PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Jumat, 28 Desember 2018

Sinopsis Fluttering Warning Episode 14 Part 2

PS : All images credit and content copyright : MBN

Woo Hyun mengemudikan mobilnya teringat kembali yang dikatakan Se Hyun “Itu milikmu. Kau gunakan untuk tujuan baik atau tidak, lakukan sesuka hatimu.”
Yoo Jung menelp  kalau akan bertemu ayahnya. Woo Hyun pikir  Pasti sangat sulit membuka hati yang telah sekian lama menutup dan menyakinkan kalau Tuan Yoon itu masih ayahnya. Yoo Jung tahu mengaku kalau akan berusaha. Woo Hyun menyuruh Yoo Jung agar menemui ayahnay setelah itu mereka akan bertemu. 

[Sup Ikan Pollack Young Hee]
Tuan Yoon merasakan ada yang datang memberitahu kalau sudah tutup. Yoo Jung pikir kalau sudah tak bisa makan. Tuan Yoon kaget mendengarnya lalu akan bergegas untuk menyiapkan makanan untuk anaknya dan menyuruh duduk.
“Diluar Dingin, kan? Apa Kau mau makan?” tanya Tuan Yoon ramah
“Sejak aku masih kecil, setiap melihatku ayah selalu tanya. "Apa kau Sudah makan? Apa Ayah ambilkan makan?" ungkap Yoo Jung bangga
“Karena ayah dari generasi yang lebih tua. Walau bagaimanapun, anak-anak ayah  jangan sampai kelaparan. Ayah selalu berpikir begitu.” Kata Tuan Yoon
“Waktu aku memilah barang-barang ibu, lalu aku menemukan surat wasiat ayah di pakaian ibu.” Cerita Yoo Jung
“Ayah tak tahu betapa aneh dan mengagetkannya. Apa Selama ini kau simpan?” tanya Tuan Yoon. Yoo Jung membenarkan.
Saat itu Tuan Yoon menerima telp memberitahu kalau akan segera mengantar, setelah itu meminta Yoo Jung menunggu karena akan mengantar pesan didekat restorannya.  Yoo Jung memanggil ayahnya mengeluarkan suatu dari tasnya.
“Di luar dingin.... Aku ingat dulu tiap musim dingin ibu biasanya merajut, jadi aku mencobanya juga.” Ucap Yoo Jung memberikan syal dari wol.
“Ini Cocok untuk ayah. Apa Ini, kau membuatnya sendiri?” kata Tuan Yoon berkaca-kaca
“Apa Ayah tak jadi pergi? Makanannya keburu dingin.” Ucap Yoo Jung. Tuan Yoon pun bergegas pergi. Keduanya terlihat sama-sama terharu karena pertama kalinya saling bertatapan. 



Yoo Jung masuk kamar melihat CEO Han baru selesai menelp dan bertanya apakah itu  tentang jadwal di Amerika. CEO Han membenarkan kalau Percakapan berakhir dengan baik, lalu memberitahu Yoo Jung kalau sudah benar-benar sembuh jadi meminta untuk Jangan memaksakan diri.
“Aku mengaku perawatmu tapi tak berbuat apa-apa untukmu.” Ucap Yoo Jung
“Kau bawa yang seperti ini. Kau tepat waktu menyiapkan obat dan makanku. Itu sudah lebih dari cukup.” Ucap CEO Han melihat Yoo Jung membawakan buah.
“Eonni, aku sudah berbaikan dengan ayahku.” Cerita Yoo Jung, CEO Han pun terlihat bahagia.
“Tadi aku menemui ayah.... Aku tak benar-benar marah padanya. Gara-gara aku, Ibu meninggal gara-gara menyelamatkanku. Makanya aku marah pada diriku.” Ucap Yoo Jung
“Benar, akan lebih baik bila dulu ayahmu berusaha berkomunikasi denganmu. Tapi bila kau pikirkan lagi, Yoo Jung, dulu ayahmu sebaya dengan Woo Hyun sekarang.” Kata CEO Han.
“Aku pernah berpikir sebaya dengan ibuku waktu itu, tapi tak memikirkan hal itu.” Kata Yoo Jung
“Tentu saja. Dulu kau masih kecil. Ayahmu tiba-tiba kehilangan istrinya. Dia juga butuh penghiburan. Butuh waktu untuk melaluinya dan waktu untuk bersedih. “ ucap CEO Han bisa mengerti tentang Tuan Cha
“Manusia sangat egois. Kita berpikir, luka kita paling dalam, beban kita paling berat. Itu yang menjadikan manusia.” ucap Yoo Jung kesal sdniri.
“Yoo Jung. Ayahmu memberi uang waktu perusahaan kita didirikan. Dia juga mengirim makanan di setiap acara perusahaan.” Cerita CEO Han. Yoo Jung tak percaya mendengarnya.
“Menurutku dia tak pernah melupakanmu, walau hanya sesaat.” Ucap CEO Han. Yoo Jung tersenyum mendengarnya. 
Tuan Cha sudah duduk diam diruanganya, wajahnya terlihat gelisah. Saat itu Yoo Jung keluar kamar meminta pendapat CEO Han tentang bajuny apakah terlihat cantik. CEO Han memuji kalau Sangat cantik . Saat itu Jae Min menelp tapi Yoo Jung tak mengangkatnya.

“Siapa?” tanya CEO Han. Yoo Jung berbohong kalau Woo Hyun yang menelp.
“Renovasi kantor sudah hampir selesai. Kau bisa segera pindah.” Cerita CEO Han.
“Ini Sangat menarik. Dulu kita mulai dari kantor yang sangat sempit.” Ucap Yoo Jung
“Benar, kan? Semua berkat kerja keras semuanya. Banyak yang terjadi, jadi kita harus bekerja semakin keras.” Kata CEO Han. Yoo Jung pun mengerti dengan bersikap sopan memangggil CEO>
“Kita atur jadwalmu untuk tahun depan.” Ucap CEO Han. Yoo Jung pikir  sudah diputuskan dua film dan satu drama
“Sekarang kau ada jadwal di Amerika. Semua harus disesuaikan, kurasa setidaknya kau harus di Amerika selama enam bulan.” Kata CEO Han.
“Lalu Woo Hyeon bagaimana?” kata Yoo Jung panik dan kaget.
“Apa Kau lupa sudah janji takkan mencampur pekerjaan dengan urusan asmara?” keluh CEO Han
“Tapi berpisah enam bulan, terlalu lama. “ ucap Yoo Jung. CEO Han pikir Saat ini mereka bisa rajin pacaran.
“Baiklah. Aku akan menemuinya sekarang... Aku pergi dulu.” Kata Yoo Jung. CEO Han melihat betapa ringan langkah kakinya.

Yoo Jung dan Woo Hyun pergi ke taman milik ibu Yoo Jung. Woo Hyun bertanya apakah Yoo Jung senang bertemu dengan ayahnya. Yoo Jung pikir harusnya  menemui ibu dulu tapi Woo Hyun sudah mengurus ibu lebih dulu. Woo Hyun akhirnya menyapa Ibu Yoo Jung.
“Ibu, kami datang. Aku ingin memberi hormat pada ibu dulu.” Ucap Woo Hyun.
“Ibu, Woo Hyun membawa hadiah untuk ibu.” Kata Yoo Jung. Woo Hyun tak percaya kaalu Yoo Jung bisa punya ide seperti ini
“Kalau kita letakkan pohon kita di sebelah ibumu, mereka takkan kesepian.” Kata Woo Hyun menaruh pohon lain.
“Terima kasih banyak. Ini momen istimewa yang takkan pernah kulupa. “ akui  Yoo Jung lalu bertanya pada ibunya kalau pasti juga suka hadiah dari Woo Hyun.
“Kau tak tahu, kan? Hawthorn adalah pohon kesukaan ibuku. Apa kau tahu Pohon itu juga ada artinya? Hawthorn artinya cinta satu-satunya.” Ucap Yoo Jung
“Makanya kupilih hawthorn sebagai pohon kita.” Goda Woo Hyun. Yoo Jung tersenyum mendengarnya.
“Ibu, aku bertemu pria yang sangat baik, kan?”ucap Yoo Jung pada ibunya lalu teringat sesuatu kalau ada yang ingin diberikan oleh Woo Hyun.
“Ini syal sepasang. Aku membuatnya selama satu bulan.” Ucap Yoo Jung akhirnya memakai syal merah untuknya lalu memasangkan syal biru untuk Woo Hyun.
Woo Hyun tersenyum menerimanya, saat itu keduanya saling menatap dengan wajah sangat dekat seperti sebentar lagi bibir mereka akan menempel tapi ponsel Yoo Jung berdering. Suasana canggung pun terasa, dan Yoo Jung langsung menerima telp.
“Ya, aku Yoon Yoo Jung... Kabari lokasi dan waktunya, aku akan menemuimu secara langsung.” Ucap Yoo Jung terlihat gugup setelah menerima tellp
“Siapa sampai kau bingung begitu?” tanya Woo Hyun
“Pengarah peran menghubungiku secara langsung. Biasanya hal seperti itu lewat manajer atau perusahaan, jadi menghubungiku langsung jadi agak aneh.” Kata Yoo Jung berusaha mengalihkan dengan memperlihatkan syal yang digunakan terlihat cantik. 

Esok harinya, Yoo Jung datang ke cafe menemui Nyonya Goo menunggunya. Nyonya Goo meminta Yoo Jung duduk berkomentar Setelah melihat langsung, Yoo Jung punya pesona yang berbeda dari waktu di TV lalu mengaku karena Yoo Jung yang sedang syuting dekat sini jadi sengaja meminta bertemu dicafe.
“Aku datang karena kau bilang ada kaitannya dengan Cha Woo Hyeon, tapi aku tak yakin, ke sini adalah hal yang tepat.” Ucap Yoo Jung
“Kau pasti sudah tahu hubunganku dengan Woo Hyun. Kau bisa menebak situasinya jadi tak perlu kujelaskan lagi.” Kata Nyonya Goo. Yoo Jung menganguk mengerti.
“Selama itu, aku tak menerima Woo Hyun sebagai bagian dari Choego Group. Aku mengabaikannya dan mempersulit hidupnya. Namun situasi dan pemikiranku berubah. Maka aku akan menerima dan mengakui Woo Hyeon.” Akui Nyonya Goo
“Kenapa mendadak pemikiranmu berubah?” tanya Yoo Jung penasaran
“Karena anakku terlalu lemah tanpa bantuan.” Akui Nyonya Goo. Yoo Jung mengartikan kalau itu semua karena anaknya.
“Apa alasannya penting? Yang penting pemikiranku berubah. Sebelumnya ada skandal antara Se Hyeon dan kau, kan? Apa kau tahu Kang Hye Joo yang mendalanginya?” ucap Nyonya Goo. Yoo Jung mengaku  tak tahu.
“Mulai sekarang aku akan menghentikan Kang Hye Joo mengusik Se Hyeon dan Woo Hyeon. Tentu, aku akan melindungimu juga.” Ucap Nyonya Goo.
Yoo Jung kaget mendengarnya dan mengucapkan terima kasih dan ingin tahu alasan melindunginya juga. Nyonya Goo mengaku kalau itu  Karena secara hukum Woo Hyun adalah anaknya dan bila mereka menikah maka Yoo Jung akan jadi menantunya. Yoo Jung bisa mengerti.
“Kau bisa menerima yang harus diterima dan menikmati hidupnya sepenuhnya, tolong yakinkan itu pada Woo Hyeon.” Kata Nyonya Goo seperti meminta imbalan.
“Hal itu harus ditentukan dan diputuskan Woo Hyun sendiri.  Kurasa aku tak berhak mencampuri.” Tegas Yoo Jung
“Bukankah pasangan konglomerat lebih baik daripada hanya seorang dokter? Terlebih lagi dari Choego Group.” Kata Nyonya Goo memberikan tawaran
“Riwayat keluarga Woo Hyun atau nilai kekayaannya, aku tak tertarik. Selain itu Aku juga tak memikirkannya.” Kata Yoo Jung. Nyonya Goo seperti tak percaya medengarnya.
“Aku suka padanya karena dia orang yang baik. Keputusannya akan kuserahkan pada Woo Hyeon.” Tegas Yoo Jung
“Aku lihat alasan Woo Hyun menyukaimu... Hati kalian sama.” Ungkap Nyonya Goo seperti bangga pada keduanya. 



Dalam sebuah rumah sakit sedang ada  Seminar Perubahan Lingkungan dan Kesehatan. Dokter Ahn berjalan bersama dengan Woo Hyun merasa kalau sudah lama kmereka tak menghadiri seminar bersama dan juga  tak pergi ke RS Hankook.
“CEO Han Jae Kyeong dirawat di rumah sakit ini.” Kata Woo Hyun. Dokter Ahn bisa mengetahuinya.
“Setelah lulus ujian spesialis, aku pertama bekerja di sini.” Kata Dokter Ahn.
“Dulu kau sangat hebat, hyung. Kau menerima banyak pujian dari para profesor.” Kata Woo Hyun bangga. Dokter Ahn pikir  Ada masa seperti itu.
“Katanya aku akan diberi yayasan medis. Apa Sebaiknya kuterima dan kuberikan padamu? Dan yayasan kesejahteraan.” Ucap Woo Hyun. Dokter Ahn kaget mendengarnya.
“Kau harus Terima keduanya! Terimalah, maka kau bisa melakukan hal besar untuk membantu masyarakat!” kata Dokter Ahn penuh semangat. Woo Hyun seperti masih ragu, berpikir apakah harus melakukan itu
“Ya, ayo lakukan! Kau ragu-ragu karena Cha Se Hyun, kan?” ucap Dokter Ahn. Woo Hyun membenarkan kalau sedikit ragu.
“Kau sayang padanya lantaran masa kecil kalian bersama, walau singkat. Pokoknya, hatimu lembut.” Kata Dokter Ahn menyakinkan.
“Tapi kami bersama kurang dari satu tahun.” Komentar Woo Hyun. Dokter Ahn menegaskan kalau Se Hyun itu tetap kakaknya.
“Darah lebih kental daripada air. Apa Kau tak tahu? Ada juga keluarga yang lebih jauh dari orang lain.” Ucap Dokter Ahn
Saat itu ada seorang pasien yang dibawa dengan masuk ke sebuah ruangan, Dokter Ahn melihat kalau itu adalah ketua Cha. Woo Hyun binggung Kenapa pergi ke rumah lain bukan ke RS Choego. Dokter Ahn melihat Sepertinya Ketua Cha ke ruang pemeriksaan.
“Di sini banyak teman kuliahku. Apa Perlu aku coba cari tahu situasinya?” ucap Dokter Ahn
“Itu rahasia pasien. Jadi Mana mungkin memberitahumu?” ucap Woo Hyun
“Gara-gara artikel, seluruh dunia tahu kau anak kedua Choego Group. Jadi Kau tinggal membuka jalan.” Kata Dokter Ahn meminta Woo Hyun menunggunya. 



Woo Hyun duduk dengan wajah gelisah, Dokter Ahn datang mengaku kalau sudah mendapatkan informasi, kalau Secara berkala Tuan Cha menginap di kamar VIP untuk perawatan dan tes kesehatan sejak enam bulan yang lalu. Woo Hyun pikir kalau dirawat secara berkala sejak enam bulan lalu.
“Artinya perawatannya serius. Tapi kita harus menemui direktur RS untuk tahu jenis perawatannya.” Kata Yoo Jung
“Setelah seminar, carikan informasi apa direktur punya waktu luang.” Ucap Woo Hyun . Dokter Ahn pikir Rasanya ada yang tak beres.

Detektif Choi sudah menunggu CEO Han dalam ruangan, lalu melihat CEO Han bertanya apakah sudah sembuh. CEO Han mengaku sudah jauh lebih baik dan mengajak untuk duduk bersama. Detektif Choi memberitahu kalau sudah menemukan tersangka kuat dalam kasus CEO Han.
“Tapi kami hampir yakin kalau pelakunya sama dengan kasus Direktur Cha Woo Hyeon.” Kata Detektif Choi
“Lalu orang yang dilaporkan enam bulan lalu, karena menguntit...” kata CEO Han.
“Ya. Dari penyelidikan kami sejauh ini, sepertinya begitu.” Ucap Detektif Choi
“Kami baru bisa merasa tenang kalau dia secepatnya ditangkap.” Ungkap CEO Han. Detektif Choi membenarkan.
“Tapi anehnya, kami dapat menduga motif pelaku dalam kasus Cha Woo Hyeon. Namun sulit sekali menduga motifnya menyerangmu.” Ucap Detektif Choi
“Kalau ada daftar kontaknya sebelum dan sesudah kejadian, apa bisa aku melihatnya?” kata CEO Han gugup.
“Karena kau korban dan bukan komplotannya, jadi bisa.” Kata Detektif Choi. CEO Han meminta agar bisa  diperiksa.
“Apa kau mencurigai ada dalang atau penghasut di balik kejadian ini?” tanya Detektif Choi. CEO Han membenarkan dengan wajah penuh amarah. 


Reporter Joo sedang mengambil gambar,  Reporter Nam lalu melihat kalau dari kejauhan Jae Min bertemu dengan Hye Joo. Reporter Joo melihat dengan kameranya berpikir kalau sudah menduga walaupun ragu tapi ternyata dugaanya memang benar.
“Kang Hye Joo benar-benar sesuatu. Dia banyak muslihat.” Ucap Reporter Joo lalu memberikan kameranya pada Reporter Nam
“Aku harus memberi tahu Yoo Jeong agar dia dapat menyiapkan tindakan balasan.” Ucap Reporter Joo mengeluarkan ponselnya. 

Yoo Jung sedang melakukan pemotretan dan telp dari Reporter Joo tak bisa diangkat. Sung Hoo bertemu dengan CEO Han di ruangan,  Sung Hoo pikir Setelah kasus CEO Han dan Cha Woo Hyeon selesai, maka tak ada yang perlu dikhawatirkan lagi.
“Polisi bilang tinggal menunggu waktu, jadi pelakunya akan segera ditangkap. Insiden Yoo Jeong juga. Lega rasanya melihat masalah terselesaikan satu per satu.” Ucap CEO Han bahagia. Sung Hoon pun juga senang mendengarnya.
“Aku sudah mengatur audisimu dengan agen di Amerika, persiapkan dirimu juga.” Kata CEO Han. Sung Hoon berjanji akan bekerja keras.

Tiba-tiba Reporter Joo datang memanggil CEO Han kalau  harus secepatnya menghentikan mereka. CEO Han dan Sung Hoon bingung, Reporter Joo memberitahu kalau  Saat ini, Kang Hye Joo memanfaatkan Hwang Jae Min... CEO Han kaget dan Sung Hoon panik karena seharusnya CEO Han tak boleh mengetahuinya.
“Kau bilang apa?” ucap CEO Han kaget. Reporter Joo ikut kaget karena CEO Han sama sekali tak tahu
“Apa Kang Hye Joo memanfaatkan Hwang Jae Min untuk membeberkan sesuatu?” tanya CEO Han.
“Kau cepat tanggap. Hwang Jae Min berbohong soal tak pacaran dengan Yoon Yoo Jeong, jadi dengan alasan membersihkan nuraninya dia akan membeberkan kalau hubungan Cha Woo Hyun dan Yoo Jeong palsu.” Kata Reporter Joo mengebu-gebu.
“Apa Kau tahu soal ini?” tanya CEO Han pada Sung Hoon. Sung Hoon mengaku tak tahu Kang Hye Joo terlibat.
“Aku cuma dengar beberapa waktu lalu Hwang Jae Min mencari Yoo Jeong. Kau sedang sakit, jadi kami tak ingin kau khawatir.” Jelas Sung Hoon.
“Kenapa tak memberitahuku hal seperti ini?!” teriak CEO Han marah. Sung Hoon pun hanya bisa diam saja.
“Aku sudah beberapa hari ini mengikuti Hwang Jae Min. Aku punya firasat kalau hari ini, makanya aku lari ke sini.” Jelas Reporter Joo. CEO Han panik ingin tahu keberadaan Jae Min sekarang. Karena harus menemuinya.


Di sebuah ruangan, Hye Joo bertemu dengan wartawan, tapi mereka berpikir, artikel ini sangat besar jadi sangat gugup. Hye Joo pikir  Jangan dibuat seolah mereka menuduh Yoon Yoo Jung atau Cha Woo Hyun tapi Harus dibuat seperti Hwang Jae Min membuat pengakuan.
“Aku agak takut karena mengusik grup besar seperti Choego Group.” Ucap Reporter
“Kau tak perlu khawatir. Aku akan mengatasinya.” Ucap Hye Joo menyakinkan lalu bertanya pada sekterarisnya Jam berapa sekarang lalu mengeluarkan ponselnya. 

Jae Min baru saja masuk gedung, seorang produser  musikal "Romance" bernama Kim Yoon Ho menelpnya. Jae Min bertanya ada apa menelpnya.  Tuan Kim mengaku Yoon Yoo Jeong teman kuliahnya dan Sekitar sebulan lalu merkea berdiskusi soal kasting, dan dia merekomendasikan Jae Min jadi sengaja meneleponnya.
“Apa? Yoon Yoo Jeong?” ucap Jae Min tak percaya. Tuan Kim membenarkan.
“Aku agak keberatan karena beragam rumor yang beredar, tapi dia sangat merekomendasikanmu dan itu membuatku lebih yakin. Kami ingin bekerja sama denganmu. Bagaimana pendapatmu?” ucap Tuan Kim
“Ya, akan kupertimbangkan dan menghubungimu lagi.” Kata  Jae Min terlihat kaget.
Saat itu Jae Min yang masih binggung berbicara di telp kembali kalau akan  menuju ke atas.

Yoo Jung sudah ada di ruang make up, bertanya-tanya melihat ponselnya apakah Waoo Hyun menelepon atau ia yang harus menelpnya. Saat itu Yoo Jung malah melhat Reporter Joo meneleponnya, tap saat itu Woo Hyun menelpnya. Yoo Jung langsung tersenyum melihatnya.
“Ya, Woo Hyun... Aku sedang pemotretan pakaian musim semi/musim panas, jadi aku kedinginan. Sebentar lagi aku selesai. Kau di mana?” ucap Yoo Jung dengan senyuman bahagia.
“Aku baru pulang seminar dan Aku akan menemuimu. Kau di mana?” kata Woo Hyun. Yoo Jung mengerti karena akan menelp kalau sudah sampai.
“So Ra, selanjutnya apa?” tanya Yoo Jung. So Ra menjawab  Rambut dan make up masih sama adi Cukup ganti pakaian saja. Yoo Jung mengerti lalu terdengar teriak suara Jae Min yang berteriak memanggil namanya.
Jae Min menyuruh Joo Won minggir dari depan pintu. Joo Won mengeluh dengan sikap Jae Min yang ingin menerobos masuk. Jae Min terus berteriak memanggil Yoo Jung, Joo Won meminta Jae Min agar jangan membuat keributan. Yoo Jung yang mendengarnya meminta Joo Won agar membiarkan masuk.


“Aku dihubungi soal peran dalam musikal "Romance".” Ucap Jae Min, Yoo Jung dengan santai baru mengetahui kalau Jae Min baru ditelepon
“Mungkin kau harus menggertakkan gigi sambil berusaha meyakinkan produser. Aku ke sini karena ingin tahu alasanmu merekomendasikanku.” Kata Jae Min.
“Dia teman kuliahku, jadi aku mencari skrip untuknya. Perannya kelihatannya bagus dan cocok untukmu.” Ucap Yoo Jung
“Apa Karena itu?” kata Jae Min tak percaya. Yoo Jung mengaku benci Hwang Jae Min sebagai manusia.
“Aku Benci setengah mati. Tapi kuakui dirimu sebagai aktor. Sayang kalau tidak terpakai... Waktu merekomendasikanmu sebagai partner di film dan drama kita dulu, bukan karena tujuan pribadi. Daripada menyerah… kupikir lebih baik kalau kau bisa mulai kembali. Makanya aku merekomendasikanmu, jadi jangan salah paham.” Jelas Yoo Jung.
“Aku minta Maaf... Maaf atas yang telah terjadi, dan yang akan kulakukan.  Dan Untuk membantuku memulai kembali Aku ucapkan terima kasih.” Kata Jae Min lalu keluar dari ruangan. 
Jae Min mengeluarkan ponselnya mengatakan takkan wawancara dan menegaskan akan mengembalikan yang diberikan. Yoo Jung terlihat gugup dalam ruangan lalu menelp CEO Han kalau baru saja Hwang Jae Min ke datang. 



“Hwang Jae Min... Kenapa kau di sini?” tanya Woo Hyun baru turun dari mobil melihat Jae Min keluar dari gedung.
“Aku menemui Yoon Yoo Jung sebentar.” Ucap Jae Min. Woo Hyun mengeluh Jae Min yang menganggunya kali ini
“Memang aku hampir membuat situasi tak nyaman untukmu juga, Cha Woo Hyun. Tapi Aku sudah berubah banyak.... Kau tahu Kang Hye Joo dari Kanghan Group, kan? Sepertinya dia tak kenal takut, bahkan Dia juga tak punya rem. Kalau dia melawanmu, maka dia akan terus sampai akhir.” Ucap Jae Min memperingatakan Woo Hyun. 

Hye Joo terlihat gelisah dalam ruangan. Jae Min akhirnya datang. Hye Joo terlihat marah dengan sikap Jae Min padahal sudah diperingatkan dan kalau Jae Min yang tak mau melakukan maka ia tak mungkin mebuatnya  untuk kembali atau memulai kembali dalam dunia hiburan.
“Mungkin tak sebanyak dirimu, tapi aku juga sudah berbuat banyak untuk mendapatkan keinginanku. Kalau kau gunakan segala cara, untuk sesaat akan jatuh ke tanganmu, namun kemudian lepas dari tanganmu dan tak lama kemudian lenyap.” Kata Jae Min
“Sebenarnya apa maksudmu?” kata Hye Joo tak mengerti dengan sikap Jae Min.
“Aku tak mengerti kenapa dia seperti itu, tapi hari ini aku tahu. Itu Karena kau tak tulus. Yang dibutuhkan ketulusan, bukan ketamakan.” Kata Jae Min yang bisa berubah setelah malah menerima kebaikan dari Yoo Jung
“Lalu kau akan bagaimana?” tanya Hye Joo. Jae Min mengaku akan menganggap tak mendengar semua kata-katanya lalu mengembalikan uang.
“Apa Yoon Yoo Jeong dan Cha Woo Hyeon menawarkan lebih dari yang kuberikan? Kalau kau ingin menghancurkanku dengan membuat kesepakatan bersama mereka, maka kau takkan tahu apa yang akan menimpamu.” Ucap Hye Joo mengancam.
“Aku merekam perkataanmu. Apa Tak masalah kalau ini kuserahkan pada polisi atau media? Ada batas yang tak boleh dilanggar oleh orang jahat sekalipun. Jadi Jangan langgar batas itu, nona... Kalau kau terus begini, maka kau yang akan hancur Dan kehilangan semuanya.” Tegas Jae Min memegang alat perekam ditanganya. 


Yoo Jung dan Woo Hyun bertemu di restoran, Woo Hyun membeirtahu kalau Hwang Jae Min sudah mengakhiri semuanya dengan Kang Hye Joo dan sudah punya rekama suaranya, lalu mengeluh karena Yoo Jung tak tak menceritakan padanya.
“Walau hubungan kami singkat, memberitahumu kalau mantanku muncul lagi agak sulit dikatakan.” Akui Yoo Jung
“Aku tak tahu Kang Hye Joo sampai melibatkan Hwang Jae Min.” Kata Woo Hyun
“Aku juga tak tahu situasinya akan seburuk ini.” Ucap Yoo Jung sedih. 

“Kalian... Kenapa tak makan? Supnya Keburu dingin semua! Ayah tak paham situasinya, tapi ngobrolnya sambil makan. Wajah kalian sampai kurus sekali.” ucap Tuan Yoon mengeluh lalu melihat ada wanita yang datang memberitahu kalau sudah tutup.
“Dia reporter yang kuminta datang ke sini.” Kata Yoo Jung melihat Reporter Joo yang datang. Tuan Yoon pun mempersilahkan duduk.
“Aku harus melayani pelanggan dari Yoo Jeong dengan baik. Tunggu sebentar.” Kata Tuan Yoon bergegas pergi ke dapur.
“Direktur Cha sudah cerita pada CEO Han. Dia melaporkan semuanya.” Cerita Reporter Joo.
“Dia mungkin akan marah padaku karena tak cerita padanya.” Ucap Yoo Jung
“Aku akan memberimu materinya besok pagi.” Ucap Woo Hyun. Reporter Joo ingin tahu Materi apa
“Materi yang bisa digunakan untuk menghukum Kang Hye Joo.” kata Woo Hyun yakin. Reporter Joo seperti tak yakin apakah Ada yang seperti itu.
“Aku mengumpulkannya bersama pengacaraku untuk kasus hukumku jadi kau diskusikan dengan CEO Han.” Kata Woo Hyun. Reporter Joo menganguk mengerti.
“Kau Silakan makan sambil menunggu... Tolong tulis artikel yang bagus tentang putriku.” Ucap Tuan Yoon. Reporter Joo binggung. Yoo Jung menagku kalau Tuan Yoon adalah ayahnya. Reporter Joo kaget dan langsung menyapa Tuan Yoon dengan sopan.
“Selamat menikmati... Lupakan masalah yang berat... Kalian Lupakan saja.” Ucap Tuan Yoon.


Woo Hyun berjalan di pelataran gedung, wajahnya terlihat tegang mengingat yang dikatakan oleh dokter.
Flash Back
“Memang kesehatan Ketua Cha bermasalah, tapi bahkan keluarganya tak boleh tahu. Aku tak bisa mengatakan lebih detail. Aku minta Maaf.”kata Dokter saat bertemu dengan Dokter Ahn. 

Woo Hyun pun mengingat yang dikatakan Jae Min “Kang Hye Joo akan melawanmu sampai akhir.”  Saat itu Hye Joo terlihat senang karena Woo Hyun mengajak bertemu dan berpikir kalau sudah berubah pikiran. Woo Hyun mengak  tak tahu yang dimaksud, tapi memang berubah pikiran.
“Kini, yang kau lakukan pada orang lain, akan kukembalikan sama padamu.” Ucap Woo Hyun. Hye Joo binggung mendengarnya.
“Karena kau tak bisa berhenti, maka aku akan menghentikanmu.”tegas Woo Hyun berani melawan. Hye Joo tak mengerti maksudnya.
“Mulai sekarang kalau kau membuat Yoo Jung menderita, aku pribadi yang akan melawanmu. Jadi aku memperingatkan.” Tegas Woo Hyun. Hye Joo tak bisa berkata-kata 


Woo Hyun dan Yoo Jung bertemu ditaman, Yoo Jung pikir kalau Banyak yang takkan terjadi kalau dirinya hanya orang biasa, Woo Hyun pikir mereka tak bisa tahu itu. Yoo Jung merasa semua salahnya karena  banyak yang terus terjadi dan selalu berpikir begitu.
“Kenapa berpikir seperti itu?” keluh Woo Hyun seperti tak ingin Yoo Jung berpikir seperti itu.
“Woo Hyun, apa kita benar-benar ditakdirkan untuk satu sama lain?” ucap Yoo Jung.
“Apa Menurutmu tak begitu? Waktu kita bersama, jantungku berdegup kencang.  Apa ada tanda yang lebih pasti dari itu?” kata Woo Hyun
“Kalau begitu, apa kita berhenti pacaran dan menikah saja?” ucap Yoo Jung. Woo Hyun kaget mendengarnya tiba-tiba Yoo Jung mengajak nikah.
Bersambung ke episode 15
Udah baca tulisan sinopsis aku 'kan.. hihihi... 
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe akhir tahun ini 

Cek My Wattpad... Stalking 



Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar