PS
: All images credit and content copyright : JBTC
Oh Sol
yang lelah langsung berbaring dikamarnya, Oh Dol baru pulang melihat kakaknya
terlihat seperti kasihan karena harus mengantikan ayahnya.
Sek Won
di rumah mengatakan kalau akan
mendisinfeksi mobil sesudah melakukan perbaikan jadi Mungkin akan
memakan waktu sekitar satu minggu. Sun Gyeol meminta untuk menganti mobil baru
karea Mendisinfeksi mobil tidak akan sepenuhnya menyingkirkan bakteri. Sek Won
mengerti.
“Dan
Juga, untuk berjaga-jaga. Jika perlu, aku akan mencari pengurus rumah baru
untukmu.” Ucap Sek Wan
“Semuanya
baik baik saja. Itu tak dibutuhkan untuk sekarang.” Kata Sun Gyeol
“Aku
selalu penasaran. Kenapa kau begitu terobsesi dengan penyedot debumu? Jika kau
ingin yang baru, aku dapat dengan mudah menemukan yang lebih baik untukmu.”
Ucap Sek Won
“Sepertinya
kau tak tahu. Mungkin terlihat tak istimewa, tapi itu dibuat oleh ahli italia
dengan tangannya sendiri. Itu edisi terbatas. Kau tahu
"Limited-Edition", kan?” kata Sun Gyeol. Sek Won tak ingin
berlama-lama pun pamit pergi.
Flash Back
Seorang
pengantar paket memanggil nama Kim Geum Ja, lalu memberikan sebuah paket besar.
Sun Yeol mendekat pada Geum Ja yang terlihat sudah tua sambil mengeluh karena
dirawat di rumah sakit jadi kenapa membutuhkan vacum cleaner itu.
“Sudah
kubilang untuk memberitahuku jika butuh sesuatu.” Kata Sun Gyeol
“Ini
untukmu, bukan untukku.” Kata Geum Ja, Sun Gyeol binggung kenap a untuknya.
“Apa Kau
sudah berpikir untuk keluar dari tugasmu?” ucap Sun Gyeol
“Kudengar Vacum ini sangat populer belakangan
ini.” Kupikir itu akan berguna untukmu ketika aku tak ada.” Kata Geum Ja.
“Aku tak
bisa menggunakan hal-hal seperti itu karena aku tak mempercayainya. Jadi
cepatlah sembuh supaya kau bisa pulang ke rumah. Geum Ja, tanpamu, rumahku tak
terasa bersih.” Kata Sun Gyeol mendorong kursi roda.
Sun Gyeol
terlihat sangat frustasi mengingat Geum Ja adalah kenangan dari orang yang
membersihkan rumahnya. Pesan dari O Dol
masuk ponsel Sun Gyeol “Maafkan aku, mengacaukan janji. Sesuatu yang mendesak sudah
muncul. Aku akan meneleponmu lagi lain waktu.”
Akhirnya
Sun Gyeol melihat kembali print out wajah yang mengambil vacum cleanernya dan
kaget kalau ternyata itu si “Kepala Kuda”
Pagi hari
Oh Sol
mengambil makanan dikantin sampai menumpuk seperti gunung, lalu duduk di depan
Joo Yeon yang tertawa melihat video topeng kepala kuda yang lucu. Oh Sol
mengeluh agar Joo Yeon mematikan ponselnya.
Joo Yeon terus mengoceh kalau video tadi membuat Perutnya sakit.
“Hei,
kupikir kau akan mendapatkan pekerjaan, Sebagai komedian. Bagaimana jika kau
segera mendapat casting? Klip itu sudah mendapatkan lebih dari 100.000
penayangan.” Ucap Joo Yeon .
“100.000
atau sejuta penayangan, aku tak peduli sama sekali.” kata Oh Sol kesal. Joo
Yeon heran melihat temanya yang terlihat sangat kesal.
“Kenapa
harus ada Do Jin Sunbae? Kenapa dia harus ada di sana tepat pada saat itu?”
keluh Oh Sol kesal. Joo Yeon pikir semua sudah terjadi.
“Kau
harus melupakannya dan fokus untuk mendapatkan pekerjaan, O Sol. Kita hidup di
dunia yang besar dan ada banyak pria lain.” Saran Joo Yeon
“Bagiku,
harus Do Jin Sunbae. Aku akan menolak bahkan jika kau membawakanku truk dengan
penuh pria.” Tegas Oh Sol
“Dasar
Setia sekali... Apa yang kau sukai dari pria itu? Secara obyektif, dia tak
terlalu tampan juga.” Ucap Joo Yeon
“Yah..
Benar juga... Itu sebabnya aku suka dia. Aku suka karena dia pria biasa... Dia
hanya pria biasa, dan itulah yang aku sukai dari dia.” Ucap Oh Sol mengingat
kenangan masa lalunya dengan senyuman.
Flash Back
Para
mahasiswa baru berkumpul, bersulang sambil berteriak “Ini untuk masa depan yang
cerah dari mahasiswa baru!” lalu tiba-tiba semua berteriak karena Oh Do Jin
datang. Do Jin datang dengan dua orang temanya, saat itu Oh Sol langsung jatuh
cinta pada pandangan pertama.
Bahkan Do
Jin duduk didepan Oh Sol menuangkan bir, Oh Sol pun dengan wajah bahagia
meminum habis bir yang diberikan Do Jin. Saat itu Pesta Penyambutan Mahasiswa baru 2014 dan Do
Jin menatap Oh Sol tersenyum bahagia.
Di dalam
kelas, saat dosen dengan mengajar Oh Sol melihat wajah Do Jin dari pantulan
cerminya. Saat itu Do Ji merasaka wajahnya silau karena terkena pantulan sinar.
Oh Sol bergegas menyembunyikan cerminnya, tapi Do Jin tahu dengan senyuman
bahagai menatap Oh Sol.
Saat
membuka loker, Oh Sol melihat note yang ditulisakn Do Jin “Fokus pada kuliah.”
Pada kaleng minuman. Ia pikir Do Jin
baik dan penuh perhatian. Menurutnya Do Jin peduli, tapi tak susah di tebak jadi Itu
sebabnya jatuh cinta padanya.
“Orang
seperti dia peduli padaku, dan itu membuatku senang.” Ungkap Oh Sol. Joo Yeon
mengejek kalau itu lucu.
“Hei,
kita sedang berbicara serius di sini. Haruskah kau bicara seperti itu?” keluh
Oh Sol dengan sikap temanya yang terus mengejek.
“Terdengar
seperti dia itu pria yang layak untuk semua gadis. Tidakkah kau pikir dia
mungkin menyimpan banyak gadis di kepalannya? Kau nya saja yang Ke-GR-an.” Ejek
Joo Yeon. Oh Sol mengelak kalau tak seperti itu.
“Lalu
kenapa kalian berdua tak berkencan? Sudah 3 tahun dan 3 tahun itu lama. Bahkan
dari apa yang kutahu, dia berkencan dengan beberapa gadis dalam tiga tahun
terakhir.” Ucap Joo Yeon
“Itu
hanya karena Do Jin Sunbae dan aku... Maksudku, hanya saja waktunya tak
tepat... Kau tahu apa maksudku. Kami main mata jadi Pasti ada sesuatu di antara
kita.” Kata Oh Sol membela diri
“Yah
Tentu, kau akan terlalu tua jika terus menunggu waktu yang tepat.” Ejek Joo
Yeon
Ia lalu
mengingat sesuatu dan bertanya apa yang terjadi dengan benda itu. Oh Sol
binggung bertanya benda apal. Joo Yeol menyebut tentang Kecelakaan itu, apakah
sudah bertemu dengan pemilik mobilnya.
Di sebuah
restoran
Sun Gyeol
duduk dengan sapu tangan yang terjahit namanya “Jang Sun Gyeol” dan menatap Oh
So yang duduk didepanya dari bawah ke atas, lalu berkomentar dalam hati melihat
Celana dengan lutut yang kotor jadi mungkin memakainya selama seminggu.
“Dan
lihat ada bekas kimchi dibaju, Irisan
daging babi murah untuk makan siang. Rambut tak dicuci setidaknya selama tiga
hari.” Keluh Sun Gyeol dalam hati lalu langsung menyemprotkan spraynya. Oh Sol
binggung bertanya apa yang dilakukanya.
“Ini
pembersih... Jangan khawatir itu dibuat dengan bahan-bahan alami. Jadi Itu tak
berbahaya bagi manusia.” jelas Sun Gyeol ingin semua didekatnya higienis.
“Aku
benar-benar minta maaf tentang kemarin. Aku bahkan tak pernah meminta maaf
dengan benar. Aku biasanya sangat bijaksana dan sopan. Kemarin, aku punya
alasan...” jelas Oh Sol tapi Sun Gyeol tak peduli memberikan lembaran
kertasnya.
“Coba
Biar kulihat... 3.5jt Won...” ucap Oh Sol melonggo. Sun Gyeol bertanya apakah
Oh Sol ingin mentransfernya Atau membayar dengan uang tunai
“Maksudku...
Itu hanya sampah.” Kata Oh Sol panik. Sun Gyeol memperlihatkan Laporan
Pemeriksaan dan Perbaikan Mobil
“Itu tak
termasuk kompensasi untuk cedera psikologisku. Sampah itu... Apa kau tahu
betapa menderita aku karena semua sampah itu?” kata Sun Gyeol
“Yah...
Bisakah aku mendapatkan semacam diskon? Seperti yang kau lihat, aku mencoba
mencari...maksudku... Aku mahasiswi.” Ucap Oh Sol
“Kupikir
kau tukang bersih-bersih dijalan.” Komentar Sun Gyeol. Oh Sol mengaku kalau Ceritanya
panjang.
“Jika kau
bisa menunggu sampai aku mendapatkan pekerjaan...” kata Oh Sol
“Tunggu Sebentar.
Bukankah kau baru saja bilang itu mahasiswi?” kata Sun Gyeol
“Mahasiswi
harus mendapatkan pekerjaan juga, kan?” ucap Oh Sol membela diri dan melihat
wajah Sun Gyeol mulai berubah. Sun Gyeol seperti menahan rasa jijiknya lalu
mengaku tak ada apa-apa.
“Bulan
depan... Maksudku, tak bisakah kau menunggu... sampai akhir bulan ini?
Kumohon.” Kata Oh Sol memohon.
“Kau sudah
melihat sesuatu seperti ini, kan?” ucap Sun Gyeil mengeluarkan selembaran. Oh
Sol melihat pengumuman Hilang Robot Vacuum dan namanya Geum Ja.
“Apa Kau
yang membuangnya?” ucap Oh Sol kaget. Sun Gyeol kesal karena tak mungkin membuang
sesuatu yang berfungsi dengan baik
“Tapi itu
di tumpukan sampah.” Kata Oh Sol membela diri.
“Pokoknya,
jika kau menyimpannya, harap kembalikan, alih-alih meminta uang melalui orang
lain.” Ucap Sun Gyeol
Oh Sol
binggung apa maksudnya, Sun Gyeol
memperlihatkan ponselnya kalau Oh Sol yang membuat orang itu menghubunginya dan
itulah yang menyebabkan kecelakaan itu. Oh Sol mengenal kalau itu nomor
adiknya. Akhirnya meminta maaf mengaku Ada beberapa kesalahpahaman.
“Aku akan
segera mengembalikannya kepadamu. Sebagai imbalan, bisakah aku mendapatkan
diskon? Sama seperti hadiahnya... Bisa kan?” ucap Oh Sol memohon, tapi Sun
Gyeol seperti tak peduli.
Di rumah
Oh Sol memberikan pelajaran untuk adiknya,
dan ingin tahu Apa yang akan kau lakukan dengan 1jt Won itu. Oh Dol
meminta agar kakaknya melepaskanya, karena bisa mati. Oh Sol marah karena
adiknya tak memberitah sudah melihat poster itu. Oh Dol berteriak meminta
tolong.
Saat itu
Joo Yeon menelp mengajak untuk pergi ke
Pesta untuk Do Jin. Oh Sol mengeluh Joo Yeon sudah gila karena tak
mungkin bisa datang. Oh Dol berteriak meminta tolong Joo Yeon kalau akan sekarat.
Oh Sol
sudah merubah penampilanya rambutnya digerai dan mengunakan gaun. Joo Yeon yang
melihatnya tak percaya karena Oh
Sol terlihat cantik hari ini
sambil mengoda kalau tak akan datang. Keduanya pun akan masuk restoran.
“Hei.
Kupikir ini ide yang buruk... Aku tak boleh masuk.” Kata Oh Sol akan bergegas
pergi, tapi suara Do Jin memanggilnya.
“Kenapa
kau terlambat?” tanya teman-teman Do Jin,
Akhirnya Joo Yeon menarik Oh Sol masuk
“Mohon
maaf kami terlambat.” Kata Joo Yeon dan menarik seorang wanita agar pindah dari
sebelah Do Jin agar Oh Sol duduk disebelahnya. Oh Sol pun gugup.
Tiba-tiba
beberapa orang membahas tentang video topeng kuda dengan mengebu-gebu dan nada
mengejek. Oh Sol malu menutup wajahnya, Do Jin tak bisa membela tiba-tiba Joo
Yeon berteriak terlihat marah, tapi ternyata hanya meminta agar mereka mengajak
minum.
Oh Sol
sudah menghabiskan minumanya, Do Jin pun mengisi kembali seperti ingin
memberikan perhatian, lalu menyuruh agar makan yan banyak sambil mengelus
kepala Oh Sol. Semua yang melihatnya langsung mengoda keduanya. Joo Yeon bisa
tersenyum melihatnya, semenatra Oh Sol terlihat kaget dan juga gugup.
“Apa yang
terjadi antara kalian berdua? Itu disebut flirting.” Kata teman Do Jin. Oh Sol
hanya bisa tersenyum malu. Mereka meminta memberitahu sesuatu hubungan mereka.
Oh Sol
duduk sendirian di luar cafe sambil tersenyum sendiri, Do Jin datang bertanya
Apa yang dilakukan sendiriaan. Oh Sol mengaku hanya ingin menghirup udara segar
dan sangat terkejut hari itu. Do Jin menceritakan kalau Joo Yeon
memberitahunnya.
“Kau menggantikan
ayahmu karena dia tak enak badan... Wanita lain tak akan mau melakukan itu. Kau
sangat baik, Oh Sol.” Puji Do Jin kembali mengelus kepala Oh Sol
“Kau
Kembalilah. Ayo minum lagi.. Aku menunggumu.” Ucap Do Jin lalu masuk ke dalam
cafe.
Oh Sol
makin bersemu karena Do Jin menunggunya, lalu berbaring dengan senyuman bahagia
seperti melihat rasi bintang berbentuk hati di langit. Joo Yeon melihat Oh Sol
berbaring berpikir kalau sakit. Oh Sol
mengaku tak bisa bernafas dan Jantungnya. Joo Yeon panik ingin tahu jantungnya
kenapa.
“Aku tak
bisa bernafas.” Ucap Oh Sol. Joo Yeon pikir kalau Oh Sol terlalu banyak minum
lagi dan akan memanggil ambulance. Tapi Oh Sol pikir kalau akan dirinya
baik-baik saja.
“Joo Yeon,
apa yang harus kulakukan? Aku sangat suka Do Jin Sunbae. Bagaimana ini?” kata
Oh Sol terus bersemu merah. Joo Yeol mengeluh karena Oh Sol kembali bersikap
aneh lagi.
“Ini
masalah serius... Ada kupu-kupu di seluruh tubuhku.” Ucap Oh Sol dengan terus
tersenyum bahagia karena jatuh cinta dengan Do Jin.
Oh Sol
pulang ke rumah melihat profile Do Jin [Do Jin, keberanian untuk jujur] Lalu ingin
mengirimkan pesan “Do Jin Sunbae, terima kasih sudah tak memberi tahu yang
lain. Dan Juga, selamat atas pekerjaan barumu.” Do Jin membalas “Apa Kau ingin
datang ke tempat kerjaku besok? Akan kutraktir makan siang” wajah Oh Sol
terlihat bahagia
Joo Yeon
masuk ke toko pakaian dalam tanpa malu-malu meraba celana dalam pria. Oh Sol
malu meminta agar tak melakukanya. Joo Yeon mengulang status messenger Do Jin
mengatakan, "Keberanian untuk jujur", dan musik latar belakang adalah
"Confession"
“Itu
mengungkapkan semuanya.” Kata Joo Yeon lalu memilih sebuah celana dalam yang
menurutnya hadiah yang provokatif
“Ini akan
membuat kalian berdua segera memesan kamar hotel.” Kata Joo Yeon. Oh Sol
mengeluh temanya gila.
“Bahkan
ini bukan hari yang spesial, Memberinya pakaian dalam sebagai hadiah akan
keterlaluan.” Ucap Oh Sol malu.
“Hei. Dia
ingin makan siang bersamamu dan Dekat tempat kerjanya yang baru. Menurutmu apa
maksudnya itu? "Aku sudah siap untukmu menjadi pacarmu. Ayo kita
berkencan." Itu artinya, dasar bodoh.” Ejek Joo Yeon. Oh Sol seperti tak
percaya mendengarnya.
“Apa kau
akan ragu lagi dan melewatkan waktu yang tepat?” kata Joo Yeon
“Tidak,
tentu saja tidak. Itu tak boleh terjadi.” Ucap Oh Sol. Joo Yeon meminta Oh Seol
fokus dan lakukan seperti yang dikatakan.
“Kau Pegang
celana dalam ini di depannya, dan katakan dengan suara malu-malu, "Oppa,
apa aku pacarmu sekarang?" ucap Joo Yeon. Oh Sol menjrit malu
memikirkanya.
Saat itu
Oh Sol melihat pakaian pria sangat mahal karena harganya setara jatah makan 1
bulannya. Joo Yeon pikir Oh Sol harus
mampu membelinya karena bekerja sekarang lalu mencari celana dalam yang lain.
Oh Sol
tiba-tiba melihat sosok Sun Gyeol yang berteriak meminta bayaran 3,5jt won
didepan toko. Lalu berteriak makin
kencang agar membayar biayas ganti rugi 3.5jt won.
“Kau
harus membayar utang 3.5jt won untuk biaya perbaikan. Biayanya 3.5jt won untuk
memperbaiki mobilku.” Ucap Sun Gyeol.
Oh Sol
seperti makin lama makin mengecil mendengar nominal 3,5juta won. Akhirnya Oh Sol tersadar kalau semua hanya
lamunan, lalu bergegas mengajak Joo Yeon pergi dan memilih celana dalam yang
ada ditanganya.
O Sol
sudah menunggu di lobby sambil memegang hadiah di sampingnya, wajahnya tak bisa
menutupi rasa bahagis. Do Jin keluar meminta maaf karena terlambat. Oh Sol
mengaku tak masalah karena baru saja tiba dan bertanya Apa pekerjaannya sibuk.
“Model
kami tiba-tiba tak muncul hari ini.” Cerita Do Jin. Oh Sol merasa ikut sedih
dan bertanya apakah Do Jin mengurusnya.
“Bosku
ada di sekitar sini sekarang. Aku tak percaya ini terjadi segera sesudah bergabung
dengan perusahaan ini... Maaf, sudah memanggilmu ke sini.” Kata Do Jin
“Jangan
khawatir... Jika kau sibuk, aku bisa kembali lagi lain waktu.” Ucap Oh Sol
“O Sol,
maafkan aku, tapi bisakah kau membantuku?” kata Do Jin memohon. O Sol terlihat
binggung.
Di lorong
Sun Gyeol
tak percaya kalau O Sol Mahasiswi menurutnya itu berbohong dan mengumpat kalau
O Sol itu wanita licik. Saat itu di TV terlihat Oh Sol sedang menjadi model
makan daging panggang dan terlihat sangat lahap.
“Bukankah
wanita itu makan dengan nikmat? Ini Mengagumkan.” Komentar Jae Min. Dong Hyun
juga melihat merasa Oh Sol makan dengan nikmat. Saat itu Sun Gyeol tak percaya
kaau Oh Sol sekarang jadi model channel berbelanja.
Akhirnya
Oh Sol pulang ke rumah dengan wajah lelah menurutnya hanya impian kalau Do Jin
menganggap dirinya pacarnya. Lalu melihat ponselnya dan kaget ada tiga
panggilan tak terjawab dari 3.5jt won, wajahnya pun panik, lalu mencoba untuk
tak peduli.
Pesan
dari Do Jin masuk, wajah Oh Sol pun langsung tersenyum bahagia “Hari ini berat
sekali, kan? Maafkan aku. Kau penyelamatku.” Oh Sol membalas kalau senang
membantu Do Jin.
“Terima
kasih, O Sol... Kau satu-satunya yang dapat kuandalkan... Selamat malam.” Tulis
Do Jin
“Wahh..
Benar-benar... Apa Tak ada yang bisa diandalkan selain aku?” ucap Oh Sol
bahagia dan membalas pesan Do Jin “Selamat malam”
Oh Sol
bangun tidur mengangkat telp sambil meminta maaf karena Sesuatu yang mendesak muncul kemarin. Sun Gyeol juga sedang berbicara di telp, Sek
Gwon memebritahu Sesudah lonjakan besar pada siaran belanja rumah terakhir jadi
saluran lain menghubungi mereka terus menerus.
“Aku akan
membandingkan setiap saluran...” kata Sek Won dan Sun Gyeol meminta agar
berhenti bicara lebih dulu.
“Aku
sibuk di pagi hari... Ayo bertemu di sore hari.” Ucap Sun Gyeol. Oh Sol setuju
dan kembali meminta agar memberikan diskon, tapi Sun Gyeol sudah menutup
telpnya.
“Bagaimana
bisa dia menutup telepon padahal aku masih berbicara?” keluh Oh Sol sambil
mengumpat kesal
Ia kesal
melihat vacum cleaner yang terus mendekatinya lalu meminta agar minggir tapi
Vacum tiba-tiba berhenti. Oh Sol panik berpikir kalau Vacumnya rusak, lalu
menerima telp dari Do Jin, seperti meminta aagr bertemu. Oh Sol mengaku punya
waktu dan akan segera ke sana alu bergegas memikirkan baju apa yang harus
digunakan dan memasukan kado ke dalam tas bersamaan dengan vacum cleaner.
[JB Home
Shopping]
Oh Sol
sudah menungg di lobby, seorang wanita datang memastikan kalau Oh Sol sudah
menunggu lama. Oh Sol binggung, Si wanita meminta agar Oh Sol naik karena Sudah
hampir waktunya untuk memulai. Oh Sol binggung memulai apa karena datang untuk
bertemu Lee Do Jin, yang bekerja ditempat itu.
“Aku
tahu, jadi kita harus cepat. “ kata Si wanita. Oh Sol binggung tentang apa
maksudnya.
“Kau tahu
latihannya waktu itu, kan? Ini Tidak jauh berbeda dengan makanan. Ruang ganti
ada di sebelah kanan, jadi kau bisa berganti disana.” Kata Si wanita memberikan
pakaian.
“Sepertinya
kau keliru tentang sesuatu, Aku datang karena punya janji hari ini di sini.”
Ucap Oh Sol. Si wanita tahu jadi meminta Oh Sol agar cepat ganti pakaian. Do
Jin akhirnya datang,
“Kupikir
dia keliru tentang sesuatu. Bisakah kau menjelaskannya padanya?” kata Oh Sol
“O Sol,
aku akan jelaskan nanti, jadi kau ganti baju saja. Aku akan menemuimu sesudah
pertunjukan.” Ucap Doo Jin sambil mengelus kepala juniornya. Oh Sol terlihat
binggung.
“Sepertinya
kita harus mempertahankan konsep kita dari terakhir kali dan tambahkan hadiah gratis
seperti deterjen alami atau spons pembersih ajaib.” Jelas Manager.
“Aku akan
membicarakannya dengan Tim PR menghubungimu kembali.” kata Sun Gyeol
Sementara
Oh Sol sudah berganti pakaian berpikir kalau
tak bisa melakukan ini dan bukan ide yang bagus. Si wanita mengeluh
karena tak mungkin bisa mundur sekarang. Saat itu Sun Gyeol melihat Oh Sol dan mengenalnya si
topeng kuda.
“Tapi aku
tak pernah mendengar apapun tentang ini sejak awal dan kau tiba-tiba menyeretku
ke sini.” Ucap Oh Sol membela diri.
“Kau tak
bisa dipercaya. Bukankah kau sudah setuju dengan Do Jin tentang ini? Do Jin
bilang padaku dia menelepon teman yang pandai dalam pekerjaannya dan kau akan
membantu bagaimana pun itu karena kau baik. Apa aku salah?” kata Si wanita
mencari Do Jin sambil menelp meminta gar mengurusnya.
“O Sol,
apa yang kau lakukan? Kau sudah berpakaian. Kita akan segera mulai jadi Berdiri
di posisimu.” Ucap Do Jin. Oh Sol seperti tak menyangka lalu si wanita mengeluh
dengan Do Jin.
“Maafkan
aku, sayang.. Aku akan membujuknya, jangan khawatir... Kembalilah bekerja.”
Ucap Do Jin yan bermesraan didepan Oh Sol
“Aku
bahkan berjanji untuk membayar lebih karena dia bintang di youtube.” Keluh si
wanita. Oh Sol menahan air matanya tak percaya melihat yang ada didepanya.
“O Sol,
yang terjadi...Ayo selesaikan acaranya dulu dan...” kata Do Jin membujuk Oh Sol
agar mau ikut siaran.
“Jadi
Inikah alasanmu memanggilku? Apa Kau ingin menggunakanku sebagai model sejak aku
menjadi bintang di youtube? Apa Itu sebabnya kau bilang akan mentraktirku lalu
membuatku datang ke sini untuk dipekerjakan?” ucap Oh Sol tak bisa menahan
amarahnya lagi.
“Jangan
salah paham, O Sol... Aku mendengar situasimu dan merasa kasihan. Pertunjukan
ini menghasilkan uang yang bagus, kupikir itu akan menjadi keuntungan bagi kita
berdua. Itu sebabnya aku melakukannya.” Jelas Do Jin. Diam-diam Sun Ryeol
melihat dari kejauhan.
“Ayo
jujur. Ini lebih baik dari pekerjaan pembersihan... Lebih mudah, dan bahkan
bayarannya...” kata Do Jin. Oh Sol langsung mengumpat marah yang membuat Do Jin
kaget.
“Kau
tahu, kan? Bahwa aku sudah menyukaimu sejak lama. Sejak pekan orientasi hingga
sekarang, Aku menyukaimu dengan sangat tulus. Kau terus membuatku bingung. Aku
tak bisa menyerah karena kau terus memberiku harapan. Dan pada akhirnya, kau
membuatku seperti orang bodoh.” Kata Oh Sol mulai menangis
Dan
siaran home shopping akan dimulai, Oh Sol pikir kalau tersadar dan juga
berterima kasih untuk itu. Ia mengaku merasa sangat bodoh hingga menyia-nyiakan
tiga tahun menyukai orang brengsek yang ada didepanya. tapi juga bersyukur bisa
mengakhirinya sekarang.
Do Jin
memanggilnya, Oh Sol tersadar ada Sun Gyeol yang sedari tadi ada didekatnya.
Sun Gyeol kebingungan mengaku tak akan bertemu. Oh Sol memilih untuk pergi dan
langsung bersembunyi dibalik tirai ganti baju lalu menangis.
Oh Sol
sudah menunggu didepan lobby memberikan tas berisi barang yang dicari. Sek Won
menerimanya lalu melihat isi vacum cleaner.
Oh Sol menegaskan akan menghubungi segera sesudah mendapatkan cukup uang
lalu berjalan pergi. Sun Gyeol hanya
bisa terdiam seperti ikut merasa sedih.
“Sepertinya
kita tak perlu lagi merevisi jadwal soremu.” Ucap Sek Won. Sun Gyeol
membenarkan.
Home
shopping Cleaning Fairies mulai siaran
yang menegakan kalau Pria jarang melakukan pekerjaan rumah tangga atau
membantu membersihkan, dan itu mengesalkan banyak wanita. Sun Gyeol dan Sek Won
melihat dari belakang layar.
Sun Gyeol
akhirnya naik lift dan saat itu Do Jin masuk ke dalam lift sambil berbicara
ditelp denan pacarnya mengajak makan karena akan membuat reservasi di restoran.
Sun Gyeol yang melihatnya terlihat kesal.
Do Jin terus bicara mesra dengan pacarnya kalau akan menjemput segera sesudah
pulang kerja.
“Wah,
manajerku menelepon lagi... aku juga mencintaimu... Aku akan menelponmu nanti.”
kata Do Jin. Sung Gyeol mencari sesuatu disaku bajunya.
“Apa kau
mencari sesuatu? Apa aku lupa membawa desinfektan?” kata Sek Won lalu
memberikan pada bosnya.
“Hei, Yun
Jeong... aku agak sibuk hari ini. Bisakah kita bertemu besok? kita belum
bertemu satu sama lain, tapi kau tak punya alasan untuk curiga.” Ucap Do Jin
seperti mulai berbicara dengan wanita lain.
Saat itu
Sun Gyeol terlihat marah langsun menyemprot spray, Do Jin terlihat binggung
bertanya apa yang dilakukan sekarang.
Sun Gyeol meminta maaf karena menurutnya ada bakteri menjijikkan dalam lift
jadi akan menyelesaikanya.
Sek Won
memasang masker, karena Spray sudah menutupi semua ruangan lift. Do Jin mulai
terbatuk-batuk dan setelah itu Sun Gyeol dengan Sek Won keluar seperti seorang
pahlwan keluar dari asap didalam lift.
“Kau
biasanya berhati-hati di depan orang lain.” Komentar Sek Won
“Apa ada
manusia di sana? Aku tak tahu.” kata Sun Gyeol. Sek Won hanya bisa tersenyum.
Di warung
tenda
Joo Yeon
marah karena Do Jin yang Beraninya menggoda Oh Sol padahal sudah punya pacar
menurutnya tak ada yang tahu karena Do Jin benar-benar terlihat seperti pria
yang baik, tapi sudah tahu karena Do Jin
baik pada setiap wanita mengumpat kalau Do Jin memang benar-benar sampah.
“Joo
Yeon... Apa Kau tahu? Orang yang memberi celana dalam kepada orang yang dia
sukai” kata Oh Sol. Joo Yeon seperti baru mengetahuinya.
“Pada
akhirnya keduanya berakhir dengan tragis. Seperti yang terjadi padaku. Lucu
kan?” Kau lihat, aku akhirnya sadar, kenapa aku harus berjuang keras untuk
mendapatkan pekerjaan.” Kata Oh Sol mulai mabuk. Joo Yeon tak mengerti ucapan
Oh Sol.
“Yah, aku
penilai karakter yang buruk. Aku sangat lamban. Aku tak pandai dalam hal apa
pun. Semua orang yang kutemui punya mata yang bagus.” Kata Oh Sol menyalahkan
diri sendiri.
“Hei,
kenapa kau menyalahkan dirimu sendiri? Dia yang membuatmu bingung dan
menggodamu, itu sepenuhnya salahnya.” Ucap Joo Yeon membela.
“Hei, kau
mungkin tahu ini... Ini Balapan kuda... Mereka memakai kacamata kuda agar mereka
tak terganggu selama balapan. Dengan begitu, mereka dapat melihat ke depan dan
terus berjalan, jadi Tanpa alasan atau tujuan, mereka mulai berlari karena
mereka terkejut oleh suara dari pistol awal. “ ucap Oh Sol
“Dan
mereka terus berlari karena harus berlari. Mereka tak berpikir dan terus berlari
pada kecepatan yang sama.”ucap Oh Sol. Joo Yeol mendengarnya berpikir kalau Oh
Sol sudah mabuk
“Kupikir
itulah yang kualami sepanjang waktuku menyukai Do Jin. Awalnya hanya, aku jatuh
cinta padanya. Aku terus berjalan karena menyukai perasaanku padanya. Tanpa
berpikir dan bahkan tanpa alasan aku hanya menyukainya.” Ungkap Oh Sol
“Ngomong-ngomong,
kenapa kau tak memberikanku robot vakum?” tanya Joo Yeon yang akan mengirimkan
uang.
“Penulis
Prancis terkenal, Stendhal, bilang bahwa ketika seseorang jatuh cinta, apa yang
dicintai orang itu bukan orang lain, tapi ketertarikan dengan dirinya sendiri
yang sedang jatuh cinta. Tak lebih dari itu.”
“Menoleh
ke belakang, tiga tahun terakhir hidupku hanyalah itu. Fantasi belaka yang
kumiliki tentang Do Jin membuatku tersenyum, tertawa, dan meneteskan air mata.”
“Kenapa
aku tak tahu betapa bodohnya semua itu? Dan sekarang sesudah aku terbangun dari
fantasi bodoh, Aku tak punya apa-apa tapi jatah uang sebulanku habis karena
pakaian dalam pria.”
Oh Sol
berjalan pulang melihat ayahnya yang tertidur di sofa, lalu melihat celana
ayahnya robek tapi membelikan celana dalam untuk Do Jin seharga 1 tahun uang
makanya. Saat Ia berbaring di tempat tidur,
lalu menjerit panik mengingat Tas robot vakum.
Sun Gyeol
melihat isi tas vacum celaner, lalu melihat ada sebuah kartu dalam kotak yang
ditulis Oh Sol [Kau dan Aku, Aku ingin mengajakmu kencan saat
pertama kali melihatmu. Oppa, apa kita bersama sekarang?]
Oh Sol
panik mengingat kalau isi hadiahnya menyatu dengan vacum cleaner, Sun Gyeol pun
menjerit histeris melihat kalau isinya celana dalam yang dibentuk menjadi gajah
lalu melemparnya.
Bersambung ke episode 2
Udah baca tulisan sinopsis aku 'kan..
hihihi...
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Tinggal Klik disini, buat
yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe akhir tahun
ini
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar