PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Suasana
kota Seoul yang ramai dari siang dan malam, semua pekerja keluar dan masuk
stasiun subway. Kwon Jung Rok dengan baju jasnya menaiki Subway, lalu berjalan
masuk ke pengadilan. Di depan pengadilan sudah banyak wartawan dan mendekati
mobil van putih yang baru datang.
Oh Yoon
Seo turun dari mobil dengan kacamata hitamnya, wartawan langsung menyodorkan
mic bertanya “Bagaimana pendapatmu? Apa Kau mengakui tuduhan penyalahgunaan
narkoba?”
“Hubungan
apa yang kau miliki dengan putra ke-2 Grup Jeguk? Apa Kau masih mengaku tak
bersalah? Berilah penjelasan. Apa Kau mengakui tuduhan itu?”
Oh Yoon
Seo hanya diam saja masuk ke dalam gedung pengadilan.
Dalam
ruang siaran, para pembicara akan membahas
beberapa selebriti yang dilupakan ingin tahu keadaannya sekarang. Mereka
membahas seorang selebriti yang tak
hanya populer di Korea Tapi juga populer di seluruh Asia karena citranya
yaitu Oh Yoon Seo
“Omo.
Omo. Aku selalu penasaran bagaimana keadaanya akhir-akhir ini. Bagaimana
kabarnya? Apa Kau tahu?” ucap si wanita penasaran.
“Kudengar
dia mengambil masa hiatus dan dia sedang menunggu proyek berikutnya. Aktris itu
terlibat dalam skandal narkoba. Menurutmu dia dapat kembali? Kukira tidak.”
Kata Pria lainya.
“Tapi,
tes obatnya negatif, dan dia dinyatakan tak bersalah di pengadilan. Ada
kemungkinan dia kembali.Tapi dia punya reputasi buruk sekarang.” Kata Si
wanita.
“Tepat...
Yang terpenting dia sudah terlupakan.” Ucap si pembawa acara.
“Aku
lebih populer daripada dia sekarang.” Kata Si wanita,
Yoon Seo
menonton acara yang membahas dirinya seperti frustasi lalu mengeluarkan banyak
pil ditanganya. Managernya Gong Hyuk Joon, datang dengan wajah panik langsung
membuang pil ditangan Yoon Seo, meminta agar jangan melakukan hal seperti itu.
“Aku tahu
keadaanmu sulit, tapi tak boleh begini. Aku mengerti betapa sulitnya bagimu. Reputasimu
mencapai titik terendah karena keterlibatan dalam skandal sialan itu. Kau tak
punya uang karena harus membayar denda pembatalan Dan kau punya sangat banyak
situs web haters.” Ucap Manager Gong
“Bagaimana
jika kau tak bersalah? Hidupmu sudah berantakan. Kau tak punya teman bercerita
maupun kekasih untuk bersandar. Kau hanyamain, makan, dan tidur sendirian jadi Berat
badanmu bahkan bertambah. Aku sungguh paham kau depresi. Tapi asal tahu, ini
tetap tak benar. Ini terlalu berbahaya, Yoon Seo.” Ucap Manager Gong
Yoon Seo
mengeluh kalau yang akan diminumnya adalah vitamin, Manager Gong tak percaya kalau itu Vitamin
lalu melihat botol yang dipegang Yoon Seo memang vitamin lalu mengeluh karena
makan dengan jumlah banyak. Yoon Seo pikir kalau tertulis 30 pil.
“Yun Seo.
Kau terlalu polos. Artinya ada 30 pil dalam sebotol.. Coba kau Lihat di sini.
Tertulis minum satu pil sehari.” Ucap Manager Gong.
“Ohh...
Pantas... Aku hampir salah... Satu pil.. Begitu rupanya.” Kata Yoon Seo lalu
melihat semua pil berantakan..
“Omong-omong,
hari ini ada apa kemari?” tanya Yoon Seo, Manager Gong membahas tentang pemotretan
yang minggu lalu
“Kau
terlihat sangat cantik... Kubawa sebagian karena kau terlihat sangat cantik.”
Kata Manager Gong
“Apa
gunanya mengambil pemotretan ketika tak ada yang memberiku pekerjaan? Oppa...
Apa Kau yakin aku bisa comeback?” ucap Yoon Seo
“Tentu
saja... Tunggu sebentar lagi. Aku yakin kau akan dicasting sebagai karakter
utama...” kata Manager Gong yakin
“Lebih
tepatnya karakter utama tante-tante. Apa Kau tahu berapa umurku?” keluh Yoon
Seo
“Umur
bukan masalah. Yang terpenting kau terlihat seperti umur berapa. Sejujurnya,
jika kau sedikit lebih pendek, aku akan menyebutmu aktris cilik. Kau awet
muda.” Kata Manager Kong memuji
“Aktris
cilik agak berlebihan. Aku tak ingin berantakan, jadi kutaruh di antara
kertas-kertas ini.” Ucap Yoon Seo lalu melihat naskah baru berjudul "Cinta menyakitkan" Manager Gong
pikir kalau itu sebagai kejutan.
“Pemotretan
hanya alasan belaka? Kau sebenarnya ke sini untuk memberiku naskah, kan?” kata
Yoon Seon
“Maksudku,
bukannya "Tidak". Tapi...” kata Manager Kong gugup. Yoon Seon ingin
tahu Siapa penulisnya? Tentang apa ini?
“Bukan
urusanmu.” Kata Manager Gong, Yoon Seo terlihat kesal dan mengerti kala Bukan
untuknya. Manager Gong seperti serba salah.
“Baik, aku
mengerti itu bukan milikku. Kau tak harus menyembunyikannya.” Kata Yoon Seo
santai
“Apa yang
kau bicarakan? Aku tak menyembunyikannya.” Elak Manager Gong
“Lupakan.
Aku pun tak tertarik.” Kata Yoon Seo lalu bergegas mengambil naskah dan masuk kamar mandi. Manager Gong berteriak
memanggil sambil mengedor pintu.
Yoon Seo
tak percaya kalau naskah ini ditulis
oleh Lee Se Jin berjudul "Cinta
menyakitkan" [Pengacara dan Jaksa Pergi ke Timur Tengah untuk berlibur dan
akhirnya jatuh cinta dengan perwira militer." Lalu berpikir kalau
ceritanya Terlihat menarik.
Scene
adegan di [Lapangan bandara Timur Tengah]
Yoon Seo
mengunakan syal sebagai penutup kepala berdiri dibandara, seperti scena dalam
drama DOTS syalnya pun terbang. Saat itu pria berjas panjang berjalan dengan
gagah dan kacamata mengambil syal milik Yoon Seo.
“Kau
menjatuhkan ini.” Ucap Lead male, Yoon Seo dengan gaya imutnya mengucapkan
Terima kasih mengaku benci kecanggungan seperti ini.
“Aku benci
wanita yang canggung juga. Tetap saja, aku belum pernah melihat orang semanis
ini."kata Lead Male.
Yoon Seo
bahagia lalu melihat scene adegan lainya. "Lead female ditangkap oleh
teroris. Dia gemetar ketakutan, Tapi saat itu, lead male datang." Yoon Seo
seperti sedang disandera dengan tangan terikat, saat itu Jeong Do sebagai Lead
male masuk memberikan tembakan pada teroris.
“Maaf
gara-gara aku kau dalam bahaya.” Ucap Jeong Do
"Kenapa
datang? Apa arti diriku untukmu? Kalau kau Datang untukku bisa menghabiskan
hidupmu." Kata Yoon Seon
“Daripada
kehilangan hidupku... Aku lebih takut kehilanganmu.Sudah menunggu lama untuk
mengatakannya. Maaf. Aku mencintaimu." Kata Jeon Do lalu menciumnya.
Yoon Seo
pun membayangkan dirinya beradegan berciuman. saat itu ada teroris yang menembak, Yoon Seon pun menyelamatkan
Jeong Do dari tembakan.
Manager
Gong masih menunggu diluar. Yoon Seo keluar dari kamar mandi lalu mengaku jadi
merinding karena menurutnya Lead female dalam seri ini sangat cocok untuknya.
Ia merasa kalau ini bukan hanya omong kosong belaka. Manager Gong mengeluh
cocok darimananya.
“Dengar.
Lead female suci dan polos, sangat cocok denganku. Juga, dia seorang pengacara,
dan aku mengambil jurusan hukum.” Kata Yoon Seo
“Yang ini
tak boleh. Ini untuk Min Ji.” Kata Manager Gong, Yoon Seo karean karena
untuk Kim Min Ji
“Tidak,
tidak! Min Ji takkan melakukannya, ini.” Kata Manager Gong mencoba agar tak
membuat Yoon Seo marah
“Kenapa? Orang
macam apa yang menolak drama yang di tulis Lee Se Jin?” tanya Yoon Seo heran.
“Bukan
itu alasan dia menolaknya, 80 persen akan syuting di luar negeri. Termasuk Min
Ji, tak seorang pun yang ingin tinggal di luar negeri berbulan-bulan. Itu
sebabnya casting sulit. danJuga, karena biaya produksi,tak ada yang mau
berinvestasi di dalamnya. Dari apa yang aku lihat, dramanya pada akhirnya tidak
akan dikembangkan.” Jelas Manager Gong
“Makanya
itu, aku harus melakukannya.” Ucap Yoon Seo yakin, manager Gong heran kenapa
berpikir seperti itu.
“Aku
punya waktu. Aku bahkan bisa tinggal di luar negeri untuk seluruh drama. Dan
Juga, biaya produksinya tinggi, jadi mereka akan menyukainya jika aku meminta
bayaran murah.” Kata Yoon Seo yakin
“Serahkan
padaku. Aku akan menghubungi penulis Lee sendiri. Kami menjadi teman sesudah syuting
acara bersama sekali.” kata Yoon Seo
mengambil ponselnya.
Yoon Seo
menyuruh Manager Gong diam saja lalu berbicara ditelp.
Akhirnya
Yoon Seo bertemu dengan Penulis Lee di rumahnya bersama dengan Manager Gong.
Penulis Lee mengaku mengerti dengan jelas yang dikatakan tapi merasa terbebani
mengambil proyek dengan Yoon Seo ada di dalamnya.
“Skandalmu
cukup besar.” Ucap Penulis Lee. Yoon Seo menanggapi kalau Penulis Lee tahu itu
tak benar.
“Kebenaran
tak masalah dalam hal ini. Tapi Para penonton tak ingin melihat wajahmu lagi. Jika
boleh jujur, kau juga bukan aktris yang berbakat.” Kata Penulis Lee
blak-blakan.
“Penulis
Lee, meskipun aktingku tak membuat orang merinding, tapi pertunjukanku selalu
memiliki rating yang bagus. Di atas semua itu, aku yakin akan bisa membuatnya
ramai.” Ucap Yoon Seo yakin
“Benar
juga.. Berkat akting burukmu.” Komenta Penulis Lee blak-blakan.
“Penulis
Lee , berikan kesempatan sekali, kumohon. Aku benar-benar ingin membintangi
drama ini.” Rengek Yoon Seo lalu menyenggol Manager Gong agar membantunya.
Manager
Gong berlutut meminta untuk memberikan
kesempatan dan berjanji akan memberikan akting yang berkelas. Penulis
Lee menatap sinis tapi akhirnya memutuskan memberikan izin dengan syarat. Yoon
Seo ingin tahu apa alasanya.
Di
ruangan Presdir
Yoon Seo
langsung menolak dengan tas takkan melakukannya karena diminta untuk
mendapatkan pengalaman lapangan di firma hukum yang nyata. Ia merasa kalau ini
tak masuk akal, Tapi Manager Gong merasa
kalau itu Masuk akal.
“Aku pernah
baca wawancara aktor sekali. Untuk bermain sebagai siswa yang belajar untuk
ujian nasional, dia tinggal di rumah siswa. Itu agar dia bisa mempelajari bicara,
berpakaian, dan kebiasaan siswa. Anggap saja ini sebagai kelas akting...” jelas
Manager Gong
“Kelas
akting? Oppa, Aku Oh Yoon Seo. Aktris dengan pengalaman 15 tahun. Oh... Yoon...
Seo... Bukankah begitu, CEO?” kata Yoon Seo. Direktur pun setuju saja.
“Aku
harus merefleksikan diriku dengan tenang walaupun tak bersalah. Alih-alih membuat
comeback yang mempesona, aku tak percaya harus memenuhi tuntutannya! Bukankah
begitu, CEO?” ucap Yoon Seo. CEO Yeon Joon Seok menyetujuinya.
“Jujur
saja, aku seterkenal ini bukan karena aktingku. Semua karena aku cantik, kenapa
dia mengharapkan akting bagus dariku sekarang? Bukankah begitu, CEO?” kata Yoon
Seo meminta pengakuan.
“Ya, kau
terkenal karena akting burukmu.” Ucap CEO Yeon polos. Yoon Seo kaget
mendengarnya.
“Tunggu,
bukan begitu... Aku tak bermaksud begitu. Maksudku... Wah... Tak bisa kupercaya
penulis itu! Beraninya dia memerintahkan Yoon Seo untuk mendapatkan pengalaman
lapangan?!! Katakan padanya Yoon Seo akan menolak dramanya.” Ucap CEO Yeon
marah
“Sungguh?
CEO.. Ini mungkin kesempatan terakhir
Yoon Seo.” Kata Manager Gong. Yoon Seo mulai panik. CEO Yeon tetap menolak
karena Yoon Seo tak mau melakukannya.
“Meski
begitu, ini drama pertama yang ditawarkannya dalam dua tahun. Jika dia menolak
ini, maka dia mungkin harus menunggu dua tahun lagi.” Kata Manager Gong. Yoon
Seo bingung karena harus menunggu Dua tahun lagi.
“Baguslah
kalau begitu. Anggap ini sebagai Olimpiade. Dia bisa bekerja setiap empat
tahun. Apa yang bisa kita lakukan ketika dia tak mau?” kata CEO Yeon
“Aku.... Aku
tak pernah bilang tak mau.” Ucap Yoon Seon membela diri.
“Terserah.
Hubungi penulis itu dan teriakan padanya sampai telinganya berdarah. Tolak
tawarannya lalu segera tutup telepon!” kata CEO Yeon. Manager Gong pun
mengikuti perintah CEO Yeon.
“Tunggu!
Akan kucoba melakukannya.” Kata Yoon Seo perlahan. CEO Yeon dan Manager Gong
tak mendengarnya.
“Aku akan
mencobanya, pengalaman lapangan.” Kata Yoon Seon. CEO Yeon tak pecaya Oh Yun Seo, malaikat Hallyu, Aktris papan
atas korea.
“Bagaimana
bisa kau berharap bekerja selama tiga bulan di firma hukum?” ucap CEO Yeon tak
yakin. Yoon Seo yakin kalau bisa melakukannya.
“Ini
bukan keputusan yang harus kau buat dengan mudah. Bahkan Tak mudah sama sekali.”
tegas CEO Yaon
“Tanpa
proyek ini, aku pun tahu tak akan bisa comeback. Lagipula, aku tak selamanya
bisa dikenal karena akting burukku.” Ucap Yoon Seo sudah memutuskan
“Baik.
Jika kau bersikeras, aku akan membuat panggilan. Tapi Tunggu sebentar... Sebaiknya
tak memintaku untuk membatalkan ini nanti.” tegas CEO Yeon memberikan
peringatan. Yoon Seo meyakinkan kalau
tak akan pernah melakukanya.
Di sebuah
ruangan pengacara dengan papan nama CEO Yon Joon Gyu, terlihat menerima telp
membahas tentang Pelatihan kerja lapangan. Ia marah pada kakaknya karena berpikir
firma hukum seperti akademi akting tapi Ini tempat menangani hukum sakral.
“Jika
menelepon untuk meminta bantuan konyol seperti itu, kututup.” Tegas CEO Yeon
Joon Kyu. CEO Yeon memberitahu Oh Yun Seo akan melakukannya.
“Aku tak peduli
seperti apa Yun Seo itu.... Katakan padanya untuk datang kerja mulai besok. Aku
akan bekerjasama dengannya dengan pengacara paling kompeten di sini. Apa Kau
mengerti?” ucap CEO Yeon menahan senyuman.
“Aku
melakukan ini karena kau... Tidak perlu berterima kasih... Akulah yang
berterima kasih.” Kata CEO Yeon lalu menutup telp dan tersenyum bahagai.
CEO Yon
seperti menganggap Oh Yoon Seo sebagai dewi alam semesta merasa tak bisa
percaya karean Oh Yun Seo akan datang. Lalu mengelus patung di ruanganya merasa
bisa mendengar kalau Oh Yun Seo datang
ke firma hukumnya dan akan mulai bekerja
mulai besok.
“Wah,
Daebak. Oh Yoon Seo... Halo. Aku CEO dari "ALWAYS" Firma Hukum, Yeon
Joon Gyu... Senang bertemu denganmu.” Ucap CEO Yeon berlatih berjabat tangan
didepan cermin.
“Wah..
Kenapa terlihat canggung?.. Mungkin karena aku mengulurkan tangan yang sama.”
Keluh CEO Yeon lalu berpikir kalau Bukan waktunya untuk seperti ini karena
harus memikikan Siapa yang harus dipasangkan dengan Yun Seo.
CEO Yeon
pikir kalau Ahli dalam hukum perdata, Dan Moon Hee lalu mengintip dari depan
ruangan seorang pengacara wanita yang terlihat gugup. Seorang pria
mengakumeminjam uang itu sementara dan tak bisa mengembalikannya karena tak
punya uang.
“Ya.
Tapi... Memang benar kau punya gedung di gangnam, kan?” ucap Moon Hee
“Kau tahu
berapa banyak uang untuk membesarkan anak-anak? Kau tak punya anak, kan?” kata
Klien pria. Moon Hee dengan gugup mengaku tak punya.
“Bagaimanapun,
mohon bantuannya.” Kata Klien pria. Moon Hee menjawab kalau akan mencoba yang
terbaik dan membuatnya terlihat seperti si pria bukan pria tanpa hati nurani.
“Apa? Kau
baru saja bilang aku tak punya hati nurani?” kata Sipria marah. Moon Hee
mengaku bukan seperti itu maksudnya.
“Dia
penakut Tak boleh dipasangkan dengan Oh Yun Seo.” Komentar CEO Yeon melihatnya
lalu pindah keruangan lainya.
CEO Yeon
pikir kalau akan memasangkan dengan pengacara perceraian, Choi Yoon Hyuk. Yoon
Hyuk menegaskan Bahkan jika disebabkan
karena perceraian, klienya itu masih dapat menerima sebagian dari aset suaminya
jadi meminta agar jangan khawatir lalu memberikan sapu tanganya.
“Aku akan
mempercayaimu.” Ucap Klien yang menangis tersedu-sedu
“Kita
menikah agar bahagia, tapi kita bercerai agar bahagia juga.” Ucap Yoon Hyuk
“Pengacara,
apa kau sudah menikah?” ucap Klienya. Yoon Hyuk pikir tak mungkin bisa begitu
dengan memebrikan kedipan mata lalu pamit pergi untuk mengangkat telp.
“Ya Ibu.
Ada apa? Aku tak bisa mengangkat telp Karena aku sedang bekerja... Obat herbal?
Tentu saja aku memakannya, Bu.” Ucap Yoon Hyuk yang bersikap manis pada ibunya
“Tidak,
tak boleh dia. Astaga, jangan sampai. Aku tak bisa membuat Yoon Seo bekerja di
bawah anak mami.Kata CEO Yeon mengintip dari depan jendela.
“Makanya
itu. Anak mami menyusahkan orang di sekitarnya.” Komentar wanita Kim Hae Young.
CEO Yeon pun setuju lalu kaget ada Hae Young disampingnya.
“Kapan kau
datang?” tanya CEO Yeon, Hae Young mengaku baru saja dan ingin tahu siapa Yoon
Seo. CEO Yeon menjawab kalau Bukan
siapa-siapa dan pergi menghindar.
CEO Yeon
lalu berpikir kalau Pengacar Kwon Jung Rok saja sebagai rekan kerjanya Yoon
Seo. Di ruang pengadilan Jung Rok terlihat sangat gagap memberitahu ETRI, organisasi
paling terkemuka di Korea sudah mengakui klaim terdakwa.
“Perihal
informasi yang dianggap rahasia oleh jaksa,sudah mengirimkan laporan yang
menolak sifat dan kegunaan ekonomi dari konten tersebut. Karena itu, informasi
tersebut tak dapat dilihat sebagai rahasia. Aku memintamu memutuskan terdakwa
tak bersalah.”ucap Jong Rok
“Menurut
Pencegahan Persaingan Tidak Sehat dan UU Perlindungan Rahasia Dagang, aku
memutuskan terdakwa tak bersalah.” Kata Hakim
“Meskipun
semangatnya sedikit, dia bintang dari firma hukum kita. Dia nomor satu dalam
persentase kemenangan.” Kata CEO Yeon
Hae Young
pikir CEO Yean akan memilih Pengacara Kwon, CEO Yeon pun berpikir seperti itu
lalu dibuat kaget lagi karena Hae Young sudah ada didekatnya. Hae Young pikir
CEO Yeon memutuskan untuk memilih Pengacara Kwon.
“Kau tahu
mengenai apa ini?” tanya CEO Yeon. Hae Young mengaku tak tahu.
Jung Rok
baru saja selesai dari Mahkamah Agung Korea lalu melihat Hae Young yang
tersenyum dimeja receptionist, lalu bertanya Apa Ada sesuatu yang mau
dikatakan. Hae Young mengatakan kalau sudah diputuskan dan memberikan selamat.
Jung Rok bingung.
“Apa
maksudmu? Kenapa tak mau melakukannya?” ucap CEO Yeon. Jong Rok pikir tak harus
menjelaskan?
“Tentu
saja harus. Bagaimana aku tahu jika kau tak menjelaskan? Aku akan merekrut
sekretaris untukmu. Dan dia adalah dewi Hallyu. Apa yang salah dengan itu?” kata
CEO Yeon
“Apa
bekerja di firma hukum adalah lelucon? Bagaimana aku bisa mempercayai seseorang
yang belum pernah bekerja di bidang ini?” kata Jung Rok menolak
“Yun Seo
belajar hukum di perguruan tinggi. Kau tak tahu, kan? Walaupun dia hanya
belajar satu semester.” Kata CEO Yeon. Jung Rok tak percaya kalau hanya Satu
semester.
“Itu
berarti dia baru masuk, dan hampir tak tahu apa-apa.”tegas Jung Rok. CEO Yeon
membenarkan.
“Kau
harus membantunya belajar lebih banyak.” Kata CEO Yeon, Jung Rok pikir tak ada
alasan untuk membantunya.
“Tidak
ada gunanya membicarakan hal ini lagi. Permisi.” Kata Jung Rok lalu berjalan
pergi.
“Jung
Rok... Pengacara Kwon.. Pikirkanlah sekali lagi.. Aku sudah bilang, Sepupuku
CEO agensi Oh Yoon Seo... Dia meminta bantuanku dengan putus asa jadi kita bisa
membiarkannya bekerja sebagai sekretaris hanya selama tiga bulan. Dia membesarkannya
seperti anaknya sendiri, dan kariernya sudah hancur.” Cerita CEO Yeon mencoba
menyentuh hati Jung Rok
“Nanti
betapa kecewanya dia. Dia berusaha mati-matian untuk membantunya, dan akhirnya
meminta bantuanku. Bagaimanapun, bekerjalah hanya tiga bulan, dan ajari dia
tentang bidang ini. Aku tahu kau sibuk, tapi hanya kau satu-satunya Yang bisa
kupercayai mengenai pekerjaan ini.” Ucap CEO Yeon mencoba merengek. Jung Rok
tetap menolak.
“Jika kau
benar-benar tak bisa, mau bagaimana lagi... Lima tahun yang lalu aku tak tahu
kenapa begitu usil.” Ucap CEO Yeon
Akhirnya
Jung Rok membalikan badan mengeluh dengan sikap CEO Yeon. CEO Yeon bersikap
pura-pura tak mengerti ucapanya, Jung
Rong mengeluh dengan CEO Yeon yang akan terus menyinggungnya. CEO Yeon
menegaskan akan Terus menerus sampai Yoon Seo mulai bekerja.
“Ayo kita
duduk dan memikirkannya. Aku tak memintamu untuk melakukan ini secara gratis. Aku
akan menggandakan insentifmu Dan yang paling penting, aku akan sering
membantumu.” Ucap CEO Yeon akhirnya mengajak duduk kembali.
Yoon Seo
sibuk memilih pakaian, Manager Gong tahu kalau Kesan pertama Yoon Seo penting
dan harus tak terlihat terlalu mencolok, atau terlalu biasa jadi tak boleh
terlihat seperti selebriti gagal. Yoon Seo tak terima dianggap Selebriti gagal
“Selebriti
trendi maksudku, Aku khawatir kau mungkin
terlihat terlalu trendi.” Ucap Manager Gong lalu melihat pakaian yang dipilih
Yoon Seo cantik.
“Yoon
Seo, Apa kau yakin bisa melakukan ini dengan baik?” kata Manager Gong mulai
khawatir.
“Jangan
khawatir... Apa Kau pikir aku anak kecil? Tapi aku selalu mengkhawatirkanmu.”
Akui Yoon Seo. Manager Gong memastikan Yoon Seo sudah dengar apa yang dikatakan
CEO
“Apa Dia
tak bisa mendukungku dengan apa pun? Yah.. Tidak apa-apa. Aku bisa melakukan
ini sendirian.” Ucap Yoon Seo yakin
“Kau tak
bisa melakukannya sendiri. Kau bahkan tak bisa pergi ke bank sendirian.” Kata
Manager Gong
“Siapa
yang pergi ke bank jaman sekarang? Ada aplikasi.” Ucap Yoon Seo yakin, Manager
Gong tahu Yoon Seo bahkan tak bisa mengemudi. Yoon Seo santai tapi punya SIM.
“Kau bahkan
tak bisa makan sendirian.” Manager Gong. Yoon Seo merasa memang tak bisa makan
sendiri tapi meminta manager Gong agar jangan terlalu khawatir.
“Orang-orang
akan berbaris untuk makan bersamaku. Apa yang perlu dikhawatirkan?” kata Yoon
Seo yakin. Manager Gong pun setuju saja. Yoon Seo pun memilih pakaianya lagi.
CEO Yeon
masuk ke dalam kantor dengan setelan jaket panjang dan juga buket bunga yang
besar. Yoon Hyuk mengeluh Pakaian macam apa yang dipakai CEO Yeon berpikir
kalau belanja karena selebriti akan datang. CEO Yeon mengaku kalau memiliki
pakaian itu dirumah.
“Bunga
apa itu?” tanya Moon Hee. CEO Yeon juga mengaku kalau sudah punya dirumah.
“Kita
menunggu pendatang baru, jadi harus menyambutnya.” Kata CEO Yeon
“Aku tak
mendapatkan bunga pada hari pertama kerja.” Keluh Yoon Hyuk. CEO Yeon mengeluh dengan sikap bawahanya.
“Bagaimanapun,
ingatlah untuk tak memberi tahu siapa pun bahwa Yoon Seo bekerja di sini Dan
jangan lakukan apa pun untuk membuatnya merasa tak nyaman. Misalnya, jangan
minta foto bareng atau pun tanda tangan. Jangan bereaksi berlebihan karena
senang, bersikaplah normal... Bersikaplah alami.Apa Kalian mengerti?”tegas CEO
Yeon memperingati
“Kaulah
yang bereaksi berlebihan dan tampaknya yang paling bersemangat.” Komentar Yoon
Hyuk
CEO Yeon
seperti tak sadar, lalu Moon Hee melihat seseorang sudah datang. CEO Yeon sudah bersiap-siap
tapi ternyata yang datang adalah Jung Rok, lalu memperingatkan agar ketika Yon
Seo datang, bersikaplah normal. Tapi Jung Rok seperti tak peduli lalu masuk ke
dalam ruangannya.
CEO Yeon
mengeluh dengan sikap Jung Rok yang sangat dingin lalu gugup karena Yoon Seo
seharusnya sudah datang sekarang dan memperingatkan pegawainya agar bersikap
normal. Jung Rok sibuk mencari keyword nama “Oh Yun Seo” dan keluar nama
aslinya Oh Jin Sim.
Flash Back
“Pikirkanlah
dengan jernih... Ini seperti mempekerjakan magang. Kau hanya perlu menunjukkan
kepadanya cara bekerja di perusahaan kita.” Ucap CEO Yeon
“Aku akan
melakukannya dengan satu syarat.” Kata Jung Rok. CEO Yeon setuju Apapun itu...
“Jika dia
bilang ingin berhenti, tolong jangan hentikan dia.” Tegas Jung Rik. CEO Yeon
pun setuju.
Jung Rok
melihat jam tanganya mengeluh karena Yoon Seo terlambat di hari pertamanya.
CEO Yeon
gugup karena Yoon Seo terlambat berpikir untuk
pergi menjemputnya.Yoon Seo keluar dari lift dengan dress mini hitam
dengan jaket bulu putih, tak lupa kacamata hitam dan berjalan layaknya
selebriti di red carpet.
Moon Hee
dkk hanya bisa melonggo melihat selebriti masuk ke kantor mereka. Yoon Seo pun
menyapa pegawai dengan ramah memohon bantuannya karena harus banyak belajar
jadi berharap mereka bisa sabar padanya.
“Tentu
saja. Karena kau cantik kau pantas mendapatkan semua kesabaran di dunia ini.”
Kata Yoon Hyuk dengan nada mengoda.
“Terima
kasih... Kau CEO, kan?” kata Yoon Seo pada
Yang Eun Ji. CEO Yeon bersembunyi dibelakang Yoon Seo akhirnya maju.
“CEO
firma hukum ini. Aku Yeon Joon Gyu.” Kata CEO Yeon memberikan buket bunganya.
Yoon Seo
pun mengaku senang menyapa dan menerima buket bunga, CEO Yeon mengaku membeli buka dengan uang pribadi sebagai sarana untuk
menyambutnya. Yoon Seo senang merasa tak
menyaangka orang-orang di kantor pengacara sangat ramah.
“Kedepannya,
aku berjanji akan menjadi karyawan yang bersungguh-sungguh. Aku akan membalas
atas kebaikanmu.” Ucap Yoon Seo ramah. “Daebak!.. Itu terdengar seperti pidato Oscar.”
Puji Yoon Hyuk.
“Bisakah
aku bertanya kosmetik apa yang kau gunakan? Pakaianmu terlihat sangat mahal.”
Kata Moon Hee penasaran.
“Kita
harus mulai bekerja sekarang.” Ucap Eun Ji ramah dan akhirnya mereka pun bubar.
Yoon Seo
masuk ruangan Jung Rok lalu mengulurkan tangan memperkenalkan namanya. Jung Rok
seperti tak peduli. Yoon Seo pikir Jung Rok tak mengenalnya sebagai Oh Yoon Seo
yang muncul di banyak iklan bahkan model
untuk laptop yang dipakai Jung Rok.
Ia
mengambil laptop Jung Rok bergaya seperti model supaya membeli laptop Ssamsong.
Jung Rok hanya diam saja. Yoon Seo masih berpikir kalau Jung Rok tetap tak tahu
dan melihat kalau model untuk sofa diruangan dengan gaya seksi berbaring
menjadi model sofa. Jung Rok tak peduli.
“Hei.. Jangan
mengabaikanku!” teriak Yoon Seo, Jung Rok kaget menatapnya.
“Karena
aku bukan air biasa... Aku berbeda... Jadi, kau harus meminumnya juga.” Kata
Yoon Seo menjadi model air diatas meja.
“Sampai
kapan kau akan terus begitu?” sindir Jung Rok. Yoon Seo pun berdiri mengaku
terkejut karena melihat orang Korea tak tahu siapa dirinya
“Oh Jin
Sim” kata Jung Rok. Yoon Seo menegaskan namanya Oh Yoon Seo. Jung Rok tak
peduli karena hanya ingin memanggil nama aslinya.
“Ada
beberapa aturan yang perlu kau pertahankan saat bekerja denganku. Pertama.
Jangan terlambat, Aku benci orang yang terlambat.” Tegas Jung Rok. Yoon Seo
mengerti.
“Kedua.
Jangan bekerja terlalu larut. Aku juga membenci orang yang tak mampu menyelesaikan
beban kerja selama jam kerja. Dan aturan ketiga aku ingin kau sebagai
sekretarisku...” kata Jung Rok dan disela oleh Yoon Seo yang diminta menjadi
"Sekretaris"
“Sejak
skandal itu, kau belum memiliki pekerjaan yang layak. Jadi kau pikir harus
menggunakan koneksimu untuk mendapatkan pekerjaan di firma hukum karena kau
dulu jurusan hukum. Bukankah itu sebabnya kau di sini? Kukira itu jalan cerita
yang kalian semua sepakati.” Tegas Jung Rok
“Baik,
aku paham... Lalu apa yang harus kumulai?” tanya Yoon Seo
Jung Rok
bertanya apakah Yoon Seo Pernah bekerja sebagai sekretaris. Yoon Seo pikir
kalau pasti belum pernah. Jung Rok ingin tahu apakah Yoon Seo mengetahui
mengenai apa yang terjadi di firma hukum. Yoon Seo mengaku tak tahu.
“Apa Kau
tahu cara menjawab telepon?” tanya Jung Rok. Yoon Seo mengaku tahu karena
dirinya sangat pandai.
“Aku
berbicara di telepon sepanjang hari... Bahkan Pernah sekali, aku bahkan
menelepon ke luar negeri...” ucap Yoon Seo bangga.
“Lalu
kita akan mulai dengan itu... Alihkan semua panggilanku ke kantorku.” Ucap Jung
Rok
“Baik, serahkan
padaku... Aku pandai akan hal itu.” Kata Yoon Seo lalu keluar ruangan.
Bersambung
ke part 2
Cek My Wattpad... Stalking
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Min liat drakornya dimana?
BalasHapus