PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Selasa, 06 Oktober 2015

Sinopsis Second Time Twenty Years Old Episode 11 Part 1

No Ra mengeluarkan surat perjanjian cerai dan formulir perceraian lalu mengajak Woo Chul pergi ke pengadilan sekarang. Woo Chul melonggo, melihat dua surat yang ada didepanya. No Ra menjelaskan mereka sudah mengesahkan melalui notaris pada 4 September 2013. Bahwa akan bercerai setelah Min Soo masuk ke Universitas.
“Kenapa kau mendadak meminta bercerai bukannnya kau ingin menundanya selama 3 bulan?”tanya Woo Chul gugup
“Sebelumnya aku bertanya padamu mengenai wanita itu, kan? Apakah aku tidak penasaran siapa wanita itu? Aku jawab Sama sekali... Tidak” tegas No Ra, Woo Chul kaget karena selama ini berpikir No Ra takut untuk bertanya.
“Di pertunjukan itu, aku melihat dengan mataku sendiri. kau bersama wanita lain. Tapi Jangan khawatir. Aku tidak mengenali wajahnya dan Aku tak mau tahu” ucap No Ra, Woo Chul makin melonggo mengetahui bahwa bukan Yoon Youn tapi No Ra
“Aku tahu sekarang mengapa kau memintaku bercerai. Dan mengapa sejak 201 kau mengatakan hidupmu itu membosankan, laluu kau merasa sulit berbicara padaku.Sekarang telah terbukti kebenaranya. Ya... memang aku kaget, tapi aku tidak marah.Aku merasa di khianati, tapi aku tidak ingin tahu siapa wanita itu. Aku hanya ... merasa sedih dengan hidupku.” ucap No Ra yang terdengar lantang dan lancar.

Woo Chul menduga No Ra itu sudah menulis lebih dulu lalu menghafal dialog sebelum bicara denganya, karena terlihat sangat fasih berbicara. No Ra tak mengubrisnya, kembali berkata bahwa hubungan dengan suaminya sudah berakhir, sebelumnya memang ingin berdamai dan menata kembali hidupnya. Woo Chul masih tak percaya No Ra ingin mereka bercerai sekarang juga.
“Menjadi pasangan yang resmi bercerai.. itu tak nampak begitu sulit. Menjadi orang asing ... orang asing... bukan lagi sebagai suami dan istri. Jadi ... kita harus bercerai..” tegas No Ra
Woo Chul mengingat kata-kata itu pernah diucapkanya dulu “Menjadi orang asing... orang asing. Seseorang yang tak lagi ada hubungannya denganku dan Seseorang yang tidak harus bicara mengenai hidupku.”
“Bagaimana dengan Min Soo? Apakah kau melakukan ini karena Min Soo setuju?” tanya Woo Chul dengan wajah melonggo, No Ra menarik nafas mengenai masalah anaknya. 

Flash Back
No Ra memegang tangan anaknya sambil meminta maaf. Min Soo binggung apabila mereka sudah sepakat bercerai tapi mengapa ayahnya masih melarang ibunya bercerai. No Ra memberikan alasan kalau ayah Min Soo merasa tak nyaman dan Sama halnya denga anaknya.
“Apakah kalian akan tetap meneruskan rencana perceraian itu?” tanya Min Soo
“Bagaimana perasaanmu tentang itu? Seberapa banyak yang di butuhkan ibumu? Maksudku...Sebenarnya, berapa lama kau mau agar ibu dan ayahmu bersama?” tanya No Ra, Min Soo terlihat sedih mendengar pertanyaan ibunya.
“Jika kau merestuinya. Aku berharap kau tak keberatan. Selama ini Aku belum pernah merasakan hidup sebagai orang dewasa yang tepat. Aku pikir...mulai sekarang aku harus memulainya” ujar No Ra dengan mata berkaca-kaca. Min Soo memuji tarian ibunya yang sangat luar biasa. No Ra mengelengkan kepala.
“Banyak waktu terlewatkan dan itu membuat badanku sedikit kaku. Ketika kau membiarkan itu terhenti, maka itu benar-benar sulit diulangi lagi.” cerita No Ra dengan senyuman, Min Soo tetap melihat ibunya masih terlihat baik diatas panggung, No Ra memegang tangan Min Soo
“Aku ingin kau bisa melakukan apapun untuk hidupmu. Mencintai ... di saat kau ingin mencintai. Lakukan dengan semangat selama kau bisa. Aku tak ingin kau hidup dalam penyesalan. Seperti yang pernah kualami.” pesan No Ra sambil memegang tangan anaknya. 

No Ra mengatakan kalau Min Soo pasti akan mengerti, Woo Chul seperti mencari-cari alasan dengan menyarankan No Ra itu harus memberikanya waktu karena keputusan seperti ini sangat mendadak. No Ra meminta dengan tegas untuk tak mencari-cari alasan dengan mengunakan Min Soo.
“Saat dia masih di bangku SMU, Kau sendiri yang ingin bercerai. Kau pernah membutuhkan aku dan sekarang aku tak lagi membutuhkanmu. Jadi, kita harus menjalani semua ini. Aku minta maaf karna tak lagi bisa menjadi seperti yang dulu. Kita pasti bisa melakukannya sekarang, kan?” ucap No Ra terdengar kembali seperti No Ra saat masih SMA.
“Baiklah, mari kita lakukan...Tapi bukan hari ini.” kata Woo Chul seperti ingin menunda.
“Kenapa? Kau bilang tak ada jadwal mengajar.” balas No Ra
Woo Chul mengaku memang sedang tak ada jadwal mengajar tapi ada kegiatan lain, No Ra ingin mengusulkan hari, Woo Chul tak ingin dianggap menunda langsung mengajaknya besok. No Ra bertanya jam berapa. Woo Chul mengatakan akan melihat jadwalnya dan bicara saat ada dirumah. No Ra setuju, Woo Chul pun keluar dari restoran lebih dulu. 

No Ra berjalan keluar restoran sambil menerima telp dari Yoon Young, Woo Chul ingin masuk ke dalam mobil seperti berpikir sesuatu dan ingin kembali tapi melihat wajah No Ra memilih untuk berjalan kemobilnya kembali.
Hyun Suk tak sengaja lewat melihat keduanya berpikir baik-baik saja karena makan siang bersama. No Ra yang berdiri dipinggir jalan mendengar suara klakson mobil didepanya, ternyata Hyun Suk melihat No Ra yang berdiri dipinggir jalan dari kaca spionya.
No Ra terlihat senang melihat Hyun Suk yang datang, Hyun Suk mengajak No Ra masuk mobilnya karena ia juga akan pergi ke kampus. No Ra pun masuk kedalam mobil. Woo Chul baru keluar parkiran melihat istrinya yang masuk ke dalam mobil, dan sangat mengenal itu adalah mobil Hyun Suk, sambil mengumpat karena menduga sudah menunggu istrinya. 

Di dalam mobil.
Hyun Suk berkomentar keduanya terlihat baik dengan makan siang bersama-sama. No Ra mengaku tidak seperti itu. Hyun Suk bertanya mengapa No Ra tak ikut pergi saja dengan suaminya, lalu berpikir keduanya masih tak saling kenal dikampus. No Ra memberi alasan Woo Chul akan pergi kesuatu tempat.
“Namun, kau sudah banyak berubah, Kalian punya waktu makan siang bersama” komentar Hyun Suk
“Jika.. kau merasa iri, kau juga bisa menikah.” ejek No ra
“Ya, mungkin dengan menikah. Aku tak akan merasa iri.” balas Hyun Suk sambil melirik No Ra 

Di parkiran
Yoon Young berteriak melihat keduanya yang turun mobil bersam, padahal No Ra sebelumnya di telp akan bertemu dengan bertemu Woo Chul tapi malah turun dari mobil Hyun Suk. No Ra menjelaskan tak sengaja bertemu dan Hyuk Suk memberikan tumpangan. Hyuk Suk menyapa Yoon Young yang sudah lama tak bertemu.
‘Cha Hyun Suk, kau sering menjadi juru penyelamat dalam hidup Ha No Ra.” komentar Yoon Young
“Ini hanya kebetulan saja Dan aku harus melakukannya. Sekarang Aku ada jam mengajar. Jadi aku harus pergi. Selamat bersenang-senang.” ucap Hyuk Suk sambil melambaikan tangan dan pergi.
“Terima kasih...Sampai nanti di kantor.” kata No Ra 

Yoon Young yang melihat Hyun Suk sangat berubah, lalu menduganya karena ia seorang seniman. Setelah itu bertanya-tanya seberapa jauh hubungan Hyun Suk dengan Nenek No Ra sampai ia memperlakukan temanya seperti sekarang.
“Ah..Benar! Aku ingin bertanya mengenai nenekku kepada Hyun Suk.” ucap No Ra baru mengingat tentang neneknya.
“Ahh...Lupakan itu. Apa yang terjadi? Kau meminta pada Kim Woo Chul untuk bercerai?” tanya Yoon Young penasaran. 

Keduanya sudah duduk ditaman, No Ra menceritakan saat di festivall kampus, berada diatas panggung, teringat dirinya yang menangis melihat bayangan dirinya yang dulu masih remaja menari dengan lincah diatas panggung.
“Saat berada di atas panggung, Aku berpikir banyak hal. Sekarang, keinginanku untuk menjadi seorang penari telah hilang. Usiaku Sekarang sudah 38 tahun. Aku tidak bisa lagi meraih mimpi itu. Ketika aku didiagnosa mengidap penyakit kanker stadium akhir... Kau tahu kenapa, Aku tak menceritaknnya pada ayah Min Soo? Aku khawatir, karena pasti dia tak akan memperdulikannya.” cerita No Ra, Yoon Young kaget mendengarnya.
“Dia pasti akan tetap menceraikan aku dan tak akan menangis soal itu. Bahkan hatinya bukan lagi untukku, Bahwa jika aku bilang kalau aku sedang sekarat maka ia akan merasa bebas.Itulah yang aku takutkan.” jelas No Ra
“Jadi, kau tak mengatakannya bukan karena Min Soo?” ucap Yoon Young sedih
“Jika aku tak memikirkan mengenai Min Soo, Mungkin saja aku mengatakannya pada ayah Min Soo . Aku tak pernah berpikir, dia itu benar-benar suamiku.” kata No Ra

Yoon Young makin sedih temanya berpikir seperti itu. No Ra pikir sekarang dirinya bisa mengatakan semuanya. Yoon Young yakin No Ra pasti akan segera mengambil keputusan, karena ketika berbicara tentang "sekarat-sehat" atau mengetahui bahwa temanya itu  sekara tapi terus kuliah, menurutnya temanya itu sudah berubah.
“Aku mendengar di radio, Hyun Suk berbicara mengenai hal itu. Dan itu membuatku berani naik ke atas panggung, semua karena Hyun Suk” cerita No Ra, teringat sebelumnya Hyun Suk juga berpesan “Lakukan dengan kekuatanmu sendiri. Sebelum kau menyesalinya.” sebelum naik keatas panggung
“Dasar Bajingan itu. Ternyata dia yang telah banyak membantu hidupmu. Apa jadinya jika kau tak bertemu dengan Cha Hyun Suk lagi?” komentar Yoon Young
“Kau tahu, kan? Hyun Suk sudah banyak membantuku.” ungkap No Ra senang, Yoon Young lalu bertanya apa rencana No Ra setelah bercerai.
“Sampai Min Soo ikut wamil atau sampai dia lulus kuliah, Aku akan tetap tinggal bersama Min Soo. Lalu Ayah Min Soo bisa tinggal bersama wanita itu.” ucap No Ra
Yoon Young mengumpat Woo Chul itu pasti senang karena sudah tak punya alasan untuk datang, lalu tak percaya dengan temanya sendiri yang akhirnya bisa merencanakan perceraianya sendiri. No Ra juga tak tahu dan juga sudah merasa tak peduli denga hal seperti ini. 

Seorang kurir bunga datang ke kampus, tak sengaja menabrak Min Soo yang baru keluar dari kampus. Kartu yang terselip di bunga pun jatuh Orang bilang bahwa kesalahan bisa saja terjadi Aku tidak ingin ini berakhir dengan kekecewaan. Dan kau bisa menunjukkan kepada seseorang.”
Woo Chul sengaja memberikan bunga untuk Yi Jin sebagai permohonan maafnya, Kurir itu masuk kedalam kelas bertanya apakah benar kalau wanita yang didepanya itu Prof Kim Yi Jin. Yi Jin membenarkan, kurir itu puu memberikan bunga, Yi Jin binggung siapa yang mengirimnya, kurir memberitahu ada kartu didalamnya. Beberapa mahasiswa terlihat ikut bahagia melihat dosen mereka mendapatkan bunga dari seseorang.
Yi Jin mencari kartunya tapi tak ada dan kurirnya sudah pergi, lalu berpikir siapa yang mengirimkan bunga itu padanya. Teringat saat pulang dari seminar didalam mobil Hyun Suk berkata Jika, keinginanku terbongkar,maka itu tak lagi menyenangkan.” lalu menduga bahwa itu adalah Hyun Suk yang sengaja mengirimkan bunga tanpa kartu nama. 

Woo Chul gelisah mondar mandir di ruangan, teringat kembali dengan ucapan No Ra “Aku tidak ingin tahu siapa wanita itu.” mengartikan bahwa No Ra itu sudah tak membutuhkanya lagi, menurutnya itu bukan No Ra yang dikenalnya karena tak masuk akal.
Lalu mengingat ucapan Hyuk Suk saat ada dikantornya “Di pertunjukan itu, aku melihat dengan mataku sendiri. kau bersama wanita lain. jangan berpikir untuk menggelaknya. Aku melihatmu berada di pertunjukan itu.” Woo Chul menduga keduanya itu pergi ke pertunjukan bersama lalu mengumpat Hyun Suk yang licik 

Sang Ye memberikan amplop pada Hyun Suk sebagai bayaran No Ra, Hyun Suk pikir karena No Ra itu asistenya jadi seharusnya yang memberikanya itu Sang Ye  sendiri. Sang Ye mengaku tak enak memberikan uang pada yang lebih tua, Hyun Suk pun memberikan berpikir mereka harus memberikan No Ra secara langsung, setelah itu pergi ke bank untuk menukar dengan uang yang baru.
No Ra sendiri sedang duduk dihalte sambil meihat buku diary dengan daftar keingiannya, lalu melingkar nomor-nomor yang sudah dilakuaknya 1. Menjalani hidup bersama Min Soo. 2. menjadi mahasiswa yang sesungguhnya. 3. Mulai menari lagi. Ia berpikir untuk menulis di nomor empat, lalu menuliskan “Hidup dan mati tetap seperti Ha No Ra.”

Yi Jin sudah mengendarai mobilnya berbicara sendiri kalau harus mencari tahu alasan Hyun Suk mengirimnya bunga karena selalu saja membutanya binggung, menurutnya karena Hyuk Suklah maka Woo Chul yang tak bisa memberikan konsultasi mengenai proyek.
Di depannya terlihat Hyun Suk yang mengendarai sepedanya, tapi Hyun Suk sedang melihat No Ra yang membeli buah-buah disebuah toko. Yi Jin ingin memanggil tapi Hyun Suk lebih dulu memanggil No Ra, lalu bertanya apaah temannya tak merasakan meninggalkan sesuatu, No Ra binggung. Hyun Suk mengejek No Ra yan ceroboh sambil menunjuk dompetnya.
No Ra teringat dengan dompetnya, lalu bertanya pada Hyun Suk dari mana dengan sepedanya. Hyun Suk membawakan plastik dan akan membawanya pulang lalu ingin mengayuh sepedanya. Tapi Hyun Suk malah turun dari sepeda, No Ra malah heran karena Hyun Suk harus segera menyelesaikan proyeknya. Hyun Suk mengajak No Ra untuk berjalan ke kantor bersama-sama dengan sepeda yang sengaja di pegang olehnya tanpa dinaiki. 

Yi Jin binggung melihat No Ra yang memanggil nama Hyuk Suk bukan dengan panggilan Professor seperti dosen dan mahasiswanya, lalu keduanya berjalan bersama seperti seorang teman. Sebelumnya, di Villa Hyun Suk terlihat kejam dengan menyuruh No Ra untuk membeli makan diluar saja tanpa perlu makan bersama mereka. Yi Jin memaksa Yi Ji untuk makan bersama karena dianggap sebagai mahasiswanya. Hyuk Suk juga terdengar ketus dengan menyuruh No Ra cepat pergi setelah makan, tapi begitu perhatian meminta No Ra untuk makan dengan perlahan.
“Seharusnya mereka saling menyapa menggunakan gelar kehormatan. Sekarang mereka terlihat berteman.” ucap Yi Jin penasaran
Yi Jin mengingat saat itu menanyakan apakah No Ra itu seorang penari karena terlihat seperti penari profesional. No Ra menceritakan bahwa ia menari di SMA dan bergabung dalam club dance, ia pun mengingat Hyun Suk itu lulusan dari sekolah seni lalu mencari dari ponselnya, pikiranya kembali teringat sesuatu.
“Wanita idamanku ... adalah Seperti Istri Profesor Kim Woo Chul. sekarang dia kembali untuk kuliah dan Sekarang kita hanya berteman.” ucap Hyuk Suk saat bertemu dengan ayahnya.
Ketika di villa bersama Woo Chul melihat Hyun Suk yang terlihat sangat dekat, lalu menduga kalau Woo Chul tak ingin dekat dengan Hyun Suk karena berteman dengan istrinya. Dalam pikiran Yi Jin menduga-duga bahwa No Ra itu sebenarnya adalah istri dari Woo Chul yang selama ini di kencaninya diam-diam, tapi menurutnya pikiranya konyol dan berusaha tak memikirkanya.
“Apa ini? Mengapa aku tiba-tiba gelisah? Rasanya seperti aku meninggalkan kamar mandi sebelum mengelap pantatku.” ujar Yi Jin panik 

Hyun Suk berjalan bersama melihat buah apel yang dibeli No Ra lalu menanyakan alasanya. No Ra memberitahu tentang arti dari buah apel. Hyun Suk menduga suaminya kembali menyuruh No Ra untuk berhenti bekerja. No Ra malah binggung dengan yang dikatakan temanya itu, Hyun Suk tak mengerti denga maksud arti dari buah apel.
“Heii.... Ayolah ... ini kan sudah pernah kita lakukan di SMA dulu. Kita memberikan buah apel sebagai tanda permintaan maaf dan kesemek sebagai tanda terima kasih.” ucap No Ra tertawa mengejek.
“Apakah kau hanya mau mengosipkan hal itu? Berapa lama kau akan bertingkah sebagai anak SMU? Sekarang, kau itu seorang ibu rumah tangga.” balas Hyun Suk
“Kau benar. Mengapa aku sedikit kekanak-kanakan setiap berada di dekatmu? Mungkin karena aku melihatmu terakhir kali saat di SMU dulu dan tidak melihatmu sejak saat itu.Tapi kau juga ...masih sama. Benar, kan?”ucap No Ra, Hyuk Suk tersenyum merasa seperti itu juga.
“Oh Yah.... Mengapa kau kuliah sampai ke Rusia? Kau tak pernah ada rencana kuliah ke luar negeri.” tanya No Ra
“Aku ingin meninggalkan Korea.”ucap Hyun Suk
No Ra menanyakan alasanya, Hyun Suk menghela nafas sambil mengatakan hanya ingin saja. No Ra menarik Hyun Suk menanyakan apa maksud ucapanya padahal  mereka semua merencanakan untuk menghadiri pameran di Universitas Nasional Korea bahkan Lee Joon Hyun seniornya, tapi Hyuk Suk malah pergi ke Rusia.
Hyun Suk menatap No Ra lalu melepaskan tangan temanya,  merasa tak suka membahas tiba-tiba mengungkit masa lalunya, menurutnya itu sangat pribadi dan tak ingin membicarakannya. No Ra mengedumel selam ini Hyun Suk selalu bertanya padanya
“Bukankah suamimu melarang agar kau tak bekerja pekerjaan paruh waktu?” Tanya Hyun Suk
“Lihatlah! Sekarang kau melakukannya. Mulai sekarang, jangan pernah tanya mengenai kehidupan pribadiku” tegas No Ra, Hyuk Suk juga berharap sebaliknya lalu mengayuh sepeda karena kantornya sudah dekat. No Ra berteriak kesal karena Hyun Suk kembali seperti dulu. 

Sang Ye yang ada didalam kantor binggung melihat keduanya yang datang bersama. Hyun Suk menceritakan No Ra yang tak sengaja bertemu. Sang Ye berusaha ramah meminta maaf karena  No Ra harus pergi ke Yangpyun untuk menggantikanny.
No Ra merasa berterima kasih padanya karena seperti  liburan yang sempat tertunda dan meminta maaf juga karena sudah meminjam bajunya, lalu mengambil apel dari tangan Hyun Suk supaya bisa mengupasnya dan makan bersama-sama. Sang Ye juga senang pergi ke dapur bersama-sama.
“Kalian berdua, berhenti! Mulai mengerjakan tugas pertama. Ini kelihatan sangat berantakan, Bisa kalian rapikan dulu.” teriak Hyun Suk memerintahkanya, No Ra menaruh kembali apel dan mulai berkerja. 

Sang Ye melirik Hyun Suk yang duduk dan kembali bersikap kasar pada No Ra, seperti menutupi perasanya sendiri
Flash Back
“No Ra ingin menyelamatkan keluarganya. Jadi aku ingin membantunya. Itu sebabnya aku menggunakan Kim Yi Jin. Aku mengambil Kim Yi Jin pergi karena Aku tahu dia istrimu.” teriak Hyun Suk yang saat itu berbicara dengan Hyun Suk.
Di luar pintu, ternyata Sang Ye mendengar pembicaran keduanya dan tak percaya ternyata selingkuhan Woo Chul itu adalah Yi Jin yang satu kampus dengan mereka juga. 

Sang Ye pun masuk ke dalam setelah Woo Chul pergi dari kantor, berkomentar bahwa ini sudah kelewatn karena semuanya baru diketahuinya dan tak memberitahu bahwa Yi Jin itu adalah selingkuhan dari Woo Chul, suami dari No Ra.
“Seandainya, aku tahu, maka aku tidak akan membuat kesalahan besar. Aku mengirim Ha No Ra ke suatu tempat yang tak seharusnya.” ungkap Sang Ye merasa bersalah
“No Ra bahkan belum tahu, Jadi Bagaimana aku bisa mengatakannya kepada orang lain? Bagaimana mungkin aku bisa melakukan itu? Bahkan Aku sudah mengetahuinya, tapi tak tahu apa yang harus aku lakukan? jelas Hyun Suk juga binggung
“Aku minta maaf karena membuat hidupmu menjadi sulit.” ucap Sang Ye merasa sulit
“Kau sudah sering mengingatkanku. Semua akan baik-baik saja. No Ra dan suami akan sama-sama tetap bersama-sama dan itu jalan yang terbaik.” pikir Hyun Suk yakin
“Itu sangat melegakan. Setidaknya Kim Woo Chul telah banyak berubah terhadap Ha No Ra. Tapi apakah Kim Yi Jin mungkin akan membiarkannya pergi ?” kata Sang Ye ragu, Hyun Suk terdiam sejenak. 

Sang Ye membahas tentang  Direktur pencahayaan memutuskan antara Hyuk Suk dan proyek Produser Hwang, jadi diputuskan yang pertama kali memulai project. Hyun Suk pikir itu hanya alasan karena mereka sebenarnya ingin membayar jadi akan bertemu dengan mereka untuk mengatur jadwal pertemuan.
“Ini daftar nama aktor untuk mengikuti audisi putaran kedua.” ucap No Ra memberikan berkas yang sudah dibuat copyan. Sang Ye pun mengucapkan terimakasih
“Aku akan pergi untuk menemui Presiden Choi.” ucap Sang Ye pada Hyun Suk, sementara No Ra sedang mencuci gelas didapur.
‘Aku minta maaf, karena Aku punya janji dengan ketua teater. Bisakah kau mengatur jadwal pertemuan untuk hari ini?” tanya Sang Ye
No Ra menyanggupinya akan menyelesaikanya sebelum pergi. Sang Ye Pun pamit pergi membiarka keduanya ada dikantor bersama. 

No Ra akan membereskan berkas, Hyun Suk melah menyuruh No Ra pergi saja sekarang. No Ra menolak karena harus mengatur jadwal pertemuan dan masih pukul 9 malam. Hyun Suk menegaskan bahwa dirinya menyuruh No Ra pulang bukan mengkhawatirkanya tapi ingin berkonsentrasi dengan pekerjaannya aja. No Ra mencoba mengerti dengan membereskan tasnya.
“Oh Yah.... Ini membayarmu. Sang Ye sudah di bayar juga, Jadi aku harus membayarmu hari ini juga. Akan terasa sulit jika membayarmu lain waktu.” ucap Hyun Suk memberikan amplopnya dengan nada dingin
“Terima kasih.... Tak percaya.. temanku sendiri membayar atas pekerjaan yang sudah aku lakukan. Aku akan membeli makan malam.  Bagaimana jika lusa?”ajak No Ra, Hyun Suk langsung menolak tapi No Ra merengek mengajaknya ingin mentraktir sebagai teman.
“Ha No Ra.... Aku membayar bukan karna teman. Itu bayaran sebagai asisten produser dan Aku belum pernah makan dari bayaran dari orang yang kupekerjakan. Habiskan dengan keluargamu saja.” ucap Hyun Suk ketus. 

No Ra keluar dari kantor dengan wajah cemberut dan ngedumel sendiri.
“Mengapa tiba-tiba dia menjadi seperti itu, memisahkan pekerjaan dan kehidupan pribadi? Yah, ku rasa .... aku ke sini emang untuk bekerja.” ucap No Ra kesal lalu melirik sinis keara gedung Hyun Suk.
Hyuk Suk ternyata sengaja melihat No Ra yang pergi meninggalkan kantornya, lalu saat No Ra mengarahkan pandanganya pada jendela, ia pun memilih untuk mundur lalu No Ra pun berjalan dengan wajah kesal. 

No Ra yang baru pulang langsung disambut dengan wajah sinis dari Woo Chul dan mengajak untu bicara di ruangan kerjanya. No Ra pun bertanya apakah suaminya itu sudah punya waktu karena mereka akan pergi ke pengadilan besok. Woo Chul mengatakan tak akan pergi ke pengadilan besok. No Ra heran mendengar Woo Chul menolak pergi ke pengadilan
“Ini bukan karena aku menutup teleponmu. Jangan salah paham paadaku. Aku telah memutuskan bahwa saat ini kau lagi tak terlihat baik. terlalu tergesa-gesa. Hanya karena kau ingin kuliah, Ku pikir masih berusia 20 tahun. ,,Kau hanya berkhayal. Ini terlalu naif dan bodoh bagimu.” ucap Woo Chul bertele-tele, No Ra binggung dengan ucapan suaminya.
“Kau... ibu Min Soo. Aku tak bisa melihatmu seperti ini dan tidak tahu apa yang dikatakan oleh Cha Hyun Suk sehingga kau seperti ini. Sampai kau bisa hidup mandiri, Aku akan selalu mengawasimu.” tegas Woo Chul, No Ra berteriak memanggil nama suaminya.
“Kita memiliki perjanjian ini. Kau meminta waktu dan kau harus memanfaatkannya sampai tanggal tersebut. Aku akan memberikan waktu.” ucap Woo Chul memperlihatkan surat perjanjia keduanya.
No Ra meminta Woo Chul untuk melakukan hal seperti ini lalu merobek surat penjanjianya. Woo Chu melonggo melihat tindakan No Ra tak seperti biasaya. No Ra menegaskan dirinya itu tak bodoh karena bukan ia yang menuliskan perjanjian itu tapi karena Woo Chul takut kalau ia tidak akan meminta bercerai dalam 3 bulan kemudian. Woo Chul membenarka dan No Ra sudah memberikan stempelnya untuk menunda dan sekarang mereka belum sampai ditanggal itu.
“Aku tak perlu berpikir lagi, meskipun sedetik. Kau telah meminta untuk bercerai sejak musim gugur tahun 2011. Jadi... kita sudah memutuskan dan membuat perjanjian. Sudah 4 tahun kita sudah menjadi pasangan yang bercerai.”jelas No Ra
“Tapi kau tak mau menerima kenyataanya, Itu sebabnya kau kuliah.” sela Woo Chul
“Jika .. kau tak suka, kita berada di kampus yang sama, kenapa kau tak pindah? Kenapa kau selalu meminta agar aku berhenti kuliah? Karena kau sangat keras kepala. Kenapa kau tak pindah Universitas?” ucap No Ra
“Itu bukan alasan lagi. Kauutidak lagi aman dan aku memiliki tanggung jawab” tegas Woo Chul
“Lalu aku akan menyanggupi kesepakatan kita dan pergi ke pengadilan.” Jika, kau tidak ingin pergi ke pengadilan, mari kita pergi besok seperti yang dijanjikan.” tegas No Ra

Woo Chul tetap menolak untuk pergi esok, No Ra kembali menanyakan alasanya. Woo Chul menjelaskan bahwa sebagai seorang dosen baru akan mengadakan rapat dengan para staff, lalu pihak kampus meminta menyerahkan tentang informasi keluarga jadi apabila tentang kabar perceraian akan menjadi masalah untuk Min Soo.
“Bagaimanapun juga, aku masih Ayahnya, jadi Aku harus menyelesaikan sesuatu dengannya Bahkan dia bisa saja tak ingin melihatku. Jika kita tetap memaksakan untuk bercerai maka Kesalahpahaman akan bertahan lebih lama lagi.” jelas Woo Chul memohon pengertian.
"Kapan pertemuan staf?” tanya No Ra
“Oh itu ... setelah semester pertama. Aku mendengar itu di akhir bulan Juli.” kata Woo Chul, No Ra mengeluarkan ponselnya.
“Tepatnya tanggal 31 Juli? Demi Min Soo Aku bisa menunggu sampai saat itu.” tegas No Ra mencatat dalam ponselnya lalu pergi meninggalkan ruangan, Woo Chu melonggo melihat sikap No Ra yang benar-benar berubah. 

No Ra menghitung pengeluaran ternyata setelah dihitung-hitung dan sudah menguranginya tepat masih jumlahnya lebih dari 45 juta won. Lalu teringat dengan uang yang diberikan Hyun Suk, melihat uang yang masih baru bahkan koinnya masih sangat terlihat mengkilat.
“Cha Hyun Suk... Kau sudah melakukan banyak hal.” puji No Ra tersenyum melihat uang ditanganya.
Min Soo pulang melihat ibunya ada dimeja makan, No Ra bahagia melihat anakna pulang, merasa yakin Min Soo lelah. Min Soo pikir ibunya lebih lelah karena harus berkerja paruh waktu, lalu menanyakan alasan ibunya melakukan itu. No Ra pikir itu biasa karena hampis semua mahasiswa biasa melakukan itu.
“Oh hari ini aku sudah menerima bayaran atas pekerjaanku dan Ini sudah ku sisihkan untukmu.” ucap No Ra memberikan uang hasil kerja di kantor Hyun Suk pada Min Soo
“Tidak, kau lebih banyak membutuhkannya.” kata Min Soo menolak tak enak hati.
“Aku tak bisa memberi yang banyak. Gunakan untuk bersenang-senang dengan Hye Mi. Ini uang dari hasil pekerjaanku yang pertama dan pertama kalinya aku memberikan uang saku untukmu.” jelas No Ra berharap anaknya menerimanya, Min Soo pun menerimanya dan berjanji akan mengunakan baik-baik. 

Yi Jin masuk ke parkiran, seseorang datang memberikan amplop coklat, perlahan membukanya, betapa kagetnya melihat surat [Rincian Keluarga - Kim Woo Chul, sebagai suami, Ha No Ra-istri dan Kim Min Soo-anak
Woo Chul datang kerumah sambil mengomentari Yi Jin yang sedang tertekan dengan suatu hal tapi menurutnya jika mengubah jadwa kuliah tanpa pemberitahuan mahasiswa akan memberikan penilaian yang buruk, Yi Jin sudah menunggu dengan wajah cemberut langsung memperlihatkan kertas didepan muka Woo Chul, melihat kertas yang diperlihatkan Yi Jin, mata Woo Chul melotot kaget.
“Ha No Ra, aku ingin tahu? Apakah dia? Mungkinkah ... Dia.” ucap Yi Jin menduganya.
“Ha No Ra adalah istriku dan dia adalah Mahasiswa kita.” akui Woo Chul. Yi Jin menanyakan alasan dirinya tak mengetahui hal itu.
“Apakah kau pikir aku tahu tentang hal itu? bahkan aku tak tahu jika dia pergi kuliah.” jelas Hyun Suk membela diri
“Bagaimana mungkin dia kuliah tanpa memberitahukan pada keluarganya?” ucap Yi Jin tak percaya
Woo Chul menceritakan istrinya yang ngambil ujian kuliah diam-diam lalu masuk ke Woocheon menurutnya itu cara yang sangat buruk untuknya. Yi Jin tak bisa mengatakan apapun dan tak ingin mengetahui siapa itu No Ra dan untuk apa mengetahui tentang perasaannya, tapi yang bikinnya terkeju adalah menyembunyikan hal ini membuatnya terkejut.
“Bagaimana bisa aku menceritakannya padamu? dan Bagaimana mungkin orang yang berhati lembut sepertimu bahkan berada di Woocheon mengetahui hal ini? Dia berada di kelas Cha Hyun Suk, Itu sebabnya aku mencoba untuk keluar dari proyek Dan memulai dengan Sungsang Group. Aku berharap ... jika sudah datang waktunya. Aku akan menjelaskannya padamu, lalu Aku sudah berusaha agar dia tak kuliah bahkan menghentikannya. Tapi.. kau tahu itu. Ini sangat menjijikkan.” cerita Woo Chul panjang lebar. Yi Jin berusaha untuk mengerti
“Itu mungkin benar, tapi ... 1 hal yang pasti. Dia tak pernah tahu mengenai siapa kau. Hanya itu yang bisa aku lakukan.” tegas Woo Chul

“Ya, ampun ini benar-benar rumit. Aku nyaris tidak berhasil mengatasi tudingan pencuri dari Sungsang Group. Aku tak tahu bagaimana cara menjelaskannya kepada Dekan. Mengapa kau tidak berkonsultasi pada proyek. Kepalaku rasanya mau meledak.”keluh Yi Jin
“Aku mencoba untuk membuat suatu rencana. Itu sebabnya aku mengirim bunga untukkmu.” jelas Woo Chul
Yi Jin kaget mengetahui Woo Chul yang mengirim bunga padahal sebelumnya berpikir Hyun Suk yang mengirimnya, lalu bertanya apakah Hyun Suk juga tahu kalau No Ra adalah istrinya. Woo Chul menganguk perlahan, Yi Jin akhirnya duduk dengan memegang kepalanya yang semakin pusing. Woo Chul seperti tak bisa menangani keadaan milih untuk pergi karena sudah meninggalkan kelas selama 1 jam. Yi Jin masih saja duduk sambil menghela nafas. 
Bersambung ke part 2 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar