PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Yoon Seo
mengeluh Jung Rok tampak sedikit dingin. Tapi menurutnya banyak juga pengacara
dingin seperti Jung Rok jadi Mungkin
membantu dengan penelitian karakternya.
Ia lalu melihat meja kerjanya yang rapih menurutnya pekerja sebelumnya
pasti sangat kompeten.
Ia lalu
melihat note tertempel [Kuharap kau menikmati waktumu bersama Pengacara Kwon.]
Akhirnya
Yoon Seo mengambil foto didepan komputernya menuliskan caption “Aku siap
bekerja sebagai sekretaris. Aku akan melakukan yang terbaik.”
CEO Yeon
dengan Manager Gong melihat foto update-an Yoon Seo. CEO Yeon memuji Yoon Seo
cantik, Manager Gong pikir Yoon Seo melakukan lebih baik dari yang diharapkan.
CEO Yeon pun berpikir seperti itu dan meminta agar memastikan agar mengurusnya
sampai terbiasa dengan pekerjaannya.
“Jangan
menugaskan supir, tapi Kau harus antar-jemput dia.”tegas CEO Yeon. Manager Gong
mengaku memang berniat melakukan itu.
“Kerja bagus.
Juga, pastikan tak ada yang mendengar tentang ini. Masa depan Yun Seo
tergantung pada ini, jadi tetap waspada.” Tegas CEO Yeon. Manager Gong mengerti
dengan terus menatapnya.
“Kenapa? Apa
Kau merasa kesal?” ucap CEO Yeon. Manager Gong mengaku hanya sangat
menghormatinya.
“Jangan
membuatnya jelas... Tapi... Kau menghormati apanya? Ceritakan secara rinci.”
Kata CEO Yeon heran
“Sepertinya
kau memperlakukan aktormu seperti keluarga. Dia belum mendapatkan satu sen pun
untukmu dalam dua tahun. Agen-agen lain pasti menyebutkan pelanggaran kontrak,
jadi aku terkesan.” Kata Manager Gong
“Kau tahu
betapa manusiawinya aku... Wah, seharusnya tak boleh begini... Tapi Tunggu
sebentar. Ada apa dengan ini? Kenapa pakaiannya begitu ketat?”kata CEO Yeon
“Yah,
akhir-akhir ini nafsu makannya meningkat.” Kata Manager Gong. CEO Yeon menyuruh
Yoon Seo agar diet dengan menurunkan 10 kg.
Manager
Gong kaget, CEO Yeon marah karena manager Gong menentang dan ingin dipecat.
Manager Gong mengeleng lalu memujinya.
Yoon Seo
menerima pesan dari CEO Yeon, mengaku
terkesan dan juga kagum. Manager Gong pun berkomentar Yoon Seo terlihat
karismatik jadi bangga padanya dan mengaku Karena orang yang bertanggung jawab
atas kata-katanya. Yoon Seo tersenyum bahagia. Saat itu telp berdering.
“Halo..
Ini Firma Hukum "ALWAYS" kantor Pengacara Kwon Jung Rok, Apa Kau ingin berbicara dengannya?” ucap Yoon Seo
ramah lalu memegang gagang telpnya.
Ia
melambaikan tangan, mengangkat gagang telp memberitahu kalau ada telp. Jung Rok
ada diruangan heran dengan sikap Yoon Seo, tapi Yoon Seo tetap melambaikan tangan
memberitahu kalau ada telp. Akhirnya Yoon Seo berdiri di depan pintu.
“Pengacara
Kwon, kau ada telp... Kabel telepon terlalu pendek untuk membawanya kepadamu.”
Ucap Yoon Seo didepan pintu. Jung Rok tak bisa marah akhirnya berjalan
mengangkat telp.
“Ya, ini
Kwon Jung Rok... Tentu, aku menyadarinya... Akan kukirimkan file terkait hari
ini... Silakan hubungi lagi jika kau memiliki pertanyaan.” Kata Jung Rok. Yoon
Seo menatapnya dan memegang gagang telp setelah ditutup.
“Ini,
sepertinya kau membutuhkan kabel telepon yang lebih panjang.” Ucap Yoon Seo
polos
“Apa Kau
tak tahu bagaimana meneruskan panggilan?”keluh Jung Rok. Yoon Seo binggung
dengan meneruskan panggilan
“Sudahlah.
Aku akan menjawab telepon sendiri mulai sekarang.” Kata Jung Rok tak ingin
mengajari lalu masuk ke dalam ruangan.
Yoon Seo
seperti tak punya kerjaanya, Jung Rok keluar ruangan meminta Jin Sim menyalin
berkas. Yoon Seo dengan senang hati akan melakukanya.,bertanya Berapa banyak
salinan. Jung Rok menjawab dua kali tapi Yoon Seo belum mengambilnya membuat
berkasnya jatuh.
Jung Rok
hanya bisa menghela nafas, Yoon Seo ingin berjongkok tapi karena pakaian mini
dan potongan dadanya rendah jadi merasa tanya nyaman, lalu berpikir Jika Jung
Rok bisa berbalik maka akan segera
mengambilnya.
“Aku akan
mengurus ini sendiri juga.” Keluh Jung Rok kesal akhirnya membereskan berkas
yang ada dilantai.
“Lalu apa
yang harus kulakukan?” tanya Yoon Seo, Jung Rok menyuruh Yoon Seo agar santai
saja di kantor.
Di
ruangan tengah
Moon Hee
dkk membahas akan mau makan siang dengan apa, dan berpikir memilih untuk menu
seonjiguk. Saat itu Yoon Seo masuk ruangan, semua langsung berdiri tegak
menyambutnya. Yoon Seo mengaku ingin mengambil air dan bertanya dimana
tempatnya. Yoon Hyuk ingin mengambilkanya tapi CEO Yeon sudah lebih dulu
memberikan botol air.
“Beritahu
aku jika butuh sesuatu.” Kata CEO Yeon lalu melihat mereka yang akan makan
siang.
“Ayo kita
makan sushi di restoran Jepang berkelas di depan.Bagaimana?” ucap CEO Yeon.
Moon Hee dkk merasa itu ide bagus.
“Mereka
menyajikan tuna mentah yang luar biasa.” Kata CEO Yeon, mereka pun semangat
karena makan Tuna mentah Pasti lezat.
Mereka
pun akhirnya keluar dari kantor, Yoon Hyuk mengeluh karena seandainya saja Oh
Yoon Seo ikut gabung. CEO Yeon juga berpikir yang sama dan mengingat ucapan
Yoon Seo yang bilang akan menunggu
Pengacar Kwon karena ini hari pertamanya di perusahaan.
“Bukankah
hatinya bagai malaikat?” ucap Yoon Hyuk bangga, CEO Yeon yang kecewa mengajak
mereka segera jalan karena sudah mulai dingin.
“Bukankah
restoran Jepang di persimpangan? Hore tuna mentah! Aku teringat akan tuna
mentah yang kumakan di Hokkaido musim dingin lalu.” Kata Yoon Hyuk penuh
semangat.
“Jalan di
depan... Kita akan makan sup kimchi, Kimchi direbus dengan tuna.” Kata CEO
Yeon. Semua hanya bisa melonggo kaget.
CEO Yeon mengaku kalau sedang ngidam.
“Jika
kita akan makan tuna kalengan sebagai gantinya, kenapa kita tak makan sandwich
tuna? Aku tahu tempat yang bagus di seberang jalan.” Kata Moon Hee dengan
senyuman sumringah.
“Pengacara
Dan, kau naksir pekerja paruh waktu di sana, kan? Belum lama ini, putra dari
restoran sup tulang punggung babi... Kau jadi biasanya makan hidangan itu
setiap hari... Dia cepat jatuh cinta. Cinta seseorang seharusnya tak pernah
ditempatkan.” Ejek Yoon Hyuk.
Moon Hee
terlihat kesal, akhirnya mengajak mereka pergi dan rebus kimchi tuna. Setelah
mereka pergi, Moon Hee memakai lipstiknya lebih dulu.
Yoon
Seo kebingungan yang harus dilakukan dan
merasa sangat lapar tapi melihat Jung Rok sibuk berkerja. Akhirnya Ia mengetuk
pintu memberitahu kalau waktu makan siang sudah 20 menit berlalu. Jung Rok
seperti baru menyadarinya.
“Asal
tahu saja, aku tak bisa pergi ke restoran yang ramai.” Kata Yoon Seo. Jung Rok
seperti tak peduli.
“Aku
punya rencana lain hari ini. Kau bisa makan sendiri hari ini.” Ucap Jung Rok.
Yoon Seo menolaknya. Jung Rok heran kenapa tak boleh.
“Aku tak
bisa makan sendiri Bagaimana bisa aku makan sendiri? Orang-orang masih bergosip
tentang skandal. Apa yang akan mereka katakan jika melihatku makan sendirian
seperti orang menyedihkan?” ucap Yoon Seo
“Apa yang
menyedihkan akan hal itu? Aku makan sendiri hampir setiap hari.” Kata Jung Rok
santai
Di
restoran
Hae Young
pikir Jika Oh Yoon Seo bergabung merkea pasti sudah Makan sushi tuna mentah.
Yoon Hyuk pikir kecantikan Yoon Seo bukan
main jika dilihat langsung menurutnya Melihat selebriti yang hanya kulihat di T
membuatnya berpikir sedang menonton serial drama.
“Pengacar
Choi Byeon, tahukah kau? Kita bisa menonton dia main drama lagi nanti. Ayo kita
tonton bersama.” Kata CEO Yeon. Yoon Hyuk terlihat senang dan CEO Yeon pun
membagikan ikan tuna pada pegawainya.
“Bukankah
aneh? Selebriti yang tak banyak tampil di TV masih bisa masuk ke streaming
online atau home shopping. Sekretaris di firma hukum tampak mengejutkan.” Kata
Eun Ji
“Kau
benar. Kenapa dia tiba-tiba menginginkan kehidupan biasa? Apa alasannya?” ucap
Moon Hee. CEO Yeon mulai panik
“Kudengar
dia mengambil jurusan hukum. Mungkin dia bercita-cita ingin bekerja di bidang
ini.” Ucap Hae Young
“Ya.
Pasti begitu.. Pasti Itulah alasannya. Apa lagi? Ayo cepat makan sebelum
dingin.” Kata CEO Yeon mencoba mengalihkan pembicaran.
“Tapi aku
bukan kau... Aku Oh Yun Seo, aktris yang pernah tenar di China. Jadi bagaimana mungkin
aku bisa makan sendiri?” kata Yoon Seo
“Lalu,
pesanlah makanan.” Ucap Jung Rok lalu berjalan pergi. Yoon Seo hanya bisa
melonggo melihat Jung Rok benar-benar pergi meninggalkannya.
Yoon Seo
pergi ke pantry karena sangat lapar dan yakin ada sesuatu untuk dimakan di kulkas,
tapi isinya kosong lalu melihat di lemari juga tak ada makanan apapun. Ia mengeluh karea Tak ada sesuatu apa pun
yang bisa dimakan lalu menemukan minuman Teh.
Ia
akhirnya membuat teh kemasan untuk makan siangnya, lalu merasakan sesuatu yang
aneh di luar ruangan. Yoon Seo berjalan perlahan keluar ruangan dan melihat
pria yang mencurigakan bertanya apa yang dilakukan di sana.
“Aku
menyiram tanaman.” Kata Si pria misterius. Yoon Seo bertanya siapa pria itu.
“Aku Lee
Doo Seop.” Kata Tuan Lee. Yoon Seo mengaku sangat takut dan berpikir kalau
datang sebagai klien. Tuan Lee mengaku bukan seperti itu.
“Oh,
maksudmu kau ada di sini karena dendam.” Kata Yoon Seo ketakutan karena melihat
Tuan Lee sebagai kriminal mendekatinya.
Eun Ji
datang menyapa Tuan Lee bertanya apakah sudah makan. Tuan Lee mengaku sudah
makan. Eun Ji lalu memperkenalkan Yoon Seo kalau Tuan Lee asisten hukum . Tuan
Lee pun memperkenalkan diri sebagai asisten hukum perusahaan, Yoon Seo pun
menyapa dengan wajah santai.
“Apa kau
minum Teh Air Mata?.. Kau tak boleh minum ini. Sesudah makan, kau harus minum
macchiato karamel.” Ucap Yoon Hyuk memberikan kopinya. Yoon Seo pun mengucapkan
Terima kasih. Tuan Lee diam-diam melihat cara mengoda Yoon Hyuk
Jung Rok
berjalan pulang melihat restoran [Heart
Sushi] lalu teringat dengan ucapan Yoon Seo “Bagaimana bisa aku makan sendiri? Orang-orang masih bergosip
tentang skandal aku. Apa yang akan mereka katakan jika melihatku makan sendiri
seperti orang menyedihkan?”
Eun Ji
melihat Jung Rok kembali ke kantor membawa makanan berpikir belum makan siang. Jung Rok mengaku bukan
untuknya, lalu terdengar suara tertawa di ruanganya. Eun Ji memberitahu kalau Semua
orang berbicara dengan Oh Yoon Seo.
“Akan
lebih baik jika pekerja yang lebih berpengalaman datang untuk membantu
pekerjaanmu.” Kata Eun Ji. Jung Rok hanya diam saja lalu berjalan pergi.
Eun Ji
mengambil berkas di lemari, Tuan Lee datang memberikan minum. Eun Ji binggung
apa itu. Tuan Lee binggung memberitahu kalau karamel arigato. Eun Ji menahan
tawa kalau yang dimaksud adalah “Karamel macchiato” Tuan Lee menganguk
membenarkan.
“Tapi
untuk apa ini?” tanya Eun Ji. Tuan Lee mengaku baru mau minum ini, tapi
tiba-tiba tak menginginkannya lagi. Eun Ji hanya diam saja.
“Jika tak
menginginkannya...” kata Tuan Lee, Eun Ji mengambil gelas kalau akan meminumnya
karena Mubazir jika dibuang. Tuan Lee tersenyum karena bisa mengikuti cara Yoon
Hyuk.
Moon Hee
dkk sedang ada diruangan Yoon Seo. Yoon Hyuk menceritakan hampir menyerah pada ujian pengacara Tapi
karena ia bukan orang yang lemah jadi
lulus ujian dan akhirnya duduk di kantor hukum sekarang, dengan bangga
memberitahu kalau ia menjadi pria sejati.
“Oh begitu.
Kau pria yang mengesankan.” Komentar Yoon Seo. Moon Hee seperti enggan
mendengarnya.
“Ibuku
selalu bilang ini padaku. "Manners maketh man" Begitulah caraku bisa
bertemu wanita yang baik... Kupikir, ini lah akhirnya. Pada saat itu.” Ucap
Yoon Hyuk bangga
Saat itu
CEO Yeon masuk melihat pegawainya ada
diruangan Yoon Seo membawakan kopi, Jung Rok akhirnya masuk ruangan heran
karena semua pegawai berkumpul lalu melihat gaya CEO Yeon yang berlebihan. CEO
Yeon mengaku kalau jaketnya sudah itu ada dirumah dan menawarkan kopi.
“Tak
usah. Kalian semua harus kembali bekerja.” Ucap Jung Rok dingin. CEO Yeon
mengeluh mereka akan pergi padahal baru saja tiba.
“Sepertinya
kita harus mulai bekerja. Ayo pergi sekarang.” Kata CEO Yeon melihat tatapan
marah Jung Rok.
Jung Rok
pun menutup pintu. Yoon Seo bertanya Apa yang harus dilakukan sore ini. Jung
Rok balik bertanya apa yang bisa dilakukan Yoon Seo. Yon Seo bingung. Akhirnya
Jung Rok hanya meminta agar Yoon Seo sukup habiskan waktu dan pergi.
“Sepertinya
ada banyak orang yang menyukaimu. Kau dapat minum kopi dan mengobrol dengan
mereka. Namun tolong jangan lakukan itu di kantorku.” Tegas Jung Rok akhirnya
masuk ruangan.
“Apa yang
kulakukan salah? Aku menunggumu begitu lama, bahkan tak makan. Kau marah padaku
begitu kau datang, seharusnya minta maaf! Kenapa kau melakukan ini padaku?”
kata Yoon Seo marah masuk ruangan
“Oh Jin
Sim” ucap Jung Rok. Oh Yoon Seo menegaskan namanya Oh Yoon Seo bukan Oh Jin
Sim.
“Ini
perusahaan... Aku tak tahu yang CEO-mu maksudkan, tapi ini bukan tempat di mana
kau bisa bersenang-senang dan beristirahat. Jika kau memilih untuk menjadi
sekretaris di tempat ini, setidaknya kau seharusnya tak mengganggu orang yang
datang ke sini untuk bekerja dengan bersungguh-sungguh.” Tegas Jung Rok
“Aku pun
tak bermaksud mengganggu juga. “ kata Yoon Seo membela diri.
“Mumpung
kita membahasnya, Aku tak menyukai orang-orang sepertimu yang melakukan
pekerjaan dengan sembrono. Meskipun kau cukup terkenal di TV, ini bukan tempat
itu. Jadi kuharap kau sadar akan hal itu.” Tegas Jung Rok.
Yoon Seo
tak terima kalau minta untuk sadar, menegaskan kalau tak datang ke sini untuk
bersenang-senang. Jung Rok mengelih dengan Yoon Seo yang datang berpakaian
seperti mini layaknya selebriti. Yoon Seo pikir belum mulai bekerja.
“Bagaimana
bisa kau menilaiku dari penampilan luar? Tidakkah kau pikir terlalu
berprasangka?” keluh Yoon Seo
“Ya,
benar berprasangka... Seperti yang kau katakan, aku tahu belum cukup lama untuk
menilai seperti apa kau. Tapi Oh Jin Si, kau setidaknya harus datang bekerja
tepat waktu agar aku tak memiliki prasangka seperti itu.” Ucap Jung Rok. Yoon
Seo ingin menyela tapi Jung Rok tetap bicara
“Jika kau
benar-benar ingin bekerja sebagai sekretarisku, gantilah pakaian yang lebih
pantas terlebih dahulu. Jika tidak, bermain-main saja di sini selama tiga
bulan.” Tegas Jung Rok.
Yoon Seo
masuk ke dalam toilet memastikan kalau tak ada orang lalu berteriak marah pada
Jung Rok adalah Pria itu sangat menyebalkan, karena tak ada yang menduga sebagai
sekretarisnya karena kalau tahu mungkin tak akan berpakaian mini dress.
“Apa dia
pikir aku ingin terlambat? Hyuk Joon menyuruhku pergi jam 10! Astaga Siapa dia
bisa berbicara Banmal padaku? Ini takkan kubiarkan begitu saja.” Ucap Yoon Seo
marah
Yoon Seo
mengintip dari depan pintu mendengar Jung Rok sedang berbicara di telp
mengatakan “Dia
bahkan tak akan bertahan seminggu. Dia mungkin akan bilang ingin menyerah
besok. Sederhananya, tak ada harapan.” Yoon Seo pikir Jung Rok membahas tentang
dirinya yang Tak ada harapan
“Ya, tak
ada harapan... Kita memiliki bukti nyata, tapi dia terus menyangkalnya... Dia
tak akan bisa menolaknya terlalu lama. Bagaimanapun, terima kasih sudah
membantu. Berkatmu bukti ditemukan.” Kata Jung Rok. Pria diseberang telp mengaku
tidak masalah.
“Omong-omong,
kapan kau datang ke Seoul? Dua hari? Apa Yeo Reum tahu?” tanya Jung Rok. Si
pria mengaku tak tahu.
“Ini
masalah kalian, jadi Kalian berdua harus membereskannya. Aku harus pergi ke
pengadilan. Ayo kita mengadakan pesta comeback segera.” Ucap Jung Rok. Si pria
pun setuju.
Jung Rok
selesai bicara heran melihat tatapan sinis Yoon Seo didepan pintu ruanganya.
Akhirnya keluar ruangan untuk pergi, Yoon Seo mengajak bicara tapi Jung Rok
memberitahu kalau harus pergi ke pengadilan, Yoon Seo mengaku masih punya
sesuatu...
“Kau bisa
pulang jam enam.” Ucap Jung Rok lalu berjalan pergi. Yoon Seo hanya bisa
melonggo melihat sikap Jung Rok yang dingin.
“Aku
belum pernah lihat pria yang rewel seperti dia. Dia bilang Aku terlambat?
Berpakaian seperti ini? Aku mengerti dia mungkin tak menyukainya. Tapi Dia seharusnya
mengajariku! Aku pergi ke sana untuk belajar.” Ucap Yoon Seo marah. Manager
Gong hanya diam.
“Dia tak
senang ketika aku sedang bekerja, dan tak senang ketika aku sedang
beristirahat. Lalu Dia ingin aku bagaimana?” kata Yoon Seo marah
“Makanya
itu. Dia ingin kau bagaimana? Dia pria yang sangat aneh. Kenapa dia seperti
itu?” kata Manager Gong
“Aku tak
tahu, Kukira dia hanya membenci keberadaanku.” Keluh Yoon Seol
Manager
Gong memastikana kalau Jung Rok membencinya padahal ada artis Oh Yoon Seo. Yoon
Seo mengaku benar-benar tak mengerti
itu. Manager Gong pikir Jung Rok mungkin bisa membenci wanita tapi tak mungkin
bisa membenci seorang Yoon Seo. Yeon Seo pun setuju.
“Serius,
menyebalkan... Aku tak membutuhkan drama itu lagi, jadi mungkin aku harus
berhenti saja.” Kata Yoon Seo kesal
“Ayolah,
Yoon Seo. Kenapa seperti itu? Kau harus mengerti, sebagai wanita yang baik dan
cantik.” Rayu Manager Gong
“Aku tak
bisa mengerti! Kesabaranku sudah mencapai batasnya. Aku tak bisa melakukan ini
lagi!” kata Yoon Seo marah
Saat itu
mobil mereka diberhentikan, di pinggir jalan sedang ada syuting. Seorang pria
datang meminta maaf karena sedang syuting sekarang, jadi meminta harap tunggu
sebentar. Manager Gong mengerti sambil menutup wajah Yoon Seo agar tak
terlihat.
Yoon Seo
melihat sepasang pria dan wanita sedang adegan sebagai pasangan yangmengajak
berkencan lalu mengeluh kalau mereka itu sebagai pemilik jalan. Manager Gong melihat
menurutnya keduanya artis itu pasti merasa
sulit.
“Syuting
di luar pada musim dingin sulit.” Kata Manager Gong lalu terdengar suara
sutradara”Cut” dan memuji kalau adegan sudah bagus.
Yoon Seo
masuk ke dalam rumahnya, terlihat sedih mengingat saat sebelumnya menjadi artis berjalan di karpet merah banyak orang-orang yang membanggil namanya.
Ia pun teringat syuting, pria meminta
agar Yoon Seo mendengarkan pejelasanya sebentar. Yoon Seo yang marah meminta
agar melepaskan tanganya, akhirnya si
pria melepaskanya.
“Pukul
aku... Ini Tak akan begitu sakit.” Ucap Si pria.
“Bagaimana
bisa kau bertemu wanita lain di belakangku? Bagaimana bisa kau mencintai dua
orang dengan satu hati?” ucap Yoon Seo marah
“Aku
salah... Maafkan aku.” Kata Si pria. Yoon Seo marah tak bisa memaafkan lalu
menangis dan terlihat aktingnya yang buruk, berjongkok didepan si pria. Yoon Seo
hanya bisa menangis.
Didepan
apartement mewah, Manager Gong menekan bel tapi Yoon Seo tak membukanya
berpikir belum bangun. Akhirnya masuk rumah memanggilny tapi Yoon Seo sudah tak
ada di kamarnya dan kaget ternyata tidur di ruang kerjanya. Yoon Seo pun bangun
dengan mata masih mengantuk
“Kenapa
kau tidur disini? Kau tak pernah ke ruang belajar ini sejak hari kau pindah.”
Ucap Manager Gong binggung.
“Aku
sedang mencari sesuatu. Jam berapa sekarang?” tanya Yoon Seo. Manager Gong
menjawab setengah 8. Yoon Seo panik
“Kenapa
kau membangunkanku sekarang? Seharusnya datang lebih cepat. Bagaimana ini! Aku
terlambat!” ucap Yoon Seo berlari keluar dari ruang kerjanya.
“Kenapa?
Bukankah dia bilang ingin berhenti tadi malam?” kata Manager Gong binggung lalu
melihat dilayar komputer
Keyword
yang dicari Yoon Seo [Lingkup Kerja
Sekretaris Firma Hukum] Manager Gong tak percaya kalau Yoon Seo mencari ini
sepanjang malam dengan tangannya sendiri, lalu bertanya-tanya apakah keadaan
artisnya itu baik-baik saja.
Manager
Gong mengantar Yoon Seo memastikan keadaanya saat turunn mobil. Yoon Seo pun
dengan penuh semangat mengatakan “Hwaiting!” lalu bergegas masuk kantor dan
masuk lift. Ia pun bergegas masuk ruangan merasa aman karena Jung Rok belum
datang jadi tak terlambat.
Sementara
Jung Rok sedang ada diruangan lain, Yoo Yeo Reum bertanya apakah mereka bisa
menang. Jung Rok pikir ini layak
diperjuangkan. Yeon Rum bisa mengucap syukur dan mengucapkan terima kasih sudah
bertemu denganya.
“Aku tahu
kau sibuk... Dari semua orang, kau, Kwon Jung Rok.” Ucap Yeon Rum
“Karena
ini mengenaimu, bukan sembarang orang.” Kata Jun Rok. Yeo Rum menahan tawa
karnea merasa Jantungnyaberdebar kencang.Jung Rok tak percaya mendengarnya.
“Yah... Lagian,
kaulah yang hatinya berdegup.. Aku mendengar semuanya. Wanita cantik itu datang
sebagai sekretarismu.” Goda Yeo Rum.
“Siapa yang
memberitahumu itu? Joon Gyu?” kata Jung Rok
“Tidak,
aku bertemu dengan Choi Yun Hyuk di
pengadilan kemarin.” Kata Yeo Rum
“Dia
sangat konsisten, dengan mulutnya yang ringan. Dia bilang akan menjaga rahasia.”
Keluh Jung Rok
“Jangan
khawatir. Aku akan merahasiakannya. Bagaimana rasanya bekerja dengan Dewi
Hallyu? Apa rasanya seperti berjalan di atas awan?”goda Yeo Rum
“Alih-alih
awan, seperti berjalan di atas es tipis... Ini Sulit dijelaskan.” Keluh Jung
Rok.
Eun Ji
masuk pantry melihat Yoon Seo ada didalam,
Yoon Seo menawarkan untuk membuatkan kopi, Eun Ji menolaknya lalu
mengaku sangat terkejut ketika Yoon Seo datang sebagai sekretaris dan mendenagr
kalau berhasil masuk sekolah hukum tapi dikeluarkan sesudah menerima masa
percobaan akademik.
“Siapa
yang memberitahumu? Aku memutuskan untuk berhenti sendiri.” Kata Yoon Seo
panik. Eun Ji pun baru mendengarnya.
“Omong-omong,
Yoon Seo Karena aku lebih tua, bisakah aku memanggil dengan namamu?” ucap Eun
Ji. Yoon Seo pun mempersilahkan.
“Kau
sepertinya tak tahu karena ini pertama kalinya sebagai sekretaris, tapi menjadi
sekretaris di sini bukan hanya tentang melakukan tugas-tugas sederhana. Kau
harus menganggap dirimu sebagai mitra hukum pengacaramu. Aku harap kau bisa
bekerja lebih keras, biar kau bisa membantu Pengacara Kwon” kata Eun Ji, Yoon
Seo mengerti.
“Jika kau
mengerti...” ucap Eun Ji yang langsung disela oleh Yoon Seo membahas tentang
drama Amerika bernama, "Madman"
“Sutradara
bilang menyenangkan, tapi sangat membosankan bagiku. Bagaimanapun, dalam drama
itu, ada karakter yang persis sepertimu. Dia mengomeli sekretaris muda untuk
melakukan ini dan itu seperti kakak perempuannya. Kau tipe karakter seperti
itu, kan?” ucap Yoon Seo menahan tawa.
“Karakter?
Apa maksudmu sekarang...” kata Eun Ji bingung. Yoon Seo mengaku sudah paham.
“Terima
kasih atas saranmu. Aku benar-benar akan bersungguh-sungguh.” Kata Yoon Seo
lalu keluar ruangan. Eun Ji hanya bisa melongo.
Yoon Seo
berlatih saat telepon berdering jadi harus mendapatkannya dan bilang "Ya,
aku akan menghubungkanmu dengan Pengacara Kwon " lalu menekan tombol seru
setelah Nomor dua. Ia pun bahagia karena berhasil menyambungkan panggilan!
Ia membuat
catatan [Yang Harus Dilakukan Di Pagi Hari! Menguasai
menyambungkan panggilan] Yoon Seo pun meminta agar Hae Young mengajarkan cara
membuat salinan, Moon Hee hanya bisa melonggo. Yoon Seo memulai dengan milih
jenis kertas dan jumlah salinan lalu berhasil melakukanya.
“Jika kau
berterima kasih, bisakah beri tahu aku kosmetik jenis apa yang kau gunakan
kapan-kapan? Aku sangat menghargai itu.” Ucap Hae Young. Yoon Seo ingin
memberitahu tapi Hae Young langsung berjalan pergi.
“Aku
sudah berhasil menggunakan mesin fotokopi juga. Apa berikutnya?” kata Yoon Seo.
Jung Rok
akan naik lift, CEO Yeon melihat Jung Rok melihat yang baru dari pengadilan
lalu mengaku lupa memberitahu kemarin karean Malam ini pesta penyambutan Yoon
Seon dan semua akan datang jadi meminta Jung Rok agar jangan terlambat.
“Dia
hanya akan tinggal selama tiga bulan, kenapa kita harus melakukan itu?” keluh
Jung Rok
“Semua
karyawan menginginkannya. Dia hanya di sini selama tiga bulan, sehingga setiap
waktunya harus dibikin berharga.. Yahh. Mereka benar, kau tahu.. Situasinya
membutuhkan sambutan yang lebih baik. Kau mau bergabung, kan?” ucap CEO Yen
“Aku ada
rapat dengan klien.” Kata Jung Rok. CEO Yeon sudah tahu karena akan selesai
lebih awal juga.
“Lagipula
kau tak akan minum.” Keluh CEO Yeon, Jung Rok menegaskan kalau akan minum dan mungkin
mabuk.
“Sungguh?
Baguslah, karena kami akan lebih nyaman ketika kau mabuk.” kata CEO Yeon. Jung
Rok mengeluh, CEO Yeon tak membahasnya karena lift sudah datang.
Yoon Seo
menyapa Jung Rok yang baru datang berkomentar datang terlambat hari ini. Jung
Rok mengaku punya urusan di luar kantor. Yoon Seo pun memperlihatkan bajunya
seperti ingin mendapatkan pujian. Jung Rok memuji kalau terlihat sangat rapi
hari ini.
“Ada apa?
Sepertinya ada sesuatu yang ingin kau katakan.” Ucap Jung Rok melihat tatapan
Yoon Seo
“Yah,
ketika kau keluar, aku merapikan mejamu sedikit. Sangat banyak file dan dokumen
tersebar di atasnya. Meja yang bersih meningkatkan produktivitas kerja, jadi
aku memastikan itu.” Kata Yoon Seo bangga. Jung Rok masuk ruangan dengan wajah
panik.
“Oh Jin
Sim.. Kenapa melakukan sesuatu yang tak diperintahkan?” ucap Jung Rok marah.
Jung Seo melonggo dengan sikap Jung Rok.
“Laporan
uji cobaku semuanya menjadi kacau. Aku bahkan tak bisa melihat yang harus
kuulas segera.” Ucap Jung Rok. Yoon Seo pun panik.
“Jika kau
memberi tahu aku apa itu, aku akan segera...” kata Yoon Seo merasa bersalah.
“Kenapa
menyentuh barang orang lain?” ucap Jung Rok marah. Yoon Seo mengaku hanya
berpikir harus bersih...
“Mungkin
terlihat berantakan bagimu, tapi aku punya sistem. Apa Kau lupa yang pernah
kukatakan? Kau bisa bersantai. “ keluh Jung Rak
“Haruskah
kau seperti itu?Aku mencoba yang terbaik, haruskah kau sejahat itu? Aku mungkin
tak tahu bagaimana melakukan banyak hal, tapi aku mau belajar, asal tahu saja”
kata Yoon Seo. Jung Rok tak peduli menyuruh keluar saja.
“Aku
hanya ingin bertanya... Mungkinkah kau membenci wanita? Makanya itu... Itu...
Kau membenci wanita? Maaf aku tak sesuai kau pikirkan.” Kata Yoon Seo,
tiba-tiba Jung Rok mendekat dan membuat Yoon Seo panik
“Aku.. suka
wanita. Sangat menyukainya... Benar-benar menyukainya... Hanya saja... Aku sama
sekali tak tertarik padamu.” Tegas Jung Rok. Yoon Seo terlihat kaget.
Bersambung
ke episode 2
Cek My Wattpad... Stalking
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar