PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Sabtu, 12 Maret 2016

Sinopsis Madame Antoine Episode 15 Part 2

Nyonya Seo tertunduk mengakui kalau Soo Hyun pasti membencinya dan berusaha menjelaskan tapi Soo Hyun lebih dulu bertanya Kenapa ibu dan ayah bercerai, Nyonya Seo merasa mereka tidak cocok sejak dari awal
Itu hubungan yang beracun dan dia selalu berusaha untuk membuat aku terjebak lalu aku bertemu dengan pria lain”cerita Nyonya Seo
aku tahu itu, kau tidak bisa percaya pada kemampuan seorang wanita untuk mencintai. Gumam Soo Hyun yang tak percaya dengan yang namanya cinta.
Tapi, aku benar-benar menyayangimu, itu sebabnya...” kata Nyonya Seo kembali disela oleh Soo Hyun
Kau bilang punya keluarga di Amerika kan? lalu kenapa kau datang kemari?” tanya Soo Hyun
Aku melihat artikel tentang dirimu, dan ingin melihat wajahmu” cerita Nyonya Seo
Jadi itu artinya kau akan segera kembali ke Amerika” ucap Soo Hyun dengan menyandarkan tubuhnya dikursi, Nyonya Seo mengangguk.
“Dan kau benar-benar melakukan sesuatu sesukamu, benarkan? Kau pergi sesukamu dan kau datang sesukamu lalu kau pergi lagi sesukamu Kau tidak pernah memikirkan aku, meski kau meninggalkan aku?” kata Soo Hyun dengan tatapan dingin,
aku mengkhawatirkanmu, tapi... meski begitu, kau seorang psikolog jadi aku rasa kau mungkin mengerti bagaimana sedikit perasaanku.” Ucap Nyonya Seo dengan wajah tertunduk menahan tangisnya, Soo Hyun tertawa mendengarnya.
kau pikir hatiku terbuat dari besi karena aku seorang psikolog? Kami hanya pandai menganalisa, tapi kami sama saja dengan orang lain Seseorang tidak akan selamat dari terluka secara emosional hanya karena dia seorang psikolog” tegas Soo Hyun dengan nada tinggi, Nyonya Seo menatap anaknya yang terlihat mulai marah.
Aku bahkan tidak ingat masa kecilku, Kenyataan bahwa kau meninggalkan aku sangat membuatku trauma, Sampai-sampai semua ingatanku terkunci Dan juga, sekarang sudah 30 tahun berlalu! Kau punya keluarga, tapi aku tidak punya siapapun.  Aku tumbuh menjadi anak yang kesepian dengan ayah yang membenciku seperti dia membencimu Dan ibu yang hanya perduli pada adikku saja, tapi....”ucap Soo Hyun terdiam sejenak menahan emosinya sambil bergumam
Tenanglah, Soo Hyun, orang ini hanya tidak dewasa, Mari kita coba memahami semuanya satu demi satu dan itulah jawabannya. Gumam Soo Hyun
Apa rencana yang akan kau lakukan dengan menemuiku?” tanya Soo Hyun berusaha untuk tetap tenang.
Aku rasa sangat baik sekali kalau kita bisa tetap berhubungan atau semacam itu. Meski kita tidak bisa sedekat dulu lagi Aku ingin kita saling menelpon, dan makan bersama-sama kapanpun.” Ucap Nyonya So mengutarakan tujuanya.

"Apa kau ingat saat kau meninggalkanku, waktu aku masih anak-anak? kau tidak ingat apa yang kau katakan padaku sebelum kau pergi?” tanya Soo Hyun, Nyonya Seo terlihat binggung seperti tak mengingat apapun. Soo Hyun tertawa mengejek melihat sikap ibunya.
Kau memarahiku supaya es krim yang aku makan, jangan sampai menetes di baju karena kalau aku melakukannya, kau tidak akan pernah menemuiku lagi jadi aku memegang es krim itu dengan sangat kuat. Aku terus menghapusnya tetesan selama aku menunggumu di udara panas itu !!!!” jerit Soo Hyun membuat Nyonya Seo terkejut.
Tapi kau tidak pernah datang, dan kenangan itu menjadi pemicu bagiku Aku berpikir pasti aku melakukan kesalahan Dan kau tidak pernah datang karena aku terus menumpahkan es krimnya! jadi rasanya sangat menyakitkan tiap kali ada air menetes padaku” kata Soo Hyun dengan nada tinggi sambil memercikan air ketangannya. Nyonya Seo mulai menangis. 


Itu sangat menyakitkan, rasanya seperti aku menerima hukuman karena melakukan kesalahan! Tapi kau tidak ingat itu?!!! Aku hidup dalam penderitaan seperti ini selama 30 tahun!!! Aku bahkan tidak bisa keluar saat hujan dan gemetar karena ketakutan Tapi kau tidak ingat apa yang kau katakan?!!!!! Apakah itu masuk akal?” jerit Soo Hyun mengeluarkan semua amarahnya.
Seung Chan dan Ji Ho mendengar dari ruang receptionits jeritan Soo Hyun berusaha mendekati ke pintu lalu Prof Bae juga keluar ruangan karena mendengar jeritan Soo Hyun tak seperti biasanya.
Nyonya Seo menangis meminta maaf pada anaknya, mengaku kalau semua ini adalah kesalahanya. Soo Hyun bertanya apa kesalahan yang diakui ibunya, dengan membuang dan meninggalkannya, atau  bercerai dari ayah? Atau berbohong akan kembali.
Apa yang membuatmu meminta maaf?” jerit Soo Hyun sangat sangat marah.

Aku hanya ingin melihat wajahmu, itu saja! Aku ingin melihat kau tumbuh dengan baik, walaupun hanya sekali saja.” Ucap Nyonya Seo sambil menangis. Soo Hyun langsung menjatuhkan semua barang yang ada diatas meja.
Itu benar, aku tumbuh dengan baik, jadi jangan pernah kembali kesini lagi” tegas Soo Hyun lalu keluar ruangan.
Seung Chan dan Ji Ho masih ada didepan pintu melihat Soo Hyun benar-benar marah. Prof Bae terdiam melihat anak muridnya mengeluarkan semua amarahnya yang selama ini ditahanya. Didalam ruangan, Nyonya Seo menangis karena menyesali keputusan meninggalkan anaknya. 


Hye Rim baru saja melayani pelangganya, dikagetkan dengan Prof Bae datang ke tempat cafe yang baru dan jauh dari Seoul. Prof Bae menyapa Hye Rim yang sudah lama tak bertemu lalu mengajaknya untuk bicara sebentar.
Aku mendengar dari Soo Hyun kalau ibunya datang menemuinya. Tapi..” kata Hye Rim tak bisa melanjutkannya.
“Aku rasa dia benar-benar terkejut. Ini pertama kalinya aku melihat dia marah seperti itu dan Kau sangat marah pada percobaannya kan?” kata Prof Bae, Hye Rim tak percaya Prof Bae juga tahu tentang eksperiment itu.
Ya, maaf aku tidak bisa mengatakan apapun padamu. Tapi apa kau tahu apa arti percobaan itu baginya?”tanya Prof Bae pada Hye Rim
Aku yakin dia membuat laporan, mendapatkan penghargaan, dan menjadi terkenal” pikir Hye Rim

“Itu juga benar, tapi percobaan itu adalah mekanisme pertahanan dirinya” kata Prof Bae, Hye Rim kaget mendengarnya.
Kalau dia bisa membuktikan bahwa wanita tidak bisa mencintai dengan tulus, jadi Dia akan membuktikan bahwa ibunya tidak pernah memiliki kemampuan untuk mencintai Maka rasa sakit akibat ditelantarkan akan menurun” cerita Prof Bae
Kalau begitu, setiap kali Soo Hyun ditelantarkan oleh seseorang.....” kata Hye Rim benar-benar Shock, Prof Bae menganggukan kepalanya.
Dia menyalahkan dirinya sendiri. Dia mengatakan bahwa itu adalah kesalahan wanita, tapi pada kenyataannya, itulah yang dirasakannya Dan di antara mereka yang menyakitinya sekarang bukan hanya ibunya, tapi kau juga” ucap Prof Bae, Hye Rim binggung kenapa ia juga termasuk. 
Karena kau juga menelantarkan dan meninggalkannya. Melihat Soo Hyun dalam kondisinya sekarang, sepertinya dia tidak hanya sekali saja terluka. Apakah terjadi sesuatu lagi?” tanya Prof Bae
Aku memang pernah putus dengannya sekali Tapi Soo Hyun yang meminta berbaikan dan memberikanku bunga tulip berwarna ungu” cerita Hye Rim yang terlihat masih shock, Prof Bae menyakinkan apakah itu warna ungu yang diberikan Soo Hyun. 
Flash Back
Soo Hyun memberikan setangkai bunga tulip lalu bertanya apa warna tulip ini baginya. Hye Rim menyebut Warna Plum lalu mengubahnya jadi warna ungu, dengan wajah yakin dan melihat wajah Soo Hyun terlihat sedikit berubah.
Profesor Choi pernah memberitahuku sesuatu tentang tulip. Tulip berwarna Plum dan ungu terlihat mirip, Tapi arti dibaliknya benar-benar berbeda, Arti dari tulip ungu yang kau pilih adalah cinta itu tidak abadi dan hasil dari itu, dia mungkin secara otomatis mengartikan bahwa cinta diantara kalian tidak akan abadi.” Jelas Prof Seo lalu bertanya Apa ada lagi yang terjadi di antara mereka berdua

Flash Back
Hye Rim melihat jamnya sudah pukul 12 malam, mengatakan Mantera sihir Cinderella sudah habis. Soo Hyun terlihat binggung memegang buku cinderlla yang dilempar padanya. Hye Rim dengan penuh dendam mengatakan semua yang dikatakan itu hanya kebohongan belaka.
“Aku tadi mengatakn "Aku mencintaimu, Soo Hyun"? sungguh sebuah lelucon, kenapa aku harus mengatakan itu?” ucap Hye Rim sengaja mempermaikan hati Soo Hyun.

Tapi Prof Bae, aku juga sangat terluka karena Soo Hyun. Kau tahu benar kalau dia mengadakan percobaan padaku selama 4 bulan” ucap Hye Rim membela diri atas segala yang dilakukanya.
Tapi kau tahu bahwa Profesor Choi memiliki perasaan yang tulus padamu. Percobaannya lebih penting bagi Profesor Choi, Dia seharusnya memasukkan laporan yang bekenaan dengan JPSP Yaitu yang berhubungan dengan publikasi di dalam psikologi Dan kalau dia tidak memasukkan laporannya maka Dia akan kehilangan kredibilitasnya dan akan kesulitan untuk mencari dana lagi” cerita Prof Bae, Hye Rim melotot kaget medengarnya.
Meski begitu Profesor Choi benar-benar berusaha keras untuk menghentikannya dan itu Karena dirimu. Masalahnya mengelilinginya sekarang, dia akan melakukan hal yang mengerikan. Itu karena ibunya yang telah menelantarkannya Dan juga karena dirimu. Aku yakin dia merasa seperti ditelantarkan dua kali, Sangat berbahaya meninggalkannya sendiri pada saat seperti ini, kau harus membantunya” kata Prof Bae 

Soo Hyun mengajak ngobrol anjingnya yang bernama Hye Rim, kalau dirinya itu merasa buruk sambil bercerita sudah minum obat tidur sebanyak tiga kali tapi sama sekali tidak bisa tidur. 
Aku juga tidak makan banyak, tapi aku tidak merasa lapar” cerita Soo Hyun
Seung Chan akan masuk rumah melihat kakaknya yang keluar dan bertanya mau kemana. Soo Hyun mengatakan akan jalan-jalan dengan membawa anak anjing dipelukanya. Seung Chan heran ditengah malam kakaknya ingin jalan-jalan. Soo Hyun merasa Waktu tidak masalah, karena menurutnya tubuh yang sehat membuat pikiran sehat dan dengan sangat yakin ia akan menjadi sehat. Seung Chan menatap kakaknya yang pergi malam-malam membawa anjingnya. 

Soo Hyun berjalan sampai pagi tiba, sambil bergumam memegang anjingnya erat-erat Yang terpenting adalah aku menyadari bahwa aku menjadi aneh Itu adalah permulaan dari segalanya.Jadi aku masih belum memiliki masalah yang serius. Kalau aku bisa mengetahui masalahku dengan sikap yang objektif...
Lalu ia melihat pesawat kertas yang jatuh didepanya dan melihat ke bagian atas gedung asal dari pesawat itu jatuh. Akhirnya ia masuk kedalam gedung dan menaiki tangga, beberapa anak yang akan sekolah melihat Soo Hyun karena pagi-pagi membawa anjing dan menaiki tangga.
Soo Hyun sampai diatap gedung melihat bekas pesawat kertas dan mencoba menerbangkanya, ia mengambil pesawat lainnya sambil bergumam Haruskah aku menjadi pesawat kertas juga? Dan menjadi bebas. Lalu menaiki kursi dan menerbangkan pesawat dari atap gedung kebawah. 

Seung Chan berlari mencari kakaknya yang belum pulang, lalu melihat pesawat yang jatuh dan terlihat Soo Hyun ada diatap gedung. Dengan wajah panik berlari masuk ke dalam gedung. Soo Hyun menaiki dinding pembatas gedung, Seung Chan sampai diatap dan langsung menarik kakaknya.  Keduanya jatuh bersamaan.
Ada apa denganmu Hyung? Apa kau sudah gila?” jerit Seung Chan, Soo Hyun terlihat binggung menanyakan apa yang sudah dilakukanya.
Apa yang akan kau lakukan di pinggir atap itu? Apa kau punya keinginan kematian?” jerit Seung Chan marah, Soo Hyun akhirnya berusaha untuk berdiri
Aku hanya....terganggu sebentar” ucap Soo Hyun seperti baru kehilangan kesadaranya dan hampir jatuh.
Seung Chan menahan kakaknya dan menanyakan keadaanya lalu menawarkan bantuan. Soo Hyun meminta adiknya meninggalkanya saja karena ia bisa berjalan sendiri. Seung Chan tak bisa berbuat banyak dengan kakaknya yang keras kepala. 

Hye Rim kaget mengetahui Soo Hyun yang naik keatas atap dan berusaha bunuh diri. Seung Chan menelp Hye Rim memberitahu kakaknya  berusaha untuk bunuh diri.
Ada apa dengannya? Kenapa dia bertambah buruk seperti ini?” kata Hye Rim tak percaya
Kembalilah ke sini, ibunya tiba-tiba saja datang menemuinya Dan selain itu, kau juga pergi meninggalkannya Aku rasa, aku juga pasti gila kalau berada dalam situasi seperti itu Dan juga aku dengar dari Ji Ho, bahwa dia mulai melakukan percobaan baru” cerita Seung Chan. Hye Rim benar-benar kaget mendengarnya
Dia menganggap percobaan denganmu gagal Dan dia benar-benar seratus persen mempersiapkannya kali ini. Aku rasa dia juga sudah menemukan subyeknya” cerita Seung Chan 

Hye Rim duduk di atas tempat tidurnya mengingat cerita Prof Bae tentang Soo Hyun.
Profesor Choi adalah orang yang tumbuh tanpa pernah merasakan cinta, bahkan saat dia jatuh cinta, dia tidak menyadarinya. Jadi dia ingin membuktikan keberadaan cinta, dengan menggunakan percobaan sebagai alasan. Dia berpikir bahwa semua wanita akan mencampakkannya. Dengan mempertimbangkan apa yang terjadi pada Hye Rim dan ibunya, Dia benar-benar telah ditelantarkan oleh wanita Jadi sekarang, dia benar-benar hancur.
Hye Rim akhirnya berdiri dari tempat tidur lalu membereskan semua barang ke dalam koper, setelah itu berdiri didepan cermin seperti ingin memantapkan diri untuk kembali sambil mengingat cerita Prof Bae
Aku yakin Profesor Choi merasa bahwa dia berdiri di ujung jurang sekarang. Satu-satunya yang bisa menyelamatkannya dari keadaan itu adalah kau, Nona Hye Rim.
Akhirnya Hye Rim memutuskan untuk pergi walaupun akan menghancurkan harga dirinya dengan membawa keluar kopernya. 

Disebuah lobby hotel
Hye Rim melihat seorang wanita yang sedang menunggu seseorang sambil melihat jam tanganya. Ia pun mendekatinya menanyakan apakah wanita itu datang untuk mendapatkan penjelasan tentang percobaan psikologis. Wanita itu membenarkan tapi menurutnya kalau Choi Soo Hyun itu seorang pria.
“Ahh..Aku bukan Choi Soo Hyun, aku adalah orang yang pernah menjadi bagian dari percobaanya. Mereka akan memberitahumu bahwa itu adalah percobaan yang berhubungan Antara tipe ideal dan sistem kekebalan, benarkan?” cerita Hye Rim, wanita itu menganggu membenarkan.
Itu semuanya bohong, yang sebenarnya adalah berhubungan dengan cinta Akan Ada tiga pria yang akan menghampirimu dan melihat yang mana yang akan kau sukai, Itu benar-benar percobaan yang mengerikan Apa kau masih mau mengambil bagian dalam percobaan itu?” cerita Hye Rim yang membuat si wanita terlihat ragu. 

Soo Hyun yang baru datang kaget melihat Hye Rim sudah menunggunya dan bertanya kenapa bisa ada ditempat itu. Hye rim tahu Soo Hyun datang untuk menemui subyek baru untuk eksperimentnya, lalu meminta maaf karena wanita itu sudah pergi karena ia memberitahu yang sebenarnya.  Soo Hyun duduk dan terus menatap Hye Rim seperti masih tak percaya, Hye Rim mengodanya kalau Soo Hyun itu pasti senang karena kembali ke Seoul.
Kenapa kau kembali?” tanya Soo Hyun dengan wajah dingin
karena aku ingin bertemu denganmu.” Kata Hye Rim mengakuinya.
Aku minta maaf, tapi aku tidak akan tertipu dengan kisah cinderela dua kali Jadi kalau kau kesini untuk berakting lagi....” ucp Soo Hyun tak percaya
Aku tidak melakukan hal seperti itu lagi....Aku benar-benar datang untuk menemuimu. Dan juga ada alasan lain aku datang yaitu untuk mengerjakan sebuah proyek, Aku menyebutnya "Proyek penyembuhan Choi Soo Hyun." Kau akan membantuku kan?” kata Hye Rim dengan wajah sumringah. 

Keduanya masuk ke klinik, Hye Rim memanggil Ji Ho dan Seung Chan karena kembali. Dua pria muda itu langsung bahagia melihat Hye Rim kembali. Ji Ho tak percaya Hye Rim bisa kembali lagi. Hye Rim pikir memang dari dulu tempat tinggalnya di cafe itu, jadi tak aneh kalau ia kembali lagi.
Soo Hyun memilih masuk ke dalam ruanganya, Hye Rim menahanya mengajak untuk pergi ke ruang tengah karena ada yang ingin dibicarakan. Seung Chan dan Ji Ho tersenyum bahagia melihat keduanya kembali akur, Prof Bae yang mendengar keributan dari ruangan bertanya apa yang terjadi. Seung Chan memberitahu Hye Rim sudah kembali dan sedang bersama kakaknya. Prof Bae pun ikut senang mendengarnya, karena usaha menemui Hye Rim tak sia-sia. 

Hye Rim membuatkan cream sup dalam piring cekung dan mengatakan kalau itu adlah Fase pertama dari proyek penyembuhan Choi Soo Hyun. Jadi meminta Soo Hyun untuk memakanya. Soo Hyun tak tahu apa yang didengar Hye Rim sampai akhirnya memilih untuk kembali, tapi menurutnya.... Hye Rim menyela kalau Soo Hyun itu tak senang melihatnya kembali.
Kau bahkan tidak merasa senang sedikitpun? Kau tidak suka kenyataan aku kembali? Haruskan aku kembali ke Daejeon?” ucap Hye Rim, Soo Hyun mengatakan tidak
Kalau begitu, setidaknya makanlah ini! Aku datang jauh-jauh dari Daejeon untuk memberimu makan ini! Lakukan untuku, sedikit saja” rayu Hye Rim
Soo Hyun akhirnya mengambil seujung sendok, Hye Rim memberikan tepuk tangan memuji Soo Hyun lalu menyuruhnya untuk menyendok dengan yang lebih banyak dengan menyuapinya. Soo Hyun pun tak bisa menolaknya dengan memakain cream sup buatan Hye Rim. 

Didepan layar komputer
Layar account instragram, Hye Rim menjelaskan untuk menaruh foto tentang kehidupan sehari-harinya ditempat itu secara alami, sambil mengulang perkataan Soo Hyun kalau orang-orang yang terbaik adalah yang melakukan semuanya secara alami. Soo Hyun menolak karena tidak menyukai media social.
Hye Rim seperti tak peduli dengan melanjutkan untuk meregister dengan memikirkan username dalam pikiranya "Aku mencintai Go Hye Rim" lalu ia membuat Nama pemilik Choi Soo Hyun dengan ID [Akucintagohyerim] dan passwordnya adalah hari ulang tahunya.

Akhirnya account baru pun selesai dibuat, Hye Rim memilih foto yang ingin diuploudnya dan mencari file dalam komputer Soo Hyun. Ia menemukan foto dengan Soo Hyun di restoran Prancis. Soo Hyun bertanya apakah Hye Rim tak ingin membereskan semua barang-barangnya.
Hye Rim mengerti dengan memberitahu menjadi tugas terakhir hari ini dan besok  mereka akan memulai fase kedua dari proyek penyembuhan Choi Soo Hyun setelah itu memberikan kiss bye lalu keluar dari ruangan.
Soo Hyun masih binggung dengan Hye Rim yang tiba-tiba datang dan bersikap baik, lalu melihat fotonya dilayar komputer dan menuliskan captionnya Go Hye Rim kembali, Go Hye Rim kembali! Go Hye Rim...kembali. wajahnya tersenyum bahagia. 

Seung Chan sudah memakai jaket kulitnya, Prof Bae berjalan disampingnya terlihat gugup kalau nanti penjaga melarangnya untuk masuk. Seung Chan pikir tak mungkin karena Prof Bae itu masih terlihat umur 20 tahun dan meminta agar menutupinya dengan kaca mata hitam. Prof Bae pun memakain kacamata hitamnya.
Didepan sebuah club, penjaga menahan Prof Bae yang akan masuk lalu menanyakan umurnya. Seung Chan tersenyum mendengarnya, Prof Bae mengaku baru berumur 20 tahun. Penjaga tak percaya, Prof Bae akhirnya berbohong kalau umurnya 30 tahun. Penjaga akhirnya meminta Prof Bae mengeluarkan ID Cardnya.
Seung Chan pun akhirnya memeluk Prof Bae membela karena perlakukan penjaga terhadap pacarnya. Penjaga itu kaget kalau wanita tua itu adalah pacar Seung Chan yang sangat muda. Seung Chan dengan senyuman bahagia mengajak Prof Bae masuk dengan memanggil namanya, agar bisa dipercaya. Ketiga penjaga didepan pintu tak percaya karena terlihat wanita itu seperti ibunya. 

Prof Bae duduk dengan mengunakan kacamatanya, beberapa wanita sudah mulai mabuk di bopong oleh pria. Seung Chan membawakan dua botol minuman, Prof Bae menanyakan gelasnya, Seung Chan memberitahu mereka harus minum langsung dari botol.
Keduanya bersamaan minum dari botol, Prof Bae mencoba dan merasakan lehernya terasa sakit. Seung Chan terlihat khawatir. Prof Bae mencoba berdeham lalu mengatakan tenggorokannya agak sakit karena karbonasi dan mengingat kalau Seung Chan seharusnya menari di dalam club dan meminta untuk mengajarinya.
Seung Chan setuju karena Prof Bae ingin menari semalaman jadi harus bertahan sampai akhir lalu mengajak ke lantai dansa. Prof Bae terlihat malu membuka jaket dan mengikuti Seung Chan. Dengan gaya anak muda Seung Chan mengangkat tanganya menari-nari mengikuti lagu yan dibawakan DJ, Prof Bae tertawa karena bisa pergi ke Club dengan orang yang disukainya. 

Hye Rim dan Yoo Rim foto selfie bersama dengan membawa sebuket bunga dan juga kotak piala penghargaan. Hye Rim masih tak percaya adiknya itu bisa memenangkan penghargaan dan merasa sangat bangga bahkan sampai ingin menangis ketika adiknya naik ke atas panggung untuk menerima penghargaan.
Yoo Rim melihat sekeliling depan gedung bertanya apakah Ji Ho benar-benar tak datang. Hye Rim juga tak tahu lalu melihat sebuah Drone yang mendekati mereka. Yoo Rim yakin itu perbuatan Ji Ho dan mengikuti tulisan di Drone.

Keduanya mengikuti sampai di tempat yang cukup sepi, Ji Ho memakai jaketnya memainkan dronenya. Yoo Rim bertanya untuk apa Ji Ho membawa Drone ke dalam gedung. Ji Ho terus memainkan Dronenya lalu memutarnya, terlihat tulisan “Will U Marry Me” sebagai tanda melamar. Yoo Rim melonggo begitu juga kakaknya, Ji Ho menurunkan dronenya lalu berlutut dengan satu kaki memberikan sebuah kotak cincin  
Aku tidak perlu banyak bicara soal jagat raya ataupun rumus matematika Aku hanya menyukaimu, Yoo Rim Nunna. Maukah kau menikah denganku?” ucap Ji Ho sangat berani, Yoo Rim langsung mengulurkan tangan kirinya dan Ji Ho memasangkan cincinya.
Hei, apa yang kau lakukan? kau masih sangat muda dan kau sudah....”jerit Hye Rim tak percaya berdiri ditengah keduanya.
Yoo Rim mendorong kakaknya dan langsung memeluk Ji Ho dengan wajah bahagia, Hye Rim menghela nafas berkali-kali melihat anak yang lebih muda darinya sudah memutuskan untuk menikah. 

Keduanya duduk diruang TV seperti sedang disidang, Hye Rim tahu keduanya itu baru berkencan selama satu minggu dan sekarang ingin menikah, menurutnya itu tak masuk akal. Yoo Rim membela diri kalau sebelumnya sudah menyukai Ji Ho. Hye Rim melotot kalau bukan dengan Ji Ho adiknya harus menikah.
Apa pentingnya soal waktu? Cinta mengalahkan semuanya. Perasaanku benar-benar berbeda saat aku menyukaimu. Kalau kau adalah batu kerikil di pantai, dia adalah seluruh lautan Dan kalau kau adalah bintang jatuh, dia adalah ruang angkasa” ucap Ji Ho sekalian merayu Yoo Rim
Lihatkan? Jelas sekali dia tidak normal dari caranya berbicara! Bagaimana kau bisa menikah dengan pria yang seperti...” kata Hye Rim tak setuju,
Kami bilang saling menyukai, lalu kenapa membuat kau keributan? Apa kau takut kami akan berakhir seperti dirimu?” keluh Yoo Rim kesal dengan kakaknya.
Ya, baguslah kau menyebutkannya, Apa kau masih mau melakukannya Setelah melihat bagaimana aku menghancurkan hidupku dengan menikah saat aku berumur 21 tahun? Seperti siswa yang masuk ke SMP dan SMA sesuai dengan umurnya Maka ada waktu yang tepat untuk menikah!” tegas Hye Rim
Jangan khawatir! Kami tidak akan berakhir sepertimu. Benarkah Ji Ho? Kau tidak akan mengkhianatiku kan?” ucap Yoo Rim
Ji Ho menegaskan tak akan mengkhianati Yoo Rim dengan senyuman bahagia, Hye Rim pun mengancam apabila mereka tetap melakukanya maka adiknya harus segera keluar dari rumah. Yoo Rim kaget mendengar kakaknya itu mengusirnya. Hye Rim mengatakan tidak memerlukan adik pembangkang sepertinya jadi kemasi barang dan pergi

Ji Ho dan Yoo Rim keluar dari cafe dengan wajah sedih, Yoo Rim bertanya berapa banyak uang yang dimilikinya, Ji Ho heran kenapa Yoo Rim menanyakan hal itu. Yoo Rim mengatakan memiliki uang tunai sebanyak 60,000 won dan sekitar 2,000,000 won di tabungan dan bertanya balik berapa uang yang dimiliki Ji Ho, Ji Ho dengan raut wajah sedih mengatakn uangnya sekitar segitu juga.  Yoo Rim pikir itu sudah bagus karena mreka setidaknya bisa bertahan selama 6 bulan.
Hye Rim keluar dari rumah dan melihat ada note yang tertempel didepan pintu Unni, aku memutuskan untuk tinggal bersama Ji Ho.Saat kau menyetujui pernikahan kami, temuilah aku. Hye Rim mengumpat kesal karena adiknya tetap saja melakukan pernikahan tanpa persetujuanya

Hye Rim keluar ruangan sambil menelp adiknya tapi ponselnya tak aktif, lalu mengomel kalau mereka itu akan bertahan berapa lama diluar sana menurutnya keduanya akan merangkak seminggu lagi karena bangkrut.  Langkahnya terhenti ketika  melihat sosok Clare sedang membaca buku di cafenya.
Dengan senyuman Hye Rim pun menyapa Clare, Clare mengangkat wajahnya dan membalas dengan senyuman pula. Keduanya kembali duduk diruang ramal, Clare menceritakan datang untuk bertemu dengan Soo Hyun, tapi  melihat sesi konsultasinya berjalan lambat jadi menunggunya.
Aku tidak yakin kau tahu, tapi kami berdua berkencan” ucap Hye Rim ingin mempertegas hubunganya. Clare berkomentar sudah bisa menduganya.
Apa-apaan ini? Kenapa dia tenang sekali setelah mendengar itu? gumam Hye Rim menjerit dalam hati.

Kenapa kau datang menemuinya? Aku yakin ada banyak psikolog berkualitas di Amerika untuk membantumu. Jadi kenapa kau memilih Soo Hyun?” tanya Hye Rim mencari tahu
Aku lebih memilih orang yang aku kenal Dan juga, aku ingin bertemu dengannya lagi” akui Clare
Bukankah kau yang mencampakkan dia waktu kalian berkencan?” ucap Hye Rim yang sudah mengetahui cerita sebelumnya.
Hati manusia tidak pernah berubah, Aku tidak punya tujuan untuk masuk diantara kalian berdua. Dan juga tidak akan berusaha memaksa diriku diantara kalian berdua” kata Clare, Hye Rim ingin berbicara tapi Clare menyelanya.
Akan tetapi.... Aku juga tidak akan menyerah” tegas Clare, Hye Rim mengulangi kalau dengan hubungand dengan Soo Hyun itu sudah berkencan.
Kau tahu betapa besarnya sebuah kenangan kan? Ada banyak kenangan di antara kami yang tidak kau ketahui Aku datang karena merindukannya dan aku yakin Soo Hyun juga begitu” ucap Clare penuh percaya diri, Hye Rim pun hanya bisa diam. 


Hye Rim masuk ke dalam ruangan Soo Hyun menanyakan apakah Clare sudah pergi, Soo Hyun mengatakan sudah pergi dari tadi dan menanyakan kenapa Hye Rim bertanya. Hye Rim membahas tentang Soo Hyun yang dulu pernah berkencan dengan Clare. Soo Hyun sedikit kaget Hye Rim bisa mengetahuinya dan bertanya bagaimana Hye Rim bisa mengetahuinya. Hye Rim mengatakan itu yang Marie Antoinette katakan padanya.
Apa kau... sangat menyukainya?” tanya Hye Rim dengan nada cemburu, Soo Hyun mengaku tidak terlalu
Aku rasa kau benar-benar menyukainya. Apa kau lebih menyukainya daripada kau menyukai aku?” ucap Hye Rim
Kenapa? Apa kau cemburu?” kata Soo Hyun dengan mata melirik kesana kemari
Kau tahu kenapa aku kembali kan? Aku menderita karena kebohonganmu Tapi aku kembali karena aku mengkhawatirkanmu. Kau mempunyai kewajiban untuk membalas kebaikanku” jelas Hye Rim
Soo Hyun bertanya apa yang harus dilakukanya, Hye Rim memberikan selembar foto meminta agar dilihat selama 1 jam, Soo Hyun melihat foto keluarganya dan bertanya kenapa Hye Rim memberikan itu.

Pada buku yang ditulis oleh John Brad yang berjudul "Seorang ibu yang telah terluka" Dikatakan bahwa penting bagi seseorang yang terluka Untuk merasakan kembali apa yang mereka rasakan saat mereka masih anak-anak” jelas Hye Rim
“Namanya itu Itu bukan "John Brad." Tapi Itu adalah John Bradshaw. Dan juga, judulnya "Reclaiming and Championing Your Inner Child.", bisa disebut sebagai "Inner Child."Kata Soo Hyun memperbaiki ucapan Hye Rim
Lihatlah foto dari masa kecilmu ini Dan cobalah merasakan emosi yang kau rasakan dulu. Kau bisa menulis surat sebagai dirimu saat anak-anak kepada dirimu yang sudah dewasa sekarang” perintah Hye Rim
Aku ini seorang psikolog, kau tahu, aku sudah tahu cara seperti ini. Jadi itu tidak akan banyak membantuku...” kata Soo Hyun
Kau hanya mengetahuinya, tapi kau belum mencobanya Aku akan kembali satu jam lagi, jadi selesaikan ini sampai waktunya” tegas Hye Rim lalu keluar dari ruangan 


Soo Hyun terus melihat foto bersama ayah, ibu tiri dan juga Seung Chan yang masih dalam gendongan. Dalam pikiran masih teringat ucapan ibu kandungnya Kalau kau terus meneteskan es krimmu, ibu tidak akan datang saat ulang tahunmu! lalu jeritan tangisan saat memanggil ibunya ditaman hiburan karena meninggalkanya.
Lalu ucapan Seung Chan masih kecil Soo Hyun, aku berharap kau bisa datang dan membawaku pergi. Aku benar-benar tidak ingin berada di sini sendirian.Akhirnya Soo Hyun menutup foto diatas bukunya 

Seung Chan duduk didepan cafe merasa tidak bisa melihat bintang jatuh padahal yang ia dengar akan ada hujan meteor juga malam ini. Prof Bae pikir karena  sedikit berawan. Seung Chan pun mengusulkan mereka berdua pergi ke Alaska untuk melihat matahari terbit. 
Prof Bae ingin membahasnya lalu tersadar Seung Chan menyebut dengan kata “kita” merasa tak percaya mereka akan pergi berdua untuk melihatnya. Seung Chan tertawa menurutnya sudah pasti dan berpikir Prof Bae itu berencana pergi ke tempat sebagus itu sendirian. Prof Bae tersenyum dan mengucapkan terimakasih.
Seung Chan pikir tak perlu mengatakan itu, Prof Bae pun mengusulkan untuk pergi ditanggal... tapi tiba-tiba tenggorokanya kembali sakit dan tak bisa berbicara dengan jelas. Seung Chan langsung setuju saja lalu dengan wajah serius meminta agar Prof Bae melakukan operasi. Prof Bae kaget karena Seung Chan bisa mengetahui penyakitnya.
Kau tidak akan bisa pergi dengan keadaanmu yang sekarang. Sesuatu yang mengerikan bisa saja terjadi sebelum kau bisa melihat matahari terbit.  Jadi dokter, tolong lakukan operasi dan biarkan tubuhmu pulih dulu sebelum kita pergi” kata Seung Chan mencoba merayu Prof Bae
Aku akan mengurusnya” ucap Prof Bae buru-buru berjalan pergi. Seung Chan mengejarnya untuk memberikan tumpangan, tapi Prof Bae memilih untuk berjalan sampai ke halte bus. 

Soo Hyun merenung sambil menatap ke arah jendela, Hye rim masuk dengan membawa sesuatu ditanganya dan menaruhnya dibangku, lalu bertanya apakah Soo Hyun sudah melihat fotonya saat masih anak-anak. Soo Hyun seperti baru sadar kalau Hye Rim sudah masuk ke dalam ruanganya.
Apa kau menulis surat? Pasti tidak kan?” ucap Hye Rim seperti sudah tahu jawabanya. Soo Hyun meminta Hye Rim menghentikan semuanya dengan menegaskan dirinya itu seorang psikolog jadi bisa mendiagnosa dirinya sendiri.
Aku dengar kau bertemu dengan ibumu, bagaimana perasaanmu?” tanya Hye Rim. Soo Hyun dengan ketus tak ada untungnya apabila Hye Rim mengetahuinya.
Aku pernah meninggalkan rumah waktu Do Kyung masih kecil. Ketika itu Aku sangat marah setelah bertengkar dengan suamiku, bahkan aku lupa kalau aku sudah punya anak, dan apergi begitu saja Dan saat aku pulang ke rumah, dia menangis di depan kulkas. Disebelahnya aku melihat ada roti yang sudah termakan separuh. “Setelah aku berpikir, aku sadar ternyata aku belum memberinya makan seharian. Aku ini ibu yang sangat mengerikan ” Cerita Hye Rim yang pernah melakukan kesalahan juga.

Jadi, sebenarnya apa yang ingin kau katakan?” tanya Soo Hyun sempat melonggo mendengar ceritanya.
Itu terjadi bukan karena aku tidak menyayangi anakku. Bahkan saat kau mencintai seseorang, terkadang kau membuat kesalahan. Saat ibumu menelantarkanmu....” ucap Hye Rim dan membuat Soo Hyun marah
Apa kau sedang mengajariku sekarang? Apa yang kau katakan adalah ucapan yang akan muncul pada saat konsultasi, Kalau kau memang seorang peramal, bersikaplah seperti seorang peramal Daripada berusaha bersikap seperti seorang psikolog” ucap Soo Hyun ketuas
Tapi, kau sudah tahu tentang itu. Sekarang ini, kau memerlukan keberanian. Itu bukan sesuatu yang bisa kau selesaikan hanya dengan mengetahuinya saja Kau harus menghadapi masalahmu langsung dan mengakuinya, kau perlu keberanian untuk melakukan sesuatu yang berkenaan dengan itu...Tapi....” jelas Hye Rim disela oleh Soo Hyun
Kau benar.... Aku kekurangan kasih sayang sebagai anak-anak saat aku tumbuh dan berkembang, Aku menjadi trauma karena ibuku menelantarkanku waktu masih kecil Dan aku memutuskan tidak ada yang namanya cinta sejati untuk pertahanan diriku sendiri, untuk membuktikan itu, aku bahkan melakukan percobaan sialan ini!!! Kau senang sekarang?” jerit Soo Hyun benar-benar marah 
Hye Rim memuji Soo Hyun yang sudah mengerti semuianya tapi menurutnya apabila eksperiment itu sukses apakah Soo Hyu akan bahagia. Menurutany Soo Hyun akan bahagia sementara saja Karena telah membuktikan bahwa cinta sejati itu memang tidak ada dan juga membenarkan kepergian ibunya.
Tapi itu hanya mekanisme pertahanan saja, Itu hanya halangan yang kau buat supaya kau tidak merasakan sakit Jadi, pada akhirnya kau akan bertambah patah hati. Kenapa? karena sebenarnya bukan itu yang kau inginkan. Jauh di dalam hatimu, kau menginginkan seseorang mencintaimu” ucap Hye Rim
Dengarkan, apa yang diketahui peramal palsu sepertimu?” kata Soo Hyun meremehkan
Itu sebabnya aku akan menghancurkan penghalangmu. Aku akan menghancurkan percobaanmu, Supaya kau benar-benar mengakui rasa sakitmu dan bener-benar disembuhkan. Aku akan membuktikan bahwa cinta sejati itu tidak ada” tegas Hye Rim

Soo Hyun menatapnya, Hye Rim mengambil bunga tulip di kursi lalau bertanya apa warna yang dilihatnya, Soo Hyun hanya melihatnya. Hye Rim mengaku sebelumnya itu ungu tapi dimatanya itu warna Plum dan itu menandakan cinta abadi lalu mengatakan perasaannya untuk kesekian kali “Aku mencintaimu, Soo Hyun.” Dan mengatakan dirinya itu berbeda dengan ibunya karena tidak akan pernah meninggalkannya. Soo Hyun terdiam dengan mata berkaca-kaca. 
bersambung ke episode 16

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar