PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Sabtu, 29 Desember 2018

Sinopsis Fluttering Warning Episode 15 Part 1

PS : All images credit and content copyright : MBN

“Woo Hyun, kita jangan pacaran lagi tapi menikah saja?” ucap Yoo Jung sangat berani. Woo Hyun kaget memastikan kalau Yoo Jung serius mengatakan.
“Kalau mengerjakan proyek di luar negeri, setengah tahun kedepan aku akan di Amerika.” Kata Yoo Jung
“Lalu apa kita tak bisa bertemu selama enam bulan?” tanya Woo Hyun
“Makanya kubilang sebaiknya kita menikah.” Rengek Yoo Jung. Woo Hyun langsung setuju, Yoo Jung kali ini yang kaget.
“Kita menikah.” Ucap Woo Hyun dengan senyuma lalu memang tangan Yoo Jung. 


Yoo Jung berbaring diatas tempat tidur teringat kembali percakapanay dengan Woo Hyun di taman milik ibunya.
Flash Back
“Apa Kau punya kriteria khusus untuk calon istrimu kelak?” tanya Yoo Jung
“Aku tak benar-benar ingin menikah.” Akui Woo Hyun. Yoo Jung kaget dan ingin tahu tentang pendapat Woo Hyun sekarang
“Semenit lalu kita sudah berjanji.  Kalau aku, yang mudah kuajak berbicara. Teman perjalanan yang asyik. Seseorang yang membuatku bahagia bersamanya. Aku ingin menikah dengan pria seperti itu.” Ucap Yoo Jung
“Bagaimana kalau pria yang jadi relawan dan melakukan kerja sosial?” tanya Woo Hyun. Yoo Jung seperti memikirkanya.
 “Apa Pria yang bertaruh hidup pada hal yang berarti? Seseorang yang berpendirian. Itu bagus.” Komentar Yoo Jung
“Kami mengalami kesalahpahaman dan ada beberapa alasan lain. Kupikir aku akan menerima tawaran ketua. Aku sedang mempertimbangkannya.” Jelas Woo Hyun
“Bagiku, apapun yang kau pilih, apapun yang keputusanmu, tak masalah bagiku. Karena aku di sisimu. Jangan khawatirkan aku, pilih yang kau inginkan.” Kata Yoo Jung. Woo Hyun mengucapkan Terima kasih sambil memegang tangan Yoo Jung 



Yoo Jung seperti masih tak percaya dengan memastikan kalau tadi tak salah dengar, kalau mereka menikah. Ia mencoba menyakinkan kalau Woo Hyun setuju kalau akan menikah, lalu tiba-tiba wajahnya panik kebingungan.
“Kami sudah berjanji akan menikah. Jadi aku akan menikah? Bagaimana ini?” ucap Yoo Jung panik
“Kau bicara apa?” tanya CEO Han melihat Yoo Jung yang bicara sendiri. Yoo Jung menyuruh CEO Han agar tidur saja lagi
“Maaf membangunkanmu... Kau Tidur saja” ucap Yoo Jung. CEO Han mendengar ucapan Yoo Jung ingin tahu janji apa yang dimaksud 

“Aku bilang akan berhenti berkencan dan menikah.” Akui Yoo Jung. CEO Han kaget mendengarnya.
“Kau akan ke Amerika setelah menyelesaikan proyek kali ini. Kapan kau sempat untuk menikah?” ucap CEO Han
“Kupikir juga begitu, jadi mungkin pesta kecil hanya keluarga Dan waktunya minggu depan.” Kata Yoo Jung yakin
“Kau bercanda, kan?” ucap CEO Han masih tak percaya. Yoo Jung meminta maaf kalau yang dikatakan memang serius.
“Apa pernikahan itu main-main? Kenapa memutuskan tanpa berdiskusi denganku?” ucap CEO Han marah
“Maaf aku memutuskannya tanpa berdiskusi lebih dulu. Tapi kulakukan bukan karena main-main atau semacamnya.” Ungkap Yoo Jung menyakinkan.
“Karena kalau kalian menikah, Kang Hye Joo akan menyerah, dan kau bisa syuting di luar negeri tanpa tekanan, makanya kau lakukan.” Ucap CEO Han mendukung, Yoo Jung bahagia karena CEO Han bisa mengerti.
“Tetap saja! Bagaimana kau bisa, pernikahan, seperti ini... Aku tak setuju.” Ucap CEO Han marah. Yoo Jung merengek meminta Kali ini saja.
“Kau! Lalu Ayahmu bagaimana? Apa Ayahmu tahu?” tanya CEO Han. Yoo Jung mengaku akan memberitahunya. CEO Han hanya bisa menghela nafas dengan sikap Yoo Jung yang selalu memutuskan sendiri. 



[Sup Ikan Pollack Young Hee]
Tuan Yoon dengan bangga menempel poster Yoo Jun didepan restoranya. Woo Hyun datang bertanya apa yang sedang dilakukan Tuan Yoon, Tuan Yoon melihat Woo Hyun datang pagi padhal seharusnya berangkat kerj. Woo Hyun mengaku kalau Ada yang ingin dikatakan pada Tuan Yoon sebelum berangkat kerja.
“Biasanya aku sibuk menyembunyikan ini,  takut orang tahu.” Ejek Woo Hyun
“Tapi Yoo Jeong bilang tak masalah, Jadi aku akan memasang poster film dan iklannya.” Ucap Tuan Yoon bangga
“Apa Sekarang ayah mempromosikan Yoo Jeong?” goda Woo Hyun. Tuan Yoon pasti akan mendukngnya Agar anaknya bersemangat.
“Dia tak makan agar bisa tampil cantik di depan kamera Dan bergadang semalaman karena syuting, anak malang.” Kata Tuan Yoon. Woo Hyun yakin Yoo Jung pasti suka melihat ada banyak gambar di restoran ayahnya.
“Apa yang ingin kau katakan sepagi ini?” tanya Tuan Yoon. Woo Hyun terlihat gugup akhirnya Tuan Yoon mengajak Woo Hyun untuk masuk ke restoran. 


Tuan Yoon mendengar ucapan Woo Hyun mengaku tentu akan mendukung karena sangat berharap bisa sampai ke jenjang pernikahan. Woo Hyun mengucapkan Terima kasih atas restu ayah. Tuan Yoon mengaku Sekarang bisa merasa nyaman mendengar Woo Hyun memanggil yang memanggilny ayah.
“Kau Bagus sekali!” puji Tuan Yoon, Woo Hyun pikir kalau Tuan Yoon  Selama ini tak nyaman
“Tentu. Rasanya seperti merebut anak orang lain dan rasanya itu salah.” Akui Tuan Yoon
“Tapi Yoo Jeong, dia ingin sederhana saja, hanya keluarga.” Jelas Woo Hyun
“Selama itu keinginan kalian berdua, maka aku tak keberatan. Tapi apa dari pihak keluargamu tak protes?” tanya Tuan Yoon. Woo Hyun pikir akan mengatasinya.
“Aku ingin melakukan semua keinginan Yoo Jeong. Ibu Yoo Jeong menyukai bunga. Sejak Yoo Jeong masih kecil, ibunya selalu bilang akan menikahkannya di tempat yang penuh bunga.” Cerita Tuan Yoon
“Kalau begitu, karena keinginan ibunya, maka di taman...” kata Woo Hyun. Tuan Yoon setuju.
“Apa Kau tahu di sana ada pohon ibu Yoo Jeong?” tanya Tuan Yoon, Woo Hyun mengaku tahu.
“Kurasa dia ingin menikah dimana ibunya dapat menyaksikannya. Tolong dimengerti.” Kata Tuan Yoon. Woo Hyun menganguk mengerti. 


Seong Hoo memastikan kalau mereka  harus menghentikan gugatan terhadap Ketua Cha. Woo Hyun menegaskan kalau mematalkan setelah sepakat dengan Ketua Cha. Seong Hoo pkikir Woo Hyun  mendapat kesaksian dari semua narasumber.
“Dengan bujukan dan permohonan. Untungnya aku mendapat tiga orang.” Akui Woo Hyun
“Kau berhasil mendapatkan yang tak terbeli oleh uang dan kekuasaan Choego Group.” Ucap Seong Hoo
“Ketulusan manusia. Ada kalanya itu lebih baik dari uang atau kekuasaan.” Kata Woo Hyun
“Berkat dirimu, CEO Cha Se Hyeon dapat terhindar dari penjara. Meski kehidupan pribadinya berantakan, tapi dia tak pernah main-main dengan perusahaan, jadi agak disayangkan. “ komentar Seong Hoo
“ Kau minta kesaksian informan dan kerja sama dengan departemen hukum Choego Group.” Kata Woo Hyun. Seong Hoo mengerti.
“Dan soal Kang Hye Joo, aku akan bagikan informasi kita dengan korban lain. Akan kukirim ke pers dan membereskannya. Lalu Mengenai Hotel Kanghan, akan ada beberapa hal lagi yang akan terungkap.” Ucap Seong Hoo. Woo Hyun kaget mendengarnya. 


Sek memberitahu Hye Joo kalau Ada laporan bahwa telah terjadi korupsi terkait evaluasi peringkat hotel mereka. Hye Joo kaget bertanya  Siapa yang melaporkan. Sek memberitahu kalau ada Ada masalah lain lalu memberikan tabnya.
Hye Joo melihat berita [Laporan Penyelidikan - Hotel Bintang Lima Memiliki Masalah Kebersihan!]  lalu bertanya apakahHotel Kanghan juga termasuk di sini. Sek membenarkan.
“Apa yang harus kuperbuat dengan informasi yang baru kuterima sekarang?” teriak Hye Joo marah lalu menerima telp dari ayahnya.
“Maaf. Akan kubereskan semuanya.” Ucap Hye Joo lalu memerintahkan Sek agar menyiapkan mobil.
“Kita akan menemui Kepala Direktur Go Kyeong Eun.” Kata Hye Joo, Sek menganguk mengerti. 


Nyonya Ahn terkejut kalau Woo Hyeon benar-benar bilang akan menikah. Yoo Jung membenarkan.  Nyonya Ahn tak percaya kalau Woo Hyeon pernah bilang takkan menikah. Yoo Jung mengaku sudah dengar. Nyonya Ahn pikir Woo Hyun kesal setelah melihat ibunya memakai gaun pengantin lima kali.
“Terima kasih, sudah mengubah hati Woo Hyun.” Ucap Nyonya Ahn. Yoo Jung pikir tak perlu seperti itu
“Tapi, ibu... Tanggal pernikahan agak tergesa-gesa. Aku ingin tahu pendapat ibu.” Kata Yoo Jung ragu.
“Kenapa? Apa secepat bulan depan?” tanya Nyonya Ahn. Yoo Jung mengaku agak lebih awal yaitu Minggu depan.
“Apa? Woo Hyeon ingin dipercepat?” tanya Nyonya Ahn kaget. Yoo Jung mengaku Woo Hyun bilang bisa ditunda.
“Tidak, tidak. Minggu depan sudah bagus jadi kau Lakukan. Lakukan saja. Ini pertama kalinya Woo Hyeon ingin menikah jadi kita harus mendorongnya.” Ucap Nyonya Ahn penuh semangat.
“Jadi apa ibu merestui?” tanya Yoo Jung. Nyonya Ahn pikir pasti merestui dan menyambutnya!
“Pria hanya butuh setelan jas, tapi wanita butuh banyak persiapan. Bagaimana ini?”kata Nyonya Ahn.
“Makanya aku berpikir sederhana saja.” Ucap Yoo Jung. Nyonya Ahn setuju lalu mengucapkan selamat.
“Bila ada yang bisa ibu bantu, katakan saja. Ibumu sudah tiada jadi tak ada yang membantumu.” Kata Nyonya Ahn. Yoo Jung pun mengangguk mengerti. 


Hye Joo pergi menemui Nyonya Goo tahu kalau semua Ini perbuatannya. Nyonya Goo menegaskan kalau beberapa ratus kali lebih sibuk dari Hye Joo lalu  menyindir tingkah Hye Joo yang menerobos masuk tanpa janji atau izin
“Situasiku saat ini tak memungkinkan untuk memperhatikan tata krama atau etika.” Tegas Hye Joo
“Hotel Kanghan biasanya menduplikat tawaran dan melanggar syarat tender untuk bandara, konstruksi dan bisnis bebas pajak. Lalu kenapa? Kami kalah dalam persaingan, sudah tentu kami harus mengajukan ordonansi untuk menutup usaha. Tapi Ketua Cha berjanji memberi kami beberapa tiket tender.” Kata Hye Joo marah
“Itu kelonggaran yang kami berikan bila kau melakukannya sesuai aturan. Kau tak boleh melanggar aturan.” Komentar Nyonya Goo, Hye Joo tak bisa terima begitu saja.
“Jangan mengeluh padaku. Berdebat saja dengan departemen bisnis perusahaan. Tanya mereka alasannya.” Kata Nyonya Goo berbicara tanpa menatap Hye Joo
“Kalau seperti ini padaku, posisi dua putramu akan berbahaya. Aku sudah memperingatkan Ketua Cha.” Kata Hye Joo memperingatkan 


“Apa Kau tak ingat peringatanku, kalau tak berhenti, maka aku akan menghentikanmu?” ucap Woo Hyun datang. Hye Joo kaget mendengarnya.
“Aku di balik kejadian ini Dan aku baru mulai melawanmu.” Tegas Woo Hyun. Nyonya Goo piki Hye Joo bisa melihatnya sekarang
“Kau sedikitnya akan mendapat sesuatu bila berhenti pada saat kami masih baik padamu.” Ucap Nyonya Go
“Ketua Cha yang lebih dulu memulai pembicaraan pernikahan. Dan setelah terlibat aku semakin teraniaya.” Kata Hye Joo marah
“Toh kau menganggap pernikahan sebagai bisnis. Ketua Cha sudah memberimu banyak kompensasi dari sisi bisnis. Ketua Cha bukan orang yang pelit soal itu. Jadi tolong sekarang pergilah. Aku tak mau ada yang tersakiti lagi.” Kata Woo Hyun. Hye Joo pun pergi meninggalkan keduanya. 

Nyonya Goo sudah mendengar berkat diri Woo Hyun maka  Se Hyeon berhasil menepis tuduhan manipulasi harga saham dan mengucapkan Terima kasih banyak. Wooo Hyun pikir Kalau pihak Kang Hye Joo melakukan sesuatu maka para saksi mungkin akan berubah pikiran.
“Baik. Aku akan minta mereka segera mengirim kesaksian mereka Dan bisnis bebas pajak juga. Jadi kau menerima tawaranku, kan?” ucap Nyonya Goo memastikan
“Bila ketua menjanjikan beberapa syarat, aku akan menerimanya.” Kata Woo Hyun
“Bila dapat mengatasi keberatanmu, ketua akan berjanji apa saja.” Ucap Nyonya Goo
“Kudengar kau minta maaf pada ibuku.” Kata Woo Hyun. Nyonya Goo pikir karena sudah banyak berbuat kasar.
“Berkat hal itu, perasaan ibuku jadi jauh lebih baik.”ungkap Woo Hyun senang.
“Selama bertahun-tahun, aku hanya memikirkan amarahku, dan merasa tak adil. Aku tak berpikir kami sama-sama tersakiti. Tapi ibumu wanita hebat. Dia tak menerima sepeserpun dariku atau ketua pada saat kami tawarkan. Dengan begitu kau dapat menjaga martabatmu di hadapan kami.” Kata Nyonya Goo. Woo Hyun tersenyum bahagia. 


[Sup Ikan Pollack Young Hee]
Tuan Yoon bertanya Apa meminta Yoo Jung datang di waktu sangat sibuk. Yoo Jung mengaku Sore ini tak ada jadwal jadi tak masalah. Tuan Yoon lalu mengucapkan selamat. Yoo Jung binggung Untuk apa. Tuan Yoon memberitahu kalau Woo Hyeon tadi datang dan meminta restu untuk menikah.
“Kemarin aku juga pergi menemui ibu Woo Hyeon.” Akui Yoo Jung, Tuan Yoon tak percaya lalu memujinya kalau itu bagus.
“Kalian saling menjaga seperti itu.” Kata Tuan Yoon bahagia. Yoo Jung pun bertanya pada ayahnya apakah merestuinya.
“Ayah sudah lama kenal Woo Hyeon. Dia konsisten dan akan jadi suami yang baik.” Ucap Tuan Yoon
“Aku senang menemukan pria yang ayah suka.” Ungkap Yoo Jung bahagia.
“Ayah juga setuju hanya mengundang keluarga. Alasanmu ingin seperti itu dan alasanmu memilih taman. Ayah merasa tahu alasannya. Jadi ayah ingat yang selalu ibu katakan.” Ucap Tuan Yoon lalu memberikan buku tabungan.
“Untuk biaya pendidikan Yoo Joon. Dan ini, untuk pernikahanmu.” Kata Tuan Yoon. Yoo Jung tak percaya ayahnya memberikan uang tabungan untuknya.
“Jumlahnya tak banyak, tapi sudah lama ayah menabungnya untuk kalian. Terimalah.” Kata Tuan Yoon
“Selama ini aku bekerja keras, jadi punya banyak uang. Ayah simpan saja.” Ucap Yoo Jung. Tuan Yoon meminta agar menerima saja.
“Kalau tak bisa melakukan ini sebagai orangtua, maka ayah tak bisa menghadiri pernikahanmu. Andai ibumu masih ada,maka dia akan mengurus hadiah pernikahan dan detail prosesi pernikahan. Dia akan mengurus semuanya dengan cermat. Tapi ayah hanya bisa ini. Maaf.” Kata Tuan Yoon sedih
“Kelak aku akan minta lauk buatan ayah dan menitipkan anak, dan sangat merepotkan ayah.” Ucap Yoo Jung mencoba menghibur ayahnya.
“Kau bisa Kapan saja melakukannya! Ayah lakukan semuanya.” Ucap Tuan Yoon penuh semangat. 

Yoo Jung melihat contoh-contoh gaun yang cantik, lalu memberitahu So Ra kalau semuanya canti tapi terlalu mencolok, menurutnya Karena hanya pesta kebun jadi ingin yang sederhana dan anggun. So Ra tahu tapi   ingin melihat Hye Joo memakai yang mewah dan mencolok.
“Aku sudah memakainya dalam proyek, hampir semua gaun ini  jadi Bisakah tolong carikan sekali lagi?” ucap Yoo Jung
“Baik. Aku akan mencarinya lagi.” Kata So Ra. Yoo Jung pun mengucapkan terimakasih. 

“Hei Yoon Yoo Jeong, kau benar-benar tahu cara berkhianat.”komentar Sung Hoon marah. Yoo Jung heran salah apa sampai dianggap seperti itu. “Tanpa berdiskusi denganku atau Jae Kyeong Noona, Apa minggu depan kau akan menikah?” ucap Sung Hoon
“Apa Itu berkhianat?” kata Yoo Jung, Sung Hoon menegaskan itu sudah pasti.
“Aku bekerja keras untuk audisi di luar negeri karena ingin ke Amerika bersamamu.” Keluh Sung Hoon
“Apa kaitannya dengan menikah?” tanya Yoo Jung heran
“Supaya aku bisa menyingkirkan Cha Woo Hyeon dan bersamamu enam bulan di Amerika, mungkin hatimu berubah dan aku bisa mendapat kesempatan.” Ejek Sung Hoon.
“Ini sebabnya aku akan menikah.” Kata Yoo Jung. Sung Hoon bertanya apakah itu Gara-gara dirinya menikah.
“Tidak. Karena aku wanita yang hanya melihat Woo Hyun.” Ucap Yoo Jung. Sung Hoon kaget menurutnya mereka tak saling percaya
“Sung Hoon, aku pernah janji pada ibuku pada waktu dia meninggal. Aku akan menikah sebelum seusia ibuku. Sehingga aku akan jadi istri dan ibu, dan hidup bahagia termasuk kebahagiaan ibuku.” Cerita Yoo Jung
“Lalu Apa Kau menikah sekarang untuk menepati janji itu?” ejek Sung Hoon. Yoo Jung membenarkan.
“Temanmu ini akan mengurus semua perlengkapan untuk rumah baru.” Kata Yoo Jung
“Benarkah? Seleraku sangat tinggi. Kau akan bangkrut.”komentar Sung Hoon. Yoo Jung pikir kalau Sung Hoon bisa membantu  dengan dekorasi pernikahannya.
“Apa kau meminta Aku? Kau sangat kejam... Dasar Tak sopan.” Kata Sung Hoon kesal karena dirinya itu  masih menyukai Yoo Jung. Yoo Jung hanya bisa tertawa. 


Akhirnya mereka pergi ke taman, Yoo Jung dengan bangga kalau taman itu miliknya. Sung Hoon bertanya apakah memang akan diadakan di sini pernikahanya. Yoo Jung membenarkan dan berpikir kalau Sung Hoon mengangap Biasa saja
“Kupikir karena ibuku di sini, jadi aku ingin mengadakannya di sini.” Ucap Yoo Jung
“Ada perasaan hangat. Ini Bagus” Komentar Sung Hoon, Yoo Jung senang mendengarnya merasa kalau Sung Hoon memang tahu keinginanya.
“Aku akan menghias tempat ini untuk pernikahanmu, jangan khawatir.” Ucap Sung Hoon
“Kalau begitu, aku akan mengerjakan dekorasi Natal bersama Woo Hyun.” Kata Yoo Jung dengan penuh semangat.
“Setiap tahun kau selalu mengerjakannya bersamaku, tapi kurasa takkan pernah lagi.”keluh Sung Hoon kesal
“Kenapa kau seperti itu? Ada banyak hal yang bisa kulakukan bersamamu. “ ucap Yoo Jung bahagia.
“Tapi kau... Setelah kau menikah, apa persahabatan kita masih seperti dulu?” kata Sung Hoon ragu.
“Berapa kali harus kukatakan? Aku punya tempat khusus untukmu.” Kata Yoo Jung
“Bukan, maksudku, dengan kau menikah, aku merasa seperti mengirimmu pergi jauh makanya aku merasa sedih.”akui Sung Hoon
“Kelak kalau kau menikah, apa aku juga akan merasa seperti itu?” kata Yoo Jung
“Ya, semoga terjadi! Jadi aku tak merasa terkhianati.” Ucap Sung Hoon senang. Yoo Jung mengejek Sung Hoon yang merasa terkhianati. Sung Hoon mengaku kalau itu pasti terkhianati.
“Padahal kau bukan kekasihku.” Kata Sung Hoon kesal, Yoo Jung tetap mengodanya. 


CEO Han bertanya apakah Reporter Joo menerima tawaran pekerjaannya. Reporter Joo membenarkan,  Reporter Joo pikir itu keputusan yang baik. CEO Han pikir akan segera mengurus detailnya dan Mengenai jabatannya akan membahas dengan personel.
“Ya, CEO. Terima kasih atas kesempatannya.” Ucap Reporter Joo penuh semangat.
“Kita berkomunikasi dan bekerja sama dengan baik.” Kata CEO Han ikut senang.
“Makanya tanpa pikir panjang kuputuskan menerimanya. Tapi CEO...” ucap Reporter Joo ragu.
“Kenapa? Apa ada syarat khusus?” tanya CEO Han, Reporter Joo mengaku bukan seperti itu.
“Soal Kang Hye Joo... Sepertinya dia belum menyerah. Setelah rencananya bersama Hwang Jae Min gagal, sepertinya dia punya rencana lain.” Ucap Reporter Joo
“Apa akan menyasar Yoo Jeong?”Tanya CEO Han. Reporter Joo membenarkan.
“Kemarin di depan kantor Exclusive Daily News. Sekretaris Kang Hye Joo bertemu karyawan bagian manajemen data.” Cerita Reporter Joo.
Flash Back
Reporter Joo melihat Sek Hye Joo datang menemui seseorang lalu bertanya apakah sudah menyiapkan yang diminta. Si pria pun memberikan berkas pada Sek Hye Joo dan mendapatkan imbalan lalu pergi. Saat itu Reporter Joo langsung menghadang si pria setelah bertemu denga Sek Hye Joo


“Apa yang barusan kau berikan pada orang itu?” tanya Reporter Joo, Si pria terlihat kaget dan ketakutan.
“Sepuluh tahun lalu, Yoon Yoo Jung diwawancarai. Dia membutuhkanny makanya minta aku mencarikannya.” Ucap si pria
“Artikel itu, tunjukkan padaku juga.” Pinta Reporter Joo. 


Reporter Joo memberitahu kalau tiga artikel terbit hampir bersamaan da sudah sepanjang malam membaca berkali-kali tapi Sepertinya tak ada masalah. CEO Han pun binggung untuk apa berita itu dan akhirnya Hari ini melihat sesuatu di restoran ayah Yoo Jeong.
“Apa maksud mu Di restoran sup ikan Pollack Young Hee?” tanya CEO Han kaget. Reporter Joo membenarkan.
“Makanan di sana sangat enak, aku ke sana untuk makan siang bersama Reporter Nam.” Cerita reporter Joo. 

Flash Back
Tuan Yoon melayani Reporter Joo dan Reporter Nam makan siang Reporter Nam pikir Panekuk seafoodnya juga enak, Reporter Joo merasa kalau  Sup ikan Pollack-nya lebih enak. Saat itu Sek Hye Joo datang, Tuan Yoon pun menyambutnya untuk duduk dimeja yang kosong.
“Tadi aku menelepon, soal wawancara mengenai Yoon Yoo Jeong.” Ucap Sek Hye Joo. Tuan Yoon menganguk mengerti.
“Bagaimana keadaanmu sejak itu?”tanya Sek Hye Joo memegang alat rekam ditanganya.
“Setelah pensiun dari pekerjaanku, maka aku bertugas sebentar di luar negeri. Aku terluka. Terluka di hatiku, Jadi aku pulang dan  sejak itu menetap. Sekarang aku masih membantu penyelamatan.” Ucap Tuan Yoo
“Apa Kau sering berkomunikasi dengan Yoon Yoo Jung?” tanya Sek Hye Joo. Tuan Yoon terlihat gugup.
“Ya. Bahkan hari ini dia datang ke sini. Kalau ada waktu dia juga membantu. Dia anak yang berbakti.” Akui Tuan Yoon.
“Kalian lama tak berkomunikasi sampai baru-baru ini, kan?” kata Sek Hye Joo memancing
Saat itu Reporter Joo yang mendengarnya bisa tahu kalau pria itu adalah  sekretaris Kang Hye Joo dengan marah karena berani merekam pembicaraan keduanya. Sek Hye Joo panik dan memilih untuk pergi. Reporter Joo bertanya apakah pria tadi mengaku reporter TV.
“Ya. Dia bilang padaku kalau dia reporter. Apa aku berbuat salah? Ini takkan membahayakan Yoo Jeong, kan?” ucap Tuan Yoon panik
“Tidak, untung saja sepertinya dia menyerah.”kata Reporter Joo mengambil alat rekam ditanganya. Tuan Yoon pun bisa mengucap syukur. 

“Dengan membawa kartu nama reporter, dia mewawancarai penduduk di daerah rumah lamanya. Bahkan sampai ke stasiun damkar tempatnya dulu bekerja.” Cerita Reporter Joo
“Kenapa mereka mencari informasi dari sepuluh tahun yang lalu?” kata CEO Han heran
“Wawancaranya tentang ayahnya di luar negeri bekerja sebagai petugas penyelamatan.”kata Reporter Joo
“Jadi digunakan sebagai alasan Yoo Jung bohong soal ayahnya di luar negeri, dan mengabaikan ayahnya. Mereka ingin menjadikannya jahat seperti itu, kan?” kata CEO Han marah
“Dari caranya mencari jawaban, sepertinya begitu.” Ucap Reporter Joo
“Kasus Hwang Jae Min gagal dan dia merasa terpojok. Jadi dia berusaha memaksakan hal ini agar kita tak bisa mengekspos dia.” Kata CEO Han kesal. 




Yoo Jung pikir CEO Han tak bisa datang tapi sekarang malah datang menemuinya. CEO Han pikir Walau tak bisa ke studio, setidakny harus melihat wajahnya. Yoo Jung pikir kalau CEO Han mengatakan itu  rasanya harus segera menikah dan itu aneh.
“Mendadak juga banyak yang harus kutangani dan Rasanya sulit dipercaya.” Ucap CEO Han
“Aku juga. Benar-benar sulit dipercaya.” Kata Yoo Jung. CEO Han pikir Yoo Joon pasti senang.
“Aku menelepon memberitahunya. Lalu Dia menangis tersedu-sedu!”cerita Yoo Jung. CEO Han tersenyum mendengarnya.
“Lalu Ini. Hadiah pernikahan... Itu open ticket. Cari waktu yang pas untuk berlibur bersama Woo Hyun.” Kata CEO Han memberikan tiket.
“Liburan bulan madu... Apa ini hadiah darimu? Terima kasih eonni!” jerit Yoo Jun bahagia.
“Awalnya sangat mendadak sehingga aku menentangnya. Tapi melihat niat buruk Kang Hye Joo lebih baik kalau kalian segera menikah.” Ucap CEO Han
“Kenapa? Apa ada masalah lagi?” tanya Yoo Jung panik. CEO Han memberitahu Hye Joo akan berbuat sesuatu dan  nyaris terlambat mencegahnya.
“Ini Belum benar-benar teratasi. Aku merasa tak tenang.” Kata CEO Han frustasi
“Woo Hyun minta kita bertahan sedikit lagi, dia akan mengatasi semuanya.” Kata Yoo Jun menenangkan.
“Cha Woo Hyeon tak bisa melakukannya sendiri. Aku akan minta departemen hukum segera menanganinya, kau tak perlu khawatir.” Ucap CEO Han
“Woo Hyeon akan bergabung dengan Choego Group.” Akui Yoo Jung pada CEO Han
“Sebelumnya dia merasa itu ide yang buruk. Kenapa mendadak berubah pikiran?” tanya CEO Han kaget
“Katanya yang terpenting dia ingin melindungiku, tapi Ada alasan lain juga.” Ucap Yoo Jung
“Walau dunia runtuh, tak ada yang dapat memisahkan kalian. Dia melakukan sesuatu yang sangat dibencinya demi dirimu.  Kau pasti mempercayainya, kan Mulai sekarang aku juga akan mengerahkan kemampuanku. Karena aku pelindung aktris Yoon Yoo Jeong. “Komentar CEO Han tersenyum bahagia. Yoo Jung pun mengucapkan Terima kasih. CEO Han kembali mengucapkan Selamat.



Nyonya Ahn menunggu anaknya dirunang tunggu bertanya apakah  Pekerjaannya masih belum selesai. Woo Hyun memberitahu Setelah menangani satu pasien terakhir maka akan selesai. Nyonya Ahn memperlihatkan kotak perhiasan.
“Ibu kumpulkan satu per satu untuk diberikan pada menantu ibu.” Ucap Nyonya Ahn. Woo Hyun tak percaya ibunya sudah menyiapkan hadiah untuk Yoo Jung.
“Tentu Yoo Jeong punya yang lebih bagus, tapi ini dari hati ibu, jadi berikan padanya.” Ucap Nyonya Ahn. Woo Hyun yakin kalau Yoo Jung pasti suka.
“Kini lupakan ibu, dan kejar kebahagiaanmu sendiri. Maaf kalau aku bukan ibu yang baik....” Kata Nyonya Ahn
“Tapi ibu juga tak terlalu buruk, Harapan ibu adalah aku menikah dan bergabung dengan Choego Group. Ibu akan bahagia kalau semua harapanmu akan terkabul.” Kata Woo Hyun memberitahu ibunya.
“Apa Kau... benar-benar akan bergabung dengan Choego Group? Ini Tapi tak seperti pikiran ibu.” Ucap Nyonya Ahn tak percaya mendengarnya.
“Jangan berharap terlalu tinggi.” Pinta Woo Hyun. Nyonya Ahn mengaku akau yang di harapkan adala Woo Hyun merasakan kasih ayahnya walaupun hanya sekali dan mengucapkan terimakasih pada anaknya.
“Ini Masih belum pasti... Masih ada beberapa hal yang perlu diluruskan antara Ketua dan aku” akui Woo Hyun. Nyonya Ahn seperti tak peduli karena wajahnya sangat senang. 


Yoo Jung memakai make up sendiri mengaku  sangat gugup padahal sudah sering di depan kamera, tapi rasanya hari ini paling gugup bahkan Lebih gugup dari waktu acara penghargaan. Soo Ro menegaskan aklau Bukan benar-benar menikah tapi hanya pemotretan.
“Tapi hasil foto hari ini akan digantung di ruang tamu dan kamar tidur selamanya. Jadi Hasilnya harus bagus.” Kata Yoo Jun memberikan sentuhan akhir pada bibirnya agar terlihat lebih segar.
“Kau kelihatan cantik rupawan.” Puji So Ra. Yoo Jung bertanya apakah   Gaunnya sudah siap
“Ya. Kugantung agar tak kusut. Apa mau aku ambil sekarang?” tanya So Ra. Yoo Jung menganguk.
“Lalu Apa Woo Hyeon menyukai setelan jasnya?” tanya Yoo Jung. So Ra memberitahu kalau memberikan tiga yang disuka Woo Jung jadi  sedang mencobanya.
“Tapi apa gaunmu tak terlalu sederhana?” komentar So Ra. Yoo Jung pikir sudah sering memakai yang mencolok. So Ra merasa kalau itu sangat sederhana untuk penikahan.
“So Ra. Di pesta pernikahan, apa kau tahu yang paling membuat orang iri pada mempelai? Apa kau pikir Gaun mewah? Cincin? Tapi Bukan itu... Yaitu Memiliki seseorang di sisi mereka.” Kata Yoo Jung lalu meminta agar dibawakan gaunya. 


Yoo Jung dan Woo Hyun sudah mengunakan pakaian rapi dengan jas dan juga gaun, mereka memalukan pemotretan prewed di studio, keduanya terihat gugup tapi Yoo Jung bisa membuat foto menjadi lancar dalam beberapa gaya.
“Kita yang pertama memberitakan pernikahan pasangan Woo Yoo!” Beginilah sebuah karier baru dimulai.” Ucap Reporter Joo bangga.
“Pengumuman kejutan pernikahan tulisan tangan Aktris Yoon Yoo Jeong menjadi topik hangat. File tulisan tangan Yoo Jeong ada padaku.” Kata Reporter Nam memperlihatkan laptopnya.
[Halo, saya aktris Yoon Yoo Jeong... Hari ini saya ingin berbagi kabar gembira. Saya sangat bahagia, tapi saya yakin kalian akan lebih bahagia daripada aku. Saya akan menikah! Saling menghormati, saling memahami, dengan indah dan bahagia begitulah kami akan hidup bersama. Bila kalian merestui kami, maka akan jadi hari yang membahagiakan.]
Yoo Jung menuliskan surat untuk penggemar dengan tulisan tanganya sendiri.

Bersambung ke part 2


Udah baca tulisan sinopsis aku 'kan.. hihihi... 
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe akhir tahun ini 

Cek My Wattpad... Stalking 



Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar