Da Jung memberitahu semua karyawan Mulai
sekarang, akan mengerjakan laporan prestasi pegawai. Jung Gi berpikir itu seperti Tinjauan prestasi, da Jung menjelaskan
akan memberikan nilai seberapa bagus timnya melakukan pekerjaan Dan menyerahkan nilai itu untuk
kesempatan promosinya di masa
yang akan datang. Hyun Woo ingin bertanya
tentang kriteria penilaian.
“Skor atasanmu akan dihitung 100%
berdasarkan jabatanmu” kata Da Jung
“Jadi maksudmu bahwa kau akan
melakukan semuanya sesukamu, Bukankah
itu sedikit subjektif? Benar
begitu ‘kan Kepala Bagian Nam?” ucap Young Mi meminta pembelaan.
Hyun Woo merasa penilaian iu sangat
menekan, dan juga meminta pebelaan dari atasanya. Jung
Gi hanya bisa diam saja, Mi Ri heran melihat Jung Gi yang hanya diam dan tak
memberikan tanggapan.
Flash Back
Da Jung mengulang kata-kata Jung Gi yang akan melakukan
semua yang diperintahkan, yaitu ingin Jung Gi menyetujui
apapun yang dikatakan. Jung Gi terlihat kaget, Da Jung menegaskan setiap kali
Jung Gi menyetujui semua perkataanya maka utangnya akan di potong sebanyak
10ribu won.
Jung Gi terlihat kebinggungan, Da Jung merasa Jung Gi tak
menyukai hal itu. Jung Gi merasa tak masalah bahkan mengucapkan terimakasih
atas permintaanya. Da Jung kembali menegaskan Apapun
yang dikatakan, maka Jung Gi harus menyetujuinya. Jung Gi menyakinkan akan menyetujui apapun yang
dikatakan Da Jung.
Jung Gi mengingat ucapan Da Jung “Setiap kali kau menyetujuinya, utangmu akan dipotong
sebanyak 10,000 won” Hyun Woo menyadarkan Jung Gi karena seharusnya
mengatakan sesuatu. Young Mi berjalan mendekat
memanggil Jung Gi kalau mereka meminta pendapatnya. Jung Gi terlihat binggung
dan melirik Da Jung, kata-katanya kembali terulang dipikiranya. “Apapun yang aku
katakan, kau harus menyetujuinya.”
“Aku setuju dengan ucapannya” ucap Jung Gi, semua terlihat kaget Jung Gi tak membela
mereka.
“Bagaimana bisa menilai kepuasan
hanya dengan berdasarkan angka? Ini
tidak masuk akal” kata Hyun Woo, Da Jung tak
peduli berjalan mendekati Young Mi
“Wakil Han.... Lakukan pencarian berbagaim macam
demografis dan sumbernya, dan laporkan kembali kepadaku” perintah Da Jung
“Aku harus memeriksa inventaris
hari ini, jadi tidak punya waktu” kata Young
Mi, Da Jung tak peduli memilih untuk pergi ke Mi Ri
“Nona Jang Mi Ri, kau desain
kemasan baru untuk produknya Untuk
emulsi dan krim, jadi lima sekaligus, sebelum kau pulang, Kau bisa melakukannya
kan?” kata Da Jung. Mi Ri mengatakan tidak
bisa melakukannnya 5 kali sekaligus
“Kau yang mengurus inventaris” ucap Da Jung pada Hyun Woo, Hyun Woo kaget dan mengatakan
harus pergi dan mengunjungi toko bahan-bahan.
Da Jung pikir Jung Gi bisa melakukan hal itu, Jung Gi
mengangguk setuju, Hyun Woo merasa semua ini hanya
mempersulit kami kalau Da Jung mengganti
tugas seperti sekarang. Young Mi berkomentar Da Jung
yang terlalu
banyak memerintah. Da Jung bertanya pada Jung
Gi apakah setuju dengan ucapan Young Mi, Da Jung mengatakan kalau yang
dikatakan Da Jung benar.
Semua melonggo melihat sikap Jung Gi, Da Jung
menegaskan kalau mereka ingin
berkompetisi dengan perusahaan yang lebih besar maka
Setiap pegawai harus menjadi ahli dalam bidang pemasaran. Hyun Woo mengingatkan mereka hanya perusahaan bawahan jadi tidak berusaha berkompetif dengan perusahan atas dan hanya berusaha
bekerja sama dengan mereka.
“Oh, apa kau berusaha membuat merek sendiri?”kata Young Mi, Da Jung membenarkanya, Jung Gi menjerit
kaget begitu juga yang lainya.
“Bukannya kami tidak pernah
mencobanya sebelumnya Tapi
kami gagal dan mengalami kerugian dalam jumlah besar, bahkan harus menutup perusahaan selama
tiga tahun” jelas Young Mi menahan kesal
“Kalau begitu, aku bisa mulai
mencari tahu kenapa kalian gagal tiga tahun yang lalu” balas Da Jung penuh keyakinan
“Kami mengalami defisit tiga tahun
yang lalu Itu
diluar jangkauan kami sekarang” kata Hyun Woo panik
Da Jung merasa kalau mereka semua itu terlihat sudah
menyerah, lalu bertanya pada Jung Gi apakah setuju denganya, membuat merk
kita sendiri, Jung Gi kembali mengatakan setuju dengan
yang dikatakan Da Jung. Young Mi benar-benar terlihat marah melihat Jung Gi. Da
Jung pun memutuskan untuk menyelesaikan rapat dan kembali keruangan.
Young Mi berteriak menanyakan apa yang dilakukan Jung Gi
karena benar-benar aneh sikapnya hari ini. Hyun Woo tak percaya Jung Gi bisa
berbelok dari mereka semuanya dalam semalam dan akan menjadi kaki tangan Da
Jung. Mi Ri hanya bisa cemberut dengan menahan air matanya. Jung Gi benar-benar
frustasi dengan Da Jung.
Young Mi, Mi Ri dan Hyun Woo duduk bersama disofa, Hyun
Woo Pikir jika Da Jung benar-benar
memberikan kekuasaan penilaian prestasi mereka maka
atasanya itu akan memberi penilaian terserah yang diinginkan, dengan begitus seharusnya mereka juga
bisa memberi penilaian kepada Da Jung
sesuai yang mereka inginkan.
“Ada apa dengan Kepala Bagian Nam?
Aisshh... Benar-benar! Apakah dia tinggi hati atau semacamnya? Dia yang lebih tahu dari siapapun
betapa buruknya kegagalan kita tiga tahun yang lalu! Tapi kemudian dia mengatakan,
"Aku setuju denganmu Manager Ok?"” jerit Young Mi mengomel, Mi Ri membela karena mengetahui sifat Jung Gi
itu memiliki sifat penakut.
“Tapi meski begitu, ini sudah
keterlaluan! Dia bukan orang bodoh! Pasti
ada sesuatu yang terjadi di sana” kata Young
Mi yakin
“Terserahlah, aku yakin dia
melakukannya supaya terlihat bagus.” Pikir Hyun
Woo
Jung Gi menemui Da Jung mengatakan sudah menyetujui dengan apapun yang dikatakan sesuai dengan janjinya, tapi menurutnya atasanya itu sudah keterlaluan. Da
Jung menanyakan maksud dari ucapanya. Jung Gi menjelaskan Semua
pegawai memiliki pengetahuan tentang hal tertentu Jadi menugaskan pegawai mereka untuk pekerjaan yang lain tidaklah bagus
“Menurutku, itu bukan pengetahuan,
itu hanya kebiasaan.” Jelas Da Jung, Jung Gi
benar-benar binggung.
“Saat orang terbiasa melakukan
sesuatu, mereka tidak mengeluarkan semua kemampuannya. Kebiasaan yang mengerikan” tegas Da Jung
“Aku tahu pegawai kami memiliki
kelemahan, tapi... Kalau
kau terlalu agresif, hubunganmu dengan mereka akan jadi buruk Jadi itu bisa berakibat merugikan” jelas Jung Gi
“Apa yang membuatmu merasa sangat
tidak nyaman?” tanya Da Jung, Jung Gi menjawab membuat
merek sendiri karena terlalu beresiko.
Da Jung bertanya alasan Jung Gi berkerja selama ini, Jung
Gi binggung dengan pertanyaan. Da Jung melihat itu alasan hanya untuk mendapatkan penghasilan Karena Jung Gi adalah kepala keluarga dan harus
menafkahi mereka. Jung Gi pikir itu salah
satu alasan yang cukup bagus. Da Jung merasa dengan Jung Gi melakukannya
hanya untuk mendapatkan penghasilan, maka
bisa melakukan hal yang lain, karena pekerjaanya
itu memerlukan
sesuatu lebih dari sekedar sumber penghasilan dan
bertanya apakah Jung Gi setuju dengan hal itu.
Ponsel Jung Gi berdering, tiba-tiba teriakan Jung Gi
terdengar kalau pihak Gold mengembalikan barangnya, lalu berjalan menjauh dari Da Jung karena menurutnya
itu tidak masuk akal.
Manager Pabrik memberitahu sudah mengirimnya
pagi-pagi sekali, tapi Perusahaan Gold mengatakan tidak pernah memesannya. Jung Gi menegaskan benar-benar
mendapatkan pesanan dan akan
memastikankannya dengan pihak Gold lagi.
Da Jung mengigit bibirnya seperti sudah tahu hasilnya
akan seperti sekarang. Jung Gi menelp Manager Yang, mengatakan pasti ada kesalahan, karena kemarin manager Yang menelpon untuk melakukan pemesanan. Manager Yang berpura-pura lupa lalu merasa Jung Gi
sudah salah paham
“Aku hanya bertanya berapa lama
waktu yang diperlukan dan tidak
pernah secara resmi memesannya. Begitukah
kau menganggapnya? Aigoo,
aku minta maaf tentang itu” ucap Manager Yang
dengan nada meremehkan. Jung Gi hanya bisa menghela nafas panjang.
Yoon Ho berjalan masuk ke ruangan Direktur Kim, merasa
kalau tindakanya terlalu kuat untuk membalas dendam. Direktur Kim pikir itu
belum apa-apa, hanya membiarkan Lovely dengan mudah kali ini
“Ok Da Jung telah lama berada di
bisnis ini. Apa kau
pikir setidaknya dia sudah
bersiap-siap. Saat dia
pergi dan mengkhianati atasan yang sudah membuatnya menjadi seperti sekarang
ini?” ucap Direktur Kim melepaskan jasnya
“Aku pikir satu kali sudah cukup.” Ucap Yoon Ho
“Akan kulihat, tergantung apa yang
dilakukan Ok Da Jung. Setidaknya,
dia harus memberi salam yang baik untuk posisi barunya. Lagipula, bukankah itu norma
kita?” kata Direktur Kim tertawa mengejek.
Da Jung bertanya dimana lembaran pemesananya, Jung Gi
menjelaskan semua itu hanya aturan utnuk mengurus
pemesanan untuk pemesanan tambahan. Da Jung
pun menanyakan bagaimana Jung Gi bisa membuktikan kalau Pihak Gold melakukan pemesanan.
“Aku merekam pembicaraan kami,
tapi aku tidak bisa mengunakannya untuk menentang mereka!” kata Jung Gi
“Kenapa tidak? Itu bukti kuat yang
sah” ucap Da Jung
“Kalau kita berusaha bertarung
dengan Gold, kami tidak akan bisa bekerjasama dengan mereka lagi! Jadi Kita harus membiarkannya.” Jelas Jung Gi
“Mulai sekarang, kau tidak boleh
memenuhi pemesanan tanpa berkas pemesanan yang benar. Apa kau mengerti itu, Kepala
Bagian Nam?” tegas Da Jung
‘Kalau kita melakukan itu, kami
tidak akan mendapatkan pesanan dari siapapun! Kau juga tahu dengan baik,
begitulah aturan di industri ini Karena
produk perlu di sediakan secepatnya” kata Jung
Gi menyela
“Sejak kapan, definisi dari
"aturan" diputar dengan menjijikkan begitu? Aku tidak akan mengijinkan aturan
dimana semua beban ditanggung oleh perusahaan bawahan” tegas Da Jung berdiri dari tempat duduknya.
Jung Gi memohon agar mendengarnya, Da Jung pikir Jung Gi
akan menentangnya
sekarang. Jung Gi pun menyangkalnya akan melakukan perintahnya.
Young Mi menanyakan apa yang dikatakan Da Jung, Jung Gi
meminta Hyun Woo memanggil pegawai dan suruh mereka untuk
mengurus produk yang dikembalikan. Hyun Woo
akan melakukanya tapi menurutnya yang terjadi sekarang sedikit aneh.
“Ini kesalahanku, jadi berhentilah
membicarakannya dan bekerja sajalah!” kata Jung
Gi
“Tidakkah seharusnya Ketua Ok
melakukan sesuatu di saat seperti ini?” kata Hyun
Woo, Mi Ri yakin ada alasan Direktur Jo membawa Da Jung ke kantor mereka.
“Diamlah, tidak bisakah kau
mengetahuinya dari
semua yang beroperasi di sini? Semuanya
berakhir sekarang” ucap Young Mi
“Dia berasal dari sana, jadi
setidaknya ada yang bisa dilakukannya! Apa
gunanya koneksinya?” jerit Mi Ri, tiba-tiba Da
Jung sudah ada berdiri dibelakangnya.
“Bagaimana kalau mengembangkan
kreativitasmu daripada menjadi orang usil? Buat kembali itu menjadi konsep
unik yang pas dengan Tap-Tap Serum.” Perintah
Da Jung menyindirnya, Mi Ri langsung tertunduk mengerti dengan perintah Da
Jung.
Da Jung memanggil Young Mi, memberikan berkas kalau Ada
masalah dengan laporan yang dibuatnya. Young Mi
dengan ketus bertanya apa masalahnya. Da
Jung menegaskan kekurangan visi
yaitu Young Mi tidak
punya visi untuk memilih tren terbaru. Young Mi
tertawa mengejek mendengarnya.
“Bukankah itu tujuan melakukan
penelitan pasar untuk mengetahui itu? Kau
bisa melakukan pencarian 100 hari di internet, tapi kau tidak akan pernah
mendapatkannya Pergilah
ke lapangan, kembangkan visi baru, dan kerjakan kembali ini” perintah Da Jung
“Kalau kau ingin aku keluar untuk
mengerjakan ini, bagaimana kau mengharapkan aku melakukan pekerjaanku yang
lain?” ucap Young Mi lalu berdiri dari tempat duduknya,
keduanya saling menatap tajam.
“Tidakkah kau tahu bahwa kami
tenggelam dengan pekerjaan karena kekurangan staf? Kau pikir aku melakukan kualitas
rendahan ini karena aku menginginkannya?” tegas
Young Mi, suasana terasa tegang.
“Kau tidak melakukan pekerjaan
dari 100 orang, saat kau melakukan pekerjaan paling
sedikit” sindir Da Jung
“Kalau kau ingin mengerjakan
sesuatu yang benar, naikkan biaya kami Kalau
kita akan melakukannya pada level yang kau inginkan. Kita harus menyewa orang” balas Young Mi menuntut
“Naikkan dana untuk tim umum kalau
begitu. Akan tetapi, kau tidak bisa
menyerahkan pekerjaanmu. Yang aku
inginkan adalah visimu” tegas Da Jung
Young Mi langsung membanting berkasnya, Jung Gi pun
berusaha mendekatinya. Da Jung memerintahkan Jung Gi untuk memeriksa produk
yang mungkin bersaing dengan Tap-Tap Serum Dan untuk masalah dengan emulsi
rumput laut mereka akan
mengirimkan surat protes resmi kepada Gold terkait dengan hal itu. Jung Gi mengerti dan Da Jung akan berjalan masuk ke
dalam ruanganya.
Telp di meja Jung Gi berdering, lalu menjerit mendengar
komplain kualitas
buruk. Da Jung langsung membalikan badanya, Jung Gi tak pecaya
karena minggu lalu mengatakan kualitasnya baik-baik saja Dan sekarang mengeluh tentang
kualitasnya, lalu menanyakan alasanya.
“Mereka bilang kalau kita terus
melakukan ini, mereka akan membatalkan kontrak EOM dengan kita!” kata Manager Pabrik, Jung Gi menjerit kaget dan Da Jung
mengigit bibirnya.
Direktur Jo mengumpat Direktur Jo yang membuat semua
masalah di kantornya sekarang, bahkan sebelumnya mengatakan benar-benar
menyukai memberi dan menerimanya, padahal
sebelumnya menyuruhnya makan ginseng, dan tapi sekarang Direktur Kim menyuruhnya untuk makan kotoran, lalu kembali memakan coklat untuk menambah gula
darahnya.
Jung Gi membawakan satu botol produk
normal dan satu botol lain adalah
produk berkualitas buruk. Da Jung melihat dua produk
dan menanyakan keluhannya. Jung Gi
menjelaskan ada
sesuatu yang lepas dari label di botolnya
“Apa kita harus mengambilnya
kembali? Tidak bisakah kita menggantinya dengan yang bagus. Temui Manajer Yang sekarang, dan
bernegosiasilah dengannya” tegas Da Jung
“Apa kau bodoh atau kau hanya berpura-pura
bodoh? Beginilah
biasanya perlakuan terhadap perusahaan bawahan. Ok
Da Jung, berhentilah mengacau Atau
semacam itu” ejek Young Mi, Jung Gi meminta agar
Young Mi memanah amarahnya.
“Lalu... jadi kau akan mengambilnya begitu
saja tanpa bertarung?” ucap Da Jung dingin
“Kalau kau datang ke Lovely, maka kau harus mengikuti aturannya. Untuk memuaskan para atasan. Kami, para bawahan harus
menanggung semua kerugian. Kebahagiaan
atasan kami adalah kebahagiaan kami. Ini
adalah aturan hubungan antara atasan-bawahan” tegas
Young Mi, Jung Gi mengangguk-angguk setuju.
“Dan saat kau berada di sana, berikan aku alasannya kenapa
sebelumnya bisa diterima dari mereka” ucap Da
Jung
“Manager Ok, pada saat seperti ini, kita
seharusnya membiarkannya saja” saran Jung Gi
Da Jung menilai Jung Gi sedang menentangnya, Jung Gi
mengatakan apapun
yang dikatakan, tidak bisa melakukan apapun, menurutnya meeka harus
mendapatkan pemesanan lagi dari Gold
supaya bisa bertahan. Da Jung mengartikan Jung Gi
tidak akan pergi. Jung Gi
pikir mereka harus membiarkannya, ini yang terbaik!
“Dan untuk kepentingan siapa ini
sebenarnya? Baiklah, kalau kau tidak mau pergi, aku
yang akan pergi.” Teriak Da Jung berdiri dari
tempat duduknya, Jung Gi kaget dan mengejar Da Jung keluar dari ruanganya.
Di perusahaan Gold
Beberapa karyawan saling berbisik melihat Da Jung datang
bersama Jung Gi ke dalam ruangan bersama Manager Yang. Da Jung mengatakan Kalau
hanya karena botolnya, maka mereka
akan menggantinya supaya pihak Goldbisa
menerima sisanya. Manager Yang ingin
menganggi Da Jung seperti jabatan yang dulu tapi jabatanya itu sudah turun dari
sebelumnya, menurutnya tak perlu gitu karena hanya ingin proses
pengembaliannya saja.
Sementara Direktur Jo mengikuti Direktur Kim menanyakan
alasan sampai melakukan hal itu pada mereka, padahal sebelumnya produk mereka
baik-baik saja tapi sekarang malah mengatakan kualitasnya buruk, padahal Produk
itu baik-baik saja seminggu yang lalu bahkan
meminta dikembalikan.
“Kenapa aku harus tahu tentang
semua hal kecil yang terjadi? Dan
juga, orang yang berwenang yang harusnya mengurus ini, Kenapa selalu kau yang muncul di
sini? Kau hanya
mempersulit semuanya, apa Lovely tidak memiliki standar apapun?” sindir Direktur Kim sudah duduk disofa ruanganya.
“Ya.... baiklah... Kami mengakui salah padamu dua
kali sekarang Dan kami
akan mengurus pengembaliannya. Tapi
tidakkah sedikit keterlaluan untuk membatalkan kontrak kami karena ini?” ucap Direktur Jo memohon
Da Jung kaget mengetahui
pihak Gold tak akan melanjutkannya. Manager Yang mengatakan semau itu belum
dipastikan, tapi peta penjualan telah berubah jadi
mereka berpikir untuk membuatnya menjadi musim terakhir
menjual emulsi.
“Aku rasa kita tidak bisa
menghentikan pembatalan kontrak OEM” ucap
Manager Yang dengan menekan panggilan Da Jung yang rendahan.
“Kalau begitu, kami tidak bisa
menerima pengembalian emulsi dari kemarin. Kami akan menggunakan rekaman
sebagai bukti, dan mendapatkan uang berdasarkan itu” tegas Da Jung, Jung Gi memohon agar Da Jung tidak
boleh melakukannya
“Kedengarannya kau menuduhku
sengaja membuat pemesanan palsu.” Balas Manager Yang
“Bukan itu maksudku, tapi kalau
itu membuatmu merasa tidak nyaman, aku minta maaf. Aku
rasa kita harus menyelesaikan ini dengan benar”
tegas Da Jung
“Kalau kau mempersulit semuanya
seperti itu. Bagaimana
kami bisa melakukan bisnis dengan Lovely lagi?”
kata Manager Yang melirik sinis
Da Jung melihat itu sebagai suatu ancaman, Manager Yang merasa kalau Da Jung belum mengerti juga,
dan menegaskan kalau Da Jung bukan lagi Manajer di perusahaan
Gold tapi itu adalah Kepala Pemasaran di Lovely sekarang, melihat
sikap Da Jung seperti tidak menyadarinya karena ini
pertama kalinya Da Jung
bekerja di perusahaan bawahan Tapi
perusahaannya tidak
akan pernah bekerja lagi kalau berusaha menentangnya.
“Kalau kita tidak bisa
menyelesaikannya dengan benar, bagaimana aku harus melakukan pekerjaan?” tegas Da Jung
“Kenapa kau tanyakan itu padaku? Kalau kau seorang bawahan, kau
harus diam dan bersikap seperti seorang bawahan”
teriak Manager Yang, Da Jung seperti mendapatkan ucapan selamat dengan dengan
pita bertuliskan [Selamat datang menjadi bawahan]
Woo Joo pulang kerumah melihat pintu rumah Da Jung yang
coret, lalu berusaha menghapus dengan lap tapi terlihat sangat susah untuk
menghapusnya.
***
Direktur Jo menanyakan apakah tidak ada
cara lain, karena apabila demi kebaikan Direktur
Kim maka ia bisa melakukan apapun. Direktur Kim tahu Direktur Jo sudah berusaha dan tidak ada darah buruk
diantara hubungan mereka, bahkan Direktur Jo
apabila ingin menyelesaikannya, panggil orang yang
berwenang untuk dating.
“Norma yang benar akan tenggelam
karena beberapa orang yang tidak tahu berterima kasih. Kau hanyalah parasit, tapi kau
bersikap seperti kau tinggi dan berkuasa? Kalau kau mengakui kesalahanmu,
aku mungkin bisa
berbaik hati padamu” ucap Direktur Kim yang
membuat Direktur Jo sedikit berdiri.
“Oh, apakah orang yang berwenang
adalah Ok Da Jung?” sindir Direktur Kim.
Direktur Jo keluar dari gedung dengan wajah lemas.
Flash Back
Da Jung menegaskan Hanya ada
satu alasan kenapa memilih Lovely,
karena ia tidak mau
bekerja di tempat picik seperti itu lagi, jadi
meminta tolong agar lindungi perusahaan supaya menjadi tempat
dimana bisa bekerja dengan harga diri
“Bisakah kau menjanjikan itu
padaku?” ucap Da Jung,
“Tentu saja, aku berjanji. Kau bilang kalau kau menjadi
ketua kami, maka aku bersedia berjanji” tegas
Direktur Jo lalu langsung mengajak berjabat tangan.
Direktur Jo
menghalangi jalan Da Jung meminta agar mereka melakukan
ini sekali saja. Da Jung menegaskan Direktur
Jo sudah berjanji padanya dan memarahi karena harus pergi padahal ia tidak berbuat kesalahan apapu dan mengingtakan janjinya akan
memastikan kantornya itu tempat ia bisa bekerja dengan harga diri.
“Benar! Aku memang berjanji, tapi
situasinya...” ucap Direktur Jo binggug, Da Jun
menegaskan tidak akan berlutut dan memohon untuk pekerjaan
“Gold mendominasi 30% dari
industri ini. Kalau
hubungan kita dengan Gold memburuk, maka itu
akan menjadi sulit bagi kita! Itu
hanya tinggal menunggu waktu sampai perusahaan kita hancur!” jelas Direktur Jo, Da Jung menanyakan pendapat Jung Gi
“Kau benar sekali ketua, kita
tidak melakukan kesalahan apapun! Jadi
kenapa kau harus pergi?” kata Jung Gi, Direktur Jo
berteriak memarah Jung Gi
“Kalau ada alasan resmi kenapa aku
harus menemui mereka. Aku akan
menemui mereka ratusan kali Tapi
aku tidak punya rencana untuk menjadi mangsa dari umpan licik mereka. Kita ini bukanlah budaknya. Benar begitukan Kepala Bagian
Nam?” ucap Da Jung,
Direktur Jo berlari kedepan Jung Gi, tapi Jung Gi
langsung berlindung dibelakang Da Jung meminta pesetujuan kalau kali ini
bayaranya 3 kali lipat dan mengatakan setuju kalau mereka bukan budak. Direktur
Jo menyuruh Jung Gi duduk diam saja dan memohon agar Da Jung datang menemuinya.
Da Jung menegaskan tak akan pergi menemuinya lalu keluar ruangan. Jung Gi hanya
bisa meminta maaf lalu ikut keluar dari ruangan.
Jung Gi duduk di meja kerjanya melirik pada Da Jung yang
duduk didalam ruanganya, Mi Ri mulai mengetik dalam grup “Apa
yang harus kita lakukan pada Manager Yang,
yang bersemangat ingin kembali?” Hyun Woo membalas “Perusahaan
kita akan ditelan oleh gerbang neraka karena Ketua Ok!”
“Tidakkan semuanya akan cepat
selesai kalau dia pergi dan meminta maaf?” balas Mi Ri
“Aku yakin dia hanya tidak ingin
menodai harga dirinya.” Tulis Hyun Woo dan merasa
kalau mereka tidak punya harga diri, Mi Ri meminta Hyun Woo berhati-hati ketika bicara.
“Biar dia dengar, apa manusia
ditakdirkan menjadi bawahan dari lahir atau semacamnya? Kalau dia ingin menjaga harga
dirinya, dia seharusnya tetap berada di Gold. Kenapa dia datang kemari?” Balas Hyun Woo dengan tulisan di grup
“Aku tahu, dugaanku benarkan? Kita semua akan
kelaparan karena harga dirinya!” kata Mi Ri lalu
tersadar Da Jung bisa saja mendengar ucapanya.
Hyun Woo mengajak Jung Gi bergabung tapi Jung Gi langsung
keluar dari grup, tiga orang itupun langsung melirik sinis dan langsung
mengumpat dalam tulisan “Pengkhianat, pengkhianat,
pengkhianat, pengkhianat” Jung Gi seperti merasakan
timpaan tulisan dikepalanya.
Da Jung akhirnya berbicara dengan Jung Gi bertanya apakah
ia setuju dengan pegawai lainya. Jung Gi meminta maaf lebih dulu sebelum
menjawab kalau ia setuju.
“Kalau kau berpikir ingin berusaha merubah
jalan pikiranku, silahkan pergi” tegas Da Jung
“Aku tahu dengan baik bahwa kau
melakukan ini bukan untuk menjaga harga dirimu Dan aku tahu kau tidak mau
meminta maaf saat berhadapan dengan ketidakadilan”
ucap Jung Gi
“Kau bilang kau tahu, jadi tidak
perlu ada penjelasan lagi kalau begitu Bicaralah
dengan pegawai yang lain” perintah Da Jjung
“Aku akan berusaha yang terbaik,
tapi tidakkah seharusnya kau melindungi bocah-bocah nakal itu? Bukankah harga diri yang
sesungguhnya adalah menunduk saat itu bisa melindungi yang kau anggap penting? Pegawai ingin atasan yang bisa
melindungi gaji mereka, bukan harga diri mereka. Aku mohon padamu.” Kata Jung Gi sambil membungkukan badan.
Yoon Ho dan Da Jung bertemu dibar, Yoon Ho menyarankan Da
Jung Menunduklah,
sekali saja, karena mantan rekan kerjanya itu sangat
kenal dengan baik seperti apa Direktur Kim itu,
menurutnya Kalau Da Jung
tetap keras kepala, maka Lovely
akan mati
“Meskipun begitu, tetap tidak akan
memuaskannya” tegas Da Jung
“Aku tahu apa yang kau pikirkan,
tapi bermainlah di levelnya. Itulah
cara yang terbaik” kata Yoon Ho
“Aku ingin menunjukkan padanya
bahwa Direktur Kim salah” tegas Da Jung, Yoon Ho rasa
itu tak akan berpengaruh padanya.
“Aku tidak membicarakan Direktur
Kim, aku membicarakan orang lain” uca Da
Jung, Yoon Ho bertanya siapa yang dimaksudnya.
Jung Gi sedang lembur sendirian di meja kerjanya, menatap
sample produk diatas meja. Da Jung yang ada dibar menegaskan "Harga
diri atau gaji?" bukanlah masalah yang bisa diselesaikan dengan pemikiran
seperti itu lalu meminum winenya. Yoon Ho hanya bisa
menghela nafas.
Direktur Jo mengomel karena Jung Gi tidak
bisa menyakinkannya bahkan setuju dengan Da Jung
sambil mengumpat bawahnya itu tidak
punya perasaan. Jung Gi kesal atasanya itu mengatakan
itu karena ia juga hancur dan
menyalakan Direktur Jo yang membawanya dan mengatakan untuk
percaya padanya apapun yang terjadi.
“Hei! Aku tidak tahu kalau dia
kaku sekali!” keluh Direktur Jo panik
“Kau seharusnya tahu saat melihat
dia merobek kontraknya dan mengguncangkan botol! Kau tidak akan bisa
menanganinya... terserahlah! Aku
merasa akan mati karena dirimu!” jerit Jung Gi kesal,
Direktur Jo kesal hanya bisa membanting botol sojunya sendiri.
“Direktur Kim... apa yang harus
kita lakukan dengan bajingan itu?” ucap
Direktur Jo lalu merengek pada Jung Gi untuk mencari tahu jalan
lain. Jung Gi menghela nafas kebinggungan.
Jung Gi pulang kerumah melihat Da Jung berdiri didepan
apartement seperti sedang menunggunya, ia pun bertanya apa yan dilakukan Da
Jung karena berjalan mendekatinya. Da Jung meminta agar Jung Gi mencari tahu
keberadan Direktur Kim sekarang.
Direktur Kim sedang ada disauna dengan teman-temanya,
salah satu temannya mendengar Lovely memberinya kesulitan belakangan ini. Direktur Kim tak percaya teman-temanya sudah mendengar
itu, tapi Melihat Direktur Jo
tidak sadar-sadar juga ia merasa harus
membataIkan kontrak EOM itu, teman yang lain
terlihat bahagia dan meminta Direktur Jo tak perlu khawatir karena pabriknya
itu pasti bisa membantu.
“Aku yakin banyak yang harus
diatasi” goda Direktur Kim
“Kami akan bertanggung jawab atas zat
pewarnamu Direktur!” kata teman Direktur Kim
disebelah kiri
“Tidak, dasar kau bodoh, kita akan melakukan
semuanya untuknya. Kau
sangat menyedihkan. Itu benar
Direktur” ucap teman yang duduk dibawah, semua tertawa bersama.
Direktur Jo baru turun dari taksi didepan rumah, dan
langsung menjerit tak boleh melakukan dan berteriak memanggil taksi agar tak
naik kembali. Jung Gi mengikuti Da Jung menanyakan apa yang harus dilakukanya,
Da Jung menegaskanakan menyelesaikan semua ini, makanya sengaja datang ketempat itu.
Jung Gi menghalangi jalan Da Jung, Da Jung menyuruh Jung Gi segera
minggir. Jung Gi menanyakan apa rencananya untuk menyelesaikan semua ini. Da Jung menjawabakan
langsung berhadapan dengannya. Jung Gi menarik tangan
Da Jung memohon agar menunggunya. Da Jung menyuruh Jung Gi lebih
baik melepaskannya saat masih memintanya dengan baik-baik.Jung Gi menegaskan tak akan bisa melakukanApapun
yang terjadi!
Da Jung menegaskan Jung Gi akan
terluka, Jung Gi tak akan bisa
melepaskan walaupun harus mati. Da Jung langsung
memelintir tanganya yang membuat Jung Gi menjerit kesakitan dan membantingnya
ke lantai.
Di dalam ruangan sauna, semua bertanya-tanya alasan Da
Jung harus pindah ke Lovely. Teman yang lain berpikir Mungkin Direktur Jo memberikan insentif yang besar, tapi teman yang lain berpikir Direktur Jo tidak memiliki kemampuan untuk
itu
“Dia bilang ingin mendapatkan
harga diri di tempatnya bekerja yang baru” ucap
Direktur Kim, semua orang merasa alasan itu sangat menggelikannya
“Kalau dia menginginkan harga
diri, dia bisa pergi dan melakukan botox. Kenapa dia mencari harga diri di
kantor? Menggelikan sekali” kata teman Direktur
Kim duduk disebelah kiri dengan tawa mengejek
“Itu semua adalah salahnya, jelas
ada sesuatu yang salah dengannya. Baguslah
kau melepaskannya” puji teman Direktur Kim
yang duduk dibawah
“Aku tahu benarkan? Aku mengajari
semua padanya, tapi dia saja yang tidak mengerti”
keluh Direktur Kim, teman yang lain merasa Masa -masa kejayaan Da Jung sudah lama hilang dan tidak beruntung memiliki bawahan
sepertinya, pasti membuat frustasi!
Direktur Kim turun dari taksi langsung berlari dengan
berteriak harus menghentikannya, dengan wajah panik. Da Jung masuk ruang suana, dan
beberapa pria langsung panik karena ada wanita masuk disaat mereka sedang mandi
dan hanya mengunakan handuk.
“Pada saat seperti ini, dia
benar-benar seorang wanita tanpa batasan. Dia dipromosikan dengan cepat saat dia berada di "sofa
promosi"” komenta teman Direktur Jo masih
membahas tentang Da Jung, Direktur Jo pikir temannya belum
pernah mendengar tentang itu
“Aku yakin rumor menjijikan itu
tidak akan sampai ke telinga lembutmu. Tapi
semua orang di industri tahu tentang itu. Presdir
Jo harus menjaga dirinya dirinya mulai sekarang ini!” komentar teman yang duduk dibawah.
Tiba-tiba Da Jung sudah bisa menemukan Direktur Kim
berada didalam ruang sauna lalu masuk ke dalam. Direktur Kim panik langsung
menutup badanya dengan handuk, teman yang lainnya memilih untuk buru-buru
keluar. Da Jung mengunci pintu dengan kaya yang dibawa dari pintu depan.
“Beraninya kau datang kemari! Apa kau sebegitu pengecutnya? Kau pikir aku akan membiarkanmu
hanya karena kau melakukan ini?”ejek Direktur Kim
“Aku dengar kau ingin aku
berlutut, aku tahu sudah terlambat, tapi aku datang untuk menemuimu” ucap Da Jung
“Apa itu yang kau inginkan?
Mengambil kembali barang yang sudah dikembalikan Atau kau ingin aku melakukan
pemesanan kembali? Kalau
kau menyadari bahwa perbuatanmu salah, dan meminta maaf padaku. Aku mungkin akan memikirkannya
lagi” ucap Direktur Kim
Direktur Jo dan juga Jung Gi baru sampai dan berusaha
untuk masuk kedalam tapi pintu uang sengaja di tahan dengan kayu. Direktur Kim
menyuruh Da Jung melakukan karena pasti ada alasan Da Jung ke tempatnya sekarang.
“Batalkan semua kontrak dengan
Lovely.” Ucap Da Jung dengan melipat tangannya didada. Direktur
Kim setuju lalu tersadar Da Jung ingin membatalkan semua kontrak.
“Apa Kau datang bukan untuk berlutut
padaku?” ucap Direktur Kim kaget
“Tidak, aku datang untuk
memutuskan hubunganku denganmu” tegas Da Jung
“Dasar kau wanita gila!!! Apa kau benar-benar menantangku?” jerit Direktur Kim marah
“Tidak, maksudku, aku tidak mau
berurusan denganmu. Kami
tidak akan menerima pemesanan apapun bentuk dari
perusahaan Gold, dan apapun
yang terjadi” tegas Da Jung berjalan mendekati
Direktur Kim
bersambung ke episode 4
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Hahaha. .Da Jung emang benar" wanita tangguh.. Good Job Da Jung. . ^_^
BalasHapus