PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Minggu, 11 November 2018

Sinopsis Fluttering Warning Episode 4 Part 1

PS : All images credit and content copyright : MBN

“Saya kekasih Yoon Yoo Jung, Cha Woo Hyun” akui Woo Hyun mengambil mic dari tangan Yoo Jung. Semua wartawan kaget.
Reporter Joo melihat kedatangan Woo Hyun tersenyum puas dan langsung menekan enter. Yoo Joon melihat ponselnya sudah ada berita kakaknya   [Berita Terkini - "Saya Memiliki Kekasih"]
“Yoo Jung begitu menderita karena rumor yang tak berdasar sehingga saya tak sanggup lagi hanya diam melihat. Kami bertemu enam bulan lalu melalui teman dan menjalin hubungan sejak itu.” Ucap Woo Hyun. Yoo Jung masih terdiam kebingungan.
“Semoga keberanian yang saya tunjukkan hari ini untuk melindungi orang yang saya cintai dapat meluruskan semua kesalahpahaman. Saya minta maaf, tiba-tiba menyela konferensi pers dengan informasi pribadi saya.” Kata Woo Hyun.
Wartawan siap mengambil gambar, meminta agar mereka berdiri lebih dekat. Woo Hyun berani memegang tangan Yoo Jung lebih dulu untuk menyakinkan hubungan mereka.


“Hari ini saya mengundang Anda sekalian untuk mengumumkan sesuatu. Sesuatu yang akan mempengaruhi seluruh manajemen Choego Group, Itu alasan saya berdiri di sini hari ini.” Kata Tuan Cha
Saat itu Sek melihat berita tentang Yoo Jung akhirnya naik ke atas panggung, membisikan pada tuan Cha. Nyonya Goo seperti bisa tersenyum melihatnya. Tuan Cha akhirnya memutuskan  akan menunda pengumumannya dan mulai membahas kerja sama dengan Kanghan Group.
Tuan Cha dan Tuan Kang pun saling berjabat tangan setelah memberikan tandatangan perjanjian. Nyonya Goo terlihat senang, Sek Hye Joo memperlihatkan berita yang baru rilis foto Woo Hyun dengan Yoo Jung kalau mereka pacaranya. Hye Joo terlihat kesal memilih untuk keluar dari ruangan. 

Woo Hyun keluar dari ruangan melepaskan tanganya yang mengandeng tangan Yoo Jung. Yoo Jung langsung memegangnya kembali karena tadi Woo Hyun mengatakan mereka sudah pacaran selama enam bulan. Woo Hyun pikir Tak ada yang melihat.
“Bukankah hanya perlu bersandiwara pada saat orang melihat?” ucap Woo Hyun
“Kalau kau kira sesederhana itu, maka kau salah besar.” Kata Yoo Jung, tiba-tiba wartawan datang menyerbu mereka untuk mengambil gambar, beberapa orang mencoba melindungi keduanya dari kepungan wartawan.
“Apa Kau lihat? Tak boleh lengah sedikitpun.” Ucap Yoo Jung. Woo Hyun mengerti. Yoo Jung meminta agar Woo Hyun bisa tersenyum senatural mungkin.
“Kau harus  lebih dekat denganku, pandang aku penuh cinta. Banyak mata mengawasi, kita harus selalu siap bersandiwara sebagai pasangan sempurna pasti takkan ketahuan.”bisik Yoo Jung. Woo Hyun pun tersenyum bahagia. 


Tuan Cha keluar dari ballroom berpapasan dengan Woo Hyun, keduanya terlihat dingin dan Saat itu Woo Hyun dengan sengaja merangkul Yoo Jung untuk menyakinkan kalau mereka memiliki hubungan. Tuan Cha seperti tak peduli memilih untuk pergi.
“Aku harus ke suatu tempat sebentar. Setelah itu aku akan ke Yoojeong Entertainment.” Ucap Woo Hyun pamit dan Yoo Jung pun pergi dengan managernya.
Woo Hyun menemui ayahnya, Tuan Cha menyindir Seperti sesuatu yang dirancang terburu-buru dan turut prihatin soal perjanjian anaknya dengan Yoo Jung itu. Woo Jung mengaku kalau benar-benar mencintai Yoo Jung dan meminta ayahnya agar Jangan bicara tentang dia seperti itu.
“Hidup itu panjang dan cinta itu singkat. Aku akan mengadakan rapat lagi, kita selesaikan dengan baik pada saat itu.” Ucap Tuan Cha tak mau menyerah

“Apapun itu. Pada hari semua tentang diriku dibeberkan, akan kuungkapkan betapa kejam dan tebal muka pimpinan dan orang-orang Choego Group sebenarnya. Jadi waspadalah sebelum memulai apapun.” Tegas Woo Hyun tetap menolak
“Jangan anggap enteng peringatanku Dan berhenti menghalangi jalanku.”ungkap Woo Hyun menyakinkan.
“Memberi sesuatu yang sangat didambakan orang lain, Apa kau sebut menghalangi jalanmu?” sindir Tuan Cha
“Meski tanpa hal itu, aku bisa hidup dengan sangat baik.” Tegas Woo Hyun.
“Pilihanmu tak berarti bagiku.” Balas Tuan Cha. Woo Hyun mengerti dengan ucapan Tuan Cha.
“Bila orang tahu kau berusaha membunuh kemudian menutupi pembunuhan anak usia 10 tahun sebagai kebakaran, menurutmu apa yang akan terjadi? Apa Kau masih berpikir pilihanku tak berarti?” tegas Woo Hyun. Tuan Cha tak bisa berkata apa-apa. 


Woo Hyun menemani ibunya di rumah sakit, Dokter Kim membeirtahu kalau tes berjalan dengan baik. Woo Hyun pun bertanya Apa ada yang tak nyaman,Ibu Woo Hyun mengaku ada. Woo Hyun panik ingin tahu sebelah mana yang merasa tak nyaman,
“DiHatiku. Siapa yang bahagia setelah divonis kanker?” keluh Ibu Woo Hyun sedih
“Anak ibu dokter dan dokter utama ibu adalah senior anak ibu. Jadi Kupastikan kesehatan ibu pulih kembali, bagaimanapun caranya. Jadi jalani pengobatan dengan nyaman.” Tegas Woo Hyun yakin
“Dan Hyung... Aku juga ingin melihat hasil tesnya.” Ucap Woo Hyun. Dokter Kim terlihat binggung dan menganguk mengerti.
“Kau Istirahatlah.Setelah memeriksa hasilnya, aku akan ke klinik lalu ke sini lagi.” Ucap Woo Hyun pada ibunya lalu pamit pergi.
“Ibu, bagaimana ini?” kata Dokter Kim panik. Ibu Woo Hyun pikir tak ada pilihan kalau Dokter Kim harus melakukan dengan baik.
“Kalau ingin mengubahpikiran Woo Hyun, kau harus bilang waktuku tinggal beberapa bulan. Mengerti?” tegas Ibu Woo Hyun. Dokter Kim masih kebingungan. 


Ibu Woo Hyun menerima telp yang mencari Hwa Jung, seperti dari Tuan Cha dengan sangat yakin kalau Woo Hyun tak akan berakhir dengan aktris itu dan memingta agar jangan khawaitr.
“Aku mengambil tindakan khusus... Woo Hyun akan segera berubah pikiran.” Ucap Nyonya Hwa yakin. 

Di ruangan kantor Agency.
Woo Hyun berbicara ditelp kalau sudah jadi  dokter berpengalaman dan juga tengah mencari pinjaman bank. Ia pun membutuhan Mesin pengencang kulit dan peralatan perawatan pigmen, Kualitas A serta Peralatan perawatan bekas luka kualitas A+. Diam-diam Yoo Jung medengar dari depan ruangan.
“Apa 15 triliun?!!! Sepertinya sulit walau rumahku kujaminkan.” Ucap Woo Hyun sedih
“Sepertinya dia punya masalah finansial. Apa Itu sebabnya dia mendadak berubah pikiran?” ucap Yoo Hyun merasa kasihan. 

Yoo Jung akhirnya masuk ruangan duduk didepan Woo Hyun karena tak banyak bicara dan ingin tahu alasan mendadak berubah pikiran. Woo Hyun mengaku kalau tak melakukannya makaa akan ditekan untuk menikah di luar keinginannya. Yoo Jung kaget kalau Woo Hyun diminta menikah.
“Aku ke sana untuk makan malam bersama ibuku,tapi rupanya pertemuan pertunangan antara keluarga. Jadi Menunjukkan pada mereka kalau aku memiliki kekasih adalah cara paling pasti untuk menampik mereka.” Jelas Woo Hyun.
“Apa Kau bisa lihat? Sudah kubilangdi dunia tak ada yang tak pernah. Waktu hubungan ini sandiwara, jadi kau harus waspada terhadap orang lain. Menjadi pria yang mencintai wanita dengan jutaan penggemar, bukan hal yang mudah.” Pesan Yoo Jung
“Aku tak bisa membayangkan dan Masih belum nyata bagiku.” Ungkap Woo Hyun seperti tak percaya.
“Kita harus berhasil... Aku akan kehilangan banyak kalau kebohongan ini diketahui. Mari lakukan yang terbaik.” Kata Yoo Jung mengajak berjabat tangan.
“Kalau ketahuan bersandiwara, mungkin aku harus menyerah pada nasib.” Ungkap Woo Hyun pasrah
“Sepertinya kau mengambil keputusan yang sulit. Bagaimana caraku membalasnya?” kata Yoo Jung. Woo Hyun pikir tak perlu.
“Aku juga harus mengambil keputusan ini dan Tak perlu membalasnya.” Jelas Woo Hyun.
“Tapi kau harus menjalankan klinik. Dengan begitu, sepertinya akan ada banyak masalah finansial. Singkirkan harga dirimu, katakan saja terus terang. Aku ingin membalas semua bantuanmu.” Ucap Yoo Jung sengaja menyindir.
“Aku tak punya masalah finansial hingga harus mempertaruhkan harga diriku. Aku mengambil keputusan ini bukan untuk meminta imbalan jadi Tak perlu khawatir.” Tegas Woo Hyun.
Yoo Jung tetap merasa sangat berterima kasih dan benar-benar ingin membalasnya da mengeluh Woo Hyun yang harus meremehkan ketulusan orang. Wooo Hyun pikir tak menganggap Yoo Jung seperti itu, lalu terlihat kesal pada Yoo Jung yang selalu mengatasi situasi dengan menggunakan uang
“Kenapa kau menganggapku snob “berpikir tentang uang” padahal tujuanku baik?” ucap Yoo Jung marah
“Bukan aku tapi kau... Kau menganggapku snob yang meminta imbalan karena menyetujui hubungan palsu ini.” Tegas Woo Hyun marah
“Aku tak menganggapmu snob. Hal terpenting yang kau butuhkan untuk menjalankan klinik baru bukankah sudah jelas kau memang dibutuhkan adalah uang?” kata Yoo Jung
“Yang jelas, itu bukan urusanmu.” Tegas Woo Hyun. Yoo Jung mendengar kalau Woo Hyun yang mengatakan bilang masih kekurangan dana walau sudah meminjam dari beberapa bank...
“Kau Menguping percakapan orang lain,sikap macam apa itu?” sindir Woo Hyun
“Aku tak menguping. Tapi Aku dengar waktu lewat tadi” kata Yoo Jung, keduanya terlihat sangat marah setelah adu mulut. 


CEO Han memberikan lembaran kertas perjanjian, Woo Hyun dan Yoo Jung saling membelakangi langsung menolak. CEO Han bingung bertanya kenapa mereka tak bisa melakukanya. 
Akhirnya CEO Han berusaha menjelaskan pada Woo Hyun kalau memang Yoo Jung hanya cantik saja tapi tak bisa berbicara dengan benar.  Ia lalu pergi menemui Yoo Jung kembali untuk bisa memastikan semua yang harus dilakukan dengan Woo Hyun tapi seperti masih tetap tak berhasil.
“Aku sudah memeriksanya dan Latar belakangnya bersih.” Ucap CEO Han berusaha menyakinkan. Woo Hyun pun tetap tak bisa dibujuk.
“Sekarang bukan waktunya untuk protes.” Tegas CEO Han mencoba terus agar mereka bisa saling bisa berpura-pura menjalin hubungan. 


Keduanya akhirnya mencoba tidur, tapi seperti sangat gelisah karena memiliki masalah yang harus dihadapi dan memutuskan untuk mengaku sebuah hubungan. Akhirnya mereka pun datang ke agency, CEO Han menegaskan kalau Kontrak ini harus dirahasiakan.
“Ini kontrak perjanjiannya. Kalian berdua harus menyetujui pasal-pasalnya. Jadi periksa kembali dan tanda tangani. Mungkin kau merasa ini keterlaluan. tapi Yoon Yoo Jung dan perusahaan bergantung pada hal ini.” Tegas CEO Han
“Kalau kalian menggunakan emosi dan sensitif seperti kemarin, itu  akan sulit bagi kami.” Ucap CEO Han memperingatkan keduanya.
“Kau tak bisa menyuruhnya langsung tanda tangan kontrak. Cha Woo Hyun pasti juga punya syarat. Bukankah sebaiknya cantumkan itu juga?” kata Yoo Jung mencoba ingin memberi imbalan pada Woo Hyun.
“Aku minta, tak menganggu jadwal perawatan pasienku. Aku tak mau melakukan hal-hal yang bertentangan dengan nurani atau martabatku sebagai dokter. Dan juga, jangan mengajukan pertanyaan pribadi padaku. Itu saja.” Kata Woo Hyun.
“Apa cuma itu?” tanya Yoo Jung seperti tak percaya. Woo Hyun membenarkan.
“Kalau itu syarat darimu, kami tak perlu mempertimbangkannya. Akan kutambahkan ketiganya. Jadi Tanda tangani kontraknya setelah diperbaiki.” Ucap CEO Han mengambil kembali kertasnya agar menulis ulang. 


Setelah kontrak diperbaharui, keduanya pun memberikan tanda tangan. Yoo Joon melihat keduanyaTiba-tiba merasa sangat penasaran lalu bertanya pada CEO Han Bagaimana kalau mereka benar-benar saling suka setelah hubungan palsu ini berakhir. CEO Han pikir itu artinya Maka pasangan palsu jadi pasangan sesungguhnya. Keduanya hanya bisa terdiam. 
Woo Hyun masuk mobil melihat surat kontrak merasak kalau dirinya sempat hilang akal dan bisa terlibat keadaan seperti ini. Lalu ia menerima telp  Dokter Ahn, seperti ingin memastikan tentang berita yang beredar. Woo Hyun mengaku kalau ia yang diberitakan.
“Itu Terjadi begitu saja... Nanti kuceritakan secara langsung... Aku sedang menuju klinik.” Ucap Woo Hyun lalu mengemudikan mobilnya. 

Hye Joo datang menyapa Nyonya Goo dengan sikap santainya. Nyony Goo menyindir Hye Joo cukup hebat dalam mendapatkan informasi dan ingin tahu dari mana mengetahui tentang Woo Hyun dan Yoon Yoo Jung, lalu berpikir kalau itu caranya Menyeret Se Hyun dalam masalah itu supaya dapat memotong dua duri sekaligus.
“Itu Bukan aku, Direktur... Kenapa aku...” ucap Hye Joo mengelak.
“Kau harus menyingkirkan anakku agar Woo Hyeon bisa mendapat lebih banyak. Dan Kau harus menjatuhkannya agar Woo Hyun dapat menjadi milikmu. Dengan latar belakangmu, untuk masuk ke keluarga kami, setidaknya butuh upaya sebesar itu.” Ucap Nyonya Goo. Hye Joo hanya bisa terdiam.
“Kalau kau ganggu anakku sekali lagi agar kau bisa bertahan hidup, kau takkan bisa bayangkan ganjaran dariku. Apa Paham?” tegas Nyonya Goo. Hye Joo pun tak berbicara.
“Hye Joo... Aku putri sulung Booja Group, tapi untuk mempertahankan posisiku sebagai nyonya di Choego Group, seumur hidup, aku tekun seperti ini. Jadi Sampai jumpa lagi.” Kata Nyonya Goo memperingati. Hye Joo seperti tak bisa melawan semua yang dikatakan Nyonya Goo. 



Woo Hyun melihat lembaran pasien yang akan datang seperti tak percaya dengan dampak Yoon Yoo Jung, kalau Dalam sehari jadwal penuh untuk tiga bulan. Dokter Ahn pikir tak masalah mereka harus melebihi kapasitas karena  butuh peralatan untuk perawatan
“Aku sedang mengusahakanny dan Pasti berhasil.” Kata Woo Hyun yakin
“Benar. Kau orang yang menepati ucapannya, jadi aku harus mempercayaimu. Omong-omong, kapan Yoon Yoo Jung datang ke klinik?” ucap Dokter Ahn penasaran. Woo Hyun menjawab tak tahu.
“Rak dan lemari pajangan, aku bisa mengerjakannya. Tapi ruang perawatan laser dan perawatan kulit, karena pencahayaannya, kita butuh tenaga profesional.” Jelas Woo Hyun masuk ke dalam ruangan. Dokter Ahn menganguk mengerti.
“Tapi apa Yoon Yoo Jung tahu siapa ayahmu?” tanya Dokter Ahn. Woo Hyun menegaskan kalau itu selamanya harus menjadi rahasia.
“Tentu. Istriku saja tak kuberi tahu, kau pasti juga tahu” ucap Dokter Ahn menyakinkan.
“Jadi Kalian sudah berapa lama? Seberapa jauh hubunganmu dengannya?” tanya Dokter Ahn penasaran.
“Kalau penasaran cari beritanya dan bacalah. Aku hanya bisa menjawab sejauh itu.” Jawab Woo Hyun tak ingin membahasnya. 


Dokter Ahn kesal karena Woo Hyun mendadak sangat sombong dan berpikir kalau itu Karena pacaran dengan bintang top. Woo Hyun menghela nafas memastikan lebih dulu kalau Dokter Ahn akan membawa rahasia ini sampai ke liang kubur maka akan menceritakan sesuatu.
“Katakan. Ada rahasia yang lebih besar daripada kau anak Ketua Cha?” ucap Dokter Ahn penasaran.
“Terus terang, kau harus tahu agar bisa membantuku. Dan rasanya aku bisa bernafas agak lega makanya kuceritakan padamu. Tapi Apa kau yakin bisa merahasiakannya?”kata Woo Hyun seperti tak yakin.
“Lebih baik menjaga rahasia dan tetap hidup daripada mati penasaran, kan? Aku akan merahasiakannya, cepat katakan.” Kata Dokter Ahn. Woo Hyun akhirnya menutup pintu agar tak ada yang mendengar.
“Yoon Yoo Jung dan aku, hubungan kami adaah palsu.” Bisik Woo Hyun. Dokter Ahn menjerit karena mengetahui keduanya memiliki Hubungan palsu.
“Aku pernah dengar pergerakan palsu dan jabatan palsu, tapi hubungan palsu?!!!”jerit Dokter Ahn kaget. Woo Hyun memperingati agar Dokter Ahn tak berteriak.
Saat itu Istri  Dokter Ahn masuk, keduanya kaget dan terlihat pucat. Istri Dokter Ahn sempat binggung dan hanya ingin memberitahu tahu kalau ada pasien yang datang. 


Direktur Lee datang menemui Woo Hyun, melihat kalau Woo Hyun terkejut karena datang tanpa pemberitahuan. Woo Hyun hanya terdiam. Dokter Lee mengaku kalau lebih penting mengurus hidupny daripada kulitnya. Woo Hyun menganguk mengerti.
“Aku sudah lihat, artikelmu dan Yoon Yoo Jung... Direktur Cha... Apa kau tahu Hwang Jae Min menduakan Yoon Yoo Jeong dan aku?” ucap Direktur Lee. Woo Hyun mengaku mengetahuinya.
“Kenapa kau tak bilang apa-apa?” keluh Direktur Lee. Woo Hyun pikir  Walaupun tak ikut campur, tapi bisa jelas melihat akhirnya.
“Apa kau juga berpacaran Yoon Yoo Jeong saat dia masih berpacaran dengan Hwang Jae Min?” tanya Direktur Lee sinis.
“Tidak... Pengumumannya mulai pacaran enam bulan lalu. Tapi Terus terang, aku mulai pacaran dengannya setelah dia putus dengan Hwang Jae Min.” Akui Woo Hyun berbohong. Direktur Lee pikir itu baru saja menjalin hubungan.
“Tak butuh waktu lama untuk jatuh cinta.” Ucap Woo Hyun. Direktur Lee pun mengucapkan  Terima kasih sudah jujur dan akan datang lagi setelah klinik resmi dibuka lalu melangkah pergi.
“Wah... Berat sekali berada di antara kebenaran dan kebohongan.” Ungkap Woo Hyun langsung meminum segelas air. 


Yoo Jung sedang berbicara dengan CEO Han dalam ruangan seperti merengek sesuatu. Joo Won masuk ruangan dengan wajah gugup ingin memberitahu sesuatu tapi merasa bingung. Yoo Jung pikir kalau ada urusan rahasia perusahaan yang tak boleh diketahui. CEO Han mengaku tak ada jadi meminta agar mengatakan saja.
“Karena rumor dan skandal yang muncul belakangan ini, Kanghan Group menghubungi kita dan membatalkan semua empat kontrak iklannya. “ ucap Joo Won
“Citranya sedang dipulihkan setelah mengumumkan hubungannya dengan Cha Woo Hyeon. Dan Perusahaan lain baik saja. Lalu Kenapa?” ucap CEO Han bingung.
“Aku juga berusaha memberi tahu mereka, tapi mereka sangat kukuh dalam hal ini.” Jelas Joo Won
“Baik. Aku akan bicara dengan mereka.” Kata CEO Han. Joo Won pun keluar dari ruangan. 


“Lalu apa yang akan terjadi? Apa kita harus membayar ganti rugi karena melanggar kontrak?” tanya Yoo Jung panik
“Karena mereka bersikap tegas, ada kemungkinan takkan sejauh itu.” Jelas CEO Han
“Kalau keempatnya dibatalkan sekaligus, Apa perusahaan kita akan kesulitan?” tanya Yoo Jung
“Kehilangan empat kontrak iklanmu adalah kerugian besar. Pokoknya, kau tak usah khawatir. Aku akan membereskan semuanya.” Ucap CEO Han.
Yoo Jung pikir Mana mungkin kalau dirinya tak khawatir. CEO Han menelp Reporter Joo. Meminta agar datang bisa ke kantor. Yoo Jung bingung kenapa CEO Han menelepon Reporter Joo. CEO Han menegaskan kalau itu cara yang pasti dan cepat untuk menyelamatkan citra Yoo Yun yaitu akan mengambil tindakan khusus. Yoo Jung terlihat binggung. 

Reporter Joo terlihat kaget, karena CEO Han akan membuat Kontrak berita eksklusif. CEO Han menjelaskan kalau itu tindakan agar Yoo Jeong dan Cha Woo Hyun tak terekspos oleh media lain jadi Reporter Joo membuat seolah merekam mereka dari kejauhan dan jadikan berita eksklusif.
“Apa Maksudmu strategi yang digunakan untuk skandal Seo Yoon Bin and Song Min Ah?” tanya Reporter Joo.
“Citranya pulih kembali setelah muncul artikel itu tentang dia. Waktu itu kau yang menulis artikelnya, kan?” kata CEO Han. Reporter Joo membenarkan.
“Setelah pengumuman kemarin, media memberi tanggapan positif tapi masyarakat masih ragu. Agar yakin citranya dapat kembali bersih, ini cara yang terbaik.” Jelas CEO Han
“Aku akan ke perusahaanku untuk meyakinkan mereka.” Ucap Reporter Joo penuh semangat. 

CEO Han pulang ke rumah menerima kabar dari Reporter Joo dan menurutnya Kalau perusahaan setuju, besok  mereka tanda tangan kontrak untuk memulainya. Yoo Jung melihat raut wajah CEO Han merasa kalau belakangan ini terlalu mempercayai Reporter Joo.
“Kau tak mungkin tahu yang dipikirkannya. “ ucap CEO Han. Yoo Jung pikir merasa sia-sia bertambah usia.
“Setidaknya dia bukan tipe yang mengkhianati orang yang mencari nafkah.” Komentar CEO Han
“Jadi Apa tak masalah membiarkannya terlibat dalam urusan kita sampai sedalam ini?” ucap Yoo Jung merasa tak yakin
“Siapa bilang kubiarkan?. Jaga dia di jarak yang tepat dan biar dia ke sana kemari untuk kita.” Ucap CEO Han
“Aku tahu kau pandai menilai orang, tapi aku khawatir karena gara-gara aku kau jadi kewalahan.”akui Yoo Jung merasa tak enak hati.
“Kalau kau sekhawatir itu, maka setujui yang akan apa yang ak usulkan padamu.” Ucap CEO Han
“Aku memang mengkhawatirkanmu, tapi menyerangku seperti ini agak menakutkan.”ungkap Yoo Jung
CEO Han menegaskan mereka harus membuat konferensi pers soal hubungan palsu Yoo Jung dengan Cha Woo Hyun. Yoo Jung kaget padahal ia sendiri merasa cemas orang akan curiga hubungan ini palsu sehingga  hanya menunggu waktu berlalu dengan cepat.
“Tapi kau bilang kita harus konferensi pers soal itu? Eonni, kau pasti sangat terpengaruh dengan lepasnya kontrak iklan itu.” Ucap Yoo Jung heran.
“Ya. Benar... Sangat berpengaruh... Tapi pikiranku sangat jernih. Masalah ini sudah berlarut-larut, hadapi langsung adalah jawabannya.” Tegas CEO Han
“Itu bukan menghadapi langsung. Tapi Itu upaya yang sembrono.” Ungkap Yoo Jung. 



Keduanya berpindah berbicara di atap, Yoo Jung pikir bukan salahnya akalu skandalnya menyebar dan menurutnya citra memang  tercoreng karena mengakui punya pacar dan juga itu pasti  pengiklan dan produser takkan suka kalau mendapat banyak komentar buruk.
“Tentu mereka merasa tak tenang.” Ucap Yoo Jung. CEO Han menjelaskan Angkanya lebih besar dari yang dipikirkan.
“Walau demikian, tak terlalu gawat sampai harus konferensi pers soal hubunganku.” Ucap Yoo Jung menolak.
“Tidak... Situasinya mengharuskan kau melakukan hal itu.” Tegas CEO Han lalu menerima telp dari sutradara.
“Benar, kan? Syuting sudah akan dimulai minggu depan, kau pasti sangat sibuk. Kalau Iklan bisa begitu, tapi film berbeda. Aktris Yoon sudah berbulan-bulan berlatih bahasa asing dan gerakan laga. Besok kita bicara langsung.” Ucap CEO Han bicara di telp dan mulai panik.
“Kenapa? Apa Kau bicara soal proyek Sutradara Gong? Jangan-jangan... aku diminta mundur dari filmnya?” tanya Yoo Jung setelah CEO Han menutup telpnya.
“Investor film itu adalah anak perusahaan Kanghan Group. Mereka minta kau dikeluarkan dari film dan diganti dengan aktris lain.” Jelas CEO Han
“Tunggu Sebentar... Apa Kanghan Group punya dendam pada kita?” ucap Yoo Jung heran
“Besok aku akan menyuruh orang ke Kanghan Group, bersabarlah.” Kata CEO Han memikirkan sebuah cara. Akhirnya Yoo Jung setuju dengan rencara CEO Han.
“Akan kulakukan, tapi... apa Cha Woo Hyun setuju melakukannya?” ucap Yoo Jung khawatir. 


Esok hari
Woo Hyun datang ke kantor dan langsung menolaknya,  karena sebelumnya CEO Han tak pernah menyebut soal berita mengenai hubungan mereka pada media bahkan Dalam perjanjian juga tak tercantum. Ia juga merasa A bukan selebriti jadi konferensi pers semacam itu membebani dan tak nyaman bagikny.
“Aku mengerti... Namun, Cha Woo Hyun, pada saat kau mengaku menjalin hubungan dengan Yoon Yoo Jung di depan orang lain, bukankah itu berarti kau juga menerima dapat menjadi incaran media dan terekspos?” kata CEO Han.
“Itu masalah yang berbeda. Hal tersebut tak harus diterima karena tak ada pilihan. Tapi Ini sengaja direncanakan untuk direkam kemudian dirilis artikelnya.” Jelas Woo Hyun
“Kau menyebut hal ini tak termasuk dalam kontrak tapi kalau kau baca pasal kedua, kecuali melanggar hukum, permintaan atau usulan lain, akan ditanggapi dengan kerja sama dan kesepakatan sebaik-baiknya.”balas CEO Han.
“Pasal ketiga. Bila permintaan atau usulan tak diterima, dan bila konteksnya dapat dipahami dan jelas, maka dapat menjadi poin negosiasi dalam kontrak. Itu juga disebutkan di sini.” Tegas Woo Hyun
“Pasti cukup berat memulai klinik baru. Kami akan membalasmu dengan sangat baik.” Komentar CEO Han.
Woo Hyun langsung menatap sinis Yoo Jung, dan menolak dengan tegas kalau tak bisa melakukan sejauh ini lalu keluar dari ruangan. Yoo Jung mengeluh CEO Han yang membahas masalah itu.  Reporter Joo pun memutuskan keluar dari ruangan.
“Berapa yang ingin didapatkannya dari kita, sampai bersikeras bahkan sebelum kita menyebut angka.” Ucap CEO Han.
“Eonni, Cha Woo Hyeon tak bisa dibujuk dengan uang.” Keluh Yoo Jung
“Di dunia ini siapa yang tak suka uang? Dia begitu agar harga dirinya tak terluka.” Kata CEO Han yakin
“Tidak. Bukan soal dia suka uang atau tidak. Kau Cepat minta maaf padanyadan Luruskan kesalahpahaman. Aku tahu karena pernah menyaksikannya dan Dia seperti itu bukan gara-gara harga diri. Tapi Dia tulus.” Tegas Yoo Jung menyuruh CEO Han agar mengejar Woo Hyun. Tapi CEO Han tetap diam.
“Ya sudahalah.. Tak usah kalau tak mau. Kita umumkan saja perpisahan kami sebelum memulai hubungan palsu ini. Apa kaitannya denganku? Jadi Lakukan sesukamu.” Kata Yoo Jung mengancam 


Di rumah
Yoo Jung melakukan olahraga, teringat kembali yang dikatakan Woo Jung saat ada di klinik. “Kita dokter.. Bukan pedagang yang menjual operasi di toko. Kalau diagnosisku salah, aku akan berhenti jadi dokter.”
Ketika dirumah Woo Hyun mengatakan “Aku tak makan bersama orang yang tak kukenal.”dan mereka berjabatan tangan agar bisa melakukan yang terbaik. Yoo Jung pun merasakan keputusasaan Woo Hyun mengatakan  “Karena kalau ketahuan bersandiwara, mungkin aku harus menyerah pada nasib.” 
“Ini Sulit. Sepertinya dia orang yang sulit, tapi juga seperti orang yang baik.” Ucap Yoo Jung kebingungan dengan sikap Woo Hyun. 

Woo Hyun kembali membuat bangku dari kayu, lalu teringat kembali yang dikatakan oleh ibunya “Jalani hidupmu dengan uang dan kekuasaan, lakukan keinginanmu. Dan juga jatuh cinta.” Lalu perkataan Hye Joo “Jangan anggap sebagai pernikahan. Anggap sebagai strategi untuk mendapatkan keinginan kita masing-masing.”
Setelah itu ucapan ayahnya “Aku prihatin soal perjanjianmu dengan nona Yoon Yoo Jeong itu.” 
Setelah itu ucapan Yoo Jung “Singkirkan harga dirimu, katakan saja terus terang. Aku ingin membalas semua bantuanmu.” Dan yang terakhir ucapan CEO Han “Hal terpenting yang kau butuhkan untuk menjalankan klinik baru< bukankah sudah jelas adalah uang?”
“Kupikir dia berbeda... Mereka semua sama saja.” Keluh Woo Hyun kesal 



Woo Hyun menerima sebuah paket melihat isinya buket bunga berwarna ungu lalu bertuliskan [Arti Purple Hyacinth - Maaf] setelah itu membaca tulisan surat yang ada didalamnya, wajahnya terlihat bahagia.
Bersambung ke part 2
Udah baca tulisan sinopsis aku 'kan.. hihihi... 
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. Sekarang kurang 893 lagi.. Dukung trus yahhh... ^^
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe akhir tahun ini 

Cek My Wattpad... Dreaming



Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar