PS : All images credit and content copyright : TVN
Apa Kau
benar-benar tak ingat apa-apa? Aku bertanya padamu. Jangan berpikir aku gila,
dan kumohon coba ingatlah sekali lagi.” Ucap Ok Nam menarik tangan Yi Hyun
untuk menyentuh pipinya.
“Kenapa
wanita ini? Dia aneh...” kata Yi Hyun
ketakutan, tapi Ok Nam tetap menarik tangan Yi Hyun di pipinya.
“Apa Aneh
bagi makhluk abadi untuk mencintai manusia? Kenapa? Ini adalah tugas abadi untuk
mengasihi dan melayani dewa. Dan para dewa mencintai manusia, yang mereka
ciptakan. Wajar bagi kita, Makhluk abadi, untuk mencintai dan menghormati
manusia juga.”
Ok Nam
berada di khayangan bertemu dengan seorang dewa. Saat itu Yi Hyun sudah
tertidur lelap seperti kembali bermimpi dan langsung kaget melihat jam di
depanya kalau sudah sangat telat untuk pergi ke kampus.
Yi Hyun
berlari masuk ke dalam kapus tak percaya kalau dirinya terlambat dan bisa
tertidur lelap sambil memakain dasinya. Saat itu salah satu guru masuk
memberitahu mahasiswa kalau Dosen Jung tak dapat dihubungi sekarang jadi
memutuskan untuk batalkan kuliah hari ini.
“Aku
minta maaf.... Aku ketiduran.” Ucap Yi Hyun masuk ke dalam kelas dengan nafas
terengah-engah.
“Apa Kau
baik-baik saja?” tanya Pegawai kampus, Yi Hyun menganguk dan langsung berdiri
di podium.
“Aku
terlambat 10 menit. Jadi Ayo kita mulai dan Buka buku pelajaranmu.” Kata Yi
Hyun
Salah
satu anak duduk paling depan memberitahu kalau kancing pakaian Yi Hyun yang tak
sama, Yi Hyun membalikan badan sambil meminta maaf dan dan langsung memperbaiki
lalu memasang dasinya. Beberapa anak mengusulkan untuk libur saja karena
Cuacanya bagus dan meminta agar mereka lebih baik keluar bermain. Semua murid
pun setuju.
“Apa Kau
bersungguh-sungguh? Hei... Murid.. Berapa banyak yang kau bayar untuk kuliah
satu jam ini? Kau membayar uang kuliah dengan mahal, Apa kau tak memikirkannya
sama sekali?” ucap Yi Hyun mendekati anak murid pria yang berbicara lantang tak
ingin belajar.
“Apa Kau
ke sini untuk belajar? Diluar sana banyak orang yang ingin kuliah seperti ini, tapi
mereka tak mampu membayarnya. Apa Kau tak malu pada dirimu sendiri?” ucap Yi
Hyun dan si murid langsung ketakutan
“Dan Kau
marah ketika pacarmu terlambat 10 menit, kan? Aapa au tak peduli ketika dosenmu
terlambat 10 menit? Apa kau membatalkan kencanmu dan kembali ke rumah hanya
karena pacarmu terlambat?”kata Yi Hyun mendekati anak murid yang sibuk dengan
ponselnya.
“Apa Tak
ada orang disini yang bersungguh-sungguh belajar? Apa kalian di sini hanya
untuk mendapatkan ijazah? Itu Karena ada sebagian besar dari kalian, menggunakan
akal sehat dengan dangkal. Kalian percaya pada apa yang kalian dengar tanpa
memverifikasi faktanya.” Ucap Yi Hyun dengan nada penuh amarah
“Ilmuwan alam
mengabaikan studi dasar yang akhirnya mengarah pada ilmu semu. Tanpa menyadari
ketidaktahuan adalah ketidaktahuan sepanjang hidup, Kau dibutakan oleh hal-hal
yang tak ilmiah. Apa kau akan puas dengan kehidupan seperti itu? Apa kau di
sini untuk hidup seperti itu?” ucap Yi Hyun akhirnya mendekati anak yang duduk
di depan.
Si anak
binggung karena Yi Hyun marah padanya dan hanya bisa menangis. Dua pria yang
dibelakang melihat sikap Yi Hyun berpikir kalau dosenya itu baru dicampakkan
oleh seorang wanita dan melampiaskan kemarahannya pada anak muridnya. Lalu
merasa kalau Yi Hyun seperti seseorang yang dikenal.
Ok Nam
sedang mengepel lantai dirumahnya, Tuan Park, Tuan Goo dan Nyonya Oh sedang
menaiki traktor menyusuri jalan desa.
“Peri melayani dewa di alam. Mereka
mengikuti arus alam semesta, menghubungkan dewa dengan manusia, dan membuat
harmoni antara material dan non-material.”
Tuan Park
melihat pria tua sedang ada disawah bertanya Apa yang dilakukan. Si pria kesal
karena tak bisa melihat sendiri karena sedang mengairi sawah dan Paman Park
sedang tak ada. Nyonya Oh pikir Jika
butuh bantuan, gunakan Tuan Park menggantikan Paman Park.
“Mereka
sama-sama "Park".” Kata Nyonya Oh mengejek. Tuan Goo puns setuju agar
memanfaatkan Tuan Park saja.
“Tidak,
aku "Park" yang berbeda dari Miryang.” Kata Tuan Park membela diri.
“Mereka terkadang
hidup di alam peri dan terkadang berbaur dengan manusia. Mereka tak punya keserakahan
untuk keberuntungan. Mereka tak peduli akan uang, otoritas, dan reputasi. Alih-alih
ilusi yang terlihat di dunia, mereka melihat kebenaran di dalamnya.”
“Mereka
tinggal di sekitar manusia tanpa ada yang tahu. Beberapa dari mereka tak sadar tentang
identitas mereka yang sebenarnya karena mereka ada di dunia ini.”
Ada peri
yang menjadi pengemis tanpa peduli, mereka pun bisa ada saat mengantar anak ke
sekolah. Para manusia tanpa sadar kalau disekitar mereka ada peri yang
mengetahui kebenaran.
Kim Geum
melihat lemarinya, lalu melihat celana bunga-bunga di lemarinya berpikir kalau
Ibunya pasti meninggalkan ini ketika berkunjung ke sini terakhir kali. Ia lalu
teringat dengan Ok Nam yang mengunakan celana yang sama, terlihat senang karena
Seumur hidup, tak pernah melihat kakinya
“Coba Lihatlah
berapa banyak ruang yang dimiliki dari celana ini” ucap Ok Nam. Kim Geum
mengingat Ok Nam merasa sikap peri itu benar-benar imut.
“Haruskah
aku pilih baju ini untuk OOTD-ku? Jung Min bilang, wanita jaman sekarang tak
mempedulikan tampang, tapi mereka membenci orang yang punya selera mode yang
mengerikan.” Ucap Kim Geum memilih satu kemaja melihat di cermin
“Aku tak
tahu apa yang harus kukenakan agar terlihat keren. Bagaimana? Haruskah kupakai
setelan hitam sepertimu?” tanya Kim Geum meminta pendapat pada kalajengkingnya.
Seperti biasa bicara dengan binatang, Kim Geum tahu kalau binatangnya itu
setuju untuk baju yang dipilihnya.
Yi Hyun
sudah duduk disofa, wajahnya terlihat tegang sambil mengingat kejadian ketika
melihat sosok Ok Nam menjadi muda bahkan memeganbg tanganya. Dokter Lee sedang
berjalan masuk menerim telp Yi Hyun sambil menyindir “Ada keperluan apa
menghubungi dukun sepertiku?”
“Apa
maksudmu? Kau seperti Sigmund Freud, Carl Jung, dan Alfred Adler.” Ucap Yi Hyun
memuji. Dokter Lee tak ingin berbasa basi lagi ingin tahu alasan Yi Hyun
menelp.
“Aku ada
di kantormu.” Ucap Yi Hyun. Dokter Lee mengeluh kalau Yi Hyun berpikir itu
kantornya sekarang dan rumah baginya.
“Kau
lebih banyak duduk di kantorku daripada aku sendiri.” Ejek Dokter Lee.
“Jangan
seperti itu dan cepat datang kesini.” Kata Yi Hyun. Dokter Lee pun meminta agar
menunggunya.
“Sementara
itu, bolehkah aku memeriksa e-mail dengan komputer tabletmu?” tanya Yi Hyun
“Kenapa
meminta izin dulu,Silahkan gunakan.” Ucap Dokter Lee. Yi Hyun pun tersenyum
bahagia.
Yi Hyun
mengambil tab milik Dokter Lee, saat membukanya malah melihat cerita yang ["Jendela
Rahasia Tuan Muda" ditulis oleh Jeom Soon the Tiger] Ia pun penasaran
melihat halama 1 dan 2 dengan gambar karakter pria kaya dan budak.
“Hati tuan muda berdetak seperti
ikan trout. Mengarahkan ke jari telunjuk budak itu. Corvina kering yang diikat
dengan jerami bergetar seolah mereka masih hidup.”
“Tangannya gemetar seperti itu
bergerak setiap saat. Dan itu bertemu dengan tangan kasar dan gelap untuk
beberapa saat. Tuan muda itu terkejut dan melangkah mundur.”
"Keringatmu
berbau mengerikan." Kata Pria kaya.
Yi Hyun
yang membaca sambil membayangkan seperti merasakan sesuatu.
Dokter
Lee pergi ke kedai Ok Nam dengan pengelihatanya seperti nenek tua, lalu
berkomentar kalau rusa pasti meneteskan banyak air mata. Ok Nam binggung,
Dokter Lee pikir hanya memesan satu Air Mata Rusa.
“Aku
minta maaf, tapi bisakah kau bawa ini ke Prof Jung Yi Hyun? Kumohon.” Kata Ok
Nam. Dokter Lee menganguk mengerti.
Dokter
Lee akhirnya masuk ruanganya bertanya pada Yi Hyun Kapan datang dan apakah
nunggu lama. Yi Hyun mengaku tak lama
bahkan lupa waktu karena membaca
cerita "Jendela Rahasia Tuan
Muda". Dokter Lee tak percaya kalau Yi Hyun membaca itu.
“Jadi, Apa
kau menderita insomnia tadi malam?”tanya Dokter Lee. Yi Hyun melihat cerita di
tab seperti tak bisa berkata-kata tentang cerita itu.
“Ini menggambarkan
secara sangat nyata bagaimana kesenjangan antara afeksi terlarang dan
norma-norma yang diterima secara sosial mempengaruhi seseorang. Ini adalah
karya tulisan erotis modern. Sebagai ilmuwan otak, aku sangat menghargai
nilainya.” Kata Dokter Lee
“Aku pun
setuju. Sepertinya ideal untuk pembaca yang bernafsu untuk petualangan
erotisnya... tidak dapat diwujudkan dalam hidup, menyebabkan semburan batin
keputus'asaan.” Jelas Yi Hyun lalu melihat gelas kopi karena membutuhkan dan
langsung meminumnya.
“Itu dari
nenek tua truk kopi di dekat perpustakaan untukmu.” Kata Dokter Lee. Yi Hyun
kaget langsung memucratkan minumnya.
Baju
Dokter Lee pun basah, Yi Hyun meminta maaf sambil mengambil tissue danbertanya Apa
dia terlihat seperti nenek tua. Dokter Lee yakin yang dilihat memang hanya Nenek
yang sangat tua.
Yi Hyun
kembali ke ruangan melihat gelas minumnya bertanya-tanya Kenapa Ok Nam memberinya kopi dan itu
Benar-benar mengganggunya.
“Aku
benci menerima barang orang lain karena rasanya seperti aku berhutang pada
mereka.” Ucap Yi Hyun akhirnya keluar dari ruangan. Sementara Ok Nam sedang
berbicara dengan bunga.
“Apa
Maksudmu, bunga itu merayu lebah milikmu? Benarkah yang dikatakannya? Katanya,
dia menggoda lebah itu duluan.” Ucap Ok Nam seperti sedang mendamaikan dua
tanaman yang sedang bertengkar.
“O-Ho,
hentikan jangan melakukan itu! Kau akan menarik semua rambutnya keluar... Lebah
itu pecundang yang hanya menyedotmu sampai kering lalu pergi. Kenapa kalian
berkelahi?” kata Ok Nam melihat dua tanaman saling menarik dengan daunya.
Dua pria
melihat Ok Nam sedang berbicara dengan tanaman berpikir kaau Ok Nam sedang syuting monodrama. Ok Nam
menasehati kalau merkea berjanji untuk akur, akan memberi makanan spesial hari
ini. Yi Hyun melihat dari kejauhan kebingungan karena Ok Nam yang berbicara
dengan tanaman.
Saat itu
Kim Geum datang, karena datang untuk minum kopi. Ok Nam bertanya Kopi apa yang
diinginkan. Yi Hyun melihat Kim Geum bertanya-tanya Apa Kim Geum juga tak
melihatnya seperti nenek tua karena terlihat aneh.
Ia
melihat wajah Kim Geum dan teringat dengan buku [Biologi estrus dan perkawinan]
lalu merasa kalau Kim Geum mirip seekor kambing kepanasan. Sementara Kim Geum
ingin minum Air Hitam. Ok Nam tak percaya kalau Kim Geum akan memesan Air Hitam
lalu bergegas akan membuatkannya.
“Haruskah
aku memperhatikan sesuatu tentang reaksinya?” kata Yi Hyun terus melihat dari
belakang tanaman.
Kim Geum
menunggu kopinya sambil bertanya darimana
belajar membuat kopi. Ok Nam mengaku belajar dengan waktu yang sangat lama.
Flash Back
“Ketika
di alam peri, aku belajar tentang itu dari Kaldi, peri pertukaran dari
Ethiopia.”
Di
tanaman kopi, Ok Nam memilih kopi lalu memberikan pada Kaldi. Setelah mencium
biji kopi yan dipilih Ok Nam Kaldi langsung memuji karena Ok Nam punya hidung
anjing dan Biji kopi yang pilih sangat bagus. Keduanya bersama binatang yang
ada disekitar pun menari-nari bahagia.
“Kopi
adalah minuman ternikmat di dunia peri dan makhluk abadi lainnya. Dari semua
ramuan kopi, para Makhluk Abadi sangat menyukai bikinanku.”
Semua
peri minum kopi buatan Ok Nam langsung memujinya karena sangat enak.
“Nyonya
Seon, apa yang akan kau lakukan akhir pekan ini?” tanya Kim Geum.
“Entah...
Kafe Cho Bong Dae tutup, aku tak punya rencana.” Kata OK Nam
“Maukah
menonton film denganku?” tanya Kim Geum. Ok Nam bertanya apakah masuknya gambar
bergerak. Kim Geum membenarkan.
“Apa yang
dia rencanakan?” tanya Yi Hyun dari kejauhan melihat wajah Ok Nam terlihat
bahagia.
“Aku menontonnya
satu kali di Gyeryong, tapi sesuatu yang mendesak muncul dan aku melewatkan
endingnya.” Akui Ok Nam
“Kau
dapat menonton dengan tenang kali ini.” Ucap Kim Geum. Ok Nam pikir Jika tak
keberatan, akan ikut dengannya. Kim Geum pun dengan senang hati menerimanya dan
akan bertemu hari Sabtu nanti. Yi Hyun bergegas bersembunyi sebelum ketahuan.
Tuan Park
memasukan semua barang ke dalam tas, Tuan Goo datang melihat Tuan Park mengejak
kalau mau kabur karen membawa banyak
barang untuk dikemas. Tuan Park membalas kalau Tuan Goo itu terlihat seperti
sedang berjalan-jalan di tepi sungai.
“Kenapa
pergi dengan tangan kosong padahal mau ke Seoul?”keluh Tuan Park. Tuan Goo
yakin Ok Nam punya semua yang mereka butuhkan.
“Kenapa
membuang-buang energimu untuk membawa banyak barang?” ucap Tuan Goo.
“Aku akan
membutuhkan pakaian dalam untuk bersalin jika aku bermalam. Jadi Tak mungkin
kau pinjam celana dalamnya.” Kata Tuan Park
“Kenapa
aku memintanya celana dalam? Aku membawa sabun untuk mandi.” Balas Tuan Goo
menaruh kotak sabun diatas meja.
“Mengambil
sabun bukan berarti... Kau kebiasaan menyusahkan Nyonya Seon, Apa kau menempel
di sakumu seolah-olah ada sesuatu yang mencuat keluar?” ejek Tuan Park
“Aku tak
menempel sembarangan. Berapa banyak pakaian dalam yang kau bawa dalam tas
sebesar ini?” keluh Tuan Goo.
Tuan Park
pikir mereka juga butuh makanan seperti tak tahu bagaimana si jahat Nyonya Oh
ketika lapar. Tuan Goo mengejek apakah Tuan Park yang akan memasaknya, karena ia tak akan
peduli jadi diminta membawa tas itu di punggung atau kepalamnya.
“Apa Kau
tak mengharapkan bantuanku?” ejek Tuan Goo. Diam-diam Tuan Go mengeluarkan
barangnya sambil bicara.
“Jangan
khawatir.. Seekor burung tak punya kekuatan pula. Aku tak mempedulikanmu. Lebih
baik Jemput Nyonya Oh di salon, suruh bergegas.” Kata Tuan Park. Tuan Goo pun
mengeluh pada Nyonya Oh belum datang
karena hanya ada dua kereta saja untuk ke Seoul.
Jeom Soon
melihat ibunya sedang menyulam , lalu melihat kalau itu Tuan Goo karena seperti
burung merpati. Ok Nam binggug, Jeom Seom pikir ibunya sedang menyulam
bergambar Burung merpati. Ok Nam
memberitahu kalau yang dibuatnya adalah bangau. Jeom Soom pun meminta maaf.
“Kenapa
menyulam bangau?” tanya Jeom Soon sambil menahan tawa.
“Dahulu
kala, semua pegawai negeri punya bangau yang disulam pada jubah mereka.” Kata
Ok Nam mengingat suaminya juga seperti itu. Tapi Jeom Soon binggung tentang
Pegawai negeri.
“Ayahmu
bereinkarnasi sebagai sarjana sastra. 699 tahun yang lalu, dia hanya mengenakan
pakaian lusuh. Tapi Di sini, dia adalah seorang sarjana. Aku ingin menunjukkan
betapa bahagianya aku.” Cerita Ok Nam
“Apa Kau
ingin memberinya itu? Ini sangat Mengerikan. Berikan padanya saat aku tak ada,
mengerti? Ini lebih buruk dari yang kukenakan untuk Perjanjian Jepang-Korea
tahun 1876.” Keluh Jeom Soon dan pamit pergi.
“Aku
berada di dalam ruangan terlalu lama, aku merasa pengap.” Ucap Jeom Soon.
“Baik... Berhati-hatilah
di manapun kau berada dan jangan pulang larut.” Kata Ok Nam. Jeom Soon
menganguk mengerti.
Ok Nam
duduk di taman membuka laptopnya lalu mengeluh kalau seoul hampa inspirasi dan
melihat kalimat terakhirnya "Keringatmu berbau mengerikan." Tapi tak
bisa melanjutkan kalimat apapun.
“Apa ini
kemerosotan pertama Jeom Soon si Macan?” ucap Jeom Soon kesal sendiri lalu saat
akan mengetik tiba-tiba laptopnya mati.
“Aku
mengisi ulang selama 2 jam, tapi hanya bertahan 10 menit. Apa Kau sebut ini
laptop? Ini Sudah ketinggalan jaman. Di mana aku harus mengisi ulang ini? Sangat
menyebalkan!” keluh Jeom Soon kesal lalu tanpa sadar kalau ada seseorang yang
mengambil gambarnya.
Dokter
Lee berbicara di telp dengan Jenny, memperingatkan kalau membawa pulang seorang
pria malam ini harus memberitahunya kalau tidak maka mengancam akan meberitahu
pacarnya, tapi Jenny malah menutup telpnya.
“Bukankah
kau Prof Lee Ham Suk?” ucap seorang pria yang tadi merekam gambar Jeom Soon
diam-diam. Dokter Lee binggung melihat pria yang mengetahui namanya.
“Apa kau
tak mengingatku? Aku menjalani sesi terapi denganmu setahun yang lalu.” Ucap si
pria. Dokter Lee seperti berpura-pura mengingatnya dan bertanya ada apa
menemuinya.
“Aku
seorang siswa di sini.” Kata si pria. Dokter Lee melihat kamera yang ada
ditangan pasienya dan bertanya Apa yang dilakukan.
“Aku
minta maaf, Aku pasti lupa mematikannya. Aku di klub film dokumenter. Seperti
yang kau tahu, aku sakit. Sementara Kita terlahir di dunia kompetisi, jadi aku
ingin memfilmkan pemuda yang mengalami kesulitan secara mental saat tumbuh
dewasa.” Cerita Si pria.
“Kenapa
kau mencariku?” tanya Dokter Lee. Si pria pikir Dokter Lee masih mengingat
kalau sudah memperbaiki pikiranya.
“Aku
berharap kau bisa berada di film dokumenterku.” Ucap Si pria. Dokter Lee
terlihat kaget.
Dokter
Lee kembali ke ruangangan melihat berkasnya dengan nama [Um Kyung Sul, pria, Ripley's Syndrome adalah kondisi psikologis Di mana pasien
membangun fantasi khayalan berdasarkan kebohongan. Emosi berlebihan, narsis,
perawatan sangat dibutuhkan.]
Setelah
membaca berkasnya, Dokter Lee menelp Kyung Sul agar menemuinya di kantor saat
makan siang pada hari Senin karena akan membantu film dokumentenya.
Jung Min
ada di lab dengan wajah lusuh. Kim Geum masuk bertanya apakah sudah makan
siang. Jung Min melihat Kim Geum yang baru datang terlihat baik dan lebih giat dan merasa kalau
sudah selesai dengan laporannya. Kim Geum mengaku sudah menyelesaikannya
kemarin.
“Sial,
aku sangat iri!.. Asal tahu saja, aku sudah dalam kehancuran total.” Ucap Jung
Min Frustasi
“Kau
dapat menulisnya hari ini.” Kata Kim Geum santai. Jung Min memberitahu Semua
asdos dan Profesor akan kumpul-kumpul hari ini.
“Aku tak
akan bisa menyelesaikannya saat ini. Aku hanya punya dua halaman.” Kata Jung
Min. Kim Geum kaget kalau asisten dosen harus ikut juga.
“Tak ada
seorang pun di sana yang tampan, tapi aku harus pergi ketika laporanku tak
lengkap. Jika Pak Cho dari kamar sebelah meniru Jimin BTS lagi, aku akan membunuhnya.
Tariannya sangat menjijikan sehingga bahkan pengadilan akan bilang itu membela
diri.” Kata Jung Min kesal. Kim Geum pun setuju menyurh membunuh saja dengan
nada mengoda.
Kyung Sik
datang memberitahu Kim Geum kalau Yi Hyun memanggilnya. Kim Geum kaget Yi Hyun meminta
datang sekarang juga. Kyung Sik meberitahu kalau Yi Hyun tak terlihat terlalu
bahagia.. Kim Geum panik berpikir aklau melakukan sesuatu yang salah.
“Kulitmu
yang kusam mengatakan itu semua. Kau bahkan belum selesai dengan laporanmu.” Komentar
Jung Min melihat wajah Kyung Sik
“Temanku membutuhku
semenjak dia dicampakkan kemarin. Aku harus minum sepanjang malam.”cerita Kyung
Sik dengan mata menghitam.
“Apa
teman-temanmu kepribadian dan penampilannya mirip sepertimu? Kenapa mereka
terus dicampakkan? Hibur mereka setiap waktu atau kau akan berakhir sepertiku.”
Kata Jung Min
“Aku
hampir tak tidur semalaman.” Ungkap Kyung Sik lalu melihat kopi diatas meja Kim
Geum berpikir kalau meninggalkan kopi itu untuknya.
Kim Geum
datang menemui Yi Hyun diruanganya, Yi Hyun terlihat sangat serius membahas
rencana tempat duduk untuk makan malam tim hari ini. Kim Geum terlihat binggung kalau Yi Hyun membahas hal
itu.
“Kami
akan tetap di bawah radar, bayar masing-masing, dan pergi secepat yang kita
bisa.” Kata Yi Hyun. Kim Geum pikir kalau kedengarannya agak terlalu
menyedihkan.
“Apa Kau
ingin kita mengambil tagihannya?” kata Yi Hyun. Kim Geum pikir kalau Tuan Park
yang mengatur makan malam.
“Itulah
kenapa ini adalah hari yang penting. Saat makan malam hari ini, aku akan membuktikan
bahwa keadilan ada. "Permainan Takhta" dimulai.” Kata Yi Hyun. Kim
Geum binggung apa maksudnya. "Permainan Takhta"
“Prof
Park membuat pidato panjang saat makan malam dan minum paling banyak. Dia
memakan semua makanan begitu semua orang mabuk. Itu saja takkan memberiku
tahtaku. Park Jun Seong. Dia belum pernah membayar makan malam di kampus ini.” Ucap
Yi Hyun. Kim Geum baru menyadarinya.
“Prof
Park dan asdosnya. tak pernah ketinggalan karena kerja tim yang sempurna.” Ucap
Yi Hyun. Kim Geum terlihat binggung cara melakukanya.
“Ketika
waktunya tepat, Tuan Park akan runtuh dan merangkul bahu Pak Baek. Saat itulah
semuanya dimulai. Apa Kau tahu perlombaan tiga kaki?” tanya Yi Hyun. Kim Geum
mengaku pandai melakukan itu.
“Makan
malam kali ini akan menurunkan sejarah di universitas ini. Aku akan menyeret Tuan
Park dari tahtanya.Untuk melakukannya, kita harus duduk sejauh mungkin darinya.
Begitu dia mabuk, maka dia akan berbicara selama dua jam.” Kata Yi Hyun sudah
bisa membayangkan semuanya.
“Apa
makan malam ini perlu?” tanya Kim Geum heran. Yi Hyun tak peduli.
“Pokoknya,
kita akan duduk di dekat pintu keluar dan pura-pura mabuk duluan sebelum dia
memulai aktingnya. Lalu kita akan keluar melalui pintu. Beberapa asisten dosen mungkin
mengambil dompet ku untuk membayar makanan, jadi kau akan bertanggung jawab
hari ini.” Kata Yi Hyun.
Saat itu
Jung Min masuk ruangan dengan wajah panik mengeluh pada Kim Geum yang tak menjawab
teleponnya. Kim Geum bertanya apakah terjadi sesuatu. Jung Min memberitahu
Kyung Sik bertingkah aneh.
Kyung Sik
yang sebelumnya terlihat sangat mengantuk, terus mengetik tanpa henti, matanya
terbuka lebar. Kim Geum bertanya Sudah berapa lama seperti ini. Jung Min pikir Sesuatu
baru saja terjadi dalam diri Kyung Sik dan sekarang sedang menulis satu halaman
laporannya setiap menit. Kim Geum memanggil Kyung Sik untuk menyadarkanya.
“Siapa
yang menyentuhku?.. Satu-satunya yang bisa menghentikanku adalah, koma, aku.. Periode..
Kurung buka. Oleh Oh Kyung Sik... Kurung tutup... Tambahkan footnote Oh Kyung
Sik... Lahir di Seoul, 1992.”kata Kyung Sik terus mengetik tanpa henti.
“Dia
berbicara seolah-olah sedang menulis laporan. Mungkinkah itu lebih menjijikkan?”
kata Jung Min. Kim Geum binggung dengan sikap Jung Min.
“Ini
menakutkan... Apa aku satu-satunya yang waras di lab kita?” keluh Jung Min. Kim
Geum tak setuju karena dianggap tak waras juga.
“Kau
berbicara dengan serangga!” kata Jung Min. Kim Geum bertanya Sudah berapa lama
Kyung Sik seperti ini?
“Sepertinya
sesudah dia minum kopimu.” Ucap Jung Min. Kim Geum mengingat kopinya yang
dibelinya. Wajah Ok Nam berubah ketika
ia ingin memesan Air Hitam. Kim Geum yakin kalau ini efek dari kopi buatan Ok
Nam. Sementara Kyung Sik selesai mengetik dan langsung jatuh tertidur.
Ok Nam
kaget melihat Bong Dae ada dalam kedai kopinya. Bong Dae merasa Duduk di atap
sepanjang hari memberiku herniated disc. Ok Nam tak mengerti apa itu Herniated
disc. Bong Dae menjawab istilah medisnya adalah lumbar herniated intervertebral
disc.
“Seiring
dengan carpal tunnel syndrome dan xerophthalmia, itu adalah penyakit yang menghampiri
para gamer sepertiku.” Jelas Bong Dae.
“Bukankah
seharusnya kau beristirahat?” saran Ok Nam. Bong Dae pikir Bayi Sendok Cacing
punya kolonoskopi hari ini.
“Dia
mirip seperti kotoran. Jadi Dia mengambil sampah setiap dua jam, tapi masih
sangat kompetitif. Aku istirahat dari medan perang hari ini, jadi akan membuat
kopi sebagai gantinya.” Jelas Bong Dae. Ok Nam menganguk mengerti.
“Sudah
kubilang, kau harus mengambil libur juga.” Kata Bong Dae. Ok Nam pikir tak
masalah.
“Toko
kecil seperti ini. Ini tak seperti kau bisa duduk di pangkuanku.” Kata Bong Dae.
Ok Nam pikir tak seperti itu.
“Nyonya
Seon, aku yakin kau belum pernah
berkeliling kampus. Serahkan kafe ini padaku, nikmatilah udara segar, Pergilah
dengan Jeom Soon.” Kata Bong Dae
“Dia
pergi ke suatu tempat dengan laptopnya beberapa waktu lalu.” Ucap Ok Nam. Bong
Dae kaget
“Kau
bilang Laptopnya? Apa Maksudmu, yang sebesar mesin ketik? Lebih baik kau Berkelilinglah
sendiri tanpa dia.” Ucap Bong Dae. Ok Nam pun mengucapkan terima kasih
“Aku tak
akan menguping pembicaraan kemarin, tapi kudengar Prof Jung Gyosu berbicara saat bertempur online di sana
kemarin malam. Kau pasti merasa sangat sedih. Kau menunggu dia begitu lama, tapi
dia tak mengenalimu..”ucap Bong Dae. Ok Nam hanya bisa tersenyum.
“Tapi
jangan terlalu tertekan. Hubungan
manusia tak berakhir dengan mudah Jangan kehilangan harapan.” Kata Bong Dae
tanpa sadar kalau Ok Nam sudah kabur begitu saja.
Bersambung
ke part 2
Udah baca tulisan sinopsis aku 'kan..
hihihi...
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Tinggal Klik disini, buat
yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe akhir tahun
ini
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Saya Widaya Tarmuji, saya menggunakan waktu ini untuk memperingatkan semua rekan saya INDONESIANS. yang telah terjadi di sekitar mencari pinjaman, Anda hanya harus berhati-hati. satu-satunya tempat dan perusahaan yang dapat menawarkan pinjaman Anda adalah TRACY MORGAN LOAN FIRM. Saya mendapat pinjaman saya dari mereka. Mereka adalah satu-satunya pemberi pinjaman yang sah di internet. Lainnya semua pembohong, saya menghabiskan hampir 32 juta di tangan pemberi pinjaman palsu.
BalasHapusTapi Tracy Morgan memberi saya mimpi saya kembali. Ini adalah alamat email yang sebenarnya mereka: tracymorganloanfirm@gmail.com. Email pribadi saya sendiri: widayatarmuji@gmail.com. Anda dapat berbicara dengan saya kapan saja Anda inginkan. Terima kasih semua untuk mendengarkan permintaan untuk saran saya. hati-hati
Halo
BalasHapusPinjaman akhir-of-tahun musiman tersedia sekarang memiliki cepat, handal, dan jangka panjang kredit pilihan Anda pada tingkat bunga 2%, tanpa pemeriksaan kredit, jangan ragu untuk mengirimkan aplikasi Anda melalui (martinlaurafinancefirm@gmail.com) Anda kebahagiaan handal dengan kami.
Terima kasih!!!
WhatsApp: +19312082814
Halo
BalasHapusPinjaman akhir-of-tahun musiman tersedia sekarang memiliki cepat, handal, dan jangka panjang kredit pilihan Anda pada tingkat bunga 2%, tanpa pemeriksaan kredit, jangan ragu untuk mengirimkan aplikasi Anda melalui (martinlaurafinancefirm@gmail.com) Anda kebahagiaan handal dengan kami.
Terima kasih!!!
WhatsApp: +19312082814