In Ho mendatangi Cafe yang ada didekat kantin, Prof Shim
pun memberikan segelas kopi yang sudah dibelikanya. In Ho heran Prof Shim tadi
baru saja mentraktirnya makan sekarang membelikannya kopi juga. Prof Shim
beralasan kalau makan dikantin itu enak, In Ho sudah tahu meminta Prof Shim
mengatakan tujuanya.
“Ada yang ingin anda katakan, kan?” tanya In Ho
“Kau Mau ikut piano concours ? Aku pikir ini sempurna untukmu.” Kata Prof Shim memberikan brosur diatas meja, In Ho
melihat brosurnya terlihat menerawang.
Flash Back
Prof Shim menceritakan In Ho yang sudah
bisa meredam emosinya, dan sudah bisa
melihat keunikan pada In Ho karena Sekarang
bersinar terang. Prof Noh merasa itu bagus,
Prof Shim mengutarakan niatnya untuk mencoba sesuatu pada In Ho.
“Kalau begitu, beri dia sebuah
tujuan.” Saran Prof Noh
“Kalau aku beri dia Concours, bagaimana?” ucap Prof Shim, Prof Noh melihat itu bagus.
“Bulan depan, ada piano concours tingkat nasional. Dengan kemampuan In Ho dalam satu bulan... Sepertinya bisa.” Kata Prof Shim
“Untuk sekarang, sebaiknya concours tingkat rendah saja.” Ucap Prof Noh, Prof Shim memikirkan melihat dari sifat
In Ho apakah dia mau menerima tawaran itu. Keduanya sama-sama tertawa.
In Ho terus menatap brosur, Prof Shim melihat In Ho hanya
diam berpikir kalau anak muridnya itu tak mau. In Ho berkomentar kalau Prof
Shim itu ternyata orang jadul. Prof
Shi kesal mendengar komentar In Ho.
“jadi Kau meremehkan concour tingkat
rendah?” ucap Prof Shim dengan nada tinggi. In Ho mengaku
sedikit meremehkan, Prof Shim bertanya In Ho mau ikut atau tidak.
“Aku harus melakukannya, bahkan merasa bersyukur saat ini.” kata In Ho dengan senyuman, Prof Shim ikut tersenyum
karena sudah yakin dengan jawaban itu yang diterimanya.
“Menurutmu, Aku akan sanggup, kan?” kata In Ho seperti kurang yakin, Prof Shim menyakinkan
In Ho pasti bisa dengan cara berlatih sangat keras.
Young Gon mengumpat kesal karena menganggap In Ho terus
saja memposting gambar
dirinya yang dengan menguntit Hong Sul kemanapun dan dimanapun. Beberapa
komentar tertulis dibawahnya.
“Oh, aku yakin itu
Kampus Yonyi.” “Orang itu semakin gila saja.” “Menyenangkan,
jangan hentikan dia” “Sudah saatnya jati dirinya terkuak, kan?”
Young Gon heran dengan orang – orang yang memberikan
komentar menurutnya mereka harus mengurus hidup mereka sendiri dulu dan akan
melaporkan orang yang beran memposting foto dirinya pada Forum. Tapi ia juga
takut kalau nanti polisi mengira kalau ia memang penguntit karena pasti akan menghubungin Hong Sul.
Dibagian meja depan sudah ada seseorang yang sengaja
menrekam semua gerak-gerik Young Gon didepan komputer. Young Gon yakin ada
seseorang yang berusaha merekam semua gerak geriknya, lalu melihat sekeliling
ruangan yang mencurigakan. Tapi semuanya sedang menatap kelayar, di meja depan
ada Sang Chul yang tiba-tiba menunjuk Young Gon.
Young Gon melihat Sang Chul yang menujuk ke arah layar
dengan foto dirinya terlihat benar-benar menguntit, lalu tertawa bahagia. Young
Gon langsung melungkupkan wajahnya karena tak ingin Sang Chul tahu kalau itu
dirinya.
Sang Chul sadar dengan Eun Taek yang sedang merekam
gambar, lalu bertanya apa yang sedang dilakukanya. Eun Taek meminta Sang Chul
diam, Sang Chul pun membiarkan Eun Taek untuk merekam saja. Young Gon menelungkupkan wajahnya sambil
berbisik agar bisa membuat gossip tentang dirinya itu berhenti.
Hong Sul menuruni tangga sambil menelp, tapi Yoo Jung tak
mengangkat telpnya. Dengan wajah lesu menyesal karena tak menceritkan dari awal
dan membuat telpnya sekarang tak diangkat,
tapi ia juga tak bisa cerita karena baru kemarin bertemu,
“Baru saja berbaikan sudah bertengkar lagi. Ekspresinya tadi bukan sekedar
ekspresi marah biasa.” Ungkap Hong Sul khawatir
lalu berhenti berjalan.
“Keluarlah.... Kalau tak keluar, aku lapor
polisi.... Sebaiknya kau lari.” Tegas Hong Sul
Young Gon pun keluar dari persembunyianya, Hong Sul
menyuruh Young Gon tak mendekat dan berbicara dari jarak jauh saja. Young Gon
langsung berlutut dan mengaku salah, dari arah belakang terlihat ada yang sengaja
merekam. Hong Sul heran dengan sikap Young Gon tiba-tiba berlutut seperti sudah
gila.
“Semua yang kulakukan memang
salah, termasuk
mengganggumu selama ini. Aku
takkan mengganggumu lagi. Tolong
maafkan aku. Kalau
perlu akan kubuat surat perjanjian bahwa
aku takkan menemuimu lagi. Karena
itu tolong suruh temanmu
itu berhenti.” Kata Young Gon berlutut, Hong Sul
terlihat binggung
“Temanmu yang memposting fotoku dan menuduhku penguntit. Dia temanmu, kan? Suruh dia berhenti. Kalau kau bersedia, dia takkan kulaporkan polisi.” Kata Young Gon
“Dari tahun lalu kau selalu
membuat keributan. Sekarang
kau berani muncul di
rumahku? Apa Otakmu
waras?” umpat Hong Sul marah, Young Gon pun berdiri.
“Bukan begitu... Kau yang mengabaikan ketulusan
dariku. Karena
itulah aku kemari.” Kata Young Gon, Hong Sul
pikir Young Gon menuduhnya kalau itu semua salahnya.
“Apa pernah sekali saja kau mempertimbangkanku? Aku... sumpek rasanya menyukai orang sepertimu. Tiap kali bertemu pria kaya dan
tampan seperti
Yoo Jung, kau jadi gila.” Kata Young Gon dengan nada
tinggi
“Hei... Sadarlah... Selalu saja bawa-bawa Yoo Jung sunbae Bagiku, kau tak pantas
dibandingkan dengan dia, Tidak sedikitpun.” tegas Hong Sul
“Apa hebatnya Yoo Jung? Dia yang memulai semua ini, Dia pura-pura baik dan membuatku terlihat buruk. Karena dia, aku dikucilkan. Kau sendiri tahu bahwa dia yang bilang kau suka padaku. Lalu diam-diam dia merebutmu dariku? Dia yang salah. Dia yang menipu dan melakukan semua keanehan ini! Kenapa aku yang diperlakukan seperti sampah? Kenapa? Kenapa, kenapa, kenapa!” teriak Young Gon dengan mata melotot
“Jadi... kau ingin balas dendam pada Yoo Jung ? Kau cuma memanfaatku untuk balas dendam pada Yoo Jung, Bukannya suka padaku.” Ucap Hong Sul
Young Gon merasa kalau Hong Sul itu tak tahu apa-apa bisa
berbicara seperti itu, karena sulit memberitahunya maka ia mencoba untuk menakutinya dengan membuatnya sampat gemetar dan akhirnya takut
masuk kuliah, Hong Sul melangkah mundur karena Young
Gon mulai mendekatinya. Young Gon pikir harus menjambak rambut Hong Sul didepan
restoran agar sadar dan mengancamnya untuk membunuh keduanya apabila In Ho tak menghapus
postingannya.
“Baek In Ho tak berhubungan dengan smua ini. Aku yang melakukannya.” Akui Hong Sul, Young Gon kaget karena ternyata Hong Sul
sendiri yang memposting foto-foto itu.
Flash Back
Hong Sul menatap laptopnya dengan wajah bimbang diatas
tempat tidurnya, sudah ada foto Young Gon yang diuploud. Eun Taek mengirimkan
pesan “Noona, kau yakin
tidak apa-apa?” Bo Ra juga
mengirimkan pesan “Kita batalkan saja. Aku takut.” Hong Sul membalas “Tidak apa-apa. Sebaiknya kita lakukan saja. Aku sudah tidak tahan.”
Ia kembali menatap laptopnya, pesan ditulis dibawa foto “Young Gon adalah
penguntit. Hei, semuanya sudah tahu. Sebaiknya kau berhenti.” Dan akhirnya mengklik “send” untuk bisa memposting di
forum.
Young Gon berkaca-kaca tak percaya ternyata Hong Sul yang
mempermainkannya, air matanya pun mengalir di pipinya. Hong Sul menegaskan sudah
memperingatkannya tapi Young Gon tak mau mendengarnya.
Young Gon menyadari dalam tiap foto wajah Hong Sul selalu dibuat blur.
Hong Sul sudah mengeluarkan sesuatu dari saku jaketnya,
Young Gon melotot ingin memberikan pelajaran. Hong Sul dengan cepat
menyemprotkan cairan ke mata Young Gon dan kabur. Seseorang masih merekam video
dengan ponselnya. Young Gon tetap mengejar Hong Sul walaupun menjerit kesakitan
karen matanya perih.
Ternyata In Ha menyamar dengan menutupi wajahnya
mengunakan syal dan juga kacamata hitam, dengan senyuman bahagia menyimpan
videonya dan mengatakan kalau misinya berhasil.
Yoo Jung duduk termenu di rumahnya, suara pesan yang
masuk kedalam ponselnya dilihatnya dengan wajah lesu. In Ho mengirimkan video
serta pesanya, “Si
Kunyuk itu mengikuti pacarmu ke rumahnya dan Sudah kurekam
semuanya. Kau pasti akan memujiku.”
Dengan wajah dingin, melihat video Young Gon yang
mengancam Hong Sul untuk menakutinya bahkan sampai membuatnya gemetar bahkan
samapi takut masuk kuliah,
atau menjambak rambutnya didepan restoran agar sadar.
“Rekamannya kau
simpan, kan? Kirimkan semuanya padaku.” Balas Yoo Jung dengan wajah dingin, setelah itu menelp
Eun Taek
Hong Sul berlari dengan cepat karena Young Gon masih
terus mengejarnya, sampai akhirnya menjerit memanggil ayahnya yang sedang berdiri
didepan restoran. Young Gon berhenti mengejar, Tuan Hong mengumpat melihat
Young Gon yang berani mengejar anaknya.
Young Gon mengatakan kalau ia hanya teman Hong Sul dan
melambaikan tangan selamat tinggal, Tuan Hong menyuruh Young Gon berhenti, tapi
Young Gon yang ketakutan memilih untuk kabur. Tuan Hong mengejarnya, tapi
pinggangnya terasa sakit, Hong Sul pun mengikuti ayahnya menanyakan keadaanya.
Tuan Hong mengaku baik-baik saja walaupun tanganya terus
memegang pinggangnya, Hong Sul melihat ayahnya hanya mengunakan kaos kaki untuk
mengejar Young Gon. Tuan Hong malah mengkhawatir takut anaknya ada yang
terluka.
Hong Sul mengirimkan pesan pada dua temanya “Oh Young Gon tambah
gila, dia sampai berani ke rumahku.” Eun Taek dan Bo Ra sedang duduk bersama dicafe membalas
pesan Hong Sul
“Noona, kau baik-baik saja?” balas Eun Taek khawatir
“Tadi aku
merekamnya. Kalau kita tunjukkan rekaman ini, dia takkan
berkutik.” Tulis Hong
Sul
Bo Ra bahagia mendengarnya, Eun Taek yakin Hong Sul
akhirnya bisa bebas, Hong Sul sadar postingan itu bisa jadi masalah, tapi menurutnya itu impas karena sudah memiliki semua
bukti jadi semua sudah selesaia. Eun Taek menulis kalau Young Gon sunbae yang
menguntit dan
membuat posting lebih dulu, selalu memulai
lebih dulu. Bo Ra juga setuju, Young Gon sangat
mengganggu. Eun Taek meyakinkan Hong Sul akan
baik-baik saja dan memberikan tanda hati sebagai semangat.
Hong Sul terdiam sangat berharap itu akan jadi akhirnya,
lalu memikirkan tentang Yoo Jung, tapi menurutnya walaupun ditelp pasti
pacarnya itu tak akan pernah mau mengangkatnya.
Young Gon masuk kampus dengan percaya diri, dilobby semua orang menatap sinis pada Young Gon.
Tapi Young Gon dengan senyuman mengajak teman-temannya untuk makan bersama dan
mentraktirnya. Sang Chul mengelengkan kepala menolaknya, Young Gon langsung
mendekati Sang Chul sambil memeluknya.
Akhirnya Young Gon mengajak makan Moksal, Sang Chul mengeluh itu terlalu alot untuk dimakan.
Young Gon memilih makan Sogogi , Sang Chul tak suka karena Porsinya
sedikit. Young Gon pun menyarankan untuk makan Galbisal. Sang Chul dengan senyuman sumringah menerimanya, lalu
mengajak semuanya makan dengan Young Gon karena ditraktir.
Da Young mengumpat Oh Young
Gon sangat menyebalkan, tapi menurutnya Kim
Sang Chul lebih parah, karena hanya tergila-gila
sama daging. Bo Ra yang melihat cara Young Gon merayu
seniornya merasa uangnya itu sangat banyak bisa mentraktir
“Yang mentraktir dan yang
ditraktir sama
rendahnya.” Ejek Bo Ra
“Padahal mereka bukan anak kecil, hanya pakai
daging saja luluh.” Keluh Eun Taek kesal
“Dia tahu takkan berhasil pada
wanita, makanya
dia mendekati para pria. Kenapa
pria gampangan sekali?” kata Bo Ra
“Abaikan saja. Dia tidak tahu kalau sebentar lagi tamat.” Ucap Hong Sul
Di restoran
Semua menikmati traktiran dari Young Gon, Do Hyun dkk
bahagia karena bisa makan daging gratis. Young Gon tersenyum puas karena hanya
dengan pakai uang maka semua pasti beres.
“Young Gon, Apa benar kau selingkuh? Wanita yang menamparmu itu, Tidak buruk dijadikan
selingkuhan. Berikan
padaku kalau tak mau.” Kata Do Hyun, Sang Chul pun
penasaran karena saat kejadian tak ada kampus dan meminta Young Gon
memberitahunya.
“Sebenarnya... aku memang selingkuh.” Akui Young Gon dengan tertawa bangga.
“Young Gon, aku merasa semakin dekat denganmu.” Kata Do Hyun, Young Gon tersenyum dengan berpura-pura
meminta maaf.
“Para wanita membencimu, tapi para pria iri padamu. Wanita yang waktu itu cantik
sekali. Aku suka
tubuhnya.” Komentar si pria yang memakai topi
“Aku mengencaninya karena dia terus mengikutiku. Aku tahu waktu itu aku jahat. Tapi sebenarnya aku juga korban. Dia selingkuh dengan Yoo Jung.” Kata Young Gon
Sang Chul kaget, lalu bertanya tentang nasib Hong Sul, Do
Hyun merasa Yoo Jung itu juga
pria dan menurutnya berka dirinya Yoo Jung itu bisa bersama Hong Sul, ketika mengatakan kalau ia menyukai Hong Sul
maka membuat Yoo Jung merasa
terancam.
Eun Taek mengirimkan pesan pada si pria memakai topi “Kau Sedang apa? Ada postingan aneh tentang dirimu di situs kampus. Coba kau lihat.” Lalu memberitahu Young Gon kalau ada fotonya disitus
kampus. Young Gon merasa itu pasti foto wajah tampanya lagi, lalu melihat kalau
itu foto dirinya didepan komputer kalau menegaskan bahwa itu dirinya sebagai
penguntit.
Young Gon berusaha menyangkal kalau itu bukan dirinya,
pria bertopi juga melihat ada postingan tentang Do Hyun, “Dia sudah tahun keempat, tapi kunyuk ini masing mengincar
wanita. Dia selalu mengincar wanita yang lebih muda. Pernah suatu kali, dia
menggoda seorang wanita, tapi dicampakkan saat pelatihan. Orang seperti ini
harusnya dipenjara."
“Hei, apa aku yang minta? Kau yang mengenalkan kami! Kau bilang Aku dicampakkan? Aku yang mencampakkanya!” teriak Do Hyun tak terima, Young Gon mencoba menyangkal
kalau bukan dia yang menulisknya dan mengakui kalau Do Hyun yang mencampakkan wanitanya.
Si pria topi kembali membaca tulisan lainnya "Dengan wajah
cantiknya, dia mendekati para pria."
Menurutnya tulisan it tertuju padanya. Young Gon kembali menyangkal menyuruh minum
soju saja, Si pria topi merasa ada tulisan untuk Sang Chul juga. Young Gon
memeluk Sang Chul agar tak perlu melihat tulisan di ponselnya, tapi Sang Chul
ingin tahu apa yang tertulis disitus kampus.
"Dia yang paling
tua, tapi selalu menggerogoti orang lain, Dia mencuri catatan hoobae-nya dan selalu minta
daging. Tingginya hampir 195 cm. dan perutnya buncit. Dia ini gelandangan. Entah bagaimana dia
bisa kuliah disini. Aku kasihan pada orangtuanya."
Sang Chul yang membacanya langsung marah karena Young Gon
berani menghina orang tuanya, Young Gon tetap menyangkal itu bukan dirinya.
Sang Chul kesal karena sudah menutupi fakta kalau si penguntit itu adalah Young
Gon.
“Hei... Kalian dengar.... Dia ini
penguntit. Fotonya
tersebar di internet. Dia
mengikuti wanita dan mengambil
foto mereka.” Teriak Sang Chul memberitahu semuanya.
Semua mengumpat Young Gon itu psikopat gila!
Mahasiswa lain melihat tulisan di situs kampus, "Tiap kali Sang
Chul memanggilnya, dia lari seperti budak. Dia selalu pakai
pakaian mewah palsu. Kunyuk miskin angkatan
2009."
Sang Chul melihat ada tulisan yang lainya, "Saat Yoo Jung membelikan makanan. Mereka akan berkumpul
dengan senangnya seperti gelandangan. Saat kubelikan makanan,
mereka mendekatiku seperti gelandangan. Kenapa banyak gelandangan di kampus bergengsi
ini? Seharusnya orang seperti mereka....harus dibersihkan."
Semua terlihat marah karena dianggap seperti sampah yang
harus dibersihkan, Young Gon hanya tertunduk diam tak bisa membela diri, semua
meminta Young Gon berbicara bukan hanya diam saja. Akhirnya Young Gon memilih
untuk kabur, semua berteriak karena makanan mereka belum dibayar.
Young Gon berlari dengan wajah panik karena semua orang
bisa tahu kalau selama ini menjelekkan teman-temanya, dengan berdiri ditrotoar
berteriak kesal seperti orang kesurupan, dan mengumpat itu pasti kerjaan Hong
Sul yang mengambil gambar dari internet lalu mempostingnya pada situs kampus.
Ponselnya berbunyi, pesan dari In Ha masuk “Aku tahu kau
melakukan hal menarik
pada Hong Sul kemarin.” Young Gon
panik melihat sekeliling karena In Ha bisa tahu dan mencoba menelpnya tapi In
Ha tetap tak mengangkatnya, sambil mengumpat kesal merasa In Ha itu merasa
berdosa melakukan hal itu padanya.
“Yoo Jung yang
menyuruhmu, kan? Kalian bekerja sama untuk menghancurkanku. Yoo Jung, kau, Hong Sul...Dan kunyuk itu. Akan kutuntut
kalian semua. Aku tidak terima !!!” balas Young Gon
“Kau Mau menuntut? Lalu Dirimu? Penguntit, penyerangan Mengancam, fitnah,
penghinaan. Kau mau menuntut karena kau sudah siap menghadapi semua
ini?” tulis In Ha dengan mengirimkan bukti
foto Young Gon sedang menguntit
Young Gon menjerit kebinggungan karena semua wajahnya
terlihat sedang menguntit Hong Sul, dan berharap untuk tak mengirimkan ke situs
kampus juga. Dan membalas pesan In Ha kembali “Kau mendekatiku karena ini, kan? Akan kubunuh kalian semua, Jangan sampai muncul didepanku.”
“Kau banyak bicara
padahal tak bisa melihat kepalsuanku.” Pesan yang tertulis dengan nada suara Yoo Jung, Young
Gon mengingat-ingat kata palsu.
Flash Back
Dilapangan basket, Young Gon menuduh Young Gon palsu dan hanya berpura-pura lalu mengatakan pada semua
mahasiswa yang banyak bicara tak bisa melihat kepalsuannya.
“Aku kembalikan
kata-kata itu padamu.” tulis Yoo
Jung lalu mengirimkan videonya.
Young Gon bisa menembak itu Yoo Jung dan melihat video
saat mengancam In Ha dengan berteriak “Apa perlu kubuat kau
gemetaran?Sampai tak berani ke kampus lagi” Akhirnya ia menelp Yoo Jung dengan nomor ponsel milik In Ha,
untuk menyakinkan kalau itu memang benar ponsel milik Yoo Jung.
Yoo Jung dengan senyuman dinginya, merasa itu tak
penting, lalu memperingatkan untuk tak cari gara-gara lagi, kalau tidak akan
menaruh video itu disitus kampus. Young Gon menanyakan keberadaan Yoo Jung
sekarang untuk menunjukan dirinya sambil berteriak mengumpat. Yoo Jung dengan
tatapan dingin memberitahu ini peringatan terakhir dan akan lebih baik kalau tak muncul dihadapanya, lalu
menutup telpnya.
Akhirnya Young Gon melampiaskan kemarahanya sambil
berteriak mengumpat seperti orang gila, beberapa pejalan kaki sampai melihatnya
dan kena amukan Young Gon juga. Young Gon mengumpat dengan membanting tasnya,
lalu berlutut ditanah merasa hidupnya kali ini sudah berakhir
Yoo Jung memegang ponsel In Ha yang ada ditanganya, lalu
mengambil ponsel miliknya karena ada pesan masuk “HP-ku sudah padamu, kan? Kita berhasil menghancurkan kunyuk itu. Kutunggu ungkapan terima kasihmu setelah semua
barangku kembali.” Tulis In Ha
In Ha keluar dari toko baju, memanggil semua kantung belanjanya
seperti anak-anaknya dan mengajaknya untuk bersenang dirumahnya, Pesan dari Yoo
Jung masuk “Aku tak butuh
apapun lagi darimu.” In Ha
membalas tak tahu kalau memang menurut Yoo Jung seperti itu lalu mengajak
baju-bajunya agar temannya sebelum pulang kerumah.
Yoo Jung membuka battery In Ha dan langsung membuang
ponselnya ke dalam kotak yang sudah dikirimkan padanya, dengan tatapan dingin
menikmati teh yang ada didalam cangkir.
Hong Sul memikirkan tentang postingan yang sudah dihapus
tapi ada Orang lain yang
membuat postingan baru
di situs kampus. Eun Taek mengaku kalau itu
dirinya yang membuat postingan itu, menurutnya dirinya itu tak salah dan semua
yang dilakukan itu benar.
“Hei, sungguh itu ulahmu? Bagaimana kalau dituntut? Hong Sul
sudah melarangnya, kan?” kata Bo Ra khawatir
“Nunna dalam masalah semalam, karena itu aku melakukannya. Aku ingin mengakhiri semua ini.” ucap Eun Taek membela diri
“Apa Kau tak takut? Tahun lalu kau juga dalam masalah karena Oh Young Gon.” Kata Bo Ra kesal
“Hong, apa yang akan kau lakukan? Apa tak sebaiknya beritahu
sunbae?” ucap Bo Ra yang sedari tadi melonggo
Hong Sul bingung menjelaskanya dan kembali bergumam dalam
hati “ Aku tak bisa bilang
kalau kami bertengkar.” Lalu
mengatakan kalau tak ingin pacarnya tahu tentang
Oh Young Gon. Eun Taek terlihat gugup ingin
memberitahu sesuatu, Hong Sul bertanya apa yang ingin dikatakan Eun Taek.
“Sebenarnya... Yang kulakukan ini... Yoo... Yoo Jung sunbae
membantuku.” Akui Eun Taek, Bo Ra dan Hong Sul
benar-benar kaget mendengarnya.
“Sejak ujian semester lalu, Aku memberitahu semua tentang Young Gon pada Yoo Jung sunbae. Aku memberikan semua foto dan video padanya. Dia juga yang menyuruhku posting di situs kampus.” Cerita Eun Taek
“Jadi Sunbae tahu
semuanya?” gumam Hong
Su benar-benar shock
Flash Back
Di cafe
Eun Taek menelp sambil memastikan harus
menaruh postingan Young
Gon sunbae ke situs kampus. Yoo Jung membenarkan,
karena Dengan begitu semua bisa tahu, karena tahu Young Gon itu sangat peduli
kesan orang padanya, jadi
hal itu akan berhasil. Eun Taek pikir juga seperti
itu.
“Postingan tentang Sul tidak perlu diposting, Pilih
postingan yang Young Gon tulis tentang
orang di kampus.” Perintah Yoo Jung
Bo Ra menanyakan alasan Eun Taek baru cerita sekarang,
Eun Taek memberitahu Karena Yoo Jung menunggu Hong Sul yang memberitahunya jadi
ia lebih baik diam saja. Bo Ra merasa Yoo Jung memang
tidak biasa, padahal pacarnya sedang dilecehkan dan
bisanya hanya diam saja.
“Apa kau juga akan seperti itu?” tanya Bo Ra pada Eun Taek
“Tentu saja tidak! Akan kuajar dan kupecahkan kepalanya. Kalau ada yang mengganggumu, akan aku kunyah mereka dengan gigi emasku. Lalu akan kubuatkan cincin emas untukmu.” Kata Eun Taek mengebu-gebu yang diakhiri dengan godaan.
Bo Ra langsung menolaknya.
“Kau juga berlebihan. Bisa-bisanya kau biarkan sejauh
ini tanpa
memberitahu pacarmu sendiri? Kalau aku
jadi kau, akan kuceritakan semua
yang terjadi padanya.” Kata Bo Ra pada temanya,
Hong Sul memilih untuk pergi meninggalkan dua temannya.
Bo Ra melihat Hong Sul dan Yoo Jung kalau dilihat memang
mirip, Eun Taek juga merasa pasangan Hong Sul dan Yoo Jung tidak
biasa, lalu memberitahu Bo Ra kalau hanya tingal mereka berdua
sekarang. Bo Ra tak mengerti maksudnya, Eun Taek memegang tangan Bo Ra kalau
jarinya itu hanya kurang cincin emas saja.
Hong Sul berjalan keluar kampus dengan memegang
kepalanya, terlihat sedikit shock. Teringat kembali ucapan Young Gon ketika
bertemu ditempat les “Yoo Jung akan membuatmu terluka. Pikirkan baik-baik. Kenapa dia mendekatkan kita tahun lalu?”
Lalu ucapan Yoon Seob yang marah-marah didepan kamar Joo
Yong “Yoo Jung
mengancamku dan menyuruhku
membuang laporannya. Supaya
kau dapat beasiswa.” Dan perkatakan In Ho di minimarket “Tangan ini... ulahnya Yoo Jung.”
In Ho juga sempat memperingatinya “Hati-hati
dengan Yoo Jung. Dia
tak seperti yang terlihat.” Ketika mata kuliah Prof
Kang, membuat Min Soo malu karena mengambil hasil tugasnya dan meminta
pembelaan dari Yoo Jung. “Sunbae, tolong katakan sesuatu. Kau yang memilihkan topik dan memberikan presentasi ini padaku.”
Yang terakhir adalah ucapan In Ha setelah berkelahi
dengan Young Gon “Aku tahu siapa itu Jung. Dari situ, kami memulai hubungan saling memberi dan menerima, Sama-sama diuntungkan. Karena itu, tinggalkan dia kalau merasa tak sanggup. Jangan buat Jung menderita.”
Hong Sul berlari mengingat semua ucapan mengenai Yoo Jung
In Ho keluar dari rumahnya melihat sang kakak baru turun
dari taksi dan membawa barang belanjaan, In Ha melihat adiknya buru-buru akan
masuk lagi ke dalam taksi, In Ho berlari menariknya karena sudah sampai rumah
malah mau pergi lagi dan menyuruh taksi itu pergi.
Setelah itu bertanya apa yang dibawa kakaknya itu, In Ho
dengan senyuman melihat adiknya yang belum pergi kerja. In Ho bertanya darimana
kakaknya bisa mendapatkan uang untuk berbelanja, In Ha pun mengakui semua itu
dari Yoo Jung. In Ho tak percaya setelah semua diambil oleh Yoo Jung, sekarang
memberikannya lagi. In Ho membenarkan, In Ho menyuruh kakaknya untuk belajar
dulu sebelum berbohong.
“Ah dasar, seharusnya aku cari
tempat dan pergi
dari sini. Mentang-mentang
tinggal serumah, kau
harus tahu semuanya?” teriak In Ha kesal, I Ho
pun mengambil semua barang belanjan dari tangan kakaknya.
“Kalau tak mau bilang, Akan kubuang semua ini.” ancam In Ho, kakaknya pun berteriak meminta
dikembalikan. In Ho menyuruh kakaknya untuk masuk sambil membawa semua tas
belanjaannya.
Hong Sul menekan bel dikamar bernomor 401, Yoo Jung
membuka pintu dan melihat Hong Sul datang ke rumahnya. Hong Sul menatap Yoo
Jung lalu meminta izin untuk masuk. Yoo Jung menatapnya lalu mempersilahkan
untuk Hong Sul masuk ke dalam rumahnya.
In Ho membanting semua tas belanjaan kakaknya lalu
bertanya alasan Yoo Jung yang memberikan semua ini. In Ha merasa adiknya itu
tak akan mengerti, In Ho menyuruh kakaknya mengatakan saja. In Ho mengaku
membuat perjanjian dengan Yoo Jung. In Ho bertanya perjanjian seperti apa.
“Tentang Hong Shil, Hong Sam, siapalah itu. Dia ingin aku menyingkirkan si kunyuk yang mengganggu wanita itu. Jadi aku lakukan.” Cerita In Ha, In Ho bingung siapa si kunyuk yang
dikatakan kakaknya itu.
“Ah... Maksudmu si penguntit?” kata In Ho, In Ha membenarkan dan memuji adiknya yang
mengerti semua tentang Hong Sul
“Jadi, karena berhasil
menyingkirkannya, kau
dapat ini semua?” keluh In Ho kesal
“Mau bagaimana lagi? Yoo Jung sangat membutuhkanku. Apa kau tahu betapa sibuknya aku ? Dan
Yoo Jung mencariku saat butuh bantuan, Dia bergantung padaku. Tentu saja aku harus membantunya. Lalu kartu kreditku hidup lagi jadi aku beli semua ini. Jadi jangan sentuh mereka!” Jerit In Ha
“Jadi... Yoo Jung yang membuat si kunyuk itu mendekat dan Yoo Jung pula yang ingin menyingkirkan dia? Itu artinya... dia cuma ingin
main-main kan? Dia
mempermainkan Hong Sul ‘kan?” kata In Ho
menahan amarah
In Ha menyuruh adiknya bertanya saja sendiri, In Ho
mengaku karena dari awal Yoo Jung itu hanya ingin main-main saja dengan Hong
Sul lalu mengumpatnya sambil memukul meja.
Hong Sul sudah duduk disofa bertanya kenapa Yoo Jung
pergi begitu saja, apakah karena ia dengan In Ho jadi membuat telpnya tak
diangkat. Yoo Jung menyangkal karena sibuk jadi tak mengangkat telp dari Hong
Sul. Hong Sul menatap Yoo Jung lebih dalam seperti tak begitu yakin.
“Baek In Ho dan aku... Jujur saja, kami semakin dekat. Dia banyak membantuku Jadi aku ingin membantunya. Aku ingin membantunya bermain
piano. Aku juga
ingin membantunya ujian
kejar paket Hanya
sebatas itu hubungan kami.” Cerita Hong Sul yang
membuat tatapan Yoo Jung makin dingin
“Lalu untuk masalah Oh Young
Gon... Sunbae
sudah dengar semuanya
dari Eun Taek. Sunbae
bahkan tahu, kemarin dia
datang ke rumah.”kata Hong Sul, Yoo Jung
membenarkanya.
“Aku kira kau tak ingin membicarakannya. Jadi aku diam saja.” Ucap Yoo Jung
“Aku minta maaf karena tak membaritahumu. Aku tidak nyaman membicarakan semua itu dengan sunbae” akui Hong Sul
Yoo Jung merasa semua sudah berakhir jadi tak ada yang
perlu dibicarakan lagi, Hong Sul mengatakan semua ini belum berakhir, Yoo Jung
menatap Hong Sul dengan mata berkaca-kaca. Hong Sul sempat tertunduk dan
akhirnya mengangkat wajahnya dan kembali berbicara.
“Saat ini... Aku mencoba sekuat tenaga, Untuk mengatakan semua ini. Sekarang, aku ingin dengar jawaban sunbae. Jawabanlah yang jujur.” Pinta Hong Sul
“Kau merasa aku menyembunyikan sesuatu?” ucap Yoo Jung dengan nada penekanan.
“Ada jawaban yang selalu sunbae berikan. Seperti "Tak kusangka Oh Young Gon akan sejauh itu., Aku tak bermaksud sejauh itu." Bukan jawaban itu yang kumau.” Kata Hong Sul, Yoo Jung bertanya apa yang ingin dijawab
olehnya dan tak ingin membahas tentang Young Gon lagi dan berdiri, Hong Sul
menahanya.
“Semua ini bukan tentang Oh Young Gon. Semua ini tentang sunbae. Jangan menghindar lagi. "Hong Sul,
aku mengirim pesan itu pada Oh
Young Gon karena aku membencimu.” “Aku
tak mengangkat telponmu bukan
karena sibuk." "Aku
menghindarimu karena marah tentang Baek In Ho." Aku ingin jawaban seperti itu.” Ucap Hong Sul
“Kenapa... kau ingin dengar jawaban seperti itu?” tanya Yoo Jung
“Berulang kali kukatakan. Aku ingin sunbae jujur padaku. Saat kau tak jujur, aku marah dan kecewa. Aku pikir semua itu salah sunbae Tapi sekarang aku sadar. Aku juga
tak mengatakan perasaanku. Tapi
menuntut sunbae mengatakan perasaan
sunbae. Sekarang Aku takkan begitu lagi dan Aku juga ingin sunbae begitu. Jangan sembunyikan apapun. Aku ingin tahu sunbae yang sesungguhnya.” Tegas Hong Sul
“Aku tak mengerti yang kau bicarakan.” Kata Yoo Jung lalu mengajak Hong Sul untuk mengantarnya
pulang. Hong Sul terdiam karena Yoo Jung seperti mengambaikan perkataanya.
bersambung ke part 2
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Mereka bener2 sama, sama2 gak mau terbuka satu sama lain hiihhiihhii
BalasHapusMkasih mba dee, tetap semangat :)