PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Kamis, 08 November 2018

Sinopsis Fluttering Warning Episode 2 Part 1

PS : All images credit and content copyright : MBN

“Saya gugup sekali. Saya menemukan pria yang saya cintai. Belahan jiwa saya...” kata Yoo Jung dan tiba-tiba wartawan kaget melihat berita di laptop.
“Hwang Jae Min, Direktur Lee Jeong Ran mengumumkan pertunangan Anda. Dia bahkan mengumumkan pernikahan akan digelar bulan depan. Apakah itu benar?” tanya wartawan.
“Ya, benar... Saya tunda pengumumannya agar tak mempengaruhi proyek kami. Namun karena muncul berita yang salah, maka kami harus mempercepat pengumumannya.” Ucap Jae Min.
“Maka rumor hubungan Yoon Yoo Jeong dan Hwang Jae Min salah?” tanya wartawan. Yoo Jung terlihat bingung
“Ya, rumor tersebut tak benar.” Akui Jae Min. Yoo Jung sangat shock.
“Pura-pura tak terjadi apa-apa. Kau harus Senyum...” bisik Sung Hoon. Yoo Jung berusaha untuk tenang. CEO Han melihat dari kejauhan.
“Bukankah foto dan artikelnya terlalu spesifik untuk disimpulkan seperti itu?” kata Reporter Joo merasa Jae Min berbohong.
“Bila Anda memelintir foto dan kebenarannya, mungkin saja bisa dibuat sesuai keinginan Anda.” Kata Jae Min membela diri.
“Yoon Yoo Jeong. Lalu sebenarnya siapa yang tadi Anda maksud dengan belahan jiwa yang Anda cintai?” tanya wartawan
CEO Han sudah memerintahkan manager lainya dan MC pun menyampaikan pesan dari Manager kalau konferensi pers ini mengenai proyek drama mereka jadi meminta agar yang berhubungan dengan drama.
“CEO agensi Yoon Yoo Jeong sudah berjanji akan membicarakan belahan jiwa Yoon Yoo Jeong di lain waktu. Kami mohon pengertian Anda sekalian.” Ucap MC


Yoo Jung akhirnya berjalan dengan wajah sedih, Reporter Joo memanggilnya kalau Rumor asmara antara kau dan Hwang Jae Min memang benar dan sekarang mengkhianatinya. Yoo Jung marah ingin tahu apa tujuan mengikuti dirinya dan mengatakan hal itu.
“Apa Untuk memastikan artikelmu benar atau tidak?” ucap Yoo Jung. Reporter Joo mengaku bukan seperti itu.
“Kau bilang Bukan? Kalau bukan, apa karena kau menyesal? Kalau masih bukan, apa karena kasihan aku dikhianati? Jadi Untuk apa menanyakan kebenarannya sekarang? Jadi Tulis artikel sesukamu lagi, Reporter Joo Min Ah. Aku tak suka foto itu... Lain kali, pilih yang cantik.” Ucap Yoo Jung marah 

“Kau jadi sombong karena beranggapan mendapatkan berita eksklusif. Kau hanya orang yang mengendus di mana ada bau. Reporter apa?” sindir Jae Min mendekati Reporter Joo.
“Apa Sudah selesai bicara?” balas Reporter Joo. Jae Min menyarankan kalau Mungkin sebaiknya kini  berusaha menurunkan beritanya.
“Tunanganku memiliki banyak saham di Exclusive News.” Kata Jae Min memperingati. Reporter Joo seperti tak peduli
“Artinya dibandingkan bernafas, lebih mudah memotong kepala ikan kecil sepertimu.” Kata Jae Min
“Benarkah? Kalau digigit ikan kecil beracun, manusia bisa mati. Wahh.. Seram. Ungkap Reporter Joo
“Kalau Yoon Yoo Jeong dan aku pacaran, maka akan masuk Rekor Dunia Guinness untuk masa pacaran tersingkat.” Ucap Jae Min bangga. 

Yoo Jung duduk diruangan sendirian, CEO Han masuk ruangan mengumpat kalau Berkat Yoo Jung maka Jae Min mendapat peran utama. Yoo Jung mengaku kalau mengira Jae Min adalah belahan jiwanya, dan kemarin masih bilang mencintainya.
“Apa Kau masih mempercayai ucapannya? Hei.... Sadarlah. Sekarang bukan saatnya untuk merengek.” Ucap CEO Han marah
“Lalu dalam situasi seperti ini aku harus bagaimana? Apa aku harus Tampil di acara dan tersenyum Atau pergi syuting menunjukkan semangatku?” ucap Yoo Jung kesal
“Bukan itu yang kukatakan... Jangan memaksa diri.” Jelas CEO Han
“Terlepas perbuatanku salah atau benar, aku butuh waktu untuk mengendalikan emosiku.” Ungkap Yoo Jung
“Selama perjalanan ke sini dari konferensi pers, Aku ditelepon 5 perusahaan iklan dan 3 rumah produksi. Menurutmu mengenai apa?” ucap CEO Han
“Apa aku yang memberitakannya? Waktunya pas sekali dengan artikel pernikahan Hwang Jae Min, makanya aku bersandiwara kalau pria yang berbeda, tapi apa?” kata Yoo Jung marah
“ Yoo Jung, citra aktris adalah hidupnya dan Kini citramu retak.” Jelas CEO Han
“Waktu ada berita pacaran, iklan dan proyek baik saja. Kalau ingin memecatku, pecat saja!” ucap Yoo Jung sudah tak peduli
“Jangan berkata seperti itu! Mereka orang-orang yang mengakui nilai dan daya tarikmu. Mereka yang menjadikanmu bintang. Kau tak sukses dengan sendirinya! Seterang apapun, pada waktunya bintang akan memudar. Ketika memudar, mereka diingat sebagai bintang yang lebih indah dan baik. Kalau jatuh, maka akan jauh lebih buruk dan aku tak sanggup melihatnya.” Nasehat CEO Han
“Beri aku waktu, walau hanya sehari. Kita bicara besok saja.” Ungkap Yoo Jung akan pergi. CEO Jang pun tak bisa berkata apa-apa. 



Reporter Joo kena marah oleh atasanya dan tak bisa membela diri. Manager menyuruh Reporter Joo lebi baik dam dan mencari berita lain kalau untuk menutup beritanya yang dianggap Hoax kalau tak mau dipecat. Reporter Joo masuk ruangan melihat semua barang-barangnya sudah berantakan.
“Joo Min Ah, keluar! Joo Min Ah di mana?” teriak seorang pria mengunakan pakaian tentara. Pegawai yang melihatnya meminta Yoon Yoo Joon agar tenang.
“Panggil Joo Min Ah!” teriak Yoo Joon, akhirnya Reporter Joo menghampirinya.
“Siapa suruh menulis artikel seperti itu? Kalau hobimu menulis novel, maka tulis dan nikmati sendiri saja! Kenapa menghancurkan hidup orang lain dengan artikel?” teriak Yoo Joon marah
“Apa reporter salah kalau menulis artikel?” balas Reporter Joo
“Apa itu artikel? Itu novel kacangan... Artikel harus berdasarkan fakta. Apa Kau tak tahu fakta? Artikel macam apa yang ditulis berdasarkan imajinasi?” ucap Yoo Joon marah
“Sudah kukonfirmasikan semaksimal mungkin, dan kutulis sebaik mungkin.” Ungkap Reporter Joo
“Siapa bilang selebriti adalah tokoh masyarakat makanya boleh diekspos? Apa kau tahu beberapa kalimat di artikelmu dapat menghancurkan hidup orang lain?” teriak Yoo Joon.
Dua petugas datang karenamendapat laporan ada yang mengganggu ketenangan dan meminta Yoo Joon agar mengikuti mereka. Yoo Joon mengaku kalau dirinya salah dan akan ikut tapi ia juga meminta agar semua pegawai itu juga ikut denganya.
“Pencemaran nama baik, menyebarkan informasi palsu, dan sebagainya. Di sini tak ada satupun yang tak pernah melakukannya.” Ucap Yoo Joon dan akhirnya dibawa oleh dua petugas kemanan. 


Reporter Joo sudah duduk dengan Yoo Joon, sambil merengek pada Petugas Choi kalau yang akan bertanggung jawab, dan minta perusahaan berdamai. Yoo Joon heran Kenapa Reporter Joo yang bertanggung jawab atas perbuatannya.
“Apa Setelah berpikir kini kau menyadari kesalahanmu? Apa Kau merasa bersalah?” sindir Yoo Joon. Reporter Joo menyuruh Yoo Joon agar diam saja.
“Reporter Joo, kenapa kau mengalah?” ucap Petugas Choi heran. Reporter Joo berpikir Yoo Joon itu masih bayi.
“Pemuda 24 tahun yang sudah melaksanakan tugasnya membela bangsa, kau bilang bayi? Tak masuk akal.” Kata Yoo Joon kesal
“Dia baru keluar dari wamil, kalau memiliki catatan kriminal, hidupnya akan sulit.” Ungkap Reporter Joo membela Yoo Joon.
“Aku paham maksudmu. Walinya akan segera datang, aku akan memastikan identitasnya dan melepaskannya.” Ucap Petugas Choi. 

Saat itu CEO Han datang memanggil Yoon Yoo Joon terlihat sangat marah karena baru saja kembali dari militer tapi sudah membuat kegaduhan.   Yoo Joon memberikan hormat pada CEO Han. Sementara Reporter Joo kaget kalau CEO Han itu adalah wali Yoo Joon.
“Ya. Reporter Joo, kenapa kau di sini?” tanya CEO Han bingung. Yoo Joon pikir CEO Han juga sakit hati.
“Aku ke Exclusive News dan dalam proses pembalasan yang sederhana, situasi menjadi seperti ini. Kau pasti kewalahan, tapi masih harus datang.” Ucap Reporter Joo berusah ramah
“Reporter Joo, Apa kau melaporkan Yoo Joon? Saat ini, aku ingin melaporkan dan menangkapmu.” Kata CEO Han marah
“Kalau bukan karena Reporter Joo, maka dia akan dituntut. Tapi Dia berusaha keras.” Jelas Petugas Choi. CEO Han terlihat malu.
“CEO Han, apa hubunganmu dengannya?” tanya  Reporter Joo. CEO Han mengaku kalau Yoo Joon adalah adik dari Yoo Jung. Polisi dan Reporter Joo kaget.
“Membuat masalah pada hari kepulanganmu, membuat orang salah paham!” kata CEO Han kesal. Akhirnya Polisi meminta agar CEO Han memberikan tanda tangan lalu bisa membawa Yoo Joon pulang.
“Setelah kuperhatikan, dia mirip kakaknya. Jangan diulangi lagi!” pesan Petugas Choi.
“Ya, pak. Aku pasti akan berhenti sebelum tertangkap.” Kata Yoo Joon dan memperingatkan  Reporter Joo agar Mulai sekarang tulis artikel dengan benark dan akan mengawasinya.
CEO Han menyuruh Yoo Joon mengikutinya, Reporter Joo pun mengejar CEO Han.


Reporter Joo bertemu dengan CEO Han memperlihatkan berkas ntuk memulihkan citra Yoo Jeong yang rusak dan rumor hubungannya dengan Hwang Jae Min dan Langkah penanggulangannya. CEO Han mengeluh kalau  Semua ini gara-gara artikel yang ditulis Reporter Joo.
“Pokoknya kalau setelah ini ada masalah dengan Yoo Jeong, aku akan membuntutimu sampai kapanpun...” ancam CEO Han
“Tak ada cara lain yang dapat menyelamatkanku dan Yoo Jeong, CEO. Akan kupertaruhkan tujuh tahun kebanggaanku sebagai reporter, bahkan hidupku, tolong percaya padaku sekali ini saja!” ungkap Reporter Joo.
“Apa Maksudmu ini mungkin?” tanya CEO Han seperti tak yakin kalau rencana itu pasti berhasil.
“Tentu! Kau ingat skandal penyanyi Song Min Ah dan aktor Sah Yeon Bin beberapa tahun yang lalu? Situasi Sah Yeon Bin sama seperti situasi Yoon Yoo Jeong sekarang. “ jelas Reporter Joo
“Seperti Sah Yeon Bin, sebenarnya ada kekasih yang asli. Ungkapkan orang itu sebagai orang ini dan tunjukkan bahwa cinta mereka benar. Situasinya akan langsung berbalik.” Ungkap Reporter Joo
“Maka kita membutuhkan kekasih asli yang dirahasiakan.” Pikir CEO Han
“Kita hanya membutuhkan orang yang tepat dan menunjukkannya sebagai kekasih yang asli.” Saran Reporter Joo. 


Yoo Joon duduk di cafe sambil minum wine sendirian, melihat berita di ponselnya [Aktor Hwang Jae Min Menjadi Menantu Kedua Group Kelas Atas.] lalu memanggil ibunya yang ada di papan pohon agar bisa melihat berita itu.
“Dia bilang mencintaiku... Dasar jahat...” ucap Yoo Jung terus menangis mengasihi dirinya dan ingatnya pun kembali
Flash Back
Yoo Jung baru saja selesai syuting, tiba-tiba Jae Min menariknya di samping mobil. Yoo Jung panik takut ada orang yang melihatnya. Jae Min seperti tak peduli memberikan ciuman untuk Yoo Jung.
Yoo Jung terlihat tak percaya kalau semua hubungan itu kandas tanpa ada yang tahu kalau mereka pernah berhubungan.
Flash Back
Jae Min menutup mata Yoo Jung dan mendudukan di sofa, Yoo Jung pun membuka lalu kaget melihat ada banyak hadiah didepanya, lalu mereka pun berpelukan keduanya terlihat sangat bahagia. 


Di rumah sakit, semua orang membahas tentang Hwang Jae Min yang akan menjadi menantu orang kaya, yitu Direktur Lee Jeong Ran dan akan menikah. Woo Hyun melihat semua pegawai sedang sibuk melihat handphone dan bertanya sedang membaca apa.
Si pegawai mempelihatkan berita [Aktor Hwang Jae Min Menjadi Menantu Kedua Group Kelas Atas.] Woo Hyun mengingat kalau pria itu yang pernah dekat dengan Yoo Jung. Saat itu Hye Joo datang kembali. 

Keduanya duduk di cafe, Hye Joo langsung to the point kalau karena menurutnya Woo Hyun adalah orang yang tepat untuknya. Ia mengaku kalau dirinya juga anak di luar pernikahan dan  Waktu usianya tujuh tahun, pindah ke rumah ayahnya.
“Tapi aku tak ingat pernah diperlakukan seperti keluarga atau manusia. Aku Hanya diabaikan dan dikucilkan. Tapi berkat pembicaraan pernikahan denganmu, untuk pertama kalinya aku menjadi orang penting dalam keluarga.”akui Hye Joo
“Maaf, tapi jawabanku tetap sama.” Tegas Woo Hyun.
“Ketua Cha memegang kunci menuju bisnis yang dibutuhkan grup kami.” Ungkap Hye Joo. Woo Hyun paham alasanmu ingin menikah dengannya
“Aku tak boleh melewatkan kesempatan ini dan Akan melakukan apa saja demi menikah denganmu.” Tegas Hye Joo.
“Itu pendapatmu, Kang Hye Joo. Tapi Aku tak ada niat menjadi anggota keluarga Ketua Cha atau Choego Group. Jadi Pendapatku, aku takkan menikah denganmu. “ungkap Woo Hyun.
“Jangan anggap sebagai pernikahan. Anggap sebagai strategi untuk mendapatkan keinginan kita masing-masing.” Saran Hye Joo.
“Aku tak menginginkan apa pun. Lalu bagaimana?” Balas Woo Hyun.
“Maka bila kau menginginkan sesuatu, pikiranmu mungkin akan berubah?” ucap Hye Joo sangat keras kepala. 


Dokter di rumah sakit menerima telp, seperti menerima keluangan mengaku kalau  banyak kekurangan dan membutuhkan bantuan. Lalu orang itu mengingikan sebuah syarat. Woo Hyun ada diruangan menerima telp dari seniornya untuk datang ke ruangannya.
“Woo Hyun, kau tahu aku percaya dan menghargaimu, kan?” ucap Senior Woo Hyun binggung. Woo Hyun ingin tahu ada apa.
“Kau tahu aku berusaha keras, supaya kau tak direbut oleh klinik lain, kan?” jelas Dokter Senior. Woo Hyun makin penasaran apa yang terjadi.
“Apa Soal negosiasi gajiku yang sebentar lagi?”tanya Woo Hyun menebak.
“Kalau soal itu, aku akan menjual rumahku jika perlu. Aku benar-benar minta maaf, Mulai hari ini, kau harus berhenti dari klinik. Jangan tanya alasannya.” Kata Seniornya
Woo Hyun tak percaya kalau lelucon akan bisa seserius ini, lalu melihat kartu nama diatas meja [Ketua Tim Kang Yoon, Cheogo Group] . Ia pun sudah tahu alasan dan seniornya tak perlu menjelaskan karena akan berkemas dan segera pergi, lalu mengucapkan Terima kasih untuk selama ini.
“Sebenarnya apa yang terjadi pada Kanghan Group, sampai menghalangi masa depan orang?” ucap Senior Woo Hyun binggung. 


Woo Hyun baru saja pindahan, melihat papan nama yang sudah dibawanya [Spesialis Dermatologi, Cha Woo Hyeon] tapi sudah tak dipakai lagi sekarang. Ia pun membaringka tubuhnya di sofa tak percaya kalau Hye Joo bisa bertindak seperti itu. Tiba-tiba pintu rumah Woo Hyun terbuka dan Yoo Jung masuk dengan wajah mabuk.
“Jangan menoleh.... Jae Min, jangan menoleh... Aku tak sanggup mengatakannya di hadapanmu... Jadi dengarkan saja.” Ucap Yoo Jung. Woo Hyun binggung dalam kegelapan dan duduk dengan tegak.
“Wanita yang memiliki kekuasaan bertekad untuk merayumu. Tentu saja kau bisa goyah dan hatimu menjadi lemah. Aku mengerti. Bahkan Kode sandinya tak kau ganti. Itu Tanggal ciuman pertama kita.” Ucap Yoo Jung
“Kita sama-sama mencintai. Kenapa kau putuskan sepihak untuk berpisah? Apa hanya aku yang mencintaimu? Apa aku sangat ceroboh sehingga sulit bagimu? Kita baru memulai. Kita sudah cocok bersama, kenapa berpisah? Aku tak bisa... Jae Min, aku tak bisa.” Ungkap Yoo Jung lalu jatuh sambil merengek menangis. Woo Hyun akhirnya membalikan badan.
“Kau sudah benar-benar dipermalukan. Kenapa tak bisa melepaskan? Hwang Jae Min kemarin pindah Dan sekarang ini rumahku. Jadi Bisa tolong pergi?” ucap Woo Hyun.
Yoo Jung berusaha memastikan kalau yang didepanya itu Jae Min tapi ternyata Woo Hyun dan berusaha kabur tapi kepalanya malah membentur pintu. Woo Hyun segera menangkap Yoo Jung yang langsung jatuh pingsan dan berusaha menyadarkanya. 



Yoo Jung dan Woo Hyun tidur dengan gaya yang sama tapi ternyata berada diruangan berbeda. Yoo Jung terbangun dengan sinar matahari yang menyengat lalu meminta CEO Han untuk bisa tidur sebentar lagi. Jadi meminta agar menutup gordennya. Tapi tak ada sahutan dari CEO Han.
“Aku minta tolong tutup gordennya.” Keluh Yoo Jung dan akhirnya terbangun dari tidurnya lalu tersadar.
“Astaga! Rumah Jae Min? Kenapa aku di sini?” ucap Yoo Jung dan memastikan kalau masih memakai pakaian lengap, lalu  mengeluh merasakan kepalanya sakit.
“Berapa banyak yang kuminum? Kenapa...?” kata Yoo Jung berusaha mengingat kejadian sebelumnya
Ia mengingat ucapan pada Jae Min agar Jangan menoleh karena tak sanggup mengatakannya di hadapannya. Ia pun mengeluh dirinya sudah gila.
“Yoon Yoo Jung, Apa kau baru pertama kali dicampakkan pria? Ini  Bukan baru sekali atau dua kali, lalu kenapa?.. Lalu kekacauan ini bagaimana?” keluh Yoo Jung kesal
Ia mengingat kembali dengan Woo Hyun yang menyelamatkan sebelum terjatuh.
Flash Back
Woo Hyun membaringkan Yoo Jung di tempat tidur dan menutupi mulutnya agar tak muntah. Tapi Yoo Jung malah muntah didepan Woo Hyun tanpa sadar.
“Pria itu... Minimarket. Pria yang tak mengenaliku? Apa yang terjadi?” ucap Yoo Jung kebingungan dan ingin segera pergi saja.  Ia pun mencari ponselnya tapi menemukanya. 


Woo Hyun bertanya apakah Yoo Jung sedang mencari yang ada ditanganya itu. Yoo Jung melihat ponsenya ada ditangan Woo Hyun llau pun menyapa karena bertemu lagi dan akan mengambil ponselnya, tapi Woo Hyun menahanya.
“Apa Kau ingat padaku?” ucap Woo Hyun meyindir. Yoo Hyun mengaku ikat dan mengaku sudah bisa mengingatnya.
“Kau yang waktu itu di luar minimarket, kan? Apa kau sedang akan melarikan diri?” sindir Woo Hyun
“Tidak, aku bukan orang yang tak punya tata krama.” Kata Yoo Hyun membela diri.
“Benarkah? Sepertinya kemarin, tata krama pergi berlibur karena tak kelihatan.” Kata Woo Hyun
“Kemarin? Aku tak ingat apa-apa soal kemarin.” Akui Yoo Hyun berbohong
“Apa Kau tak ingat apa-apa soal kemarin? Bagaimana bisa seperti ini,Apa kau juga tak tahu?” kata Woo Hyun. Yoo Jung mengaku tak mengingat  sama sekali.
“Kalau seperti itu, aku punya beberapa bukti. Setelah memeriksa dan mengingatnya, silakan hapus sendiri Jadi Ada foto dan video... Ingin mulai dari mana?”.” Ucap Woo Hyun. Yoo Jung panik menutup badanya berpikir kalau ada video tak senonoh.
“Foto dan video tentang kekacauanmu yang menerobos masuk rumahku” tegas Woo Hyun. Yoo Jung menganguk mengerti.
“Aku tak tahu apa masuk di akal. Tapi sama seperti waktu itu waktu mobilnya sama, Rumahnya sama. Kode sandinya bahkan sama. Aku hanya memencetny Dan langsung terbuka makanya aku masuk.” Ucap Yoo Jung membela diri.
“Penghuni lama kemarin pindah, dan aku kemarin pindah ke sini.” Jelas Woo Hyun
“Apa Hwang Jae Min pindah? Dasar Benar-benar berengsek...” umpat Yoo Hyun
Sementara di samping gedung, teman Reporter Joo masih bermalam dan baru saja bangun. 
“Aku akan menyuruh manajerku. Waktu itu dan kali ini juga, Akan kuganti rugi sesuai permintaanmu.” Kata Yoo Jung
Woo Hyun menyalahkan Yoo Jung karena harus membiarkan orang asing masuk ke rumahny lagi dan untuk menjelaskan situasinya maka  mendapatkan ganti rugi. Yoo Jung menjelaskan bukan seperti tapi hanya saja saat ini tak membawa uang.
“Dan biasanya manajerku yang mengurus masalah seperti ini. Jadi kalau kau katakan keinginanmu mereka akan memenuhinya.” Ucap Yoo Jung
“Tetap saja, kupikir kau orang yang menghargai dan tulus kepada orang lain.”komentar Woo Hyun.
“Aku memang menghargai dan tulus. Karena aku debut muda, banyak yang tak bisa kulakukan sendiri. Aku Maaf.” Ungkap Yoo Jung.
“Aku tak butuh ganti rugi jadi tinggalkan rumahku dan jangan datang lagi.” Kata  Woo Hyun
Yoo Jung sadar kalau tak boleh ketahuan kalau bermalam di luar., bahkan tak membawa uang atau bisa menelepon dan mengaku A sadar permintaannya tak tahu malu jadi meminta tolong agar mengantarnya pulang
“Seharusnya kemarin aku melaporkanmu karena menerobos masuk rumahku!!!  Bintang top yang tak bisa apa-apa tanpa manajernya, menghilang semalaman tapi tak ada satu pun telepon yang mencarimu. Menurutku Perusahaanmu, perusahaan yang aneh.” Ungkap Woo Hyun heran
“Itu Karena aku pergi tanpa pamit pada mereka. Situasinya sudah cukup gawat. Aku harus kembali sebelum ketahuan.” Kata Yoo Jung panik
“Akan aku beri ongkos taksi. Panggil taksi lalu pergi.” Ucap Woo Hyun tak peduli
“Aku tak bisa naik taksi... Terakhir naik taksi, aku dikenali lalu Aku dibawa berputar-putar dan merasa terancam. Ini Sangat menakutkan.” Akui Yoo Jung
“Wahhh.. Ketahuan bermalam di luar atau tidak, hubungi dan tanya manajermu. Astaga! Ini Parah sekali.” keluh Woo Hyun. Yoo Jung tiba-tiba mengambil vacum cleaner dan langsung memberikan semua ruangan.
“Aku pandai bersih-bersih walau tanpa manajerku.” Kata Yoo Jung banga. Woo Hyun kebingungan. 


Reporter Joo menelp temanya, bertanya Reporter Nam, sedang di mana, apakah sedang dalam perjalanan ke kantor. Reporter Nam mengaku harus pulang kerja sebelum berangkat kerja dan Masih mengintai. Reporter Joo ingin tahu mengintai Di mana.
“Apa Kau masih di vila Hwang Jae Min?” tanya Reporter Joo
“Kau meninggalkanku di sini sendirian.  Kau di mana?” keluh Reporter Nam
“Hwang Jae Min tak di sana. Kemarin dia pindah, apa yang kau lakukan? Akan ku-sms alamat barunya dan pindah ke sana saja.” Ucap Reporter Joo.
“Hwang Jae Min benar-benar pindah, kan? Tapi kenapa Yoon Yoo Jeong masih di rumah itu? Bersama pria yang berbeda!” kata Reporter Nam melihat Yoo Hyun sedang bersih-berish.
“Apa kau bilang Di vila tempat tinggal Hwang Jae Min, bersama pria yang berbeda?” ucap Reporter Joo kaget.
Bersambung ke part 2

Udah baca tulisan sinopsis aku 'kan.. hihihi... 
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe akhir tahun ini 

Cek My Wattpad... Dreaming



Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar