No Ra
mengendarai sepeda mininya menyusuri jalan dan berakhir ditaman, tubuhnya
digerakan ke kanan dan kiri,depan belakang, serta tanganya. Di sekitarnya ada
juga yang berolahraga jogging. Setelah itu mengeluarkan makanan yang ada
dikantung plastik, sandwich dan juga sebotol susu. Ia terlihat sangat bahagia
memakan sandwich sambil memandangi cahaya matahari yang menembus sela-sela dauh
diatasnya.
Lalu
pergi ke pasar membeli daun bawang setelah memeriksa dengan teliti kalau bawang
itu segar. Bibi penjual menngeluh kalau No Ra itu pembeli pertamanya, tapi
hampir 10 menit melihat-lihat tapi hanya membeli satu barang. No R tersenyum
mengatakan kemampuan belanjanya sedang diuji.
No Ra
mengaduk-aduk irisan bawang, terdengar teriak Dong Chul “Hei lihat, apa yang
kau lakukan itu?” tapi temanya itu sedang berlatih acting, No Ra sempat
tersenyum tapi akhirnya Dong Chul berteriak dengan kalimat yang sama karena No
Ra mengoreng dengan api yang besar.
“Irisan
bawang perlu digoreng di api yang kecil seperti itu. Sudah berapa menit?” ucap
Dong Chul layaknya seorang bos. No Ra mengatakn sudah 4 menit.
“Tumis
selama 20 menit.Jika kau meninggalkannya meski hanya 1 detik, maka hasilnya tak
akan bagus.” perintah Dong Chul, No Ra berteriak mengerti
“Jika
Hyun Suk tahu bahwa aku mengajarimu cara membuat saus rahasia. mungkin ia akan
mengatakan sesuatu. Dia melarangku untuk tak membagikan kepada siapa pun.”
cerita Dong Chul khawatir.
“Apakah
aku orang lain? Aku adalah cucu dari Nenek” kata No Ra
Dong Chul
pikir karena itu mengajari No Ra, lalu melihat jam tangan dan memutuskan untuk
berangkat casting sekarang. Sebelumnya menyuruh No Ra mengoreng tempura jam 2
siang lalu membuat sisa-sisa menyiak karena mereka tak pernah mengunakan minyak
bekas, selalu mengunakan minyak baru. No Ra mengejek Dong Chul itu seperti
kaset rusak karena ia sudah tahu semuanya.
“Saus
rahasia nenekmu bukanlah satu-satunya alasan tokok ini berkembang.Itu semua
karena digabung dengan filosofi bisnisku.” tegas Dong Chul bangga, No Ra
menyuruh Dong Chul pergi saja nanti terlambat, Dong Chul pun keluar dengan rasa
yakin akan mendapatkan peran utama kali ini.
No Ra tak
sengaja menyenggol kardus yang ada dibawah, ketika ingin memindahkan ada koran
dengan foto Hyun Suk, yang membahas Proyek You & Now dengan judul “Generasi Yang Hilang - Menemukan Waktu Yang
Hilang...” terdengar jeritan Yoon
Young yang datang, buru-buru No Ra menyembunyikan korannya.
Yoon
Young berkata dari buku dan sekarang koran menurutnya No Ra akan mendapatkan
gelas Doktor karena usahanya, lalu melihat pelajaran temanya hari ini adalah
membuat resep rahasia. No Ra meminta Yoon Young tak menganggunya karena Dong
Chul sangat rewel dan terus mengomelinya. Yoon Young melihat Dong Chul yang
sedang audisi, ingin meraih impianya jadi tak mungkin menyerah dan sangat luar
biasa.
No Ra
yakin karena melihat Dong Chul itu mengikuti audisi terlihat menyenangkan. Yoon
Young bertanya pada No Ra sendiri apakah ia tidak menyesal berhenti kuliah. No
Ra mengatakan tidak karena Belajar memasak dengan resep nenek sangat
menyenangkan.
Flash Back
Yoon
Young mengumpat No Ra sudah gila karena berhenti kuliah, padahal sebelumnya No
Ra yang diangnosa sakit kanker mati-matian ingin bisa kuliah tapi sekarang
malah berhenti kuliah. No Ra merasa saat itu dirinya akan mati jadi ingin
melakukan sesuatu yang tak pernah dilakukanya.
“Lalu apa
rencanamu sekarang? Apa kau sudah benar-benar tak ingin kuliah?” tanya Yoon
Young panik
“Aku
tidak ingin melakukannya dan Tak ada alasan lagi untuk melakukan hal itu. Kau
bisa lihat catatanku, Selama 4 tahun, biaya
kuliah dan buku pelajaran biayanya lebih dari 30 juta won. Ditambah biaya makan
akan menjadi 50 juta won. Semua itu butuh 4 tahun untuk bekerja dan aku pasti
bisa menghasilkan 100 juta won untuk
berkerja selama itu” jelas No Ra
Yoon
Young menanyakan dari mana temanya mendapatkan uang sebanyak itu. No Ra pikir
sudah tak ada alasan lagi bagiku membuang uang hanya untuk kuliah, karena
alasanya kuliah dan memilih jurusan sastra itu karena mantan suaminya, tapi sejujurnya
ia sangat tak menyukai sastra, karena ia
hanya suka menari.
Tapi Yoon
Young pikir dengan kuliah No Ra bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai jadi
meminta memikirkanya setidaknya untuk Hyun Suk. No Ra binggung kenapa kuliahnya
itu harus sama dengan Hyun Suk. Yoon Young melihat Hyun Suk sudah sangat sukses
dengan begitu bisa terlihat buruk.
“
Sebelumnya Hidupku standar orang lain,,Aku tidak akan hidup seperti itu lagi.
Dan untuk Cha Hyun Suk, aku akan mengingatnya sebagai cinta pertamaku.” jelas
No Ra
“Ha No
Ra... Apakah kau yakin tak akan menyesal?” ucap Yoon Young tak percaya
“Aku
tidak tahu apakah akan menyesal atau tidak. Tapi aku tidak ingin bergantung
hidupku pada Hyun Suk, atau berharap dia melindungiku. Mulai sekarang, aku
ingin hidup atas kemampuanku sendiri.” ucap No Ra dengn senyuman.
No Ra
memasukan toppoki ke dalam tempat, sambil bertanya apakah makanan ini untuk
murid-murid SDnya, karena tak mungkin Yoon Young makan toppoki sebagai
balerina. Yoon Young pikir sudah tak peduli lagi sekarang untuk gemuk karena
makan toppoki seperti dulu.
“Sejak
aku mulai bekerja di sini, kau semakin banyak makan” komentar No Ra. Yoon Young
seperti tak ingin membahas berusaha untuk menganti topik
“Ah, Aku
datang untuk membicarakan mengenai suatu bisnis Di Ultah nenek, Kau akan ke
Okcheon, kan? Mari kita pergi bersama-sama. Setiap kali kau mau pergi, asti
membawa banyak tas. Sampai tahun lalu, kau mampu meminjam mobil Ayah Min Soo.
Mulai sekarang kau naik bus, kan? Aku akan bisa menghirup udara segar, dan
menyapa Nenek.” rencana Yoon Young
No Ra pun
akan menyiapkan makanan tambahan. Yoon Young mengingat saat musim panas di
tahun pertama kita saat di SMU dan terakhir kali mereka berlatih dirumahnya di
Okcheon. No Ra tersenyum mengingatnya. Yoon Young bertanya apakah Hyun Suk
belum datang ke toko. No Ra pikir Hyun
Suk tak datang karena sibuk dengan projectnya.
“Tak
apa-apa jika dia tak datang. Dong Chul bilang padanya bahwa kau bekerja di
sini, dan dia melarang untuk berbicara tentangmu bahkan tidak akan berbicara
tentangmu untuk selamanya. Apakah dia marah?” tanya Yoon Young heran
“ Ah... Wajar
saja. Itulah yang kita sepakati.” ucap No Ra sambil menarik nafas panjang
dengan wajah sedih.
Di
kantornya.
Hyun Suk
sedang memarahi aktornya karena Mengekspresikan kemarahan seperti sesuatu yang
tidak realistis. Aktor menanyakan apakah Hyun Suk ingin marha tapi tak ingin
menunjukanya. Hyun Suk mengingatkan perannya sebagai pengangguran selama 3
tahun lalu pacarnya diambil orang, jadi pria itu bisa tertawa bukan marah
setelah itu baru lah Kemarahannya akan meledak. Aktor itu mengeluh bahwa itu
sulit.
Soon Nam
masuk ke dalam berteriak kalau makanan sudah datang, Sang Ye langsung berbisik
Selama latihan Soon Nam harus datang secara diam-diam. Soon Nam panik lalu
meminta maaf, Hyun Suk yang sedang marah pun melihat Soo Nam yang ingin mereka
segar istirahat.
“Rookie,
bagaimana pekerjaanmu?” tanya teman Hyun Suk
“Selain
Produser Cha berteriak, semuanya tak ada masalah.” jelas Soon Nam, Hyun Suk
tersenyum mendengarnya.
“Endure
itu sedikit lebih lama. Aku tidak akan berteriak untuk lebih lama lagi.”
komentar Hyun Suk
Teman
Hyun Suk berkomentar tentang Toppoki yang dibawa sebelumnya itu benar-benar
lezat dan berpikir mereka bisa memakanya lagi. Hyun Suk mengatakan tak ingin
makan toppoki itu lagi.
No Ra
mencari-cari buku Nina oleh Luise Rinser
di rak dalam sebuah toko buku, setelah menemukanya ia pun berjalan pergi.
Matanya melihat Hyun Suk yang berjalan didepannya sambil melihat majalah yang
baru di beli.
Hyun Suk sempat melihatnya, tapi saat
berpapasan dan No Ra ingin menyapanya, Hyun Suk pergi berlalu begitu saja tanpa
mengubrisnya. No Ra benar-benar kesal karena temanya itu berpura-pura tak
mengenalnya.
Saat No
Ra akan menghampirinya teringat ucapan Hyun Suk “Tapi kau harus tahu satu hal. Ini tidak ada selamanya. Sudah saatnya bagiku untuk bangkit sekarang.Aku tidak bisa
bergantung pada mimpi akan cinta pertamaku selamanya dan hidup begini” Akhirnya No Ra hanya menatap Hyun Suk yang
semakin berjalan menjauhinya.
Di rumah
barunya
No Ra
melakuan video call dengan Min Soo, terlihat anaknya yang sudah berganti rambut
sesuai dengan keinginanya. Min Soo bercerita baru ikut pesta reggae kemarin dan
ternyata sangat menyenangkan. No Ra ikut senang mendengarnya.
Min Soo
pun menanyakan keadaan ibunya dan sedang apa sekarang. No Ra menceritakan
sedang makan dengan toppoki dipiringnya sambil membaca surat dari anaknya, lalu
bertanya tentang perkerjaan anaknya.
“Semua
baik-baik saja. Selesai di peternakan blueberry, aku mau ke Hillstone untuk
mencari pekerjaan.” cerita Min Soo seperti sudah menemukan jati dirinya yang
sesunguhnya.
“Jika
terlalu sulit, kau bisa kembali.” ucap No Ra khawatir
“Tidak!
Aku akan menyelesaikannya. Aku bahagia, Ibu....
Aku bisa bertemu dengn banyak orang dan menghasilkan uang. Selain itu
aku jadi semakin berkembang.” ucap Min Soo,
No Ra
ikut senang mendengarnya dan memuji anaknya yang luar biasa. Min Soo pamit
pergi dulu karena ada kesibukan lainya dan berjanji akan menghubunginya. No Ra
mengangguk dan berpesan supaya anaknya menjaga diri. Setelah hubungan terputus
No Ra melihat anaknya semakin dewasa sekarang.
No Ra
duduk diatas meja baru saja menulis dibuku dan mengambarnya, lalu melihat
lembaran depan sudah terisi tulisanya dengan gambar. Buku itu yang diberikan
Hyun Suk “menulis kebahagianmu hari ini”
Setelah
itu mengeluarkan buku agenda dan juga buku yang baru dibelinya, terselip koran
berita tentang Hyun Suk, teringat kembali saat bertemu di toko buku terlihat
sikap Hyun Suk seperti tak mengenalnya. Dengan helaan nafas panjang ia melipat
kembali kertas korannya dan menyelipkan didalam agenda.
Ketika
ingin menaruh Surat dari Min Soo, melihat kotak yang pernah diberikan Hyun Suk
padanya. Masih ada kartu yang diselipkan Hyun Suk pada sebuket bunga “Untuk orang yang ingin selalu ku lihat”
No Ra mengeluh dengan tulisan itu seperti Hyun Suk memang ingin mengawasinya.
Diatas
meja sudah ada banyak tas dan juga bahan makanan, No Ra mengangat telp dari
Yoon Young berpikir temanya itu sudah datang. Yoon Young meminta maaf karena harus
mengantar ibunya kerumah sakit, jadi No Ra harus naik bus sendiri lalu
menitipkan di terminal Okcheon, ketika sampai dirumah maka No Ra bisa
membersihkanya lebih dulu.
No Ra
sudah ada di pinggir jalan, matanya tak sengaja melihat pasangan yang berjalan
sambil bergandengan, teringat sebelumnya ia juga pernah mendengarkan lagu
kesukaan dengan Hyun Suk.
Mobil
Hyun Suk tiba-tiba berhenti memanggil No Ra, lalu menyuruhnya masuk. No Ra
melonggo binggung. Hyun Suk mengatakan akan memberikan tumpangan. No Ra pikir
Hyun Suk tak tau tujuanya itu akan kemana. Hyun Suk melihat bawaan No Ra sangat
banyak. No Ra menolak karena akan menaiki taksi. Hyun Suk mengerti dan memilih
untuk meninggalkanya. No Ra sempat melonggo melihat mobil Hyun Suk yang pergi
begitu saja, tapi hanya berjalan beberapa meter mobil Hyun Suk berhenti lagi.
“Apakah
kau mau ke Okcheon? Nenek meninggal bulan April, jadi mengapa kau pergi
sekarang?” ucap Hyun Suk turun dari mobil.
“Hari ini
ulang tahun nenek.” ucap No Ra
“Benarkah?
Aku akan mengantarkanmu ke halte.” kata Hyun Suk langsung memasukan
barang-barang No Ra ke dalam mobil, No Ra ingin menolak tapi Hyun Suk melakukan
itu karena No Ra ingin melihat neneknya, lalu membuka pintu menyuruh No Ra
masuk tapi meninggalkanya begitu saja.
Hyun Suk
menelp dengan reporter Kim dengan hands free, No Ra melirik sambil
bergumam kalau mereka sudah 30 menit
dalam perjalanan tapi Hyun Suk belum bertanya apapun padanya, lalu berteriak
karena sudah sampai halte terdekat tapi mobil tetap melaju. Hyun Suk menunjuk
telinganya sedang menerima telp.
No Ra
langsung bertanya alasan Hyun Suk seperti sekarang, setelah Hyun Suk menutup
telpnya. Hyun Suk beralasan karena sedang libur jadi mungkin akan pergi ke Okcheon
juga. No Ra menolaknya karena nanti akan bertemu Yoon Young di terminal
Okcheon. Hyun Suk pikir akan pergi kesana juga.
“Mengapa
kau mau ke Okcheon?” ucap No Ra
“Apakah
yang ada dipikiranmu? Aku akan bilang jika hari ini ulang tahun nenekku. Karena
kau membawa makanan untuk Nenek. Aku juga punya sesuatu untuk Nenek, kau tahu.”
kata Hyun Suk
“Namun,
itu akan menjadi beban.” kata No Ra
“Mengapa
kau merasa tidak nyaman? Perasaan cinta itu sudah berakhir. Ini hanya pertemuan
antara teman lama.” ucap Hyun Suk, No Ra tetap menolak karena ingin pergi
dengan Yoon Young saja.
Tiba-tiba
Yoon Young menelp memberitahu bahwa ibunya perlu tes darah, dengan nada
kebinggungan karena No Ra harus pergi sendirian. No Ra melirik Hyun Suk, lalu
berbicara pada Yoon Young bisa mengatasi sendiri jadi Yoon Young bisa mengurus
ibunya saja. Hyun Suk menghela nafas dengan nada menyindir harus pergi ke pergi
ke Okcheon, bukan ke terminal. No Ra hanya bisa terdiam.
Keduanya
sampai dirumah Nenek yang pernah ditinggali No Ra, setelah menaruh semua barng
didepan. No Ra mengucapkan terimakasih dan menyuruh Hyun Suk pergi saja. Hyun
Suk pikir sebelum pergi harus mengucapkan salam dulu pada nenek, Lalu melihat
ada kotak berisi beras yang dibawa No Ra.
No Ra
menceritakan selalu datang ke tempat nenek dan memasak, Hyun Suk menyuruh No Ra
menyapa nenek lebih dulu dan ia akan membersihkan dulu lalu masuk ke dalam
untuk mencari sapu.No Ra
pergi ke tempat pemakaman nenek sambil merapihkan rumput-rumput yang sudah
tinggi.
“Nenek,
aku kuliah dengan uang yang kau berikan. Tapi, sekarang aku sudah berhenti
kuliah, karena Aku tak ingin lagi.
Cucumu ini sangat pintar jadi aku belajar seadanya. Ini semua karnamu, Nenek Seo
Woon Hae. Terima kasih sudah menjadi nenekku. Terima kasih sudah mencintaiku” .”
ucap No Ra pada sang nenek
“Kau
ingat Cha Hyun Suk ?”tanya No Ra tiba-tiba terdengar suara Hyun Suk yang
menyuruh gantian menyapa nenek.
No Ra
melihat Hyun Suk yang membawa sabit untuk memotong rumput, Hyun Suk menyuruh No
Ra memasak saja. No Ra mengerti dan tak lupa mengucapkan terimakasih walaupun
melihat sikap Hyun Suk yang dingin.
No Ra
dengan lihai memasak nasi dengan kompor dan mempersiapkan lauknya, matanya
melirik ke arah tempat Hyun Suk berada, menurutnya temanya itu akan menjadikan
No Ra cinta pertama selamanya, yang terpendam selama 20 tahun, tapi
terheran-heran kenapa Hyun Suk bisa berubah sikapnya hanya dalam 3 bulan saja,
padahal saat mereka SMA Hyun Suk itu sangat baik.
Melihat
sekeliling rumahnya, No Ra teringat saat berlatih ditempat itu dan Hyun Suk
sebagai sutradaranya didepan melatih No Ra dkk untuk bisa menari dengan mimik
wajah yang benar. No Ra mengingat saat itu juga makan semangka bersama di
sungai dengan Hyun Suk.
No Ra
seperti melihat bayangan Hyun Suk yang pergi kesungai, dalam pikiran mengingat
saat itu mengatakanDalam waktu 20 tahun, Hyun Suk akan menjadi produsen
terkenal. Hyun Suk tak percaya, lalu No Ra mengajak taruhan dengan mengubur
sebuah kapsul waktu dan memeriksa kembali setelah 20 tahun.
No Ra
sudah sampai di tepi sungai, melihat kembali bayangan Hyun Suk saat menyebar
daun di sungai untuk mengetahui bunyinya. Teringat kembali ucapan Hyun Suk
setelah memberikan kotak padanya “Kau satu-satunya. orang yang mendukungku dan
percaya padaku. Kau yang bisa
menguatkanku.”
Saat itu
No Ra benar-benar tak mengerti dan juga tak mengingat kapan melakukan itu pada
Hyun Suk. Hyun Suk terlihat kesal kalau No Ra tak mengingatnya. No Ra pun baru
sadar ternyata Hyun Suk bisa mengingat semua yang sudah dilupakanya. No Ra kembali
mengingat saat menuliskan dikertas kalau di tahun 2015, Hyun Suk akan menjadi
produser terkenal.
Flash Back
No Ra dan
Hyun Suk mengubur bersama-sama botol yang sudah berisi tulisan mereka. Hyun Suk
lalu melangkah mundur dan melihat sekeliling, No Ra binggung dengan yang
dilakukan temanya itu. Hyun Suk akan mengingat-ingat pohon tempat mengubur
kapsul waktu itu saat akan kembali lagi.
“Kita akan
kembali bersama-sama, aku disini sudah 11 tahun main ditempat itu sejak usia 5
tahun” ucap No Ra yakin bisa mengingatnya.
“Ah... Itu
benar. Kita akan datang bersama-sama.” kata Hyun Suk
No Ra
meminta Hyun Suk tak melupakanya lalu mengajak untuk bersumpah dengn mengaitkan
jari kelingkingnya. Keduanya tersenyum sambil mengaitkan kedua tangan mereka.
No Ra
berjalan ke bawah pohon tapi terlihat binggung, Hyun Suk tiba-tiba ada
diseberang memberitahu tiga langkah ke kanan, lalu mengejek No Ra yang
sebelumnya sudah bermain di tempat itu selama 11 tahun tapi ternyata sudah melupakanya.
No Ra mencari-cari dimana tempat kapsul waktu ditaruh.
Hyun Suk menyuruh
No Ra untuk maju 3 langkah lagi. No Ra mengikuti petunjuk Hyun Suk dan bisa
melihat banyak dedaunan yang menutupi tempat menguburnya kapsul waktu.
“Hei.... Cha
Hyun Suk, Apa Kau ingat itu tentang Kapsul waktu?” tanya No Ra, Hyun Suk
mengangguk dengan tatapan dinginya.
“Maukah
kau melihatnya denganku?” ajak No Ra, Hyun Suk merasa tak ingin melihatnya dan
menyuruh No Ra membaca saja sendiri keduanya.
Dengan
mengunakan dua kayu kecil No Ra mengali tanah dan menemukan dua kapsul waktu
lalu duduk diatas batu dengan membuka botol pertamanya. Kertas yang dituliskan
Hyun Suk dibukanya.
“Tahun 2015, Ha No Ra berusia
38 tahun. Kau tak banyak berubah, masih energik, dan cantik. 30 Juli 1995. 20
tahun yang lalu. Ha No Ra...Aku bahagia bisa berada di sampingmu selama 20
tahun, dan terima kasih. Semoga kebahagian ini abadi. Dari Cha Hyun Suk, yang
selalu ingin berada di samping Ha No Ra.”
No Ra
berkaca-kaca membaca tulisan Hyun Suk yang berharap mereka selalu bahagia. Setelah
itu ia menuliskan surat yang dituliskan 20 tahun yang lalu untuk Hyun Suk.
“Tahun 2015, Cha Hyun Suk akan
menjadi produser terbaik di Korea.30 Juli 1995.- Dari... Orang yang memperhatikanmu”
No Ra
teringat ketika menerima bunga dari Hyun Suk bertuliskan “Untuk orang yang selalu
memperhatikanmu” Ia mengerti dengan semua tulisan yang diberikan Hyun Suk, lalu
mencari-cari kemana pergi temanya, Hyun Suk berjalan meninggalkan sungai. Akhirnya
ia berlari menhampiri Hyun Suk, bertanya apakah ia sudah melihat kapsul waktu
itu. Hyun Suk membenarkan, No Ra bertanya kapan Hyun Suk melihatnya.
Flash Back
Hyun Suk
datang ke pemakaman Nenek dengan baju tentara, memberitahu sudah keluar wamil
karena tak punya teman di korea memilih untuk pergi ke Koren dan tak tahu kapan
akan kembali lagi jadi minta supaya tak menyalahkan No Ra,
Ia pergi
ke tempat kapsul waktu dan ingin membuangnya, tapi akhirnya memilih untuk
membaca kertas yang ditulis oleh No Ra, dengan bertuliskan orang yang selalu
memperhatikanya.
-Flash Back end-
No Ra tak
percaya Hyun Suk datang dan kembali menguburnya lalu menanyakan alasan Hyun Suk
yang tidak membuangnya saja. Hyun Suk juga tak tahu alasanya, dalam pikiranya
saat itu mungkin 20 tahun kedepan di tahun 2015, merek bisa datang ke tempat
itu bersama-sama.
“Kau
emang sulit dimengerti, jadi Aku pergi sekarang.” ucap Hyun Suk pamit pergi.
No Ra
dengan mata berkaca-kaca langsung memeluk Hyun Suk, lalu menangis di
punggungnya. Hyun Suk dengan wajah dingin menanyakan apa artinya pelukan itu.
No Ra bertanya balik apakah Hyun Suk bertanya karen tidak tahu. Hyun Suk
membenarkan, karena mereka tidak pernah saling berpelukan,jadi tidak tahu apa
artinya, jadi meminta No Ra agar mengucapkan sesuatu.
“Tugas
yang kau berikan itu, Aku pikir bahwa
salah satu moment penting dalam hidupku adalah sekarang.” ucap No Ra
“aku bisa
mengerti jika kau tak berbelit-belit, Seperti terakhir kali.” kata Hyun Suk
dingin, No Ra teringat sebelumnya mengatakan dengan jelas “Aku tidak ingin kau ada disampingku lagi.”
“Aku
ingin kau...berada di sisiku.” ucap No Ra yang masih memeluk Hyun Suk dengan
erat. Hyun Suk menanyakan alasanya.
“Karena
aku menyukaimu, aku merindukanmu, aku tidak bisa melupakanmu. Aku bisa mati karena
ingin melihatmu.” akui No Ra sambil menangis.
Hyun Suk
terlihat sedikit tersenyum, lalu meminta No Ra mengatakan sekali lagi. No Ra
bertanya apakah Hyun Suk sudah melupakanya. Hyun Suk membalikan badanya lalu
memeluk No Ra, karena tak mungkin bisa melupakanya. No Ra memukul Hyun Suk
sambil mengumpat, Hyun Suk mendengarnya menanyakan apa yang dikatakanya, No Ra
ingin berbicara tapi Hyun Suk sudah lebih dulu menciumnya. No Ra sempat kaget
tapi setelah itu keduanya berciuman di tempat dulu mereka pernah sama-sama
bersama.
bersambung ke part 2
Yey. .akhirnya ada juga adegan romantisnya. .
BalasHapusyang ciuman No Ra dan Hyun Suk tapi kenapa aku yang bahagia. .hahaha