PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Jumat, 28 Desember 2018

Sinopsis Fluttering Warning Episode 14 Part 1

PS : All images credit and content copyright : MBN

Woo Hyun masuk ke restoran, Tuan Yoon kaget melihatnya. Yoo Joon melihat Woo Hyun yang datang kaget karena Tuan Yoon dipanggil ayah. Woo Hyun pun bertanya kenapa Yoo Jung ada direstoran.
“Yoo Jung adalah putriku.”akui Tuan Yoon, Woo Hyun kaget mendengarnya.
“Pada hari ibumu meninggal di waktu yang sama, dalam kebakaran, anak yang ayah selamatkan adalah Woo Hyun.” Cerita Tuan Yoon. Yoo Jung pun kaget mendengarnya. 

Yoo Jung berada dalam mobil teringat kembali dengan cerita Woo Hyun sebelumnya.
Flash Back
Yoo Jun bertanya apakah Woo Hyun barusaja bicara di telepon dengan ayahnya. Woo Hyun menceritakan kalau pria yang dianggap ayah itu adalah petugas damkar yang menyelamatkannya dari kebakaran.

Flash Back
Yoo Jung bertanya apakah Woo Hyun juga baru tahu sekarang dan sama sekali tak tahu. Woo Hyun mengaku Tak pernah menduganya. Yoo Jung kesal pada ayahnya yang tak mengatakan apapun pada dirinya bahkan Woo Hyun.
“Berulang kali ayah mencoba memberi tahu kalian, tapi karena kalian sangat terluka oleh kejadian hari itu, jadi ayah berhati-hati.” Akui Tuan Yoon merasa bersalah.
“Tapi kami tetap harus tahu yang perlu diketahui.” Ucap Yoo Jung
“Hal itu paling menyakitkan untuk kalian. Ayah takut faktanya kalian terhubung oleh luka yang sama akan menjadi alasan kalian berdua berpisah.” Jelas Tuan Yoon.
Yoo Jung terlihat sangat frustasi berada dalam mobil, akhirnya memilih untuk pergi mengemudikan mobilnya. 



“Walau Yoo Jung tahu bukan kau yang salah, tapi dia mungkin akan sulit melihatmu karena merasa bersalah pada ibunya.” Jelas Tuan Yoon mengantar Woo Hyun keluar dari restoran.
“Aku paham perasaannya.” Ucap Woo Hyun terlihat tenang.
“Luka hati putriku, kini kau bantu untuk menyembuhkannya. Dan Kau juga harus berhenti merasakan sakit itu.” Pesan Tuan Yoon. Woo Hyun menganguk mengerti dan akan pamit pergi.
“Kau Pergi hibur dia. Mungkin dia sangat terkejut.” Kata Tuan Yoon. Woo Hyun meminta Tuan Yoon agar Jangan terlalu khawatir.

Woo Hyun mengejar Yoo Jung yang berjalan sendirian mengajak untuk  bicara sebentar dengan mengaku kalau dirinya juga sangat kaget dan tak percaya. Yoo Jung tetap saja berjalan, Woo Hyun pikir  Seolah mereak sudah ditakdirkan untuk bertemu, bagaimanapun caranya.
“Rumah kecil di perbukitan di gang sempit yang tak bisa dimasuki mobil damkar.  Api terus berkobar-kobar. Ibuku pingsan saat berusaha menyelamatkanku dan Yoo Joon.” cerita Yoo Jung
“Entah bagaimana kami berhasil sampai ke rumah sakit, tapi yang bisa dilakukan anak usia delapan tahun hanya menyaksikan ibuku pergi meninggalkanku. Waktu itu aku berharap ayahku akan segera datang.” Ungkap Yoo Jung sangat marah pada ayahnya.
“Tapi karena dia menyelamatkanku...” kata Woo Hyun merasa bersalah.
“Tidak. Ini bukan salah siapa-siapa... Hanya saja, bila teringat ibuku, aku merasa sangat bersalah dan tak dapat memaafkan diriku.” Ungkap Yoo Jung. Akhirnya Woo Hyun menenangkan Yoo Jung dengan memegang erat tanganya. 


Yoo Jung dan Woo Hyun memegang kalung yang sama, Woo Hyun mengaku lihat kalung yang sama waktu di pantai dan berpikir kalau ayah Yoo Jung juga memilikiknya karena ayahnya  petugas damkar. Yoo Jung menceritakan ibunya menggantung cincin kawinnya di kalung itu dan selalu membawanya.
“Sebelum pergi, ibuku meletakkannya di tanganku dan minta maaf harus pergi dan tak bisa menemaniku di momen-momen penting pada saat aku menjadi dewasa, seorang wanita dan seorang ibu..” Cerita Yoo Jung
“Waktu itu ibuku sebaya denganku sekarang Aku masih ke sana kemari dan belum bisa mengurus hidupku sendiri. Tapi ibuku, dia seorang ibu dan seorang istri. Hidup ibuku sangat berat.” Cerita Yoo Jung
“Kini kau harus bahagia, untuk ibumu juga. Anggap aku sebagai seseorang yang dikirim ibumu kepadamu.” Ucap Woo Hyun 



Yoo Jung sampai dirumah, menatap foto ibunya lalu bertanya “Apa ibu yang mengirim Woo Hyeon padaku?” teringat kembali saat Woo Hyun menyelamatkan dirinya sebelum di tusuk oleh pelaku kejahatan. Woo Hyun juga yang menyelamatkan dari kebakaran.
“Apa Agar dapat menggantikan ibu menyayangi dan melindungiku? Apa Itu sebabnya ibu mengirim dia?” tanya Yoo Jung pada ibunya. Saat itu CEO Han masuk kamar. 

“Yoo Jeong, kau kenapa? Apa ada masalah?” tanya CEO Han panik
“Eonni, Pada hari ibu meninggal, ayah berangkat ke kebakaran lain. Benar, kan?” ucap Yoo Jung. CEO Han membenarkan.
“Makanya kau tak bisa menghubunginya dan kemudian dia langsung ke rumah duka. Kenapa mendadak mengungkit itu?” tanya CEO Han masih panik.
“Hari ini aku menemui ayah. Kau berharap aku bisa berbaikan dengan ayahku.” Cerita Yoo Jung. CEO Han kaget dan akhirnya memuji kalau itu sikap yang bagus.
“Lalu.. Apa Sudah kau selesaikan perasaanmu pada ayahmu waktu itu? Apa Kalian berbaikan?” ucap CEO Han penasaran. Yoo Jung mengaku tidak.
“Kenapa? Kau pergi untuk berbaikan dengannya.” Kata CEO Han heran. Yoo Jung tahu kalau memang pergi.
“Aku ke sana, tapi di sana aku bertemu Woo Hyeon, dan mendengar hal yang mengejutkan lalu aku pulang.” Cerita Yoo Jung. CEO Han binggung  Hal yang mengejutkan apa.
“Ayah bilang pada hari ibu meninggal, orang yang diselamatkannya dari kebakaran adalah Woo Hyeon.” Cerita Yoo Jung. CEO Han kaget mendengarnya.
“Mana mungkin hal seperti itu...” ucap CEO Han tak percaya, Yoo Jung juga merasa seperti itu.
“Pokoknya, perbuatanmu bagus. Terima kasih sudah membuka hatimu untuk mengabulkan permintaanku. Ayahmu menyelamatkan pria yang ditakdirkan untukmu Dan ibumu mengirim pria yang ditakdirkan untukmu ke sisimu. Sepertinya kalian harus menikah.” Ucap CEO Han menyakinkan.
“Tapi eonni, tiap kali melihat Woo Hyeon, rasanya seperti mengorbankan ibuku demi kebahagiaanku. Kenapa perasaanku begitu?” akui Yoo Jung
“Kenapa berpikir begitu? Perasaanmu pada Woo Hyeon sangat kuat sehingga pikiran seperti itu akan lenyap.” Kata CEO Han menyakinkan. Yoo Jung pun mencoba menyakininya. 


[Sup Ikan Pollack Young Hee]
Woo Hyun datang ke restoran melihat Tuan Yoon yang minum sendiri, merasa tahu kalau ayahnya akan seperti ini. Tuan Yoo pikir kalau Yoo Jeong sangat membenciknya. Woo Hyun mengaku tidak bahkan sangat mengkhawatirkan ayah.
“Kau sendiri? Apapun yang terjadi kau bisa melindungi Yoo Jeong, kan? Penyesalan terdalamku, tak bisa melindungi orang yang kucintai dan dia harus pergi sebelum aku sempat mengucapkan selamat tinggal.” Ungkap Tuan Yoon sedih. Woo Hyun sedih mendengarnya.
“Banyak rekan kerjaku yang meninggalkan dunia ini akibat kebakaran. Jadi tiap tiga bulan kutulis ulang surat wasiatku.”cerita Tuan Yoon. Woo Hyun kaget Tuan Yoon sudah menulis surat wasiat


“Kubuat lebih awal, kalau saja terjadi sesuatu padaku. Pada hari itu, surat wasiat yang baru kuberikan pada ibu Yoo Jeong sebelum aku berangkat bekerja. Tapi yang justru pergi tanpa sempat meninggalkan pesan adalah ibu Yoo Jung,  Waktu itu aku sebaya denganmu.” Cerita Tuan Yoon.
“Aku hanyut dalam kesedihan sehingga tak bisa merawat anak-anakku dengan baik.” Kata Tuan Yoon Sedih
“Ini Masih belum terlambat. Kini curahkan semua cinta yang dulu tak bisa ayah berikan pada mereka.”kata Woo Hyun menenangkan Tuan Yoon. 

Yoo Jung gelisah tak bisa tidur akhirnya kembali duduk mengingat kembali yang dikatakan Woo Hyun “Seolah kita sudah ditakdirkan untuk bertemu, bagaimanapun caranya.”
Lalu perkataan CEO Han “Ayahmu menyelamatkan pria yang ditakdirkan untukmu. Dan ibumu mengirim pria yang ditakdirkan untukmu ke sisimu Sepertinya kalian harus menikah.”
“Tak ada pilihan selain bertemu dengannya. Pria yang ditakdirkan untukku.” Ucap Yoo Jung 

 [Klinik Dermatologi VIP]
Istri dokter Ahn duduk di sofa membahas kalau  setelah mendengarnya menurutnya sulit dipercaya dan Hubungan ketiganya sangat luar biasa. Ia Seperti tak percaya kalau Kejadian seperti itu di hari yang sama, di waktu yang sama juga dan itu sangat luar biasa. Dokter Ahn menjerit kesakitan karena merasa Panas
“Makanya. Woo Hyun bilang masalah dokumen klinik akan segera terselesaikan.” Ucap dokter Ahn.
“Apa ini Sungguh? Jadi kita tak perlu khawatir akan tutup?”ucap Istri Dokter Ahn memastikan.
“Yoo Jung kehilangan ibunya karena kecelakaan pada hari itu. Perasaan Woo Hyun pasti berubah setelah tahu hubungan mereka.” Cerita Dokter Ahn.
“Semoga Woo Hyun dapat menghapus luka hatinya akibat kecelakaan itu dan merasakan damai karena hal itu.” Kata Istri Dokter Ahn. Dokter Ahn pikir kalau Woo Hyun sudah melakukan.
“Direktur, ada pasien menunggu.” Panggil perawat. Istri Dokter Ahn tak percaya kalauBahkan ada pasien mencari suaminya.
“Dasar kau, Mungkin banyak pasien yang tak tahu aku, tapi tak ada pasien yang hanya menemuiku sekali. Kau tak tahu? Kau Benar-benar meremehkanku.” Kata Dokter Ahn marah lalu pergi menemui pasien.
“Kalau perasaan Woo Hyeon mulai lebih baik, dia akan jadi bagian dari Choego Group? Dia takkan pura-pura tak kenal kami, kan?” ucap Istri Dokter Ahn penuh semangat. 


Nyonya Ahn menyapa pelanggan yang baru datang, ternyata Nyonya Goo yang datang.  Nyonya Ahn pun bertanya apakah Nyonya Goo ingin minum. Nyonya Goo menyindir kalau tak mungkin datang untuk minum dan menyuruhnya duduk.
“Aku ingin katakan kalau ketua dan Woo Hyeon sudah menyelesaikan masalah mereka.” Ucap Nyonya Goo
“Sejak kapan kau memberitahuku hal seperti ini?” balas Nyonya Ahn sinis
“Saudara ketua juga berusaha merebut posisi Se Hyeon sebagai pemimpin grup, tapi sepertinya dia akan dipenjara akibat serangan Kang Hye Joo.” cerita Nyonya Goo
“Apa Ketua Cha akan membiarkan anak sulungnya seperti itu?” komentar Nyonya Ahn.
“Ada hal-hal yang di luar jangkauan kekuasaan Ketua Cha. Kalau Woo Hyeon bergabung dengan perusahaan dan bekerja bersama Se Hyeon, Se Hyeon dapat menjadi ketua dengan aman.” Cerita Nyonya Goo
“Apa Maksudnya kau akan mengakui dan menerima Woo Hyeon?” tanya Nyonya Ahn tak percaya
“Saat ini aku lebih putus asa daripada ketua. Dia berjanji takkan memaksa Woo Hyeon menikah dengan Kang Hye Joo. Dia akan memberinya yayasan medis dan kesejahteraan.” Jelas Nyonya Goo
“Apa Kau kurang sehat, kepala direktur? Pada saat seseorang tiba-tiba berubah, maka...” pikir Nyonya Ahn malah khawatir.
“Aku tak ada niat lain. Aku hanya berusaha melindungi anakku.” Jelas Nyonya Goo
“Tapi Woo Hyeon tak mau terlibat. Dia tak mau jadi anak ketua atau menerima asetnya.” Ucap Nyonya Ahn.
“Aku takkan memperlakukanmu dan Woo Hyeon dengan buruk lagi. Aku memang keterlaluan.” Akui Nyonya Goo.
Nyonya Ahn berjanji  akan berusaha membujuk Woo Hyun. Nyonya Goo pikir Kalau tempat ini cocok untuk bisnis maka akan membeli dan melepaskan semua sakit hati yang dirasakanya selama ini. Nyonya Ahn menolak karena tak pernah menerima apapun dari ketua.
“Dan banyak yang harus kuberikan padamu, yang hampir suaminya direbut.” Ejek Nyonya Ahn.
“Saat ini anakmu juga kurebut darimu. Dasar Bodoh.” Balas Nyonya Goo sambil bertawa. Keduanya seperti sudah mulai berdamai. 


Nyonya Goo berbicara dengan pegawainya  bertanya apakah tahu Aktris Yoon Yoo Jung. Pegawainya mengaku tahu, Nyonya Goo meminta agar pegawainya menghubungi dan minta menemuinya. Pegawainya menganguk mengerti.
“Lalu apa Kang Hye Joo dipindah ke cabang luar negeri?” tanya Nyonya Goo.
“Ya, tapi dia masih bekerja di kantor utama di Seoul.” Jawab Pegawainya. Nyonya Goo mengerti dan meminta pegawainya pergi. 

Saat itu Hye Joo datang menemui Tuan Cha dengan nada kesal kalau  berusaha mengalahkannya jadi meminta tolong agar pada ayahnya untuk membatalkan pemindahan ke luar negeri. Tuan Cha yang sedang main golf berpikir tak mungkin bisa mencampuri masalah personel Kanghan Group.
“Aku tahu kau yang mendorong ayahku melakukannya.” Ucap Hye Joo 
“Aku tak tertarik dengan urusan rumah tangga orang Dan tak ada alasannya bagiku.” Kata Tuan Cha
“Kau putuskan untuk membuangku.” Kata Hye Joo kesal
“Lalu Aku harus bagaimana, selain melepaskanmu pada saat Woo Hyeon tak melihat nilaimu?” komentar Tuan Cha
“Ketua. Aku mirip dengan ayahku. Setelah memulai sesuatu, maka aku takkan berhenti sampai akhir.” Tegas Hye Joo
“Ya. Dan setelah aku memutuskan, aku tak pernah berkompromi. Dan kau bisa berhenti.” Balas Tuan Cha
“Jangan menghalangiku. Kalau tidak, maka kau dan anak-anakmu akan hancur.” Ucap Hye Joo mengancam
“Benarkah? Kalau begitu aku tinggal menghancurkan Kanghan Group. Hye Joo, menghindari perang yang tak bisa dimenangkan juga strategi yang bagus. Aku ada janji, jadi sebaiknya kau pergi.” Ucap Tuan Cha sopan. Hye Joo keluar ruangan terlihat marah. Tuan Cha tiba-tiba merasakan kepalanya sakit. 


“Kita harus perang untuk mengetahui siapa yang menang. Apa Kau kira aku akan menghindar?” ucap Hye Joo marah, saat itu Jae Min datang menemui Hye Joo.
“Apa sudah kau putuskan?” tanya Hye Joo, Jae Min pikir Hye Joo  harus memberitahukanya harga untuk melawan nuraninya agar tak merasa terlalu bersalah.
“Akan kuputuskan setelah tahu pengakuanmu sebenarnya.” Ucap Hye Joo
“Tapi ada sesuatu yang tak kupahami, walau dipikir bagaimanapun. Kenapa orang yang ingin bersama Cha Woo Hyeon berbuat hal-hal yang akan menyakitinya?” ucap Jae Min heran.

“Aku ingin membuatnya sangat hancur dan hanya aku yang dapat menyelamatkannya.” Kata Hye Joo. Jae Min berkomentar Hye Joo adalah orang yang menakutkan.
“Kalau kau akan beberkan informasinya di sosial media dan wawancara dengan media, maka akan kuambil alih perusahaan yang memutus kontrakmu dan kuberikan padamu.” Ucap Hye Joo memberikan penawaran. Jae Min bisa tersenyum.
“Mobil Yoon Yoo Jeong akan tiba satu jam lagi. Temui dia setelah sekian lama dan saling sapa.” Perintah Hye Joo lalu memberikan uang dalam amplop. 

Yoo Jung baru saja selesai berkerja, So Ra akan mengambilkan makanan jadi Yoo Jung bisa menunggunya.  Saat itu Jae Min bisa masuk ruan make Up berkata dengan nada mengejek Kalau Yoo Jung yang Memulai hubungan palsu untuk menutupi kalau sudan menipunya.
“Lalu kalian pacaran lagi, meski belum lama mengumumkan putus.” Ucap Jae Min menyindir. Yoo Jung akan pergi tapi Jae Min menahanya.
“Hanya lima menit dan Kau tak perlu bilang apapun.” Ucap Jae Min. Yoo Jung mengaku tak ingin melihat Jae Min  walau sedetik pun jadi memintanya agar keluar sekarang juga.
“Maka jangan lihat aku dan Kau dengarkan saja. Kau gunakan dia untuk menggantikanku, tapi kemudian kau tahu dia konglomerat dan pria yang baik. Apa Kau berpikir harus mempertahankannya?” sindir Jae Min.

“Berkat aku, kau menemukan pria baik Dan pekerjaanmu sebagai aktris berjalan baik. Aku sangat iri. Tapi Hidupku berantakan karena pertunanganku batal. Aku semakin merasa tak adil karena hanya aku yang terpuruk.” Ucap Jae Min
"Saya memang berpacaran dengan Yoon Yoo Jung.. Yoon Yoo Jung dan Cha Woo Hyun bersandiwara. Hubungan mereka palsu." Aku berpikir untuk membersihkan nuraniku seperti itu.” Ungkap Jae Min memberitahu rencana liciknya.
“Lakukan sesukamu. Karena hubunganku dan Woo Hyun tak palsu.” Tegas Yoo Jung
“Walau sekarang tidak, tapi pada waktu memulainya seperti itu.  Apa Sebaiknya kubersihkan nuraniku Atau tidak? Aku akan menghubungimu setelah kuputuskan.” Ucap Jae Min keluar ruangan. Yoo Jung hanya bisa diam saja lalu mengeluarkan ponselnya. 

Reporter Joo sedang mengambil gambar lalu menerima telp dari Yoo Jung, Yoo Jung mengaku kalau ingin minta bantuannya. Reporter Joo menyuruh agar mengatakan saja. Yoo Jung  memberitahu kalau Hwang Jae Min menemuinya.
“Kenapa mendadak dia menemuimu? Apa??? Membersihkan nuraninya? Kedengarannya seperti meminta uang padamu. Suruh dia lakukan sesukanya, dan jangan jawab teleponnya. Aku akan menyelidikinya. “ pesan Reporter Joo
“Kenapa mengakui hati nurani jadi menghasilkan uang?” tanya Reporter Nam binggung
“Hwang Jae Min mengancam Yoon Yoo Jeong.” Kata Reporter Joo, Reporter Joo kaget karena Tiba-tiba.
“Cari kelemahannya agar dia tak bisa bicara omong kosong. Sesuatu yang kuat. Aku akan segera bekerja di Yoojeong Entertainment. Aku harus melindungi pemegang saham perusahaan.” Ucap Reporter Joo. 
“Jangan-jangan... Kau tak pergi sendiri, kan? Minta CEO Han menyediakan tempat untukku juga, Sunbae” ucap Reporter Nam. Reporter Joo menolak menyuruh agar melakukanya sendiri.
“Aku sudah bosan selalu bersamamu. Kau ingin Bersama lagi? Ahh.. Aku Malas” keluh Reporter Joo
“Kau cuma asal bicara, Padahal tak bisa bekerja tanpaku.” Kata Reporter Nam kesal 
“Kalau ingin ke Yoojeong Entertainment, maka kau harus bisa menginjak ekor Hwang Jae Min sendirian.” Ucap Reporter Joo, Reporter Nam mengerti. 


Yoo Jung sudah mulai make up dan melakukan pemotretan untuk suasananya Natal, jadi harus terang dan terasa hangat. Sung Hoon meminta So Ra agar membantu membawakan baju selanjutnya. Suasana terasa canggung saat Sung Hoon dan Yoo Jung ada diruangan.
“Kau sangat sibuk karena drama akhir pekan dan film, kan?” ucap Yoo Jung
“Sudah beberapa hari kita tak bertemu, pasti aku sangat sibuk. Jae Kyeong Noona bagaimana?” tanya Sung Hoon
“Kau tahu kegigihannya. Dia sembuh secepat cahaya.” Cerita Yoo Jung
“Aku sudah dengar soal Cha Woo Hyeon dan ayahmu.” Kata Sung Hoon. Yoo Jung tak percaya kalau mereka bisa terhubung seperti itu karena masih tak terasa nyata baginya.
“Sebenarnya hatiku terasa lebih ringan setelah mendengarnya. Aku berpikir "Jadi aku tak boleh mengganggu mereka." Kata Sung Hoon sedih
“Kau bilang Menganggu? Berapa kali kukatakan kalau sahabat dan cinta itu berbeda?” keluh Yoo Jung
“Orang yang ditakdirkan bertemu, akhirnya akan bertemu.” Komentar Sung Hoon.
“Kata-katamu sama seperti Woo Hyun.” Kata Yoo Jung. Sung Hoon seperti tak percaya mendengarnya.
“Pokoknya, gunakan kesempatan ini untuk membuka hatimu dan berbaikan dengan ayahmu.” Kata Sung Hoon.
“Walau kau tak bilang begitu, aku sudah mencobanya. Tapi Sung Hoon, aku... Ah.... Tak apa.” Kata Yoo Jung gugup.
Sung Hoon ingin tahu Yoo Jung mengatakan apa. Yoo Jung menceritakan kalau bertemu Hwang Jae Min di salon dan Jae Min yang akan beberkan hubungankan dengan Cha Woo Hyeon palsu yang artinya itu mengancamnya. Sung Hoo mengumpat marah mendengarnya.
“Saat ini Jae Kyeong Noona tak boleh mengalami kejutan. Aku akan membereskannya.” Ucap Sung Hoon terlihat kesal dengan Jae Min...



Reporter Joo berada dalam mobil mengintai Jae Min karena Biasanya d hanya diam di dalam rumah, tapi mendadak sering pergi keluar dan  tiap kali, tujuannya selalu Hotel Kanghan lalu menduga kalau berhubungan dengan  Kang Hye Joo lagi.
“Reporter Nam. Reporter Nam!” teriak Reporter Joo, Reporter Nam bangun memanggil Nona.
“Nona siapa maksudmu? Apa Kau bisa sadar tidak?” keluh Reporter Joo kesal. Reporter Nam mengeluh agar membiarkan tidur dulu kalau akan bekerja.
“Mulai hari ini, kita mengintai di dekat apartemen Hwang Jae Min. “ ucap Reporter Joo
“Apa Kau bersumpah akan selalu mengintai?” keluh Reporter Nam. Reporter Joo mengingatkan kalau Reporter Joo yang ingin ke Yoojeong Entertainment
“Hwang Jae Min tinggal di apartemen mana? Kita harus pergi. Kita tak bisa terus-terusan mengintai!” ucap Reporter Nam penuh semangat.
“Yoon Yoo Jeong sedang dalam kesulitan, bagaimana ini? Ayo Nyalakan mesin, kita berangkat!” kata Reporter Joo


Yoo Jung dan Sung Hoon melakukan pemotretan dengan tema natal, keduanya seperti sangat serasi. Setelah itu keduanya masuk ke ruang make up, Sung Hoon mengaku Selama pemotretan terus memikirkannya dan meminta agar Yoo Jung tak perlu khawatir.
“Hubunganmu dengan Cha Woo Hyeon dimulai 20 tahun lalu, waktu masih 8 dan 10 tahun. Kalau kita rilis beritanya, kurasa bisa menghentikan Hwang Jae Min. Tapi Biar dia beberkan... Dasar berengsek.” Ucap Sung Hoon kesal
“Dia berengsek, kan? Aku hampir mati karena kupendam sendiri. Teman memang yang terbaik.” Ucap Yoo Jung
“Apa Cha Woo Hyeon juga tahu kalau Hwang Jae Min mengancammu?” tanya Sung Hoon.
“Membicarakan soal Hwang Jae Min pada Woo Hyun rasanya salah.” Ucap Yoo Jung memikirkan cara keluarnya. 
Woo Hyun datang menemui ibunya di cafe, Nyonya Ahn memberitahu kalau Nyonya Goo tadi datang ke cafenya. Woo Hyun ingin tahu ada urusan apa dengan wajah tegang.  Nyonya Ahn memberitahu kalau Nyonya Goo bicara soal Se Hyeon dan  Woo Hyun.
“Aku tak tahu yang dirasakannya, tapi dia minta maaf. Sepertinya tulus.” Cerita Nyonya Goo. Woo Hyun kaget kalau Nyonya Goo minta maaf Pada ibunya.
“Padamu juga... Setelah itu, dia bilang akan memberikan yayasan kesejahteraan dan medis padamu. Dia ingin kau bergabung dengan perusahaan dan mendukung Se Hyun.” Ucap Nyonya Ahn.
“Apa dia bilang CEO Cha Se Hyeon akan masuk penjara?” tanya Woo Hyun.  Nyonya Ahn pikir sepertinya itu.
“Oh Yah... Kau pacaran dengan Yoo Jeong lagi. Ibu sudah baca artikelnya... Wah... Bagus sekali.”ucap Nyonya Ahn penuh semangat.
“Ibu, Apa  ingat petugas damkar yang menyelamatkanku?” tanya Woo Hyun. Nyonya Ahn pikir pasti tahu.
“Kau mengikutinya dan memanggilnya ayah.” Ucap Nyonya Ahn. Woo Hyun memberitahu kalau itu adalah ayah Yoo Jung. Nyonya Ahn melonggo mendengarnya.
“Benarkah? Itu sebabnya kau sangat tergila-gila dengan Yoo Jeong.” Kata Nyonya Ahn.
“Tidak. Kami pacaran sebelum aku mengetahuinya.” Akui Woo Hyun. Nyonya Ahn pikir Tuhan mengirim Yoo Jeong untuk anaknya.
“Tapi Woo Hyeon, yayasan kesejahteraan dan yayasan medis dapat membantu mewujudkan tujuanmu sekaligus berbuat baik. Bisakah kau pertimbangkan? Dan ibu harap kau mau menghentikan perang hukum melawan ketua.” Pinta Nyonya Ahn. Woo Hyun menganguk mengerti. 



Woo Hyun duduk di mobil saat itu seseorang menelp lalu mengaku akan mepikirkan lagi dan menghubunginya. Ia teringat yang dikatakan Seong Hoo di kantornya “Kebakaran waktu itu... perbuatan Cha Se Hyeon.”
Flash Back
Woo Hyun bertemu dengan Se Hyun di sebuah parkiran. Se Hyun pikir Woo Hyun salah paham padanya kalau memang menyebabkan kebakaran, tapi bukan disengaja. Ia mengaku Apapun yang diperbuat orangtuanya tapi tetap menyukai Woo Hyun.
“Tapi aku tak bisa mencarimu karena aku merasa bersalah.” Ungkap Se Hyun.
“Aku tak tertarik menjadi pimpinan grup.” Ucap Woo Hyun
“Apa kau bisa menerima posisi itu dan memaafkanku? Tolong terima aku sebagai kakakmu.” Pinta Se Hyun dengan nada tulus.
“Ini Sudah terlambat. Selama dua puluh tahun aku hidup dalam kebencian dan mimpi buruk.” Kata Woo Hyun ingin mengembalikan surat gedung.
“Bagaimanapun juga, aku tetap ingin meminta maaf jadi Terimalah ini. Dengan begitu, aku merasa seolah aku bisa lari dari mimpi buruk yang berkepanjangan ini. “ ucap Se Hyun.

Bersambung ke part 2


Udah baca tulisan sinopsis aku 'kan.. hihihi... 
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe akhir tahun ini 

Cek My Wattpad... Stalking 



Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar