PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Rabu, 05 Desember 2018

Sinopsis Clean With Passion For Now Episode 4 Part 2

PS : All images credit and content copyright : JBTC

Sek Kwon bertemu dengan Nyonya Cha menceritakan kalau kondisi Sun Kyeol sudah memburuk sejak pingsan terakhir kali dengan menyikat giginya setiap waktu. Nyonya Cha panik mengetahui  Sun Kyeol pingsan.  Sek Kwon pikir itu bukan sesuatu yang serius.
“Katanya, dia terkena kotoran burung.” Kata Sek Kwon. Nyonya Oh kaget mendengar Kotoran burung.
“Astaga...Bagaimana jika dia sekarang ingin menyingkirkan semua merpati di jalanan?” ucap Nyonya Cha. Sek Kim sedang memberikan makanan burung ikut kaget.
“Itu Tak mungkin.” Kata Sek Kwon. Nyonya Cha pikir itu mungkin karena anaknya pasti mampu melakukan hal seperti itu.
“Aku yakin dia ingin menjahit buttholes dari semua merpati.” Ucap Nyonya Cha.
“Kau ingat dokter yang merawatnya ketika dia di AS, kan? Kudengar, murid Dokter itu ada di Korea sekarang. Apa kau Sudah tahu?” ucap Sek Kwon
“Apa Maksudmu dokter di Rochester Clinic?” ucap Nyonya Cha. Sek Kwon membenarkan.
“Aku mendengar kondisi CEO jauh lebih stabil ketika berada di AS.” Kata Sek Kwon, Nyonya Cha membenarkan.
“Tapi dia kembali ke keadaan lama sesudah dokter meninggal. Kudengar, dia memulai bisnis pembersihan adalah solusi dengan cara yang positif. Bagaimana mungkin dokter meninggalkannya?.. Astaga, lelaki tua itu.” Keluh Nyonya Cha.
“Yang sudah aku bilang, bagaimana kalau kita mengenalkannya pada CEO?” saran Sek Kwon. Nyonya Cha pikir maksudnya adalah murid dari dokter itu.
“Kudengar tak mungkin untuk mendapatkan informasi kontaknya. Aku akan sangat menghargai jika kau bisa melakukan itu.” Kata Nyonya Cha. Sek Kwon tersenyum bahagia.



Oh Sol berjalan sambil meminum yoghurt, lalu melihat seorang pria didepan rumahnya. Si pria bertanya apakah ada seorang pria muda bernama Choi Ha In tinggal di rumah itu. Oh Sol bingung siapa  Choi Ha In. Si pria mendengar Choi Ha In pindah ke rumah ini.
“Apa Dia pindah kesini baru-baru ini? Oh, pria pengangguran di atap itu? Apa Namanya Choi Ha In? Astaga, nama itu tak cocok sama sekali.” kata Oh Sol. Si pria terlihat binggung.
“Apa Ahjussi ke sini untuk mendapatkan keberuntunganmu juga? Kau Tak usah repot-repot... Dia penipu dan Prediksinya tak akurat sama sekali. Dia bilang Orang penting di timur laut, Tak mungkin..  jadi Jangan buang waktumu, oke?” kata Oh Sol.
Saat itu Lee Gun tiba-tiba membuka pintu yang membuat kaget, Lee Gun menyapa pria tua sebagai gurunya dan bertanya alasan datang ke tempatnya. Si pria mengaku kalau datang ke tempat yang tepat. Mereka berpelukan karena sudah lama tak bertemu. Oh Sol terlihat bingung. 



Lee Gun mengajak masuk ke rumahnya yang terlihat rapih, memberikan minum untuk pria tua itu yaitu “Panama Geisha.” Si pria mengaku kalau itu minuman kesukaannya, lalu berpikir kalau sudah setahun dan Lee Gun  terlihat jauh lebih baik sekarang.
“Guru juga... Kau tampak cukup rileks sekarang... Aku sangat mengkhawatirkanmu. Apa kau masih sibuk dengan pasienmu” tanya Lee Gun.
“Semuanya masih sama untukku... Terlepas dari apa yang orang katakan, Seseorang harus melakukan pekerjaan itu.” Kata Si pria.
Lee Gun menulis dalam catatanya  [Sindrom Ripley: Kondisi psikologis, Di mana pasien membangun fantasi khayalan, Berdasarkan kebohongan dan menyangkal kenyataan.]

Oh Sol mencoba menguping tapi tak mendengarnya, lalu bertanya-tanya siapa sebenarnya Lee Gun karena dimatanya terlihat penganguran.  Ia pikir kalau Lee Gun orang mesum dan gigolo tapi bertindak seperti peramal nasib.
“Jadi kupikir semacam paranormal, tapi apa ini sekarang?” ucap Oh Sol lalu melihat si pria keluar dari rumah bertanya apakah  sudah menyelesaikan semuanya. Si pria mengangguk lalu akan bergegas pergi.
“Tunggu, boleh aku bertanya bagaimana mengenal pria yang tinggal di sini?” tanya Oh Sol. Si pria malah balik bertanya kenapa menanyakan hal itu.  Oh Sol mengaku kalau hanya penasaran.
“Maaf... Karena Undang-undang Perlindungan Informasi Pribadi, aku tak bisa mengungkapkan informasi apa pun tentang pasienku.” Kata si pria. Oh Sol kaget kalau Lee Gun adalah "Pasien"
“Dia salah satu pasienku aku sudah lama merawatnya. Dokter apa yang mengunjungi pasiennya di rumahnya seperti ini? Tunggu, Tuan... Kau spesialis apa?” kata Oh Sol
“Aku? Aku neuropsikiatrist.” Ucap Si pria lalu bergegas pergi. Oh Sol pikir sudah menduga kalau seperti Lee Gun tak waras lalu merasa kalau tetangganya itu Pria malang.


Lee Gun keluar dari rumah menyap Oh Sol dengan melambaikan tangan. Oh Sol akhirnya membalas lambaian tangan karena meliha Lee Gun  masih sangat muda jadi merasa benar-benar kasihan. Lee Gun melihat sikap Oh Sol yang ramah membalas lambaikan tanganya.
“Dia tampaknya dalam suasana hati yang baik hari ini. Apa kau High Five?” ucap Lee Gun menyapanya. Oh Sol pun seperti memberikan Lee Gun mendekatinya. 

Sun Kyeol membersihkan setiap cela keyboardnya, sambil berbicara dengan Sek Kwon kalau Murid dari dokter lamanya sedang ada di Korea. Sek Kown pikir Kondisi Sun Kyeo tampaknya semakin parah menurutnya Bertemu dengan Dokter itu untuk konsultasi mungkin bisa membantu.
“Apa itu yang ingin ibuku sampaikan? Apa dia memintamu untuk membujukku menemui dokter?” ucap Sun Kyeol sinis. Sek Kwon mengaku bukan seperti itu.
“Aku paham kondisiku lebih baik daripada orang lain...Sek Kwon.. Aku akan menghargai jika kau tak memperlakukanku seperti orang yang sakit.” Tegas Sun Kyeol
“Maaf jika membuatmu merasa seperti itu... Tapi aku tak bisa apa-apa selain mengkhawatirkanmu akhir-akhir ini. Sepertinya kau menjadi lebih sensitif. Aku pergi kemana-mana untuk mendapatkan informasi kontaknya. Jadi Aku akan meninggalkannya di sini untuk berjaga-jaga. Kau dapat membuangnya jika tak membutuhkannya.” Kata Sek Kwon lalu pergi meninggalkan sebuah note. 


Sun Kyeol mengemudikan mobilnya berhenti di lampu merah, melihat di pinggir jalan ada pasangan yang berciuman seperti merasa jijik bertanya-tanya Apa mereka sudah menyikat gigi. Ia menengok ke arah kiri kaget melihat ada iklan dengan gambar foto pria dan wanita hampir berciuman.
Ia terlihat makin jijik dan melihat iklan di layar besar pria dan wanita berciuman di menara eiffel. Sun Kyeol seperti melihat dirinya dengan Oh Sol sedang berciuman, wajahnya langsung panik saat melihat Oh Sol dilayar memberikan kedipan matanya.
“Ini...Tak masalah. Aku akan menemui dokter... Tepat sekali..” ucap Sun Kyeol mencoba menenangkan diri untuk mengemudikan mobilnya. Dirumah Sun Kyeol menelp Daniel Choi.


Tuan Cha sedang mengelap daun bongsai seperti sangat menyayanginya, saat itu pelayan membawakan korannya. Tuan Cha menyuruh agar meninggalkan diatas meja.
Setelah itu Tuan Cha melirik judul berita di bagian depan [HUT ke-6 Pembangunan Ulang Jungang-dong] wajahnya seperti menyimpan sesuatu. 

Di sebuah ruangan ada banyak penghargaan dari  [Juara 1, Atlet Nasional 2017 sebagi olahraga Taekwondo] lalu  [International Youth Taekwondo Trial 2018] dan masuk ada yang lainya. Oh Sol dengan masker dan kacamata hitam mulai melakukan membersihkan kamar dengan vacum cleaner.
“Apa yang kau lakukan sepagi ini? Berisik.” Keluh Oh Dol yang masih tertidur. Oh Sol tak peduli terus membersihkan ruangan.
“Ada apa denganmu? Kau tak boleh menerobos masuk ke kamarku seperti ini. Tak baik melakukan itu terutama di pagi hari... Keluar! “ jerit Oh Dol panik tersadar Oh Sol membersihkan kamarnya. 

Tuan Gil memberikan sup untuk sarapan dengan Lee Gun dan Oh Dol. Lee Gun melihat Oh Sol sibuk membersihkan rumah, merasa heran ada apa dengan tetanganya itu. Tuan Gil pikir tak masalah dan Jangan pedulikannya.
“Hari itu lagi... Hari yang datang setiap tahun.” Ucap Oh Dol . Lee Gun ingin tahu Hari itu. Oh Dol tak ingin membahasnya memilih untuk pamit pergi sekolah.
“Jangan pulang larut hari ini.”pesan Tuan Gil. Oh Dol mengaku tak akan pulang malam lalu pamit pada kakaknya. Oh Sol seperti tak peduli terus membersikan rumah.

Tuan Gil dan Lee Gun akhirnya duduk di luar rumah sambil minum Yoghurt memberitahu kalau Oh Sol suka minuman ini dan  Istrinya yang  biasa memastikan kami tak pernah kehabisan minuman itu. Lee Gun mendengarkanya.
“Terkadang, kami membekukannya Dan terkadang tidak. Apa itu Sudah enam tahun? Hari ini adalah peringatan kematiannya. Setiap tahun, Oh Sol membersihkan seluruh rumah dan memakai riasan.” Cerita Tuan Gil

Oh Sol membersikan semua rumah sampai terlihat sangat rapih lalu mandi dan mengurai rambutanya dengan mengunakan make up. Wajahnya sedih melihat kotak medali yang disimpanya.
“Dia membuat keributan. Seolah-olah dia melakukannya untuk menunjukkan pada ibunya bahwa kita baik-baik saja dan dia tak perlu khawatir. Aku merasa bangga dan bersalah pada saat bersamaan.”ungkap Tuan Gil 


Oh Sol pergi ke kantor dengan pakaian rapih dan rambut digerai, Semua melonggo melihat Oh Sol yang cantik bahkan Dong Hyun ikut melonggo melihatnya. Young Sik memuji Oh Sol yang terlihat sangat cantik
“Wanita dapat terlihat sangat berbeda tergantung pada tata rias dan pakaian. Kau terlihat sedikit berbeda hari ini.” Ucap Jae Min
“Kenapa kau tak melakukan ini lebih sering?” komentar Young Sik
“Yah, aku biasanya tak berdandan, tapi ketika aku melakukannya, aku terlihat jauh lebih baik daripada anggota Girl Grup mana pun.” Kata Oh Sol bangga
“Apa ini hari istimewa? Apa Kau akan pergi ke suatu tempat yang bagus?” tanya Jae Min
“Bukan itu... Ayo kita mulai bersih-bersih.” Kata Oh Sol mengalihkan pembicaraan. Saat itu semua menyapa Sun Kyeol baru masuk kantor. 

Sun Kyeol melihat Oh Sol berdandan cantik sempat melonggo, tapi dengan dan sinis mengejek Oh Sol yang akan kencan buta. Oh Sol binggung dengan komentar bosnya. Sun Kyeol pikir kalau Oh Sol Akan pergi ke tempat yang bagus sesudah kerja dengan nada sinis.
“Apa yang salah dengan pakaian itu?” tanya Oh Sol binggung. Tiga pekerjaan orang pun tak percaya.
“Ya. Pakaian itu sepertinya sangat elegan tapi norak.” Ucap Sun Gyeol. Oh Sol benar-benar tak percaya mendengarnya.
“Apa Kau tak akan berganti pakaian? Saatnya mulai bekerja... Sekarang.” Kata Sun Kyeol sinis. Oh Sol tak bisa berkata-kata. Sun Kyeol masuk ke dalam ruangan terlihat tersenyum sendiri tapi mencoba untuk menyadarkan diri. 

Flash Back
Sun Kyeol akhirnya menelp Daniel Choi dengan Note yang ditinggakan Sek Kwon.
“Gangguan Stres akut... Itu karena stres berat sesudah insiden mengejutkan. Ini mirip dengan gangguan stres pasca-trauma dan gangguan disosiatif yang muncul bersama dengan stres.” Ucap Daniel Choi yang tak terlihat wajahnya.
“Apa yang kau maksud dengan "gangguan disosiatif"?” tanya Sun Kyeol
“Kau bilang, wanita itu selalu muncul di depan matamu. Dia muncul sepanjang waktu dan menyiksamu, kan?” ucap Daniel Choi
“Ya, ini mengerikan. Yang lebih parah adalah Penampilannya terlihat sangat kotor dan menjijikkan setiap kali aku melihatnya.” Kata Sun Kyeol
“Kontak fisik yang tak diinginkan pasti sulit untuk ditangani karena kau punya gangguan kepribadian obsesif kompulsif.  Aku percaya gejala-gejala itu dimulai sesudah mengalami insiden itu.” Ucap Daniel Choi 

“Tapi dalam banyak kasus, gejala akan hilang dalam waktu empat minggu dan kau akan bisa kembali normal. Maka dari itu, tak ada yang perlu dikhawatirkan. Namun, ada satu pengecualian.”
Saat itu Sun Kyeol keluar dari ruangan melihat ke arah depan gedung, Oh Sol sedang membereskan barang-barang ke dalam mobil. Sun Kyeol melihat Oh Sol dan sempat tersenyum, Oh Sol menatap Sun Kyeol dilantai atas. Sun Kyeol panik dan langsung bersembunyi.
“Tunggu Sebentar. Kenapa aku bersembunyi?”ucap Sun Kyeol tersadar dengan sikapnya. 

Dong Hyuk dkk menyapa pelangganya dari Cheongso Yojeong. Mereka masuk hanya bisa melonggo melihat ada banyak action figure. Jae Min melihat pelangganya itu pasti sangat suka mengoleksi dan semua benar-benar mahal.
“Ini barang yang sangat langka, aku harap kau berhati-hati.” Ucap si pria menahan Jae Min agar tak mendekat.  Jae Min menganguk mengerti,
“Apa ini seluruh koleksi figurmu? Kudengar, kau hanya minta untuk membersihkan koleksi hari ini.” Ucap Dong Hyuk. Mereka pun masuk ke dalam sebuah kamar.

Semua makin melonggo karena dalam kamar semua penuh dengan action figur dalam sebuah kaca dan sangat rapih. Si prai mengaku kalau terlalu sulit untuk membersihkannya sendiri jadi menurutnya jika harus mengeluarkan uang,lebih baik menyerahkannya kepada spesialis.
Akhirnya mereka duduk berjejer membersihkan semua action figure, Dong Hyuk diminta untuk tak boleh memegangnya barangnya seperti itu tapi agak bawah. Si Pria melihat ke arah Jae Min meminta agaa  menggosok kepalanya sedikit lagi, terlihat pria itu sangat jeli lalu keluar ruangan.
“Wahh... Aku tak bisa bernafas di sini... Tak heran, semuanya tampak berjalan lancar hari ini.” Keluh Jae Min tak percaya melihat pria itu sangat detail.
“Aku bisa membengkokkan semua persendiannya, dan tampak nyata.” Kata Young Sik melihat action figure yang dibersihkan.
“Kau mungkin mematahkannya jika kau terus menyentuhnya dengan tanganmu yang ceroboh. Kau ini kelihatan sangat obsesif, letakkan saja.” Perintah Jae Min.
“Kita butuh lebih banyak air dan deterjen dalam baskom ini.” Kata Dong Hyuk. Oh Sol akan mengambilkanya. 


Si pria menaruh action figurenya dalam lemari, lalu mendengar bunyi air panas sudah matang. Ia pun bergegas pergi ke dapur tanpa sadar action figurenya jatuh karena belum stabil. Di TV, Oh Sol baru keluar dari kamar mandi mengambil air terdiam melihat berita di TV.
“Apa kau ingat bencana di Jungang-dong enam tahun lalu, yang mengakibatkan 4 kematian dan 20 luka-luka? Insiden ini menghasilkan kontroversi mengenai penggunaan kekuatan terhadap penduduk dan demonstran. Aku di depan gedung-gedung yang pernah disebut tengara dari Jungang-dong.”
“Sekarang, kami tak dapat menemukan tanda-tanda bencana yang terjadi enam tahun lalu di lokasi pembangunan ulang konstruksi ini. Namun, tak ada kompensasi atau permintaan maaf yang tulus diberikan untuk keluarga almarhum karena perselisihan antara pemerintah dan perusahaan konstruksi”
“Sudah enam tahun, insiden menyakitkan yang tiba-tiba kehilangan orang yang dicintai untuk keluarga almarhum. Sudah waktunya untuk menghapus air mata untuk semua keluarga yang dalam kesedihan melalui investigasi yang akan mengungkapkan kebenaran dan tuntutan pers. Ini adalah JTBC News.” 

Dong Hyuk keluar dari kamar heran melihat Oh Sol hanya diam saja, Oh Sol tersadar akan masuk ke dalam kamar tapi kakinya menginjak action figure lalu terjatuh. Dong Hyuk panik melihat Oh Sol yang terjatuh. Oh Sol mengaku baik-baik saja.
“Tidak!.. Aku tak percaya ini.... Ini Tak mungkin. Apa Kau tahu harga ini Ini edisi terbatas yang bahkan tak dijual di negara ini.” Teriak si pria melihat action figurenya  jatuh.
“Kenapa ada disini? Maafkan aku.” Kata Oh Sol tapi  malah di dorong. Young Sik baru keluar dengan Jae Min melihat Oh Sol langsung menanyakan keadaanya.
“Apa Kau gila? Kau berengsek.” Ucap Young Sik tak bisa menahan amarahnya. Jae Min menahanya agar Young Sik tak menyerang.
“Lepaskan aku sekarang. Bagaimana bisa kau memukulnya karena sesuatu seperti itu?” teriak Young Sik. Jae Min meminta temanya agar tenang.
“Mau dibagaimanakan ini? Bagaimana kau akan memberiku kompensasi?” teriak Si pelanggan. Dong Hyun meminta agar pelangganya tetap tenang.
“Apa kau pikir aku bisa tenang dalam situasi ini?” kata Si pria marah sudah mencengkram baju Dong Hyun. Oh Sol akhirnya memegang tangan Dong Hyun yang sudah mengepalkan tanganya.
“Aku Mohon maaf. Karena ini kesalahanku,caku akan memberimu kompensasi dengan cara apa pun yang kubisa.” Ucap Oh Sol
“Kompensasi? Kau takkan bisa membayar ini dengan gajimu. Item ini tak ternilai harganya! Lupakan saja, suruh CEO kesini... Bawa CEO sekarang!” kata si pria marah. Oh Sol telihat binggung. 


Akhirnya action figure dengan potongan ada diatas meja, Oh Sol dkk berdiri didepan Sun Kyeol. Oh Sol tertunduk meminta maaf, menurutnya ini dapat membayar dengan memotongnya dari gajinya. Sun Kyeol kesal karena Oh Sol yang dengan mudah berpikir bisa menyelesaikan ini dengan mengambil uang dari gajinya.
“Apa kau Tahu betapa sulitnya aku untuk membujuk klien rewel itu? Apa Kau ingin menyelesaikan ini dengan uang?” ucap Sun Kyeol marah. Oh Sol hanya bisa tertunduk.
“Gil O Sol.. Apa kau Punya uang? Kau bahkan belum melunasi untuk kecelakaan mobil waktu itu. Namun, Apa kau ingin menyelesaikannya dengan uang?” kata Sun Kyeol sinis
“Apa masalah besar dengan memecahkan mainan sialan? Kau dapat mengambilnya dari gajiku jika itu tak cukup. Bukankah itu cukup?” ucap Young Sik, Jae Min pun setuju akan memotong gajinya juga.
“Aku minta maaf. Aku seharusnya lebih berhati-hati sebagai pemimpin tim.” Kata Dong Hyun ikut bertanggung jawab.
“Kalian sepertinya memamerkan kerja tim yang luar biasa, kan? Jika kalian semua bersikeras, aku akan membuka komite disiplin untuk kalian semua tentang insiden ini. Apa Kalian puas?” ucap Sun Kyeol
“Tidak... Anggota tim yang lain tak melakukan kesalahan apa pun. Karena ini adalah kesalahanku, Aku akan bertanggung jawab untuk itu, tak peduli apa pun itu.” Kata Oh Sol
“Tidak. Bukankah kita semua bekerja bersama?” ucap Young Sik meminta persetujuan temanya. Jae Min setuju tapi terlihat sedikit panik.
“Semuanya, berhenti bicara... Aku mengerti apa yang kalian maksud. Aku ingin kalian keluar, kecuali Gil O Sol” ucap Sun Kyeol, Jae Min dan Dong Hyun, Young Sik tetap diam.
“Apa Kau tak mendengarku?” sindir Sun Kyeol. Akhirnya Jae Min menarik Kyung Sik yang masih tetap diam. Akhirnya hanya ada Sun Kyeol, Oh Sol dan Sek Kwon. 



“Gil O Sol.. Kau membuat kesalahan seperti ini karena terganggu oleh kehidupan cintamu. Lalu Apa yang terjadi saat ini? Pakaian dan makeup itu bahkan tak cocok untukmu. Apa kau akan pergi semacam kencan buta sesudah bekerja Atau apa kau akan merayu klien yang bagus?” sindir Sun Kyeol. Sek Kwon meminta Sun Kyeol menahan ucapanya.
“Kau melewati batas... Kenapa? Apa aku salah?” ucap Oh Sol menahan air matanya.
“Kau bahkan tak tahu tempatmu dan merayu setiap pria yang kau lihat. Bukankah itu keahlianmu? Kau membuat kesalahan bodoh ini karena kau tak konsen... kau benar-benar merusak reputasi perusahaan, yang sudah kubangun bersama karyawanku. Apa Kau sadar?” kata Sun Kyeol
Oh Sol hanya bisa meminta maaf,  Sun Kyeol mengeluh Oh Sol yang mengatakan maaf lagi lalu mengaku bahkan tak tahan melihat Oh Sol lagi jadi meminta agar keluarlah sekarang juga dari kantor dan perusahaanku sekarang. Oh Sol membalikan badan terlihat menahan amarah begitu juga Sun Kyeol terlihat sangat terganggu dengan kehadiran Oh Sol. 

EPILOG
Jae Min sudah siap dengan timer ditanganya, Young Sik siap dengan kertas koran dan Dong Hyuk dengan alat pembersih pada umumnya. Saat Jae Min berteriak mulai keduanya sama-sama membersihkan kaca karena Pemenangnya bisa memiliki Eun Hee.
“Jangan lupa... Kita membuat janji antar pria.” Ucap Young Sik mengebu-gebu membersihkan dengan koran.
“Sudah kubilang berbahaya untuk bersih-bersih seperti itu.” Kata Dong Hyuk memperingati melihat Young Sik membungkukan badanya membersihkan kaca luar
“Urus saja diri sendiri... Kaca harus dibersihkan dengan koran.” Kata Young Sik yakin tapi saat itu juga tubuhnya malah terguling.
Dong Hyuk langsun menahan dan menolongnya, Young Sik panik meminta agar Dong Hyuk menyelamatkanya. Dong Hyuk meminta agar memegang tanganya akhirnya bisa menarik Young Sik. Keduanya berbaring dengan posisi saling menatap.
Dong Hyuk langsung mendorong agar menjauh, Young Sik menatapnya seperti merasakan sesuatu. Jae Min hanya bisa menatap keduanya.
Bersambung ke episode 5
Udah baca tulisan sinopsis aku 'kan.. hihihi... 
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe akhir tahun ini 

Cek My Wattpad... Stalking 



Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

1 komentar:

  1. mba mama fairy and the woodcutter sama fluturing warningy koq g dilanjut? tlh selesain donk

    BalasHapus