PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Tuan Ko
sedang foto copy dengan Ji Ah, tiba-tiba tangan mereka bersentuhan dan
merasakan sesuatu. Wajah keduanya seperti semu merah. Tuan Jung baru datang
melihat kesana kemari untuk memastikan tak ada orang lain. Se Ra mengeluh
apalagi yang dilakukan Tuan Jung.
“Jangan
sampai ada orang lain yang menguping. Ini rahasia besar, mengerti? Hanya orang
yang sanggup mendengarnya kumpul disini.” Kata Tuan Jung, Se Ra ingin segera
mencari tahu saja.
“Ada
berita besar apa? Soal apa? Apa saham perusahaan naik?”kata Tuan Ko ikut
berkumpul dengan penuh semangat.
“Tn. Ko,
jangan pedulikan dia.” Kata Ji Ah, Se Ra juga mengeluh kalau tiap gosip yang
didapatnya selalu saja tak benar.
“Kali ini
bukan sekedar gosip,Bahkan sudah ada saksinya. Ini dari sumbur terpercaya. Jadi...Dua
orang di kantor ini sedang pacaran dan kalian akan shock saat kuberitahu siapa
mereka.” Kata Tuan Jung
“Jangan
katakan, kumohon!” ucap Se Ra panik, Tuan Jung tetap ingin memberitahu dua
orang itu... Se Ra meminta agar tak memberitahu
“Mereka Adalah
Tuan Lee Young Joon dan Sekretaris Kim.” Kata Tuan Jung, semua hanya bisa
melonggo mendengarnya.
Ji Ah
panik karena Tuan Jung sudah mengetahuinya. Mereka ingin tahu siapa saksinya.
Tuan Jung menceritakan kalau saksinya adalah pekerja baru di kantor Management Support
melihat keduanya kencan dan berjalan berpegangan tangan beberapa hari yang
lalu, semua merasakan tubuhnya merinding.
Mi So
masuk menyapa semua pegawai, lalu bertanya Apa sesuatu yang menarik terjadi.
Semua mengaku kalau sangat bersemangat dan mendapat pagi yang baik. Mi So pun mengucapkan selamat bekerja
semuanya tanpa rasa curiga.
“Kalian
tutup mulut... Kita hampir kena masalah. Kalau gosip itu benar, Dan kedepannya
kita lakukan kesalahan pada Nn. Kim, Kita bisa hancur. Kita jangan sampai
melakukan kesalahan di depannya.” Pesan Tuan Jung, diam diam Ji Ah akan pergi.
Tiba-tiba Tuan Jung memanggilnya.
“Oh, Ji
Ah... Apa laporan penjualan Bio Yumyung sudah selesai? Nn. Bong dan aku akan pergi
rapat hari ini.”tanya Tuan Jung. Ji An bisa bernafas lega mendengarnya.
“Ya, aku
sudah mencetaknya dan menaruhnya di mejamu.” Kata Ji Ah, Semua pun jadi penuh
semangat untuk berkerja.
Mi So
memberikan berkas untuk pembukaan Yumyung Department cabang Dongseong-ro. Young
Joon memastikan kalau Pembukaannya tanggal 5 bulan depan, Mi So membenarkan
lalu bertanya apakah Young Joon ingin kesana untuk melakukan pemeriksaan
terakhir.
“Tn. Park
berencana berkunjung kesana minggu depan.” Jelas Mi So
“Jadi aku
rasa, aku tak perlu kesana. Kalau begitu, aku cukup mendengarkanmu saja.” Kata
Young Joon, Mi So menganguk mengerti dan Young Joon tiba-tiba menatap Mi So
lebih dalam.
“Kenapa
kau menatapku seperti itu?” tanya Mi So heran.
“Memikirkan
kalau waktuku untuk melihatmu tersisa beberapa hari lagi... membuat setiap
momennya terasa begitu istimewa.” Ucap Young Joon, Mi So hanya tersenyum lalu
pamit pergi.
Young
Joon menahanya lalu memeluk Mi So dari belakang, Mi So membiarkan Young Joon
memeluknya lalu tersadar kalau didepan ruangan, Tuan Jung, Se Ra dan Ji Ah
melihat keduanya. Mi So panik langsung mengambil remote menutup tirai
“Apa yang
harus kita lakukan sekarang? Kita sudah tertangkap basah.” Kata Mi So panik
“Mereka
kini sudah terlanjur tahu, Sekretaris Kim. Hanya ada satu solusi atas permasalahan
yang tak terhindari ini. Jadi Hadapi secara langsung.” Ucap Young Joon santai,
Mi So binggung apa yang akan dilakukan Young Joon.
Di luar
ruangan, Tuan Jung memastikan kalau yang dilihatnya itu bukan mimpi dan yang
dikatakan itu memang benar, kalau keduanya berkencan. Young Joon keluar dari
ruangan, Semua langsung berdiri tegak. Young Joon meminta agar mereka masuk
ruangan karena perlu bicara.
“Pemandangan
mesra yang baru saja kalian saksikan memang seperti dugaan kalian. Kalian pasti
terkejut melihatnya. Tapi memang benar aku dan Sekretaris Kim pacaran.”
Ucap Young Joon.
Semua
langsung memberikan tepuk tangan dengan mengucapkan selamat dan berharap agar
berjalan lama. Mereka pun mengaku kalau baru mengetahuinya, Young Joon seperti
tak percaya kalau pegawainya menyukai hubungannya dengan Mi So.
“Ayo.. Katakan
saja jika kalian keberatan?”ucap Young Joon.
“Tentu
saja tak ada yang keberatan.” Kata Young Joon, Se Ra juga mengaku sangat
setuju.
“Bagaimana
denganmu, Ji Ah?” kata Se Ra pada Ji Ah, lalu Ji Ah mengatakan tak keberatan
juga,
“Lalu Bagaimana
denganmu Nn. Kim?” ucap Ji Ah seperti latah lalu tersadar kalau pasti tidak
keberatan.
Young
Joon pikir mereka bisa keluar, Ketiganya pun mengucapkan selamat berkerja untuk
Young Joon.
Ketiganya
keluar dari ruangan, Mi So mengaku malu kalau memohon tapi tetap meminta mereka
bisa merahasiakannya dan Alangkah lebih baik kalau cukup mereka bertiga saja yang tahu. Se Ra meminta maaf sebelumnya
bicara.
“Kurasa
semua orang di perusahaan ini sudah menggosipkannya.” Ucap Se Ra. Mi So kaget
dan bagaimana mereka bisa mengetahuinya.
“Sepertinya
seseorang pernah melihat kalian kencan. Itulah kenapa kami sudah tahu lebih
dulu.” Jelas Tuan Jung.
Mi So
berbicara di telp dengan Tuan Park kalau sudah membawa kontraknya dan sedang
menuju kesana. Saat itu banyak orang yang berbisik kalau Mi So adalah pacar
dari Wakil Ketua Lee pemilik perusahaan.
Sementara
di toilet, dua orang pegawai juga membahas tentang Wakil Ketua dan
Sekretarisnya, Nn. Kim Mi So pacaran. Salah satu wanita merasa kalau sudah tahu
kalau ada yang tak beres dengan Mi So, karena bukan lulusan sekolah bagus tapi bisa
punya pekerjaan seperti itu.
“Aku
heran bagaimana dia bisa dapatkan karir yang sukses. Pokoknya, aku bisa rasakan
ada yang tak beres.” Ucap wanita berambut panjang
“Benar...
Aku benci wanita sepertinya yang mengandalkan wajahnya untuk sukses...Bukan
karena penampilanku begini jadi aku tak bisa sukses... Wahh.. Sungguh kelas
rendahan.” Ejek wanita berambut pendek.
Saat itu
Se Ra keluar dari toilet mengumpat kalau perkataan mereka kelewatan karena Mi
So bukan orang seperti itu. Se Ra ikut keluar menyetujuinya karena menurutnya
Mi So adalah orang paling sempurna kedua yang pernah dijumpai selain Wakil
Ketua Lee
“Bagaimana
kalian tega bicara buruk tentangnya disaat tak mengenalnya dengan baik? Apa
Kalian tak merasa tindakan kalian salah?” kata Se Ra marah
“Ada apa
dengan kalian? Apa kalian itu guru atau apa? Mau menceramahi kami?” ejek si
wanita.
“Tentu
saja kami boleh bicara buruk semau kami, itu bukan urusan kalian.” Balas teman
yang lainya.
“Apa
kalian memihak Nn. Kim karena itu bisa menguntungkanmu saat hubungan Nn. Kim dan
Wakil Ketua berjalan lancar? Wahh. Cerdas sekali... Seorang sekretaris yang bersikeras
menggoda bosnya, Serta teman kerjanya yang mencari keuntungan atas hubungannya.
Astaga, sungguh kumpulan wanita konyol.” Kata wanita berambut panjang sinis.
Se Ra
mengumpat kalau mulut wanita itu sampah. Si wanita tak bisa terima dianggap
sampah. Keduanya akhirnya mengambil gagang pel dan langsung saling menyerang,
Ji Ah sempat ketakutan saling berpelukan dengan pegawai lain sampai keduanya
tersadar kalau sebelumnya sedang berkelahi.
Mi So
masuk toilet melihat dua temanya berkelahi, lalu meminta agar berhenti dengan
wajah kebingungan. Se Ra sudah dengan rambut acak-acakanya membuat dua wanita
masuk ke dalam pintu toilet.
Mi So
memberikan obat pada lengan Se Ra yang terluka sambl meminta maaf karena
dirinya jadi terluka, menurutnya Seharusnya jangan di ambil hati dan tak harus
berkelahi. Se Ra mengaku sangat marah karena tadi keduanya bicara buruk tentang Mi So padahal tak mengenalnya dengan
baik.
“Kau
sudah bekerja keras. Aku tahu lebih baik dibanding orang lain.” Kata Se Ra. Ji
Ah pun setuju.
“Kau
seharusnya meninggalkan catatan bersih setelah bekerja keras selama
bertahun-tahun. Tapi, orang mengira kau berhenti karena ingin menikah, Itulah
kebanyakan yang dipikirkan orang lain. Dan itu juga menggangguku.” Kata Ji Ah
“Dan
Sangat membuatku kesal, Ini membuat noda pada karirmu, yang mana susah payah
kau raih selama 9 tahun.” Kata Se Ra
“Terima
kasih atas pembelaan kalian.” Ucap Mi So. Se Ra piki tak perlu melakukanya.
“Kau
sebaiknya jangan mengumumkan hubunganmu jika kencan dengan rekan sekantor.
Inilah kenapa aku tak mengumumkannya.” Kata Se Ra, Mi So menatap binggung.
“Maksudku,
mulai sekarang, Kalau aku berakhir kencan dengan rekan kantor, Aku sudah pasti
akan merahasiakannya. Bagaimana kalau kita mengadu pada Bos? Kita bisa kirimkan
mereka ke India atau perlu beri mereka pelajaran.” Ucap Se Ra penuh semangat
membalas dendam
“Tolong
jangan katakan apapun pada Bos. Aku tak ingin dia khawatir.” Kata Mi So dengan
wajah khawatir. Se Ra merasa kalau Mi So pasti sangat menyukainya.
Young
Joon kaget karena pegawainya yang Berkelahi memakai pel. Tuan Park menceritakan
kalau Sekretaris Seol yang memberitahunya kalau sepasang pekerja wanita bicara
buru mengenai Mi So dan pekerja dari tim Young Joon membela lalu saling
berkelahi, lalu Mi So datang merelai keduanya.
“Apa dia
terluka?” tanya Young Joon panik. Tuan Park yakin perasaan Mi So yang terluka.
“Dari
yang kudengar, mereka menuduh Mi So sengaja menggodamu. Mereka bicara kasar
tentangnya.” Cerita Tuan Park
“Apa dia
pantas mendengar ucapan buruk seperti itu hanya karena kami pacaran?” ucap
Young Joon heran
“Begitulah
orang biasanya bicara buruk tentang orang lain.”jelas Tuan Park
“Tapi
beraninya mereka bicara buruk tentang kekasihku?” keluh Young Joon.
“Mereka
begitu karena dia adalah kekasihmu. Dia adalah kekasih Wakil Ketua, Mereka
semua pasti iri.” Jelas Tuan Park
“Mereka
seharusnya menyelesaikan pekerjaan saat itu. Kita tak menggaji mereka untuk
menggosip.” Kata Young Joon kesal lalu berdiri dari tempat tidurnya.
Tuan Park
bertanya kemana Young Joon akan pergi,
Young Joon mengatakan ingin menemui Sekretaris Kim dan memastikan
keadaannya. Tuan Park memberitahu kalau Mi SO memohon pada semua orang untuk
merahasiakannya dari Young Joon, karena bisa khawatir seperti ini.
“Kalau
begitu kenapa aku bisa sampai mendengarnya?” keluh Young Joon. Tuan Park piki
itu lah namanya gossip.
“Cepat
menyebar kemana-mana, pada akhirnya gosip itu sampai padamu Dan membuatmu
menggila. Dia meminta semuanya tak memberitahumu, jadi pura-pura kau tidak
tahu. Dia adalah orang yang paling terluka dan kesulitan” jelas Tuan Park
“Aku
tahu, Itulah yang membuatku lebih gila.” Kata Young Joon menahan diri untuk
bertingkah.
Young
Joon menatap Mi So yang berdiri sendirian, lalu berjalan mendekatinya. Ia meminta agar Mi So bersiap akan ke Daegu.
Mi So binggung apakah mereka akan pergi sekarang juga. Young Joon mengatakan ingin
lakukan pemeriksaan terakhir mengenai pembukaan Departemen Store disana.
“Tapi
tadi katamu kau tak akan kesana.” Ucap Mi So binggung
“Sepertinya
aku harus pergi, lekas bersiaplah.” Kata Young Joon.
Se Ra dan
Ji Ah akhirnya masuk ke dalam ruangan, Tuan Jung ingin tahu apa yang terjadi
sebenarnya karena Semua orang sedang membicarakan perkelahian keduanya dengan dua
pekerja wanita lain selagi membela Mi So.
Se Ra menceritakan kalau mereka yang terus bicara kasar tentang Mi
So padahal tak tahu apapun.
“Kami tak
bisa membiarkannya, jadi aku dan Ji Ah berakhir berkelahi dengan mereka.”
Cerita Se Ra
“Nn. Bong
dan Ji Ah, kalian begitu setia kawan... Aku terkesan, maksudku, kita sungguh
tim yang hebat.” Puji Tuan Jung
“Apa
kalian berdua baik-baik saja?” tanya Tuan Ko khawatir melihat Ji Ah. Ji Ah
mengaku baik-baik saja.
“Aku
sedikit terluka... Lenganku tergores.” Kata Se Ra dengan sengaja agar Tuan Yang
memperhatikanya.
Akhirnya
Tuan Yang menuliskan pesan “Nn. Bong, buka lacimu.” Se Ra membukanya dan
melihat ada obat-obatan yang dibutuhkanya.
Tuan Yang menulis “Aku tak ingin orang lain mengetahuinya, jadi aku diam-diam
menaruhnya di lacimu Jangan sampai terluka seperti itu lagi.”
Young
Joon melakukan rapat dengan memastikan tak ada perubahan pada
dekorasinya.Pegawainya mengatakan kalau akan mendapatkan konfirmasinya selama
akhir pekan ini. Young Joon menjelaskan Karena brand ini belum memiliki toko di
Korea jadi Pihak HQ Group di Perancis ingin semuanya berjalan mulus jadi meminta
agar menyiapkan semuanya dengan sempurna.
“Kurasa
persiapannya sudah bagus.” Kata Young Joon keluar dari ruangan.
“Ya,
Itulah kenapa aku katakan kau tak perlu berkunjung kemari.” Kata Mi So
“Rapatnya
selesai lebih cepat dari perkiraan, Bagaimana kalau kita kencan?” kata Young
Joon, Mi So bingggung mengajak kencan.
Keduanya
berjalan menuruni tangga sambilk berpegangan tangan, Young Joon merasa kalau
Jalanan ini begitu cantik secantik diri Mi So lalu meminta agar berdiri
karena Photographer terbaik yakni Lee Young
Joon, akan memotretnya.
Mi So
hanya bisa tersenyum melihat gaya Young Joon yang berlebihan ketika mengambil
foto. Young Joon terus mengambil foto dengan gaya yang tak biasa, Mi So
akhirnya mengajak Young Joon untuk foto bersama. Young Joon tersadar kalau Mi
So ingin mengambil foto bayangan mereka.
“Coba Lihat
hati ini.” Ucap Young Joon dengan jari telunjuk dan jempolnya.
“Apa
perlu kubuat yang besar?” goda Young Joon kembali membuat dengan tanganya.
Keduanya hanya bisa tertawa bahagia.
Akhirnya
mereka berdiri disebuah tempat dengan bisa melihat semua pemandangan Daegu dari
atas. Young Joon mengatakan Pemandangan
di depanya itu mengingatkanku pada Mi So, yaitu Kesempurnaan Dan
observatorium ini seperti dirinya yang berdiri di atas gunung.
“Kau
sengaja membawaku kemari, kan? Untuk menghiburku.” Kata Mi So, Young Joon
membenarkan.
“Aku
dengar kejadian hari ini.Aku membawamu kemari karena ingin membuat perasaanmu
membaik. Bagaimana kalau kau berhenti kerja lebih awal?” ucap Young Joon.
“Tidak,
aku tidak mau melakukan itu. Aku akan lakukan yang terbaik untuk lanjut bekerja
sampai hari terakhir. Orang yang tak terkait denganku boleh mengkritikku sesuka
mereka karena aku tak peduli itu.” Ungkap Mi So
“Tapi
tetap saja...Aku khawatir kau bisa terluka.” Kata Young Joon.
“Saat aku
memutuskan menjalin hubungan denganmu. Aku sudah menduga hal ini akan terjadi.
Aku memutuskan tak akan terluka meski orang mengetahuiny dan salah paham. Aku
memutuskan untuk tidak menghindarinya. Aku tak ingin mencintaimu tanpa
kebulatan tekad seperti itu.” Jelas Mi So, Young Joon akhirnya memeluk Mi So
dengan erat.
“Sekarang,
apa kita perlu lakukan kencan panas?” kata Mi So mengoda, Young Joon terlihat
gugup mereka harus Kencan panas.
Mereka pergi
ke “Pasar Seomun” banyak jajanan kaki lima. Young Joon heran apakah ini
yang di maksud 'panas', Mi So mengatakan
sangat panas dan menyuruh Young Joon mencoba dakbal. Young Joon seperti tak
suka melihatnya.
Mi So
merengek agar mencobanya, Young Joon akhirnya mencoba dan merasakan Enak
ternyata lalu mengambil sendiri.
Keduanya
berjalan melihat penjual lainya, Mi So melihat ada sesuatu yang cantik. Young
Joon langsung ingin membelinya, Mi So menarik agar tak membelinya. Keduanya
berjalan arah lain, Mi So melihat penjual lainya,
Young
Joon kembali ke pedagang awalnya membelik yang dinginkan Mi So lalu
memberikanya, Mi So terkejut akhirnya hanya bisa tersenyum menerima hadiah dari
Young Joon lalu kembali berjalan bersama.
Mi So
menatap wajahnya di cermin sambil make up menyakinakn diri “Jangan terluka... Jangan
menghindarinya...” Sementara di kantor terlihat berita “UK Group sudah
merilis laptop baru model AU402” semua
terlihat panik membacanya. Mi So menyapa
semuanya dengan senyuman.
“Ini bukan
pagi yang indah. Kita dalam masalah besar Nn. Kim.” Kata Tuan Jung, Mi So
bertanya ada apa.
“Sepertinya
seseorang sudah menjiplak rancangan laptop baru kita yang akan dirilis bulan
depan.” Ucap Tuan Jung, Mi So kaget dan akhirnya melihat di layar komputer.
“UK Group
merilis rancangan laptop baru mereka. Yangakan mereka rilis bulan depan dan
Sama persis dengan rancangan kita.” Jelas Tuan Jung, Young Joon akhirnya datang
“Sek Kim,
Segera selenggarakan rapat dewan direksi.” Kata Young Joon, Mi So menganguk
mengerti.
Young
Joon akhirnya masuk ruang rapat tak ingin berlama-lama lagi ingin tahu pendapat
mereka apa yang yang tengah terjadi. Tuan Park memberitahu kalau UK Electronik
akan merilis produk baru sebulan lagi. Dan Mereka mendadak mengumumkan rancangannya
duluan.
“Sepertinya
mereka mengumumkan lebih dulu karena mereka menghindari kontroversi
plagiarisme.” Jelas Tuan Park
“Apa
memungkinkan untuk mengubah rancangannya?” tanya Young Joon.
“Itu...
Jika kita mengubah rancangannya dan mengundurkan peluncuran, Sederet produk
untuk sisa tahun ini akan gagal. Secara realistis itu sulit.” Jelas pegawai
yang lain
“Apa
pilihan lain yang kita punya?” tanya Mi So
“Untuk
memberikan keunggulan yang bersaing, Bagaimana kalau menurunkan harganya?”
saran pegawai lain
“Kita Belum
lagi dirilis, apa kau sudah ingin turunkan harga? Apa kita sedang obral? Apa
kau sebut itu pilihan? Jika kita tak bisa mengganti rancangannya,maka kita
harus punya fungsi yang berbeda, Apa ada teknonogi baru yang bisa kita ambil
dari rangkaian elektronik baru yang akan rilis tahun depan?” ucap Mi So
“Ya, Ada.
Tapi itu akan mempengaruhi perilisan model berikutnya.”kata Tuan Park
“Apa kau
bisa jamin akan ada perilisan model berikutnya?” tanya Young Joon.
“Tingkatkan
kecepatan SSD hingga 30% Dan tingkatkan konsumsi daya hingga 20%.” Jelas Tuan
Park
“Lakukan
semua yang kalian bisa guna meningkatkan kualitas, Rancangan, dan performanya.
Besok kita akan rapat lagi” kata Young Joon lalu keluar dari ruangan.
Dua
pegawai berbicara pada Mi So kalau baru saja mengetahuinya dan Rapatnya
diselenggarakan sebelum mereka mendapatkan tindakan balasan jadi masih bingung
dan memohon agar bisa membicarakan baik-baik pada Wakil Ketua Lee.
“Jangan
khawatir, dia juga tahu. Dan siangnya, dia akan menanyakan cara menangani
media. Dan Alangkah lebih baik jika kalian mencaritahu kapan rancangan itu
dipatenkan lalu meringkas bukti yang bisa membuktikan kalau mereka menjiplak
rancangan kita.” Ucap Mi So
“Terima
kasih, Sekretaris Kim. “ kata Dua pegawai lalu bergegas keluar dari ruangan,
tiba-tiba Tuan Park menatap Mi So dan langsung memanggilnya “Ibu”. Mi So
melonggo binggung.
“Aku
teringat ibuku yang dulu menghiburku setelah aku dimarahi oleh ayahku.” Kata
Tuan Park merasakan hatinya tenang setelah Mi So berbicara.
Mi So
langsung membagi tugas meminta Tuan Ko memeriksa kondisi tiap departemen lalu Se Ra dan Ji Ah
untuk mengunjungi tim hukum dan diskusikan dengan mereka terkait tindakan
hukum. Ia jua meminta agar Tn. Park dan Young Ho, ikut rapat dengan tim
pemasaran dan catat notulen.
“Tn. Jung
dimohon bersiaga atas segala hal.” Kata Mi So, Tuan Jung menganguk mengerti.
Mi So
melaporkan pada Young Joon kalau sudah bicara dengan tim pengembangan, Mereka
berkata sanggup melakukan peningkatan yang di minta. Young Joon bertanya Apa
sudah selesai. Mi So mengangguk kalau tim hukum sedang menangani terkait hak
paten.
“Dan tim
marketing tengah bersiap melakukan pers terkait isu plagiarisme. Lalu ini
rencana untuk mengelola anggaran ekstra.” Kata Mi So
“Segala
hal sudah dilakukan lebih cepat dari perkiraanku.” Ungkap Young Joon. Mi So
pikir Mereka masih belum bisa mengejar Young Joon.
“Apa aku
bisa mencari Sekretaris lain... Sepertimu, Sekretaris Kim? Semakin kinerjamu
baik, semakin tak rela aku melepasmu. Dan itu membuatku sadar, Aku begitu
nyaman selama ini karena kau... Terima kasih... Sudah bekerja denganku sampai
sekarang.” Kata Young Joon.
Kurir
membawakan pizza untuk semua pegawai, semua langsung menyerbu untuk makan
pizza. Mi So datang melihat semua sedang
makan malam. Tuan Jung mengatakan mereka makan malam setelah pekerjaan selesai
dan memuji Hari ini semuanya kerjanya bagus.
“Tadi
adalah situasi tak terduga, tapi kalian mengatasinya dengan baik.” Ucap Mi So
bangga. Tuan Park pikir kalau Mi So yang
melakukan segalanya
“Mereka
yang mengkritikmu hanya mengandalkan wajah dan merayu Young Joon, Seharusnya
mereka melihat kinerjamu hari ini. Mereka perlu tahu bahwa kau sampai sejauh
ini atas kerja keras sendiri.” Kata Se Ra bangga, Tuan Jung meminta agar jangan
diungkit lagi
“Tak apa,
aku sudah dengar lagipula itu tidak benar jadi biarkan saja.” Kata Mi So, Se Ra
langsung memuji Mi So seperti malaikat.
“Ngomong-ngomong,
kita dalam masalah. Apa yang akan kami lakukan tanpamu?” kata Tuan Jung.
Young
Joon keluar dari ruangan, Tuan Ko langsung menyodorkan pizza agar bisa
memakanya segali hangat. Tuan Park tak
mau kalah kalau menurutnya yang pakai saus lebih enak. Tuan Jung juga ikut
kalau Young Joon harus makan yang banyak.
“Tak
perlu... Kalian bekerja keras hari ini, jadi kalian saja yang makan.” Kata
Young Joon lalu pamit karena harus pergi ke toilet.
Mi So
terlihat gugup lalu melihat note yang tertulis di layarnya agar bersemangat “Kim
tersenyumlah! Tersenyum!”.. “Tegapkan kepalamu, hangatkan hatimu, dan selalu
siaga” Lalu melihat berkas catatan perjalanan bisnis luar negeri dan melihat
foto-foto kebersaman dengan Young Joon seperti kenanganya tak bisa terlupakan.
“Sekretaris
Kim, bagaimana kalau kita pulang bersama? Aku akan mengantarmu pulang.” Kata
Young Joon. Mi So menganguk setuju.
Young
Joon memuji Mi So yang berkerja dengan baik hari ini, lalu menyuruhnya masuk
dan istirahat. Mi So mengaku kalau Ada yang ingin diberitahu. Young Joon
mempersilahkan. Mi So mengatakan tak ingin berhenti. Young Joon terlihat
binggung.
“Seperti
yang kukatakan. Aku ingin tetap menjadi sekretarismu.” Kata Mi So menyakinkan.
“Apa
karena masalah yang terjadi hari ini? Kau tak perlu khawatirkan perusahaan. Seperti
yang kau tahu, Tingkat penyesuaian diriku sangatlah luar biasa. Sementara waktu
aku mungkin akan kehilanganmu. Tapi aku akan segera terbiasa. Jadi, kau temukan
saja apa keinginanmu.” Jelas Young Joon.
“Aku
sudah menemukannya. Aku rasa, tetap menjadi Sekretarismu adalah hal yang
kuinginkan. Mungkin saja, Aku sudah melakukan pekerjaan yang cocok dan sempurna
untukku selama ini. Karena aku terlalu terbiasa sehingga tak menyadarinya.”
Cerita Mi So
“Aku suka
membantu orang lain dan mengatasi masalah yang terjadi. Aku menyukai rasa
pencapaian yang kurasakan setelah semua pekerjaan selesai. Dan... Aku tak ingin
melihat orang yang kucintai kesusahan.” Ucap Mi So
“Sejujur,
siapa lagi yang bisa menanganimu? Kau berusaha merelakanku karena mencintaiku.
Tapi karena aku mencintaimu, Aku ingin tetap mendampingimu.” Ucap Mi So
Young
Joon tak bisa berkata-kata. Mi So tahu Young Joon yang belum sempat makan malam
lalu bertanya apakah ingin dmasakkan ramen. Young Joon pikir Sepertinya ide
bagus.
Mi So
mencari ramyun dalam rak dapurnya berpikir kalau ramennya habis tapi ternyata
masih ada satu, dengan bangga meperlihatkan apda Young Joon kalau dengan
ditambahkan pangsit dingin, jadi Akan cukup untuk mereka berdua. Young Joon
seperti baru mengetahuinya.
“Kalau
kau tambahkan kue beras, maka jadinya ramen kue beras. Kalau kau tambahkan
keju, jadi ramen keju.” Kata Mi So bahagia
“Sungguh
makanan penguasa transformasi. Itu makanan cepat saji yang membuat ketagihan.”
Kata Young Joon. Akhirnya Mi So duduk disamping Young Joon.
“Kenapa
aku begitu gembira saat ini? Sebenarnya aku sudah lama memimpikan ini. Memasak
untuk suamiku setelah bekerja Dan menghabiskan malam bersama...” ucap Mi So
terlihat gugup karena seperti terlalu berlebihan.
“Kenapa
rumah ini jadi panas?” kata Mi So akan melangkah pergi. Young Joon menarik Mi
So agar duduk kembali
“Aku akan
mewujudkan impianmu. Kita akan senantiasa pulang kerumah bersama Dan kita akan
senantiasa makan ramen bersama-sama. Tak masalah jika tubuhku dipenuhi dengan
MSG. Aku...Ingin menjadi suamimu. Aku ingin menikahimu, Kim Mi So.” Ungkap
Young Joon. Mi So tak percaya mendengarnya.
“Kenapa?
Apa kau keberatan?” tanya Young Joon akhirnya mendekati Mi So untuk menciumnya.
Saat itu
tiba-tiba Tuan Kim sedang tidur berteriak kalau “Keberatan!” i So kaget
langsung mendorong Young Joon untuk menjauh. Young Joon menyapa ayah mertuanya
dengan memegang dadanya yang kesakitan.
Tuan Kim menegaskan kalau mengajukan keberatan atas pernikahan anaknya.
Bersambung
ke episode 15
PROMO BANDAR ONLINE WWW.MGMCASH88.COM :
BalasHapus-Bonus Depo Bola 50% (New Member)
-Bonus Cashback Bola 5% - 10%
-Bonus Depo Casino 3%
-Bonus Cashback Casino 5%
-Bonus Rollingan Casino 0.7%
-Bonus Depo Tangkas 5%
-Bonus Referal Bola 3% MenangKalah teman
-Bonus Referal Casino 1% MenangKalah teman
PROMO BONUS 5% LIVE CASINO
-SBOBET CASINO
-ION CASINO
-855 CASINO
Info lengkap hubungi live support custumer service 24 jam di :
PIN BBM : 7B2EC260
PIN BBM : D8796C4C
WHATSAAP : +66615620266
LINE : mgmcash88
astaga aku ngakak lihat ayah miso diepisode ini lucu
BalasHapushahaha... ayahx miso lucu, ditunggu kelanjutanx min
BalasHapus