PS : All images credit and content copyright : MBN
Acara
penghargaan, Sung Hoon, Hwang Jae Min dan CEO Agency duduk dibangku penonton.
Seorang pria bule membaca Penghargaan untuk aktris terbaik jatuh kepada Yoo
Jeong Yoon, dalam film "Cinta Terbaik Yang Kunanti." Jung Yoon pun
naik ke atas panggung untuk menerima penghargaan dengan tepuk tangan dari pada
penonton.
“Terima
kasih... Untuk semuanya yang mendukung saya mendapatkan penghargaan ini, akan
saya berikan yang terbaik dan tak menyia-nyiakannya.” Ungkap Jung Yoon.
Berita
pun menayangkan video saat Jung Yoon menerima penghargaan.
Jung Yoon
baru saja menerima penghargaan akan kembali ke korea, tapi bermesaran dulu
dengan Jae Min di bandara dan beberapa paparazi seperti terus mengambil gambar
skandal kencan mereka. Saat itu Cha Woo Hyun baru saja turun dari pesawat
menatap Jung Yoon dengan tatapan binggung.
Jung Yoon
masih binggung dengan banyak fans yang menunggu berusaha keluar dari bandara.
Ketika keluar dari bandara seorang wanita muda menyambut Jung Yoon dengan wajah
bahagia. Jung Yoon heran melihat ibunya yang tahu kalau ia akan pulang.
“Anakku,
selamat! Kau luar negeri untuk mendapat penghargaan, kenapa tak memberi tahu?
Walau aku tak tahu jadwalku, tapi ibu tahu. Ini ibumu! Ibu harus tahu yang
dilakukan anaknya.” Ungkap Ibu Jung Yoon. Jung Yoon pun hanya bis tersenyum.
“Keren
sekali!” kata Ibu Jung Yoon melihat penghargaan yang diterima anaknya.
“Bagaimana
bulan madu ibu yang kelima?” tanya Jung Yoon. Ibunya mengaku Sangat bahagia.
“Ibu
merasa pernikahan kali ini sudah tepat.” Ungkap Ibu Jung Yoon sumringah.
“Ibu
harus menepati janji kalau ini yang terakhir kalinya.” Tegas Jung Yoon
“Tentu.
Seusia ibu sekarang, tak mungkin menikah lagi. Jangan khawatir.” Ungkap Ibu
Jung Yoon.
Jung Yoon
merasa sedikit aneh dengan ibuny yang menikan dengan pria yang umurnya 9 tahun
lebih tua dari anaknya. Ibu Jung Yoon mengaku hanya berpikir pria itu 12 tahun
lebih muda.
“Ibu
terlalu muda melahirkanmu, saat itu Usiaku masih 21.” Kata Ibu Jung Yoon.
“Apa Ibu
menyesal?” tanya Jung Yoon, Ibunya mengaku tak seperti itu. “Meski ibu bukan
ibu yang hebat, hal terbaik yang ibu lakukan hingga usia 50 tahun ini adalah melahirkanmu,
kau ini bicara apa? Kau akan langsung ke rumah sakit, kan?” kata Ibu Jung Yoon
yang akan mengantar anaknya.
“Kau Ganti
dengan pakaian ini. Ada tingkatan dalam berpakaian. Kau tak bisa bekerja
memakai itu.” Perintah Ibu Jung Yoon memberikan setelah jas.
“Kalau
memakai ini, aku bukan ke rumah sakit tapi ke tempat lain?” keluh Jung Yoon.
Ibu Jung
Yoon ingin tahu tempat mana yang dimaksud,
Jung Yoon sudah tahu ibunya pasti akan pergi mengajak ke tempat lain dan
menegaskan tak mau untuk pergi kencan buta lagi. Ibu Jung Yoon mengerti seperti
menyerah dengan sikap keras kepala anaknya.
“Kalau
ibu mengatur kencan buta lagi, maka tak hanya tak mau datang, aku tak mau
bertemu ibu lagi.” Tegas Jung Yoon memperingati.
“Baik,
Direktur Cha Woo Hyeon.” Ucap Ibu Jung Yoon dengan sopan menyapa anaknya.
Yoo Jung
memanggil Jae Min yang sudah menunggu di depan mobil vannya, lalu memeluknya
dan mereka saling memberikan fingger heart sebelum berpisah seperti orang yang
sedang benar-benar kasmaran. Didalam
moil Yoo Jung menaikan kakinya tanpa peduli imagenya.
“Dunia
menganggapmu sebagai dewi, tolonglah!” keluh CEO menurukan kaki Yoo Jung.
“Kenapa? Saat
tak ada yang melihat, biarkan aku istirahat. Kakiku sakit sekali! Ini Bengkak.”
Ungkap Yoo Jung
“Setelah
mengomel tanpa henti akhirnya aku menjadikanmu dewi, tapi kau selalu turun ke
dunia manusia setiap ada kesempatan. Lagipula ada apa antara kalian berdua? Ini
Aneh.” Usik CEO curiga.
“Kami
berdua? Dengan siapa?” kata Yoo Jung pura-pra tak mengerti. CEO mengeluh dengan
sikap Yoo Jung.
“Siapa
Hwang Jae Min?” tanya CEO melihat keduanya saling memberikan jari dengan tanda
cinta.
“Aku
hanya menyapa.” Akui Yoo Jung. CEO Kesal karena dianggap bodoh kalau saling
memberi bentuk hati dengan wajah berbinar dinggap hanya menyapa.
“Jae Min
dan aku mengerjakan film dan drama, tiga kali berturut-turut. Bukan melakukan
itu sudah sewajarnya, kan?” komentar Yoo Jung.
“Sudah
kubilang dia tak boleh.” Tegas CEO. Yoo Jung kesal membela Jae Min karena
menurutnya tak ada yang salah dengan pria itu.
“Dia
menjilat pewaris konglomerat generasi kedua dan ketiga, agar debut dan
disponsori oleh wanita kaya. Kau juga dengar rumornya.” Jelas CEO khawatir.
“Tidak.
Ini pertama kalinya aku dengar.” Kata Yoo Jung membela karena sedang jatuh
cinta dengan Jae Min.
“Membahas
rumitnya hubungannya dengan wanita hanya membuat mulutku sakit.” Keluh CEO
Yoo Jung
ingin tahu dari mana berita itu apakah dari kolom gosip, X-file, karena tak ada
yang membahas tentang dirinya Ia Pn ingin tahu apa yang dikatakan orang-orang
tentang dirinya. CEO makin marah dengan tingkah artisnya.
“Walau
tak ada asap tanpa api, tapi dia punya resume akting yang panjang. Jadi Bisa
tolong jangan ditanggapi serius?” keluh Yoo Jung
“Aku bicara
begini karena Hwang Jae Min bukan asap tanpa api. Bila dia mendekatimu, maka tolak
dengan tegas.” Tega CEO. Yoo Jung menganguk mengerti.
Jae Min
turun dari mobil kaget melihat seorang wanita yang sudah menunggungnya. Mereka
pun berpelukan, lalu Jae Min bertanya kenapa datang ke tempatnya padahal bisa
datang ke tempat wanita itu. Si wanita mengeluarkan kunci mobil dan menekan
kuncinya. Sebuah mobil mewah pun menyalakan lampunya. Jae Min bertanya apa itu.
“Hadiah
ultah untuk sayangku... Ayo pergi mengendarai itu.” Ucap si wanita.
“Apa tak
berlebihan? Memilikimu saja sudah melimpah.” Goda Jae Min bahagia dan mereka
pun langsung berciuman.
Saat itu
si wanita kaget melihatDirektur Cha Woo Hyun datang dengan ibunya. Woo Hyun
menyapa Direktur Lee bertanya apakah akan perjalanan bisnis ke luar negeri.
Dokter Lee mengaku sedang menemui pacarnya. Woo Hyun menatap Jae Min karena
mengingat sebelumnya saat dibandara bermesraan dengan Yoo Jung.
“Kau
aktor Hwang Jae Min, kan?” ucap Ibu Woo Hyun seperti fans Jae Min. Direktur Lee
terihat binggung bertanya Siapa...
“Aku ibu
Direktur Cha.” Ucap ibu Woo Hyun. Direktur Lee kaget karena masih muda berpikir
kalau itu kakak Woo Hyun.
“Halo...
Direktur Cha adalah dokter utamaku.” Ucap Direktur Lee menyapa Ibu Woo Hyun.
“Dia
Direktur Uni Fashion, Lee Jeong Ran.” Kata Woo Hyun memperkenalkan ibunya pada
Direktur Lee.
“Begitu
rupanya. Apa kabar? Dari kulitmu, aku bisa tahu kemampuan doktermu. Orang akan
percaya kalau kau masih mahasiswi.” Puji Ibu Woo Hyun. Direktur Lee pun
mengucapkan terimakasih
“Hari ini
kau ada janji, kan? Sampai nanti di rumah sakit” ucap Woo Hyun lalu pergi lebih
dulu. Ibu Woo Hyun pun tak lupa memuji
Jae Min yang sangat tampan. Woo Hyun
bergegas mengajak ibunya pergi.
Di mobil
van
CEO
mengeluh karena berandai manusia Yoon Yoo Jung bisa sebaik aktris Yoon Yoo Jung
yang ada dilayar TV. Yoo Jung balik menyindir kalau Perusahaan masih menganggur, karena masih
dipandang remeh. CEO menegaskan kalau perusahan mereka akan masuk pasar saham.
“Makanya.
Kau CEO perusahaan besar. Tapi Kau mengikuti aktrismu syuting di luar negeri.
Apa Tak ada kerjaan? Apa Tak ada yang perlu dikelola?” keluh Yoo Jung
“Apa Aku
begini pada semua aktor lain di perusahaan? Hanya dirimu. Kau pemegang saham
besar dan aktris utama, makanya kuberi perhatian khusus.” Tegas CEO
“Sejak
kapan diawasi menjadi perhatian khusus? Tolong tahu batasnya. Rasanya aku tak
bisa bernafas. Bahkan Kau masih memeriksa ponsel dan kotak hitam mobilku. Lalu Manajer
dan penata rambut. Kau kira aku tak tahu mereka melapor padamu?” keluh Yoo Jung
seperti memiiki CCTV berjalan.
“Makanya
sampai sekarang kau bebas skandal. Waktu kau diam-diam berkencan tanpa ketahuan
dan menjaga citra suci cinta pertama negeri ini.” Tegas CEO
“Eonni,
seusiaku tak pernah pacaran adalah hal yang aneh. Aku ratu komedi romantis. Aku
harus pacaran untuk bisa memerankan. benar, kan?” ucap Yoo Jung membela diri
“Pokoknya,
Hwang Jae Min tak boleh.” Tegas CEO melarang keras Yoo Jung berhubungan dengan
Jae Min
Tapi Yoo
Jung beralasan butuh pengalaman untuk berperan. CEO tetap menolaknya. Yoo Jun
merengek dengan memperlihatkan kakinya, tapi CEO malah memuji kalau Kaki Yoo
Jung memang cantik. Yoo Jung pun kesal karena sikap ngambeknya tak digubris.
Ibu Woo
Hyun mengemudikan mobilnya membahas kalau Di rumah sakitmu ada banyak pasien
VIP seperti Direktur Lee jadi Ibunya akan mengatur tanggal pernikahan untuk
anaknya dan meminta agar Woo Hyun mencari wanita yang baik dari para pasien.
“Aku tak
menemuiku pasienku di luar rumah sakit.” Tegas Woo Hyun
“Tinggalkan
kekakuanmu... Hiduplah sedikit menyerempet bahaya seperti orang lain.” Saran
Ibu Woo Hyun
“Sejak
lahir aku hidup seperti ini. Mana mungkin mendadak berubah?” komentar Woo Hyun.
“Apa
ayahmu tak mengajarimu hidup penuh percaya diri?” keluh Ibu Woo Hyun.
“Aku tak
punya ayah.” Komentar Woo Hyun. Ibu Woo Hyun berteriak marah
“Dia
menganggap kita tak ada atau sudah mati. Kenapa kini mendadak dia muncul?”
keluh Woo Hyun merasa tak memiliki ayah.
“Dulu
situasinya tak memungkinkan. Jadi Anggap saat ini menebus kepadamu.” Kata Ibu
Woo Hyun membela
“Ibu,
kalau ibu akan terus membahas hal ini, aku keluar saja.” Tegas Woo Hyun. Ibu
Woo Hyun pun mengalah akan berhenti bicara.
Ibu Woo
Hyun memberitahu kalau lusa akan pindah. Woo Hyun sudah tahu tapi ibunya
mengatakan belum melihat rumahnya jadi Mana mungkin pindah tanpa melihat
rumahnya dulu. Ibu Woo Hyun mengaku Sebelumnya ibu sudah memeriksa lokasinya.
“Berikan
nomor kontak makelarnya. Aku akan melihatnya dulu.” Tegas Woo Hyun. Ibu Woo
Hyun mengerti.
Woo Hyun
akhinya sampai didepan rumah sakit, lalu turun dari mobil. Ibunya memanggil,
memberitahu Ada pasien yang direkomendasikan Kepada anakny di rumah sakit dan
dia adalah pasien VVIP, jadi perlakukan meminta agar memperlakukan dengan baik.
“Meski
ibu tak merekomendasikan kepadaku, pasienku sudah banyak. Aku jadi khawatir dan
terbeban, tolong jangan lakukan lagi.” Keluh Woo Hyun
“Baiklah!
Cukup perhatikan pasien yang ibu rekomendasikan hari ini. Perlakukan dia dengan
baik dan ramah. Selamat bekerja!” kata Ibu Woo Hyun.
Seorang
wanita datang ke rumah sakit, perawat bertanya apakah Ada yang bisa dibantu.
Wanita itu mengaku ada janji dengan Dokter Cha Woo Hyun. Pegawai memberitahu
kalau Dokter Cha baru saja keluar. Tapi saat itu Woo hyun datang dan pegawai
memberitahu kalau ada pasien yang memiliki janji denganya.
“Halo.
Aku Direktur Pelaksana Hotel Kanghan, Kang Hye Joo... Ibumu merekomendasikanmu.”
Ucap Hye Joo. Woo Hyun sudah mengetahuinya.
“Tapi
sepertinya kau tak butuh perawatan. Ini Tak ada masalah... Kondisi kulitmu juga
sempurna.” Ucap Woo Hyun santai.
“Kugunakan
perawatan sebagai alasan menemuimu. Karena ibumu bilang kau tak mau datang
kencan buta.” Akui si Hye Joo
“Apa Kau
sudah putus asa untuk menikah sehingga datang ke tempat kerjaku?” sindir Woo
Hyun
“Aku tak
hanya putus asa untuk menikah. Tapi Aku harus menikah denganmu.”tegas si Hye
Joo.
Seorang
wanita datang memanggil Woo Hyun meminta agar memeriksa anak yang dibawanya,
Woo Hyun langsung melihat lukanya bertanya apakh korban kecelakaan. Wanita itu
mengaku kaki anaknya melepuh ketumpahan
air mendidih.
“Kulit di
atas alisnya juga robek karena terjatuh.” Jelas si ibu. Woo Hyun memastikan kalau Lukanya belum lama
“Sekitar
40 menit.” Kata si ibu. Woo Hyun bertanya apakah adan Ada ruang operasi kosong
“Keempatnya
penuh. Sebaiknya pasien darurat dibawa ke rumah sakit besar.” Ucap Pegawai
“Karena
dia pasien darurat, maka harus segera ditangani. Tolong ganti ruang pasienku.”
Perintah Woo Hyun
“Situasinya
tak mengancam nyawa. Satu jam lagi aku ada rapat, jadi aku terburu-buru.” Keluh
Hye Joo dingin.
“Bagaimana
kau tahu nyawanya dalam bahaya atau tidak?” balas Woo Hyun tak peduli lalu meminta
pegawai agar menyuruh Perawat Choi ke ruang operasi #2.
“Satu jam
ke depan aku akan menggunakan ruang #2.” Kata Woo Hyun dan si pasien pun dibawa
masuk ke dalam ruangan.
“Besok
aku akan datang lagi.” Kata si wanita gigih. Woo Hyun menyarankan Daripada
buang-buang waktu untuknya lebih baik cari orang lain saja.
Woo Hyun
melihat Lukanya tak terlalu parah, tapi malam ini harus dipantau dan meminta
pada perawat Choi setelah dipindah ke kamar, periksa kembali tingkat infeksinya.
Si anak merasa tak enak hati karena harus melakukan semua itu.
“Sepertinya
biaya kamar dan pengobatan di sini sangat mahal.” Ucap si anak khawatir.
“Memang
mahal. Sangat mahal... Tapi akan kuberi diskon pelajar yang besar, jadi tak
perlu khawatir.” Ucap Woo Hyun. Si anak pun merasa senang dan mengucapkan
terimakasih.
“Untung
saja hanya luka bakar tingkat dua yang ringan. Karena cepat ditangani, maka
akan baik saja. Tapi tetap akan berbekas, kan? Sekarang teknologi medis sudah
maju. Menurutku pulih sekitar 80%. Dan luka di dahimu, aku akan bertanggung
jawab 100%.” Jelas Woo Hyun tak ingin si anak khawatir.
“Aku
ingin menjadi aktris, jadi tak boleh ada bekas luka.” Ucap si anak.
“Coba
Lihat... Aku juga pernah luka parah di kaki, tapi aku masih kuat. Di tangan dan
wajahku juga... Kau tak tahu, kan?” kata Woo Hyun menunjuk ka arah wajnya.
“Apa
Sungguh wajahmu juga pernah luka?” ucap si anak tak melihat bekas luka.
“Kau
beruntung bertemu orang sehebat aku. Jadi Jangan lepaskan impianmu. Mengerti?”
pesan Woo Hyun. Si anak pun menganguk mengucapkan terima kasih.
“Kau ingin
menjadi aktris seperti apa? Apa Kau punya idola?” tanya Woo Hyun. Si anak
menyebt nama Yoon Yoo Jung. Woo Hyun
seperti tak mengenal siapa Yoon Yoo Jung.
Di dalam
mobil Van
CEO
melihat leher Yoo Jung seperti masih sakit. Yoo Jung mengaku setelah syuting Film,
kemudian pemotretan majalah, acara penghargaan menurutnya terlalu padat. CEO
pikir kalau itu normalnya jadwal bintang top.
Yoo Jung mengeluh dengan Ambisi gila CEO-nya. CEO meminta Yoo Jung
membalikan badanya.
“Apa Kau
mau dipijat?” ucap Yoo Jung tak percaya. CEO membenarkan dan mulai memijat
“Sudah
lama tak merasakan jari-jarimu. Ini Enak sekali!” ucap Yoo Jung senang lalu
tiba-tiba menjerit kesakitan. CEO panik apa yang terjadi dengan artisnya.
“Bahuku
sakit. Tergores waktu di pesawat, sakit sekali.” akui Yoo Jung. CEO melihat ada
luka di bahu Yoo Jung dan panik.
“Memang
Kenapa? Mungkin tergores waktu syuting menggunakan kawat.” Ucap Yoo Jung santai
“Tergores?!
Kenapa aktris tak tahu cara memperhatikan tubuhnya sendiri?” keluh CEO
“Perannya
sangat kuat, bagaimana caranya berakting sambil memperhatikan tubuhku?”balas
YooJung
“Coba
kulihat... Ini Pasti sakit sekali. Kita ke rumah sakit. Dan kau bisa ambil
perawatan tambahan.” Perintah CEO tak ingin Yoo Jung terjadi apapun pada
tubuhnya.
[Beauty
Hospital]
Para
pasien yang melihat Yoo Jung berusaha untuk mengambil gambar, Managernya
berusaha menahan agar tak banyak orang yang mengambl gambar. Pegawai datang
menyapa manager Yoo Jung mengaku Biasanya rumah sakit mereka tak memberi
diskon, tapi memberikan khususuntuk Yoon Yoo Jung.
“Terima
kasih, tapi Yoo Jung akan membayar penuh perawatannya.” Kata Manager tapi sifat
Yoo Jung.
“Wali
Pasien Seo Eun Byul.” Panggil pegawai, Si ibu dengan jaket parkirnya menghampirinya.
“Dokter
mengharuskan pasien tinggal untuk dipantau peradangan lukanya. Jadi Tolong
bayar biaya perawatannya dulu.” Tegas pegawai.
“Bagaimana
ini? Aku tadi terburu-buru karena anakku kesakitan sampai lupa membawa dompet. Aku
akan segera kembali lagi.” Ucap si ibu
“Bagaimana
kalau kau pura-pura lupa dan tak kembali lagi?” kata pegawai tak percaya.
Si ibu
pikir mana mungkin tak kembali karena anaknya sedang sakit disana, Yoo Jung pun
mendengar dari tempat duduknya sambil bergumam “Tadi dia bilang akan memberiku
diskon khusus, Ini Tak bisa begini.”akhirnya pergi menghampiri si ibu ini.
“Kau...
Yoon Yoo Jeong? Kau aktris idola anakku!”ucap Si ibu kaget melihat Yoo Jung
“Kalau
begitu, ibu... biaya perawatan anakmu perlu kubantu?” ucap Yoo Jung memberikan
penawaran.
“Tidak,
tidak. Mana mungkin aku berhutang pada orang yang baru saja kutemui? Aku akan
segera kembali. Terima kasih atas perhatiannya.” Kata si ibu bergegas pergi
untuk mengambil dompet.
“Biaya
perawatan anaknya, aku akan membayarnya.” Kata Yoo Jung, Si pegawai binggung.
“Dia
bilang aku aktris idola anaknya” kata Yoo Jung lalu memberikan kartunya dan
namanya di panggil untuk masuk ke ruangan nomor satu.
Saat akan
masuk tak sengaja berpapasan dengan Woo Hyun baru selesai melakukan perawatan.
Ia meminta pegawai agar Jangan tagih biaya pasien Seo Eun Byeo, karena akan
membayarnya. Pegawai itu memberitahu alau Tagihannya sudah dibayar.
“Aktris
Yoon Yoo Jung...” ucap si pegawai. Woo Hyun binggung bertanya-tanya siapa artis
Yoon Yoo Jung.
“Apa Kau
tak tahu siapa aktris Yoon Yoo Jeong? Peri negeri ini, ratu komedi romantis,Apa
kau tak tahu?” ucap si pegawai heran
“Aneh aku
tak mengenalnya, tapi dia pasti orang hebat.”komentar Woo Hyun
“Dia
bahkan menang penghargaan film internasional tahun ini.” Ucap si pegawai
memperlihatkan ponselnya
Woo Hyun
melihat berita online dengan judul [Yoon Jung Yoo memenangkan Penghargaan
Aktris Terbaik.] Si pegawai memberitahu kalau Yoo Jung dengar ada yang harus pulang mengambil dompet
karena lupa gara-gara panik jadi menawarkan bantuannya.
“Dia
Patut mendapatkan terima kasih. Jadi Namanya Yoon Yoo Jeong? Beri masker
istimewa. Harus.” Pesan Woo Hyun.
Akhirnya
Yoo Jung diminta menunggu disebuah ruangan, saat itu dua orang lainya sedang
membicarakan dirinya, kalau Yoo Jung
baru mendapat penghargaan di luar negeri yaitu Penghargaan, drama dan film
sukses mencapai lebih dari 10 juta penonton.
“Penghasilannya
pasti sangat besar. Dia juga tampil di semua iklan.” Kata si wanita bangga. Yoo
Jung yang mendengarnya pun terlihat bahagia.
“Tapi
waktu melihat dia berakting, kau akan mengira dia punya banyak pengalaman.”
Balas temanya. Tapi temanya mendengar Yoo Jung belum pernah pacaran
“Sementara
kolom dan koran gosip mengklaim dia pacaran dengan tiap lawan mainnya. Dia tipe
yang mudah membuat pria bosan, jadi tak bisa bertahan lebih dari satu bulan.”
Komentar temanya. Yoo Jung yang sebelumnya tersanjung pun kesal sendiri.
Yoo Jung
akhirnya selesai melakukan perawat dibahunya lalu diminta agar Istirahat sebentar sebelum pulang. Ia lalu
mengeluh dengan dua orang tahu karena nyerocos tanpa tahu perasaan orang lain.
Yoo Jung tiba-tiba teringat dengan adegan pria dalam film [Flower idol pacaran
30 hari]
“Kenapa hanya memerintah? Apa Aku
pelayanmu? Aku juga bintang Aku tahu kau tipe yang polos, hanya bergandengan
dan tidur? Jangan seperti ibuku. Aku pacaran dengan perempuan!”
“Sangat
menyedihkan. Mengerikan! Kenapa aku tak bisa bertahan pacaran 100 hari sebelum
putus? Aku bintang top Yoon Yoo Jung! Tadi Mereka bilang apa? Aku tipe yang
mudah membuat pria bosan? Aku ingin bersama seseorang cukup lama sampai bosan.”
Ungkap Yoo Jung kesal
Ia
membaca pesan dari Jae Min dengan wajah sumringah [Apa Kau bisa ke tempatku? Ada
yang ingin kukatakan padamu...] Yoo Jung berpikir kalau Jae Min berencana
merayakan hari ke-100 mereka dan berakting dengan berpura-pura tak tahu.
“Karena
sudah bertemu dengan belahan jiwaku,maka musim semi hadir dalam hidupku dan
bunga-bunga bermekaran.” Ungkap Yoo Jun bahagia, lau saat itu terdengar suara
dalam ruang dokter.
Woo Hyun
sedang berbicara dengan seniornya kalau yang digambar itu pasti bukan sekedar
bintik usia, tapi itu lentigo maligna melanoma. Seniornay mengetahui Woo Hyun
kau punya kemampuan tapi jangan terlalu yakin karena bisa juga salah.
“Hyung,
ini bukan soal harga diri. Nyawa pasien bergantung pada masalah ini.” Jelas Woo
Hyun
“Meski
kau jelaskan bahayanya, pasien yang meminta operasi laser.” Balas Senior
“Meski
demikian, kau harus membujuk pasien kalau nyawanya dalam bahaya.” Ungkap Woo
Hyun
“Sebulan
lalu waktu tes kesehatan, dia pemeriksaan kanker dan tak ada masalah. Lakukan
saja prosedur medis seperti yang diminta CEO Kim.” kata Senior. Yoo Jung terus
mendengar pedebatan antar dokter.
“Kita
dokter... Bukan pedagang yang menjual operasi di toko.” Tegas Woo Hyun.
Senironya meminta agar Woo Hyun tak mengatakan hal itu.
“Baik!
Kau dokter, dan aku hanya pebisnis.” Ucap senior kesal.
“Kau tahu
bukan itu maksudku. Coba yakinkan pasien sekali lagi. Dia menderita kanker kulit,
jadi Harus menjalani pemeriksaan lengkap.” Saran Woo Hyun. Senior memanggil
nama Cha Woo Hyun dan Yoo Jung bisa mendengar denga jelas.
“Kalau
diagnosisku salah, maka aku akan berhenti jadi dokter.” Tegas Woo Hyun. Senior
pun mengaku kalah dan Woo Hyun meminta agar segera membujuk pasien itu lagi.
Woo Hyun memberikan tanda cinta dan mengucapkan Terima kasih....
“Itu
bukan keras kepala, tapi memiliki keyakinan. Aku suka betapa mudahnya untuk
mempercayai dia.”komentar Yoo Jung mendengar pembicaraan keduanya.
Yoo Jung
mengaku senang dengan pelayan di rumah sakit itu, jadi meminta agar Cha Woo
Hyun sebagai dokternya. Pegawai itu menganguk mengerti lalu bertanya apakah Yoo
Jung ingin bertemu sebelum pulang dengan bangga kalau Cha Woo Hyeon sangat hebat,
tapi juga sangat tampan. Yoo Jung pun dengan senang hati, tapi ponselnya lebih
dulu berdering dan itu telp dari Jae Min, ia pun memutuskan akan menemui Woo
Hyun lain kali.
Jae Min
dan Yoo Jung minum wine bersama di rumah. Yoo Jung mengaku sedang memikirkan bagaimana seharusnya
perayaan 100 hari dan akan mengumumkan pernikahan mereka. Jae Min langsung
tersedak mendengarnya. Yoo Jung panik nepu
punggung Jae Min.
“Aku
bercanda... Ini Terlalu cepat untuk menikah. Apa Kita umumkan kalau kita
pacaran?” ucap Yoo Jung
“Dengan
begitu kau akan rugi banyak, kenapa membuat keputusan seperti itu?” keluh Jae
Min seperti enggan.
“Aktor tak
kehilangan popularitas karena menikah dan mengumumkan hubungannya. Sekarang tak seperti itu. Semua wanita
kenalanku masih mendapat banyak pekerjaan bahkan setelah menikah.” Ucap Yoo
Jung
“Menurutku
popularitasmu akan jatuh kalau punya kekasih dan menikah. Peran juga ada
batasannya. Kau bekerja keras untuk sampai ke puncak. Apa tak sayang kehilangan
semuanya?” ucap Jae Min memegang tangan Yoo Jung
“Aku
yakin takkan terpengaruh. Tapi itu pasti karena ibu meninggal saat aku muda. Aku
ingin segera menikah dan memiliki keluarga yang hangat dan bahagia.”jelas Yoo
Jung
“Maaf.”
Kata Jae Min tak enak hati, Yoo Jung langsung menyandarka kepalanya merasa Jae
Min tak perlu minta maaf.
“Aku yang
minta maaf. Ini semua gara-gara aku, kau selalu merasa bosan dan berhati-hati,
dan kita tak bisa berkencan dengan nyaman. Kita hanya bertemu di rumah seperti
ini.” Ungkap Yoo Jung merasa bersalah.
Jae Min
tiba-tiba merasa sangat menyiksa, Yoo Jung tiba-tiba mengingat sesuatu kalau
Jae Min yang akan mengatakan sesuatu yang penting. Jae Min terlihat gugup. Yoo Jung meminta Jae
Min mengatakan karena penasaran. Jae Min mengaku Bukan apa-apa dan mengajak
untuk minum lagi.
Woo Hyun
membereskan beberapa barang, Ibunya masuk mengomel pada Woo Hyun padahal sudah
minta perlakukan wanita itu dengan baik tapi malah sebaliknya, menurutnya
dengan melihat Kekayaan. Penampilan. Pendidikan, Hye Joo benar-benar sempurna.
“Sempurna
untuk siapa? Apa untuk Ibu Atau di mata orang lain?” sindir Woo Hyun
“Maksudnya
dia baik untukmu... Dia putri bungsu Kanghan Group. Menikahlah dengannya dan pergilah
kepada ayahmu.” Kata Ibu Woo Hyun
“Aku tak
punya ayah. Dia tak ada di atas dokumen atau di hatiku... Ibu, bukankah sudah
kukatakan kalau ibu tak berhenti berhubungan dengan Ketua Cha dan kalau terus begini, aku akan putus
hubungan dengan ibu?” tegas Woo Hyun marah
“Kau
sangat baik dan lembut pada orang lain, kenapa setiap mendengar Ketua...” Dia
hanya menyuruhmu ke tempatmu sekarang, kenapa kau sangat membencinya?” ucap Ibu
Woo Hyun heran.
“Kenapa
benci? Walau orang lain tak tahu, bukankah seharusnya ibu tahu?” sindir Woo
Hyun tak bisa menerima sikap ayahnya.
“Jangan banyak
berpikir. Anggaplah menikmati yang harus dinikmati, kendalikan yang harus
dikendalikan.” Kata ibu Woo Hyun
“Aku tak
mau menikmati atau mengendalikan apapun bersama orang yang kejam. Walau sedikit
pun.” Tegas Woo Hyun siap pergi.
“Itu
harapan ibu... Biar ibu lepaskan semuanya dan hidup dengan nyaman. “ rengek Ibu
Woo Hyun menahan tanganya untuk pergi.
“Apa Ada
yang tak bisa ibu lakukan karena mengkhawatirkanku? Aku sudah hidup sesuai
keinginan ibu. Kini biarkan kujalani hidupku sesuai keinginanku.” Tegas Woo
Hyun tak ingin diatur lagi
“Lakukan
semua keinginanmu dengan kekuatan uang. Bahkan Jatuh cinta juga.”saran Ibu Woo
Hyun
“Hidup
ibu kacau dan sakit gara-gara cinta. Apa Ibu menyuruhku jatuh cinta?” kata Woo
Hyun
“Walau
sakit, ketika jatuh cinta akan bergairah dan bahagia. Manusia menua bukan hanya
karena usia. Manusia menua karena kehilangan gairah. Jadi Lakukan demi ibu, Hanya
bertemu ayahmu. .” Pinta ibunya.
“Bubuhkan
cap di dokumen rumah itu, supaya kita bisa pergi “ kata Woo Hyun. Ibunya pun
menganguk setuju.
Woo Hyun
tiba-tiba menduga kalau Kang Hye Joo dan Ketua Cha memiliki hubungan. Ibu Woo
Hyun mengelak kalau tak ada hubungan apapun, lalu berusaha menghindar sambil
mengeluh kalau banyak barang yang harus dipindahkan.
Seorang
pria dan wanita menaiki tangga, dengan peralatan dibahunya. Si pria mengeluh
pada teman nya karena Karena bertemu partner yang baik, maka wanita selalu
membahayakan diri dan bergelantung pada
sesuatu, bahkan mendaki dan sebagainya.
“Emperor
Villa. Kau ingat, kan?” ucap si wanita. Si pria yakin karena beberapa bulan
sudah diselidiki dan akhirnya melepaskan semua barang-barang yang mereka bawa.
Yoo Jung
memberikan sebuah hadiah, sebagai Hadiah
gabungan untuk ultah Jae Min dan perayaan 100 hari jadi mereka. Ia pun berharap
agar Jae Min bisa menyukainya, Jae Min membuka kotak dari Yoo Jung dan ternyata
isinya jam tangan wajanhnya terlihat sedikit kecewa.
“Apa Kau
suka?” tanya Yoo Jung penuh semangat. Jae Min menutupi rasa kecewa mengaku
sangat suka. Yoo Jung pun mengucap syukur
Sementar
di sisi gedung lainya, dua orang memasang kamera dan yakin kalau posisi itu
akan mendapatkan gambar yang bagus dan semua akan terungkap.
Jae Min
pergi ke sisi rumah lainya mengaku akan mencoba memakianya tapi ia malah membandingnya antara kunci
mobil yang diberikan direktur Lee dan hanya sebuah jam tangan dari Yoo Jung.
Woo Hyun
pergi ke sebuah tempat dan menekan bel, Saat itu terdengar bunyi suara bel
rumah, Yoo Jung panik bertanya siapa semalam ini yang datang. Jae Min melihat wajah Woo Hyun di layar
interkom.
“Aku
menjual rumah agar bisa pindah lebih dekat ke perusahaan. Apa Bisa sembunyi
sebentar?” ucap Jae Min. Yoo Jung pun bergegas untuk bersembunyi dibali tirai.
Jae Min
membuka pintu menyapa Woo Hyun dengan kacamatanya. Woo Hyun sempat kaget dan
bisa mengenali Jae Min adalah pria yang ditemui sebelumnya. Jae Min
memperlihatkan rumahnya. Saat itu kamera membidik ketiga sedang dalam ruangan
yang sama dan Yoo Jung yang sedang bersembunyi.
Bersambung
ke part 2
Udah baca tulisan sinopsis aku 'kan..
hihihi...
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Tinggal Klik disini, buat
yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe akhir tahun
ini
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Kira2 seru ini mbak dee?
BalasHapusAlur ny agak lama ini mnrt sy mbakk dee
BalasHapusKak boleh izin pake sinopsisnya, buat di remake jadi fanfiction, gak?
BalasHapusTapi aku rubah cast nya doang, hehehe