No Ra dan
Hyun Suk sudah menatap makan di depan pemakanan nenek lalu melakukan ritual
sembahyang. Setelah itu No Ra menuangkan arak beras, menceritakan selalu minum
dengan Nenek pada hari ulang tahunnya, karena neneknya sangat menyukai arak
beras.
“Jangan
gunakan itu sebagai alasan. Kau minum 6 botol, sambil mabuk dan menari.” ejek
Hyun Suk, No Ra binggung karena Hyun Suk bisa mengetahui cerita itu.
“Jadi Kau
pikir aku tahu semuanya? Apakah kau tahu mengapa Nenek suka roti kacang merah? Ada seorang nenek, Di saat musim dingin tak
ada makanan apapun. Dia bekerja di sebuah peternakan. Tapi mereka tak bisa
membayarnya, hanya memberinyaRoti kacang merah. Akhirnya ia mengambil roti itu
dan berjalan pulang selama 2 jam.” cerita Hyun Suk, No Ra menyimak ceritanya.
“Dia
sangat ingin memakannya, tapi saat kembali ke rumah. Nenek itu memiliki cucu
berusia 5 tahun yang kelaparan sepanjang hari. Jadi dia menahan rasa laparnya,
lalu pulang, dan memberikan roti itu untuk cucunya. Dalam dipikirannya saat itu
“Wah, aku berharap memberikan sedikit pada cucunya”” cerita Hyun Suk
No Ra
semakin serius mendengarnya, Hyun Suk menceritakan cucu Sang Nenek malah
menyuruh membuka mulut neneknya, anak kecil yang kelaparan sepanjang hari tapi
masih diberikan pada neneknya. No Ra bisa mengerti bahwa itu cerita neneknya,
Hyun Suk menceritakan Nenek itu yang menceritkan dan menurutnya apabila No Ra
tak ada ikatan dari mungkin tak akan mencintainya, lalu menyebut nama No Ra
sebagai cucu dari Nenek Seo.
Terlihat
mata No Ra berkaca-kaca karena Neneknya tak pernah cerita sangat menyukai roti
pasta kacang merah. Hyun Suk mengakui alasan menyukai No Ra adalah karena Nenek
Seo. No R mengangguk-angguk mengerti. Hyun Suk meminta No Ra memberikan arak
beras karen ingin merayakan juga. No Ra menolak karen Hyun Suk harus menyerti.
“Nenek,
akhirnya No Ra ingat dan datang padaku” kata Hyun Suk mengejek No Ra.
“Apakah
kau bilang sebelumnya, aku sudah gila?” tanya No Ra
“Kau
membuatku menunggu selama 3 bulan dan 10 hari.” tegas Hyun Suk
“Lalu Bagaimana
denganmu? Bagaimana kau tak mencari aku? Apa kau tak ingin bertemu denganku?”
ungkap No Ra
“Siapa
yang bilang begitu? Dan Ha No Ra, kau datang menemuiku di saat kau bahagia. Aku
tahu kau melihatku” ucap Hyun Suk, No Ra mengigit bibirnya karena Hyun Suk
ternyata mengetahuinya.
“Kemarin,
kau makan kue beras pedas ketika Dong Chul tidak melihat.” kata Hyun Suk, No Ra
menutup mulutnya karena diam-diam memakan toppoki tanpa diketahui Dong Chul.
Flash Back
No Ra
dari balik tiang listrik dekat kantor Hyun Suk, melihat Hyun Suk yang akan
pergi berkerja sedikit menarik nafas panjang, lalu melihat kearah kiri. No Ra
buru-buru bersembunyi, mata Hyun Suk bisa melihat No Ra yang sengaja
bersembunyi untuk melihatnya.
Dong Chul
juga membawakan semangkuk toppoki buatan pertama kali No Ra, Hyun Suk mencoba
dan berkomentar rasanya belum seperti milik Nenek tapi masih agar baik. Dong
Chul mengatakan itu sangat sulit mengajarnya.
No Ra
sendiri menjaga toko toppoki lalu diam-diam memakan tiga buah toppoki, Hyun Suk
dari jauh diam-diam mengambil foto No Ra yang terlihat bahagia merasakan
masakanya sendiri.
Hyun Suk
kaget mengetahui No Ra yang berhenti kuliah. Yoon Young pikir Hyun Suk sudah
tahu keputusan No Ra. Dong Chul menceritakan Kemarin No Ra datang ke toko dan ingin
belajar membuat toppoki, lalu menanyakan apa yang harus dilakukanya.
“Mulai
sekarang, jangan pernah cerita mengenai aku kepada Ha No Ra. Jangan pernah!!!!”
tegas Hyun Suk
“Apa
Maksudnya ? Apakah kau menyerah untuk mendapatkan No Ra?” dugaan Yoon Young
heran
“Sebaliknya,
aku ingin tahu segala sesuatu yang akan dilakukan
No Ra.” jelas Hyun Suk, Yoon Young menyimpulkan Hyun Suk ingin mengawasi No Ra.
“Sekarang
aku harus meninggalkan No Ra, jadi Biarkan No Ra melakukan apa yang dia
inginkan.” ucap No Ra
Yoon
Young bertanya apa yang akan dilakukanya, jika No Ra benar-benar tak kembali
padanya. Hyun Suk menghela nafas karena dengan begitu tak akan melakukan
apa-apa. Dong Chul tak percaya temannya itu bisa menyerah begitu saja. Hyun Suk
menyindir apakah ini terlihat mudah untuk kedua temanya.
No Ra tak
percaya ternyata dibalik semua ini adalah Yoon Young dan juga Dong Chul. Hyun
Suk menegaskan bahwa keduanya tidak melakukanya, tapi meminta supaya bisa
melakukanya. No Ra tersenyum bertanya alasan Hyun Suk melakukanya.
“Aku
ingin menjadi seseorang yang bisa membantumu, membuat keberanian dalam hidup.
Dengan begitu maka kau akan datang kepadaku.” jelas Hyun Suk, No Ra kesal
dengan sikap Hyun Suk dengan mengumpat.
“Aku ini
sedang menunggumu sampai kau memiliki keberanian. Apakah kau tahu jika aku
gugup?” akui Hyun Suk
“Jadi Kau
gugup? Kau bilang selalu memperhatikan aku. Jadi kenapa kau gugup?” ejek No Ra
Hyun Suk
mengakui itu karena melakukan secara diam-diam, menurutnya dengan memperhatikan
diam-dim itu bukan masalah yang besar baginya. Menurutnya saat itu No Ra tak
menyukianya karena masih meragukan perasaannya. No Ra pikir itu benar, lalu
mengoda Hyun Suk yang menunggunya. Hyun Suk mengejek No Ra terlihat percaya
diri sejak terakhir kali melihatnya.
“Nenek,
aku dan No Ra mau pergi sekarang. Lain
waktu, aku akan datang dengannya lagi.” kata Hyun Suk,No Ra terdiam, Hyun Suk menyenggolnya menyuruh
No Ra berbicar karena nenek sedang menunggu dan menyuruhnya mengatakan "Aku akan kembali dengan Hyun Suk".
“Nenek,
aku akan pergi sekarang dan lain waktu akan kembali. Aku akan melihat bagaimana
Hyun Suk perilaku baiknya, dan membawanya kembali jika dia baik.” ucap No Ra,
Hyun Suk tersenyum mendengarnya.
Terlihat
seorang pria yang sedang mengetik dengan kancing dibagian tangan dan kerah yang
hampir lepas, Woo Chul duduk didepan meja kerja dengan penampilan yang tak
rapih, disamping laptopnya ada banyak note yang tertempel.
[Aku berhenti dan hanya sesaat di Universitas
Yoobae.]
[Meskipun aku sedang dapat diuji, aku tidak
akan gagal]
[Satu orang yang Mengatasi kesalahan
seseorang adalah orang yang kuat.]
Lalu
dibagian kalender tertulis, psikologi review tujuh hari lagi. Woo Chul
menyakinkan setiap orang itu bisa melakukan kesalahan dan dirinya tidak akan
jatuh seperti sekarang.
Woo Chul
mengajar didepan kelas tentang Gangguan kepribadian narsisistik. [Gangguan
kepribadian narsisistik: Tak punya empati untuk orang lain.]
“Mereka
orang yang merasa paling penting dan melebih-lebihkan bakat dan kemampuan yang
dimiliki. Jadi, mereka sangat sensitif terhadap pendapat orang lain, dan
terobsesi. Mereka tidak memiliki empatiterhadap orang lain dan hanya berfokus pada berhasil, Mereka hanya
ingin di perhatikan dan di hormati. Kalian akan melihat orang-orang sekarang
yang lebih suka semena-mena dan semauanya.” jelas Woo Chul
“bagaimana
cara mengobatinya?” tanya salah satu mahasiswa wanita
“Itu
masalahnya... itu tidak mudah untuk diobati. Pasien harus mau untuk sembuh dari
penyakit ini. Tapi ada gejala lain dari
gangguan ini. Mereka tidak akan pernah mengakui bahwa mereka memiliki gangguan
kepribadian narsistik.” jelas Woo Chul
seperti sudah mulai sadar dengan dirinya.
Woo Chul
keluar dari kelasnya, Yi Jin dengan kacamata hitam dan topinya melihat Wo Chul
sekarang hidup seperti pencundang. Woo Chul berhenti berjalan lalu menghampiri
Yi Jin sambil menyapa karena sudah lama tak bertemu. Yi Jin memalingkan
wajahnya berpura-pura mereka tak saling kenal. Woo Chul menayakan alasan Yi Jin
datang ke kampusnya sekarang.
Yi Jin
berpura-pura pria itu tak mengenalnya. Woo Chul mendekatkan wajahnya menyebut
nama Kim Yi Jin sambil membuka kacamatanya. Yi Jin gugup tak percaya Woo Chul
bisa mengenalinya. Woo Chul melihat Yi Jin melakukan penyamaran yang sama, Yi
Jin ingat saat menonton theater mengunakan topi dan kacamata hitam yang sama,
akhirnya ia membuka topinya karena penyamaranya sudah ketahuan.
“Kau harus menyamar saat mau berkencan denganku.Bahkan setelah putus,\Nkau
masih melakukan itu.Aku benar-benar orang jahat.” komentar Woo Chul,
“Aku
senang ...kau sudah tahu.” balas Yi Jin sinis
“Bisakah
kau tak marah lagi padaku?” tanya Woo Chul. Yi Jin mengaku itu sangat tidak
mudah baginya dengan nada sedih
“Kau tak
melarangku untuk pindah ke Univ. Yoobae, jadi aku pikir kau memang sudah tak
peduli padaku. Lebih baik kau memukulku sekarang” ucap Woo Chul sambil
menyodorkan pipinya
Yi Jin
menangis melihat Woo Chul yang bersikap seperti itu. Woo Chul menduga-duga
sesuatu, Mata Yi Jin melihat kancing kemeja Woo Chul yang akan lepas,dengan
nada khawatir bertanya apakah ia tinggal sendirian. Woo Chul mengakui ingin
beristirahat dan kesepian.
Flash
Back
Woo Chul
bertemu dengan No Ra memberitahu kalau akan pindah ke Univ. Yoobae. No Ra sudah
tahu dari Min Soo. Woo Chul pikir harus mengucapkan selamat tinggal dan No Ra
bisa mengerti. Keduanya sempat duduk terdiam, Woo Chul bertanya apakah No Ra
masih membencinya. No Ra mengakui sudah tak memiliki perasaan padanya lagi.
“Aku
harus belajar dari kesalahanku. Saat itu aku masih muda. Aku berpikir tentang
hal itu, dan masih berusia 23 tahun. Aku
hanya bisa berpikir tentang menyembunyikan kesalahaku, aku takut sesuatu bisa
terjadi dan sudah menghancurkan hidupku.” cerita Woo Chul
“Sekarang...
Semua kini menjadi masa lalu. Jangan lagi mengingat masa lalu. Mari kita mulai
hidup yang baru. Kau dan aku.” ucap No Ra
Woo Chul
setuju, No Ra pikir kalau memang sudah selesai, Woo Chul memberikan kotak
kalung yang sudah dibelinya. No Ra terlihat binggung, Woo Chul menceritakan
saat mengajaknya makan malam dengan Profesor Lindemann, sengaja membelinya
sebagai tanda permintaan maafnya, tapi keadaannya berubah tapi ia sudah
memberikan hadiah itu untuk No Ra, jadi berharap No Ra mau menerimanya
sekarang.
No Ra
membuka kotak yang berisi kalung dan juga masih ada kartu didalamnya, Woo Chul
baru sadar ternyata kartunya belum dikeluarkan, karena saat itu ingin berbicara
dengn No Ra jadi memasukan ke dalam kotak. No Ra mebaca kartu bertuliskan “Selama 20 tahun terakhir...Maaf, dan terima
kasih.”
“Ini
hadiah pertama yang aku terima darimu dn Aku akan menerimanya.” ucap No Ra
“Ya.... Maafkan
aku dan Terima kasih.” Woo Chul
Yi Jin
yang mendengar ceritanya berkomentar keduanya memang sangat menganggumkan,
karena tak mundah melakuka setelah putus. Woo Chul melihat dengan begitu tak
akan meninggalkan penyesalan dan melihat Yi Jin pasti masih marah. Yi Jin meminta maaf dan sangat menyesal
dengan semuanya.
“Aku
orang yang menyebabkanmu untuk melakukan sesuatu yang kau sesali, Dengan memutuskan dua pilihan. Kau mencoba
mengubah segalanya untuk keuntungan itu dan kau sangat salah” ucap Woo Chul, Yi
Jin terlihat tak enak hati buru-buru memakan nasi dalam mangkuk.
Woo Chul
memberikan daging ikan diatas nasi Yi Jin, dengan sedikit terbatuk binggung
karean Woo Chul memberikan padanya seharusnya ia juga ikut makan bersama. Woo
Chul mengakui sejujurnya tak menyukai ikan. Yi Jin kaget karena sebelumnya Woo
Chul tak pernah mengatkanya padahal selama ini selalu makan setiap minggu. Woo
Chul beralasan karena Yi Jin menyukainya jadi tidak akan mengatakanya, Yi Jin
melonggo lalu mengambil gelasnya.
“Bagaimana
dengan Universitas Yoobae?” tanya Yi Jin mengalihkan pembicaraan
“Aku
harus memulai dari awal lagi dan akan kembali ke Seoul dengan keterampilan ku
sendiri” cerita Woo Chul
“Aku
sudah mengundurkan diri dari Woocheon. Berkat Produser Cha, Aku tidak bisa
hanya diam. Apa yang sudah aku lakukan pasti suatu kejahatan. Setelah aku
melakukan sesuatu seperti itu, Aku tidak harus berdiri di depan kampus.” jelas
Yi Jin
Woo Chul
dengan wajah panik bertanya apa yang akan dilakukannya sekarang. Yi Jin
memberitahu mingg depan akan pergi Amerika Serikat. Woo Chul kaget menduga Yi
Jin akan mengambil kuliah disana. Yi Jin mengeleng karena hanya akan berlibur
sekitar 1 bulan untuk menenangkan diri. Woo Chul bisa bernafas lega karena Yi
Jin tak akan pergi selamanya.
Yi Jin
juga tak tahu tapi menurutnya tak bisa meninggalkan Korea terlalu lama. Woo
Chul lalu mengajak Yi Jin makan es kacang merah sebelum pulang. Yi Jin mengakui
sejujurnya tak menyukai es kacang merah tapi memakan itu karena Woo Chul
menyukainya.
“Ahh...Kita
pasangan yang saling terbuka sekarang, Untuk
selanjutnya jangan dilakukan lagi. Jika kita suka, katakan suka dan Jika kita
tidak suka, katakan tidak suka. Jangan suka menyembunyikan perasaan.” kata Woo
Chul
“Baiklah,
mari kita lakukan itu, Bersikap jujur itu lebih baik.” ucap Yi Jin, Woo Chul
pun mengajak Yi Jin makan es dengan kue beras. Yi Jin mengangguk dengan
senyuman.
Hyun Suk
membuka tempat jasnya yang pernah dipilih oleh No Ra dan memakai dengan slayer
menutupi leher dan menata rambutnya dengan menatap cermin didepanya. No Ra
duduk dimeja rias dengan memoles bibirnya, telinganya juga memakain anting,
seperti bukan No Ra yang dulu.
No Ra
datang dengan Soon Nam sambil membawakan makanan, Sang Ye dan Hyun Suk binggung
melihat keduanya datang. No Ra memberitahu sudah membawakan toppoki, sandwich
dan juga bubur, jadi apabila ada pemain yang gugup bisa makan bubur.
“Aku bilang
bahwa No Ra lelah, dan tolong jaga dia dari melakukan ini” menegur Soon Nam
sambil bertolak pinggang
“Ini
perintah dari produserku yang memberikan pekerja paruh waktu dan Nunna adalah
pasanganya. Siapa yang kau pikir akan mendengarkannya?” kata Soon Nam, No Ra pun
mengucapkan binggo.
“Apa kau
bilang, Pekerjaan paruh waktu? Aku mendengar kau memutuskan untuk bekerja di Perencanaan
Produksi sekarang. Sekarang katakan lagi, aku atau dia "Noona" yang
kau pilih?” kata Hyun Suk, Soon Nam terlihat binggung, Sang Ye buru-buru
mengambil kantung makanan untuk segera memakanya.
No Ra
baru tahu Soon Nam akan berkerja di Perencaan Produksi padahal sebelumnya ingin
ikut tes pegawai sipil. Soon Nam menceritakan sudah berkerja mengantiknya,
melihat Pekerjaan produksi sangat menyenangkan bahkan bertemu banyak orang
melalui Sang Ye. Walaupun ia tidak bisa menjadi koreografer tapi ia ingin
bekerja di perencanaan produksi. No Ra senang mendengarnya, karena tahu seorang
dance tak mungkin bisa duduk didepan meja sepanjang hari.
“Mengapa
kalian berbisik-bisik? Sekarang Na Soon Nam, kau tidak menjawab. Apakah aku
atau dia "Noona" yang kau
pilih?” ucap Hyun Suk,
“Noona,
tolong bantu aku dengan pacarmu” keluh Soon Nam, No Ra tersenyum melihat Soon
Nam pergi.
No Ra memanggil
Hyun Suk dengan nada marah, lalu mendekatinya berbisik menyuruhnya makan karena
sudah membuat bubur yang disukainya. Hyun Suk mengodanya melihat No Ra yang
berdandan dan berpakaian rapih masih bisa membuat bubur. Sang Ye mengejek
keduanya yang saling mengodanya, karena mereka harus cepat makan.
Pertunjukan
Theater
Seorang
Pria memasuki panggung berteriak “Siapa ini? Aku bisa bunuh diri jika belum mendapatkan
pekerjaan. Siapa Hyun Jae,yang mengatakan akan ada pesta bunuh diri di sini?”
sambil mengangat amplop merah.
Wanita
dengan pakaian rapih datang dengan wajah sedih mengatakan baru saja menerima
undangan aneh. “Apakah
mungkin itu untuk mengabulkan keinginan untuk mati bersama Hye Soo?” Seorang
kakek berteriak kalau tahun lalu ada pesta natal tapi yang dilihatnya sekarang
anak-anak muda yang ingin mati. panggung
digelapkan, No Ra dan Yoon Young duduk dibagian depan.
“Aku terbaring
koma selama 20 tahun dan baru terbangun
1 bulan yang lalu. Aku yakin masih berusia 18 tahun, Cobalah Lihat keriput ini. Mereka bilang bahwa aku berusia
38 tahun.” ucap si wanita dengan berkepang dua memperlihatkan ke penonton.
“Kau
bilang kau menyerah dengan impianmu sebagai seorang seniman dan belum
mendapatkan perkerjaan,kan?” ucap si wanita berdiri dibelakang pria yang
frustasi
“Lalu kau
bilang pacarmu meninggalkanmu setelah 8 tahun bersama? Jadi, kau berpacaran
selama 8 tahun. Apa Pernahkah kau menciumnya?” tanya si wanita mengodanya, tapi
pria itu disebelah kakek terlihat frustasi
Wanita
itu menceritakan ketika dalam perjalanan untuk mengakui perasaanya pada seorang
pria, lalu mengalami kecelakaan mobil.
Lalu berbicara pada seorang ibu yang kehilangan anaknya 3 tahun yang lalu,
menurutnya memang sulit dilupakan karena ia juga terbaring koma selama 20 tahun
dan mendengar cerita orang kalau ibunya menunggunya saat ada dirumah sakit. No
Ra tertunduk melihat cerita theater yang dibuat Hyun Suk.
“Ketika
kau membuang-buang waktu... Itu berarti kau akan kehilangan segalanya.” ucap si
wanita sambil menangis lalu panggung digelapkan. Seorang pria berdiri diatas
panggung dengan spotlight kearahnya.
“Namaku
Hyun Jae... Dalam bahasa Inggris, itu berarti "masa kini" Dan juga
bisa berarti "hadiah". Hyun Jae, atau sekarang... Ini adalah hadiah.”
kata si pria
No Ra
tersenyum mendengarnya, Hyun Suk dengan semua aktornya memberikan hormat
setelah penampilan, Semua penonton memberikan tepuk tangan yang meriah karena
pesannya tersampaikan dan sangat puas.
Hyun Suk
langsung dikerubingi wartawan untuk wawancara, No Ra dan Yoon Young melihat
dari kejauhan, saat akan berjalan banyak fans Hyun Suk yang ingin meminta tanda
tangan. Yoon Young berkomentar Hyun Suk itu sangat berhasil, Yi Jin juga
melihatnya memang Hyun Suk bisa melakukanya, jadi mengajak Yoon Young untuk
memberikan bunganya nanti saja.
“Tolong
tunggu sebentar.... Aku harus menerima bunga dari pacarku.” ucap Hyun Suk lalu
berjalan ke arah No Ra.
No Ra
terlihat malu-malu tapi memberikan langsung ke pada Hyun Suk dan beberapa
wartawan langsung mengambil gambar. Hyun Suk mengoda dengan mengedipkan mata,
lalu kembali memberikan tanda tangan pada fansnya. Yoon Young mengejek yang
dilihat seperti pembuktian. No Ra yang malu mengajak Yoon Young pergi.
Sang Ye,
Seung Hyun dan Soon Nam baru keluar, No Ra langsung memberikan bunga juga untuk
Sang Ye karena ia pernah jadi bosnya dan sudah berkerja keras sepanjang waktu.
Sang Ye tak menyangka No Ra memberikan bunga untuknya juga.
Hyun Suk
datang mengatakan tak setuju karena Sang Ye itu sangat menikmatinya dan
sekarang sudah tidak menjadi asistent produser, memberitahu No Ra bahwa Sang Ye
sudah memiliki Project setelah “You and Now”. Sang Ye berusaha menyangkal, Hyun
Suk memberikan pelukan sambil memuji Sang Ye yang sudah berkerja dengan baik.
Soon Nam
langsung marah dengan sikap Hyun Suk, padahal adan Nunna-nya ( No Ra) didepan
matanya, langsung melepaskan tangan Hyun Suk, karena berani memeluk seorang
gadis didepan pacarnya. No Ra tersenyum melihat sikap Soon Nam.
“Kau
lebih baik tidak melakukanya dengan orang lain, mengerti?” tegas Soon Nam pada
Seung Hyun, terlihat Seung Hyun malu menyenggol pinggang Soon Nam.
“Oh
ampun! Mereka pasti memiliki sesuatu hubungan sekarang” goda No Ra melihat
keduanya, Soon Nam dan Seung Hyun malu-malu mengakuinya.
No Ra
mengatakan sebenarnya tak bisa meninggalkan tokonya, Dong Chul mengerti dengan
memanggil Ketua Ha, Hyun Suk datang ke restoran. No Ra yang akan pergi heran
melihat Hyun Suk yang datang. Dong Chul mengoda seharusnya mereka meluangkan
waktu untuk Cha Hyun Suk.
“Sekarang
aku lagi santai karena projectnya sudah berakhir ,,Mari kita pergi nonton film, biarkn Dong
Chul di sini.” ajak Dong Chul
“aku
tidak bisa, karena punya janji lain.” ucap No Ra sudah membawa tas dan memakai
jaketnya. Hyun Suk menanyakan kemana No Ra akan pergi.
“Hei..
mulai sekarang. Jangan mencoba untuk mengetahui semuanya. Aku seorang wanita
misterius.” kata No Ra lalu melangkah pergi
Hyun Suk
ingin bertanya berapa lama akan pergi, tapi No Ra sudah berjalan pergi,
akhirnya ia pun berteriak akan mengawasi
karyawannya, lalu mengarahkan padanya pada Dong Chul, dan Dong Chul
membalasnya.
Beberapa
saat kemudian, Hyun Suk duduk terkantuk-kantuk dengan laptop didepanya, Dong
Chul melihat Hyun Suk sudah berlebihan jadi menyuruhnya pulang dan tidur. Hyun
Suk dengan mata tertutup mengatakan sedang menonton film. No Ra yang baru
datang melihat Hyun Suk yang masih ada di toko, Dong Chul memberitahu Hyun Suk
sepanjang hari ada di toko.
Hyun Suk
tersadar melihat No Ra yang datang langsung bersemangat ingin menyapanya.
Tiba-tiba seorang pria datang memanggil No Ra,
Pengacara Lee datang meminta satu porsi toppoki yang dimasak oleh No Ra.
No Ra tersenyum akan memberikanya, Hyun Suk melonggo melihat pria yang tersenyum
pada No Ra, Pengacara Lee memberitahu sebelumnya sudah datang, tapi karena No
Ra tak ada jadi kembali lagi ke kantornya, Hyun Suk berbisik bertanya siapa
pria itu pada Dong Chul.
“Dia
adalah seorang pengacara di seberang jalan, hanya datang untuk makan ketika No
Ra di sini. satu lagi... Dia masih berumur 35 tahun.” bisik Dong Chul, Hyun Suk
terlihat terbakar cemburu mendengarnya.
Hyun Suk
sudah berdiri diluar, No Ra mengeluh karena sedang sibuk tapi Hyun Suk malah
mengajaknya berbicara diluar. Hyun Suk mengatakan memiliki keinginan dari
kapsul waktu. No Ra merasa dirinya yang benar, Hyun Suk juga mengatakan bahwa
ia juga benar dengan yang dituliskan.
“Aku
menuliskan “Mari kita hidup bahagia.” Sekarng ...kau sudah berada di sampingku.”
kata Hyun Suk. No Ra mengangguk-angguk
menanyakan apa keinginanya.
“Katakan
pada pria itu bahwa kau tidak akan
menjual toppoki padanya.” perintah Hyun
Suk, No Ra melirik sinis berpikir Hyun Suk menyuruhnya untuk berhenti
berjualan.
Hyun Suk
yang bertolak pinggang mengatakan hanya bercanda, No Ra tersenyum. Hyun Suk
mengakui tak suka melihat No Ra yang memberikan senyuman pada pria itu, No Ra
membela diri harusnya ia cemberut pada pelanggan. Hyun Suk membenarkan,
akhirnya menyuruh No Ra untuk mengenalkan pada pria itu bahwa ia adalah
pacarnya.
No Ra
pikir untuk apa melakukan itu. Hyun Suk terlihat kesal, karena supaya Pengacara
Lee tidak tertarik padanya. No Ra kaget karena berpikir pengacara Lee itu
menyukai toppoki buatanya tapi ternyata tertarik padanya, dengan senyuman menjerit
“Daebak”. Hyun Suk tak percaya melihat No Ra yang tampak bahagia. No Ra pikir
suatu yang bahagia ketika ada seseorang yang masih tertarik padanya.
“Hei, kau
tidak melihat orang datang mengerubungiku seperti segerombolan lebah? Aku
benar-benar populer. Apa yang akan kau lakukan?” ejek Hyun Suk
“Jika kau
menjadi seperti ini, maka kau tidak boleh datang ke sini lagi.” kata No Ra
kesal
“Hei, apa
yang kalian lakukan? Apakah kalian bertengkar?” teriak Yoon Young tiba-tiba
datang mengodanya.
Dong Chul
menceritakan awal ceritanya pada Yoon Young, lalu tertawa mendengarnya. Yoon
Young memberitahu Hyun Suk kalau No Ra sedang marah. Hyun Suk melirik sinis
karena banyak pria yang mengatur pacarnya. No Ra membawakan toppoki untuk
ketiganya. Hyun Suk menyuruh No Ra untuk duduk bersama.
No Ra
menyuruh Hyun Suk harus segera pergi setelah selesai karena mereka akan bertemu
esok dengan wajah ketus. Yoon Young mengajak makan bersama karena sudah banyak
tertawa. Hyun Suk makan dengan wajah kesal tapi melihat ada tambahan spesial
dalam toppokinya, lalu tersenyum mengoda No Ra. Terlihat No Ra yang malu-malu
menerima senyuman Hyun Suk.
Dong Chul
melihat piring toppokinya, lalu berteriak karena No Ra memberikan sesuatu yang
berbeda. Yoon Young tak terima karena hanya Hyun Suk yang mendapatkan sesuatu.
Hyun Suk tersenyum, Dong Chul tak terima dan akan mengambil dari piring Hyun
Suk. Dengan cepat Hyun Suk langsung makan tambahan spesial yang diberikan No
Ra.
Akhirnya
hanya tinggal No Ra dan Yoon Young di toko sambil meminum teh bersama. Yoon Young
mengeluh No Ra yang bersikap berlebihan, lalu bertanya bagaimana nanti apabila
Hyun Suk pergi. No Ra pikir kalau memang Hyun Suk akan pergi yah pergi saja.
“Apakah
yang akan kau lakukan?” tanya Yoon Young
“Menjadi terlihat
baik untuk seseorang, selalu berhati-hati dalam semua tindakan, itu Bukan
seperti aku. Kau eak bisa memaksa agar orang lain menyukaimu. Hyun Suk
sangatlah berarti bagiku, tapi hidupku juga penting.” jelas No Ra
“Ohh yah
ampun... Jadi karena itu kau menempatkan gulangan rumput laut goreng di piring
Hyun Suk. Dan Ha No Ra, kau lebih
menarik daripada yang aku bayangkan.” goda Yoon Young
“Hei, itu
sebabnya aku bilang bahwa dia sangat berarti bagiku.” akui No Ra, Yoon Young
tertawa mendengarnya, No Ra menutup wajahnya karena malu meminta Yoon Young
berhenti tertawa.
Judul
komik [Cinta Kedua Kalinya] No Ra mengambarkan cerita cintanya di laptop, Seung
Hyun yang membacanya melihat pasangan dalam komik itu benar-benar serasi, lalu
mengusulkan untuk menguploadnya sekarang.
No Ra
menceritakan mengambar itu hanya untuk bersenang-senang saja. Seung Hyun
melihat ada forum amatir yang juga melakukan itu hanya untuk bersenang-senang,
lalu akan menekan tombol kirim. No Ra terlihat malu-malu saat akan dikirim, Seung
Hyun langsung mengklik tombol kirim dan berjanji tak akan memberitahu yang
lain.
Sebuah komentar
masuk ke dalam cerita komik yang dibuat No Ra “Aku ingin tahu mengapa Cha Dol
seperti itu dan berharap untuk cerita selanjutnya." No Ra benar-benar tak
percaya karena semua sangat menakjubkan, Seung Hyun ikut tersenyum.
No Ra dan
Hyun Suk berjalan dikampus, terlihat
banyak mahasiswa yang lalu lalang. No Ra berkomentar walaupun hari
minggu masih saja banyak mahasiswa yang terlihat sibuk, lalu melihat ada Hye Mi
dengan temannya Min Hee.
Min Hee
mengeluh karena seharusnya terpi dengan 4 pasangan tapi karena Hye Mi tak ikut
jadi tak akan berhasil. Hye Mi memang ingin tapi tak bisa sambil memberikan
kartu pos yang dikirim Min Soo dengan foto terbarunya. Min Hee pikir keduanya
sudah putus dan mengajak Hye Mi untuk berbicara. Hye Mi menolak karena harus ke
perpus, dalam 2,5 semester ini nilainya banyak yang F lalu langsung pamit pergi
dengan Min Hee.
“Apakah pacarnya
tahu jika kau itu ibu dari Min Soo?”kata Hyun Suk
“Mengapa
aku harus mengatakan itu? Ini hanya akan bikin suasana tidak nyaman” pikir No
Ra
“Jadi aku
tidak perlu merasa tidak nyaman melakukan hal ini” ucap Hyun Suk sambil
mengandeng tangan No Ra, terlihat No Ra yang tersenyum membiarkan Hyun Suk
mengengam tanganya sambil berjalan dilingkungan kampus.
No Ra
melihat suasana kampus teringat pertama kali masuk kelas, banyak orang yang
memandangna aneh bahkan Hyun Suk sampai berteriak menyuruhnya memperkenalkan
diri didepan semua mahasiswa baru. Hyun Suk
yang mengerjainya dengan melempar topinya dan kabur dengan sepedanya. Ia menari
di acara pengenalan club, lalu menegur dosen yang melakukan pelecehan dengan
selalu memang tubuh mahasiswa wanita, tapi malah dijauhi oleh seniornya.
Hyun
Suk yang menyelamatkanya di dalam jaketnya karena suaminya berjalan didekatnya.
Karena Hyun Suk yang tak melihatnya tampil diatas panggung, Ia berani menari
diatas panggung saat festival kampus, setelah itu menangis diatas panggung.Bersama
Seung Hyun dan Soon Nam minum bir bersama karena Dosen mereka tak masuk,
merasakan sebagai mahasiswa sebenarnya. No Ra pertama kali tak tahu menahu tentang
cara meminjam buku di perpus, melihat banyak mahasiswa yang belajar TOEIC dan
ia mengikuti tes bersama mahasiswa lainya.
Hyun Suk dengan
mengengam tangan No Ra, berjalan dengan pohon tinggi-tinggi disamping mereka, bertanya apa yang dipikirkan pacarnya lalu menduga
No Ra ingin kuliah lagi. No Ra tak ingin karena sudah merasakannya tapi Banyak
kenangan yang tak terlupakan. Hyun Suk yakin dari banyak kenangan pasti
denganya adalah yang terbaik.
“Memang
untuk beberapa hal, Aku banyak belajar
karena bertemu denganmu.” akui No Ra
“Oh,
seperti itu, Apa kita harus di kampus lebih lama lagi, jadi kita bisa bermain
bersama?” kata Hyun Suk
“Tidak
perlu, Bukankah kau bilang mau membaca script? Mari kita pergi.” ajak No Ra,
Hyun Suk memeluk No Ra agar bisa pergi bersama.
Di taman
No Ra
berbaring di lengan Hyun Suk sambil membaca buku Nina, dan Hyun Suk membaca
skrip yang akan dipentaskan, keduanya mendengarkan lagu dari kaset yang di
putar dalam walkman milik Hyun Suk. Hyun Suk memberikan skriptnya pada No Ra,
tangan No Ra langsung membalikan lembaran belakanganya. Hyun Suk tersenyum lalu
membaca kembali scriptnya.
Hyun Suk
memberikan scriptnya agar dibalik, tapi ternyata No Ra sudah tertidur pulas
disampingnya. No Ra memiringkan badanya, tidurnya sangat nyenyak sambil
mendekap Hyun Suk. Tangan Hyun Suk pun memeluk No Ra yang ada disampingnya.
Seorang
anak kecil menendang bola kearah mereka, Hyun Suk berbisik meminta anak itu
bermain disana karena temanya sedang tidur dengan memberikan coklat. Anak itu
pun pergi dengan membawa bolanya. Hyun Suk menata No Ra yang tidur
disampingnya, memberikan ciuman dikeningnya. No Ra seperti nyaman tidur didekat
Hyun Suk, begitu juga Hyun Suk bisa tidur nyenyak sambil memeluk No Ra.
THE END
Akhirnya tamat fiuhhh...happy ending yayae....gomawo eon...ditunggu project selanjutnya
BalasHapusUhuiiyy. .happy ending semua. .
BalasHapusNo Ra dgn Hyun Suk, Min Soo dgn Hye Mi, Woo Chul dgn Yi Jin, Soo Nam dgn Seung Hyun. .
Makasih mbk dee,, ditunggu project selanjutnya. .
BalasHapusFIGTHING. . ^_^
Makasih mba dee ku sayang, biar banyak proyek ttep sehat dan semangat ya.
BalasHapusIni salah1 ending yg paling sweet dr smua drakor yg pernah dibaca or dtonton,,,one of the sweetest drama from beginning til end,, love!
BalasHapusgumawwo,ditunggu proyek selanjutnya
BalasHapus