[Episode 4: Tolong berikan aku harga diri!]
“Batalkan semua kontrak dengan
Lovely.” Ucap Da Jung dengan melipat tangannya didada. Direktur
Kim setuju lalu tersadar Da Jung ingin membatalkan semua kontrak.
“Apa Kau datang bukan untuk berlutut
padaku?” ucap Direktur Kim kaget
“Tidak, aku datang untuk
memutuskan hubunganku denganmu” tegas Da Jung
“Dasar kau wanita gila!!! Apa kau benar-benar menantangku?” jerit Direktur Kim marah
“Tidak, maksudku, aku tidak mau
berurusan denganmu. Kami
tidak akan menerima pemesanan apapun bentuk dari
perusahaan Gold, dan apapun
yang terjadi” tegas Da Jung berjalan mendekati
Direktur Kim
Direktur Kim terlihat ketakutan ketika Da Jung berjalan
mendekatinya, tapi ia berusaha tetap berteriak menyuruh Da Jung berlutut
padanya. Direktur Jo dan Jung Gi seperti makin panik depan pintu. Da Jung
menegaskan apabila Direktur Kim yang memutuskan semua ikatan
dengan Lovely mungkin akan berlutut di dalam
hatinya. Direktur Kim mengumpat Da Jung itu sudah gila. Semua
yang ada diluar berteriak meminta Da Jung agar keluar juga karena melihat
Direktur Kim seperti dalam keadaan terdesak.
Diruang ganti
Direktur Kim sudah mengunakan jubah handuk, mengumpat
pada Direktur Jo menuduhnya melakukan dengan sengaja, yaitu dengan menyeret Da Jung kemari untuk membuatnya marah. Direktur Jo menyangkal kalau semua itu hanya salah
paham.
“Apa kau tidak melihat betapa aku
berusaha keras menahannya?” ucap Direktur Jo
dengan gugup membela diri, Direktur Kim tak percaya karena menurutnya semua
hanya Omong kosong
“Baikla, aku akan melakukan yang kau
inginkan dan memutuskan semua ikatan denganmu. Jadi
lakukan sesukamu” ucap Direktur Kim sambil
mencengkram baju Direktur Jo. Direktur Kim panik mengetahuinya.
“Ini adalah akhir dari
Lovely------!” teriak Direktur Jo langsung
menghempaskan tanganya.
Da Jung menuruni tangga merasa kalau pikiran Jung Gi
adalah akhir dari segalanya. Jung Gi menjelaskan Saat mereka memutuskan hubungan dengan Gold maka penjualan akan menurun tiga kali
lipat Dan harus
menghentikan produksi ketiga pabrik setelah akan
kehilangan keuntungan, menurutnya itu adalah akhir
dari segalanya.
“Meski begitu, kau tidak bisa
terus bergantung pada Direktur Kim” ucap Da
Jung sambil melipat tanganya didada.
“Kalau permusuhan dengan Direktur
Kim ini sangat penting bagimu. Kau
seharusnya menyelesaikannya saat kau berada di Gold! Kenapa kau datang ke Lovely? Aku memohon padamu, dan kau tidak
perduli pada kami?” jerit Jung Gi kesal
“Aku akan mengurus kesejahteraan
pegawai dengan caraku sendiri” tegas Da Jung lalu
pergi, Jung Gi mengomel sendiri karena Da Jung selalu mengatakan "Caraku
sendiri" berkali-kali.
Kota seoul dari malam ke pagi hari seperti terus berjalan
dan bukan kota mati, pagi hari orang-orang sudah berjalan dengan cepat
menyebrangi jalan. Mobil berjalan dengan cepat, begitu juga orang-orang yang
masuk dan keluar dari subway. Jung Gi masuk ke dalam subway yang penuh sambil
menatap bayanganya dijendela pintu.
“Rata-rata hari
libur dalam satu tahun adalah 105 hari. Kalau kau
menyertakan hari libur nasional, maka menjadi 120 hari.”
Jung Gi sudah berjalan keluar dari subway menuju ke
kantornya
“Kalau kau
menguranginya dengan 365 hari dalam satu tahun, maka menjadi 245 hari kerja.”
Jung Gi sudah sampai kantor, Da Jung keluar ruangan
mengajak semua timnya untuk memulai rapat.
“Setidaknya empat
kali sehari dalam 6 bulan.”
Jung Gi sudah melepaskan jaketnya dan berteriak setuju
dengan ajakan Da Jung untuk mengajak rapat.
“Itu yang harus aku
teriakkan untuk lolos dari kehidupan perbudakan menyebalkan ini.”
Hyun Woo dan Mi Ri melirik sinis melihat sikap Jung Gi
selalu siap, Young Mi menatap Jung Gi seperti merasakan ada yang aneh dengan
Managernya. Jung Gi membuka buku catatanya dengan tanggal, jumlah persetujuanya
483.
Da Jung memberitahu mereka akan
merilis Tap-Tap serum sebagai produk pertama setelah
mendirikan merk kita sendiri. Semua tim terlihat
shock termasuk Direktur Jo yang ikut rapat. Jung Gi duduk menatap Da Jung
bergumam dalam hati. “Akan tetapi, aku benar-benar tidak bisa menyetujui ini.”
“Manajer Jung, berapa lama kau
pikir kita bisa bertahan?” tanya Direktur Jo pada pria
yang duduk disampingnya.
“Karena semua kontrak kita dengan
Gold sekarang
dibatalkan. Kalau
kita akan merilis merk kita sendiri, maka kita
harus memproduksi masal dalam waktu satu bulan Dan konsumen harus meresponnya
dalam waktu paling tidak tiga bulan setelahnya.
Lalu kalau ini gagal, seseorang harus bertanggung
jawab.” Jelas Manager Jung, Direktur Jo menanyakan tanggapan Da
Jung dengan hal itu.
“Tentu saja... Aku akan bertanggung jawab dengan
Kepala Bagian Nam, yang berwenang membuatnya Dan aku akan membuatnya menjadi
sukses” kata Da Jung, Jung Gi kaget penunjukan dirinya.
“Bagaimana menurutmu, Kepala
Bagian Nam?” tanya Da Jung, semua tim mengarahkan
pandangan pada Jung Gi menunggu jawaban.
“Tidak mungkin,
tidak untuk ini, aku benar-benar tidak bisa menyetujuinya.” Jerit Jung Gi dalam hatik
“Kepala Bagian Nam, apa kau merasa
percaya diri?” tanya Direktur Jo, Da Jung meminta
jawabanya sekarang juga. Jung Gi menatap semua orang yang menatapnya.
“Aku... Aku.... Setuju dengan Ketua” ucap Jung Gi tanpa mau menatap semua timnya, Hyun Woo
dkk melonggo mendengar ucapan Jung Gi.
“Baiklah kalau begitu, kalian
berdua bertanggung jawab dan berusahalah kalau begitu” ucap Direktur Jo, semua juga binggung melihat atasan
mereka yang setuju. Jung Gi mengelengkan kepalanya sambil mengumpat.
Jung Gi melempar kain basah diatas meja dengan kemarahan
yang di tahanya, dengan penuh semangat membersihkan meja diruangan Da Jung.
Hyun Woo yang melihatnya merasa ada sesuatu yang terjadi, Mi Ri yang ikut melihatnya Jung Gi itu sangat berbeda.
Young Mi yang ikut melihat mengumpat
melihat sikap Jung Gi yang berlebihan.
Da Jung sedang lewat mendengar pembicaraan ketiganya,
Hyun Woo tak habis pikir Jung Gi harus bersikap sampai sejauh itu, Mi Ri saja sampai lelah hanya melihatnya saja, Young Mi
juga ikut berkomentar sangat menyedihkan sekali. Da Jung melihat Jung Gi yang membersihkan ruanganya
bahkan sampai papan namanya yang masih baru dibersihkan juga.
Jung Gi juga mencuci mobil Da Jung sampai mengkilat, Da
Jung berteriak menyuruh Jung Gi melakukan semuanya. Jung Gi ikut berteriak ingin
berhenti sekarang dan tidak
bisa melakukannya lagi.
“Biarkan aku membayarnya dengan
cara lain saja, seperti Bersih-bersih,
mencuci mobilmu, bajumu, piringmu....akan kulakukan semuanya! Semuanya, kecuali menyetujui
semua yang kau katakan!” ucap Jung Gi kesal
“Jadi kau setuju merilis merk kita
sendiri karena 10,000 won?” kata Da Jung tak
percaya
“Menetapkan merk kita sendiri
dalam waktu 3 bulan, benar-benar tidak realistis. Aku
setuju denganmu di rapat karena aku tidak punya pilihan lain. Tapi ini tidak benar, tolong
pertimbangkan lagi!” jelas Jung Gi
“Jadi pada dasarnya kau
berpikir bahwa aku menarikmu pada semua hal ini, Hanya
karena biaya perbaikan mobilku. Ini Membuat
aku benar-benar sangat kecewa.” Kata Da Jung dengan
melipat tanganya dada. Jung Gi memohon Da Jung cepat sadar.
“Bukankah seharusnya kau yang
lebih agresif tentang perilisan Tap-Tap serum dibanding yang lain? Kau bilang serum itu seperti anak
bagimu! Apa kau
tidak punya harga diri sebagai orang yang mengembangkannya Atau itu hanya karena kau tidak
mau bertanggung jawab?” ucap Da Jung menyadarkan. Jung
Gi terdiam mengdengar kata “Tanggung jawab”
“Kalau kau tidak mau diberi
tanggung jawab, baiklah... Kau bisa
menarik diri dari semua ini kapan saja kau mau. Lagipula,
orang yang enggan bekerja selalu menghasilkan pekerjaan yang buruk”kata Da Jung lalu masuk ke dalam kantor
Teringat kembali ketika pengangkat Manager Baru yang
lebih muda dibanding dirinya, Lalu Hyun Woo yang mengomel tak terima dengan
pengangkatan Manager baru padahal Jung Gi yang duluan
mengembangkan serum herbal. Jung Gi hanya bisa
pasrah merasa kalau mereka melakukan dengan usaha bersama.
“Aku orang yang
selalu merasa puas Dengan posisi dimana sedikit tanggung jawab.”
Ketika Da Jung merobek surat perjanjian dengan Gold, Jung
Gi berteriak marah kalau orang yang kehilangan royalty pihak Lovely dan memohon agar
Da Jung mengabaikan apa yang terjadi menurutnya orang-orang sudah biasa
melakukannya jadi meminta Da Jung tetap melakukanya.
“Berhentilah menyusahkan orang
lain dengan rasa keadilan bodohmu!” teriak
Jung Gi marah. Da Jung hanya diam menatap sinis Jung Gi.
“Itu benar, aku adalah
orang yang menyerahkan harga diriku untuk melindungi posisinya. Ketua Ok langsung menyadarinya saat itu juga. Ini Memalukan sekali.”
Lap pembersih mobil jatuh ke ember dan Jung Gi hanya bisa
berjongkok lemas disamping mobil Da Jung.
Young Mi duduk dengan wajah malas berpikir Da Jung sudah mencari
tahu secara mendalam tapi sepertinya Da Jung tidak
melihat kenapa merk yang mereka rilis
gagal waktu itu. Ia menceritakan Lovely
seperti hancur dan terbakar karena perusahaan besar
seperti Gold bermain kotor, berharap Young Mi bisa
mengerti.
“Meski kita menggunakan tenaga
dari luar, akhirnya akan sama saja” kata Da
Jung
“Kalau kita tidak punya dana,
bagaimana kita bisa mengembangkannya? Itu
bukannya merilis merk hanya memerlukan beberapa dolar saja” ucap Hyun Woo tak yakin, Jung Gi baru akan masuk kantor
sengaja mendengarkan dari belakang rak.
“Kalau produknya sendiri bagus,
kita punya kesempatan untuk sukses.” Ucap Da
Jung yakin
“Apakah Tap-Tap serum cukup bagus
untuk memenuhi takdir dari Lovely?” tanya
Young Mi terdengar meremehkan Da Jung.
“Kau pikir aku datang ke Lovely
tanpa memikirkan hal itu?” kata Da Jung
Hyun Woo merasa dengan keadaan sekarang tidak
masuk akal bahkan meminta untuk
mengaturnya hanya dengan serum itu saja rasanya berlebihan. Mi Ri juga merasa Da Jung berpikir mereka memiliki
sihir atau semacamnya. Jung Gi terus mendengar ucapan tim yang tak setuju
dengan usulan Da Jung.
Jung Gi akhirnya masuk ke dalam ruangan, Young Mi
mengomel melihat hobi Jung Gi sekarang yang selalu datang terlambat. Jung Gi
menceritakan baru saja pergi ke suatu tempat dan
memeriksa sesuatu. Young Mi bertanya apa yang
dikerjakanya.
“Sebenarnya, aku mengembangkan
krim dan emulsi saat membuat serum itu Aku
pikir kita bisa melakukan tes klinis dan memproduksi masal dalam waktu satu
bulan” jelas Jung Gi, Young Mi merasa Jung Gi itu sudah gila
“kalau begitu Haruskah kita maju dengan
itu?” tanya Jung Gi pada Da Jung
“Wakil Park, bisakan kau mencari
ekstrak herbal dalam waktu satu bulan?” kata Da
Jung pada Hyun Woo,
Hyun Woo sempat kaget tapi akhirnya mengakui kalau bisa
melakukanya, Da Jung meminta agar Young
Mi mengerjakan homepage dalam waktu satu bulan. Young Mi pikir bisa dan ingin memberikan alasan tapi Da
Jung memilih untuk berbiara pada Mi Ri apabila tidak
bisa menyelesaikan desainnya dalam waktu satu bulan, lebih baik menyewa
orang luar.
Mi Ri pikir tak perlu karena akan mencoba berusaha
yang terbaik. Da Jung menegaskan bukan sekedar
mencoba tapi Mi Ri harus melakukannya. Mi Ri pun mengulangi kalimatnya berusaha
yang terbaik mengerjakannya. Da Jung pun
menyimpulkan semua setuju dengan pendapatnya lalu kembali masuk ke ruangan.
Jung Gi duduk didalam meja kerjanya, Young Mi mendekat
kembali mengejek Jung Gi yang sudah gila dengan menyetujui rencana Da Jung.
Jung Gi meminta mereka kembali berkerja sesuai tugasnya. Semua pun kembali ke
meja kerja dengan wajah cemberut. Jung Gi menjerit alam hati “Lakukan
atau mati”
Jung Gi memakai sarung tangan dan juga kacamata dan
penutup kepala, masuk ke dalam pabrik untuk membuat Produk Lovely. Ketua Pabrik
yang mendengar rencana Jung Gi merasa waktu satu bulan itu terlalu
tergesa-gesa dan tak mungkin bisa tercapai.
“Lakukan atau mati!” ucap Jung Gi penuh rasa yakin
Young Mi pun memberikan tanggung jawab apabila nanti
akhirnya akan menjadi pengangguran. Jung Gi tetap yakin akan melakukanya atau
nanti akan mati. Direktur Jo juga meminta Jung Gi mempertaruhkan
hidupnya pada proyek ini
“Lakukan atau mati!” jerit Jung Gi melangkah ke lorong.
Da Jung pulan kerumah melihat tulisan di pintu sudah
sedikit terhapus tapi masih terbaca “bodoh” lalu berusaha tak mengubrisnya dan
masuk ke dalam rumah. Tuan Nam keluar dari kamar memarahi Bong Gi yang hanya
bermalas-malasan seharinya, bahkan menonton TV dengan menutup seluru badan dengan
selimut, lalu bertanya mirip siapa anaknya itu.
“Bukan ayah yang pasti.... Lihatlah betapa panjangnya kakiku
dibandingkan kaki ayah” ucap Bong Gi bangga.
“Hei, dasar kau... memangnya kau
kepompong apa? Kenapa kau terbungkus seperti itu?”
kata Tuan Nam sambil menarik selimut
“Ayah... aku sedang berlatih akting!!! Aku berlatih sebagai anak orang
kaya yang menjadi lumpuh dari pinggang ke bawah. Jangan
merusak konsentrasiku” ucap Bong Gi berusaha
ayahnya tak membuka selimutnya.
Tuan Nam tahu Bong Gi hanya omong kosong saja dan
bertanya pada Woo Joo, apakah ayahnya belum pulang. Woo Joo memberitahu ayahnya
akan bermalam di tempat kerjanya lagi. Tuan Nam menyuruh Bong Gi mendengarnya kalau kakaknya bekerja semalaman, jadi menyuruh agar menjaga Woo Joo dengan
baik dan mengancam tak boleh pergi keluar.
Bong Gi mengatakan tidak akan keluar dari rumah. Woo Joo
meminta kakeknya tak perlu khawatir karena aka mengawasi pamannya tak keluar
dari rumah. Tuan Nam pun memuji Woo Joo anak yang baik lalu pamit pergi
berkerja sambil mengejek Bong Gi sebagai anak yang tak berguna.
Bong Gi melihat ayahnya sudah pergi, lalu menanyakan pada
Woo Joo yang belum tidur juga. Woo Joo bersin meminta agar diberikan es krim
lagi, Bong Gi melihat keponakan bersin-bersin, menyuruh Woo Joo berhenti makan dan masuk ke dalam
kamar karena Anak-anak
seharusnya cepat tidur dan bangun, Hanya dengan begitu keponakanya bisa tumbuh menjadi tinggi. Woo Joo pun hanya bisa diam.
“Fantasia!!!! Itu tempat yang akan paman
datangi hari ini kan?” jerit Woo Joo, Bong Gi
kaget dan melepaska selimutnya, pakaian sudah rapih dengan jaket jins.
“Kau mau es krim apa?” tanya Bong Gi, Woo Joo pun meminta es krim coklat. Bong
Gi langsung berlari untuk memberikan es krim kembali.
Jung Gi tertidur
sambil mengorok di kursinya, Young Mi mendekati mejanya melihat Managernya itu
sudah bekerja sepanjang malam lagi padahal tidak baik bagi seorang ayah untuk
tak pulang ke rumah, lalu bertanya
pada Mi Ri apakah ia akan bermalam dikantor juga.
“Tidak bisakah kau melihatnya? Jangan bicara padaku” ucap Mi Ri yang sibuk mengambar dimejanya lalu
mengacak-ngacak rambutnya karena frustasi.
Young Mi melihat kepala Jung Gi yang tertidur dengan
posisi miring berusaha agar menegakan kepalanya. Ketika akan berjalan pulang
melihat buku Jung Gi diatas meja dengan judul "Catatan
persetujuan" dan catatan tangga 24 bulan
maret sebanyak 4 kali, tanggal 25 sebanyak 3 kali lalu bertanya-tanya apa yang
dilakukan Jung Gi dengan catatan itu.
Jung Gi sedang sarapan mie instant berteriak merasa lebih
baik sekarang, Young Mi sedang meminum kopi menanyakan tentang "catatan
persetujuan". Makanan dalam mulut Jung Gi
langsung muncrat karena kaget Young Mi mengetahui tentang catatan rahasianya.
“Apa kau bekerja paruh waktu
belakangan ini? Apa
kau mendapatkan 10,000 won
setiap kali kau setuju dengan Nona Pemarah atau semacamnya?” sindir Young Mi duduk didepan Jung Gi
“Bukan begitu, kau salah paham!” ucap Jung Gi
“Wow, kau pasti mendapatkan banyak
uang! Biarkan aku ikut juga”sindir Young Mi, Jung
Ji menjelaskan ada sebutan dalam situasi seperti ini.
“Jadi kau Menjual kami karena kau akan menjadi
kaya? Situasi seperti apa?” ucap Young Mi kesal, Jung
Gi meminta Young Mi menutup mulutnya lalu melihat sekeliling takut ada yang
mendengarnya.
“Sebenarnya... Wanita itu pindah ke depan
apartemenku, dan dia mengambil sepedanya Woo Joo! Jasa pengangkut barangnya terluka
karena sepeda itu, jadi aku memberikan uang padanya. Tapi kemudian dia bilang...” jelas Jung Gi menceritakan dari awal dengan
mengebu-gebu dan sambil berdiri. Young Mi mendengarnya sambil melipat tanganya
didada.
“Dan lalu ini terjadi! Jadi aku memohon, dan memohon,
tapi dia tidak mau membiarkannya! Setelah aku
tertangkap kameranya, dan lalu, ini......dan itu” cerita Jung Gi dengan cepat lalu duduk lemas
setelah menceritkan semuanya.
“Jadi hanya karena itu, kau
melakukan apapun yang diinginkannya?” kata Young
Mi kesal
Jung Gi meminta Young Mi tak berteriak dan menyadari
dirinya orang yang tercela lalu
meminta maaf. Young Mi tahu 4,830,000
won bukanlah jumlah yang sedikit. Keduanya
sama-sama tertunduk kebinggungan dengan masalah yang terjadi.
Da Jung keluar ruangan untuk mengambil minum, Jung Gi
langsung berdiri menyapa Da Jung dan langsung pergi membawa mie instantnya.
Young Mi langsung menghabiskan kopi dan pergi. Da Jung melirik sinis seperti merasakan
yang dibicarakan Jung Gi dengan Young Mi.
Young Mi sedikit berlari karena telp di mejanya
berdering, lalu terlihat kaget menerima telp dari Perusahaan
Gold. Jung Gi sengaja menguping pembicaraan Young Mi dengan
Gold. Young Mi memberitahu kalau semua
ikatan antara mereka
dibatalkan sekarang termasuk
kontrak OEM juga.
Yoon Ho tak percaya Direktur Kim bisa begitu
saja memutuskan ikatan kontrak dengan
Lovely, karena seharusnya membicarakannya dengannya lebih dulu, Direktur Kim masuk ke dalam ruangan,
menurutnya Ada banyak perusahaan OEM, jadi tak akan ada masalah dengan hal itu.
“Pengecil pori-pori yang dibuat
Lovely, terjual seperti cake sekarang ini! Apa kau akan bertanggung jawab
atas kerugian yang kita alami Saat
berusaha mencari penggantinya?” keluh Yoon Ho kesal
“Jadi, maksudmu aku harus memohon
pada mereka untuk bekerja sama dengan kita? Ok Da Jung duluan yang mengatakan
ingin memutuskan semua ikatan dengan kita!” tegas
Direktur Kim duduk dikursinya
“Aku sudah memintamu untuk berhenti
menganggunya! Atau
setidaknya, putuskan hubungan dengan mereka setelah kau menemukan perusahaan
bawahan yang lain! Berkat
kau, tim pengembangan menjadi korban Jadi
aku akan mendapatkan kontrak dengan mereka, dengan atau tanpa dirimu” kata Yoon Ho tak peduli
“Apa kau menyuruhku untuk
menundukkan kepalaku kepada Ok Da Jung?” sindir
Direktur Kim tak terima. Yoon Ho meminta agar Direktur Kim memaafkan Da Jung.
“Kalau aku menangkapmu membuat
perjanjian dengan Lovely, itu juga akan menjadi akhir bagimu” ancam Direktur Kim. Yoon Ho hanya bisa membanting
berkas dengan kesal lalu keluar dari ruangan.
Direktur Kim menelp seseorang untuk mencari
tahu apa yang sedang dikerjakan Lovely sekarang ini. Sementara Hyun Woo menelp Da Jung memberitahu sudah menemukan
perusahaan yang sempurna untuk bekerja sama. Da Jung
menyakinkan apakah produk yang dikeluarkan mereka itu semuanya organik. Hyun
Woo sangat yakin. Da Jung pun memutuskan perusahaan itu sebagai penyuplai
barang yang baru.
Da Jung keluar ruangan mengembalikan berkasnya ada
menyuruh Mi Ri melakukan lagi. Mi Ri hanya bisa berdiri dengan wajah melonggo
tak bisa menolaknya. Da Jung berjalan ke arah Young Mi menanyakan perkembangan
pembuatan homepage untuk produk mereka.
Young Mi mengatakan Akan perlu waktu dua sampai tiga
hari lagi. Da Jung meminta Young menyelesaikan pro
dan kontra pekerjaan dan kirimkan via email kepadanya hari ini karena ia akan berada di pabrik lalu pergi dari kantor. Mi Ri langsung mengeluh bisa
gila dengan semua tekanan kerja dari Da Jung.
Sementara Young Mi menelp ibu mertuanya memberitahu kalau
akan bekerja lembur hari ini, karena ada pekerjaan penting di
kantor sambil meminta maaf. Nada suaranya berubah panik karena anaknya
yang bernama Ji Ho menangis lalu
bertanya apakah anaknya sakit.
Woo Joo terbatuk-batuk, menelp ayahnya mengatakan kalau
sedang sakit dan sepertinya kena demam. Jung Gi keluar dari lab, menerima telp
anaknya meminta agar pergilah ke rumah sakit bersama
kakek, meski sudah larut malam karena kemungkinan tidak
bisa pulang malam ini sambil meminta maaf dan
memastikan agar anaknya minum obat.
Jung Gi ingin menelp Bong Gi, salah satu petugas lab
memanggilnya agar melihat hasilnya. Jung Gi meminta waktu lima menit saja dan
mendengar suara musik DJ saat telp adiknya diangkat, dengan nada kesal
menanyakan keberadaan adiknya. Bong Gi sedang ada di Club mengaku bertemu
seseorang yang bilang akan membelikan mobil Derek dan sedang ada pertemuan bisnis
sekarang. Jung Gi tak peduli meminta adiknya cepat pulang karena Woo
Joo sakit. Woo Joo seperti tak mendengar karena
asik menari dengan wanita-wanita sexy.
“Hidupku menjadi kacau sekarang Karena kecelakaan yang kau
lakukan Jadi aku
akan mendapatkan 4,830,000 won darimu. Meski
aku harus mengejarmu seumur hidupku!” teriak
Jung Gi kesal. Petugas Lab kembali memanggil Jung Gi agar segera masuk ke
dalam.
Da Jung melihat dari depan lab seperti bisa mendengar
pembicaraan Jung Gi dengan Bong Gi kalau Woo Joo sedang sakit sekarang.
Young Mi keluar dari kantor mencoba menyetop taksi sambil
menelp ibu mertuanya bertanya apakah anaknya itu masih sakit, lalu meminta maaf
pada ibu mertuanya untuk menjaga sebentar lagi karena akan segera pulang
kerumah.
Jung Gi melakukan pengetesan cream di punggung tanganya,
lalu mencium aroma serum yang dibuatnya. Setelah itu mencatat semua hasil uji
klinis dalam berkasnya. Da Jung masuk kedalam lab, Jung Gi meminta komentar Da
Jung tentang cream yang baru saja dibuatnya dan memberitahu mereka harus memilih
salah satunya setelah percobaan terakhir
“Aku meninggalkan daftar
pengembang kita di website yang baru di kantor Jadi tolong pergi dan aturlah itu
untukku” ucap Da Jung, Jung Gi akan mengurusnya dan kembali ke lab.
“Tidak perlu, atur saja dan
kirimkan via email kepadaku dan Kau
boleh pulang” kata Da Jung
“tidak apa-apa, aku menemukan
formula yang tepat Jadi
kita harus menyelesaikannya dan memulai percobaannya”ucap Jung Gi
“Hanya ada satu ruang istirahat di
sini, apa kau bermaksud tidur bersamaku?” ucap Da
Jung dingin, Jung Gi terdiam. Da Jung pun mempersilahkan Jung Gi kalau memang
mau berbagi kamar. Jung Gi dengan gugup memilih untuk segera pulang kerumah.
Young Mi masuk kerumah bertemu dengan ibu mertuanya yang
ingin meninggalkan rumah dengan wajah kelelahan meminta maaf. Ibu mertuanya
memberitahu anaknya belum pulang dan cucunya sudah tertidur dikamar, Young Mi
menanyakan tentang anaknya yang rewel dan berpikir sedang sakit.
Ibu Mertuanya menyuruh Young Mi melihat sendiri karena
menurutnya Ji Ho baik-baik saja, tapi cucunya itu malah membuat keributan
bahkan tak mau makan, dengan nada mengomel cucunya itu tak mirip dengannya.
Young Mi bertanya apakah ibu mertuanya akan pergi sekarang. Ibu Mertuanya makin
marah karena Young Mi pulang malam jadi belum memberikan makan pada suaminya
sendiri sambil mengeluh takdir karena memiliki menantu seperti Young Mi.
Young Mi pelahan masuk ke dalam kamar anaknya, memeriksa
kepala anaknya dan bisa bernafas lega ternyata tak demam. Lalu ia berbaring di
samping anaknya sambil memeluknya, meminta maaf dan mencium kening anaknya.
Young Mi berjalan keruang tengah, seluruh ruangan
berantakan dengan mainan anaknya yang tak dibereskan. Ia menyalakan lampu dapur
masih tersedia masakan yang disediakan ibu mertuanya. Akhirnya ia mengambil
mangkuk besar memasukan semua lauk diatas nasi.
Ia makan sambil menghela nafas dan wajah lesu, sambil
bertanya apakah ini dianggap sebagai kehidupan untuknya dan berusaha
menghabiskan makanan sisa didalam mangkuknya.
Jung Gi masuk kedalam rumah dengan terburu-buru masuk ke
kamar Woo Joo dan bisa bernafas lega karena demamnya sudah turun, melihat
banyak keringat yang dikeluarkan anaknya. Woo Joo merasakan sentuhan tangan
ayahnya. Jung Gi membenarkan kalau itu tanganya.
Woo Joo membuka mata karena sebelumnya sang ayah tak bisa
pulang kerumah, Jung Gi berbaring disamping anaknya menceritakan Da Jung tahu Woo Joo sedang sakit dan
memperbolehkannya pulang
ke rumah duluan. Woo Joo tak percaya karena
berpikir Da Jung adalah ahjuma
yang jahat. Jung Gi pikir memang sifatnya seperti
itu tapi dialam hatinya punya kebaikan yang tersimpan. Woo Joo tersenyum mendengarnya.
Jung Gi merasa sudah lama tak tidur bersama anaknya dan
merasa senang sekali sekarang, lalu mencium kening anaknya dan memeluknya agar
mereka bisa tidur bersama malam ini. Woo Joo pun memeluk erat ayahnya seperti
tak ingin ayahnya pergi berkerja kembali.
Mi Ri tertidur diatas meja sambil mendengkur, lampu
mejanya masih menyapa. Da Jung keluar dari ruangan melihat design beberapa
botol diatas meja, Akhirnya ia menuliskan note dan diatas gambar design Mi Ri.
Tertulis kata “Ok” sebagai tanda persetujuan design botol Serum yang akan
dikeluarkan.
Da Jung pulang kerumah melihat ada tulisan lain di depan
pintu ["Kerena"
bodoh] seperti penulisan ejaan yang salah, lalu masuk ke dalam
rumahnya.
Direktur Jo senang mendengar semua
percobaan selesai sekarang, Da Jung merasa Berkat
Kepala Bagian Nam, mereka bisa menyelesaikannya lebih cepat dari yang
diperkirakan. Direktur Jo memuji Jung Gi luar
biasa. Jung Gi merasa itu semua juga berkat Da Jung.
“Jadi apa yang harus kita lakukan
sekarang?” tanya Direktur Jo sambil menuruni
tangga.
“Segera setelah pengemasannya
selesai, kita akan mengupdate homepage kita Dan mulai menjual produknya. Kami memutuskan untuk menargetkan
Sam Hwa Department Store sebagai vendor pertama kita” jelas Da Jung
“Baiklah... Karena kita sudah memulainya,
mari kita lakukan dengan benar Dan
melompati si bajingan itu, Direktur Kim!” ucap
Direktur Jo penuh semangat, Jung Gi setuju dengan hal itu.
Direktur Kim terlihat membersihkan kuku tanganya, dengan
senyuman mengejek tak percaya Lovely sudah menyelesaikannya. Manager Yang menceritakan kalau Lovely sudah
menyelesaikan emulsinya dan akan
segera memproduksi setelah menyelesaikan krim dasar
“Siapa tadi kau bilang vendor
ekstrak herbal mereka?” tanya Direktur Kim
Direktur Jo memuji dua pegawainya yang sudah berkerja
keras, Jung Gi tahu atasnya itu merasa khawatir, Mi Ri juga terlihat senang karena Salah satu desainku akhirnya
disetujui yang membuatnya bisa bermain
sebentar sambil mengoyangkan tubuhnya yang sudah mulai terasa
geli.
Young Mi datang terburu-buru meminta maaf karena datang
terlambat, disebabkan ibu mertuanya tak datang jadi harus mengantar anaknya
sekolah dulu dengan bus. Direktur Jo pun sudah memesan sup daging untuk Young
Mi saat datang. Young Mi pun menanyakan alasan mereka makan bersama dipagi hari
padahal seharusnya mereka mendapatkan menu daging untuk makan malam.
Direktur Jo mengatakan alasanya hanya ingin makan saja,
dan meminta mereka menunggu sampai produknya di rilis, setelah itu akan mentraktir daging
hanwoo kualitas terbaik untuk semua karyawan.
Semua menjerit bahagia, Mi Ri pun meminta Direktur Jo mengingat janji untuk
mentraktir mereka.
Jung Gi meminta agar mereka juga mentraktir yang lainya,
Direktur Jo pun menambah mereka akan makan tulang iga kualitas terbaik. Mi Ri
berteriak gembira, Young Mi pikir seharusnya
merekamnya, karena tak ingin Direktur Jo tidak
boleh menipunya lalu meminta maaf karena meragukan
atasanya itu.
Ponsel Jung Gi berdering, Hyun Woo memberitahu terjadi
masalah besar. Semua terlihat tegang, Jung Gi langsung berdiri dari bangkuknya,
seperti senyum bahagianya hilang.
Seorang Direktur memberitahu akan
membayar dendanya jadi anggap saja kontrak mereka
tidak pernah terjadi. Jung Gi tak terima karena
sebelumnya Direktur itu sudah menandatangani kontrak dan sekarang membuat perjanjian dengan
perusahaan lain. Direktur itu menjelaskan kalau ia akan membayar
dendanya.
“Bukan itu masalahnya sekarang! Kami harus memproduksi dengan
cepat dan menjualnya!” ucap Jung Gi,
“Yah, itu adalah masalahmu. Tempat lain menawarkan pembayaran
yang lebih besar daripada Lovely Sebagai
seorang pengusaha, aku tidak punya alasan untuk menolak”jelas si Direktur
“Kalau begitu, seharusnya kau
membahasnya terlebih dulu dengan kami!” ucap Hyun
Woo kesal, Da Jung sedari tadi hanya diam langsung bisa menebak perusahaan itu
adalah Gold.
Jung Gi dan Hyun Woo kaget mendengarnya, Direktur
terlihat gugup dan berusaha menyangkalnya.
Disebuah restoran
Direktur Jo bertemu dengan semua rekan kerjanya tak percaya
mereka melakukan itu padanya, lalu memanggil Direktur Jung yang hanya
memproduksi zat pewarna, tapi sekarang
memerlukan ekstrak herbal. Direktur Jung duduk didepan
Direktur Jo beralasan membutuhkan untuk produk lip balm. Direktur Jo tak percaya begitu saja.
“Direktur Jang, apa kau benar-benar
membelinya karena kau memerlukannya? Huh? Apa kalian semua merasa panas dan
terganggu karena aku merilis merk ku sendiri?”
ucap Direktur Jo pada pria yang duduk disamping Direktur Sung.
“Direktur Kim dari Perusahaan Gold
yang menyuruh kami melakukannya. Kalau
kau menginginkan setidaknya satu kali lagi kontrak EOM, bukankah seharusnya
menuruti permintaan mereka?” kata Direktu Jang.
Direktur Jo tak percaya ternyata semua ini adalah rencana Direktur Kim.
Direktur Kim yakin Lovely
akan segera menghubungi mereka jadi Yoon Ho harus
mengatakan akan memberikan ekstraknya dengan pertukaran ODM, Yoon Ho tak percaya atasanya melakukan
sampai sejauh ini hanya untuk mendapatkan kontrak ODM dengan Lovely. Direktur Kim merasa tak suka dengan Lovely yang
membuat merek sendiri.
“Direktur, kenapa kau terus
berbuat kasar pada mereka? Ok
Da Jung sudah pergi sekarang” ucap Yoon Ho heran
“Tap-Tap serum resminya adalah
milik kita. Itu
karena kita membantu mereka saat mereka tidak mampu membuatnya. Kalau Ok Da Jung tidak
mengacaukan semuanya, itu sudah ada di rak penjualan sekarang! Tapi dia ingin mengambilnya dan
menjadikan itu miliknya? Dia
merencanakan ini sejak dia merobek kontrak itu”
kata Direktur Kim dengki, Yoon Ho yakin itu tak mungkin
“Harga diri apanya... Dasar Wanita pencuri!!! Aku
akan mengejarnya sampai akhir kalau perlu, aku akan menghancurkannya” ucap Direktur Kim penuh dendam.
bersambung ke part 2
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Tidak ada komentar:
Posting Komentar