidak ingin No R
dan anaknya tersakiti. No Ra tahu, tapi menurutnya ini jadi sangat sulit
baginya, dan mengucapkan terimakasih berkali-kali.
“Aku
sering sekali mengucapkan terima kasih semenjak kita bertemu lagi.Lagi-lagi aku
ucapkan terima kasih, dan aku tidak bisa bilang apa-apa lagi. Jadi, itu sulit bagiku.” ungkap No Ra.
“Kenapa
sesulit itu? Aku tidak melakukannya jadi kau tidak akan merasa seperti itu dan
bukan untuk membuktikan apapun padamu.” tegas Hyun Suk
“Ayahku
meninggal ketika aku berumur 2 tahun. Dan ibuku meninggal ketika aku 5 tahun. Sepertinya
kau adalah orang yang dipersiapkan nenek untukku. Jadi...” ucap No Ra terhenti
Hyun Suk
bertanya sebenarnya yang ingin dikatakan, No Ra meminta Hyun Suk untuk
melepaskanya dan Berhenti membantunya karena memiliki waktu yang sulit. Hyun
Suk nampak tak mengerti, No Ra mengaku Sulit rasanya berdiri di depan Hyun Suk
dan juga ketika Hyun Suk memperhatikanya. Hyun Suk mengartikan sulit untuk
membuat No Ra berani.
No Ra
menegaskan tak ingin Hyun Suk ada disisinya lagi dengan mata berkaca-kaca. Hyun
Suk menatap sedih No Ra karena sudah tak ingin berada disampingnya lagi. Ia
langsung duduk di tangga mengingat semua ucapan No Ra yang sangat menyakitkan
hatinya.
No Ra
sedang membersihkan rumahnya sebelum pindah, Hyun Suk menelp dan keduanya
bertemu di sebuah cafe. No Ra sempat tertunduk melihat Hyun Suk ada didepanya.
Hyun Suk menatap No Ra ingin menanyakan satu hal, apakah No Ra membutuhkan
waktu. No Ra mengatakan tidak membutuhkanya.
“Bagaimana
denganku? Apa kau tidak membutuhkanku?” tanya Hyun Suk, No Ra menjawab tidak
“Aku
tidak ingin bersamamu karena kau adalah cinta pertamaku. Cintaku yang tersimpan
selama 20 tahun. Aku datang untuk mencintaimu sekarang. Kau ingin tahu alasannya?
aku tidak punya. Awalnya, aku mengganggumu karena aku marah padamu. Lama
kelamaan, aku simpati padamu ketika kau dalam masalah. Tapi... selama aku
melihatmu berubah, terjadi begitu saja. Begitulah perasaanku.” jelas Hyun Suk,
No Ra hanya bisa tertunduk.
Hyun Suk
menyuruh No Ra tak menatap kebawah, dan meminta minta untuk menatap matanya. No
Ra pun mengangkat wajahnya. Hyun Suk tahu alasan No Ra menahanya tapi
menurutnya temanya itu harus berusaha mengurangi jarak. No Ra mengungkapkan ingin
mencoba hidup dengan caranya sendiri tanpa
bantuan siapapun.
“Tapi,
kau harus tahu satu hal, ini tidak ada selamanya.” ucap Hyun Suk, No Ra sedikit
menganguk dengan tertunduk
“Sudah
saatnya bagiku untuk bangkit sekarang.Aku tidak bisa bergantung pada mimpi akan
cinta pertamaku selamanya dan hidup begini.” kata Hyun Suk tanpa menatap No Ra
“Ya.... Kau
harusnya melakukan itu dari dulu.” ucap No Ra menatap Hyun Suk
“Baiklah...
Mari kita berhenti sekarang. Kita memiliki cinta pertama selama rentang waktu
20 tahun. mereka bilang cinta pertama tidak akan hilang.” kata Hyun Suk menahan
tangisnya lalu pamit pergi.
No Ra
kembali mengucapkan terimakasih pada Hyun Suk atas segalanya, Hyun Suk pun
berpesan agar No Ra hidup dengan baik-baik lalu meninggalkan cafe lebih dulu. No
Ra menahan air matanya agar tak jatuh.
No Ra
pergi sebuah ruangan dengan membawakna surat yang sudah diberikan cap miliknya,
lalu menyerahkan pada pegawai didepanya. Setelah itu berjalan keluar dari
gerbang, yang bertuliskan Woocheon Universitas.
bersambung ke episode 16
No Ra memutuskan berhenti kuliah dan meninggalkan hyun suk?? Penasaran sama kelanjutannyaaaaaaaaaaaa
BalasHapus