Direktur Jo mengumpat Direktur Kim yang bajingan,
Direktur Jung merasa Lovely itu sudah mengacaukan segelanya setelah Da Jung
masuk, menurutnya belum terlambat, jadi lebih baik menyuruh Da Jung pergi
dan mintalah maaf pada Direktur Kim karena satu-satunya
cara Direktur Kim bisa bertahan.
Da Jung mendengar dari kejauhan para Direktur yang
membicarakan dirinya. Beberapa direktur ingin pergi dan Da Jung langsung
berdiri didepan semua Direktur karena ada yang ingin dikatakan. Direktur Kim
langsung menarik bangku untuk Da Jung dan menyuruh semua Direktur kembali
duduk.
“Senang bertemu denganmu, namaku
Ok Da Jung. Aku tahu
bahwa kalian menderita karena membeli ekstrak herbal. Dengan tambahan biaya padahal
kalian tidak memerlukannya.” ucap Da Jung, semua
Direktur saling berpandangan.
“Tentu saja, aku yakin Direktur
Kim menawarkan sesuatu pada kalian sebagai gantinya Tapi, apa kalian sudah menekan
kontrak dengannya?rang yang tahu Direktur Kim dengan baik diantara kita semua
adalah aku. Aku tidak
pernah melihat dia menepati janjinya tanpa adanya kontrak” kata Da Jung menyakinkan.
“Tapi tetap saja, dia bukan orang
yang bisa kami abaikan begitu saja” kata
Direktur yang duduk di samping Direktur Kim.
“Kalau begitu, apa kau akan terus
diseret olehnya seperti seekor anjing? Aku
bukti hidup fenomena itu,Kalian
semua tahu sejauh apa yang kulakukan untuknya kan?” kata Direktur Jo memberikan contoh dirinya sendiri.
Kalau
kalian membantu kami kali ini, maka kami
pasti akan memberikan balasannya” ucap Da
Jung memberikan tawaran.
Direktur Jung bertanya cara Da Jung melakukanya, Da Jung
memberikan tawaran dengan memberikan OEM untuk seperangkat
Tap-Tap. Direktur lain mengaratikan Da Jung meminta mereka menjadi
perusahaan bawahan Lovely. Da Jung menegaskan
kalau tidak
akan ada hubungan atasan-bawahan, dan
janjinya tidak ada tindakan tinggi dan berkuasa pada ketiganya.
“Batas hidup ekstrak herbal
relatif singkat. Aku
menawarkan satu kesempatan terakhir untuk menutupi kerugian kalian. Seorang pengusaha seharusnya tahu
kapan membuat perjanjian dan kapan harus pergi. Benar
begitukan para Direktur Sekalian? Kalian punya waktu sampai akhir
hari ini untuk membuat keputusan” ucap Da Jung
mengingatkan semua Direktur
Ketika keluar dari lift, Direktur Jo masih ragu kalau
semua ini akan berhasil. Da Jung yakin semua Direktur itu sedang bekerja keras membuat
perhitungan sekarang walaupun hanya salah
satu dari mereka yang menelpon sangat berarti bagi
mereka. Direktur Jo mengumpat pada semua temannya yang bersikap
takut dan pengecut dengan Direktur Kim
“Aku tidak yakin mereka akan
melakukannya. Maksudku,
Direktur Kim tidak semenakutkan itu. Aku
akan langsung berhadapan dengannya mulai sekarang!” kata Direktur Jo sudah siap adu tinju dan mengajak Da
Jung segera pergi.
Direktur lain mengejek Da Jung seperti penyihir dan seharusnya mereka tidak terlibat
dalam hal ini. Direktur Jung mengatakan mereka berada
di kapal yang sama jadi lebih baik membuat
keputusan bersama-sama. Direktur Sung yang sedari
tadi hanya diam tak setuju mereka berada di “kapal yang sama” menurutnya Bisnis
artinya berlari secara terpisah lalu pamit pergi. Dua
Direktur yang lain kebinggungan dengan keputusan mereka.
Hyun Woo sudah yakin akan terjadi, karena Gold menghentikan mereka merilis produk tiga tahun yang
lalu dan Young Mi pasti masih ingat dengan hal itu. Mi Ri pikir
apabila semua ini berjalan dengan buruk, maka Kepala Bagian Nam harus
bertanggung jawab juga. Hyun Woo setuju karena
semua bukan
pemikirannya sendiri dan Jung Gi mengabaikan
semua pendapat mereka.
Young Gi yang tahu masalahnya meminta tak bicara
sembarangan, Jung Gi mendengar semua anak buahnya khawatir tentang pelucuran
merek sendiri. Mi Ri memikirkan apa yang harus dilakukan sekarang, Hyun Woo
bertanya-tanya apakah mereka akan mendengar kabar dari para Direktur. Young Mi sambil memegang kepala juga
tak tahu dan mereka hanya harus menunggu saja. Jung Gi melirik ke arah ruangan Da Jung yang terlihat
tegang.
Direktur Jo juga terlihat gelisah menunggu ponselnya
berdering, sambil mengigit kukunya sendiri, Akhirnya ia mengeluarkan semua
kotak coklatnya dan makan dengan banyak-banyak.
Direktur Kim sedang melakukan sit up dengan mengangkat
kakinya saja sambil menelp seseorang bertanya apakah sudah mendapatkan berita
tentang Lovely. Orang yang ditelp mengatakan belum mendapat berita baru,
Direktur Kim terlihat percaya.
Sementara Direktur Jo menelp Sek Wang menanyakan apakah
mereka belum mendengar kabar dari siapapun. Sek Wang mengatakan belum ada yang menelpnya. Direktur
Jo kesal sendiri dengan sikap teman-temanya. Da Jung terdiam diruanganya
menunggu telp juga. Direktur lain menatap ponselnya terlihat ragu ingin menelp
pihak Lovely.
Hyun Woo dan Mi Ri terlihat gelisah menunggu, Direktur
Jung masih memikirkan keputusan untuk mendukung Lovely dan meninggalkan Gold. Young
Mi saking tegangnya tak bisa meminum
kopi buatanya. Direktur Sung juga bimbang diluar ruangan, Jung Gi melirik
keruangan Da Jung menunggu kabar yang akan diterima.
Da Jung berdiri menatap keluar jendela. Direktur Kim
seperti ingin menunggu kabar sambil memaikan korek apinya. Direktur Jo terlihat
seperti patung duduk disofa sambil melonggo, Sek Wang memasukan semua bungkus coklat ke dalam plastik sampah besar
dari atas meja. Setelah itu menaruh kembali lima kotak coklat sebagai penganti.
Ponsel Direktur Jo tiba-tiba berdering, Direktur Jo langsung tersadar dan
mengangkat telpnya dengan wajah panik, setelah itu berlari keluar ruangan.
Semua pegawai tegang menunggu kabar Direktur Jo yang
terlihat panik keluar dari ruangan. Tiba-tiba Direktur Jo berteriak kalau
impian mereka akan terjadi, semua menjerit bahagia dan saling berpelukan. Da
Jung melihatnya hanya diam dan sudah bisa mengerti kalau mereka berhasil dengan
cara yang dilakukanya. Direktur Jo dan Jung Gi saling berpelukan dengan
menangis haru, semua berpelukan dengan wajah bahagia.
Direktur Kim kaget mengetahui Lovely yang melakukan
pengiriman dan bertanya siapa yang berani menusuknya dari belakang dan mencari
tahu sekarang. Botol Cream mulai diisi dengan serum Tap Tap, diluar lab
Direktur Jo tak percaya dirinya bisa melakukan hal yang tak mungkin bisa
dilakukan sekarang dan yang sekarang mereka lakukan adalah membuat produk jadi
hit.
Mi Ri menangis harus karena design botolnya itu sekarang
digunakan untuk mengisi serum dan dijual. Da Jung berdiri dibelakang bisa
mengerti perasaan semua karyawan Lovely karena baru petama kali mengeluarkan
merek pertama. Manager Pabrik mengacungkan jempol pada Jung Gi yang berhasil
melakukanya. Jung Gi juga membalasnya dan juga memberikan jempolnya pada Da
Jung dengan mata berkaca-kaca karena terharu.
Da Jung berjalan keluar dari lab, Jung Gi mengikutinya
bertanya apakah terjadi masalah dengan produk yang akan mereka keluarkan. Da
Jung menegaskan Terlalu cepat untuk merayakannya karena Permainan yang sesungguhnya baru
dimulai dan mengingikan rpat pemasaran jam 2 siang. Jung Gi langsung setuju tanpa menolaknya. Da Jung
berjalan dengan senyuman bisa mendengar Jung Gi setuju seperti dari hati. Jung
Gi pun menuliskan dicatatan persetujuanya.
Yoon Ho dari mobil sambil membawa bunga dalam pot dan
menatap kantor lovely dari parkiran yang berbeda dengan kantornya. Ia menaruh
bunga diatas meja Da Jung memberikan selamat karena sudah merilis
produknya. Da Jung yakin
Yoon Ho datang tidak hanya sekedar untuk mengucapkan selamat dan langsung menanyakan alasannya datang.
“Memperbaiki kontrak antara Gold
dan Lovely untuk produk pengecil
pori-pori” jelas Yoon Ho
“Apa Direktur Kim yang menyuruhmu?” ucap Da Jung
“Aku akan membujuknya bagaimanapun
caranya.Dia membuat kesalahan besar, jadi
tangannya terikat. Aku yakin
Lovely tidak perlu khawatir lagi” kata Yoon
Ho yakin
“Itu bisa jadi sulit. Kami memutuskan untuk tidak
membuat produk itu lagi” kata Da Jung santai
Yoon Ho tak percaya mereka akan menghentikan produk yang
sedang hit. Da Jung memberitahu sudah menyerahkan
fasilitas produksi dan formulanya kepada Sun Il Kosmetik. Yoon Ho tak percaya bahwa Direktur Sung yang sudah
mengkhianati mereka dan sangat yaki Direktur Kim akan murka apabila
mendengarnya. Da Jung pikir itu sebabnya
mereka menyerahkan produksi produk pengecil pori-pori
kepada Sun il kosmetik supaya Direktur Kim tak marah.
“Jadi kau sudah berpikir jauh sebelum membuat
perjanjian? Sesuai
dugaan, itu memang dirimu. Tidak mungkin aku tidak bisa
menjadi bagian dari semua ini” ejek Yoon Ho, Da Jung
pikir kalau Yoon Ho sudah selesai bicara lebih baik segera pergi saja.
Jung Gi masuk ke dalam ruangan memberitahu sudah waktunya
rapat, Da Jung pun akan segera datang dan pamit ada Yoon Ho. Jung Gi ingin
keluar ruangan Yoon Ho lebih dulu berkomentar melihat Jung Gi yang berkerja di
Lovely. Jung Gi binggung diajak bicara oleh orang yang tak dikenalnya.
Yoon Ho pikir Jung Gi tak mengingatnya lalu hanya
mengatakan tentang sepeda. Jung Gi mengingat saat pertama kali pintu kamar 902
dibuka yang keluar adalah Yoon Ho lalu menyapanya dengan membungkuk. Da Jung
melihat Jung Gi membungkuk langsung memanggilnya dan menyuruh keluar. Jung Gi
berteriak akan segera datang ke ruang rapat. Yoon Ho yang melihat menurutnya
situasinya sangat menarik.
Bong Gi menari-nari mengikuti musik DJ yang memutar lagi “put
your hands up”. Mi Ri juga ikut menari-nari sendirian melampiaskan semua rasa
bahagianya. Lagu berubah jadi 2NE1 I’m the best. Bong Gi tertarik melihat cara
menarik Mi Ri yang berbeda, lalu mendekatinya agar bisa menarik bersama.
“ Jangan ganggu aku! Aku akan menari sendirian!” ucap Mi Ri terus meliuk-liukan tubuhnya.
“Apakah hari ini hari yang
spesial?” teriak Bong Gi dikuping Mi Ri, Mi Ri menjerit kalau
akhirnya ia berhasil sambil meloncat-loncat.
“Hati-hati!!! Apa yang kau lakukan tepatnya?” tanya Bong Gi sambil memegang wajah Mi Ri agar
menatapnya.
Mi Ri memberitahu tugasnya membuat design yaitu mendesain
kemasan. Bong Gi menyimpulkan Mi Ri itu seorang designer lalu
menarik bersama mengikuti irama musik DJ.
Mi Ri memperlihatkan foto dirinya dengan produk kemasaan
buatanya, menurutnya bentuknya benar-benar unik dan membanggakan dirinya kalau ia adalah orang yang
mendesign botolnya. Bong Gi melirik ponsel Mi Ri dengan wajah binggung, Mi Ri
pun berlari di sisi jungkat jungkit lainya.
“Tapi... nama Produknya Tap-Tap? Ini pertama kali
aku mendengarnya” ucap Bong Gi
“Ini akan segera diluncurkan, produk
kerja keras dari Lovely Kosmetik” ucap Mi
Ri, Bong Gi terlihat kaget mendengar nama Lovely
Mi Ri turun dari jungkat jungkit lalu pamit pergi. Bong
Gi langsung menahan Mi Ri pergi dan menanyakan siapa namanya. Mi Ri mengatakan
kalau ia sudah punya pacar.
Bong Gi pikir itu tak penting untuknya sekarang,
menurutnya Kenyataan bahwa mereka
bertemu seperti sekrangsangat
berarti dan merasa hubungan mereka tidak akan berakhir begitu saja. Mi Ri tak peduli dan langsung pergi begitu saja. Bong
Gi melambaikan tangan dan akan bertemu lagi nanti.
Jung Gi melihat adiknya yang baru pulang pagi hari, saat
ia akan pergi ke kantor. Bong Gi malah balik bertanya kakaknya akan pergi ke kantor
pagi-pagi sekali, lalu berkomentar kakaknya itu tak perlu berkerja terlalu
keras, karena nanti akan sakit.
“Pasti menyenangkan bagimu,
menumpang hidup denganku Memang,
bukannya kau tak pernah bekerja” keluh Jung Gi berjalan keluar rumah
“Apa maksudmu menumpang hidup? Itu
uangku sendiri yang kau berikan padaku” teriak
Bong Gi lalu berjalan dengan melangkah menari-narik, Jung Gi hanya bisa
menghela nafas melihat tingkah adiknya.
Bong Gi masuk kamar membuka jaketnya, mengeluarkan
selimut dari lemari dan bersiap-siap untuk tidur. Tuan Nam masuk kamar dan
langsung membangukan anak bungsunya, Bong Gi mengeluh sangat lelah sambil
menutup matanya. Tuan Nam menarik anaknya agar bangun karena sekarang adalah
kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya.
Da Jung membuka pintu melihat keluarga Nam sudah berdiri
didepan pintu lalu membungkuk padanya. Satu persatu ditatap oleh Da Jung, dari
ayah Jung Gi, adik dan juga anaknya. Tuan Nam memberitahu anaknya sudah pergi
ke kantor jadi mereka sengaja menunggu Da Jung keluar untuk memberikan salam.
“Selamat atas perilisan Tap-Tap! Ini semua karena bakatmu!” ucap Tuan Nam sambil membungkuk lalu mendorong Bong Gi
agar ikut membungkuk.
Pintu lift terbuka, Da Jung masuk ke dalam lift dan
menegur Woo Joo yang tidak akan berangkat ke sekolah. Woo Joo dengan wajah ketakutan pamit pergi pada kakek
dan juga pamannnya lalu berlari masuk ke dalam lift. Da Jung menatap Woo Joo
yang lebih rendah dibandingnnya, Woo Joo seperti anak anjing yang ketakutan
langsung tertunduk.
Setelah pintu lift tertutup, Bong Gi merasa sikap mereka
itu terlalu berlebihan. Tuan Nam pikir sudah seharusnya
merefleksikan kesalahan anak bungsunya itu.
Di dalam lift, Da Jung memberikan buku Persiapan
Untuk Ujian - Bahasa Korea, menyuruh untuk belajar
lagi. Woo Joo panik karena ketahuan tulisanya salah didepan pintu Da Jung yang
dituliskan dengan spidol.
Direktur Jo, Jung Gi masuk ke dalam mall, masih tak
percaya Produk Lovely ada di department store dan merasa bisa mati karena bahagia
sekarang itu dan memuji Da Jung yang sudah berkerja keras. Da
Jung mengingatkan kalau mereka hanya membuka toko pop-up saja. Jung Gi meminta agar Direktur Jo tenang dan
menunjukan jalan mall yang benar.
Mi Ri dan Hyun Woo menyusun produk dimeja, Direktur Jo
tak percaya mereka mendapatkan lokasi yang bagus dan semuanya produk kelihatan hebat. Da Jung menjelaskan mereka membuka toko
pop-up untuk satu bulan sebagai perilisan
produk yang baru, dan jika penjualannya
bagus, mereka bisa tetap berada tempat itu, tapi apabila penjualannya
buruk, mereka harus segera menariknya.
Direktur Jo yakin tidak mungkin seperti itu karena mereka
memiliki Da Jung dan tidak merasa khawatir lalu bertanya kepada siapa mereka berterima kasih atas semua ini, dengan bangga menyebut nama Da Jung. Da Jung
mengatakan bukan karena dirinya, tapi semua berkat produk yang
bagus dan
pegawai yang sudah bekerja keras. Direktur
Jo tak percaya Da Jung rendah hati sekali, semua terlihat tertawa bahagia.
Nama Direktur Jo dipanggil dengan nada sindiran yang
begitu bahagia, Direktur Kim datang dengan Manager Yang dan Yoon Ho, semua
pegawai dari Gold memberikan hormat pada Direktur Kim, Da Jung sinis
melihatnya. Direktur Jo ingin membungkuk tapi Da Jung langsung menariknya.
“Pertahankan martabatmu, dia hanya
Direktur dan kau seorang Presdir” ucap Da
Jung yang sudah bisa mengeluarkan produk sendiri. Young Mi bertanya apakah
mereka semua itu karyawan Gold. Jung Gi tak begitu tahu. Direktur Kim memberikan selamat pada Direktur
Jo.
“Oh, apa yang membawamu kemari?
Kau tidak datang untuk menemui kami kan?” ucap
Direktur Jo
“Tidak, aku datang untuk memberi
selamat atas perilisan produkmu” kata Direktur Kim
“Ini bukan toko yang resmi, kami
akan menjadi toko pop-up selama satu bulan” kata
Direktur Jo rendah hati.
“Tapi meski begitu, ini mengesanka. Ini tidak mudah untuk sebuah
perusahaan bawahan” kata Direktur Kim dan
memberikan selamat pada Da Jun juga.
Da Jung mengucapkan terimakasih dengan nada tinggi.
Direktur Kim sengaja menyaringkan suaranya kalau akhirnya
Gold menyelamatkan Lovely dan meminta Direktur Jo
mentraktirnya makan malam kapan-kapan karena merasa temannya itu berhutang banyak
denganya. Direktur Jo setuju.
“Kau harus melakukan yang terbaik
dalam penjualan agar mendapatkan toko sendiri di sini. Waktunya bisa sebentar, bisa lama,
tergantung bagaimana kau melihatnya” ucap
Direktur Kim langsung meminta Da Jung minggir ingin melihat produknya.
Direktur Kim melihat salah satu produk merasa khawatir
bagaimana produk itu akan
terjual dengan baik. Direktur Jo berterimakasih
karena Direktur Kim memberikan perhatian padanya. Direktur Kim pun menganggap
remeh karena produk Lovely berada tepat didepan toko Gold dan memberikan
semangat pada semua karyawannya. Setelah itu mengucapkan Semoga
beruntung pada Direktur Jo karena mereka
sederajat sekarang dengan nada menyindir lalu
keluar dari mall.
Didepan mall seorang pria nyentrik turun tepat di lobby
dan Valley langsung memarkirkanya. Direktur Kim akan masuk ke dalam mobil,
Manager Yang bertanya apakah atasanya itu akan pergi begitu saja. Direktur Kim pikir
sudah memberi mereka selamat, jadi sekarang waktunya untuk
pergi lalu masuk ke dalam mobil.
“Apa direktur berubah pikiran?” tanya Manager Yang heran
“Kenapa, apa kau mau membuat
masalah di sana?” tanya Yoon Ho, Manager Yan
heran kenapa harus melakukan hal itu.
“Kau memperlakukan Ok Da Jung
seperti sampah padahal kau lebih muda daripada dia” ucap Yoon Ho memperingatkannya.
“Itu karena Direktur Kim
yang menyuruhku. Aku bukan tipe orang yang
mengabaikan tata karma. Tapi kenapa aku harus
memperlakukan dia sebagai seniorku padahal dia sudah pergi?” pikir Manager Yang tinggi
hati, Yoon Ho memerintahkan Yoon Ho untuk mengawasi penjualan saja. Manager
Yang mengerti dan terlihat senyum licik yang tersembunyi
Mi Ri mencoba menawarkan produk Tap Tap pada orang yang
lalu lalang tapi tak ada satupun yang mendekati booth mereka. Direktur Jo yang
duduk tak jauh dari booth panik karena sudah satu jam tapi tak ada pengunjung
yang menghampiri booth mereka. Jung Gi pikir akan datang untuk membantu. Young
Mi merasa tak bagus seorang pria menjual make up.
“Aish, hari pertama perilisan
adalah hari yang terpenting! Kenapa
tidak ada seorangpun yang tertarik?” ucap Jung
Gi sangat panik, Mi Ri mencoba terus memanggil pelanggan agar datang.
Da Jung meminta Jung Gi memegang tasnya, Jung Gi
menanyakan kemana Da Jung akan pergi. Da Jung berjalan dengan melepaskan ikatan
rambutnya, membuka salah satu kancingnya yang membuat semua orang melonggo
termasuk tim Lovely yang terpana melihat kecantikan Da Jung.
Mi Ri melonggo melihat Da Jung yang datang ke booth. Da
Jung melihat nama merek Tap Tap yang lucu. Mi Ri sengaja menyaringkan suaranya,
memberitahu Produk serum pengobatan bernama Tap-Tap dan sempurna
untuk profesional seperti Da Jung, lalu
memberitahu Hari ini adalah hari pertama merilis produk. Beberapa penjunjung mall langsung berkumpul
“Ini bagus, apakah ini merk luar
negeri?” tanya Da Jung sambil mencoba produk ditanganya. Tiba-tiba
seorang pria datang dan langsung mencium bau ditangan Da Jung.
“Biar kulihat, baunya harum!” ucap si pria yang bernama Jang Shi Hwan
Hyun Woo dari kejauhan bertanya-tanya siapa pria yang
berani memegang tangan Da Jung dan berpikir pria itu sudah disewanya. Young Mi
yang ikut melihat tak mungkin tapi tetap bertanya siapa pria yang menjijikan
dimatanya. Jung Gi juga tak tahu, Young Mi melihat Kontak
fisik keduanya kelihatan begitu alami.
Shi Hwan memeluk pundak Da Jung menanyakan merek apa yang
dijual, Mi Ri menjelaskan Tap-Tap adalah produk pertama
dari Lovely Kosmetik. Shi Hwan berkomentar nama
Lovely sangat sexy, dan mengoda Da Jung yang akan membuatnya tergila
kalau memakai produk itu dan meminta agar memakain di
malam hari. Seorang pelanggan langsung berteriak meminta satu produk langsung,
begitu juga yang lainnya.
Da Jung langsung berjalan mundur, Direktur Jo dkk
terlihat gembira karena merasa rencananya sungguh luar biasa. Jung Gi menatap
pria tampan yang ada di samping Da Jung, wajahnya tiba-tiba berubah menjadi
sedih.
Da Jung bertemu dengan Shi Hwan ditangga darurat bertanya
Kapan datang kembali. Shi Hwan memberitahu sekitar
sebulan yang lalu, menceritakan memang agak
sedikit ribut karena banyak pekerjaan segera setelah dirinya kembali.
“Bagaimana kau tahu sampai bisa
datang kesini?” tanya Da Jung
“Ok Da Jung, semua orang tahu kau
berhenti dari Gold Dan
menyebabkan masalah saat bekerja di perusahaan bawahan tanpa nama. Aku dengar kau merilis produkmu
hari ini, makanya aku segera kesini! Aku
ini bagus, benarkan?” ucap Shi Hwan dengan tersenyum
“Senyummu tipis seperti biasanya.” Goda Da Jung melihat senyuman Shi Hwan
“Dan kau masih memiliki karisma
dingin itu.” Balas Shi Hwan
Jung Gi melihat dari balik dinding, Shi Hwan dan Da Jung
yang berbicara ditangga darurat. Shi Hwan mengungkapkan kalau sangat
merindukanya, lalu memeluknya, Jung Gi sedikit shock melihat Da Jung
mendapatkan pelukan dari seorang pria.
Da Jung memperingatkan tangan Shi Hwan, Shi Hwan
menyadari tanganya yang sudah meremas bagian bokong Da Jung dan langsung
melepaskanya sambil meminta maaf. Jung Gi menuruni tangga, dengan wajah
binggung. Direktur Jo menanyakan keberadan Da Jung dan ingin naik ke tangga.
Jung Gi menahanya dengan beralasan sudah mencarinya tapi tak menemukanya. Direktur
Jo meminta Jung Gi memberitahu Da Jung kalau mereka harus makan malam bersama.
Direktur Kim melihat botol Serum yang dikeluarkan Lovely,
Yoon Ho pikir tidak
akan mudah karena Lovely merk
tanpa nama dan sepertinya
tidak memiliki strategi pemasaran yang jelas, denan
begitu pihak Lovely punya cukup banyak uang untuk memakai model
“Sejujurnya, kita tidak perlu
memperhatikan produk pada level itu” ucap Yoon
Ho
“Cobalah merekayasa balik
produknya” kata Direktur Kim licik sambil meminum
gingsengnya.
“Apa kau benar-benar harus
bertindak sejauh itu?” ucap Yoon Ho tak percaya
“Kau bisa melakukannya dalam waktu
seminggu kan?” tantang Direktur Kim.
Mi Ri memanggil pelayan untuk meminta nasi lagi, Direktur
Jo memberikan setengah nasinya pada anak buahnya. Young Mi menagih tulang iga
yang dijanjikannya, Direktur Jo mengatakan Nama
tempat ini adalah "Tulang iga." Menurutnya itu sudah
cukup bagus, lalu bertanya kenapa Da Jung tak
datang. Jung Gi memberitahu sudah mengirimkan pesan tapi tak dibalasnya.
“Tapi kalian semuanya, siapa yang tahu pria yang tadi? Apakah itu Teman?” ucap Direktur Jo penasaran
“Dia tidak memandangnya seperti
pandangan seorang teman Aku
yakin dia adalah kekasihnya” kata Hyun Woo yakin
“Siapa nama pria yang membawa
bunga pagi tadi? Orang
yang berdiri di belakang Direktur Kim” kata Young
Mi yang mengenali wajah Yoon Ho
“Kau pikir dia berselingkuh...Ya ampun, dia benar-benar berselingkuh” kata Mi Ri
Jung Gi mengingat saat berteriak memanggil penghuni 902,
Yoon Ho yang keluar dari kamar Da Jung. Lalu setelah itu melihat Shi Hwan yang
memeluk Da Jung dan mengatakan sangat merindukanya bahkan mengodanya saat
mencoba cream Tap Tap. Direktur Kim menegur Jung Gi yang melamun sampai
dagingnya hampir gosong.
“Yah, aku dengar gosip bahwa dia
lumayan berbakat” cerita Hyun Woo, Young Mi
penasaran gosip apa itu
“Bahwa dia mendapatkan promosi
melalui tidur bersama. Dia menyukai pria yang lebih muda,
bahwa dia menandatangani kontrak di tempat tidur”
cerita Hyun Woo yakin
“Apa yang dia tidak bagus dari dalam dirinya? Dia
bagus dalam semua hal!” pikir Mi Ri iri
“Kalian tidak boleh percaya gosip
begitu saja. Jangan
menyebarkan gosip sembarangan, Wakil Park. Lakukanlah
seperti itu dan kau akan berakhir seperti aku” saran Jung Gi
“Itu hanya gosip saja, dia sudah
bercerai sebanyak tiga kali, ingatkan?” kata Direktur Jo, semua menjerit kaget. Young Mi tak
percaya Da Jung sudah melalui pernikahan yang kacau
sebanyak tiga kali dan memuji Managernya itu sangat
berbakat
“Pria yang datang ke toko tadi
sangat keren” komentar Mi Ri terpana, Hyun Woo marah
menurutnya tak keren tapi pria yang membuatnya merasa
jijik. Young Mi melihat Da Jung yang bersikap
sangat tinggi dan berkuasa tapi ternyata
berselingkuh bahkan terus mempertahankan harga dirinya, menurutnya itu tidak
termasuk di dalam kehidupan pribadinya
“Tidakkah kalian berpikir bahwa
pria yang membawa bunga itu hanya rekan kerja saja? Aku rasa dia tidak mendua” komentar Jung Gi membela
“Kau sangat naïf. Tempat nomor satu dimana orang
bisa bersama adalah tempat kerja” jelas
Young Mi yakin.
“Baiklah, haruskah kita bertaruh
siapa kekasihnya?” ajak Direktur Jo, Young Mi
yakin pria yang membawa pot bunga, Hyun Woo merasa pria yang datang ke Mall. Mi
Ri dan Direktur Jo yakin kalau itu dua pria itu. Direktur Jo mengajak mereka
bertaruh 10ribu won, semua langsung setuju.
“Direktur! Apa kalian semua tidak terlalu
berlebihan? Kalian
tidak tahu apa-apa, tapi kalian begitu sukanya bergosip!” teriak Jung Gi berdiri dari tempat duduknya membuat
semua pegawai melonggo kaget.
“Dia mungkin memiliki kepribadian
mudah marah Tapi aku
semakin mengenalnya dan dia memiliki nilai yang baik,dia murah hati, dan berbakat! Dia jelas bukan seseorang yang
akan hidup secara sembarangan! Kalian
seharusnya tidak bersikap seperti ini, hanya karena dia membelikan Woo Joo ku
sebuah buku!” jerit Jung Gi membela Da Jung.
“Mengatakan itu akan
berlebihan, benarkan?” gumam Jung
Gi
Direktur Kim menyadarkan Jung Gi yang melamun, meminta
mengatakan sesuatu. Jung Gi memilih untuk berteriak pada pelayan agar meminta
daging lagi. Semua merasa Jung Gi mulai aneh. Jung Gi meminta semua karyawan tidak
seharusnya membicarakan orang lain sembarangan.
Young Mi melihat Jung Gi sangat khawatir, bahkan saat Da Jung tidak ada di sini Jung Gi kebinggungan menjelaskannya, Direktur Jo
mengajak semua mulai bersulang bersama-sama.
“Bukannya aku
khawatir, kalaupun ada perasaan khawatir, itu baru mulai
kalau begitu.”gumam Jung
Gi
Semua selesai makan, Direktur Jo mulai mabuk memberikan
semua bingkisan sebagai tanda terimakasih dan menyakinkan pada Jung Gi kalau
sangat menyayanginya. Jung Gi dengan senang hati mengucapkan terimakasih pada
Direktur Jo. Young Mi melihat hanya diberi handuk menurutnya sedikit
keterlaluan,
Direktur Jo berjanji lain kali akan memberikan yang lebih
dan menitipkan hadiah untuk Da Jung pada Jung Gi, lalu mengajak semuanya
karaoke sebagai Hari revolusioner untuk Tap-Tap, semua saling bahagia langsung memberikan semangat.
Jung Gi pulang kerumah melihat tulisan di pintu rumah Da
Jung diberi tempelan bentuk love dengan tulisan yang dibenarkan [Keren bodoh] teringat kembali ucapan Da Jung yang menyadarkan dirinya
“Apa kau bahkan
tidak punya harga diri sebagai pengembang asli dari serum itu Atau, kau hanya tidak ingin mengambil tanggung jawab? Kalau ini karena kau tidak mau bertanggung jawab, baiklah... Kau bisa menarik
diri kapan saja. Jelas sekali produk seperti apa yang dihasilkan
seseorang, Yang terpaksa melakukannya
“Tidak perduli
betapapun pentingnya. Tolong lindungi bagian dari harga dirimu yang
benar-benar harus dilindungi Makanan yang dibeli dengan memperdagangkan harga
dirimu itu menyedihkan” tegas Da
Jung didepan kantor.
“Itu saat dimana aku
mulai melihat dirinya yang sebenarnya, bahkan saat dia dikelilingi dengan
gosip.” Gumam Jung Gi lalu menaruh tas di gagang
pintu dan mengirimkan pesan pada Da Jung kalau meninggalkan
hadiah dari Direktur Jo di
pintu rumahnya.
“Akan tetapi...”
Ponsel Jung Gi terus berdering, Jung Gi kesal kesal
karena sekarang hari libur seharunya membiarkanya tidur lebih lama lagi, tapi
ponselnya terus saja berdering. Hyun Woo memberitahu Masalah besar, Jung Gi bertanya apa lagi sekarang. Hyun Woo menjerit
memberitahu Produk mereka
hilang.
“Aku tidak bisa menemukannya
dimanapun!” jerit Hyun Woo panik sedang ada
digudang. Jung Gi langsung terbangun dari tidurnya.
“Apa kau yakin produknya sudah
masuk?” tanya Jung Gi
“Jasa pengiriman mengatakan bahwa
mereka sudah mengantarkannya Dan aku sudah memastikannya bersama dengan pegawai
di toko juga” jelas Hyun Woo
“Jadi kenapa kau tidak bisa
menemukannya?” ucap Jung Gi langsung memasang kaos
kakinya.
“Aku tidak berada dalam situasi
dimana aku bisa menemukannya segera. Ada
banyak kotak karena sekarang musim penjualan” kata Hyun
Woo
Jung Gi meminta Hyun Woo memeriksa pengiriman atas nama
Mi Ri dan kalau memang darurat akan pergi ke pabrik sendirian. Hyun Woo menanyakn toko yang akan dibuka karena
mereka harus segera bersiap-siap untuk bukanya dan seharusnya memberitahu Da Jung juga. Jung Gi
mengatakan akan memberitahu Da Jung, jadi meminta Hyun Woo mencari produk
mereka yang hilang.
Tuan Nam melihat anaknya akan pergi keluar padahal hari
libur, Jung Gi memberitahu sedang ada masalah dikantor dan menitipkan anaknya
pada sang ayah. Tuan Nam mengeluh masalah apalagi yang harus dilalui anaknya.
Jung Gi menjepit ponselnya sambil keluar dari rumah.
Ketika akan masuk lift melihat tas perberian dari
Direktur Jo masih ada didepan pintu, dan berpikir Da Jung sedang tak ada dirumah. Beberapa kali
ia menekan bel tapi tak ada sahutan, akhirnya ia mengedor-gedor pintu memanggil
Da Jung yang mungkin ada dirumah.
Shi Hwan tiba-tiba keluar dari pintu menanyakan siapa
yang datang, Jung Gi kaget melihat pria yang ada di Mall membuka pintu rumah Da
Jung di pagi hari dengan pakaian tidur. Teringat kembali taruhan Direktur Jo
siapa sebenarnya pacar dari Da Jung yang sebenarnya.
“Promosi melalui tidur bersama,
dia memiliki sesuatu untuk pria yang lebih muda! Menandatangani kontrak di tempat
tidur!” ucap Hyun Woo penuh dengan rasa yakin.
Jung Gi melihat Shi Hwan yang terlihat masih muda, Shi
Hwan bertanya siapa pria yang didepanya. Jung Gi yang gugup menjawab tetangganya dan mulutnya berbicara tentang “sofa
promosi” Da Jung bertanya siapa yang datang, Shi Hwan bertanya
apakah Da Jung ingin keluar karena Tetangganya mau bicara. Jung Gi kaget melihat Da Jung yang baru selesai mandi
sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk.
bersambung ke episode 5
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Tidak ada komentar:
Posting Komentar