Woo Chul
berjalan ke parkiran, bertanya-tanya tentang dirinya sendiri seperti memiliki
kepribadian ganda dan menceritakan semuanya, lalu kembali berpikir apa yang
harus dilakukanya sambil menengok ke arah pintu masuk.
Yi Jin
duduk diam dalam sofanya, dalam hatinya bergumam mengingat ucapanya pada No Ra “Kenapa kau tidak
menikah? Bagaimana kau selalu saja melewatkannya?” lalu No Ra hanya
menjawab “Ya.. aku kira itu terjadi seperti itu.” menurutnya
semua ini ternyata hanya omong kosong belaka yang dibuat oleh No Ra. Lalu mengintat ucapan Hyun Suk bahwa wanita idamanya
adalah istri dari Profesor Kim Woo Chul,
ia benar-benar tak percaya Hyun Suk itu sebenarnya menyukai No Ra.
Hye Mi
mencoba melambaikan tangan untuk memanggil Min Soo, tapi Min Soo terlihat
sangat konsentrasi membaca buku. Akhirnya Hye Mi sengaja menjatuhkan pulpen dan
meminta Min Soo membaca pesan yang dikirim pada ponselnya.
“Maaf ... aku tidak bisa tinggal lebih lama
lagi. Min Hae ingin pergi ke Itaewon. hari ini, cuaca sanga cerah Kau harus menikmati cahaya matahari, juga..”
tulis Hye Mi dalam pesannya.
Min Soo
melihat Hye Mi yang pergi, dengan tas yang kembar, tanganya memeluk Hye Mi yang
berjalan lebih dulu. Hye Mi bingung melihat Min Soo malah keluar. Min Soo
terenyum mangatakan kalau ia ingin melihat matahari juga.
“Kenapa
dengamu? Aku pikir kau kurang berhasil dalam tes dan perlu untuk belajar lagi.”
pikir Hye Mi tak percaya
“aku juga
perlu beristirahat.” ucap Min Soo dengan senyuman
“Ini
bukan karena kau tak percaya padaku?” kata Hye Mi, Min Soo membenarkan lalu tak
sengaja melihat ibunya duduk didekat komputer lalu menyuruh Hye Mi menunggu
didepan karena ada buku yang tertinggal.
No Ra
sedang membuat power point tapi terlihat binggung karena Anak-anak lain punya
slide yang benar-benar keren, Min Soo mendatangi ibunya memberitahu kalau ia
bisa masuk ke menu design dan mengubah latar belakangnya, No Ra terlihat kaget
melihat anaknya yang mengajarinya, tapi setelah itu tersenyum.
Min Soo
juga memberitahu ibunya kalau bisa belajar dengan mengunakan tutorial dari
Video. No Ra tersenyum mengucapkan terimakasih, Min Soo pun ikut tersenyum
apakah ibunya memiliki earphone juga, No Ra mengangguk lalu Min Soo pun
meninggalkan ibunya dengan senyuman.
Min Soo
dan Hye Mi duduk di rerumputan sambil minum bir bersama menikmati sinar matahari
yang sangat cerah. Min Soo menceritakan saat ia masih SMA, merasa takut melihat
orang-orang dewasa tapi ternyata sekarang ia duduk sambil minum dan merasa
telah menjadi orang dewasa. Hye Mi juga melihat Min Soo itu terlihat sudah
dewasa.
“Apakah kau
yakin bahwa sudah dewasa? Kita secara hukum sudah dewasa. Tapi kita tidak bisa
menjalaninya sendiri.” ungkap Min Soo
Flash
Back
Woo Chul
masuk ke dalam kamar mengajak anaknya bicara karena ada sesuatu yang ingin
disampaikan, mengenai masalah dirinya dengan ibu Min Soo, yaitu menjadi masalah
Min Soo dan juga sebagai masalah orang tua.
“Seberapa
jauh aku berpikir tentang hal ini, Aku tidak bisa memahamimu. Kenyataan bahwa
Ibu menjadi Ibu rumah tangga terlalu muda. Itu bukan salahnya. Masalah yang muncul
dari semua ini, tapi kau menempatkan semua kesalahan pada Ibumu.” tegas Min Soo
membela ibunya.
“Apa yang
yang kau maksud dengan itu? Selama ini aku sudah berusaha bertanggung jawab
terhadap Ibumu. Ah... Sudahlah. Emangnya kau tahu apa? Lagipula Ayahmu ini
sekarang mengahadapi masa-masa yang sulit. Ketika kau sudah benar-benar dewasa pasti
kuceritakan semuanya padamu.” ucap Woo Chul terlihat meremehkan
“Tapi kau
bilang ... aku sudah dewasa.”balas Min Soo
“Kau
merasa dewasa, tapi Kau masih membutukan dukungan dariku untuk benar-benar
menjadi orang dewasa.” kata Woo Chul kembali meremehkan anaknya.
Hye Mi
melihat Min Soo yang melamun sudah menduga bahwa Ada sesuatu yang terjadi. Min
Soo membenarkan, lalu bertanya-tanya apakah ia benar-benar sudah dewasa dan
merasa kecewa karena tak bisa berbuat apa-apa. Hye Mi mersa itu bukan kesalahan
mereka juga.
“Yah...
aku rasa kita belum bisa membantu ketika menjadi dewasa, Tapi pasti aku akan
menjadi dewasa dan akan merasa baik-baik saja tapi aku ingin berusaia 20 tahun selamanya.”
pikir Hye Mi
“Mungkin
karena sekarang aku sudah berumur 20 tahun. Sekarang terlihat berbeda.” ungkap
Min Soo memikirkan masalah keluarganya.
“Kim Min
Soo, apa yang terjadi denganmu? Pertama mengenai belajar dan sekarang soal menjadi
orang dewasa. Mengapa kau tak sekali-kali membicarakan mengenai Oh Hye Mi?”
goda Hye Mi, Min Soo tersenyum.
“Aku suka
diumur 20 tahun! Itu Karena aku bertemu dengan Oh Hye Mi.” balas Min Soo yang
sudah pintar merayu.
No Ra
sedang berjalan sambil mengetik pesan dalam ponselnya kalau dalam membuat slide
show sangat sulit untuknya, Woo Chul yang berjalan disampingnya melihat
lembaran kertas No Ra terjatuh, dengan perhatian mengambilnya dan memberikan
pada No Ra.
Yi Jin
ada didalam mobil melihat Woo Chul yang berjalan mengembalikan pada No Ra, lalu
No Ra dengan sopan mengambil dan menaruhnya diatas agendanya. Woo Chul malah
mengambil kertas kembali menyuruhnya untuk menyelipkan lembaran kertas didalam
buku. No Ra mengerti dan akan menaruhnya sendiri.
Woo Chul
mengambil salah satu buku dan menyelipkanya, No Ra mengambil bukunya kembali
dan mengucapkan terimakasih dengan sopan. Yi Jin menelan ludah melihat sikap
Woo Chul yang memberikan perhatian pada istrinya. Woo Chul berbisik bahwa hanya
ada mereka berdua jadi tak perlu mengunakan bahasa formal. No Ra seperti tak
peduli memilih untuk pamit pergi dengan formal.
Yi Jin terus melihat dari mobil, terlihat Woo Chul yang menatap
kepergian No Ra, seperti masih memiliki rasa.
No Ra
berjalan menyusuri trotoar dikampus, merasakan ada yang sengaja mengikutinya
dari belakang, tapi berusaha untuk tak curiga dan kembali berjalan. Saat
dibelokan matanya melihat di cermin cembung, ada Yi Jin terlihat seperti orang
aneh.
Tiba-tiba
tak sengaja No Ra bertemu dengan Yi Ji di toilet, Yi Jin merasa mereka jadi
sering bertemu di toilet, No Ra tersenyum membenarkan. Lalu Yi Jin ingin
bertanya apakah No Ra punya waktu, saat itu juga ponselnya berdering.
No Ra
melihat “sepupu” ada dilayar ponsel, berkomentar Sepupu Yi Jin pasti sangat dekat
karena seling menelp. Yi Jin terlihat sedikit panik karena Woo Chul yang menelp
dan pamit pergi.
No Ra
datang ke kantor Woo Chul menemui Sang Ye, terlihat ruangan Hyun Suk yang
berantakan. No Ra bertanya apa yang harus dikerjakanya sekarang. Sang Ye
memberitahu berkas mengenai informasi
yang berkaitan dengan desain panggung dan meminta untuk mengaturny lalu ada
beberapa berkas yang perlu dirobek. No Ra mengerti. Sang Ye meminta maaf karena
harus menelp No Ra untuk membantunya sekaligus berterikasih, setelah itu pamit
pergi karena ada kerjaan lain yang menunggu.
No Ra
mulai membereskan semua berkas diatas mejad dan bisa tersusun benar-benar
rapih, lalu melihat di sofa ada bantal yang kena tumpahan kopi sengaja dibuka
sarung bantal dan membersihkan bagian itu juga. Ketika berjalan di depan tangga
melihat ada handuk yang mengantung dan jaket yang ditaruh begitu saja.
Ia pun
menaiki tangga melihat dari pintu kamar Hyun Suk, bisa mengetahui cara hidup
temanya menurutnya kamarnya cukup rapih. Matanya kembali melihat handuk yang
tergeletak diatas kasur dan menaruh jaket didepan meja.
Hyun Suk
yang baru datang melihat meja yang sudah rapih malah binggung, kapan Sang Ye
ada waktu merapihkan itu semuanya lalu menaiki tangga untuk masuk ke kamarnya.
No Ra
yang akan keluar kaget melihat Hyun Suk yang tiba-tiba datang dan sempat akan
jatuh kebelakang, tapi Hyun Suk langsung menariknya tapi membuat mereka malah
seperti berpelukan. Keduanya langsung gugup karena bersentuhan yang selama ini
belum pernah mereka lakukan. Akhirnya No Ra mundur sambil meminta maaf, Hyuk
Suk terlihat masih Shock karena sedekat itu dengan No Ra.
“Kau menarikku
terlalu keras.” kata No Ra gugup.
“Apa yang
kau lakukan di sini? Mengapa kau berada di kamarku?” ucap Hyun Suk ketus
“Ada
handuk di atas kasur mu, jadi Aku akan mencuci semuanya.” jelas No Ra, Hyun Suk
langsung mengambil cucian dari tangan No Ra.
“Mengapa
kau mau mencuci? Pekerjaanmu ada di lantai 1 dan Lantai 2 adalah daerah
pribadiku. Apa aku memintamu untuk mencuci?” teriak Hyuk Suk mengomel.
No Ra
berusaha menjelaskan ada noda dibantal jadi ingin mencucinya, Hyun Suk
menegaskan bahwa No Ra dikantornya itu bukan menjadi pembantu, tapi hanya untuk
kerjaan kantor dan tak boleh naik kelantai dua. No Ra meminta maaf, Hyun Suk
langsung mengusir untuk turun kebawah.
Hyun Suk
memegang dadanya seperti masih berdegup kencang dan mencoba mengatur nafasnya,
begitu juga No Ra yang terlihat memegang dadanya karena merasa berdebar
kencang.
Hyun Suk
kembali ke lantai satu, No Ra tetap berusaha untuk mencuci sarung bantal dengan
mesin cuci dan mengantungnya saja sampai kering. Hyun Suk dengan ketus
mengatakan tak ingin ada sembarangan orang yang masuk ke dalam kamar
pribadinya. No Ra terlihat sedih karena dianggap sembarang orang.
“Dimana itu
hasilnya? Ada kertas note dengan nomor informasi tertulis di atasnya. Apakah
kau pernah melihatnya?” tanya Hyun Suk mencari diatas meja yang sudah
dirapihkan No Ra,
“Aku
meninggalkan semuanya di atas meja saja.” kata No Ra yang telihat binggung.
“Tapi ini
tidak ada sama sekali. Aku bilang kau tak
boleh menyentuh apapun yang ku tinggalkan di atas meja.” tegas Hyun Suk.
No Ra
berusaha mencarinya lalu menemukan lembaran Note yang terjatuh dilantai. Hyun
Suk mengambilnya tanpa mengucapkan terimakasih menyuruh No Ra pergi karena akan
menelp. No Ra pun akhirnya pamit pergi dengan wajah cemberut.
Di depan
kantor, No Ra mengeluh Hyun Suk sangat dingin ketika bekerjadan terlihat sangat menakutkan,
ponselnya berdering Seung Hyun menelpnya. Sebuah mobil taksi berhenti dan Seung
Hyun sudah menunggu didepan gang. No Ra menanyakan keadaan Seung Hyun lebih
dulu dan menanyakan keberadaanya.
Seung
Hyun menujuk tralis besinya kamar bawah tanahnya yang bengkok, No Ra berpikir
pasti seseorang berusaha untuk masuk. Seung Hyun sudah menelp polisi tapi
karena terjadi masalah besar dari mereka sibuk dan diminta untuk memeriksanya
lebih dulu, tapi tak berani untuk mengeceknya sendiri.
No Ra
membenarkan lalu mengambil kayu yang ada didekatnya untuk masuk ke dalam rumah
bersama, terlihat penuh ketegangan dan No Ra memberanikan diri untuk membuka
lemari takut ada orang bersembunyi didalamnya, ternyata hanya ketakutannya
saja, karena tak ada siapapun disana.
Keduanya
bisa bernafas lega, No Ra meminta Seung Hyun melihat apakah ada barang yang
hilang. Seung Hyun pikir tidak ada karena barang berharga yang bisa diambil
hanya laptop yang ada diatas mejanya. No Ra melihat tempat tinggal Seung Hyun
yang cukup kecil, setelah itu mengkhawatirka tentang tralis besi yang bengkok
dikamarnya karena malah hari tak akan ada orang yang bisa memperbaikinya.
Akhirnya
No Ra memanggil Soon Nam untuk membantu mereka, dengan mengunakan palu Soon Nam
berusaha memperbaikinya tapi tak berhasil ujung bawahnya sudah hampir putus,
jadi kalau memukulnya kembali tralis itu akan putus, No Ra binggung apa yang
harus mereka lakukan sekarang.
“Aku rasa
malam ini kau perlu beristirahat lebih dul, lalu Besok, panggil seseorang untuk
memperbaikinya” saran Soon Nam
“Jadi
dia tetap Tidur di kamarnya malam
ini?Bagaimana dia bisa tidur di sini? Ini terlalu berbahaya.” komentar No Ra
khawatir
“Apa yang
bisa kita lakukan? Aku tinggal dengan adikku.” kata Soon Nam tak isa membantu
“dan Aku
punya beberapa masalah di tempatku sekarang.” ungkap No Ra, Seung Hyun
tersenyum mengatakan punya tempat yang bisa disinggahi, Keduanya langsung
bertanya dimana tempatnya.
Min Soo
sedang belajar tersenyum membaca pesan dari ibunya. “Malam ini, aku tak bisa pulang.Rumah temanku dimasuki maling dan dia
takut tidur sendirian.” lalu membalas “Kau
sangat setia, bu.”
Sementara
didalam kamar, Woo Chul terlihat sibuk dengan proposal Proyek "You and
Now" dengan Sungsan Group dengan penuh keyakinan akan menunjukan bisa
melakukan tanpa Hyun Suk. Setelah itu menelp Profesor Lindemann memberitahu
baru saja mengirimkan email dan akan segera bertemu di Korea.
Woo Chul
melihat jam sudah hampir pukul 12 malam, lalu mengecek kamar istrinya ternyata
belum pulang. Lalu menunggu didepan apartement, melihat wanita yang sedang
menelp sambil memegang buku, langsung saja ingin memarahinya tapi ternyata
orang lain bukan No Ra.
“Dia
bahkan tidak mengangkat. Apa yang dia lakukan?” pikir Woo Chul melihat sudah
pukul satu malam No Ra juga belum pulang, dan mencoba kembali menelp lalu
menduga No Ra ada di kantor Hyun Suk.
Hyun Suk
dan No Ra minum wine bersama terlihat sangat dekat dan intim, keduanya saling
berpandangan layaknya sepasang kekasih. Hyun Suk memuji o Ra yang sudah membuat
keputusan yang benar.
“Kau
sangat cantik dan mempesona. Mengapa kau harus hidup dengan Kim Woo Chul?” ucap
Hyuk Suk sambil membelai pipi Hyun Suk
“Kau
Benar.... Aku sangat senang bahwa kau ada di sini.” ungkap No Ra
“Ha No
Ra... Mulai sekarang, kau adalah pacarku.” tegas Hyuk Suk kembali mengajak No
Ra untuk minum wine bersama. Sebelum minum tiba-tiba keduanya saling menatap,
Hyun Suk mendekat begitu juga No Ra terlihat ingin saling berciuman sebagai
pasangan yang berkencan.
Teriakan
Woo Chul terdengar dengan penuh dendam memanggil Hyun Suk, berbarengan dengan
mobilnya yang sampai ke tempat Hyun Suk dan langsung mengedor-gedor pintu
kantor karena terkunci. Hyun Suk sedang duduk sendirian sambil meminum Wine
terlihat merasa terganggu.
“Apa yang
kau inginkan saat seperti ini?” keluh Hyun Suk membuka pintunya.
“Ha No Ra
ada di sini, kan?” ucap Woo Chul ingin langsung ke dalam mengeceknya, Hyun Suk
langsung menahannya sebelum Woo Chul masuk.
“Kau
mencari No Ra? Mengapa kau mencarinya di sini?” ucap Hyun Suk binggung
“Karena
dia belum pulang ke rumah!” teriak Woo Chul
Hyun Suk
panik mengetahui No Ra yang tak ada dirumah padanya sudah larut malam, padahal
sudah pergi dari tapi kenapa belum
pulang, dan tak ada dikantornya. Woo Chul langsung meminta maaf karena sudah
menganggunya malam-malam.
Hyun Suk
mencoba menelp Yoon Young untuk mencari tahu No Ra, tapi Yoon Young juga tak
tahu.Woo Chul berpikir No Ra sudah ada dirumah dan meminta maaf karena sudah
datang larut malam menganggunya. Hyun Suk bertanya apakah Woo Chul itu datang
karena mengkhawatirkan No Ra. Woo Chul menegaskan bahwa ia tak mungkin datang
hanya untuk bertemu denganya.
“Aku
sensitif. Kenapa dia lebih khawatir daripada aku?” keluh Woo Chul melihat ke
arah kantor.
Di dalam
Hyun Suk mencoba nelp No Ra tapi tak juga diangkat, ternyata ponsel No Ra
berada didalam loker. Sekarang dalam pikiranya No Ra menghilang dan suaminya
itu mengkhawatikanya.
“Apa yang
kau lakukan sekarang? Apakah dia mabuk di suatu tempat atau sesuatu?” pikir
Hyun Suk khawatir.
Sementara
No Ra sedang ada disauna sambil meminum es lemon bersama Soon Nam dan Seung
Hyun. No Ra membahas Soon Nam yang ingin menyerah dengan menari tapi menurutnya
lebih baik untuk mengejar sesuatu yang kau sukai dan kuasai.
“Aku tahu
ini tidak akan pernah terjadi tapi aku membayangkan sesuatu seperti ini. Aku
berharap ada perusahaan besar di negara kita yang mempekerjakan seseorang dan
melatih penari.’ungkap Soon Nam
“Dan kau
akan berhenti di saat sudah tua.”tebak Seung Hyun, Soon Nam menjerit binggo.
“Kalau saja
aku bukan manusia, bukan anak sulung, bukan anak orang kaya. Kau bisa menjalankan
hidupmu 20 tahun lagi. Mungkin saja aku akan melakukan apapun yang kuinginkan.”
keluh Soon Nam dengan hidupnya yang sebar diatur.
“Tapi kau
lebih beruntung, karena tahu apa yang ingin kau lakukan.Sementara Aku masih
belum tahu apa yang ada didalam rencananya.” keluh Seung Hyun, No Ra melihat
Seung Hyun yang suka membaca buku.
“Aku suka membaca karena aku menikmatinya.
Jika kau membaca 1000 buku, maka hidupmu akan banyak berubah. Itu sebabnya aku
banyak membaca.” cerita Seung Hyun, No Ra dan Soon Nam melongg mendengar kata
1000 buku, karena dengan bekerja dan kuliah tak ada waktu melakukan itu.
“1 jam
setengah di kereta bawah tanah, jadi Aku melakukannya saat di kereta bawah
tanah dan di saat aku makan. Aku bisa membaca sebanyak 3 jam per hari.” cerita
Seung Hyun. Soon Nam tak percaya Seung Hyun bisa melakukanya.
No Ra
langsung memuji Seung Hyun memang luar biasa dan sangat kagum. Seung Hyun malah
merasa iri dengan No Ra, karean seperti tak perlu khawatir mengenai kariernya
dan bekerja pekerjaan paruh waktu untuk bersenang-senang. No Ra pikir diusianya
sekarang juga mengkhawatirkan mengenai pekerjaannya.
Soon Nam
tak percaya dan penasaran ingin mendengarkan ceritanya menanyakan alasan No Ra
yang terlambat kuliah dan ingin mendapatkan suatu pekerjaan juga. No Ra
terlihat binggung menceritakan lalu mencoba mengalihkannya dengan memakan telur
lebih dulu. Soon Nam kesal karena No Ra yang kembali mencoba mengalihan
pembicaran.No Ra
mencoba meminum tapi air minumnya sudah habis, Seung Hyun dengan baik hati akan
mengambilnya, saat itu juga ponselnya berdering dan Hyun Suk yang menelpnya.
Woo Chul
sedang ada didalam mobil, memikirkan kemana perginya No Ra kalau bukan ditempat
Hyun Suk atau Yoon Young.
“Lalu apa
yang dia lakukan dan di mana? Astaga... Ha No Ra. Wanita itu sangat misterius? Di
mana dia bisa berada?” ucap Woo Chul penasaran keberadaan istrinya.
“Lupakan
saja! Selama dia tidak bersama Cha Hyun Suk, tidak apa-apa.” tegas Woo Chul
berusaha untuk tak mengkhawatirkan No Ra.
Soon Nam
sedang menelp di sisi lainya, Seung Hyun yang sedang berdua menanyakan
bagaimana Prof Cha saat ada di SMA. No Ra heran karena Seung Hyun tiba-tiba
bertanya mengenai Cha Hyun Suk. Seung Hyun mengakui sebagai pengemarnya.
“Apakah
dia tampan? Apakah dia populer?” tanya Seung Hyun penuh semangat
“Itu Sangat
lama...jadi aku sedikit lupa.” ucap No Ra yang tak ingin menceritakanya.
“Apakah
kau mengidap demensia?” sindir Hyun Suk yang berganti pakaian sauna.
No Ra
kaget melihat Hyun Suk yang datang ke tempat Sauna, Seung Hyun menceritakan
kalau Hyun Suk ingin meminta sesuatu dari No Ra jadi datang ke tempat sauna. No
Ra mengeluh Seung Hyun yang tak bilang kalau Hyun Suk akan datang.
“Aku
mengatakan padanya untuk tidak memberitahukanmu. Aku pikir kau akan melarikan
diri.” ucap Hyun Suk sambil memecahkan telur dikepala No Ra.
“Aku
bilang padamu untuk mengirim file mengenai daftar aktor, dan kirim ke email
bersama.” perintah Hyun Suk, No Ra merasa sudah mengirimnya. Hyun Suk tak
merasa sudah menerima jadi menyuruhnya untuk mengirimnya kembali.
Soon Nam
melihat Hyun Suk yang datang menanyakan kenapa dosennya itu datang. Hyun Suk
mengodanya kalau akan mengambil tongkat dari tanganya, karena tahu esok Soon
Nam berkerja jadi harus pulang. Soon Nam bisa bernafas lega karena merasa tak
nyaman meninggalkan dua wanita sendirian ditempat sauna, Hyun Suk menyuruh Soon
Nam tak perlu khawatir dan menyuruhnya pergi. Seung Hyun lupa memberikan kunci
loker pada Soon Nam.
No Ra
kembali membahas file yang sudah dikirimnya, Hyun Suk berbisik apakah ia sudah
menghubungi keluarganya kalau ada ditempat sauna. No Ra terlihat binggung. Hyun
Suk bertanya apakah No Ra sudah mengabarai suaminya tentang keberadaanya
sekarang.
“Jika aku
melakukannya atau tidak....itu bukan urusanmu.” ucap No Ra ketus
“Lihat
dirimu... Kau akan mendapatkan masalah, Sekarang Aku akan tetap di sini sampai
kau kembali kerumah.” ancam Hyun Suk
“Memangnya
kau siapa melarangku untuk tak pergi keluar malam-malam?” komentar No Ra
“Hei...
mengapa seorang ibu rumah tangga menghabiskan malam dikeluar? Segeralah pulang.”
ujar Hyun Suk
No Ra
melirik sinis menduga temanya itu sengaja melkukan itu agar bisa meninggalkanya
hanya berduaan dengan Seung Hyun. Hyun Suk mengerutkan dahinya. No Ra
menegaskan dirinya akan tetap disauna, Hyun Suk menegaskan bahwa Seung Hyun itu
anak muridnya jadi tak mungkin melakukan yang aneh-aneh.
Seung
Hyun kembali datang bertanya apakah Hyun Suk sudah mengecek emailnya, Hyun Suk
tersenyum kalau itu hanya kesalahan karena No Ra mengirim email ke alamat email
pribadinya.
No Ra
terlihat kesal dengan Hyun Suk mengajak Seung Hyun untuk tidur saja sepanjang
malam ini, lalu dengan cepat berbaring. Hyun Suk hanya bisa nyengir melihat
tingkah laku No Ra, Seung Hyun pun ikut tersenyum. No Ra sempat mengintip tapi
kembali berpura-pura tertidur menutup matanya kembali.
Min Soo
yang mendengar bunyi pintu terbuka, keluar dari kamar berpikir ibunya yang
pulang padahal sebelumnya memberitahu tak pulang, tapi tenyata ayahnya yang
baru pulang. Woo Chul melonggo mendengar anaknya yang sudah tahu No Ra tak
pulang hari ini. Min Soo memberitahu kalau ibunya akan tidur dirumah teman.
“Kenapa
sebelumnya kau tak memberitahukannya padaku?” omel Woo Chul
“Apa
Pernah kau penasaran tentang ibu?”
sindir Min Soo, Woo Chul pun hanya bisa diam dengan melonggo.
Seung
Hyun dan No Ra akhirnya sudah tertidur lelap, Hyun Suk menatap No Ra lalu
melihat sekelilingnya sudah banyak orang yang tidur disana. Ia pun berpikir
untuk segera membawa No Ra untuk kembali ke rumah, tapi melihat No Ra yang
tertidur lelap berpikir kalau temanya itu sangat lelah. Akhirnya ia menguap dan
merasa sudah tak tahu lagi, kali ini akan melakukan apa yang dinginkan No Ra
saja lalu memilih untuk tidur disamping Seung Hyun.
Tapi
matanya seperti belum bisa menutup, akhirnya sambil menopang kepalanya melihat
No Ra yang tertidur nyenyak didekatnya, lalu tersenyum melihat cara tidur No Ra
yang masih terlihat sangat imut. Matanya terus saja menatap No Ra yang tertidur
lelap disamping Seung Hyun.
Beberapa
saat kemudian, ketiganya sudah tertidur
lelah. Seung Hyun terbangun untuk berpergi ke toilet. No Ra masih tertidur
mencari bantalnya, dengan mata tertutup menemukan bantal milik Seung Hyun lalu
mengesernya. Badannya merasakan ada sesuatu yang menganjal, tanganya menarik
selimut yang digunakan Seung Hyun. Tiba-tiba matanya terbuka lebar karena
melihat didepanya ada Hyun Suk yang tertidur dengan lelap, mata No Ra kaget
melihat Hyun Suk berada sedekat itu denganya.
Bersambung ke episode 12
Fighting mbk dee, ;-)
BalasHapus