Min Soo
dan Hye Mi sedang mencari-cari tempat makan dari alamat di ponsel, tapi tempat
makan itu tak terlihata. Tapi Min Soo malah melihat ibunya yang berkerja di
minimarket membersihkan meja setelah ada pelanggan yang makan. Teringat dengan
ucapan ibunya saat memberikan uang padanya “Banyak
mahasiswa sekarang ini yang bekerja paruh waktu. Dan ada yang bekerja di beberapa
tempat.”
“Apa dia
bekerja di sebuah toko?” ucap Min Soo bertanya-tanya
“Apa yang
kau katakan?” tanya Hye Mi heran melihat Min Soo berbicara sendiri
Akhirnya
Min Soo mengajak Hye Mi untuk pergi saja, Hye Mi binggung menanyakan alasan
mereka harus pergi. Min Soo meminta maaf kalau ada sesuatu yang mendesak dan
harus pergi, Hye Mi penasaran apa yang membuat Min Soo tiba-tiba ingin pergi.
Min Soo mengatakan berjanji akan menceritakanya lalu buru-buru meninggalkan
pacarnya. Hye Mi berteriak kesal memanggil Min Soo yang meninggalkanya
sendirian.
Woo Chul
baru pulang kantor menegur anaknya yang sudah pulang kerumah karena seharusnya
masih ada di perpustakaan. Min Soo dengan wajah marah, menegaskan ingin bicara,
Woo Chul sengaja menghindarinya dengan mencari alsan seperti sebelumnya bahw
anaknya itu belum dewasa.
“Apakah
ayah tahu kalau Ibu bekerja?” tanya Min Soo
“Oh,
itu.... Aku sudah tahu mengenai hal itu. Dia bekerja di kantor temannya.” kata
Woo Chul santai
“Apakah
ayah tahu jika Ibu bekerja di sebuah minimarket?” ucap Min Soo, Woo Chu
benar-benar kaget mengetahui ternyata No Ra berkerja juga di minimarket.
“Kalian
berdua boleh bercerai. Tapi Ayah harus membayar semua biaya kuliah Ibu. Dari
dulu Ibu tidak bisa kuliah karena di sebabkan oleh tindakan Ayah!” teriak Min
Soo kesal, Woo Chul dengan mata melotot kaget menanyakan dimana Minimarket
tempat ibunya berkerja.
Woo Chul
melihat dari luar No Ra yang sedang menyusun makanan diatas rak. Manager
memanggil No Ra dengan panggilan Ahjumma sambil bertanya sisa kimbap hari ini.
No Ra memberitahu ada 3 buah dan berada di meja kasir. Manager pun memberikan
sisa kimbap pada No Ra untuk dibawa pulang. No Ra dengan senyum bahagia karena
bisa mendapatkan makanan gratis.
“Apa yang
kau katakan? Kau sangat lacang menyuruh dia membawa pulang kimbab dan memanggil
ahjumma di depan suaminya. Memangnya kau itu siapa bisa-bisanya
memanggilnya"Ahjumma"?” teriak Min Soo tak terima, No Ra kaget
melihat Min Soo sudah didalam toko sambil bertolak pinggang.
“Lalu, memangnya
kau siapa?” ucap si manager terlihat meremehkan.
“Aku
adalah suaminya. Kenapa kau berani memperlakukan dia dengan sangat buruk?
Ayo...Keluar ... sekarang. Kenapa istri Kim Woo Chul berada di sini? Kau istri
Profesor Kim Woo Chul!” tegas Woo Chul ingin menarik No Ra keluar.
“Apa??
Dia adalah istri dari seorang profesor, Menurutku dia adalah seorang istri
profesor membutuhkan banyak uang, dan senang menerima sisa kimbap? Aku yakin
suaminya tidak pernah memberinya uang lebih.” ejek Manager
Woo Chul
sangat marah dan ingin mendorong si manager, tapi si manager bisa menghindar
akhirnya malah Wo Chul yang mendorong rak dan membuat semua minum yang ada
disana jatuh berantakan.
Akhirnya
Woo Chul membayar semu ganti rugi makanan yang sudah dijatuhkan olehnya, No Ra
sangat marah karena Woo Chul tak pantas membuatnya dipecat. Woo Chul menegaskan
akan memberikanya uang dan merasa terhina karena tak percaya bahwa No Ra adalah
istri dari seorang profesor dan lagi membuatnya terlihat buruk.
“Aku
bukan lagi istri profesor dan bukan lagi istri Kim Woo Chul. Kita sudah sepakat
untuk bercerai, Ayah Min Soo.” tegas No Ra
“Tapi
belum resmi di mata hukum. Kalau belum resmi secara hukum, Kau itu masih
tanggung jawabku.” ucap Woo Chul mencari-cari alasan
“Aku
bukanlah anak kecil lagi. Lalu, kenapa kau bertanggung jawab dengan orang yang
sudah dewasa? Kalau kau yang bertanggung jawab, mungkin saja kau bisa
membinasakan seseorang. Aku bisa mengatur hidupku sendiri.” ucap No Ra melawan
Woo Chul lalu menuduh kalau No Ra itu
membiayai kebutuhan hidupnya karena dibayari oleh Hyun Suk dan keinginan itu bercerai
karena alasan itu. No Ra merasa Woo Chhul sudah keterlaluan berpikiran seperti
itu dan tak ingin membahasnya memilih pergi. Woo Chul mengajak untuk masuk ke
mobilnya, tapi No Ra memilih untuk berjalan ke stasiun bawah tanah.
No Ra
berjalan ke stasiun bawah tanah, wajahnya tersipu malu melihat sepasang pria
yang datang mengoda wanitanya dengan menutup matanya dari belakang lalu
menyuruh menebaknya. Tapi ia teringat saat terakhir kali di theater ada
seseorang yang menutup matanya.
Setelah
itu ia menabraknya karena Woo Chul berarah balik, dan Hyun Suk tiba-tiba sudah
ada dibelakang mengejaranya saat didepan gedung Theater. Lalu baru menyadari
bahwa pria yang sengaja menutup matanya agar tak melihat suaminya berselingkuh
itu pasti Cha Hyun Suk.
Hyun Suk
baru saja akan menaiki tangga dan masuk ke dalam kamarnya, terdengar ketukan
pintu dan ternyata No Ra datang tengah malah ke kantornya. Hyun Suk bertanya
apakah terjadi sesuatu. No Ra mengatakan bahwa ada sesuatu yang ingin
ditanyakanya. Hyun Suk mengajak No Ra masuk ke dalam tapi No R menolak dan
ingin berbicara didepan pintu saja
“Apa kau
ingat mengenai yang terjadi di pertunjukan Massa Maren? Kau melihat ayah Min
Soo juga, kan? Dia datang bersama orang lain.. Aku yakin kau melihatnya bersama "siapa." Kau
melihatnya, kan?” ucap No Ra, Hyun Suk mengakui bahwa melihatnya.
“Kalau
begitu. Itu sebabnya kau bertindak seperti itu padaku, Kau pasti senang
melihatnya. Melihatku berlari setelah aku melihat suamiku bersama dengan wanita
lain.” tuduh No Ra, Hyun Suk kaget mendengar penilaian No Ra tentang dirinya.
“Kenapa
kau menyembunyikan semua ini? Dan Kenapa kau mempermalukan aku seperti ini? Apa
karena hal itu, tiba tiba kau berubah menjadi teman yang baik padaku. Dulu ,
kau tidak suka padaku dan Kau hanya iba padaku!” ucap No Ra marah dengan mata
berkaca-kaca
Hyun Suk
mengajak No Ra untuk masuk ke dalam tapi No Ra melepaskan tangan Hyun Suk
sampai gelas yang dibawa Hyun Suk jatuh lalu memilih untuk pergi. Hyun Suk
keluar dari kantornya berlari memanggil-manggil No Ra, tapi No Ra bersembunyi
dibalik dinding yang gelap dan tak terlihat oleh Hyun Suk.
No Ra
melihat Hyun Suk yang berteriak memanggilnya, teringat saat Hyun Suk memeluknya
ketika mengetahui bahwa diagnosa yang salah kalau ia tak terkena kanker
pangkreas stadium akhir. Lalu setelah itu Hyun Suk menegaskan bahwa ia bersikap
baik karena dirinya iba pada No Ra yang menyedihkan.
“Jika
saja aku tahu bahwa kau tidak sekarat.Aku tidak akan pernah membantumu.” tegas
Hyun Suk
Setelah
itu ia membawa semua barang-barangnya dari loker milih Hyuk Suk dengan wajah
marah, tapi setelah itu Hyun Suk membantunya di minimarket dengan membawa
barang-barang yang baru datang dan memperkerjakan dirinya sebagai pekerja paruh
waktu di kantornya.
Mereka
berdua pun naik sepeda bersama, dan membiarkan ia pulang dengan Woo Chul, Hyun
Suk beralasan bahwa tak mungkin mengajak No Ra pulang ketika ada suaminya. Akhirnya
No Ra sampai dirumah dan duduk diatas tempat tidurnya, merasa begitu bodoh
selama ini mengartikan semua tindakan baikan Hyun Suk padanya.
Hyun Suk
terlihat bangun kesiangan dan baru turun dari kamarnya, Sang Ye baru membuatka
kopi menerima telp dari No Ra, kalau akan berhenti berkerja dan tak akan datang
ke kantor lagi, sambil meminta maaf karena tak memberitahu sebelumnya.
Sang Ye
menanyakan alasan No Ra yang tak mau datang lagi, apakah ia benar-benar ingin
berhenti berkerja. No Ra memilih untuk menutup ponselnya dan masuk ke dalam
gedung kampus. Hyun Suk terlihat kaget mengetahui No Ra yang ingin berhenti
berkerja. Sang Ye binggung apa sebenarnya yang terjadi sampai No Ra tak ingin
lagi membantu berkerja di kantor.
“Kenapa
dia seperti itu? Aku ini siapanya, Apa aku sudah membuatnya berhenti dari
pekerjaan ini? Jika dia tidak bekerja, apa yang akan dia dilakukannya?” ucap
Hyun Suk binggung lalu mencoba menelp No Ra
No Ra
sengaja tak mengangkat telp dari Hyun Suk dan memilih pergi ke ruang komputer
untuk mencari pekerjaan part time dari dari website yang menyediakan lowongan
pekerjaan part time. Hyun Suk masuk ke dalam ruangan mencoba mencari No Ra,
tapi No Ra sudah melihatnya lebih dulu dan berusaha menghindar dengan
bersembunyi di kompter lainya. Hyun Suk berjalan masuk ke dalam ruangan melihat
orang-orang yang ada didalam saat berbalik melihat No Ra yang kabur darinya.
Tiba-tiba
Hyun Suk sudah ada di jalan pintas dengan melihat tanganya didada, No Ra
benar-benar kaget melihat Hyun Suk yang sudah ada didepanya, Hyun Suk menyindir
bahwa jalan itu yang memberitahunya, No Ra berusaha menghindar. Hyun Suk
kembali bertanya apakah No Ra benar-benar yakin dengan keputusanya.
“Kau
sudah terbiasa dengan pekerjaan kantor,Bagaimana mungkin kau berhenti bekerja?”
ucap Hyun Suk
“Kau kan
sudah tahu kenapa aku harus melakukan ini.” ucap No Ra tanpa mau menatap Hyun
Suk
“memangnya,
Kenapa? Di dunia ini pasti banyak hal yang akan terjadi. Kau tidak akan
mengatakannya? Aku ini temanmu, dengan Melihatmu,
menghindariku karena malu ini malah menyakitiku.” jelas Hyun Suk
“Aku hanya
merasa tidak nyaman saja. Kau bisa mencari penggantiku.” tegas No Ra ketus
“Hei... Malam
ini kita akan ada audisi. Siapa yang akan jadi penggantimu? Sudahlah Kau saja”
kata Hyun Suk memohon
Ponsel No
Ra berbunyi, Yi Jin sengaja menelp karena ingin membicarakan tentang pekerjaan
paruh waktu yang pernah ditawarkan dulu. No Ra pamit pergi lebih dulu pada Hyun
Suk karena harus menemui seseorang, Hyun Suk berteriak aakan menunggu dan
memintanya agar datang ke kantor.
Dengan
semua kepenatan yang terjadi, Hyun Suk memilih untuk berbaring ditaman dengan
sinar matahari yang menyinari tubuhnya. Tiba-tiba Min Soo dan Hye Mi lewat
didepanya. Hye Mi kesal karena Min Soo bersikap seperti sekarang. Min Soo
berjanji akan menceritakanya nanti.
“Kapan?
Berapa lama aku harus menunggu cerita darimu? Sebelumya kita masih baik - baik
saja. Akhir-akhir ini kau terlihat aneh. Ketika kita lagi bersama tapi aku
lihat pikiranmu ke mana-mana. Aku ingin tahu, ada apa?”keluh Hye Mi. Min Soo
berbohong tak terjadi apa-apa
“Jika
memang tak ada masalah, kenapa tak kau katakan sejujurnya?” tanya Hye Mi heran
“Ini tak
ada kaitannya denganmu. Aku butuh waktu untuk memikirkan hal itu. Jadi beri aku
waktu. Kemudian, aku akan memberitahumu”jelas Min Soo
“Apa
artinya aku bagimu? Kita ini sepasang kekasih seharusnya kita menghadapinya
bersama-sama? Memangnya ada masalah apa?” tanya Hye Mi penasaran
“Sudah
aku katakan bahwa ini tak ada hubungannya denganmu!” teriak Min Soo tak bisa
menahan lagi emosinya, Hye Mi terdiam dan akhirnya Min Soo tersadar bahwa
sikapnya terlalu berlebihan dengan berteriak pada Hye Mi
“Hei, Kalian....
pasangan muda. Dan Kau “agasshi” berpakaian denim. Ketika seorang pria memiliki
masalah, mereka akan bersembunyi di dalam gua dan butuh waktu untuk berpikir
tenang. Kalau kau membiarkannya, pada akhirnya dia akan keluar dari gua dengan
sendirinya. Tunggu saja, jangan memaksa untuk tahu.” nasehat Hyun Suk akhirnya
ikut campur karena mendengar keduanya adu mulut.
“Dan kau
Pria yang berkaos putih. Pacarmu bertanya padamu agar kau mau mengakui rasa
sepinya dan kesulitannya. Jika pria tidak mengatakan sesuatu, maka wanita akan
membayangkan hal lain. Dan Jika kau mengabaikan pacarmu hanya karena kau lagi
banyak masalah, tentu saja dia akan merasa sakit hati.” jelas Hyun Suk
Min Soo
dan Hye Mi saling beradu pandang dengan tatapan binggung, Hyun Suk mendekati
keduanya sambil memegang bahu mereka memberitahu bahwa itulah perbedaan pria
dan wanita dan memang Pasti sangat sulit, lalu pergi meninggalkan keduanya
“Coba,
dengarkan!!! Jangan terlalu larut dalam pikiranmu. Nanti kau bisa kehilangan
aku.” kata Hye Mi memperingatinya lalu pergi meninggalkan pacarnya.
No Ra
sudah ada diruangan Yi Jin yang ditawarkan pekerjaan paruh waktu pada sebuah
pameran dengan berkerja sebagai seorang asistant selama satu bulan. No Ra
sebelumnya bertanya alasan Yi Jin menawarkan pekerjaan paruh waktu padanya. Yi
Jin pikir itu memang karena No Ra membutuhkan pekerjaan paruh wakt dan memiliki
keinginan itu untuk bebas.
“Kim Yi
Jin.... Sekarang ini kau dalam kesulitan, kan? Kau tidak perlu melakukan hal
ini. Dan bertanya-tanya, Memangnya aku siapa, Kenapa aku harus bekerja dan mengapa
aku kuliah...Tak satu pun dari itu yang
penting bagimu.” tegas No Ra, Yi Jin binggung No Ra berkata seperti itu.
“Kim Woo
Chul..... Kau Ambil saja dia... Kim Yi Jin, aku tahu kenapa kau melakukan ini.”
kata No Ra, Yi Jin melotot kaget karena ternyata No Ra mengetahui bahwa ia
sedang berkencan dengan suaminya diam-diam.
Flash Back
Setelah
keluar dari toilet, Yi Jin sengaja menutup telp Woo Chul dan berpura-pura baru
selesai menelp. Ketika No Ra keluar, Yi Jin langsung menanyakan alasan No Ra bekerja
di kantor Cha Hyun Shuk. No Ra mengatakan karena ia butuh uang.
“Apakah
kau bisa bekerja paruh waktu di tempat lain?” tanya Yi Jin menawarkan
“Selama
waktunya itu tidak bersamaan denganjadwal kerjaku. aku mau melakukannya.”
ungkap No Ra
“Baiklah,
aku akan memberitahumu detailnya dan aku akan menghubungimu.” kata Yi Jin lalu
berjalan pergi
No Ra
melihat dari belakang cara berjalan Yi Jin, lalu teringat dengan Nomor ponsel
yang bertuliskan sepupu dan seperti mengenal nomor itu, lalu mengecek nomor
ponsel ayah Min Soo ternyata itu nomor ponsel yang sama. Lalu teringat kembali saat di gedung Thearter,
suaminya memang tas yang di bawa oleh Yi Jin sekarang, Setelah itu ketika
menyelamatkan Min Soo dari Woo Chul ketika saat ada ditaman tak sengaja
menabrak Yi Jin yang juga mengarah ke tempat yang sama.
Yi Jin
benar-benar gugup dan tak bisa berkata-kata dan berpura-pura tak mengerti
dengan yang dikatakan No Ra sebelumnya. No Ra menjelaskan bahwa nomor ponsel
sepupunya itu sama dengan nomor ponsel Woo Chul dan juga Yi Jin selalu bertanya
tentang dirinya.
“Tapi kau
mendengar hal ini dari Kim Woo Chul? Kami sudah memutuskan untuk pergi ke
pengadilan.” ucap No Ra
“Jadi Kalian
memutuskan untuk pergi ke pengadilan? Kapan?” tanya Yi Jin kaget
“Dia bilang
... dia harus mengirimkan kartu keluarga, akhir bulan juli ini, Setelah surat
itu dikirim dan sekarang kami tinggal menunggunya saja. Aku juga mendapatkan kabar
bahwa akan ada pertemuan komite personil untuk profesor baru.” jelas No Ra, Yi
Jin binggung komite apa yang menyuruhnya Woo Chul mengirimkan surat kartu
keluarganya.
Setelah
No Ra keluar ruangan, Yi Jin memikirkan kembali kalimat No Ra “Ambil saja
dia" menurutnya itu tak masuk akal, karena mengartikan bahwa No Ra sudah
tak membutuhkanya dan ia bisa memilikinya, padahal Woo Chul dulu mengatakan
alasan No Ra kuliah itu adalah karena suaminya.
Woo Chul
didalam kantornya menelp Profesor Lindemann memberitahu sudah memesan kamar
hotel dan ingin segera bertemu denganya. No Ra datang setelah Woo Chul menutup
telpnya, dengan wajah kesal sudah mendengar bahwa tidak ada acara pertemuan komite personal. Woo Chul
kaget karena No Ra bisa mengetahui kebohonganya.
“Sebelum
aku ke sini, terlebih dahulu aku menemui Kim Yi Jin. Apa dia tidak menghubungimu?” sindir No Ra
“ Jadi Kau
bertemu dengan siapa tadi?” ucap Woo Chul benar-benar kaget,
“Pacarmu...Profesor
Kim Yi Jin. Meskipun kau berbohong, aku tidak ingin tahu alasannya, cukup
tentukan tanggal perceraiannya, aku tahu jika kartu keluarga itu tidak
dibutuhkan. Ayo, kita segera ke pengadilan Aku sudah mengatakan semuanya pada
Kim Yi Jin dan Juga, mengenai perceraian kita..” tegas No Ra,
“Tidak,
bagaimana bisa kau... Mari kembali ulangi lagi pembicaraan kita tadi. Aku
menggunakan pertemuan komite personil sebagai alasan agar kau punya waktu untuk
menentukan keputusan yang tepat.” jelas Woo Chul kembali mencari-cari alasan.
“Sudah
cukup, hentikan semua ini !!! Aku mohon !!! Pasti kau sudah gila!! Aku
mengetahu hal ini dari kelas psikologi. Kau menganggap semuanya bisa kau atur
dan Kau selalu berubah-ubah tak jelas Berhentilah, tolong hentikan!!! Ayah Min Soo, tolonglah... Jangan melangkah
terlalu jauh. Lagipula, aku sudah bertemu dengan Profesor Kim Yi Jin!” ucap No
Ra dengan nada tinggi lalu meninggalkan ruangan
Woo Chul
kembali melonggo mengetahui istrinya yang bertemu Yi Jin dan berpikir bagaimana
istrinya bisa tahu bahwa Yi Jin adalah pacarnya, teringat sebelumnya Hyun Suk
yang mengaku sudah mengetahui hubungannya Yi Jin dan mengancamnya untuk
mengakhiri hubungan dengan Yi Jin jika tidak akan menghancurkannya.
Akhirnya
Woo Chul dengan penuh amarah datang ke kantor Hyun Suk, melihat Woo Chul yang
datang Hyun Suk menyindir sebelumnya sudah memperingatkan untuk tidak
menunjukan wajahnya. Woo Chul langsung mencengrkram baju Hyun Suk dengan sangat
marah karena Hyun Suk mengatakan hal yang berbeda, Hyun Suk melepaskan tangan
Woo Chul binggung tiba-tiba datang dan langsung mencengkramnya.
“Bukankah
kau bilang bahwa kau akan melindungi keluarga No Ra? Kemudian... kau mengatakan
pada No Ra tentang Kim Yi Jin? Di pertunjukan itu, No Ra tidak melihat kami,
kan? Sebenarnya, kau sendiri yang melihatnya lalu kau mengatakan semua padanya,
kan?” ucap Woo Chul melotot,
“Hei... Cha
Hyun Suk, kalau bukan karena ulahmu Ha No Ra tidak mungkin seperti itu! Bagaimana
kau mengajarinya? Yang bercerita mengenai Kim Yi Jin, dan menyuruh dia untuk
segera bercerai. Itu pasti ulahmu!!” tuduh Woo Chul
Hyun Suk kaget
mengetahui No Ra yang mengajukan surat cerai, lalu bertanya kapan temanya itu
memutuskan untuk bercerai. Woo Chul melonggo melihat reaksi Hyun Suk yang malah
seperti orang tak tahu menahu tentang keputusan No Ra untuk bercerai darinya.
Woo Chul
keluar dari kantor sambil memang dahinya dengan wajah bingung, tak percaya
bahwa Hyun Suk tak tahu menahu tentang masalah itu dan dalam pikiranya bahwa
Teman No Ra itu memang tulus ingin membantu istrinya, supaya membuatnya bersatu
kembali dan artinya Hyun Suk benar-benar
sangat menyukai istrinya.
Hyun Suk
duduk dilorong tangga dalam kantornya, wajahnya merenung ternyata dugaanya
salah karena No Ra sudah mengajukan surat cerai dan tak mau lagi dibodohi oleh
Woo Chul.
Sementara
No Ra duduk diam dibangku taman, Hyun Suk beberapa kali menelpnya tapi sengaja
tak diangkat, lalu membaca pesan dari Hyun Suk “Apa tidak bisa diangkat? Tolonglah ini sangat penting. Tolong di
angkat!” Akhirnya No Ra mengangkat
telp Hyun Suk yang menelpnya kembali.
“Hei... Kau
benar-benar tidak datang? Sang Ye sangat kelabakan di sini.” teriak Hyun Suk,
No Ra tetap mengulangi kalau ia tak akan datang.
“Aku
sangat membutuhkan bantuanmu. Apa kau tidak bisa menolongku? Hei, Ha No Ra,bukankah
kau temanku? Datanglah...Bukankah kau ingin bilang terima kasih pada temanmu? Apa
kau hanya berpura-pura saja?” teriak Hyun Suk dengan terdengar suara Sang Ye
yang sibuk sendirian, No Ra memilih untuk menutup telpnya dengan wajah kesal.
Hyun Suk
sibuk mempersiapkan berkas profile dan Sang Ye menyiapkan mereka minuman. No Ra
akhirnya datang, Hyun Suk bisa menghela nafas karena sekarang sudah bisa
bernafas melihat No Ra yang datang. Sang Ye mengucapkan terimakasih karena No
Ra akhirnya datang, No Ra menaruh tasnya dan bertanya apa yang harus
dilakukanya sekarang.
“Daftar
audisinya coba di cek lagi dan stelah itu masukkan kembali ke dalam rak lemari
itu. Aktor audisi yang akan berperan sebagai Jung Hye dan Ji Woo akan segera
datang. Scriptnya ada di meja, saat mereka sampai di sini, bimbing mereka!”
perintah Sang Ye, Hyun Suk tersenyum melihat No Ra yang akhirnya kembali tapi
No Ra memperlihatkan wajah ketusnya.
Salah
satu peserta mulai berakting didepan Hyun Suk, Sang Ye dan beberapa juri
lainya. Si aktris dengan wajah sedih menceritakan saat perasan tak bisa
mendengar suara nafas anaknya yang terjatuh dari tempat tidur. Hyun Suk meminta
untuk mengulangi akting saat wanita itu tak bisa mendengar nafas anaknya.
No Ra
mengintip dari pintu lalu memanggil nama
Hong So Ra, untuk bersiap-siap masuk. Setelah selesai, No Ra membereskan meja
juri yang banyak bekas botol minum lalu menarik tanganya keatas untuk
melemaskan otot badanya. Hyun Suk mengejek temannya itu sudah kelelahan. No Ra
menyangkalnya.
Hyun Suk
mengelus rambut No Ra sambil memuji kalau kerjanya sudah bagus, No Ra terlihat
kikuk karena Hyun Suk mengelus kepalanya. Hyun Suk mengatakan bahwa No Ra sudah
melakukannya dengan sangat baik. No Ra merasa tak melakukan apapun, Hyun Suk
tersenyum memintanya agar segera keluar setelah selesai.
No Ra
melihat Hyun Suk yang keluar dengan ketus menolak untuk diantar, Hyun Suk
memperlihatkan tasnya bahwa ia keluar karena ada tempat yang dituju dan akan
menaiki bus juga. No Ra akhirnya mengikuti Hyun Suk dari belakang.
“Cha Hyun
Suk, aku datang hari ini karena kau berada dalam masalah. Besok, dan seterusnya
aku tidak akan datang. Aku sudah mendapatkan pekerjaan paruh waktu yang lain.”
ucap No Ra ketus
“Hei, aku
dengar dari Seung Hyun satupun belum kau dapatkan.” balas Hyun Suk tersenyum
mengetahui No Ra berbohong, No Ra tetap mengaku ada wawancara di suatu tempat.
“Apa kau
tidak suka bekerja denganku? Hei...Ha No Ra, kau pikir bahwa aku ini bukan
orang yang baik? Jangan lagi kau ingat saat kita pertama bertemu !!! Aku ini
bukan orang yang murah hati dan tidak pernah membantu orang hanya karena merasa
simpati. Selain itu saat aku bertemu lagi denganmu, dan aku mengira kau sakit
parah. Meskipun aku tahu pernikahanmu itu berantakan. Tidak sedikitpun aku
merasa kasihan padamu.” jelas Hyun Suk
“Aku
tidak suka membicarakan mengenai itu.” ungkap No Ra dingin
“Bagiku,
kau itu orang yang sangat penting,Karena itulah aku baik padamu. Dan Karena aku
menyukaimu, Aku melakukannya karena aku menginginkannya. lalu Aku marah karena
merasa terganggu olehmu. Sementara kekhawatiranku ini sama seperti, yang
terjadi padaku di masa lalu.” ucap Hyun Suk No Ra benar-benar tak mengerti
dengan semua ucapan Hyun Suk yang terdengar blak-blakan.
Hyun Suk
mengeluarkan kotak milikinya dan diberikan pada No Ra, meminta dibuka saat
sampai dirumah. No Ra bertanya apa yang diberikan Hyun Suk itu, Hyun Suk
mengharuskan No Ra membuka sendiri karena itu akan menjadi bukti bahwa ia tidak
kasihan padanya.
“Aku
tidak pernah menganggapmu sebagai teman dan ini Kenangan berharga bagiku. Hei,
aku benar-benar tetap ingin menyimpan ini sendiri, tapi karena kau merengek
terus - terusan, jadi aku harus memberikannya padamu. Kau akan ingat siapa
dirimu dan hidup yang kau lalui.” Jelas Hyun Suk, No Ra teta merasa bingung.
“Tanyakan
padaku saat kau kembali menjadi orang yang aku kenal,Lalu akan aku jawab
semuanya.” ucap Hyun Suk lalu berjalan meninggalakn No Ra.
Di dalam
ruangan kerjanya, Hyun Suk melihat surat perjanjian peceraianya dengan No Ra,
setela itu langsung merobeknya dengan mata penuh amarah. Sementara No Ra duduk
ditaman membuka kotak yang diberikan Hyun Suk padanya, dan tersenyum melihat
mini DV yang berisi semua lagi kesukaanya, setelah itu melihat kartu yang ada
disana, seperti suara Hyun Suk masih remaja terdengar membacakanya.
“Awalnya, aku senang bisa berteman
denganmu. Tapi sekarang sudah tidak lagi. Ha No Ra, aku suka padamu.”
Tiba-tiba
No Ra kaget mendengar suara dibelakangnya, “Ha No Ra... Aku suka padamu.”
bersambung ke episod 13
Yey. .akhirnya hyun suk mengakui perasaannya. . ^_^
BalasHapus