PS : All images credit and content copyright : MBN
Woo Hyun
membelah kayu seperti ingin membuat sesuatu, lalu teringat kembali pembicaraan
dengan Yoo Jung diatas rumah sakit.
Flash Back
“Anehnya
sebelum bisa membalas bantuanmu, tapi aku terus meminta bantuanmu lagi.” Ucap
Yoo Jung
“Jangan
sampai terjadi lagi karena membebani kita berdua.” Komentar Woo Hyun.
“Maaf... Akan
kubayar bagaimanapun caranya dan kapanpun juga. Tapi Boleh aku berhenti meminta
bantuan, setelah meminta satu bantuan lagi?” kata Yoo Jung
“Apa
Maksudmu usul CEO agensimu yang tadi?” tanya Woo Hyun. Yoo Jung membenarkan.
“Aku bisa
melihat jelas betapa rendahnya dia. Aku tak ingin terpuruk gara-gara dia...
Jadi Cha Woo Hyeon, hanya untuk tiga bulan, pacaranlah denganku.” Pinta Yoo
Jung. Woo Hyun terlihat bingung.
“Aku
ingin membalas dendam padanya. Jadi Pacaran denganku tiga bulan saja.” Kata Yoo
Jung
“Apa bisa
membalas dengan dasar hubungan palsu?” tanya Woo Hyu. Yoo Jung pikir tidak.
“Aku
hanya ingin menghentikan orang itu merusak kehidupanku sebagai aktris selama
ini.” Akui Yoo Jung
“Apa
untungnya bagiku?” tanya Woo Hyun. Yoo Jung pikir harus memikirkannya.
“Kau Cari
orang lain... Aku tak mau apa-apa dan keputusanku takkan berubah, apapun yang
kau tawarkan padaku.”tegas Woo Hyun
“Di dunia
tak ada yang mutlak. Kita takkan pernah tahu masa depan. Siapa tahu mungkin
satu hari kau akan membutuhkan bantuanku.” Kata Yoo Jung
“Takkan
pernah ada saat dimana aku butuh bantuanmu.” Tegas Woo Hyun yakin
“Jangan
langsung menolak seperti itu, pertimbangkanlah sekali lagi.” Kata Yoo Jung
“Berapa
kali pun kupikirkan, keputusanku takkan berubah. Jangan berharap padaku.” Ucap
Woo Hyun
“Kau tak
pernah mengalami hal seperti itu, kan? Orang-orang yang tak kuketahui nama atau
wajahnya bicara buruk tentang diriku dan menuduhku jahat meski mereka tak mengetahui
kebenarannya. Orang takkan tahu hingga mengalaminya sendiri. Kau Tak tahu
betapa menakutkannya.” Ungkap Yoo Jung.
Woo Hyun
meningat semua ucapan Yoo Jung bergumam “Akankah tiba saatnya? Akankah ada
alasan untuk meminta bantuan Yoon Yoo Jung?”
Sementara
di kamarnya Yoo Jung makin terpuruk setelah membaca komentar dari netizen
tentang beritanya.
“Katanya
pengumuman hubungan itu 100% benar, tapi sepertinya Yoon Yoo Jung dicampakkan
Hwang Jae Min.
“Hwang
Jae Min jadi bintang top berkat Yoon Yoo Jung. Apa dia dipermainkan lalu
dicampakkan?
“Yang
kudengar Yoon Yoo Jung memang punya pacar lain. Kalau benar, cepat katakan
siapa dia.”
“Sepertinya
mereka baru saja mereka-rekanya karena terjepit. Ada yang mencurigakan.”
Sementara
CEO Han sedang bertemu dari pihak iklan yang terlihat ikut frustasi. Pria itu
merasa Dengan citra seperti ini tak akan mungkin Yoo Jung membintangi iklan
dengan meminta Maaf, harus membatalkan kontrak ini.
“Setelah
kebenarannya diungkap dan semua diatasi, citra Yoo Jung akan lebih baik dari
sebelumnya.” Kata CEO Han menyakinkan.
“Bagi
kami yang terpenting adalah Yoon Yoo Jeong memiliki kesan polos dan lugu... Kau
juga tahu, CEO Han.” Kata Pria. CEO Han ingin membela diri tapi Pria itu tak
mau tahu.
“Sementara
batalkan kontraknya. Setelah semuanya beres dan kebenaran diungkapkan, kita
bicara lagi.” Kata Si pria tak mau produknya juga jelak karena memakai artis
Yoo Jung.
Seorang
produser bertemu dengan CEO Han di ruangan. CEO Han mengatakan drama ini tak
jadi dibatalkan karena Yoo Jung ikut berperan. Tapi Kalau kastingnya diubah
dengan alasan mereka tak mengecap kontrak...
“Bukan
kami yang mengubah. Kukatakan agar jelas, stasiun TV yang mengubahnya. Menurut
mereka citranya terlalu buruk maka takkan bisa. Lalu Aku harus bagaimana?”
jelas PD
“Zaman
sekarang citra tercoreng hanya karena rumor berpacaran, apa itu masuk akal? Kalau
kau seperti ini karena bayarannya, katakan saja jumlah yang kau inginkan.” Kata
CEO Han
“Bukan
soal uang. Ini bukan sekedar rumor berpacaran biasa. Dari penilaian siapapun,
tampak seperti Yoon Yoo Jung dicampakkan Hwang Jae Min. Kalau hal ini menjadi
pertikaian kotor tentang kebenarannya... wah.. Membayangkannya saja sudah
menyakitkan.” Kata PD. CEO Han tak berkata-kata lagi.
CEO Han,
Yoo Joon dan Sung Hoon ada dimeja dalam dengan wajah tegang dan hanya diam. Yoo
Jung keluar dari kamar seperti tak terjadi apa-apa mulai makan. Semua hanya
menatap kebingungan.
“Ada apa?
Kenapa kalian tak makan dan hanya memandangku?” kata Yoo Jung
“Matamu
masih bengkak.” Ucap Sung Hoon merasa kasihan. Yoo Jung pikir akan
menganganggapnya sebagai harga pembelajaran setelah selama ini hidup tanpa
tujuan.
“Aku menuai
hasil perbuatanku sendiri, jadi tak usah khawatir.” Ucap Yo Jung santai
“Apa yang
dilakukan Hwang Jae Min hingga membuat Joo Won geram? Apa Dia menyerangmu dengan
cara kotor?” tanya Sung Hoon.
“Mengingat
selama ini aku menyukainya, cukup kotor sampai membuatku malu.” Ungkap Yoo Jung
“Reporter
Joo juga siap mengasah pisaunya. Melempar sampah seperti dia pada kita. Reporter
Joo, aku dan Joo Won Hyung. Kami akan membalaskan dendammu.” Kata Yoo Joon siap
menjadi pelindung kakaknya.
“Terima
kasih, adiku... dan Eonni, kurasa soal Cha Woo Hyun takkan berhasil. Aku bahkan
memohon padanya, tapi dia bergeming. Jadi Menyerah saja.” Kata Yoo Jung
“Lalu
bagaimana?” kata CEO Han binggung. Yoo Jung tiba-tiba memberikan tatapanya pada
Sung Hoo. Sung Hoon pun tersadar kalau ia yang harus jadi pengantinya.
“Hari itu
kau bilang aku hanya orang biasa.” Ucap Sung Hoon
“Kita
bisa bilang kamuflase sebagai teman untuk menimbulkan kebingungan. Itu pasti
bisa.”kata CEO Han.
Sung Hoon
tak percaya mereka sudah ganti dengan dirinya dan merancang skenario. Yoo Jung
langsung menolak tak ingin Sung Hoon yang berpura-pura jadi pacarnya. CEO Han
pikir kenapa tak bisa menurutnya Takkan ada yang meragukan kalau mereka bilang
keduanya pacaran. Yoo Jung menolak.
Yoo Jung
dan Sung Hoon melakukan olahraga sambil mengunakan masker. Sung Hoo pikir Kalau
tak ada solusi, maka ia akan turun tangan karena Semakin ditunda, semakin
banyak gunjingan. Yoo Jung menolak karena Proyek yang dilakukan Sung Hoon akan
terpengaruh.
“Dan aku
tahu semua situasimu. Jadi Mana mungkin kulakukan?” ucap Yoo Jung menolak.
“Tetap
saja. Tak ada jalan lain.... Sementara perbaiki yang rusak dulu, sobat.” Kata
Sung Hoon.
“Aku tak
bisa menjatuhkan temanku hanya untuk menyelamatkan diriku.” Ucap Yoo Jung
“Sepertinya
perusahaan ragu untuk memperpanjang kontrak iklan lagi, dan masalah kontrak
untuk drama barumu juga tak menentu... Maksudku, apa kau tak terburu-buru untuk
menyelesaikan masalah ini? CEO Han tak mau kau melihatnya, tapi saat ini dia
sangat mengkhawatirkanmu.” Jelas Sung Hoon.
“Aku
merasa sangat bersalah pada Jae Kyeong Eonni.” Akui Yoo Jung
“Yang
bernama Cha Woo Hyeon itu, apa dia orang yang baik?” tanya Sung Hoon. Yoo Jung
mengaku tak tahu.
“Dia
kelihatan agak mudah tersinggung Dan terkadang tampak dingin. Dan juga agak
kesepian.” Ucap Yoo Jung
“Tapi apa
Pemikirannya dalam dan memiliki pesona yang terpendam?” kata Sung Hoon menebak.
Yoo Jung memuji temanya yang memang cepat tanggap.
“Aku juga
ingin bertemu dengannya. Aku jadi penasaran seperti apa dia.” Ungkap Sung Hoon
Woo Hyun
membersihkan luka pasienya ucapnya kembali teringat “Akankah tiba saatnya?
Akankah ada alasan untuk meminta bantuan Yoon Yoo Jung? Dan sedikit membuatnya
kehilangan konsentrasi. Ia akhirnya mencoba bicara dengan pasien kalau sakit jangan
ditahan.
“Tapi..
Apa dokter tahu? Katanya Yoon Yoo Jeong Eonni juga punya bekas luka bakar di
punggungnya.” Ucap Si pasien. Woo Hyun kaget karena itu sama dengan dirinya.
“Ya. Makanya
dia tak memakai baju yang terlalu terbuka walau di acara penghargaan.” Kata si
pasien. Woo Hyun seperti tak percaya.
“Karena
takut api, tak ada lilin di kue ulang tahunnya.” Cerita pasien.
“Hal itu
juga sama denganku.” Gumam Woo Hyun teringat dengan masa lalunya.
Flash Back
Kejadian
kebakaran terjadi di rumahnya, saat itu api sudah mengelilingi rumah. Woo Hyun
yang masih kecil terjebak dan akhirnya pingsan. Seorang pemadam kebakaran
menyelamatkan Woo Hyun dan tangan Woo Hyun memegang kalung yang ada di leher
pria tersebut.
Woo Hyun memegang kalung yang ada di lehernya,
seperti memiliki kenangan untuk dirinya.
Woo Hyun
sampai dirumah, menelp ayahnya memastikan kalau Hadiahnya sudah diterima,
karena tahu Hari ini ayahnya ulang tahun. Ia pun bertanya apakah ayahnya sehat
dan memberitahu kalau ia baik saja dan makan teratur jadi tak perlu khawatir.
“Hari ini
aku ada urusan, aku akan ke sana beberapa hari lagi.” Ucap Woo Hyun seperti sangat bahagia dengan ayah
yang lainya.
Woo Hyun
menata meja seperti makan dengan dua orang lalu menuangkan soju. Teringat
kembali dengan cerita Yoo Jung saat mereka makan bersama “Waktu usiaku 8 tahun, orang yang kusayangi
tiada. Sampai usia 20 tahun, aku menyiapkan meja untuk dua orang.”
“Aku
ingin meyakini mereka masih hidup. Kita pernah bertemu di minimarket. Kalau kau
ingat kembali, mungkin kau pernah melihatku. Aku orang yang tak mungkin tak
dikenali.” Ucap Yoo Jung terlihat bahagia makan dengan Woo Hyun.
Woo Hyun
terdiam karena seperti tak melupakan Yoo Jung dengan kisah sedih dibalik
senyuman sebagai seorang artis.
Sung Hoon
bertemu dengan CEO Han mengatakan Yoo
Jung terus menolak menggunakannya karena takut akan merugikan dirinya Tapi ia sudah memutuskan tetap akan turun
tangan kalau tak ada solusi lain.
“Kemudian
setelah tiga atau empat bulan kita beritakan kalau kami putus.” Kata Sung Hoon
yakin. CEO Han pun mengucapkan terimakasih.
“Kita
umumkan pada saat konferensi pers film kalian bersama.” Jelas CEO Han. Sung
Hoon mengerti.
“Kau tahu
aku menyayangimu sebesar sayangku pada Yoo Jung, kan?” kata CEO Han
“Tentu
aku tahu. Tanpa kau atau Yoo Jung, aku takkan berada di posisiku sekarang. Aku
harus membalas semua yang kuterima sampai saat ini. Yoo Jung dan aku juga
takkan sampai sejauh ini tanpamu. Kedepannya kita terus maju seperti ini.” Kata
Sung Hoon yakin. CEO Han pun berpikiran yang sama.
Woo Hyun
baru saja bertemu dengan pasien menjelaskan Pijatan kuat bisa fatal untuk jenis
kulit yang rusak akibat pembilasan berlebihan dan pembuluh darah yang melebar
jadi meminta agar pasienya itu Harus berhati-hati.
“Ya,
Direktur. Sampai jumpa di perawatanku berikutnya.” Kata pasien itu ramah lalu
pamit pergi.
Woo Hyun
bertanya pada istri Dokter Ahn, kalau Tak ada janji perawatan lagi. Istri
Dokter Ahn mengatakan tak ada tapi Ada
pasien yang menunggu bersikeras harus bertemu dengannya dan Penampilannya
mengagumkan. Woo Hyun masuk ke dalam ruangan wajahnya langsung berubah melihat
sosok wanita sudah menunggunya.
“Lama tak
jumpa... Meski kau bertindak di sini, takkan ada yang mengusirku.” Ucap Nyonya
Go Kyung Eun.
“Jangan
sia-siakan waktumu, pergilah.” Balas Woo Hyun sinis
“Kelas
klinik ini apa tak terlalu rendah untukmu?” komentar Nyonya Go
“Apa aku
memiliki kelas? Lagipula kau selalu menyangkal keberadaanku.” Ucap Woo Hyun
“Karena
kalau kuakui dan kau, aku terima maka anakku sendiri akan tersingkir sejauh
yang diberikan kepadamu.” Ucap Nyonya Go
“Aku tak
pernah mendambakan posisi siapapun di keluarga itu.” Tegas Woo Hyun
“Kau memaksa
ketua menundukkan kepala demi perjodohan dengan Kanghan Group. Kau tempatkan
dirimu sebagai calon penerus, tapi Apa kau tak pernah mendambakan apapun? Kau
sangat menakutkan.” Komentar Nyonya Go
“Itu
keputusan dan keinginan ketua. Bukan aku.” Balas Woo Hyun
“Siapa
Ketua Cha sampai demi pernikahan harus menundukkan kepala pada Kanghan Group?
Kau atau ibumu pasti terlibat.” Kata Nyonya Go
Woo Hyun
menegaskan kalau tak ada niat menikah
dengan Kang Hye Joodan juga tak
menginginkan Yayasan medis atau aset ketua. Nyonya Ko menceritakan Belum lama ini, Se Hyun melakukan sesuatu
yang menyebabkannya kehilangan dukungan ketua dan grup.
“Tapi
Choego Group adalah milik Se Hyun” kata Nyonya Ko merasa masih bisa bertahan.
“Anakmu
menyebabkan kecelakaan atau menjual Choego Group, tak ada kaitannya denganku.”
Kata Woo Hyun tetap tak ingin berhubungan dengan para pria Chaebol.
“Kalau
kau bisa berjanji perasaanmu takkan berubah, aku akan mencegah pernikahanmu
dengan Kang Hye Joo. Aku akan di belakangmu dan melawan ketua ketika dia
mencoba menjadikanmu penerusnya. Karena kau tak menginginkan posisi itu.” Ucap
Nyonya Ko
“Sementara
aku harus mendudukkan anakku di posisi itu. Sebagai imbalannya, kau takkan menginginkan
Choego Group sama sekali. Posisi Se Hyeon. Apapun yang terjadi kau takkan
mendambakannya. Apa Kau bias janji?”
kata Nyonya Ko seperti sedikit mengancam.
“Tak
perlu membuat janji semacam itu.” Tegas Woo Hyun yang memang tak ingin ada di
keluarga ayahnya.
“Tak
pernah kukira aku harus menemuimu untuk mengamankan posisi anakku. Kau mungkin
ingat seperti apa dia waktu kalian masih kecil. Dia anak yang baik dan polos.
Tapi sejak dia percaya ketua lebih menyayangimu, maka dia jadi seperti ini.”
Cerita Nyonya Go.
“Aku
tumbuh dengan baik tanpa ayah, dan kini hidup dengan baik” komentar Woo Hyun
“Khawatir
hal itu dapat direnggut dan selalu waspada karena dapat dibuang kapan saja. Itu
jauh lebih mengerikan dan menyakitkan daripada tak pernah memilikinya.” Ucap
Nyonya Ko
Woo Hyun
duduk di atap sambil minum teh, lalu melihat berita di tabnya [Direktur
Keuangan Choego, Cha Se Hyeon kembali tersangkut kasus.] dengan gambar ilusi
seorang wanita.
“Dulu
waktu ibumu menggunakan cinta sebagai alasan untuk mendambakan suami dan
posisiku, aku masih muda makanya aku hanya diam tapi kini berbeda. Jangan
mendambakan posisi anakku. Kau tak tahu apa yang mungkin akan kulakukan padamu
dan ibumu.”
Woo Hyun
terdiam mengingat ucapan Nyonya Go, lalu pergi menemui ibunya dan melihat dalam
sebuah kedai kopi ibunya sedang bermesaraan dengan suami barunya dan terlihat
akur. Woo Hyun pun memilih pergi lalu melihat berita di TV.
“Sebuah
media memuat berita tentang aktris Yoon Yoo Jung yang menarik banyak perhatian.”
Sementara
Yoo Jung sedang melakukan pemotretan, fotographer terlihat senang Yoo Jung yang
mudah diarahnya dan memperlihatkan wajahnya layaknya model yang berbicara dari
mata.
Setelah
itu mereka melihat hasil fotoya, Yoo Jung melihat hasil fotonya memang bagus
dan Cantik sekali. Fotographer pun memuji Yoo Jung sudah berkerja bagus hari
ini.
“Banyak
foto yang bagus, jadi kita bisa berhenti.” Kata Fotographer.
“Kudengar
pakaian yang kupakai adalah produk utama musim ini. Sepertinya ekspresiku
terlalu kaku. Bisakah dicoba sekali lagi?” ucap Yoo Jung
“Ini
sebabnya kau jadi bintang top. Di depan kamera, kau sangat gigih. Semuanya
pasti lelah, tapi kita lakukan sekali lagi.” Ucap Fotographer.
“Terima
kasih. Maaf. Aku akan segera keluar setelah siap.” Kata Yoo Jung
Yoo Jung
sedang melihat baju, tapi tiba-tiba tatapan semua orang mengarah padanya
setelah melihat sesuatu di ponse. Ia pun meminta So Ra mencari sesuatu karena
Semua memandang ponsel lalu memandangnya. So Ra pun mengeluarkan ponselnya lalu
terlihat panik
Yoo Jung
melihat berita [Skandal percintaan Aktris Yoon Yoo Jeong berlanjut. Kali ini
dengan Direktur Keuangan Choego, Cha Se Hyeon.]
“Yoon Yoo
Jeong. Direktur Keuangan Choego, Cha Se Hyeon. Hubungan Asmara. Tahun lalu saja
lima iklan dengan anak perusahaan Choego Group. Skandal hubungan dengan Aktor
Hwang Jae Min hanya kamuflase untuk menutupi hubungannya dengan CEO Cha Se
Hyeon. Rumornya, kesuksesannya masuk ke Hollywood dikarenakan bantuan CEO Cha
Se Hyeon.”
Joo Won
masuk ruangan memberitahu CEO Han kalau sekarang Yoo Jung yang paling banyak
dicari. CEO Han kaget membaca berita tentang Hubungan gelap dan bertanya Siapa
Cha Se Hyun dan Sung Hoon apakah mengenalnya.
“Ada apa
lagi sekarang? Dasar Sampah. Siapa yang menulisnya? Kenapa ada rumor seperti
ini?” ucap Yoo Joon marah
“Sekarang
Yoo Jeong di mana?” tanya CEO Han khawatir dengan keadaan Yoo Jung.
Yoo Jung
sedang melakukan pemotretan diatas ayunan kayu, fotorgrapher melihat wajah Yoo
Jung yang pucat memastikan kalau baik-baik saja. Yoo Jung mengaku baik-baik
saja walaupun tatapanya terlihat berbayang.
Fotographer pikir mereka bisa tunda pemotretannya. Yoo Jung menolak.
Akhirnya
Yoo Jung kembali di foto, diminta agar lebih tinggi mengayuh ayunannya. Yoo
Jung seperti berhalusinasi semua orang menunjuk ke arahnya sambil berkata
“Hubungan gelap. Bukankan dia jadi bintang top karena disponsori pewaris
konglomerat? Yoon Yoo Jeong bermuka dua”
Tiba-tiba
Yoo Jung hilang keseimbangan lalu terpental dan jatuh dengan kepala terbentuk
dan kaki seperti keseleo. Semua panik melihatnya, Yoo Jung yang jatuh
tersungkur meminta agar Pemotretannya ditunda besok saja dan berhenti sekarang.
“Tentu
saja. Apa Sebaiknya kita panggil ambulans?” kata Fotographer khawatir.
“Tak apa.
Aku akan ke sana dalam perjalanan pulang... Joo Won.. Bantu aku keluar seolah
tak terjadi apa-apa.” Kata Yoo Jung. Joo Won dan So Ra pun memapah Yoo Jung
keluar dari set pemotretan.
Hye Joo
sedang berolahraga bertanya pada sekertarisnya apakah sudah dirilis. Sek
memperlihatkan tabnya berita [Hubungan dengan CEO Cha Se Hyun.] dan itu belum
lama dirilis.
“Cha Se Hyeon, kau harus disingkirkan agar Woo
Hyeon bisa duduk di kursi tertinggi. Dan dengan begitu aku menjadi Nyonya di
Choego Group.”gumam Hye Joo yang melakukan segala cara untuk mendapatkan tahta
di keluarga Tuan Cha.
Ayahnya
menelp bertanya paakah masih belum memastikan pertunangan dengan Cha Woo Hyun.
Hye Joo memberitahu baru mulai saling mengenal dengan lebih baik jadi meminta
agar memberi waktu sedikit lagi.
“Kau
bilang kalau kubuat konteksnya, kau akan jadikan Cha Woo Hyeon milik kita dan
duduk di puncak Choego Group. Aku mempercayaimu sejauh ini karena kau sangat
percaya diri.” Sindir ayahnya. Hye Joo mengetahuinya.
“Kalau
kau tak bisa menepati janji, dan kehilangan peluang untuk bersekutu dengan
Choego Group. Kau harus melepaskan semua yang kau miliki saat ini.” Tegas
ayahnya. Hye Joo mengerti walaupun tetap memanggil ayahnya dengan sebutan
ketua.
Flash Back
“Untuk
menutupi isu kelahiranku, kita butuh seorang putra dari 5 besar keluarga top.
Orang berbakat yang dapat memimpin grup.” Ucap Hye Joo berbicara ditelp dan sedang
ada di hotel tempat bermain ski sementara sek-nya sedang melakukan reservasi
“Apa
Direktur Go Kyeong Eun membuat keributan di klinik lagi?< Aku hidup seperti
orang mati sesuai keinginannya. Lalu kenapa?” ucap Woo Hyun kesal keluar dari
hotel bicara ditelp.
“Kenapa
aku orang Choego Group?” teriak Woo Hyun dan tanpa sadar berpapasan dengan Hye
Joo.
“Sudah
kutemukan. Pasanganku.” Ucap Hye Joo yakin melihat Woo Hyun sebagai pasangan
untuk masa depanya.
“Ini Mustahil didapat secara kebetulan. Aku pasti takkan melewatkannya, ayah.” Ucap Hye Joo yakin kalau bisa mendapatkan sosok Woo Hyun.
Sementara
So Ra dan Joo Won berada dalam mobil bersama dengan Yoo Jung. So Ra pikir Yoo
Jung sakit jadi meminta agar pergi ke IGD atau Panggil ambulans saja sekarang,
karena kepalamu terbentur di set. Joo Won pun sudah siap untuk mengantarnya ke
rumah sakit.
“Pokoknya
jangan ke rumah sakit. Aku nomor satu dalam pencarian waktu nyata. Kalau aku
naik ambulans, kau tak tahu apa yang akan mereka katakan lagi?” ucap Yoo Jung.
Keduanya binggung harus bagaimana sekarang.
“Kita
jalan dulu dan Berikan ponselku.” Kata Yoo Jung.
Di
minimarket.
Dua orang
wanita dan satu orang pria membahas tentang Skandal Yoon Yoo Jung luar biasa,
menurut dua wanita kalau sudah menduganya. Tapi pria tahu Citra Yoo Jung sangat
bersih tanpa setitik debu tapi Setelah skandal hubungan dengan Hwang Jae Min,
citranya hancur dan wajanya terlihat sedih.
“Dari
wajahnya, kelihatan dia punya banyak pria.” Ucap si wanita. Si pria marah
mendengarnya sebagai fans Yoo Jung.
“Kalau
dandan, aku lebih cantik dari Yoon Yoo Jung” kata si wanita. Si pria mengejek
wanita itu tak punya kaca dirumah. Keduanya terus adu mulut saling menjelekan.
“Coba
lihat Ada foto dan videonya juga... Beritanya sudah pasti.” Kata wanita lain.
“Sembarangan
bicara tentang berita tanpa bukti.” Kata Reporter Go sedari tadi berdiri dengan
Reporter Joo.
“Benar.
Dia membintangi lebih dari 5 iklan Choego Group.” Ucap Si wanita yakin kalau
berita itu benar.
“Apa Kalian
lihat? Apa Kalian lihat Yoon Yoo Jeong kencan dengan pewaris konglomerat?” ucap
Reporter Joo marah. Mereka menjawab kalau tak lihat.
“Dengar.
Kalau tak lihat sendiri, jangan asal membicarakan orang lain. Bicaranya
awur-awuran.” Kata Reporter Joo marah lalu pergi begitu saja.
“Apa?
Siapa mereka? Itu pasti.Penggemar maniak Yoon Yoo Jeong” kata si wanita bingung
“Jangan
bilang begitu.. Mungkin mereka penggemar sejati.” Ucap si pria lalu merasa
sedih mengingat Yoo Jung Yang sdang terpuruk.
Woo Hyun
meneriman telp dengan wajah panik meminta datanglah ke klinik dan akan ke sana
sekarang. Sesampai di klinik, Woo Hyun mengendong Yoo Jung sampai ke ruang rawat
lalu bertanya bagian mana yang terbentur.
“Apa Ada
yang berdarah atau Yang sakit?” tanya Woo Hyun terlihat khawatir. Yoo Jung
menunjuk di bagian Punggung.
“Aku
harus memotong sedikit untuk melihat... Sekarang Kupotong pakaianmu.” Kata Woo
Hyun dan melihat ada luka dibagian punggung, lalu terlihat ada bekas luka bakar
yang tak hilang.
Akhirnya
Woo Hyun memberikan infus dan membawa Yoo Jung diruang rawat sambil berkomentar
kalau lukanya tak parah. Ia pun tak menduga menjadi aktor adalah pekerjaan yang
berbahaya dan berat. Yoo Jung memberitahu kalau Aktor yang banyak melakukan
aksi laga sering cedera hingga perlu dioperasi.
“Aku
biasanya adegan mesra. Jadi biasanya tak ada alasan untuk cedera tapi entah
kenapa...” kata Yoo Jung menahan rasa sedihnya.
“Aku
sudah lihat beritanya. Dalam dunia hiburan, sepertinya tungku tanpa api bisa
mengeluarkan asap.”komentar Woo Hyun
“Dengan Berkata
begitu, sepertiny kau... tak percaya yang diberitakan tentang diriku.” Kata Yoo
Jung
“Walau
aku tak benar-benar bisa membaca pikiran orang lewat matanya. Tapi aku cukup
dewasa untuk mengetahuinya.” Jelas Woo Hyun
“Bahkan
orang-orang yang bertahun-tahun syuting bersamaku. Hanya dalam beberapa hari
terakhir, mereka menganggapku seperti orang aneh. Terima kasih.” Komentar Yoo
Jung seperti merasa sangat risih dengan keadanya sekarang.
“Tak
perlu pedulikan ucapan atau pikiran orang seperti mereka. Kalau bukan kebenaran
maka pasti akan terungkap. Lalu Tadi kulihat ada bekas luka bakar di
punggungmu.” Ucap Woo Hyun
“Waktu
masih kecil, rumahku kebakaran. Aku terluka waktu itu. Dan dari kejadian itu, ibuku
meninggal dunia.” Cerita Yoo Jung akhirnya menangis. Woo Hyun tak banyak
berkata-kata akhirnya menutup tirai membiarkan Yoo Jung menangis.
Bersambung
ke part 2
Udah baca tulisan sinopsis aku 'kan..
hihihi...
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Tinggal Klik disini, buat
yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe akhir tahun
ini
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar