Do Joon tiba-tiba datang menanyakan keadaan Tae Hyun, Dr Lee memberitahu kalau Tae Hyun belum sadar Tapi akan cepat sembuh berkat kekhawatirannya. Yeo Jin pun melihat dari kain kasa yang menutup matanya. Do Joon merasa sangat menghargai Tae Hyun dan sudah berutang banyak padanya
“Apa maksudnya dia berutang banyak?”gumam Yeo Jin,
Dr Lee pun berjanji akan merawat Tae Hyun dengan baik, Dr Shin memberitahu kalau ia yang mengoperasi Tae Hyun semalam. Do Joon tersenyum sambil mengataka kalau Dr Shin yang akan bertanggung jawab jika Tae Hyun meninggal. Dr Shin terlihat panik.
Do Joon tertawa karena ia hanya bercanda lalu melirik kearah pasien yang ditutup semua wajahnya. Terlihat nama pasien itu dari Hanshin Grup dan bertanya ada apa dengan pasien itu, Sekertarisnya itu pun membisikan sesuatu.
“Aku tidak bisa membiarkan dia di sana? Orang-orang berjalan akan melihat dia.” ucap Do Joon
“Aku mengerti. Sekarang Pindahkan dia ke unit yang berbeda. Kami bertanggung jawab atasnya.” perintah Sekertaris.
Do Joon pun keluar ruangan, Dr Shin dkk berusaha bersikap sopan tapi terlihat Do Joon dan Dr Lee yang acuh pergi begitu saja. Dr Shin mengerti kalau Do Joon datang hanya karena ingin melihat keadaan Tae Hyun dan merasa pemilik rumah sakit itu sudah mengkhawatirkannya, lalu menyuruhnya kembali berkerja.
“Dr Lee.... Aku ingin minta izin apa aku bisa melihat keadaan Tae Hyun” ucap Dokter teman Tae Hyun
“Yah, dia adalah mentor mu dan semuanya..” ucap Tae Yoo
“Apa Kau ingin bekerja di bawah dia?” ejek si Dokter tambun
“Wah, bagaimana Kau dapat mengatakannya?” komentar Tae Yoo
“Bukankah itu jelas? Dia menawarkan diri tepat setelah Ketua Han datang mengunjunginya.” ucap Dokter tambun
Si dokter teman Tae Hyun tak percaya si dokter tambun berpikiran seperti itu, Si dokter wanita yang ada disana mencoba menengahi sebelum adu mulut. Tae Yoo pun menegur keduanya, Dokter junior pun langsung meminta maaf.
Do Joon datang menemui istrinya di ruangan VVIP. Chae Young pun berpura-pura terkejut, menanyakan apa yang terjadi dan alasannya datang ke rumah sakit. Do Joon duduk disofa didepan istrinya
“Serius, apa yang membawamu kemari? Apakah kau sakit?” tanya Chae Young dengan nada khawatir
“Tidak, aku merindukanmu” ucap Do Joon mengoda, Chae Young terlihat tak yakin tapi Do Joon mengatakan kalau ia serius
“Sayang... Aku mendengar ada masalah di sini dari kemarin.Orang-orang ribut dan semua ...” cerita Chae Young pura-pura bersemangat, Do Joon terlihat berpura-pura tak percaya
“Wah, Kau tidak percaya padaku, kan? Aku mendengar itu sangat menakutkan.” cerita Chae young
Do Joon tiba-tiba memuji istrinya yang cantik, Chae Young terlihat malu-malu karea sudah pergi ke dokter merawat wajahnya. Do Joon pun mengatakan kalau ia mencintainya, Chae Young pun membalasnya kalau ia juga mencintainya.
‘Tidak, Kau tidak mencintaiku, Kenyataan bahwa Kau tidak mencintaiku ... Kita berdua tahu dengan sangat baik.” ucap Do Joon
“Sayang, apa yang terjadi? Kau membuatku takut.” komentar Chae Young berpura-pura lugu
“Akhirnya aku menjadi pemilik sebenarnya dari Hanshin Group. Apa yang kau pikirkan? Sekarang akankah kau mencintaiku?” kata Do Joon
“Sayang, aku tidak tau apa yang Kau bicarakan sekarang. Mengapa Kau melakukan ini padaku? Aku takut.” ucap Chae Young
“Kau tidak takut, tapi merasa geli,kan?”balas Do Joon, terlihat senyuman Chae Young sinis yang sengaja diperlihatkan dan Do Joon bisa melihatnya.
“Baik, Kau akan menjadi tua seperti nanti, Berpura-puralah kau tidak tau apa-apa untuk sisa hidupmu Tapi Kau tidak akan pernah bisa meninggalkanku” tegas Do Joon lalu keluar dari ruangan
“Aku kasihan padamu, Sekarang Aku ingin tahu apa rasanya mencintai seseorang yang tidak pernah mencintaimu” ungkap Chae Young
Di dalam lift
Sekertaris bertanya apakah Do Joon sudah berbicara dengan istrinya. Do Joon merasa kemungkinan istrinya itu sudah tahu karena semua sudah diatur oleh Presiden Go. Sekertarisnya mengerti dengan ucapan bosnya.
“Aku bertanya-tanya bagaimana dia bisa pergi ke perguruan tinggi yang bagus” komentar Do Joon
Man Shik dan dua orang lainnya, dimasukan ke dalam sel tahanan di kantor polisi. Lalu salah satu orang yang ada disana mengeluh karena dijahit oleh dukun yang dibawanya malah membuat lukanya infeksi.
Detektif Lee yang tak sengaja lewat mendengar pembicaran itu, Man Shik merasa dirinya itu bukan apotek jadi menyuruh pria itu pergi saja ke dokter. Tiba-tiba ia dikejutkan oleh Detektif Lee sudah berada dibelakangnya.
“Sangat baik melihatmu, sobat. Dasar Kau bajingan!” teriak Detektif Lee bahagia.
Di ruang interogasi
Man Shik mengatakan ia tak tahu, Detektif Lee mengatakan sudah tahu ia dan Yong Pal bekerja dengan Doo Chul. Man Shik menegaskan dirinya bukan dokter jadi tak mungkin bisa mengobati orang. Detektif Lee menegaskan bukan Man Shik tapi Yong Pal.
‘Wah, Aku tahu ini bukan salahmu. Kau hanya memperkenalkan dukun dan Kau dibayar sedikit untuk itu, kan?” ucap Detektif Lee memancing
“Aku benar-benar tidak tahu apa-apa.” kata Man Shik
“Astaga, aku tahu itu, tapi apa yang kita lakukan? Sebentar lagi, kita akan memiliki semua percakapan teleponmu, Jika Kau tidak mengatakan itu, Aku tidak tau apa nanti yang akan kulakukan” ucap Detektif Lee lalu berteriak memanggilnya untuk mendekat.
“Kau harus hidup bijaksana, oke? Jangan menyembunyikannya. Katakan saja di mana dia.” ucap Detektif Lee sambil memegang lehernya.
Man Shik memejamkan matanya mengingat ucap Don Chul “Jika Kau mengatakan tentang Yong Pal kepada orang lain selain aku Aku akan mengirim semua gangster di negara ini untuk menghancurkanmu, oke?”
“Tuan... Kau lebih baik membunuh ku atau menyelamatkanku. Lakukan apa pun. Aku tidak tahu apa-apa.”tegas Man Shik lalu memundurkan duduknya.
Detektif Lee tersenyum karena Man Shik masih berusaha menyembunyikannya dan nanti akan segera menyesalinya. Man Shik merasa tak ada yang disesalinya karena tidak melakukan sesuatu yang salah.
Anak buah Detektif Lee datang memberitahu sudah mendapatkan percakapan teleponnya. Detektif Lee pun menegaskan Man Shik sudah terlambat sekarang. Man Shik mulai panik mencoba menjelaskannya.
“Tapi semua panggilan ini berasal dari nomor dicuri. Panggilan dia pada hari Doo Chul terakhir, tidak ada informasi tentang nomor” jelas Anak Buah Detektif Lee
“Bagaimana dengan lokasi?”tanya Detektif Lee
“Adapun lokasi nya... Mereka di dekat motel di Cheonho-dong. Tapi ada satu hal lagi....” ucap Anak buah detektif Lee memancing
“Kebetulan, salah satunya itu... Apa itu dimulai dengan H?”tanya Man Shik mulai panik, Anak Buah Detektif Lee pun mengatakan “Bingo!” karena tempatnya ada di Rumah Sakit Hanshin. Detektif Lee langsung tertawa mendengarnya.
“Orang itu berlari ke ruangan ini. Anda bisa berada dalam kesulitan jika berada di sini kemarin.” cerita si perawat
Chae Young mengingat pesan Tae Hyun kemarin malam “Kau harus meninggalkan rumah sakit ini segera, Dan kau tidak harus terlihat sampai saat itu”
“Dimana Dr. Kim Tae Hyun?” tanya Chae Young, Perawat memberitahu Tae Hyun dalam kondisi kritis.
“Tapi dia yang paling mengkhawatirkan Anda kemarin Ketika semuanya keadaan sudah kacau, dia bertanya dimana keberadaan anda. Ketika Aku mengatakan kepadanya bahwa Anda berada di luar, Dia tampak sangat lega dan memintaku untuk menghubungi Departemen dan Keamanan mengatakan kepada mereka untuk menghentikanmu datang ke lantai 12. Aku pikir itu karena Anda sudah sangat baik kepadanya.” cerita Si perawat, Chae Young langsung dengan cepat keluar ruangan.
Chae Young berlari ke ICU melihat Tae Hyun tak sadarkan diri lalu mengingat ucapan sebelumnya “Temui aku jam empat pagi di ruang bawah tanah. Hanya ini semua bisa Aku lakukan untukmu”
“Apa ia melalui kesulitan untuk melindungiku dari Presiden Go?” gumam Chae Young
Dokter yang menjaga Tae Hyun menghampirinya, Chae Young menanyakan kondisi Tae Hyun. Dokter memberitahu keadaan Tae Hyun akan baik-baik saja. Chae Young bertanya alasan mereka tidak melakukan sesuatu, Dokter itu pun terlihat binggung.
“Dia tidak terlihat dengan baik. Mengapa Kau tidak melakukan apa-apa?Panggil semua orang, Bukan hanya bagian penyakit, tetapi semua departemen lain.” perintah Chae Young sambil berteriak. Dokter itu mengangguk mengerti dengan wajah ketakutan
“Beritahu mereka untuk berada di sini. Termasuk Kepala, dan Tidak peduli apa yang mereka lakukan, beritahu mereka untuk menyelamatkannyaJika sesuatu terjadi padanya, beritahu mereka untuk bersiap-siap kehilangan pekerjaan mereka, oke?” tegas Chae Young mengancam.
Dari ruangan yang lainnya, terlihat Yeo Jin yang melihat Chae Young menemui Tae Hyun, dibagian pintu terlihat tak ada yang boleh masuk keruangan itu, dengan begitu keadaan Yeo Jin bisa aman.
Perawat Song melihat Tae Hyun dan dokter tambun akan pergi ke konferensi, lalu membahas tentang perintah yang diturunkan langsung oleh istri Presdir setelah itu Do Joon yang juga mengunjunginya. Dokter tambun itu membenarka, lalu Perawat Song dan yang lainnya berteriak gembira.
“Apa yang akan membuat gembira ketika dia terluka seperti itu, Bagaimana Kau bisa mengatakan hal seperti itu?” komentar Dokter tambun sinis
“Itu....karena....Ketua Han juga datang menemuinya dan Istrinya memerintahkan semua staf untuk mengobati Dr. Kim. Tidak ada yang akan salah, kan? Ketika ia akhirnya nanti sadar, masa depannya akan begitu cerah.” komentar Perawat Song.
Si Dokter Tambun seperti tak ingin Tae Yoo mendengarnya mengajaknya untuk pergi saja.
Keduanya masuk ke dalam ruang konferensi, terlihat wajah Tae Hyun dan semua dokter berkumpul untuk membahasnya.
“Namanya Kim Tae Hyun. Dia punya operasi sebelumnya dengan menyumbangkan ginjal dan terlibat dalam perkelahian pada 20 Agustus ...” jelas Dokter di podium.
Dokter tambun terlihat binggung dengan semua yang dilihatnya karena semua dokter membahas tentang Kim Tae Hyun.
“Operasi yang tidak dilakukan dengan cepat, sehingga operasi darurat harus dilakukan.Jadi Dia kehilangan banyak darah. Tingkat nya adalah 6,5 ketika operasi dilakukan.”
***
Tae Hyun pun dilepas dari segala alat yang ada disekujur tubuhnya, dan dipindahkan ke ruangan lainya, lalu dengan menganti semua perban, infus dan obat yang disuntikan, beberapa perawat merawatnya dengan jeli.
Chae Young melihat Tae Hyun dari luar mengingat ucapan Tae Hyun “Ini semua bisa yang Aku lakukan untukmu”lalu ia bergumam membalasnya “Apa yang bisa Aku lakukan untukmu baru saja dimulai”
Dr Lee mendatangi Chae Young mengatakan sudah lama ia disana dan menyarankan untuk istirahat saja. Chae Young merasa ia baik-baik saja. Dr Lee memberitahu dengan Chae Young ada disana malah Anda membuat staf jadi tidak nyaman
“Aku mengerti. Aku akan pergi. Tapi Kepala kau harus menyelamatkannya.” tegas Chae Young dengan lirikan mengancam. Dr Lee mengerti tapi lirikan matanya sinis karena Chae Young memberikan perhatian pada Tae Hyun.
Tae Hyun dirawat secara intensif, semua diganti secara rutin, sampai dihari kedua alat bantu oksigennya pun dilepas.
Ketika malam hari datang, Dokter menungguinya terlihat tertidur dan Tae Hyun sudah turun lalu berjalan melihat ke ruangan sebelah, Ia tersenyum melihat Pasien yang wajahnya dibalut oleh perban lalu masuk ke dalam ruangan. dan menaruh sebuah pot bunga. Yeo Jin bisa tahu itu adalah bau bunga lavender.
Tae Hyun duduk disamping tempat tidur, Yeo Jin terlihat ketakutan bertany siapa yang datang. Tae Hyun seperti sudah tahu kalau itu Yeo Jin bukan Young Mi
“Ayolah. Kau tidak boleh berbicara seperti itu, Kau akan tertangkap nanti.” kata Tae Hyun memperingati sambil tersenyum, Yeo Jin bisa tahu dengan mendengar suara itu Tae Hyun.
Lalu Tae Hyun mengeluarkan ponselnya, sengaja memutar lagu “westlife-angel” keduanya terlihat sama-sama tersenyum.
Keduaya seperti pindah ke sebuah alam bawah sadar, Yeo Jin berjalan dihutan dan Tae Hyun pun tersenyum melihatnya lalu ia sendiri berbaring di hamparan rumput yang luas dengan kupu-kupu yang berterbangan.
Ia terbangun melihat Yeo Jin yang berjalan menyusuri danau, dengan perlahan mengikutinya dari belakang, terlihat senyuman benar-benar sumringah menyusuri jembatan.
Di hamparan tanaman merambat dan sebuah pijakan kayu Tae Hyun berjalan mendekati Yeo Jin yang berdiri tak jauh darinya. Yeo Jin pun membalikan badannya, terlihat keduanya tersipu malu saling berpandangan dan wajah bahagia keduanya.
Yeo Jin pun menangis, seperti bahagia karena bisa keluar dari ruangan yang membuatnya frustasi. Tae Hyun melihat Yeo Jin sangat dekat, dibagian depan pintu terlihat Perawat Song yang ikut tersenyum bahagia melihat keduanya.
Tae Hyun sudah mendorong kursi roda membawa Yeo Jin keluar. Yeo Jin terlihat khawatir dengan Tae Hyun yang membawanya. Tae Hyun menyuruh Yeo Jin tak boleh bicara dan senyumannya kembali terlihat.
Diatap, Tae Hyun sengaja membawa Yeo Jin lalu membuka perban yang menutupi seluruh wajahnya, setelah itu meminta untu membuka matanya sekarang. Yeo Jin bisa melihat ada sesuatu yang selama ini tak pernah dilihatnya.
“Kau tidak dapat melihat bintang di Seoul, tapi ... Bagaimana rasanya menghirup udara segar setelah tiga tahun? Tunggu sebentar, patung Raja Sejong ada di sini tiga tahun yang lalu? Apa kau juga ingat?” ucap Tae Hyun menunjuk ke seberang jalan.
Yeo Jin turun dari kursi roda sengaja melepaskan jarum infusnya lalu berjalan perlahan dengan mata berkaca-kaca melihat keadaan dunia luar yang tak pernah dilihatnya. Air mata bahagianya pun mengalir lalu memberikan senyumannya pada Tae Hyun
Ia berjalan dengan berpegangan melihat mobil dan lampu yang ada didepanya, tapi saat tanganya terlepas kakinya belum bisa menopang tubuhnya. Tae Hyun berlari menghampirinya dan terlihat sangat khawatir. Yeo Jin menatapnya sambil mengucapkan Terima kasih.
Keduanya akhirnya duduk di bangku, Tae Hyun pun meminta Yeo Jin supaya bisa melihat ini dalam pikirannya melalui imajinasinya.
“Disana ada rasi Pegasus di sebelah kiri Dan itu rasi Aquarius di sudut kanan bawah. Jika Kau lihat langsung ke kanan dari sana, itulah rasi Elang Itu ada di sana. Tidak bisakah kau bayangkan itu?” ucap Tae Hyun menunjuk ke langit
“Tidak, aku tidak bisa.” kata Yeo Jin polos menatapnya dengan mata
“Aku bilang untuk melihatnya dalam pikiranmu bukan dengan mata. Kau harus melihatnya dalam pikiranmu” komentar Tae Hyun kesal
“Ketika memang tidak ada di sana, mengapa Kau terus memintaku untuk melihatnya?” balas Yeo Jin
“Baik. Ayo kita berhenti saja, Ini membuatnya frustrasi.” keluh Tae Hyun, Yeo Jin terlihat tersenyum melihatnya.
Cynthia tiba-tiba memanggilnya karena bisa melihat dari tubuh bagian belakang. Tae Hyun melirik lalu menghampirinya, Cynthia mengejek kalau banyak orang yang menceritakan Tae Hyun sakit tapi melihatnya seperti suatu kebohongan.
Tae Hyun melirik seperti takut ketahuan kalau Yeo Jin masih hidup, lalu bertanya alasannya datang ke tempat itu. Cynthia mengatakan sengaja datang untuk mengambil barang-barangnya dan sekarang hanya sekedar ingin melihat-lihat tapi kebetulan melihatnya di tempat itu
“Apa kau baik-baik saja?” tanya Tae Hyun
“Apa maksudmu? Aku? Aku Bahagia karena mendapat uang yang dijanjikan oleh Presiden Go. Dan Kau memberikan semuanya dengan Kau yang tertembak bukan orang lain, Kau mungkin tidak akan baik-baik saja.” komentar Cynthia, Tae Hyun tersenyum mendengarnya, Yeo Jin mendengar pembicaraan keduanya.
“Aku akan berangkat ke Amerika untuk belajar Ilmu kedokteran lagi. Setelah itu Aku akan bisa menjadi seorang dokter kemanusiaan sepertimu
“Ahhh, aku tidak tahu tentang itu, tapi Kau akan menjadi dokter yang baik.” komentar Tae Hyun.
Cynthia merasakan nyaman diatap lalu melihat wanita yang ada disampingnya itu adalah pacarnya. Tae Hyun mengelengkan kepala memberitahu kalau wanita itu pasien. Cynthia pun menyapanya, Yeo Jin pun sedikit menengok denga memberikan hormat, Cynthia melihat sekilas lalu meminta tolong pada Tae Hyun untuk membelikan secangkir kopi untuknya.
Cynthia duduk disamping Yeo Jin dan sudah menduga kalau wanita itu pacarnya. Yeo Jin melirik dengan menyangkalnya, Cynthia pun berkomentar itu sangat buruk karena Tae Hyun adalah orang terbaik yang pernah ditemui sejauh ini.
“Jika memungkinkan, Buatlah dia milikmu. Dia mendapatkan pembayaran besar dari beberapa wanita dan Itu lebih dari cukup untuk menyembuhkan Adiknya. Dasar Pria yang begitu bodoh. Mereka tidak melihat dengan jelas sekali ketika mereka jatuh cinta.” cerita Cynthia, Yeo Jin pun menatapna
“Hal ini tidak terlalu buruk bahwa dia sedikit naif. Tapi pada saat yang sama, itulah salah satu pesona nya. Jadi buatlah dia milikmu, jika Kau bisa....Han Yeo Jin...” kata Cynthia memanggilnya, Yeo Jin kaget Cynthia bisa mengetahuinya.
“Jika Kau akan menjalani sisa hidupmu dengan bersembunyi, Dia akan menjadi orang terbaik untukmu dan Kalian berdua dapat menikmati kopi.” pesan Cynthia lalu pergi meninggalkannya.
Tae Hyun datang dengan dua gelas kopi ditangannya, tapi terlihat binggung karena Cynthia sudah tak ada lagi diatap, lalu bertanya pada Yeo Jin kemana Cynthia itu pergi.
Yeo Jin terlihat terdiam dengan tatapan kosong, Tae Hyun kembali bertanya apakah terjadi sesuatu. Yeo Jin malah balik bertanya apa yang harus dilakukannya dengan wajah binggung. Tae Hyun pun menatapnya dalam-dalam.
bersambung ke episode 8
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Tidak ada komentar:
Posting Komentar