PS : All images credit and content copyright : MBN
Esok
paginya
Yoo Jung
bersandar dibahu Jae Min dalam mobl, menghitung
tinggal satu hari lagi, mereka akan 100 hari jadi mereka berkencan. Jae
Min pikir Belum satu tahun tapi kenapa Yoo Jung sangat terobsesi dengan 100
hari. Yoo Jung tanpa malu-mau mengaku
sangat menikmati setiap saat bersama Jae Min.
Jae Min
pin tak banyak bicara, Yoo Jung tiba-tiba merasakan Perutnya sakit dan berpikir karena setelah
minum 3 gelas wine. Jae Min heran Yoo Jung yang baru minum 3 gelas wine. Yoo
Jung mengaku peminum yang payah dan merasa wine-nya masih bergolak di dalam
perutnya.
“Jae Min,
ada minimarket di depan. Apa Bisa menepi?” kata Yoo Jung.
Woo Hyun
mengemudikan mobilnya dan tiba-tiba hidunya mimisan lalu mencoba mencari tissue karena sudah lama tak
begini. Jae Min meminggirkan mobil dan berpikir kalau Perlu ditemani. Yoo Jung
pikir tak perlu dan bergegas masuk ke dalam minimarket.
Saat itu
polisi lewat meminta agar Jae Min untuk pindahkan mobil. Jae Min pun memajukan
mobilnya. Woo Hyun datang masuk ke dalam minimarket dengan Yoo Jung keluar dari
minimarket dan langsung masuk kedalam mobil yang dipakir.
Yoo Jung
tak melihat Jae Min dalam mobil berpikir kalau sedang ke toilet dan dengan santai meminum airnya.
Woo Hyun keluar dari minimarket binggung melihat mobilnya tiba-tiba ada seorang
wanita lalu memastikan kalau memang itu mobilnya dengan mengecek plat nomornya.
“Dia
pasti penguntit!” ucap Yoo Hyun panik langsung mengunci mobilnya.
“Hei...
Hei.. Sedang apa kau di mobil orang? Kenapa kau kunci mobilnya?! Buka pintunya...
Buka pintunya!” teriak Woo Hyun. Yoo Jung menolak dengan wajah ketakutan.
“Apa-apaan
ini? Apa Kau mencuri mobilku?” ucap Woo Hyun marah. Yoo Jung panik mencari Jae
Min yang tak juga datang
“KauTunggu
di sana... Setelah kudapatkan bukti.. Coba Lihat kemari. Kau tertangkap basah.”
Ucap Woo Hyun seperti mengambil foto wajah Yoo Jung
“Apa yang
dilakukannya? Orang ini kenapa? Apa Dia memotretku? Bukan main! Dia pasti
penguntit... Jae Min, cepat datang!” ucap Yoo Jung ketakutan.
Woo Hyun
meminta Yoo Jung agar bisa melihatnya. Yoo Jung binggung apa yang ingin dia
lihat. Woo Hyun menulisk diponslenya [Hei!! Pencuri mobil!! kalau kau keluar sekarang dan mengakui
kesalahanmu, akan kuberikan padamu!!] Yoo Jung hanya bisa menghela
nafas karena dianggap sebagai Pencuri
mobil.
“Siapa
dia menyebutku pencuri mobil? Kenapa dia? Banyak sekali orang aneh.” Keluh Yoo
Jung yang masih belum sadar kalau ia masuk ke mobil yang salah. Woo Hyun memperlihatkan lagi tulisan di
ponselnya [Akan
kuserahkan pada polisi dalam 5 detik!!]
“Dia
bahkan mengancamku dengan segala cara. Kau yang harus ke kantor polisi, bukan
aku!” balas Yoo Jung tak mau mengalah.
Woo Hyun
mulai menghitung, Yoo Jung melihat kebagian belakang mobil dan baru tersadar
karena bukan mobil milik Jae Min dan keliru, wajahnya pun panik. Akhirnya Ia keluar menutupi wajahnya bergegas
keluar dan meminta maaf. Woo Hyun tak mau melepaskan begitu saja langsung
menarik Yoo Jung.
“Tunggu!
Kita bicara setelah kau lepaskan aku! “ ucap Yoo Jung terus menutupi wajahnya.
“Kau tertangkap
basah mencuri mobilku! Ikut aku.” Kata Woo Hyun. Yoo Jung tak terima dianggap
mencuri mobil.
“Ini
benar-benar menjadi salah paham! Aku adalah orang yang seumur hidup, takkan
pernah berbuat begitu!” kata Yoo Jung
“Maka
berikan bukti kalau kau tak berbuat salah!” balas Woo Hyun. Yoo Jung
kebingungan.
“Baik,
akan kujelaskan jadi lepaskan supaya kita bisa bicara! Kuakui aku melakukan
kekeliruan. Mobil yang tadi kutumpangi mirip sekali sehingga tertukar.” Kata
Yoo Jung. Woo Hyun tak mengerti dengan tertukar.
“Lalu
kenapa kau kunci pintunya?” tanya Woo Hyun. Yoo Jung mengaku kalau mengira Yoo
Jung adalah penguntit. Woo Hyun tak habis pikir dianggap sebagai Penguntit
“Ya, aku
hidup dengan kekhawatiran seperti itu. Ada situasi yang tak bisa kuhindari.”
Kata Yoo Jung lalu melepaskan maskernya.
Woo Hyun
mengenal wajah Yoon Yoo Jung dan berita [Yoon Yoo Jeong memenangkan penghargaan
aktris terbaik.] Yoo Jung pun meminta maaf, dan akan membayar ganti rugi. Woo
Hyun pikir tak perlu karena masih tak habis pikir kalau bisa Yoo Jung sampai
masuk mobil orang dan mengunci pintunya dengan alasan tertukar.
“Seperti
yang kukatakan, model dan warnanya sama seperti mobil yang kutumpangi. Jadi aku
membuat kesalahan. Maaf.. Kau pasti sangat terkejut. Bertemu seseorang yang hanya
kau lihat di layar televisi.” Kata Yoo Jung bangga
“Seseorang
di layar televisi?” ungkap Woo Hyun, Yoo Jung tak percaya Woo Hyun yag tak mengenalnya.Yoo Jung
menunjuk poster ada didepan min imarket dan bergaya imut
“Penyanyi?
Kau penyanyi.” Ucap Woo Hyun. Yoo Jung mengaku Bukan penyanyi.
Saat itu
Jae Min datang dengan mobilnya karena khawatir. Yoo Jung pun menunjuk kalau
mobil milik Jae Min yang ada dibelakang sama persis dengan milik Woo Hyun. Woo Hyun seperti bisa mengerti.
“Aku
melakukan banyak kesalahan, jadi ingin memberi ganti rugi. Kalau kau mau, akan kuberi
50 tanda tangan.” Ucap Yoo Jung
“Untuk
apa tanda tangan orang yang tak kukenal? Dan Sepertinya kau cukup terkenal. Sebaiknya
pergi sebelum orang-orang mengenalimu.” Komentar Woo Hyun melihat sudah banyak
orang yang berkumpul.
Yoo Jung
tak percaya kalau Woo Hyun memperbolehkan pergi, karena melakukan banyak
kesalahan dan mengucapkan Terima kasih atas pengertiannya. Woo Hyun pergi lebih
dulu, berharap kalau ingin bertemu dengan Yoo Hyun karena sepertinya dia orang
yang baik tapi malah seperti ini kejadianya.
“Apa
pekerjaannya sampai tak mengenaliku?” ucap Yoo Jung binggung menatap Woo Hyun
setelah meninggalkan minimarket.
Woo Hyun
masuk ke dalam rumah sakit mengeluh Siapa
yang sepagi ini bersikeras memaksa diagnosis khusus lalu melihat ada banyak
pengawal seperti tahu siapa yang datang. Seorang pria tua sudah menunggu Woo
Hyun dalam ruangan.
“Aku
yakin sudah memberitahumu agar tak pernah bertemu lagi. Seharusnya terus hidup
seolah aku tak ada seperti sampai saat ini. Ada apa tiba-tiba datang ke
kantorku?” ucap Woo Hyun marah
“Apa itu
mungkin antara orangtua dan anak?” balas Tuan Cha.
“Sangat
mungkin bagimu selama ini sehingga aku kehilangan kata-kata.” Sindir Wo Hyun
“Aku
merasa bersalah mengabaikanmu selama ini. Namun, posisiku memaksaku
menyembunyikan kebenarannya, kau juga akan segera memahaminya.” Kata Tuan Cha
“Kalau
hanya itu yang ingin kau katakan, aku permisi dulu.” Kata Woo Hyun marah
“Putri
bungsu Ketua Kanghan Group. Aku harus menunduk pada Ketua Kang agar anaknya
bisa menikah denganmu.” Kata Tuan Cha
“Kau
melakukan yang tak perlu.” Balas Woo Hyun sinis. Tuan Cha berkomentar Semakin
dipandang Hye Joo semakin baik.
“Dia
mampu menutupi isu kelahiranmu.” Kata Tuan Cha. Woo Hyun mengaku tak punya
pikiran untuk menikah.
“Meski tak
punya pikiran melakukan, tetap lakukan bila harus. Pernikahan ini adalah
strategi dan manajemen untuk kita.” Tegas Tuan Cha
Woo Hyun
menegaskan kalau itu tak mungkin baginya Dan juga bukan sesuatu yang bisa Tuan
Cha ikut campur. Tuan Cha memberitahu kalau Hye Joo sangat menyukai Woo Hyun
dan memberitahu kalau langkah Pertamnya
akan mengkosongkan kursi yayasan medis untuk anaknya setelah memiliki
jabatan Woo Hyun harus menikah.
“Aku tak
mau.” Kata Woo Hyun. Tuan Cha tak peduli menyuruh Woo Hyun mulai pelatihan penerus
resmi.
“Aku tak
mau! Apa hidupku sekedar dokumen yang kau tanda tangani? Apa hakmu turut
campur?” ucap Woo Hyun marah
“Kau
anakku yang mewarisi darah dan DNA-ku kenapa aku tak berhak?” sindir Tuan Cha
“Aku tak
punya ayah.” Tegas Woo Hyun. Tuan Cha pun meminta agar dianggap sebagai
pemimpin, pemilik Choego Group.
“Anggap
saja kembali sebagai penerus grup. Kau tahu, kakakmu Se Hyeon punya banyak perbuatan
tercela. Kalau kuserahkan grup ke tangannya...” ucap Tuan Cha
“Apa Orang
yang membuang anaknya karena memiliki perbuatan tercela pantas disebut ayah? “
sindri Woo Hyun
“Tugas
orangtua adalah menghukum saat diperlukan... Woo Hyun, aku tak bisa menyerah
sekarang. Kau harus ubah pikiranmu maka Kau takkan pernah menang dariku.” Kata
Tuan Cha sebelum [ergi.
“Tidak...
Bagiku tak ada untung atau ruginya. Dibanding pemimpin Choego Group, aku bisa
lebih kuat.” Ucap Woo Hyun.
“Ini
sebabnya aku semakin menyukaimu.” Ungkap Tuan Cha lalu keluar dari ruangan Woo
Hyun.
Woo Hyun
melihat koran yang diatas meja “Choego Group mengalami Krisis.”
Manager
ingin tahu Kali ini siapa korbanny dan meminta agar mengeluarkan fotonya. Reporter mengeluarkan foto, Manager melihat
kalau benar-benar berita eksklusif kehidupan
asmara Yoon Yoo Jung. Reporter pun terlihat senang karena pasti beritanya kuat.
Reporter
menuliskan berita berjudul “Skandal Pertama Cinta Pertama Negeri Ini” lalu
melihat foto kembali baru tersadar dengan sosok Woo Hyun karena ada dalam foto
Yoo Jung ada diBandara, Rumah, Di depan
minimarket dan semuanya bersama.
“Kalau
masih berhubungan dengan Ketua Cha, aku pernah bilang tak mau bertemu ibu lagi,
kan? Ibu tak ada bedanya dengan Ketua Cha. Mulai sekarang aku dan ibu putus
hubungan. Jangan hubungi aku lagi.” Ucap Woo Hyun marah menelp ibunya.
Perawat
bertany tentang janji perawatan Kang Hye Joo. Woo Hyun meminta agar Batalkan
dan jangan menerimanya lagi, lalu ia sendiri yang akan menghubungi Kang Hye
Joo.
Yoo Jung
sedang melakukan make up, saat itu CEO masuk ingin bicara berdua mengeluh
dengan yang dilakukan Yoo Jung karena menyebabkan kekacauan besar ini, karena
sudah memperingatkan untuk tak boleh memiliki hubungan dengan Hwang Jae Min
“Apa
Masalahnya bermalam di luar atau bersama Hwang Jae Min?” tana Yoo Jung
“Kau
bohong dan diam-diam pacaran... Itu masalah terbesar. Karena dengan begitu aku
tak bisa melindungimu.” Jelas CEO
“Aku
bukan anak kecil lagi. Aku sudah cukup dewasa mengurus diriku sendiri.” Ungkap
Yoo Jung
“Kau
sudah bukan skala yang masih bisa diatasi. Kau perusahaan, produk, merek dan
bangsa!” tegas CEO. Yoo Jung tak suka bertele-tele memintaa agar mengatakan
saja.
“Senyumku,
sosokku dan aktingku. Semuanya uang. Penghidupan banyak orang bergantung padaku
jadi jangan gegabah. Maksudmu itu, kan?” ucap Yoo Jung
“Yoo
Jung.... Pacaran dan menikah, lakukan pada waktunya ketika bertemu orang yang
baik. Tapi sekarang bukan waktunya dan Hwang Jae Min sudah pasti bukan orang
baik.” Jelas CEO
“Jantungku
berdebar ketika melihatnya dan hatiku berkata ini saatnya, jadi aku harus
bagaimana?” ungkap Yoo Jun seperti sangat jatuh cinta dengan jae Min
“Bukan
Hwang Jae Min yang kau suka. Tapi Kau hanya ingin pacaran. Saat ini kau
membodohi dirimu sendiri.” Jelas CEO
Yoo Jung
heran dengan CEO Yang tak suka Jae Min. CEO Memberikan alasan kalau itu karena bisa
melihat dia akan menjatuhkan Nilai Yoo Jung dan membuatny menderita.
“Kalau
jantungmu berdebar, berpikir Hwang Jae Min adalah belahan jiwamu, maka
jantungmu tak berfungsi. Kau harus ke rumah sakit.” Tegas CEO Kesal
“Kau akan
keberatan mengenai siapa pun yang menjadi pacarku. Sejak debut 10 tahun lalu
kuturuti semua ucapanmu, kali ini turuti saja aku.” Rengek Yoo Jung
“Demi
seorang pria, kau biarkan kerja kerasmu selama 10 tahun sia-sia?” keluh CEO
“Pacaran
atau menikah, aku takkan meninggalkan akting. Aku akan semakin giat dalam
karier aktingku. Percaya padaku sekali ini saja” janji Yoo Jung
“Kau sangat
tajam soal memilih proyek. Tapi kenapa soal pria setingkat itu? Menjengkelkan.”
Keluh CEO kembali
“Kali
ini, sudah kuselidiki... Setelah konferensi pers pada saat masuk sesi reporter,
aku akan mengakui hubunganku dan terus terang berpacaran.” Ucap Yoo Jung
CEO
melarangnya, tapi Yoo Jung tetap ingin melakukanya. CEO tetap tak boleh melakukanya.
Yoo Jung
dan Sung Hoon sedan berlatih akting, tapi Sung Hoon malah bercanda akhirnya Yoo
Jung ingin berlatih sendiri saja. Sung Hoon membahas Yoo Jung yang terlibat
film kolaborasi Korea dan Amerika Sutradara Bong.
“Yoon Yoo
Jeong akhirnya ke Hollywood.” Ungkap Sung Hoon bangga.
“Ternyata
begitu, kawan. Kemarin kau harus memberikan tanda tangan.” Goda Yoo Jung
“Kau mendapat
ganjaran dari mengerjakan film pendek Sutradara Bong secara gratis. Itu yang
kau inginkan.”kata Sung Hoon.
“Kau juga
ada audisi mendatang. Ada peran yang cocok untukmu. Kita kerja bersama.” Kata Yoo
Jung
“Kau ahli
soal membujuk sutradara dan penulis.” Kata Sung Hoo. Yoo Jung mengaku tak bisa.
“Waktu
kita pertama bertemu kau membujukku agar berakting. Dulu kau sangat gigih, kan?”
kata Sung Hoon
“Hei... Jangan
coba-coba mengatakannya. Perlu kerja keras untuk mendapatkan peran yang polos
dan jujur ini.” Ungkap Yoo Jung dengan bangga memperlihatkan sebagai Sayap
malaikat, Sayap peri, bahkan Sayap dewi.
“Sulit
sekali berganti sayap sampai rasanya ingin menyerah.” Kata Yoo Jung
“Besok
kau benar-benar akan melakukan hal itu dengan Hwang Jae Min, "kami baru
mulai menjalin hubungan. Mohon dukungan dan restunya." Seperti itu? Apa bisa? Proyek Sutradara Bong adalah
romansa yang kuat. Pasti akan ada dampaknya.” Kata Sung Hoon khawatir.
“Maka aku
harus menutupinya dengan aktingku. Apapun situasinya, aktor mengatasi dengan
akting. Itu jawabannya.” Ucap Yoo Jung yakin. Sutrdara memanggil untuk adegan
dua tokoh utama. Yoo Jung mengaku sudah siap sejak tadi.
Yoo Jung
dan Jae Min mulai berakting, Yoo Jung sambil menangis memberikan tamparan pada
Jae Min, lalu bertanya “Apa yang kita lakukan kalau bukan cinta?” Jae Min pun
menjawab itu adalah Bisnis seperti pengakuan yang sebenarnya dengan Yoo Jung.
Yoo Jung ingin memberikan tamparan lagi tapi Jae Min menahanya.
“Walau
singkat, namun membahagiakan dan mendebarkan... Sakiti hatimu sendiri... Jangan
menyakiti hatiku juga.” Ucap Jae Min. Sutradara lalu berteriak “CUT”
“Chemistry
kalian sangat bagus sehingga sudah oke dari pengambilan pertama.” Komentar
sutradara. Mereka pun mengucapkan Terima kasih atas kerja kerasnya.
Saat itu
berita masuk ke dalam ponsel Manager [Yoon Yoo Jeong dan Hwang Jae Min terlihat
sedang berkencan.] dengan foto-foto dari Reporter, semua pun menatap Yoo Jung
dengan wajah binggung. Yoo Jung bertanya apakah Jae Min sudah melihat berita
ini. Sung Hoon akhirnya menarik Yoo Jung pergi.
Sung Hoon
pikir kalau CEO Han mungkin pingsan karena kaget dan ingin tahu reaksi Yoo Jung
Bagaimana menyikapi ledakan ini. Yoo Jung pikir Sung Hoon sudah tahu kalau ini
bukan pertama kalinya aku diberitakan berkencan.
“Tapi
mungkin karena kali ini dengan orang yang kusuka, aku merasa... senang sekali.”
ungkap Yoo Jung bahagia.
“Yoo Jung.
Walau perasaanmu benar-benar seperti itu, perhatikan ekspresi wajahmu. Kau Cepat
selesaikan adegannya. Kalau orang tahu, bisa gempar. “ tegas Sung Hoon. Yoo
Jung pun memperlihatkan wajah gugupnya.
CEO Han
berada di kantor meminta Joo Won untuk mengumpulkan semua karyawan di atas
tingkat manajer dan jawab telepon dengan tenang dan ramah, lalu meminta agar
mengnggap seperti ada kekeliruan berita, tak benar dan tak butuh penjelasan.
“Kerahkan
departemen hukum untuk tanggapan hukum yang kuat. Lalu Hubungkan aku dengan
Reporter Joo Min Ah. Batalkan semua jadwal Yoo Jung hari ini dan besok. Dan
semua telepon dari pengiklan, sambungkan kepadaku.” Tegas CEO Han
“Kau
pasti tahu dari sisi Hwang Jae Min, dia berusaha mencari popularitas dengan
memanfaatkan Yoo Jung” ungkap CEO Han. Joo Won mengerti.
“Reporter
sudah berkerumun di luar perusahaan.” Ucap Joo Won. CEO Han meminta agar
mencari lokasi Yoo Jung saat ini.
Yoo Jung
sudah ada di mobil dan tahu kalau berita ini beralas dari Reporter Joo Min Ah, merasa tak percaya kalau
reporter itu terus menggali tentang dirinya dan akhirnya mendapatkan berita
kencanya tapi mneurutnya ini lebih baik. Managernya terlihat binggung.
“Ketika
mengibaskan selimut, harusnya ada debu, agar seperti manusia. Selama ini aku
terlalu bersih dan itu Tak ada tanda-tanda manusia. Jadi Kurang sekali.” ungkap
Yoo Jun bahagia dan mencoba menelp seseorang tapi tak diangkat.
“Apa ini terlalu
mengejutkan?” pikir Yoo Jung, Assitant-nya memberitahu reporter dan penggemar mengawasi rumahmu dan perusahaan. Yoo Jung
panik dan menerima telp dari Sung Hoon.
Dalam ruangan
Yoo Jung merasa Mata CEO Han mungkin terbalik ke belakang. CEO Han masuk
ruangan terlihat marah kalau Yoo Jung yang membocorkan pada reporter. Yoo Jung
pikir kalau perbuatanya maka beritanya akan
jauh lebih cantik.
“Kau tak
memberi celah di jadwalku untuk itu. Sepanjang bulan ini aku hanya tidur dua
jam sehari... Wah... Mengantuk sekali.” ucap Yoo Jung
“Apa Reporter
Joo Min Ah tak menghubungimu sebelum beritanya dirilis? Apa Kau tak tahu?”
tanya CEO Han
“Aku tak
selalu berhubungan dengan Reporter Joo Min Ah. “ucap Yoo Jung
“Tadi waktu
melihat beritanya dia sangat terkejut sampai mulutnya tak bisa ditutup. Kalau
tahu dia takkan diam saja.” Kata Sung Hoon membela. Yoo Jung mengangguk
mengerti.
“Jangan
membelanya atau aku juga akan membencimu.” Tegas CEO Jang marah
“Kau
harus lebih berhati-hati. Noona marah sekali sampai... Coba lihat, mendadak kelihatan
tua..” ucap Sung Hoon.
“Kurasa
aku akan mengakuinya dan terus terang berpacaran. Jangan ditunda, katakan kalau
benar.” Kata Yoo Jung santai
“Kau
bilang Katakan benar padahal tidak? Beberapa bulan ini, kau dan Hwang Jae Min
hanya berusaha bersama demi akting yang meyakinkan. Hwang Jae Min salah
memahami kebaikan seniornya.” Ucap CEO Han
“Lihat
saja kalau muncul berita seperti itu. Aku akan berhenti akting dan semuanya.” Kata
Yoo Jung mengancam
“Yoo
Jung.... Siapa Hwang Jae Min sampai kau akan membuatku dan perusahaan rugi?”ucap
CEO Han marah
Yoo Jung
mengeluh pada CEO Han karena tak pernah menjatuhkan nilai perusahaan dan Dibandingkan
Jae Min, sampai sekarang, CEO Han masih sekuat ini baginya. CEO Han tak habis
pikir dengan ucapan Yoo Jung, lalu memberitahu akan menghubungi pihak Hwang Jae
Min untuk membereskan hal ini. Yoo Jung menghela nafas dan berusaha menelp Jae
Min tapi tak juga bisa terhubung.
Yoo Jung
masuk ruangan make up, melihat Jae Min berpikir kalau menerima banyak tekanan
jadi Kemarin ditelepon seharian tapi tak dijawab. Jae Min mengaku bukan itu
tapi Karena tak ingin menjawab. Yoo Jung sempat binggung tapi mengaku masih bisa
mengerti.
“Kita selesaikan
pada kesempatan ini... Kita tak cocok.” Ucap Jae Min. Yoo Jung kaget
mendengarnya.
“Aku
ingin sesuatu seperti ini... Tapi kau memberi barang seperti ini, bentuk
perasaanmu.” Ucap Jae Min memperlihatkan jam tanganya.
“Aku
kesulitan mengekspresikan perasaanku seperti keinginanmu karena berusaha tak
mencolok. Jadi kita akui saja dan terus terang berpacaran.” Kata Yoo Jung memegang
tanganya.
“Apa Kau
tak paham ucapanku? Jangan sia-sia mempermalukan dirimu, katakan saja tak ada
apapun” tegas Jae Min menarik tangan lalu keluar dari ruangan.
CEO Han
masuk ruangan, memberitahu Yoo Jung
kalau Cerita sudah disamakan dengan perusahaan Hwang Jae Min kalau beritanya
keliru dan Jae Min bilang ke perusahaannya kalau hal itu tak benar, bahwa
mereka hanya kenalan dekat.
“Tentu
saja karena perusahaannya menekannya. “ kata Yoo Jun yakin kalau Jae Min
melakukan demi perusahaan.
“Baik itu
atau yang lainnya, di hadapan reporter, katakan mungkin aktingmu terlalu
meyakinkan. Kau menerimanya sebagai pujian atas aktingmu dan membiarkannya.” Jelas
CEO Han. Yoo Jung seperti tak ingin menerima begitu saja. CEO Han berusaha
memukul Yoo Jung saking kesalnya. Yoo Jung pun menutup wajahnya.
Acara
konferensi pers pun dimulai dengan Jae Min, Yoo Jung, Sung Hoon tak lupa CEO
Han ada di pinggir panggung. MC pun mempersilahkan wartawan untuk mengajukan
pertanyaan.
“Saya
harus mengajukan pertanyaan ini. Yoon Joo Jeong, Hwang Jae Min. Apakah berita
berpacaran itu benar?” tanya wartawan. Yoo Jung menatap CEO Han meminta maaf
karena ingin bicara yang sejujurnya.
“Saya
gugup sekali. Saya mencintai seorang pria. Saya adalah tokoh utama wanita dalam
banyak film dan drama romantis. Kini, di kehidupan nyata, saya bertemu belahan
jiwa saya.”akui Yoo Jung dengan wajah berbinar-binar.
“Maka,
apakah benar jika belahan jiwa Anda adalah Hwang Jae Min?” tanya wartawan
penasaran.
“Belahan
jiwa saya...” ucap Yoo Jung dan saat itu wartawan lainya kaget melihat layar
laptopnya.
“Hwang Jae
Min, Direktur Lee Jeong Ran mengumumkan pernikahan dengan Anda. Dia mengumumkan informasi pernikahan bulan
depan nanti. Apakah itu benar?” tanya wartawan. Yoo Jun kaget dan binggung
“Yoon Yoo
Jeong. Lalu siapa sebenarnya yang Anda maksud dengan belahan jiwa yang Anda cintai?”
tanya wartawan. Yoo Jung tak percaya ternyata Jae Min akan menikah dengan
wanita lain. Sementara Jae Min tanpa tenang bisa mencampakan Jae Min.
Bersambung
ke episode 2
Udah baca tulisan sinopsis aku 'kan..
hihihi...
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Tinggal Klik disini, buat
yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe akhir tahun
ini
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Di tunggu lagi sinopsis ya ampe abis
BalasHapus