PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Rabu, 07 Oktober 2015

Sinopsis Second Time Twenty Years Old Episode 12 Part 1

No Ra kaget melihat Hyun Suk di depan matanya tertidur pulas, tiba-tiba tangan Hyun Suk tanpa sadar memeluknya, matanya langsung terpejam takut Hyun Suk membuka matanya. Dalam hitungan detik No Ra menarik badannya, matanya masih melotot kaget karena tangan Hyun Suk yang menyentuhnya. Akhirnya ia terbangun dan melihat Hyun Suk yang masih tertidur lelap. 

No Ra pun akhirnya sudah menganti pakaiannya ke luar dari tempat sauna, tanganya menepuk dadanya yang  berdegup kencang, terlihat binggung kenapa bisa seperti itu, lalu berlari meninggalkan tempat sauna.
Hyuk Suk terbangun dari tidurnya, melihat sudah tidak ada No Ra maupun Seung Hyun, lalu mencari-cari ke sekeliling, melihat Seung Hyun malah tidur menjauh dari tempatnya tidur. Matanya mencari-cari kemana perginya No Ra.

No Ra kembali ke rumah sambil memikirkan kejadian saat di Sauna, ponselnya bergetar, ternyata Hyun Suk menelpnya. Sambil menarik nafas lebih dulu, No Ra pergi mengangkat telpnya di ruang makan.
Hyun Suk langsung menanyakan keberadaan No Ra sekarang, No Ra memberitahu  sudah ada dirumah. Hyun Suk pun menghela nafas lega, tapi memarahinya karena tak bilang. No Ra langsung meminta maaf karena sebelumnya Hyun Suk itu tertidur pulas.
“Kau pergi sendirian saat itu masih gelap dan harus lebih berhati-hati... Lagian juga, Kau pergi karena tak bisa tidur kan” pikir Hyun Suk
“Huh? disana tempatnya sangat panas.” ungkap No Ra berbohong, Hyun Suk heran menurutnya tidak ada hawa panas ditempat suana.
“Bisakah kau mengurus Seung Hyun?” ucap No Ra mencoba mengalihkan pembicaraan.
“Jangan khawatir... Dia hanya butuh banyak istirahat aja. Dan juga kau harus menceritakannya kepada suamimu, kenapa kau tak pulang semalam. ” perintah Hyun Suk , No Ra mengatakan bisa mengurusnya lalu menutup telpnya. 


No Ra binggung sendiri karena merasa tidak merasa nyaman saat menerima telp dari Hyun Suk,  sementara Hyun Suk yakin kalau No Ra itu pergi karena merasa tak nyaman dan memang dari dulu selalu pergi seperti peluru. Akhirnya No Ra memilih untuk membereskan gelas-gelas diatas meja supaya mengurangi rasa paniknya. 
Woo Chul baru keluar dari ruang kerja bertanya siapa yang menelp istrinya dipagi hari. No Ra dengan nada dingin memberitahu kalau itu temanya lalu menaruh gelas di tempat cucian piring dan langsung masuk ke dalam kamarnya, Woo Chul yang awalanya ingin berbicara seperti terdiam karena seperti diacuhkan begitu saja, lalu dalam pikirannya bahwa yang menelp itu Cha Hyun Suk.
Sementara Hyun Suk sedang menemani Seung Hyun, dengan memanggil orang untuk membenarkan tralis besinya yang dirusak orang. Seung Hyun mengucapkan terimakasih pada Hyun Suk dan berjanji akan mengantinya setelah mendapatkan gaji dari pekerjaan paruh waktunya. 

“Alih-alih membayar untuk biaya perbaikan, lebih baik mengerjakan tugas dari aku saja, Nanti kau harus mengerjakan tugas dariku.” tegas Hyun Suk
“Oh, seperti yang kemarin?” tanya Seung Hyun, Hyun Suk membenarkan.
“Ngomong-omong...Profesor, kau suka No Ra, kan?” tebak Seung Hyun, Hyun Seung langsung menyangkalnya.
Seung Hyun teringat saat ada disauna melihat keduanya yang tidur berhadapan, lalu berkomentar bahwa keduanya terlihat sangat serasi. Hyun Suk menegaskan kalau mereka itu hanya teman sambil menjitak kepala mahasiswanya. Seung Hyun mengusap-ngusap kepalanya sendiri. 

Soon Nam kaget mengetahui No Ra yang ingin keluar dari club dance, No Ra merasa kesulitan ada didalam klub karea harus berkerja paruh watu bahkan banyak melewatkan beberapa mata kuliah. Soon Nam pikir No Ra sudah sangat sulit masuk ke dalam club jadi harus tetap melanjutkanya walaupun hanya sebagai hobby.
“Aku ingin, tapi kupikir itu juga hanya mimpi. Kenyataanya tak seperti yang di harapkan. Pasti ada waktu yang tepat untuk melakukannya.Untuk menari, mungkin dari sekarang Aku cukup menontonnya saja.” jelas No Ra, Seung Hyun menghela nafas.
“Tapi jika klub membutuhkan bantuan, kapanpun bisa kirim SOS padaku. Kecuali, saat aku harus bekerja, aku akan membantu sebisanya.” janji No Ra
“Aku pasti akan mengirimkan SOS. Ketika kita membutuhkan bantuan maka kami akan menghubungimu” tegas Soon Nam kesal, No Ra menyetujuinya karena seorang Junior tetap menjadi junior dengan senyuman sumringahnya. 

No Ra berjalan melihat Hyun Suk yang mengendarai sepedanya, wajahnya terlihat sangat gugup. Tangan mencoba melambai tapi malah makin gugup berusaha untuk kabur, dengan sedikit berdeham mencoba kembali melambai, wajahnya makin panik karena Hyun Suk semakin mendekat.
Akhirnya bersembunyi dibalik pohon melihat Hyun Suk yang mengendarai sepeda berlalu disampingnya. Setelah melihat Hyun Suk sudah cukup jauh, No Ra mengatur nafasnya sambil memegang dadanya, bertanya-tanya sendiri kenapa ia harus seperti itu saat bertemu dengan Hyun Suk, tak seperti biasanya.
Teringat saat ada di Sauna, menatap wajah Hyun Suk yang tertidur lelap didepanya.  Dan berusaha melupakan kejadian selama, sambil menyakinkan bahwa itu karena Hyun Suk yang sangat dekat denganya membuatnya terkejut dan merasa tak nyaman seperti sekarang. 

Hyun Suk  baru saja memarkir sepedanya, Yi Jin baru keluar dari gedung melihat Hyun Suk mengingat pertanyaan pada Woo Chul kalau Hyun Suk mengetahui bahwa No Ra itu istrinya dan No Ra tak tahu bahwa Yi Jin  adalah pacarnya yang sekarang.
“Ketika cemas, dengan menyapa pertama kali adalah yang terbaik.” ucap Yi Jin meyakinkan dirinya.
“Helo, Profesor Cha. Komite kami telah memutuskan untuk menerima ... keputusan Profesor Kim Woo Chul untuk tidak berkonsultasi untuk proyek "You dan Now".” kata Yi Jin dengan senyumanya, Hyun Suk denga dingin mengatakan itu sudah pasti lalu pergi begitu saja.
“Kenapa dia sangat dingin? Dan Cara dia memandangku seperti orang yang tak pernah tertarik denganku. Mengapa seperti tak suka?” komentar Yi Jin binggung melihat sikap Hyun Suk yang acuh. 

Yi Jin masuk ke dalam ruanganya sambil menuliskan nama Hyun Suk, No Ra, Woo Chul dan juga dirinya, mengingat sebelumnya Hyun Suk sempat bilang di dalam mobil “Jika rencanaku terbongkar, maka itu tak akan menyenangkan lagi. Cari jawabannya. Karena kau cerdas.”
Ia mulai memberikan garis hubungan kalau Woo Chu dan No Ra menikah secara resmi dan menegaskan bahwa sekarang ia akan mencari tahu rencanan itu karena ia adalah wanita yang cerdas.
“Ha No Ra dan Cha Hyun Suk adalah teman SMU. Dulu Cha Hyun Suk menyukai Ha No Ra. Dan suami Ha No Ra adalah Kim Woo Chul.” ucap Yi Jin mengambar hati pada garis Hyun Suk dan No Ra.
“Cha Hyun Suk sangat tak menyukai suami Ha No Ra. Mengapa? Apa Karena dia masih menyukai Ha No Ra?” pikir Yi Jin sambil membuat garis silang
Tapi menurutnya bukan itu, dan mencari alasan Hyun Suk yang seperti menunjukkan ketertarikannya padanya. Yi Jin menatap nama Woo Chul, teringat denga pulpennya yang bertuliskan “I LOVE W” dengan wajah panik karena baru menyadari bahwa mengetahui hubungan rahasianya dengan Woo Chu yang ditutupinya. 

Yi Jin sudah ada di ruangan Hyun Suk, dengan tujuanya datang untuk memastikannya. Hyun Suk binggung apa yang harus dipastikan. Yi Jin bertanya to the point apakah Hyun Suk menyukainya. Hyun Suk mengatakan sangat. Yi Jin kembali memastikan apakah Hyun Suk tertarik padanya sebagai seorang wanita.
“Aku tidak pernah mengatakan jika aku tertarik padamu sebagai seorang wanita. Dan juga tidak pernah mengatakan bahwa aku memberi tumpangan karena ingin bersamamu atau menyukaimu. Aku hanya berkata mari kita naik naik sepeda dan tidak pernah mengatakan mari kita naik sepeda bersama-sama. Apakah sekarang rencanaku jelas untukmu?” kata Hyun Suk
“Jika kau bisa menjawab 1 hal lagi. Mengapa kau berpura-pura tak berteman dengan Ha No Ra padahal yang sebenarnya kalian berteman?” tanya Yi Jin, Hyun Suk terlihat binggung menjawabnya
“Seperti yang diharapkan, hipotesisku benar. Apakah Profesor Kim Woo Chul menegurmu?” tanya Yi Jin

“Jika ...Profesor Kim tidak mengatakan apa-apa, maka aku pun juga demikian.” tegas Hyun Suk
“Tapi ada 1 hal yang keliru padamu, Profesor Kim Woo Chul dan aku, kita tidak berselingkuh tak seperti yang kau pikirkan. Dia dan istrinya, mereka bukan lagi pasangan yang terikat dalam pernikahan. Dalam arti praktisnya, mereka sudah bercerai.” jelas Yi Jin
Hyun Suk kaget mengetahui kebenaran bahwa No Ra dan suaminya sudah bercerai. Yi Jin pikir No Ra pasti tak akan menceritakan padanya jadi bertindak seperti itu. Hyun Suk  meminta penjelasannya lebih detail lagi, Yi Jin menceritakan bahwa beberapa tahun yang lalu mereka sepakat untuk bercerai dengan membuat perjanjian di notaris lalu menyuruh Hyun Suk bertanya langsung apabila tak percaya.
“Satu hal yang pasti. Aku bertemu denganProfesor Kim Woo Chul pada dasarnya mereka sudah bercerai. Dan alasannya mengapa kesepakatan itu belum terpenuhi karena Ha No Ra masih sulit menerimanya. Lalu Di balik itu semua, dia harus kuliah secara sembunyi-sembunyi. Apakah ada orang waras mau pergi ke kampus jika mantan istrinya kuliah di sana? dan Kim Woo Chul tidak tahu jika Ha No Ra kuliah. Jadi jangan sampai menimbulkan kesalahpahaman” tegas Yi Jin memperingatinya. 


No Ra memberikan daftar peserta audisi tahap akhir untuk masing-masing karakter. Sang Ye meminta No Ra menghubunginya agar mereka bisa berpartisipasi dalam audisi, No Ra mengerti dengan tugasnya. Sang Ye pikir lebih baik mereka makan lebih dulu sebelum mengerjakan tugas. No Ra pun setuju.
Sang Ye lalu bertanya apa yang diinginkan No Ra, dan No Ra menyuruh Sang Ye yang memilihnya karena akan ikut saja. Sang Ye mengeluh No Ra yang selalu mengatakan seperti itu.
“Apakah kau menyukai Toppoki (kue beras pedas)?”tanya Sang Ye
“Tentu saja. Aku dulu tinggal di toko kue beras pedas.” cerita No Ra penuh semangat
“Sunbaenim sangat suka dengan Toppoki (kue beras pedas)juga. Apakah kalian berdua sering ke tempat kue beras pedas di SMU?” tanya Sang Ye
“Tapi... Apakah kau tahu mengenai tempat kue beras pedas itu juga?” ucap No Ra penasaran,
Sang Ye binggung karena Woo Chul belum memberitahunya, lalu menceritakan tempat itu dikelola oleh Yang Dong Chul teman SMU Woo Chul di Haekwang. No Ra kaget mengetahui bahwa toko toppoki itu dikelola oleh Dong Chul teman SMAnya. 

No Ra melihat alamat di kertasnya dan benar-benar kaget melihat nama di papan bertuliskan “Kue Beras Pedas Nenek Bunga.” lalu bertanya-tanya siapa yang mewarisi resepnya. Dong Chul melihat No Ra langsung berteriak memanggilnya. No Ra pun berjalan mendekatinya.
Dong Chul senang akhirnya No Ra datang ke toko itu, No Ra malah binggung dengan komentar temanya seperti suda menunggunya untuk datang. Dong Chul pikir No Ra datang karena Hyun Suk sudah menceritakanya. No Ra mengelengkan kepalanya, Yoon Young tiba-tiba datang ikut terkejut melhat nama Toko dan Dong Chul teman SMAnya ada disana. Dong Chul yang terlihat binggung mengajak teman-temanya untuk masuk ke dalam . 

Ketiga duduk di dalam restoran, Dong Chul mulai bercerita setelah proses pemakaman, Yoon Young itu pingsan jadi ia yang membersihkan toko nenek. Yoon Young ingat kalau ia juga mengirimkan uang tabungan nenek pada No Ra saat masih diJerman.
“tapi itu tidak penting. Bagaimana kau menjalankan bisnis ini dengan resep yang sama?” tanya No Ra penasaran
“Ini karena Hyun Suk, Ketika aku pergi untuk mengurusi semuanya, Hyun Suk datang ke toko.”cerita Dong Chul, No Ra kaget mengetahui bahwa Hyun Suk yang memiliki resep neneknya. 

Flash Back
Di dalam kedai nenek, masih ada sisa bahan dan peralatan makan setelah Nenek No Ra meninggal. Hyun Suk meminta Dong Chul untuk memeriksa semua barang dan catatan yang ditinggalkan Yoon Young agar dibawa dari rumah Nenek. Dong Chul mengatakan sudah semua sambil memeriksa kotak diatas meja.
“Aku kira kita tidak akan bisa makan Kue Beras Pedas Nenek Bunga. Padahal Tuan Bae dari kantor perumahan mengatakan ini adalah lokasi yang strategis dan ingin menjalankannya.” cerita Dong Chul sedih
“Baiklah, tapi apapun yang ia lakukan pasti akan terasa beda.” komentar Hyun Suk seperti tak bisa berbuat apa-apa lagi, sambil menatap sisa toppoki diwajan. Tiba-tiba Dong Chul berteriak keluar dari kamar sambil membawa panci.
“Ini bumbunya, Ada alasan untuk itu rasanya yang unik.” teriak Dong Chul membawa panci yang bergambar diatasnya.
“Ada Lobak kering. Jika kau menumis ini dan menjadikan kaldu,\Nitu akan terasa gurih dan lezat.” jelas Hyun Suk mengartikan gambaran nenek. 

Dong Chul saat itu tak tahu  ternyata Hyun Suk sudah mengambil alih kepemilikan toko dan membiarkan Tuan Bae menjalankannya. No Ra kaget mengetahui Hyun Suk yang sudah mengambil kepemilikan toko neneknya. Yoon Young penasaran alasan Hyun Suk melakukan itu semuanya.
“Jika tidak melakukan itu, maka dia bilang ...akan merindukan makanan itu selamanya.” jelas Dong Chul
“Tapi kenapa sekarang kau yang menjalankannya?”tanya Yoon Young
“Aku tidak pernah berhasil dengan aktingku dan terjebak dalam skema piramida lalu berakhir dengan utang yang besar. Ketika akan mendirikan toko alat tulis, aku datang ke daerah ini. Dan melihat warung ini, Kue Beras Pedas Nenek Bunga. Sebuah bangunan tua dan akan kena gusur jadi resep rahasia itu diwariskan padanya dan Setelah itu, berteman dengan Hyun Suk.” cerita Dong Chul
“Jadi Selama ini,salah orang orang yang menjaga toko ini adalah Hyun Suk?” kata No Ra tak percaya ternyata Hyun Suk yang memiliki resep toppoki buatan neneknya. 

Hyun Suk duduk ditaman sambil melamun mengingat kembali ucapan Yi Jin “Profesor Kim Woo Chul dan istrinya, mereka bukan lagi pasangan yang menikah. Dalam arti praktis, mereka sudah bercerai.”
Lalu percakapannya dengan Yoon Young kalau ia meras heran No Ra tak berbicara pada suaminya kalau sedang sakit parah bahkan diam-diam pergi ke kampus, lalu di usianya 38 tahun mencari pekerjaan paruh waktu, lalu bertanya-tanya kenapa No Ra hidup dengan orang seperti Woo Chul. Yoon Young mengataan bahwa Woo Chu itu adalah dunia No Ra
“Ini akan membuat ayah Min Soo tidak nyaman.Kami sepakat untuk berpura-pura tidak saling mengenal satu sama lain saat berada di kampus.” cerita No Ra saat itu ketika mencoba bersembunyi dari suaminya.
Hyun Suk kembali mengingat ucapan Yi Jin tentang No Ra yang tak diketahuinya. “Beberapa tahun yang lalu, mereka sepakat untuk bercerai. Bahkan kesepakatan mereka disahkan oleh Notaris”
“Ha No Ra.... Dasar Kau bodoh. Bodoh. Kenapa kau menjalani hidupmu seperti itu?” umpat Hyun Suk kesal dengan No Ra yang tetap tingga dengan Woo Chul yang brengsek. 

Dong Chu membawakan sepiring toppoki, Yoon Young masih kesal dengan Hyun Suk yang tak mengataka apapun padanya begitu juga Dong Chu yang hanya diam saja bahkan ketika mereka sama-sama pergi ke sekolah mereka dulu. Dong Chul mengulangi bahwa itu karena Hyun Suk yang melarang untuk memberitahu.
“Tak apa-apa, Setidaknya sekarang aku tahu. Terima kasih... untukmu dan Hyun Suk.” ungkap No Ra
“Hyun Suk pasti sangat dekat dengan nenekmu.”komentar Yoon Young
“Aku rasa begitu, bahkan aku tidak bisa melakukan apa yang dia lakukan.” ungkap No Ra lalu memakan toppoki dengan resep neneknya sambil menangis. Yoon Young dan Dong Chul jadi sama-sama ikut sedih melihat No Ra. 

Di dalam kantor
Sang Ye terlihat ragu saat akan menelp No Ra, Hyun Suk baru datang menanyakan keberadan No Ra. Sang Ye lalu bertanya apakah seharusnya ia tak memberitahu tentang keberadaan restoran Toppoki yang dijaga oleh Dong Chul. Hyun Suk terlihta tak mengerti dengan yang diucapkan asistenya.
“Kami berbicara mengenai tempat makan. Dan dia bertanya tentang toko kue beras pedas, jadi aku bilang di mana tempatnya. Sekarang Dia pergi ke sana dan belum kembali.” cerita Sang Ye
“Oh..benarkah? Sekarang Kau  sudah melakukan dengan benar. Dia membutuhkan kenangan yang baik. Terkadang, kenangan bisa memberikan kekuatan. komentar Hyun Suk, kali ini Sang Ye malah binggung
“Aku ingin No Ra mengingat betapa dia pernah dicintai.” jelas Hyun Suk.
Dong Chul menelp Hyun Suk memberitahu bahwa No Ra sednag menangsi setelah mendengar cerita mengenai toko dari resep neneknya. Hyun Suk menyuruh Dong Chul membiarkan saja dan menutup tokonya, supaya No Ra bisa menangis dalam dalam, mengenai biaya penjualan akan membayar semuanya.
“Jadi Kau ingin aku menutup tokonya dan membiarkan dia menangis? Dan Kau akan menutupi biaya penjualan? Hei! Apakah kau suaminya Ha No Ra atau ayahnya?” teriak Dong Chul
“Aku Oppa-nya, dasar kau bajingan. Sudahah.. Jangan berbicara dengannya, Biarkan dia menangis saja.” tegas Hyun Suk 

Sang Ye heran mendengar seolah-oleh Hyun Suk adalah kakak dari No Ra. Hyun Suk menjelaskan bahwa sengaja melakukan itu karena patah hati. Sang Ye bertanya apakah Woo Chul tetap tak ingin putus dengan Yi Jin, Hyun Suk mengatakan bahwa itu tak penting.
“Antara hubungan No Ra dengan Kim Woo Chul,Aku tidak bisa memperbaikinya dan memulainya hubungan mereka seperti semula.” jelas Hyun Suk, Sang Ye makin binggung dengan ucapan Hyun Suk
“Di dunia ini, ada sesuatu hal yang bisa membuat kita tidak hidup tanpanya.,,Aku tidak mengerti mengenai hal itu Apa kau tahu soal dunia ini? Kita tidak bisa hidup tanpa adanya dunia.” jelas Hyun Suk heran, Sang Ye bisa mengartikan bahwa Woo Chu itu adalah dunianya Ha No Ra.
“Jika aku tahu dari sebelumnya dan Kalau aku tahu akan seperti ini, maka aku tidak akan mengejeknya, bertanya padanya dan juga marah padanya. Aku tidak melakukan apapun untuknya. Hanya Cukup, bersikap baik padanya, Layaknya seorang kakak terhadap adiknya. Begitupun juga sebagai teman, Aku tahu Dia tak punya tempat untuk bersandar, jadi Aku ingin menjadi tempat sandarannya.” jelas Hyun Suk. 

Di depan kantor, No Ra berpikir apa yang akan dikatakannya pada Hyun Suk, lalu berlatih dengan mengucapkan terimakasih untuk tak menutup toko milik neneknya, lalu masuk ke dalam meminta maaf pada Woo Chu dan Sang Ye karena datang terlambat.
“Ha No Ra, meskipun kau membolos, aku sudah menyelesaikan semua pekerjaanmu.” sindir Hyun Suk
“Aku minta maaf, Seharunya berada disini dan tak memikirkan diri sendiri. Tapi Hyun Suk....” kata No Ra ingin mengutarakan ucapan terimkasih tapi Hyun Suk memotongnya dan berbicara dengan Sang Ye.
Ia membahas tentang pemilihan beberapa aktor untuk peran Dae Chul dan Su Jin, Sang Ye sudah memilihnya, Hyun Suk pun berpikir kalau sekarang tinggal mengadakan pertemuan. No Ra yang melihat keduanya sedang serius memilih untu membuatkan teh saja, Hyun Suk melarang menyuruh No Ra menyiapkan mobil dan Sang Ye mengemasi barang. No Ra binggung mau kemana mereka sekarang.
Hyun Suk memberitahu mereka akan mengadakan rapat diluar dan akan segera bersiap-siap lalu masuk ke dalam kamarnya. No Ra bertanya pada Sang Ye apakah mereka memang benar akan mengadakan rapat diluar. Sang Ye menceritakan kadang-kadang apabila sedang suntuk suka mengadakan pertemuan di alam terbuka dan selalu mendatanginya. 

No Ra tak percaya mereka akan mengadakan rapat di tempat perkemahan, Sang Ye memberitahu kalau terlalu ribet apabila pergi ke tempat yang jauh. No Ra mengejek Senior dari Sang Ye itu memang aneh.  Sang Ye juga  mengakui  benar - benar tidak mengerti wataknya.
Hyun Suk mendatangi keduanya, lalu menyuruh No Ra membaca naskah dan Sang Ye akan ada dibagian audisi, dan keduanya duduk dibagian kursi yang sudah disediakan oleh Hyun Suk. No Ra binggung bertanya siapa yang akan memasak, Hyun Suk menegaskan bahwa itu sudah pasti dirinya.
“Karena kau ke toko nenekmu,kau pasti belum membaca semua isinya dan Kau harus membacanya untuk rapat kita selanjutnya. Kalau sudah, kau bisa melaporkannya.” ucap Hyun Suk mendudukan No Ra dibangku dengan senyum manisnya. No Ra terlihat gugup melihat wajah Hyun Suk yang benar-benar sangat dekat. 

No Ra terlihat binggung denga sikap Hyun Suk, Sang Ye memberitahu bahwa ketika Hyun Suk ingin melakukan pertemua diluar ruangan, maka yang terbaik adalah mengikuti semua perintahnya. No Ra pun mengangguk mengerti.
Hyun Suk sibuk memasak, No Ra yang sedang membaca naskah melihat Hyun Suk yang terlihat sangat pandai memasak, lalu mencicipi makanan dan tersenyum ketika rasanya sudah enak. No Ra ikut tersenyum melihat lesung pipit yang dimiliki Hyun Suk, setelah itu kembali sibuk membaca naskah. 

Beberapa saat kemudian, Hyun Suk berteriak memanggil semuanya untuk makan. No Ra tak percaya melihat Hyun Suk yang bisa memasak semua masakan diatas meja. Hyun Suk dengan bangga, sudah pasti bisa masak karena  Bertahun - tahun hidup sendirian jadi bukan sesuatu yang sulit untuknya.
No Ra penasaran dengan rasa masaah bukan Hyun Suk, dimulai dengan cicipin supnya lalu berkomentar masih enakan sup buatanya. Hyun Suk tak percaya karena tahu kemampuan masaknya. Sang Ye melirik, Hyun Suk akhirnya menyetujui ucapan No Ra dan mengaku jarang memasak.
“Ngomong – ngomong kenapa hari ini kau terlihat berbeda?” tanya No Ra
“Ini karena, kita harus rapat untuk acara besok. Sekarang Makanlah yang banyak, dan cari ide setelah itu.” perintah Hyun Suk dengan nada mengoda.
“Aku tidak terlalu yakin mengenai idenya,tapi aku akan makan yang banyak. Huff.... Aku lupa, kapan terakhir kali orang lain membuatkan makanan untukku.” ungkap No Ra bahagia
Hyun Suk pun memberikan juga daging panggang untuk temanya.  No Ra lalu bertanya alasan Hyun Suk mengubah judul Proyeknya, Hyun Suk sedikit gugup dan mengalihkan kalau mereka tak boleh bicara pekerjaan saat makan. Sang Ye lalu mengajak mereka untuk taruhan cuci piring. 

Ketiganya sudah duduk didalam tenda sambil bermain go stop, No Ra bahagia karena berhasil mendapatkan kartu yang sama dan menang. Hyun Suk mengeluh kesal dan merasa temanya itu sedang beruntung. Sang Ye berpikir Hyun Suk memang benar-benar sial dihari ini.
No Ra ingin mengocok kartu karena menang dalam permaian, Hyun Suk mengatakan kalau ditempatnya yang kalah akan mengocok, tiba-tiba ia berteriak menunjuk sesuatu, semua mengarahkan padannya keluar dari tenda. Diam-diam Hyun Suk memisahkan tiga kartu penting lalu dengan sengaja memberikan pada No Ra.
Saat No Ra kembali mengarahkan pandangan, Hyun Suk mengatakan bahwa hanya serangga yang lewat. No Ra membuka kartunya terlihat bahagia sambil menempelkan di dahinya karena mendapatkan kartu yang bagus. Hyun Suk akhirnya dengan caranya memang sengaja membuat dirinya kalah didepan No Ra. 

Hyun Suk mencuci piring, No Ra mendekatinya dan menawarkan diri untuk mencucinya. Hyun Suk mengatakan bahwa ini dilakuka karena ia sudah kalah. No Ra sadar Hyun Suk yang sudah memasa tapi mencuci piringjuga, menurutnya tak pantas sebagai anak buahnya.
Akhirnya Hyun Suk mengalah menyuruh No Ra yang membilas piring yang sudah diberi sabun. No Ra mengucapkan terimakasih, Hyun Suk bertanya apakah itu untuk restoran neneknya, No Ra melihat Hyun Suk itu sangat dekat dengan nenknya dan tak mengetahui hal itu.
“Dulu, aku sering diberi makan gratis oleh nenekmu.” akui Hyun Suk
“Aku tidak tahu bagaimana aku harus membalas kebaikanmu.” Kata No Ra binggung
“ kau hanya harus bilang “Terima kasih, Oppa" katakan itu!!!” perintah Hyun Suk
No Ra heran kenapa harus memanggil Hyun Suk ‘Oppa’ Hyun Suk mengatakan bahwa ia lebih tinggi, No Ra tak puas dengan alasan itu. Hyun Suk menegaskan dirinya itu lebih besar dan juga dengan bangga kalau hatinya itu lebih baik darinya. No Ra makin heran  kenapa Hyun Suk tiba-tiba ingin mejadi oppa-nya.
Hyun Suk beralasan itu karena No Ra yang tak punya kakak ataupun adik, jadi ingin dianggap sebagai oppanya. No Ra pun akhirnya ingin membuat Hyun Suk puas dengan memanggilnya Oppa, Hyun Suk tersenyum bahagia karena tidak merasa buruk mendengarnya. 

Yi Jin menelp Woo Chul menanyakan keberadanya, Woo Chul mengatakasn sedang ada pertemuan dengan K Society, Yi Jin lalu bertanya tentang masalah mereka dan menanyakan alasan Woo Chul yang tak menghubunginya lagi. Woo Chul mengatakan sedang mencari jalan keluar untuk mengatasi masalah ini. Yi Jin tapi ingin tahu kapan dan bagaimana.
“Yang lebih penting lagi, untuk mengatasi masalah dan sebagai pertimbangan keluargaku dan Universitas Woocheon. Kau tahu tentang ini, kan?” ucap Yi Jin yang sedikit mendesak
“Yi Jin, apa kau selalu seperti ini? Sebelumnya, kau tak pernah tanya?” keluh Woo Chul
“Kau tidak punya sopan santun, tidak mengabariku, dan meninggalkanku.” balas Yi Jin kesal. Woo Chul melihat ada tamu yang sudah datang akhirnya memberitahu Yi Jin akan segera masuk ruangan dan berjanji menelpnya, Yi Jin ingin berbicara tapi sambungan telp sudah ditutup. 

Di dalam ruangan restoran, Woo Chul bersulang bersama pria berjas lainya. Lalu pria didepannya bertanya kenapa Yi Jin tak datang, Woo Chul beralasan Yi Jin sedang sibuk. Pria disampingnya menyapa Woo Chul yang sudah lama tak bertemu, pria didepan menceritakan Woo Chul yang sedang merevisi naskah Acta Psychologica dan sengaja mengajaknya ke tempat ini untuk berkumpul.
“Apakah Acta Psychologica, jurnal internasional yang terkenal itu?” tanya si pria berkacamata. Pria lain juga tahu bahwa sangat sulit mendapatkan jurnal itu.
“Tapi itu menjadi tantangan yang besar di tahun ini.” kata Woo Chul
“Apakah Profesor Lindemann yang merekomendasikanmu?” tanya Pria didepanya/
“Tidak mungkin. Jika dia datang ke konferensi di Seoul bulan ini, aku akan memberikan updatenya.” cerita Woo Chul
“Kim Woo Chul ini salah satu yang terbaik, Saat berada di Jerman, dia lebih rajin daripada orang Jerman itu sendiri. Tapi Dia rajin untuk melakukan suatu kesalahan. Kalau kau bukan ke Universitas Woocheon, Kau bisa saja ke Universitas Jahcheon.” ujar temannya
Woo Chul binggung dengan membandingkan Woocheon dengan Jahcheon, Temannya menunjuk Dokter Ja yan duduk dipanggil ujung, mertuanya adalah Profesor psikologi di Universitas Jahcheon dan akan segera pensiun lalu pindah ke selandia baru. Woo Chul memikirkan tentang tujuan kampus yang lebih baik dibanding Jahcheon.
bersambung ke part 2 

1 komentar: