No Ra
mengeluarkan surat perjanjian cerai dan formulir perceraian lalu mengajak Woo
Chul pergi ke pengadilan sekarang. Woo Chul melonggo, melihat dua surat yang
ada didepanya. No Ra menjelaskan mereka sudah mengesahkan melalui notaris pada
4 September 2013. Bahwa akan bercerai setelah Min Soo masuk ke Universitas.
“Kenapa
kau mendadak meminta bercerai bukannnya kau ingin menundanya selama 3 bulan?”tanya
Woo Chul gugup
“Sebelumnya
aku bertanya padamu mengenai wanita itu, kan? Apakah aku tidak penasaran siapa
wanita itu? Aku jawab Sama sekali... Tidak” tegas No Ra, Woo Chul kaget karena
selama ini berpikir No Ra takut untuk bertanya.
“Di
pertunjukan itu, aku melihat dengan mataku sendiri. kau bersama wanita lain.
Tapi Jangan khawatir. Aku tidak mengenali wajahnya dan Aku tak mau tahu” ucap
No Ra, Woo Chul makin melonggo mengetahui bahwa bukan Yoon Youn tapi No Ra
“Aku tahu
sekarang mengapa kau memintaku bercerai. Dan mengapa sejak 201 kau mengatakan
hidupmu itu membosankan, laluu kau merasa sulit berbicara padaku.Sekarang telah
terbukti kebenaranya. Ya... memang aku kaget, tapi aku tidak marah.Aku merasa
di khianati, tapi aku tidak ingin tahu siapa wanita itu. Aku hanya ... merasa
sedih dengan hidupku.” ucap No Ra yang terdengar lantang dan lancar.
Woo Chul
menduga No Ra itu sudah menulis lebih dulu lalu menghafal dialog sebelum bicara
denganya, karena terlihat sangat fasih berbicara. No Ra tak mengubrisnya,
kembali berkata bahwa hubungan dengan suaminya sudah berakhir, sebelumnya
memang ingin berdamai dan menata kembali hidupnya. Woo Chul masih tak percaya
No Ra ingin mereka bercerai sekarang juga.
“Menjadi
pasangan yang resmi bercerai.. itu tak nampak begitu sulit. Menjadi orang asing
... orang asing... bukan lagi sebagai suami dan istri. Jadi ... kita harus
bercerai..” tegas No Ra
Woo Chul
mengingat kata-kata itu pernah diucapkanya dulu “Menjadi orang asing... orang asing. Seseorang yang tak lagi ada
hubungannya denganku dan Seseorang yang tidak harus bicara mengenai hidupku.”
“Bagaimana
dengan Min Soo? Apakah kau melakukan ini karena Min Soo setuju?” tanya Woo Chul
dengan wajah melonggo, No Ra menarik nafas mengenai masalah anaknya.
Flash
Back
No Ra
memegang tangan anaknya sambil meminta maaf. Min Soo binggung apabila mereka
sudah sepakat bercerai tapi mengapa ayahnya masih melarang ibunya bercerai. No
Ra memberikan alasan kalau ayah Min Soo merasa tak nyaman dan Sama halnya denga
anaknya.
“Apakah
kalian akan tetap meneruskan rencana perceraian itu?” tanya Min Soo
“Bagaimana
perasaanmu tentang itu? Seberapa banyak yang di butuhkan ibumu? Maksudku...Sebenarnya,
berapa lama kau mau agar ibu dan ayahmu bersama?” tanya No Ra, Min Soo terlihat
sedih mendengar pertanyaan ibunya.
“Jika kau
merestuinya. Aku berharap kau tak keberatan. Selama ini Aku belum pernah
merasakan hidup sebagai orang dewasa yang tepat. Aku pikir...mulai sekarang aku
harus memulainya” ujar No Ra dengan mata berkaca-kaca. Min Soo memuji tarian
ibunya yang sangat luar biasa. No Ra mengelengkan kepala.
“Banyak
waktu terlewatkan dan itu membuat badanku sedikit kaku. Ketika kau membiarkan
itu terhenti, maka itu benar-benar sulit diulangi lagi.” cerita No Ra dengan
senyuman, Min Soo tetap melihat ibunya masih terlihat baik diatas panggung, No
Ra memegang tangan Min Soo
“Aku ingin
kau bisa melakukan apapun untuk hidupmu. Mencintai ... di saat kau ingin
mencintai. Lakukan dengan semangat selama kau bisa. Aku tak ingin kau hidup
dalam penyesalan. Seperti yang pernah kualami.” pesan No Ra sambil memegang
tangan anaknya.
No Ra
mengatakan kalau Min Soo pasti akan mengerti, Woo Chul seperti mencari-cari
alasan dengan menyarankan No Ra itu harus memberikanya waktu karena keputusan
seperti ini sangat mendadak. No Ra meminta dengan tegas untuk tak mencari-cari
alasan dengan mengunakan Min Soo.
“Saat dia
masih di bangku SMU, Kau sendiri yang ingin bercerai. Kau pernah membutuhkan
aku dan sekarang aku tak lagi membutuhkanmu. Jadi, kita harus menjalani semua
ini. Aku minta maaf karna tak lagi bisa menjadi seperti yang dulu. Kita pasti
bisa melakukannya sekarang, kan?” ucap No Ra terdengar kembali seperti No Ra
saat masih SMA.
“Baiklah,
mari kita lakukan...Tapi bukan hari ini.” kata Woo Chul seperti ingin menunda.
“Kenapa? Kau
bilang tak ada jadwal mengajar.” balas No Ra
Woo Chul
mengaku memang sedang tak ada jadwal mengajar tapi ada kegiatan lain, No Ra
ingin mengusulkan hari, Woo Chul tak ingin dianggap menunda langsung
mengajaknya besok. No Ra bertanya jam berapa. Woo Chul mengatakan akan melihat
jadwalnya dan bicara saat ada dirumah. No Ra setuju, Woo Chul pun keluar dari
restoran lebih dulu.
No Ra
berjalan keluar restoran sambil menerima telp dari Yoon Young, Woo Chul ingin
masuk ke dalam mobil seperti berpikir sesuatu dan ingin kembali tapi melihat
wajah No Ra memilih untuk berjalan kemobilnya kembali.
Hyun Suk
tak sengaja lewat melihat keduanya berpikir baik-baik saja karena makan siang
bersama. No Ra yang berdiri dipinggir jalan mendengar suara klakson mobil
didepanya, ternyata Hyun Suk melihat No Ra yang berdiri dipinggir jalan dari kaca
spionya.
No Ra
terlihat senang melihat Hyun Suk yang datang, Hyun Suk mengajak No Ra masuk
mobilnya karena ia juga akan pergi ke kampus. No Ra pun masuk kedalam mobil.
Woo Chul baru keluar parkiran melihat istrinya yang masuk ke dalam mobil, dan
sangat mengenal itu adalah mobil Hyun Suk, sambil mengumpat karena menduga
sudah menunggu istrinya.
Di dalam
mobil.
Hyun Suk
berkomentar keduanya terlihat baik dengan makan siang bersama-sama. No Ra
mengaku tidak seperti itu. Hyun Suk bertanya mengapa No Ra tak ikut pergi saja
dengan suaminya, lalu berpikir keduanya masih tak saling kenal dikampus. No Ra
memberi alasan Woo Chul akan pergi kesuatu tempat.
“Namun,
kau sudah banyak berubah, Kalian punya waktu makan siang bersama” komentar Hyun
Suk
“Jika.. kau
merasa iri, kau juga bisa menikah.” ejek No ra
“Ya,
mungkin dengan menikah. Aku tak akan merasa iri.” balas Hyun Suk sambil melirik
No Ra
Di
parkiran
Yoon
Young berteriak melihat keduanya yang turun mobil bersam, padahal No Ra
sebelumnya di telp akan bertemu dengan bertemu Woo Chul tapi malah turun dari
mobil Hyun Suk. No Ra menjelaskan tak sengaja bertemu dan Hyuk Suk memberikan
tumpangan. Hyuk Suk menyapa Yoon Young yang sudah lama tak bertemu.
‘Cha Hyun
Suk, kau sering menjadi juru penyelamat dalam hidup Ha No Ra.” komentar Yoon
Young
“Ini
hanya kebetulan saja Dan aku harus melakukannya. Sekarang Aku ada jam mengajar.
Jadi aku harus pergi. Selamat bersenang-senang.” ucap Hyuk Suk sambil
melambaikan tangan dan pergi.
“Terima
kasih...Sampai nanti di kantor.” kata No Ra
Yoon
Young yang melihat Hyun Suk sangat berubah, lalu menduganya karena ia seorang
seniman. Setelah itu bertanya-tanya seberapa jauh hubungan Hyun Suk dengan
Nenek No Ra sampai ia memperlakukan temanya seperti sekarang.
“Ah..Benar!
Aku ingin bertanya mengenai nenekku kepada Hyun Suk.” ucap No Ra baru mengingat
tentang neneknya.
“Ahh...Lupakan
itu. Apa yang terjadi? Kau meminta pada Kim Woo Chul untuk bercerai?” tanya
Yoon Young penasaran.
Keduanya
sudah duduk ditaman, No Ra menceritakan saat di festivall kampus, berada diatas
panggung, teringat dirinya yang menangis melihat bayangan dirinya yang dulu
masih remaja menari dengan lincah diatas panggung.
“Saat
berada di atas panggung, Aku berpikir banyak hal. Sekarang, keinginanku untuk
menjadi seorang penari telah hilang. Usiaku Sekarang sudah 38 tahun. Aku tidak
bisa lagi meraih mimpi itu. Ketika aku didiagnosa mengidap penyakit kanker
stadium akhir... Kau tahu kenapa, Aku tak menceritaknnya pada ayah Min Soo? Aku
khawatir, karena pasti dia tak akan memperdulikannya.” cerita No Ra, Yoon Young
kaget mendengarnya.
“Dia
pasti akan tetap menceraikan aku dan tak akan menangis soal itu. Bahkan hatinya
bukan lagi untukku, Bahwa jika aku bilang kalau aku sedang sekarat maka ia akan
merasa bebas.Itulah yang aku takutkan.” jelas No Ra
“Jadi,
kau tak mengatakannya bukan karena Min Soo?” ucap Yoon Young sedih
“Jika aku
tak memikirkan mengenai Min Soo, Mungkin saja aku mengatakannya pada ayah Min
Soo . Aku tak pernah berpikir, dia itu benar-benar suamiku.” kata No Ra
Yoon
Young makin sedih temanya berpikir seperti itu. No Ra pikir sekarang dirinya
bisa mengatakan semuanya. Yoon Young yakin No Ra pasti akan segera mengambil
keputusan, karena ketika berbicara tentang "sekarat-sehat" atau
mengetahui bahwa temanya itu sekara tapi
terus kuliah, menurutnya temanya itu sudah berubah.
“Aku
mendengar di radio, Hyun Suk berbicara mengenai hal itu. Dan itu membuatku
berani naik ke atas panggung, semua karena Hyun Suk” cerita No Ra, teringat sebelumnya
Hyun Suk juga berpesan “Lakukan dengan
kekuatanmu sendiri. Sebelum kau menyesalinya.” sebelum naik keatas panggung
“Dasar Bajingan
itu. Ternyata dia yang telah banyak membantu hidupmu. Apa jadinya jika kau tak
bertemu dengan Cha Hyun Suk lagi?” komentar Yoon Young
“Kau
tahu, kan? Hyun Suk sudah banyak membantuku.” ungkap No Ra senang, Yoon Young
lalu bertanya apa rencana No Ra setelah bercerai.
“Sampai
Min Soo ikut wamil atau sampai dia lulus kuliah, Aku akan tetap tinggal bersama
Min Soo. Lalu Ayah Min Soo bisa tinggal bersama wanita itu.” ucap No Ra
Yoon
Young mengumpat Woo Chul itu pasti senang karena sudah tak punya alasan untuk
datang, lalu tak percaya dengan temanya sendiri yang akhirnya bisa merencanakan
perceraianya sendiri. No Ra juga tak tahu dan juga sudah merasa tak peduli
denga hal seperti ini.
Seorang
kurir bunga datang ke kampus, tak sengaja menabrak Min Soo yang baru keluar
dari kampus. Kartu yang terselip di bunga pun jatuh “Orang bilang bahwa kesalahan bisa saja
terjadi Aku tidak ingin ini berakhir dengan kekecewaan. Dan kau bisa
menunjukkan kepada seseorang.”
Woo Chul
sengaja memberikan bunga untuk Yi Jin sebagai permohonan maafnya, Kurir itu
masuk kedalam kelas bertanya apakah benar kalau wanita yang didepanya itu Prof Kim
Yi Jin. Yi Jin membenarkan, kurir itu puu memberikan bunga, Yi Jin binggung
siapa yang mengirimnya, kurir memberitahu ada kartu didalamnya. Beberapa
mahasiswa terlihat ikut bahagia melihat dosen mereka mendapatkan bunga dari
seseorang.
Yi Jin
mencari kartunya tapi tak ada dan kurirnya sudah pergi, lalu berpikir siapa
yang mengirimkan bunga itu padanya. Teringat saat pulang dari seminar didalam
mobil Hyun Suk berkata “Jika, keinginanku terbongkar,maka itu tak lagi menyenangkan.”
lalu menduga bahwa itu adalah Hyun Suk yang sengaja mengirimkan bunga tanpa
kartu nama.
Woo Chul
gelisah mondar mandir di ruangan, teringat kembali dengan ucapan No Ra “Aku tidak ingin
tahu siapa wanita itu.” mengartikan bahwa No Ra itu sudah tak
membutuhkanya lagi, menurutnya itu bukan No Ra yang dikenalnya karena tak masuk
akal.
Lalu
mengingat ucapan Hyuk Suk saat ada dikantornya “Di pertunjukan itu, aku melihat dengan
mataku sendiri. kau bersama wanita lain. jangan berpikir untuk menggelaknya. Aku
melihatmu berada di pertunjukan itu.” Woo Chul menduga keduanya itu
pergi ke pertunjukan bersama lalu mengumpat Hyun Suk yang licik
Sang Ye
memberikan amplop pada Hyun Suk sebagai bayaran No Ra, Hyun Suk pikir karena No
Ra itu asistenya jadi seharusnya yang memberikanya itu Sang Ye sendiri. Sang Ye mengaku tak enak memberikan
uang pada yang lebih tua, Hyun Suk pun memberikan berpikir mereka harus
memberikan No Ra secara langsung, setelah itu pergi ke bank untuk menukar
dengan uang yang baru.
No Ra
sendiri sedang duduk dihalte sambil meihat buku diary dengan daftar
keingiannya, lalu melingkar nomor-nomor yang sudah dilakuaknya 1. Menjalani
hidup bersama Min Soo. 2. menjadi mahasiswa yang sesungguhnya. 3. Mulai menari
lagi. Ia berpikir untuk menulis di nomor empat, lalu menuliskan “Hidup dan mati
tetap seperti Ha No Ra.”
Yi Jin
sudah mengendarai mobilnya berbicara sendiri kalau harus mencari tahu alasan
Hyun Suk mengirimnya bunga karena selalu saja membutanya binggung, menurutnya
karena Hyuk Suklah maka Woo Chul yang tak bisa memberikan konsultasi mengenai
proyek.
Di
depannya terlihat Hyun Suk yang mengendarai sepedanya, tapi Hyun Suk sedang
melihat No Ra yang membeli buah-buah disebuah toko. Yi Jin ingin memanggil tapi
Hyun Suk lebih dulu memanggil No Ra, lalu bertanya apaah temannya tak merasakan
meninggalkan sesuatu, No Ra binggung. Hyun Suk mengejek No Ra yan ceroboh
sambil menunjuk dompetnya.
No Ra
teringat dengan dompetnya, lalu bertanya pada Hyun Suk dari mana dengan
sepedanya. Hyun Suk membawakan plastik dan akan membawanya pulang lalu ingin
mengayuh sepedanya. Tapi Hyun Suk malah turun dari sepeda, No Ra malah heran
karena Hyun Suk harus segera menyelesaikan proyeknya. Hyun Suk mengajak No Ra
untuk berjalan ke kantor bersama-sama dengan sepeda yang sengaja di pegang
olehnya tanpa dinaiki.
Yi Jin
binggung melihat No Ra yang memanggil nama Hyuk Suk bukan dengan panggilan
Professor seperti dosen dan mahasiswanya, lalu keduanya berjalan bersama
seperti seorang teman. Sebelumnya, di Villa Hyun Suk terlihat kejam dengan
menyuruh No Ra untuk membeli makan diluar saja tanpa perlu makan bersama
mereka. Yi Jin memaksa Yi Ji untuk makan bersama karena dianggap sebagai
mahasiswanya. Hyuk Suk juga terdengar ketus dengan menyuruh No Ra cepat pergi
setelah makan, tapi begitu perhatian meminta No Ra untuk makan dengan perlahan.
“Seharusnya
mereka saling menyapa menggunakan gelar kehormatan. Sekarang mereka terlihat
berteman.” ucap Yi Jin penasaran
Yi Jin
mengingat saat itu menanyakan apakah No Ra itu seorang penari karena terlihat
seperti penari profesional. No Ra menceritakan bahwa ia menari di SMA dan
bergabung dalam club dance, ia pun mengingat Hyun Suk itu lulusan dari sekolah
seni lalu mencari dari ponselnya, pikiranya kembali teringat sesuatu.
“Wanita
idamanku ... adalah Seperti Istri Profesor Kim Woo Chul. sekarang dia kembali
untuk kuliah dan Sekarang kita hanya berteman.” ucap Hyuk Suk saat bertemu
dengan ayahnya.
Ketika di
villa bersama Woo Chul melihat Hyun Suk yang terlihat sangat dekat, lalu
menduga kalau Woo Chul tak ingin dekat dengan Hyun Suk karena berteman dengan
istrinya. Dalam pikiran Yi Jin menduga-duga bahwa No Ra itu sebenarnya adalah
istri dari Woo Chul yang selama ini di kencaninya diam-diam, tapi menurutnya
pikiranya konyol dan berusaha tak memikirkanya.
“Apa ini?
Mengapa aku tiba-tiba gelisah? Rasanya seperti aku meninggalkan kamar mandi sebelum
mengelap pantatku.” ujar Yi Jin panik
Hyun Suk
berjalan bersama melihat buah apel yang dibeli No Ra lalu menanyakan alasanya.
No Ra memberitahu tentang arti dari buah apel. Hyun Suk menduga suaminya
kembali menyuruh No Ra untuk berhenti bekerja. No Ra malah binggung dengan yang
dikatakan temanya itu, Hyun Suk tak mengerti denga maksud arti dari buah apel.
“Heii....
Ayolah ... ini kan sudah pernah kita lakukan di SMA dulu. Kita memberikan buah
apel sebagai tanda permintaan maaf dan kesemek sebagai tanda terima kasih.”
ucap No Ra tertawa mengejek.
“Apakah
kau hanya mau mengosipkan hal itu? Berapa lama kau akan bertingkah sebagai anak
SMU? Sekarang, kau itu seorang ibu rumah tangga.” balas Hyun Suk
“Kau
benar. Mengapa aku sedikit kekanak-kanakan setiap berada di dekatmu? Mungkin
karena aku melihatmu terakhir kali saat di SMU dulu dan tidak melihatmu sejak
saat itu.Tapi kau juga ...masih sama. Benar, kan?”ucap No Ra, Hyuk Suk
tersenyum merasa seperti itu juga.
“Oh
Yah.... Mengapa kau kuliah sampai ke Rusia? Kau tak pernah ada rencana kuliah
ke luar negeri.” tanya No Ra
“Aku
ingin meninggalkan Korea.”ucap Hyun Suk
No Ra
menanyakan alasanya, Hyun Suk menghela nafas sambil mengatakan hanya ingin
saja. No Ra menarik Hyun Suk menanyakan apa maksud ucapanya padahal mereka semua merencanakan untuk menghadiri pameran
di Universitas Nasional Korea bahkan Lee Joon Hyun seniornya, tapi Hyuk Suk
malah pergi ke Rusia.
Hyun Suk
menatap No Ra lalu melepaskan tangan temanya,
merasa tak suka membahas tiba-tiba mengungkit masa lalunya, menurutnya
itu sangat pribadi dan tak ingin membicarakannya. No Ra mengedumel selam ini
Hyun Suk selalu bertanya padanya
“Bukankah
suamimu melarang agar kau tak bekerja pekerjaan paruh waktu?” Tanya Hyun Suk
“Lihatlah!
Sekarang kau melakukannya. Mulai sekarang, jangan pernah tanya mengenai
kehidupan pribadiku” tegas No Ra, Hyuk Suk juga berharap sebaliknya lalu
mengayuh sepeda karena kantornya sudah dekat. No Ra berteriak kesal karena Hyun
Suk kembali seperti dulu.
Sang Ye
yang ada didalam kantor binggung melihat keduanya yang datang bersama. Hyun Suk
menceritakan No Ra yang tak sengaja bertemu. Sang Ye berusaha ramah meminta
maaf karena No Ra harus pergi ke
Yangpyun untuk menggantikanny.
No Ra
merasa berterima kasih padanya karena seperti
liburan yang sempat tertunda dan meminta maaf juga karena sudah meminjam
bajunya, lalu mengambil apel dari tangan Hyun Suk supaya bisa mengupasnya dan
makan bersama-sama. Sang Ye juga senang pergi ke dapur bersama-sama.
“Kalian
berdua, berhenti! Mulai mengerjakan tugas pertama. Ini kelihatan sangat
berantakan, Bisa kalian rapikan dulu.” teriak Hyun Suk memerintahkanya, No Ra
menaruh kembali apel dan mulai berkerja.
Sang Ye
melirik Hyun Suk yang duduk dan kembali bersikap kasar pada No Ra, seperti
menutupi perasanya sendiri
Flash Back
“No Ra ingin
menyelamatkan keluarganya. Jadi aku ingin membantunya. Itu sebabnya aku
menggunakan Kim Yi Jin. Aku mengambil Kim Yi Jin pergi karena Aku tahu dia
istrimu.” teriak Hyun Suk yang saat itu berbicara dengan Hyun Suk.
Di luar
pintu, ternyata Sang Ye mendengar pembicaran keduanya dan tak percaya ternyata
selingkuhan Woo Chul itu adalah Yi Jin yang satu kampus dengan mereka juga.
Sang Ye
pun masuk ke dalam setelah Woo Chul pergi dari kantor, berkomentar bahwa ini
sudah kelewatn karena semuanya baru diketahuinya dan tak memberitahu bahwa Yi
Jin itu adalah selingkuhan dari Woo Chul, suami dari No Ra.
“Seandainya,
aku tahu, maka aku tidak akan membuat kesalahan besar. Aku mengirim Ha No Ra ke
suatu tempat yang tak seharusnya.” ungkap Sang Ye merasa bersalah
“No Ra
bahkan belum tahu, Jadi Bagaimana aku bisa mengatakannya kepada orang lain? Bagaimana
mungkin aku bisa melakukan itu? Bahkan Aku sudah mengetahuinya, tapi tak tahu apa
yang harus aku lakukan? jelas Hyun Suk juga binggung
“Aku
minta maaf karena membuat hidupmu menjadi sulit.” ucap Sang Ye merasa sulit
“Kau
sudah sering mengingatkanku. Semua akan baik-baik saja. No Ra dan suami akan
sama-sama tetap bersama-sama dan itu jalan yang terbaik.” pikir Hyun Suk yakin
“Itu
sangat melegakan. Setidaknya Kim Woo Chul telah banyak berubah terhadap Ha No
Ra. Tapi apakah Kim Yi Jin mungkin akan membiarkannya pergi ?” kata Sang Ye
ragu, Hyun Suk terdiam sejenak.
Sang Ye
membahas tentang Direktur pencahayaan
memutuskan antara Hyuk Suk dan proyek Produser Hwang, jadi diputuskan yang
pertama kali memulai project. Hyun Suk pikir itu hanya alasan karena mereka
sebenarnya ingin membayar jadi akan bertemu dengan mereka untuk mengatur jadwal
pertemuan.
“Ini
daftar nama aktor untuk mengikuti audisi putaran kedua.” ucap No Ra memberikan
berkas yang sudah dibuat copyan. Sang Ye pun mengucapkan terimakasih
“Aku akan
pergi untuk menemui Presiden Choi.” ucap Sang Ye pada Hyun Suk, sementara No Ra
sedang mencuci gelas didapur.
‘Aku
minta maaf, karena Aku punya janji dengan ketua teater. Bisakah kau mengatur
jadwal pertemuan untuk hari ini?” tanya Sang Ye
No Ra menyanggupinya
akan menyelesaikanya sebelum pergi. Sang Ye Pun pamit pergi membiarka keduanya
ada dikantor bersama.
No Ra
akan membereskan berkas, Hyun Suk melah menyuruh No Ra pergi saja sekarang. No
Ra menolak karena harus mengatur jadwal pertemuan dan masih pukul 9 malam. Hyun
Suk menegaskan bahwa dirinya menyuruh No Ra pulang bukan mengkhawatirkanya tapi
ingin berkonsentrasi dengan pekerjaannya aja. No Ra mencoba mengerti dengan
membereskan tasnya.
“Oh
Yah.... Ini membayarmu. Sang Ye sudah di bayar juga, Jadi aku harus membayarmu
hari ini juga. Akan terasa sulit jika membayarmu lain waktu.” ucap Hyun Suk
memberikan amplopnya dengan nada dingin
“Terima
kasih.... Tak percaya.. temanku sendiri membayar atas pekerjaan yang sudah aku
lakukan. Aku akan membeli makan malam. Bagaimana
jika lusa?”ajak No Ra, Hyun Suk langsung menolak tapi No Ra merengek
mengajaknya ingin mentraktir sebagai teman.
“Ha No
Ra.... Aku membayar bukan karna teman. Itu bayaran sebagai asisten produser dan
Aku belum pernah makan dari bayaran dari orang yang kupekerjakan. Habiskan
dengan keluargamu saja.” ucap Hyun Suk ketus.
No Ra
keluar dari kantor dengan wajah cemberut dan ngedumel sendiri.
“Mengapa
tiba-tiba dia menjadi seperti itu, memisahkan pekerjaan dan kehidupan pribadi?
Yah, ku rasa .... aku ke sini emang untuk bekerja.” ucap No Ra kesal lalu
melirik sinis keara gedung Hyun Suk.
Hyuk Suk
ternyata sengaja melihat No Ra yang pergi meninggalkan kantornya, lalu saat No
Ra mengarahkan pandanganya pada jendela, ia pun memilih untuk mundur lalu No Ra
pun berjalan dengan wajah kesal.
No Ra
yang baru pulang langsung disambut dengan wajah sinis dari Woo Chul dan
mengajak untu bicara di ruangan kerjanya. No Ra pun bertanya apakah suaminya
itu sudah punya waktu karena mereka akan pergi ke pengadilan besok. Woo Chul
mengatakan tak akan pergi ke pengadilan besok. No Ra heran mendengar Woo Chul
menolak pergi ke pengadilan
“Ini
bukan karena aku menutup teleponmu. Jangan salah paham paadaku. Aku telah
memutuskan bahwa saat ini kau lagi tak terlihat baik. terlalu tergesa-gesa.
Hanya karena kau ingin kuliah, Ku pikir masih berusia 20 tahun. ,,Kau hanya
berkhayal. Ini terlalu naif dan bodoh bagimu.” ucap Woo Chul bertele-tele, No
Ra binggung dengan ucapan suaminya.
“Kau...
ibu Min Soo. Aku tak bisa melihatmu seperti ini dan tidak tahu apa yang
dikatakan oleh Cha Hyun Suk sehingga kau seperti ini. Sampai kau bisa hidup
mandiri, Aku akan selalu mengawasimu.” tegas Woo Chul, No Ra berteriak
memanggil nama suaminya.
“Kita
memiliki perjanjian ini. Kau meminta waktu dan kau harus memanfaatkannya sampai
tanggal tersebut. Aku akan memberikan waktu.” ucap Woo Chul memperlihatkan
surat perjanjia keduanya.
No Ra
meminta Woo Chul untuk melakukan hal seperti ini lalu merobek surat
penjanjianya. Woo Chu melonggo melihat tindakan No Ra tak seperti biasaya. No
Ra menegaskan dirinya itu tak bodoh karena bukan ia yang menuliskan perjanjian
itu tapi karena Woo Chul takut kalau ia tidak akan meminta bercerai dalam 3
bulan kemudian. Woo Chul membenarka dan No Ra sudah memberikan stempelnya untuk
menunda dan sekarang mereka belum sampai ditanggal itu.
“Aku tak
perlu berpikir lagi, meskipun sedetik. Kau telah meminta untuk bercerai sejak
musim gugur tahun 2011. Jadi... kita sudah memutuskan dan membuat perjanjian.
Sudah 4 tahun kita sudah menjadi pasangan yang bercerai.”jelas No Ra
“Tapi kau
tak mau menerima kenyataanya, Itu sebabnya kau kuliah.” sela Woo Chul
“Jika ..
kau tak suka, kita berada di kampus yang sama, kenapa kau tak pindah? Kenapa
kau selalu meminta agar aku berhenti kuliah? Karena kau sangat keras kepala. Kenapa
kau tak pindah Universitas?” ucap No Ra
“Itu
bukan alasan lagi. Kauutidak lagi aman dan aku memiliki tanggung jawab” tegas
Woo Chul
“Lalu aku
akan menyanggupi kesepakatan kita dan pergi ke pengadilan.” Jika, kau tidak
ingin pergi ke pengadilan, mari kita pergi besok seperti yang dijanjikan.”
tegas No Ra
Woo Chul
tetap menolak untuk pergi esok, No Ra kembali menanyakan alasanya. Woo Chul
menjelaskan bahwa sebagai seorang dosen baru akan mengadakan rapat dengan para
staff, lalu pihak kampus meminta menyerahkan tentang informasi keluarga jadi
apabila tentang kabar perceraian akan menjadi masalah untuk Min Soo.
“Bagaimanapun
juga, aku masih Ayahnya, jadi Aku harus menyelesaikan sesuatu dengannya Bahkan
dia bisa saja tak ingin melihatku. Jika kita tetap memaksakan untuk bercerai
maka Kesalahpahaman akan bertahan lebih lama lagi.” jelas Woo Chul memohon
pengertian.
"Kapan
pertemuan staf?” tanya No Ra
“Oh itu
... setelah semester pertama. Aku mendengar itu di akhir bulan Juli.” kata Woo
Chul, No Ra mengeluarkan ponselnya.
“Tepatnya
tanggal 31 Juli? Demi Min Soo Aku bisa menunggu sampai saat itu.” tegas No Ra
mencatat dalam ponselnya lalu pergi meninggalkan ruangan, Woo Chu melonggo
melihat sikap No Ra yang benar-benar berubah.
No Ra
menghitung pengeluaran ternyata setelah dihitung-hitung dan sudah menguranginya
tepat masih jumlahnya lebih dari 45 juta won. Lalu teringat dengan uang yang
diberikan Hyun Suk, melihat uang yang masih baru bahkan koinnya masih sangat
terlihat mengkilat.
“Cha Hyun
Suk... Kau sudah melakukan banyak hal.” puji No Ra tersenyum melihat uang
ditanganya.
Min Soo
pulang melihat ibunya ada dimeja makan, No Ra bahagia melihat anakna pulang,
merasa yakin Min Soo lelah. Min Soo pikir ibunya lebih lelah karena harus
berkerja paruh waktu, lalu menanyakan alasan ibunya melakukan itu. No Ra pikir
itu biasa karena hampis semua mahasiswa biasa melakukan itu.
“Oh hari
ini aku sudah menerima bayaran atas pekerjaanku dan Ini sudah ku sisihkan
untukmu.” ucap No Ra memberikan uang hasil kerja di kantor Hyun Suk pada Min
Soo
“Tidak,
kau lebih banyak membutuhkannya.” kata Min Soo menolak tak enak hati.
“Aku tak
bisa memberi yang banyak. Gunakan untuk bersenang-senang dengan Hye Mi. Ini
uang dari hasil pekerjaanku yang pertama dan pertama kalinya aku memberikan
uang saku untukmu.” jelas No Ra berharap anaknya menerimanya, Min Soo pun
menerimanya dan berjanji akan mengunakan baik-baik.
Yi Jin
masuk ke parkiran, seseorang datang memberikan amplop coklat, perlahan
membukanya, betapa kagetnya melihat surat [Rincian
Keluarga - Kim Woo Chul, sebagai suami, Ha No Ra-istri dan Kim Min Soo-anak]
Woo Chul
datang kerumah sambil mengomentari Yi Jin yang sedang tertekan dengan suatu hal
tapi menurutnya jika mengubah jadwa kuliah tanpa pemberitahuan mahasiswa akan
memberikan penilaian yang buruk, Yi Jin sudah menunggu dengan wajah cemberut
langsung memperlihatkan kertas didepan muka Woo Chul, melihat kertas yang
diperlihatkan Yi Jin, mata Woo Chul melotot kaget.
“Ha No
Ra, aku ingin tahu? Apakah dia? Mungkinkah ... Dia.” ucap Yi Jin menduganya.
“Ha No Ra
adalah istriku dan dia adalah Mahasiswa kita.” akui Woo Chul. Yi Jin menanyakan
alasan dirinya tak mengetahui hal itu.
“Apakah
kau pikir aku tahu tentang hal itu? bahkan aku tak tahu jika dia pergi kuliah.”
jelas Hyun Suk membela diri
“Bagaimana
mungkin dia kuliah tanpa memberitahukan pada keluarganya?” ucap Yi Jin tak percaya
Woo Chul
menceritakan istrinya yang ngambil ujian kuliah diam-diam lalu masuk ke
Woocheon menurutnya itu cara yang sangat buruk untuknya. Yi Jin tak bisa
mengatakan apapun dan tak ingin mengetahui siapa itu No Ra dan untuk apa
mengetahui tentang perasaannya, tapi yang bikinnya terkeju adalah
menyembunyikan hal ini membuatnya terkejut.
“Bagaimana
bisa aku menceritakannya padamu? dan Bagaimana mungkin orang yang berhati
lembut sepertimu bahkan berada di Woocheon mengetahui hal ini? Dia berada di
kelas Cha Hyun Suk, Itu sebabnya aku mencoba untuk keluar dari proyek Dan
memulai dengan Sungsang Group. Aku berharap ... jika sudah datang waktunya. Aku
akan menjelaskannya padamu, lalu Aku sudah berusaha agar dia tak kuliah bahkan
menghentikannya. Tapi.. kau tahu itu. Ini sangat menjijikkan.” cerita Woo Chul
panjang lebar. Yi Jin berusaha untuk mengerti
“Itu
mungkin benar, tapi ... 1 hal yang pasti. Dia tak pernah tahu mengenai siapa kau.
Hanya itu yang bisa aku lakukan.” tegas Woo Chul
“Ya,
ampun ini benar-benar rumit. Aku nyaris tidak berhasil mengatasi tudingan
pencuri dari Sungsang Group. Aku tak tahu bagaimana cara menjelaskannya kepada
Dekan. Mengapa kau tidak berkonsultasi pada proyek. Kepalaku rasanya mau
meledak.”keluh Yi Jin
“Aku
mencoba untuk membuat suatu rencana. Itu sebabnya aku mengirim bunga untukkmu.”
jelas Woo Chul
Yi Jin
kaget mengetahui Woo Chul yang mengirim bunga padahal sebelumnya berpikir Hyun
Suk yang mengirimnya, lalu bertanya apakah Hyun Suk juga tahu kalau No Ra
adalah istrinya. Woo Chul menganguk perlahan, Yi Jin akhirnya duduk dengan
memegang kepalanya yang semakin pusing. Woo Chul seperti tak bisa menangani keadaan
milih untuk pergi karena sudah meninggalkan kelas selama 1 jam. Yi Jin masih
saja duduk sambil menghela nafas.
Bersambung ke part 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar