PS : All images credit and content copyright : MBN
“Saya
kekasih Yoon Yoo Jung, Cha Woo Hyun” akui Woo Hyun mengambil mic dari tangan
Yoo Jung. Semua wartawan kaget.
Reporter
Joo melihat kedatangan Woo Hyun tersenyum puas dan langsung menekan enter. Yoo
Joon melihat ponselnya sudah ada berita kakaknya [Berita Terkini - "Saya Memiliki
Kekasih"]
“Yoo Jung
begitu menderita karena rumor yang tak berdasar sehingga saya tak sanggup lagi
hanya diam melihat. Kami bertemu enam bulan lalu melalui teman dan menjalin
hubungan sejak itu.” Ucap Woo Hyun. Yoo Jung masih terdiam kebingungan.
“Semoga
keberanian yang saya tunjukkan hari ini untuk melindungi orang yang saya cintai
dapat meluruskan semua kesalahpahaman. Saya minta maaf, tiba-tiba menyela konferensi
pers dengan informasi pribadi saya.” Kata Woo Hyun.
Wartawan
siap mengambil gambar, meminta agar mereka berdiri lebih dekat. Woo Hyun berani
memegang tangan Yoo Jung lebih dulu untuk menyakinkan hubungan mereka.
“Hari ini
saya mengundang Anda sekalian untuk mengumumkan sesuatu. Sesuatu yang akan
mempengaruhi seluruh manajemen Choego Group, Itu alasan saya berdiri di sini
hari ini.” Kata Tuan Cha
Saat itu
Sek melihat berita tentang Yoo Jung akhirnya naik ke atas panggung, membisikan
pada tuan Cha. Nyonya Goo seperti bisa tersenyum melihatnya. Tuan Cha akhirnya
memutuskan akan menunda pengumumannya dan
mulai membahas kerja sama dengan Kanghan Group.
Tuan Cha
dan Tuan Kang pun saling berjabat tangan setelah memberikan tandatangan
perjanjian. Nyonya Goo terlihat senang, Sek Hye Joo memperlihatkan berita yang
baru rilis foto Woo Hyun dengan Yoo Jung kalau mereka pacaranya. Hye Joo
terlihat kesal memilih untuk keluar dari ruangan.
Woo Hyun
keluar dari ruangan melepaskan tanganya yang mengandeng tangan Yoo Jung. Yoo
Jung langsung memegangnya kembali karena tadi Woo Hyun mengatakan mereka sudah
pacaran selama enam bulan. Woo Hyun pikir Tak ada yang melihat.
“Bukankah
hanya perlu bersandiwara pada saat orang melihat?” ucap Woo Hyun
“Kalau
kau kira sesederhana itu, maka kau salah besar.” Kata Yoo Jung, tiba-tiba wartawan
datang menyerbu mereka untuk mengambil gambar, beberapa orang mencoba
melindungi keduanya dari kepungan wartawan.
“Apa Kau
lihat? Tak boleh lengah sedikitpun.” Ucap Yoo Jung. Woo Hyun mengerti. Yoo Jung
meminta agar Woo Hyun bisa tersenyum senatural mungkin.
“Kau
harus lebih dekat denganku, pandang aku
penuh cinta. Banyak mata mengawasi, kita harus selalu siap bersandiwara sebagai
pasangan sempurna pasti takkan ketahuan.”bisik Yoo Jung. Woo Hyun pun tersenyum
bahagia.
Tuan Cha
keluar dari ballroom berpapasan dengan Woo Hyun, keduanya terlihat dingin dan
Saat itu Woo Hyun dengan sengaja merangkul Yoo Jung untuk menyakinkan kalau
mereka memiliki hubungan. Tuan Cha seperti tak peduli memilih untuk pergi.
“Aku harus
ke suatu tempat sebentar. Setelah itu aku akan ke Yoojeong Entertainment.” Ucap
Woo Hyun pamit dan Yoo Jung pun pergi dengan managernya.
Woo Hyun
menemui ayahnya, Tuan Cha menyindir Seperti sesuatu yang dirancang terburu-buru
dan turut prihatin soal perjanjian anaknya dengan Yoo Jung itu. Woo Jung
mengaku kalau benar-benar mencintai Yoo Jung dan meminta ayahnya agar Jangan
bicara tentang dia seperti itu.
“Hidup
itu panjang dan cinta itu singkat. Aku akan mengadakan rapat lagi, kita selesaikan
dengan baik pada saat itu.” Ucap Tuan Cha tak mau menyerah
“Apapun
itu. Pada hari semua tentang diriku dibeberkan, akan kuungkapkan betapa kejam
dan tebal muka pimpinan dan orang-orang Choego Group sebenarnya. Jadi
waspadalah sebelum memulai apapun.” Tegas Woo Hyun tetap menolak
“Jangan
anggap enteng peringatanku Dan berhenti menghalangi jalanku.”ungkap Woo Hyun
menyakinkan.
“Memberi
sesuatu yang sangat didambakan orang lain, Apa kau sebut menghalangi jalanmu?”
sindir Tuan Cha
“Meski
tanpa hal itu, aku bisa hidup dengan sangat baik.” Tegas Woo Hyun.
“Pilihanmu
tak berarti bagiku.” Balas Tuan Cha. Woo Hyun mengerti dengan ucapan Tuan Cha.
“Bila
orang tahu kau berusaha membunuh kemudian menutupi pembunuhan anak usia 10
tahun sebagai kebakaran, menurutmu apa yang akan terjadi? Apa Kau masih berpikir
pilihanku tak berarti?” tegas Woo Hyun. Tuan Cha tak bisa berkata apa-apa.
Woo Hyun
menemani ibunya di rumah sakit, Dokter Kim membeirtahu kalau tes berjalan
dengan baik. Woo Hyun pun bertanya Apa ada yang tak nyaman,Ibu Woo Hyun mengaku
ada. Woo Hyun panik ingin tahu sebelah mana yang merasa tak nyaman,
“DiHatiku.
Siapa yang bahagia setelah divonis kanker?” keluh Ibu Woo Hyun sedih
“Anak ibu
dokter dan dokter utama ibu adalah senior anak ibu. Jadi Kupastikan kesehatan
ibu pulih kembali, bagaimanapun caranya. Jadi jalani pengobatan dengan nyaman.”
Tegas Woo Hyun yakin
“Dan
Hyung... Aku juga ingin melihat hasil tesnya.” Ucap Woo Hyun. Dokter Kim
terlihat binggung dan menganguk mengerti.
“Kau
Istirahatlah.Setelah memeriksa hasilnya, aku akan ke klinik lalu ke sini lagi.”
Ucap Woo Hyun pada ibunya lalu pamit pergi.
“Ibu,
bagaimana ini?” kata Dokter Kim panik. Ibu Woo Hyun pikir tak ada pilihan kalau
Dokter Kim harus melakukan dengan baik.
“Kalau
ingin mengubahpikiran Woo Hyun, kau harus bilang waktuku tinggal beberapa
bulan. Mengerti?” tegas Ibu Woo Hyun. Dokter Kim masih kebingungan.
Ibu Woo
Hyun menerima telp yang mencari Hwa Jung, seperti dari Tuan Cha dengan sangat
yakin kalau Woo Hyun tak akan berakhir dengan aktris itu dan memingta agar jangan
khawaitr.
“Aku
mengambil tindakan khusus... Woo Hyun akan segera berubah pikiran.” Ucap Nyonya
Hwa yakin.
Di
ruangan kantor Agency.
Woo Hyun
berbicara ditelp kalau sudah jadi dokter
berpengalaman dan juga tengah mencari pinjaman bank. Ia pun membutuhan Mesin
pengencang kulit dan peralatan perawatan pigmen, Kualitas A serta Peralatan
perawatan bekas luka kualitas A+. Diam-diam Yoo Jung medengar dari depan
ruangan.
“Apa 15
triliun?!!! Sepertinya sulit walau rumahku kujaminkan.” Ucap Woo Hyun sedih
“Sepertinya
dia punya masalah finansial. Apa Itu sebabnya dia mendadak berubah pikiran?”
ucap Yoo Hyun merasa kasihan.
Yoo Jung
akhirnya masuk ruangan duduk didepan Woo Hyun karena tak banyak bicara dan
ingin tahu alasan mendadak berubah pikiran. Woo Hyun mengaku kalau tak
melakukannya makaa akan ditekan untuk menikah di luar keinginannya. Yoo Jung
kaget kalau Woo Hyun diminta menikah.
“Aku ke
sana untuk makan malam bersama ibuku,tapi rupanya pertemuan pertunangan antara
keluarga. Jadi Menunjukkan pada mereka kalau aku memiliki kekasih adalah cara
paling pasti untuk menampik mereka.” Jelas Woo Hyun.
“Apa Kau
bisa lihat? Sudah kubilangdi dunia tak ada yang tak pernah. Waktu hubungan ini
sandiwara, jadi kau harus waspada terhadap orang lain. Menjadi pria yang
mencintai wanita dengan jutaan penggemar, bukan hal yang mudah.” Pesan Yoo Jung
“Aku tak
bisa membayangkan dan Masih belum nyata bagiku.” Ungkap Woo Hyun seperti tak
percaya.
“Kita
harus berhasil... Aku akan kehilangan banyak kalau kebohongan ini diketahui.
Mari lakukan yang terbaik.” Kata Yoo Jung mengajak berjabat tangan.
“Kalau
ketahuan bersandiwara, mungkin aku harus menyerah pada nasib.” Ungkap Woo Hyun
pasrah
“Sepertinya
kau mengambil keputusan yang sulit. Bagaimana caraku membalasnya?” kata Yoo
Jung. Woo Hyun pikir tak perlu.
“Aku juga
harus mengambil keputusan ini dan Tak perlu membalasnya.” Jelas Woo Hyun.
“Tapi kau
harus menjalankan klinik. Dengan begitu, sepertinya akan ada banyak masalah
finansial. Singkirkan harga dirimu, katakan saja terus terang. Aku ingin
membalas semua bantuanmu.” Ucap Yoo Jung sengaja menyindir.
“Aku tak
punya masalah finansial hingga harus mempertaruhkan harga diriku. Aku mengambil
keputusan ini bukan untuk meminta imbalan jadi Tak perlu khawatir.” Tegas Woo
Hyun.
Yoo Jung
tetap merasa sangat berterima kasih dan benar-benar ingin membalasnya da
mengeluh Woo Hyun yang harus meremehkan ketulusan orang. Wooo Hyun pikir tak
menganggap Yoo Jung seperti itu, lalu terlihat kesal pada Yoo Jung yang selalu
mengatasi situasi dengan menggunakan uang
“Kenapa
kau menganggapku snob “berpikir tentang uang” padahal tujuanku baik?” ucap Yoo
Jung marah
“Bukan
aku tapi kau... Kau menganggapku snob yang meminta imbalan karena menyetujui
hubungan palsu ini.” Tegas Woo Hyun marah
“Aku tak
menganggapmu snob. Hal terpenting yang kau butuhkan untuk menjalankan klinik
baru bukankah sudah jelas kau memang dibutuhkan adalah uang?” kata Yoo Jung
“Yang
jelas, itu bukan urusanmu.” Tegas Woo Hyun. Yoo Jung mendengar kalau Woo Hyun
yang mengatakan bilang masih kekurangan dana walau sudah meminjam dari beberapa
bank...
“Kau Menguping
percakapan orang lain,sikap macam apa itu?” sindir Woo Hyun
“Aku tak
menguping. Tapi Aku dengar waktu lewat tadi” kata Yoo Jung, keduanya terlihat
sangat marah setelah adu mulut.
CEO Han
memberikan lembaran kertas perjanjian, Woo Hyun dan Yoo Jung saling
membelakangi langsung menolak. CEO Han bingung bertanya kenapa mereka tak bisa
melakukanya.
Akhirnya
CEO Han berusaha menjelaskan pada Woo Hyun kalau memang Yoo Jung hanya cantik
saja tapi tak bisa berbicara dengan benar.
Ia lalu pergi menemui Yoo Jung kembali untuk bisa memastikan semua yang
harus dilakukan dengan Woo Hyun tapi seperti masih tetap tak berhasil.
“Aku
sudah memeriksanya dan Latar belakangnya bersih.” Ucap CEO Han berusaha
menyakinkan. Woo Hyun pun tetap tak bisa dibujuk.
“Sekarang
bukan waktunya untuk protes.” Tegas CEO Han mencoba terus agar mereka bisa
saling bisa berpura-pura menjalin hubungan.
Keduanya
akhirnya mencoba tidur, tapi seperti sangat gelisah karena memiliki masalah
yang harus dihadapi dan memutuskan untuk mengaku sebuah hubungan. Akhirnya
mereka pun datang ke agency, CEO Han menegaskan kalau Kontrak ini harus
dirahasiakan.
“Ini
kontrak perjanjiannya. Kalian berdua harus menyetujui pasal-pasalnya. Jadi
periksa kembali dan tanda tangani. Mungkin kau merasa ini keterlaluan. tapi
Yoon Yoo Jung dan perusahaan bergantung pada hal ini.” Tegas CEO Han
“Kalau
kalian menggunakan emosi dan sensitif seperti kemarin, itu akan sulit bagi kami.” Ucap CEO Han
memperingatkan keduanya.
“Kau tak
bisa menyuruhnya langsung tanda tangan kontrak. Cha Woo Hyun pasti juga punya
syarat. Bukankah sebaiknya cantumkan itu juga?” kata Yoo Jung mencoba ingin
memberi imbalan pada Woo Hyun.
“Aku minta,
tak menganggu jadwal perawatan pasienku. Aku tak mau melakukan hal-hal yang
bertentangan dengan nurani atau martabatku sebagai dokter. Dan juga, jangan
mengajukan pertanyaan pribadi padaku. Itu saja.” Kata Woo Hyun.
“Apa cuma
itu?” tanya Yoo Jung seperti tak percaya. Woo Hyun membenarkan.
“Kalau
itu syarat darimu, kami tak perlu mempertimbangkannya. Akan kutambahkan
ketiganya. Jadi Tanda tangani kontraknya setelah diperbaiki.” Ucap CEO Han
mengambil kembali kertasnya agar menulis ulang.
Setelah
kontrak diperbaharui, keduanya pun memberikan tanda tangan. Yoo Joon melihat
keduanyaTiba-tiba merasa sangat penasaran lalu bertanya pada CEO Han Bagaimana
kalau mereka benar-benar saling suka setelah hubungan palsu ini berakhir. CEO
Han pikir itu artinya Maka pasangan palsu jadi pasangan sesungguhnya. Keduanya
hanya bisa terdiam.
Woo Hyun
masuk mobil melihat surat kontrak merasak kalau dirinya sempat hilang akal dan
bisa terlibat keadaan seperti ini. Lalu ia menerima telp Dokter Ahn, seperti ingin memastikan tentang
berita yang beredar. Woo Hyun mengaku kalau ia yang diberitakan.
“Itu
Terjadi begitu saja... Nanti kuceritakan secara langsung... Aku sedang menuju
klinik.” Ucap Woo Hyun lalu mengemudikan mobilnya.
Hye Joo
datang menyapa Nyonya Goo dengan sikap santainya. Nyony Goo menyindir Hye Joo
cukup hebat dalam mendapatkan informasi dan ingin tahu dari mana mengetahui
tentang Woo Hyun dan Yoon Yoo Jung, lalu berpikir kalau itu caranya Menyeret Se
Hyun dalam masalah itu supaya dapat memotong dua duri sekaligus.
“Itu
Bukan aku, Direktur... Kenapa aku...” ucap Hye Joo mengelak.
“Kau
harus menyingkirkan anakku agar Woo Hyeon bisa mendapat lebih banyak. Dan Kau
harus menjatuhkannya agar Woo Hyun dapat menjadi milikmu. Dengan latar
belakangmu, untuk masuk ke keluarga kami, setidaknya butuh upaya sebesar itu.”
Ucap Nyonya Goo. Hye Joo hanya bisa terdiam.
“Kalau
kau ganggu anakku sekali lagi agar kau bisa bertahan hidup, kau takkan bisa
bayangkan ganjaran dariku. Apa Paham?” tegas Nyonya Goo. Hye Joo pun tak
berbicara.
“Hye
Joo... Aku putri sulung Booja Group, tapi untuk mempertahankan posisiku sebagai
nyonya di Choego Group, seumur hidup, aku tekun seperti ini. Jadi Sampai jumpa
lagi.” Kata Nyonya Goo memperingati. Hye Joo seperti tak bisa melawan semua
yang dikatakan Nyonya Goo.
Woo Hyun
melihat lembaran pasien yang akan datang seperti tak percaya dengan dampak Yoon
Yoo Jung, kalau Dalam sehari jadwal penuh untuk tiga bulan. Dokter Ahn pikir
tak masalah mereka harus melebihi kapasitas karena butuh peralatan untuk perawatan
“Aku
sedang mengusahakanny dan Pasti berhasil.” Kata Woo Hyun yakin
“Benar.
Kau orang yang menepati ucapannya, jadi aku harus mempercayaimu. Omong-omong,
kapan Yoon Yoo Jung datang ke klinik?” ucap Dokter Ahn penasaran. Woo Hyun
menjawab tak tahu.
“Rak dan
lemari pajangan, aku bisa mengerjakannya. Tapi ruang perawatan laser dan
perawatan kulit, karena pencahayaannya, kita butuh tenaga profesional.” Jelas
Woo Hyun masuk ke dalam ruangan. Dokter Ahn menganguk mengerti.
“Tapi apa
Yoon Yoo Jung tahu siapa ayahmu?” tanya Dokter Ahn. Woo Hyun menegaskan kalau
itu selamanya harus menjadi rahasia.
“Tentu.
Istriku saja tak kuberi tahu, kau pasti juga tahu” ucap Dokter Ahn menyakinkan.
“Jadi
Kalian sudah berapa lama? Seberapa jauh hubunganmu dengannya?” tanya Dokter Ahn
penasaran.
“Kalau
penasaran cari beritanya dan bacalah. Aku hanya bisa menjawab sejauh itu.”
Jawab Woo Hyun tak ingin membahasnya.
Dokter
Ahn kesal karena Woo Hyun mendadak sangat sombong dan berpikir kalau itu Karena
pacaran dengan bintang top. Woo Hyun menghela nafas memastikan lebih dulu kalau
Dokter Ahn akan membawa rahasia ini sampai ke liang kubur maka akan menceritakan
sesuatu.
“Katakan.
Ada rahasia yang lebih besar daripada kau anak Ketua Cha?” ucap Dokter Ahn
penasaran.
“Terus
terang, kau harus tahu agar bisa membantuku. Dan rasanya aku bisa bernafas agak
lega makanya kuceritakan padamu. Tapi Apa kau yakin bisa merahasiakannya?”kata
Woo Hyun seperti tak yakin.
“Lebih
baik menjaga rahasia dan tetap hidup daripada mati penasaran, kan? Aku akan
merahasiakannya, cepat katakan.” Kata Dokter Ahn. Woo Hyun akhirnya menutup
pintu agar tak ada yang mendengar.
“Yoon Yoo
Jung dan aku, hubungan kami adaah palsu.” Bisik Woo Hyun. Dokter Ahn menjerit
karena mengetahui keduanya memiliki Hubungan palsu.
“Aku
pernah dengar pergerakan palsu dan jabatan palsu, tapi hubungan palsu?!!!”jerit
Dokter Ahn kaget. Woo Hyun memperingati agar Dokter Ahn tak berteriak.
Saat itu
Istri Dokter Ahn masuk, keduanya kaget
dan terlihat pucat. Istri Dokter Ahn sempat binggung dan hanya ingin
memberitahu tahu kalau ada pasien yang datang.
Direktur
Lee datang menemui Woo Hyun, melihat kalau Woo Hyun terkejut karena datang
tanpa pemberitahuan. Woo Hyun hanya terdiam. Dokter Lee mengaku kalau lebih
penting mengurus hidupny daripada kulitnya. Woo Hyun menganguk mengerti.
“Aku
sudah lihat, artikelmu dan Yoon Yoo Jung... Direktur Cha... Apa kau tahu Hwang
Jae Min menduakan Yoon Yoo Jeong dan aku?” ucap Direktur Lee. Woo Hyun mengaku
mengetahuinya.
“Kenapa
kau tak bilang apa-apa?” keluh Direktur Lee. Woo Hyun pikir Walaupun tak ikut campur, tapi bisa jelas
melihat akhirnya.
“Apa kau
juga berpacaran Yoon Yoo Jeong saat dia masih berpacaran dengan Hwang Jae Min?”
tanya Direktur Lee sinis.
“Tidak...
Pengumumannya mulai pacaran enam bulan lalu. Tapi Terus terang, aku mulai
pacaran dengannya setelah dia putus dengan Hwang Jae Min.” Akui Woo Hyun
berbohong. Direktur Lee pikir itu baru saja menjalin hubungan.
“Tak
butuh waktu lama untuk jatuh cinta.” Ucap Woo Hyun. Direktur Lee pun
mengucapkan Terima kasih sudah jujur dan
akan datang lagi setelah klinik resmi dibuka lalu melangkah pergi.
“Wah...
Berat sekali berada di antara kebenaran dan kebohongan.” Ungkap Woo Hyun
langsung meminum segelas air.
Yoo Jung
sedang berbicara dengan CEO Han dalam ruangan seperti merengek sesuatu. Joo Won
masuk ruangan dengan wajah gugup ingin memberitahu sesuatu tapi merasa bingung.
Yoo Jung pikir kalau ada urusan rahasia perusahaan yang tak boleh diketahui.
CEO Han mengaku tak ada jadi meminta agar mengatakan saja.
“Karena
rumor dan skandal yang muncul belakangan ini, Kanghan Group menghubungi kita
dan membatalkan semua empat kontrak iklannya. “ ucap Joo Won
“Citranya
sedang dipulihkan setelah mengumumkan hubungannya dengan Cha Woo Hyeon. Dan
Perusahaan lain baik saja. Lalu Kenapa?” ucap CEO Han bingung.
“Aku juga
berusaha memberi tahu mereka, tapi mereka sangat kukuh dalam hal ini.” Jelas
Joo Won
“Baik.
Aku akan bicara dengan mereka.” Kata CEO Han. Joo Won pun keluar dari ruangan.
“Lalu apa
yang akan terjadi? Apa kita harus membayar ganti rugi karena melanggar
kontrak?” tanya Yoo Jung panik
“Karena
mereka bersikap tegas, ada kemungkinan takkan sejauh itu.” Jelas CEO Han
“Kalau keempatnya
dibatalkan sekaligus, Apa perusahaan kita akan kesulitan?” tanya Yoo Jung
“Kehilangan
empat kontrak iklanmu adalah kerugian besar. Pokoknya, kau tak usah khawatir. Aku
akan membereskan semuanya.” Ucap CEO Han.
Yoo Jung
pikir Mana mungkin kalau dirinya tak khawatir. CEO Han menelp Reporter Joo.
Meminta agar datang bisa ke kantor. Yoo Jung bingung kenapa CEO Han menelepon
Reporter Joo. CEO Han menegaskan kalau itu cara yang pasti dan cepat untuk
menyelamatkan citra Yoo Yun yaitu akan mengambil tindakan khusus. Yoo Jung terlihat
binggung.
Reporter
Joo terlihat kaget, karena CEO Han akan membuat Kontrak berita eksklusif. CEO
Han menjelaskan kalau itu tindakan agar Yoo Jeong dan Cha Woo Hyun tak
terekspos oleh media lain jadi Reporter Joo membuat seolah merekam mereka dari
kejauhan dan jadikan berita eksklusif.
“Apa Maksudmu
strategi yang digunakan untuk skandal Seo Yoon Bin and Song Min Ah?” tanya
Reporter Joo.
“Citranya
pulih kembali setelah muncul artikel itu tentang dia. Waktu itu kau yang
menulis artikelnya, kan?” kata CEO Han. Reporter Joo membenarkan.
“Setelah
pengumuman kemarin, media memberi tanggapan positif tapi masyarakat masih ragu.
Agar yakin citranya dapat kembali bersih, ini cara yang terbaik.” Jelas CEO Han
“Aku akan
ke perusahaanku untuk meyakinkan mereka.” Ucap Reporter Joo penuh semangat.
CEO Han
pulang ke rumah menerima kabar dari Reporter Joo dan menurutnya Kalau
perusahaan setuju, besok mereka tanda tangan
kontrak untuk memulainya. Yoo Jung melihat raut wajah CEO Han merasa kalau
belakangan ini terlalu mempercayai Reporter Joo.
“Kau tak
mungkin tahu yang dipikirkannya. “ ucap CEO Han. Yoo Jung pikir merasa sia-sia
bertambah usia.
“Setidaknya
dia bukan tipe yang mengkhianati orang yang mencari nafkah.” Komentar CEO Han
“Jadi Apa
tak masalah membiarkannya terlibat dalam urusan kita sampai sedalam ini?” ucap
Yoo Jung merasa tak yakin
“Siapa
bilang kubiarkan?. Jaga dia di jarak yang tepat dan biar dia ke sana kemari
untuk kita.” Ucap CEO Han
“Aku tahu
kau pandai menilai orang, tapi aku khawatir karena gara-gara aku kau jadi kewalahan.”akui
Yoo Jung merasa tak enak hati.
“Kalau
kau sekhawatir itu, maka setujui yang akan apa yang ak usulkan padamu.” Ucap
CEO Han
“Aku
memang mengkhawatirkanmu, tapi menyerangku seperti ini agak menakutkan.”ungkap
Yoo Jung
CEO Han
menegaskan mereka harus membuat konferensi pers soal hubungan palsu Yoo Jung
dengan Cha Woo Hyun. Yoo Jung kaget padahal ia sendiri merasa cemas orang akan
curiga hubungan ini palsu sehingga hanya
menunggu waktu berlalu dengan cepat.
“Tapi kau
bilang kita harus konferensi pers soal itu? Eonni, kau pasti sangat terpengaruh
dengan lepasnya kontrak iklan itu.” Ucap Yoo Jung heran.
“Ya.
Benar... Sangat berpengaruh... Tapi pikiranku sangat jernih. Masalah ini sudah
berlarut-larut, hadapi langsung adalah jawabannya.” Tegas CEO Han
“Itu
bukan menghadapi langsung. Tapi Itu upaya yang sembrono.” Ungkap Yoo Jung.
Keduanya
berpindah berbicara di atap, Yoo Jung pikir bukan salahnya akalu skandalnya
menyebar dan menurutnya citra memang
tercoreng karena mengakui punya pacar dan juga itu pasti pengiklan dan produser takkan suka kalau
mendapat banyak komentar buruk.
“Tentu
mereka merasa tak tenang.” Ucap Yoo Jung. CEO Han menjelaskan Angkanya lebih
besar dari yang dipikirkan.
“Walau
demikian, tak terlalu gawat sampai harus konferensi pers soal hubunganku.” Ucap
Yoo Jung menolak.
“Tidak...
Situasinya mengharuskan kau melakukan hal itu.” Tegas CEO Han lalu menerima
telp dari sutradara.
“Benar,
kan? Syuting sudah akan dimulai minggu depan, kau pasti sangat sibuk. Kalau
Iklan bisa begitu, tapi film berbeda. Aktris Yoon sudah berbulan-bulan berlatih
bahasa asing dan gerakan laga. Besok kita bicara langsung.” Ucap CEO Han bicara
di telp dan mulai panik.
“Kenapa?
Apa Kau bicara soal proyek Sutradara Gong? Jangan-jangan... aku diminta mundur
dari filmnya?” tanya Yoo Jung setelah CEO Han menutup telpnya.
“Investor
film itu adalah anak perusahaan Kanghan Group. Mereka minta kau dikeluarkan
dari film dan diganti dengan aktris lain.” Jelas CEO Han
“Tunggu
Sebentar... Apa Kanghan Group punya dendam pada kita?” ucap Yoo Jung heran
“Besok
aku akan menyuruh orang ke Kanghan Group, bersabarlah.” Kata CEO Han memikirkan
sebuah cara. Akhirnya Yoo Jung setuju dengan rencara CEO Han.
“Akan
kulakukan, tapi... apa Cha Woo Hyun setuju melakukannya?” ucap Yoo Jung
khawatir.
Esok hari
Woo Hyun
datang ke kantor dan langsung menolaknya,
karena sebelumnya CEO Han tak pernah menyebut soal berita mengenai
hubungan mereka pada media bahkan Dalam perjanjian juga tak tercantum. Ia juga
merasa A bukan selebriti jadi konferensi pers semacam itu membebani dan tak
nyaman bagikny.
“Aku
mengerti... Namun, Cha Woo Hyun, pada saat kau mengaku menjalin hubungan dengan
Yoon Yoo Jung di depan orang lain, bukankah itu berarti kau juga menerima dapat
menjadi incaran media dan terekspos?” kata CEO Han.
“Itu
masalah yang berbeda. Hal tersebut tak harus diterima karena tak ada pilihan.
Tapi Ini sengaja direncanakan untuk direkam kemudian dirilis artikelnya.” Jelas
Woo Hyun
“Kau
menyebut hal ini tak termasuk dalam kontrak tapi kalau kau baca pasal kedua, kecuali
melanggar hukum, permintaan atau usulan lain, akan ditanggapi dengan kerja sama
dan kesepakatan sebaik-baiknya.”balas CEO Han.
“Pasal
ketiga. Bila permintaan atau usulan tak diterima, dan bila konteksnya dapat
dipahami dan jelas, maka dapat menjadi poin negosiasi dalam kontrak. Itu juga
disebutkan di sini.” Tegas Woo Hyun
“Pasti
cukup berat memulai klinik baru. Kami akan membalasmu dengan sangat baik.”
Komentar CEO Han.
Woo Hyun
langsung menatap sinis Yoo Jung, dan menolak dengan tegas kalau tak bisa
melakukan sejauh ini lalu keluar dari ruangan. Yoo Jung mengeluh CEO Han yang
membahas masalah itu. Reporter Joo pun
memutuskan keluar dari ruangan.
“Berapa
yang ingin didapatkannya dari kita, sampai bersikeras bahkan sebelum kita
menyebut angka.” Ucap CEO Han.
“Eonni,
Cha Woo Hyeon tak bisa dibujuk dengan uang.” Keluh Yoo Jung
“Di dunia
ini siapa yang tak suka uang? Dia begitu agar harga dirinya tak terluka.” Kata
CEO Han yakin
“Tidak.
Bukan soal dia suka uang atau tidak. Kau Cepat minta maaf padanyadan Luruskan
kesalahpahaman. Aku tahu karena pernah menyaksikannya dan Dia seperti itu bukan
gara-gara harga diri. Tapi Dia tulus.” Tegas Yoo Jung menyuruh CEO Han agar
mengejar Woo Hyun. Tapi CEO Han tetap diam.
“Ya
sudahalah.. Tak usah kalau tak mau. Kita umumkan saja perpisahan kami sebelum
memulai hubungan palsu ini. Apa kaitannya denganku? Jadi Lakukan sesukamu.”
Kata Yoo Jung mengancam
Di rumah
Yoo Jung
melakukan olahraga, teringat kembali yang dikatakan Woo Jung saat ada di
klinik. “Kita dokter.. Bukan pedagang yang menjual operasi di toko. Kalau
diagnosisku salah, aku akan berhenti jadi dokter.”
Ketika
dirumah Woo Hyun mengatakan “Aku tak makan bersama orang yang tak kukenal.”dan
mereka berjabatan tangan agar bisa melakukan yang terbaik. Yoo Jung pun
merasakan keputusasaan Woo Hyun mengatakan
“Karena kalau ketahuan bersandiwara, mungkin aku harus menyerah pada
nasib.”
“Ini
Sulit. Sepertinya dia orang yang sulit, tapi juga seperti orang yang baik.”
Ucap Yoo Jung kebingungan dengan sikap Woo Hyun.
Woo Hyun
kembali membuat bangku dari kayu, lalu teringat kembali yang dikatakan oleh
ibunya “Jalani hidupmu dengan uang dan kekuasaan, lakukan keinginanmu. Dan juga
jatuh cinta.” Lalu perkataan Hye Joo “Jangan anggap sebagai pernikahan. Anggap
sebagai strategi untuk mendapatkan keinginan kita masing-masing.”
Setelah
itu ucapan ayahnya “Aku prihatin soal perjanjianmu dengan nona Yoon Yoo Jeong
itu.”
Setelah itu ucapan Yoo Jung “Singkirkan harga dirimu, katakan saja terus
terang. Aku ingin membalas semua bantuanmu.” Dan yang terakhir ucapan CEO Han “Hal
terpenting yang kau butuhkan untuk menjalankan klinik baru< bukankah sudah
jelas adalah uang?”
“Kupikir
dia berbeda... Mereka semua sama saja.” Keluh Woo Hyun kesal
Woo Hyun
menerima sebuah paket melihat isinya buket bunga berwarna ungu lalu bertuliskan
[Arti Purple Hyacinth - Maaf] setelah itu membaca tulisan surat yang ada
didalamnya, wajahnya terlihat bahagia.
Bersambung
ke part 2
Udah baca tulisan sinopsis aku 'kan..
hihihi...
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. Sekarang kurang 893 lagi.. Dukung trus yahhh... ^^
Tinggal Klik disini, buat
yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe akhir tahun
ini
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar