Di rumah
Sakit
Jin Soo
masih terbaring dengan penyanggah leher sambil memegang anaknya. Jae Duk ingin
memarahi agar temanya itu lebih berhati-hati lagi. Jin Soo malah mengejek Jae
Duk dan Seo Won seperti ada di pemakaman saja, terlihat sangat sedih melihat
dirinya yang terbaring di rumah sakit.
Istri Jin
Soo pun keluar ruangan, Young Jin mendekati memberikan kekuatan. Sang istri
menahan tangis karena sudah mengetahui dari dokter suaminya tak akan bisa
berjalan lagi dan sang suami belum mengetahuinya. Young Jin memegang erat
tangan istri Jin Soo, memberikan keyakinan suaminya itu bisa lebih kuat dari
yang mereka duga dan bisa berdiri lagi, lalu memeluknya.
Di dalam
ruangan, Jae Duk dan Seo Won seperti baru memberitahu bahwa Jin Soo mengalami
kelumpuhan. Jin Soo duduk sambil berteriak histeris memukul kakinya karena tak
bisa berjalan lagi, Jae Duk tak tahan melihat temanya yang memukul kakinya
memilih untuk keluar ruangan penuh dengan amarah.
Do Young
melaporkan sudah memeriksa memeriksa
CCTV di tempat mobil itu berada dan juga menyelidiki klub dimana Kang Jae Won
berada, tapi tidak menemukan banyak hal di sana. Seo Won juga melihat berita
yang disiarkan tapi tidak banyak
petunjuk yang masuk
“Aku akan
membunuhnya sebelum dia tertangkap. Jangan berpikir untuk menghentikanku.”
umpat Jae Duk sudah tak bisa menahan amarahnya lagi.
“Kapten,
ada peringatan nasional dan Kang Jae Won tidak bisa tinggal di Korea Kemungkinan
besar dia akan meninggalkan Korea secara ilegal, Haruskah kami menyelidikinya?”
usul Jin Woo
“Dia
adalah orang yang bisa membeli kapal dan pergi. Kita tidak punya cara untuk
mengetahui bagaimana dan kapan dia akan pergi” jelas Young Jin sudah mengerti
Jae Duk
tak terima mereka hanya duduk diam padahal sudah tahu rencana busuk Jae Won. Do
Young yakin akan sulit membawa Jae Won keluar korea karena sudah ada
pencekalan. Young Jin yakin Tae Yoo pasti akan berusaha untuk membantu anaknya
dan mengetahui keberadaan anaknya, jadi sekarang mereka membutuhkan bantuan tim
lain agar mengikuti Presdir Kang.
Semua tim
mulai menyebar di kantor Tae Yoo memeriksa mobil yang akan keluar dari
parkiran. Sementara Jae Won sedang santai disebuah tempat sambil menonton TV
dan memakan buah anggur, tanpa ada rasa bersalah sedikit pun. Sek Yoon masuk ke
dalam ruangan, memerintahkan pengawal untuk tak membiarkan Jae Won keluar
ruangan
Jae Won
mengeluh tempat seperti itu sama saja dengan penjara. Sek Yoon memberikan
sebuah pistol dan Jae Won pasti sudah mengetahui cara mengunakanya saat ada di
Filipina. Jae Won mengoda pengawalnya agak menembakanya dan tertawa karena akan
pergi ke Filipina lagi.
“Tentu
saja ini ide dari Presdir. Tapi karena kau, seluruh perusahaan dalam
penyelidikan dan Semua bisnis menjadi terhenti” tegas Sek Yoon sinis.
“Aku
mengerti, huh? Berapa lama lagi aku harus berada di sini?” tanya Jae Won yang
sudah tak nyaman, Sek Yoon memberitahu Jae Won akan pergi malam ini juga.
Sek Yoon
memberitahu Tae Yoo bahwa seluruh gedung sudah di kepung oleh polisi. Tae Yoo
menanyakan apakah mereka sudah memesan kapal untuk kepergiaan anaknya. Sek Yoon
menjelaskan Tim lain akan membantu dan
Jae Won akan pergi ke Laut kuning menuju ke perairan internasional. Tae Yoo
ingin melihat wajah Jae Won sebelum pergi. Sek Yoon memperingati bahwa terlalu
berbahaya karena polisi sedang mengawasinya. Tae Yoo menyuruh Sek Yoon untuk
mencari cara apapun agar menyingkirkan polisi-polisi itu.
Bagian
Receptionist, memberitahu Young Jin ingin bertemu. Sek Yoon ingin menolak tapi
Tae Yoo menyuruhnya agar masuk saja.
Saat masuk, Young Jin langsung to the point membahas Tae Yoo pasti
sangat mengkhawatirkan anak dan bertanya apakah mendengar kabar dari anaknya.
“Aku
dengar, meskipun ada kabar dari anakku dan aku tidak memberitahumu, itu
bukanlah suatu kejahatan” kata Tae Yoo sinis
“Anakmu,
Kang Jae Won, melakukan tabrak lari pada seorang polisi. Karena itu, seorang
ayah dan seorang suami harus duduk dikursi roda seumur hidupnya. Rasanya Aku
ingin menarik lehermu dan memaksamu memberitahu dimana anakmu berada Tapi Aku
akan menahannya karena aku pasti akan menangkapnya” tegas Young Jin
Tae Yoo
malah mengejek polisi yang bisa berbuat seperti itu. Do Young meminta agar Jae
Won berlutut meminta maaf. Tae Yoo dengan santai akan mengantikanya dan hanya
mengucapkan maaf tanpa ada ketulusan. Young Jin to the point meminta agar Jae
Won untuk menyerahkan diri, Tae Yoo menjawab kalau memang polisi menemukan
anaknya untuk memberitahu karena ia juga ingin menemui anaknya.
Young Jin
masuk ke dalam mobil meminta semua anak buahnya mengunakan saluran radio di
jalur lima. Jae Duk binggung karena mereka mengunakan jalur satu. Young Jin
melihat ada banyak pengawal yang mengunakan radio jadi pasti bisa menyadar
saluran dan pergerakan polisi. Jin Woo dan Do Young akan menjadi cadangan untuk
melihat pergerakan Tae Yoo.
Petinggi
polisi melihat mereka sudah tak bisa lagi mengunakan media jadi lebih baik
mengunakan SNS dengan memasukan komentar pada orang-orang yang memberikan
pengaruh. Kepala Yum pikir karena banyak telp yang masuk, lebih baik mereka
menunggu. Petinggi polisi memperingatkan Kepala Yum agar melupakan rasa malu
karena sekarang mereka harus melakukan apapun yang mereka bisa
“Kita
akan membagi menjadi tiga shift darurat setiap hari Jangan pernah berpikir
untuk meninggalkan pekerjaan sampai Kang Jae Won tertangkap Temukan dia! Cari
bayangan Kang Jae Won kalau kau bisa. Kalian mengerti?” perintah Jong Ho pada
anak buahnya di ruangan CCTV
Pengacara
Kim melapor Kantor pusat di Seoul telah menyiapkan tim khusus dan menggunakan media sosial untuk menangkap Kang
Jae Won jadi sangat berbahaya untuk menemui Jae Won. Tae Yoo yakin dengan
menyembunyikan anaknya itu bukan sebuah kejahatan jadi akan tetap pergi. Sek
Yoon masuk memberitahu semua sudah siap, Ketiganya pun keluar ruangan.
Polisi
memlaporkan dengan walkie talkie bahwa Tae Yoo sudah menaiki lift, setelah itu
berbicara dengan Jae Duk melalui saluran khusus untuk tetap waspada. Di dalam
lift, Tae Yoo sudah berganti pakaian dan Sek Yoon memberitahu sudah menyiapkan
mobil khusus jadi bisa pergi meloloskan diri.
Tae Yoo
langsung berganti orang di sebuah lantai dan pria yang mirip dengan berdiri di
depan Pengacara Kim dan Sek Yoon. Polisi memberitahu keberadaan Tae Yoo yang
akan turun di pakiran, Young Jin memberitahu anak buahnya kalau Tae Yoo sudah berhasil
menyelinap.
Dengan
berjalan melalui lorong yang sempit, Tae Yoo dengan dua pengawal pergi ke
lantai B3 dengan lift tersembunyi. Sementara Sek Yoon dan Pengacara Kim
berpura-pura keluar di parkiran dan pergi bersama Tae Yoo palsu. Polisi lain
pun mengikutinya.
Tae Yoo
sudah masuk ke dalam mobil yang cukup besar dengan pengawal. Do Young dan Jin
Woo yang ada di parkiran bisa melihat Tae Yoo yang pergi meninggalkan parkiran
dengan mobil yang berbeda.
Jae Duk
dan Seo Won sudah melihat mobil yang dinaiki oleh Tae Yoo dengan informasi plat
mobil dari Jin Woo, dengan saluran khusus memberitahu Young Jin akan
mengikutinya. Young Jin yang ada di mobil memberitahu akan segera meninggalkan
gedung, Tae Yoo yang ada didalam mobil melirik dengan senyuman licik karena
berhasil mengelabuhi polisi.
Setelah
melihat mobil Tae Yoo pergi, Young Jin memutuskan untuk selesai mengunakan
saluran radio dan mereka akan mengunakan telp, setelah itu menelp Jong Ho agar
menemukan plat nomor mobil yang dinaiki oleh Tae Yoo, karena saluran radio
mereka disadap jadi lebih baik mengunakan telp
Jong Ho
pun akan segera pergi bersama dengan Young Jin jadi meminta untuk menunggu.
Petinggi polisi datang menanyakan kelanjutannya. Jong Ho memberitahu mereka
sedang melihat kemana perginya mobil Tae Yoo karena pasti akan menemui anaknya
jadi meminta petinggi itu mengambil alih komando karena ia akan segera pergi
bersama Young Jin.
Kepala
Yum kembali mencoba menghalangi Jong Ho pergi, Petinggi polisi yakin Young Jin
membutuhkan bantuan atas kasus ini jadi Jong Ho harus pergi juga. Kepala Yum
terlihat gelisah.
Di dalam
mobil,Jae Duk dan Seo Won terus mengikuti Mobil yang dinaiki oleh Tae Yoo,
memberitahu keberadan tim lainya. Jae Duk meminta sekarang mereka fokus
mengemudi dan tetap waspada. Jong Ho pun sudah menjemput Young Jin untuk pergi
bersama.
Petinggi
polisi benar-benar memperhatikan gerakan mobil Tae Yoo dari CCTV, Kepala Yum
diam-diam pergi ke toilet mengirimkan pesan pada Tae Yoo bahwa ia sudah diikuti
polisi dan tak bisa menelpnya jadi menyuruhnya agar mengurus dirinya sendiri.
Sek Yoon
yang menerima pesan dari kepala Yum langsung menelp pengawal yang ada di mobil
Tae Yoo bahwa mereka sudah di ikuti oleh polisi, jadi diminta untuk kembali.
Pengawal memberitahu mereka sudah diikuti polisi. Tae Yoo melihat mereka sudah
tak punya waktu lagi, jadi menyuruh mereka untuk mempercepat kendaraan mereka
agar bisa menghindar dari polisi.
Mobil Tae
Yoo mulai mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi dan berzig zag, Jae Duk
mengetahui Tae Yoo sudah tahu mereka dikuti dan berusaha menghindar, tapi
dengan penuh rasa amarah tak ingin kehilangan karena ingin menangkap langsung
Jae Won.
Jae Duk
akan mendekati mobil Tae Yoo yang sangat cepat, tapi yang terjadi mobil Tae Yoo
berhasil masuk ke jalur lainya dan Jae Duk tak bisa mengikutinya mengambil
jalur yang salah, sempat terjadi sedikit kemacetan. Jae Duk langsung menelp
Young Jin bahwa mereka menuju pelabuhan. Jin Woo yang berada dibelakang kemudi
langsung mengambil jalur ke pelabuhan dan Tae Yoo berpikir mereka sudah tak di
ikuti lagi oleh polisi.
Mobil Tae
Yoo pun masuk ke dalam pelabuhan, Tae Yoo langsung memeluk anaknya yang baru
keluar dari persembunyian dengan menahan sedihnya. Jae Won tak enak hati karena
ayahnya jauh-jauh mendatanginya. Tae Yoo menegaskan bahwa Jae Won adalah
anaknya jadi tak mungkin membiarkanya untuk pergi begitu saja.
Ia
menyuruh anaknya tak pulang ke korea dan menetap disana, Jae Won mengerti
sambil menahan tangisnya dan meminta maaf karena kelakuanya membuat ayahnya
menjadi susah. Tae Yo sudah menganggapnya itu masa lalu jadi meminta anaknya
itu hidup dengan baik di negeri orang lalu keduanya kembali berpelukan.
Do Young
melapor pada Young Jin bahwa sudah mereka pastikan itu adalah Tae Yoo dan ada
sebuah kapal yang sudah disiapkan. Young Jin pun memerintahkan segera untuk
menangkap Jae Won sekarang karena sudah tak memiliki waktu dan Jong Ho
memberitahu tim cadangan akan segera datang.
Jae Duk
lebih dulu sampai dipelabuhan dengan Seo Won, Jin Woo memberitahu mereka akan
kehilangan tersangka apabila menunggu tim cadangan datang. Jae Duk pikir mereka
harus melakukan segera, Do Young memberitahu
Ada lima pengawal, Kang Jae Won, dan Presdir Kang, Seo Won melihat ada
empat pengawal yang baru saja mengecek perahu.
“Kalau
Kang Jae Won bertingkah, aku akan menembak, jangan hentikan aku” perintah Jae
Duk sudah mempersiapkan pistol dengan pelurunya. Seo Won meminta seniornya tak
melakukan itu dan yakin mereka bisa menangkapnya. Jae Duk membagi tugas, agar
Do Young untuk menangkap Jae Won. Sementara Jin Woo untuk melawan para
pengawal.
Jae Won
siap pergi tapi sinar lampu jauh dari sebuah mobil menyilaukan mata Tae Yoo.
Jae Duk dkk keluar dari mobil untuk siap menangkap Jae Won yang akan kabur. Do
Young dan Seo Won mengunakan pistol dengan memberikan peringatan. Jae Duk pun
meminta Jae Won berhenti, Tae Yoo langsung memerintahkan pengawalnya untuk
melawan.
Jin Woo
dan Jae Duk pun melawan dengan kemampuan berkelahi mereka. Do Young dan Seo Won
bersiaga dengan pistol mereka. Jin Woo dengan mudah memborgol dua pengawal
langsung, Jae Won terlihat mulai panik. Jin Woo kembali menarik dasi dan
berusaha mengangkap satu pengawal lagi.
Pengawal
lainya ingin membantu, Do Young langsung menembakan pistol keudara, suara
tembakan membuat semuanya terdiam. Ia langsung memerintahkan semua untuk
semuanya berbaring, tapi karena semua tak melakukanya, Seo Won juga melepaskan
tembakan ke udara.
Jae Duk
menyuruh Jae Won untuk berlutut segera. Tapi Jae Won malah mengeluarkan pistol
untuk mengancamnya. Do Young pun mengarahkan pistolnya memerintahkan Jae Won
agar menjatuhkan pistolnya karena denga mengancam akan menembaknya kalau tidak
melakukanya. Jae Duk sudah siap untuk mengambil pistolnya, Do Young berteriak
memperingatkan Jae Won untuk menjatuhkan untuk ketiga kalinya. Tae Yoo melotot
melihat anaknya yang menodongkan pistol pada polisi.
bersambung ke episode 14
Tidak ada komentar:
Posting Komentar