PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Jumat, 16 November 2018

Sinopsis Fluttering Warning Episode 5 Part 1

PS : All images credit and content copyright : MBN

Woo Hyun sudah ada dalam ambulance dengan wajah panik melihat Yoo Jung, lalu bertanya pada petugas  Berapa lama sampai di rumah sakit. Petugas mengatakan itu kurang dari 30 menit.
“Aku sudah membuka jalan nafasnya dan memasang perban luka bakar. Lalu sudah kuberi cairan dan menggunakan AMBU-bag untuk membantu pernafasan. Tapi dia belum siuman.” kata Woo Hyun panik. 

Akhirnya Woo Hyun sampai kerumah sakit sambil mendorong Yoo Jung memberitahu Tekanan darah dan denyut nadinya normal, tapi suhu badannya turun 0.8 derajat dan pingsan di lokasi kecelakaan. Ia  juga memberitahu kalau Yoo Jung pernah punya pengalaman yang sama, jadi mengalami PTSD- Gangguan stres pascatrauma.
“Tolong periksa tingkat saturasi oksigennya.” Kata Woo Hyun panik.
“Ya. Serahkan pasien pada kami dan.. Dokter, kau juga harus diobati” kata Dokter melihat luka yang ada ditangan Woo Hyun.
Woo Hyun tak peduli, akhirnya Yoo Jung pun masuk ruang perawatan. 


Yoo Joon datang dengan wajah panik menanyakan keadaan kakaknya pada Woo Hyun sekarang. Woo Hyun mengaku Yoo Jung akan baik saja jadi meminta agar jangan terlalu khawatir. Yoo Joon pun menanyakan keadaan Woo Hyun.
“Aku tak apa.” Kata Woo Hyun. Yoo Joon melihat luka ditangan Woo Hyun dengan wajah khawatir.
“Bagaimana tak apa?” ucap Yoo Joon marah, Woo Hyun menutupinya agar Yoo Joon tak khawatir. 

Yoo Joon menenami kakaknya di ruang rawat, melihat Yoo Jung belum juga sadar. Woo Hyun masuk ruangan, Yoo Joon bertanya kenapa kakaknya belum juga sadar. Woo Hyun menjelaskan kalau Awalnya tubuhn Yoo Jung  mengalami shock tapi sekarang sedang tidur.
“Tapi dia akan baik saja, kan?” kata Yoo Joon khawatir. Woo Hyun memastikan kalau Yoo Jung akan baik saja.
“Malam ini dia lebih baik dirawat di sini, kemudian besok dipindah ke Seoul.” Kata Woo Hyun.
“Ini Telp dari Reporter Joo, Aku akan segera kembali... Reporter Joo saat ini sangat khawatir.” Ucap Yoo Joon akhirnya keluar dari ruangan. 
Yoo Jung membuka matanya terlihat kebingungan melihat sosok pria didepanya. Woo Hyun memberitahu kalau ada di rumah sakit dan memastikankalau Yoo Jung memang sudah sadar. Yoo Jung langsung menanyakan keadaan Woo Hyun.
“Aku takut sekali. Aku ingat dengan jelas waktu dulu sangat panas dan mencekik.” Ungkap Yoo Jung ketakutan.
“Sekarang sudah tak apa. Kau bisa istirahat.” Ucap Woo Hyun. Yoo Jung pun mengucapkan terima kasih.
“Di tengah peristiwa kecelakaan yang mengejutkan, Cha Woo Hyun mempertaruhkan nyawanya, demi menyelamatkan kekasihnya Yoon Yoo Jung membuat banyak orang tersentuh.” Yoo Joon membaca berita yang ditulis reporter Joo.
“Sudah kuduga Joo Min Ah... Bisa menulis bagus tanpa dengar situasi lengkapnya lebih dulu.” Goda Yoo Joon.
“Jangan bercanda. Mereka berdua benar-benar baik saja, kan?” kata Reporter Joo. Yoo Joon mengetahui dari Woo Hyun kalau keduanya baik-baik saja.
“Apa aku menyebabkan hal yang tak perlu? Dadaku sangat sesak, kupikir aku akan mati.” Ucap Reporter Joo lalu Yoo Joon menerima telp dari CEO Han.
“Jae Kyeong Nuna.. Kau takut sekali, kan? Untung saja, mereka berdua baik saja... Tidak, kau tak perlu datang... Woo Hyeon Hyung juga terluka cukup parah, tapi terlambat ditangani karena mengurusi nuna. Dia menyelamatkan nuna... Nanti kutelepon lagi.” Kata Yoo Joon. 


Woo Hyun memberikan minum untuk Yoo Jung, Yoo Jung melihat Woo Hyun terluka berpikir kalau perlu dirawat dan diobati. Woo Hyun merasa  Lukanya tak terlalu parah jadi tak usah khawatir. Yoo Jung tahu kalau tak suka karena merasa seperti dirinya ikut campur
“Atau Apa kau merasa terbebani karena seseorang mengkhawatirkanmu?” ucap Yoo Jung
“Tak perlu khawatir dan tak ada yang perlu dikhawatirkan.” Kata Woo Hyun santai
“Kau tak sadar kalau sering mengatakannya, kan?” ejek Yoo Jung. Woo Hyun seperti tak merasa kalau dirinya seperti itu
“Lalu siapa? Mungkin saja itu penyakit serius, jadi Kau harus memeriksakannya. Dan Tak usah khawatirkan aku juga, Lagipula aku sama sekali tak luka.” Ucap Yoo Jung memperlihatkan senyuman sumringahnya.
“Kau banyak menghisap asap beracun, jadi nafas dan paru-parumu harus dipantau sampai besok.” Kata Woo Hyun dengan wajah serius.
“Kau serius sekali. Coba Lihat ini.... Hanya luka ringan. Sebentar juga sembuh, tak usah khawatir. Sekarang Kau ulangi lagi, Menyuruhku tak khawatir...Itu penyakit.. benarkan?” ejek Yoo Jung. Woo Hyun membenarkan.
“Ah... Membosankan kalau kau cepat mengakuinya... wahh.. Untuk menyelamatkan nyawaku bertambah berapa lagi hutangku?” ucap Yoo Jung. Woo Hyun pikir itu sebanyak mungkin. Yoo Jung pun setuju.
“Adikmu, tadi sangat mengkhawatirkanmu.” Cerita Woo Hyun
“Mungkin karena dia tumbuh tanpa ibu, dia menganggapku ibunya. Tingkahnya seperti anak kecil juga, kan? Dasar. Mungkin karena ibuku meninggal muda, setiap aku sakit flu, dia menelepon 119. Dia pernah menelepon 119, sambil panik, "Benar 119, kan?" ucap Yoo Jung yang ingin melucu
Tapi Woo Hyun tak tertawa berpikir kalau ceritanya serius. Yoo Jung mengeluh karena Tak lucu padahal membuat cerita agar Woo Hyun tertawa. Woo Hyun mencoba menghilangkan kecangungan dengan memberikan minum pada Yoo Jung. Yoo Jung langsung menolak.
“Kenapa mendadak bersemangat? Padahal tadi tak tertawa.” Keluh Yoo Jung. Woo Hyun pun tertawa.
Keduanya akhirnya bermalam bersama di rumah sakit, tangan Woo Hyun sempat menyentuh Yoo Jung. 



Hye Joo bertemu dengan Reporter Park ingin tahu  Berapa lama waktu yang dibutuhkan. Reporter Park mengaku sudah mengumpulkan beberapa berita provokatif jadi hanya butuh dua minggu. Hye Joo memperingatakan  Kalau tak bisa memberi hasil pasti dalam dua minggu, maka ini berakhir. Reporter Park menganguk mengerti.
“Sebaliknya, kalau kau bisa memberiku hasil pasti... Ini apartemen 365 meter persegi di Gangnam.” Ucap Hye Joo.
“Aku akan bekerja keras, direktur.” Kata Reporter Park lalu keluar dar ruangan.
“Soal ganti rugi dan kasus pelanggaran kontrak Yoon Yoo Jung, suruh mereka mendesak lebih kuat dan lebih cepat” perintah Hye Joo. Sekertaris pun menganguk mengerti.
“Perusahaan mana lagi yang tertarik berinvestasi di Yoojeong Entertainment?” kata Hye Joo dengan tatapan sinis. 


CEO Han memperlihatkan berkas bertanya pada Sung Hoon,  Bagaimana pendapatnya mengenai investasi dari Haeseong Electronic. Sung Hoon pikir CEO Han yang berwenang di soal manajemen jadi kenapa bertanya padanya. CEO Han mengingatkan kalau Pemegang saham perusahaan hanya Sung Hoon dan Yoo Jung.
“jadi aku butuh persetujuanmu.” Tegas CEO Han
“Aku percaya padamu. Kau bilang... kita harus mengatasi masalah ganti rugi iklan Yoo Jeong. Terima saja investasinya kalau perlu.” Kata Sung Hoon.
“Terima kasih sudah percaya. Kasusnya sudah kuserahkan ke pengacara, pasti akan selesai dengan baik.” Jelas CEO Han
“ Kalau Yoo Jung dan Woo Hyun selamat, aku benar-benar bersyukur pada Tuhan.” Ucap Sung Hoon khawatir.
“Kau dan Yoo Jung berhati baik, itu sebabnya kalian sukses.” Balas CEO Han yakin
“Tapi nuna.. Ayah Yoo Jeong pasti membaca artikel kejadian Yoo Jeong. Apa Sebaiknya kita telepon mengabari kalau dia baik saja?” ucap Sung Hoon.
“Yoo Joon bilang dia akan memberitahunya setelah kembali ke Seoul.” Kata CEO Han santai. 


[Sup Pollack Yeong Hee]
Seorang pria tua membawakan pesanana makanan, Tuan Yoon Cheol Soo sibuk melayani pelanggan sendirian.  Tiga orang pemadam kebakaran datang, Tuan Yoon pun melayaninya dengan menanyakan kabarnya. Si pria melihat Tuan Yoon yang memberikan banyak makanan merasa tak  enak hati.
“Kalau seperti ini tiap kali kami datang, kau bisa bangkrut.” Ucap si pria.
“Kau bilang begitu sejak aku buka... Tapi aku baik saja setelah 10 tahun... Selamat menikmati.” Ucap Tuan Yoon.
“Rasanya belum lama kau pensiun. Apa Sudah sepuluh tahun?” kata SI pria
“Waktu cepat berlalu, kan? Anak bungsuku sudah 24 tahun.” Kata TUan Yoo.
“Apa Sudah 24 tahun? Aku melihatnya beberapa kali waktu masih bayi.” Ucap Si pria tak percaya
“Bukan orangtua saja yang tak bisa menunggu... Anak-anak juga. Ketika kita hidup sibuk, mereka sebentar saja dewasa. Jadi kau Habiskan banyak waktu dengan anak kalian.... Itu kesukaan dalam hidup.” Pesan Tuan Yoo. Semua menganguk mengerti. 


Tuan Yoon akan kembali ke dapur, lalu tak sengaja melihat koran yang dibawa pelangganya. Si pria terlihat binggung, Tuan Yoo meminta maaf karena tak sopan menurutnya berita itu sangat penting jadi meminta agar menjualsurat kabarnya.
Si pria melihat wajah Tuan Yoon menyuruh agar mengambilnya saja karena sudah selesai membaca.  Tuan Yoo panik melihat berita  [Aktris Yoon Yoo Jung dan Kekasihnya Cha Woo Hyun Mengalami Kebakaran Saat Berlibur]

Woo Hyun tertidur di dalam mobil melihat Yoo Jung yang tertidur dengan posisi kepala menukik, akhirnya dengan tanganya mendorong kepala Yoo Jung agar ke posisi yang baik. Ponsel Woo Hyun berdering dan itu dari ayahnya, Yoo Jung terbangun mendengarnya.
“Aku tak luka... Ayah sangat terkejut, kan? Pacarku? Dia juga baik saja...Besok aku akan ke restoran ayah.” Ucap Woo Hyun lalu menutup telpnya.
“Ayahmu sangat khawatir karena kecelakaan itu, kan?” komentar Yoo Jung.
“Aku tak punya ayah.” Akui Woo Hyun, Yoo Jung kaget mendengarnya.
“Apa Orang yang tadi kau telepon bukan ayahmu?” tanya Yoo Jung binggung.
“Dia petugas damkar yang menyelamatkanku dari kebakaran.” Cerita Woo Hyun
“Apa Sejak dulu bertemu sampai sekarang, kau masih terus berhubungan?” tanya Yoo Jung. Woo Hyun membenarkan.
“Apa Ayah kandungmu sudah meninggal?” tanya Yoo Jung. Woo Hyun mengaku Sejak dulu ayahnya tak pernah ada dan hanya punya ibu. Yoo Jung kaget mengetahui rahasia Woo Hyun. 



Di dalam mobil lain
Reporter Nam melihat mobil Reporter Park Jin dibelakang mereka. Reporter Joo pikir Reporter Park akan kembali ke Seoul tapi malah terus mengikuti mereka lalau berpikir kalau tahu sesuatu.
“Antara dia mencium sesuatu atau ada yang memberinya informasi.” Ucap Reporter Nam
“Kalau dari kita, siapa yang akan memberinya informasi?” ucap Reporter Joo tak yakin.
“Artinya mereka belum tahu pasti.” Kata Reporter Nam, Reporter Joo pun kebingungan terus melihat ke arah spion.
“Kalau mereka pikir sudah cukup tentang sebuah berita, maka mereka akan segera memberi kita kesepakatan atau mereka ambil uangnya dan mengirimnya ke media lain.” Ucap Reporter Joo yakin
“Bila Woo Yoo Couple tak mau ketahuan oleh tim itu, maka mereka harus membuat asmara palsu mereka jadi lebih nyata. Kita harus waspada. Kita Lindungi mereka sekaligus mengawasi Reporter Park.” Ucap Reporter Nam. Reporter Joo setuju. 


Akhirnya Reporter Nam menyuruh Joo Won pergi lebih dulu karena mereka sedang dibuntuti, jadi akan menghalangi mereka baru masuk. Mobil Yoo Jung pergi lebih dulu dan Reporter Nam mencoba menghalangi mobil Reporter Park yang mengikuti dari belakang.
Yoo Jung akhirnya sampai di agensi memeluk CEO Han yang sudah menunggu,  CEO Han mengaku gara-gara Yoo Jung lalu memeriksa artisnya kalau tak ada yang terluka. Yoo Jung mengeluh karena Sampai kapan akan diputar-putar.
“Syukurlah kalian berdua baik saja.” Ucap CEO Han bahagia, Sung Hoon pun mengucapkan terimakasih pada Woo Hyun karena sudah  melindungi Yoo Jung.
“Dalam situasi itu, siapa saja akan berbuat yang sama.” Pikir Woo Hyun
“Tidak, itu bukan hal yang mudah dilakukan.” Balas Sung Hoon.
“Apa? Di situasi yang sama, kau akan menyelamatkanku, kan?” ucap Yoo Jung. Sung Hoo mengaku tak tahu seperti tak peduli dengan Yoo Jung.
Yoo Jung tak suka mendengarnya langsung mendekati Sung Hoon dan mulai memiting kepala temannya. Woo Hyun melihat keduanay seperti sangat cemburu, Yoo Jung terlihat sangat dekat dengan Sung Hoon seperti orang yang berkencan.
“Mereka berteman sejak dia debut di usia 19, jadi tiap bertemu tingkah mereka seperti itu. Tolong dimengerti.” Ucap CEO Han. Woo Hyun seperti tak bisa menutupi rasa cemburunya.
“Kudengar ada tim paparazzi yang terus mengikuti kalian.” Kata CEO Han.
“Tapi, tangannya luka. Mungkin sebaiknya tak bercanda seperti itu.” Ucap Woo Hyun dengan nada cemburu lalu masuk ke agency. 


CEO Han panik mendengarnya langsung menarik tangan Yoo Jung agar tak memiting kepala Sung Hoon. Yoo Jung binggung, CEO Han memarahi Yoo Jung karena Orang yang tangannya luka tak mungkin bisa bercanda seperti ini. Sung Hoo pikir tak mungkin Yoo Jung terluka.
“Apa Kau Masih terus bicara?” ucap CEO Han memarahi Sung Hoon. Yoo Jung mengaku kalau tanganya memang tak terluka.
“Cha Woo Hyun bilang tanganmu luka.” Kata CEO Han. Yoo Jung memberitahu kalau tangan Cha Woo Hyun yang terluka.

Semua berkumpul dalam ruangan, CEO Han bertanya apakaah Reporter Joo tahu orang yang mengikuti tadi.  Reporter Joo mengetahui kalau Reporter Park sudah terkenal buruk waktu masih di Ispatch. Semua kaget menndengarnya.
“Dia belum lama dipecat gara-gara menulis artikel bohong.” Kata CEO Han.
“Benar! Dia merilis tanpa memeriksa fakta kemudian mencoba mengatasi akibatnya.” Ucap Reporter Joo
“Kenapa Reporter Park mengikuti kita?” tanya Yoo Jung heran. CEO Han pikir Mungkin Reporter Park merasa kisah cinta keduanya palsu.
“Tapi kecuali ada yang memberinya informasi bagaimana dia tahu hal yang paling rahasia ini?” ucap Woo Hyun heran
“Reporter selalu bergerak ke arah situ jadi naluri kami selalu berkembang.” Jelar Reporter Joo.
“Jadi Apa dia memantau dan mengikuti orang hanya berdasarkan nalurinya?” keluh Woo Hyun
“Naluri itu biasanya benar.” Balas Reporter Joo. CEO Han pun menegaskan kalau mereka harus mencari cara untuk mengatasinya
“Kita harus lebih ketat menjaga rahasia sehingga tak ada yang berkhianat membocorkan informasi.” Ucap Yoo Joon.
“ Yang terbaik perankan hubungan palsu kalian dengan sempurna agar tak ketahuan.” Kata Sung Hoon.  Yoo Jung dan Woo Hyun saling menatap karena tak menyangka hubungan mereka akan seperti ini. 



Reporter Joo menuliskan rencana, yaitu Reporter Park akan menaruh orang di tempat yang sering keduanya datangi dan menyisir media sosial, bahkana bisa menyadap atau meretas ponsel dan komputer juga.
CEO Han pikir Apapun anggapan masyarakat, mereka harus tunjukkan bahwa hubungan Yoon Yoo Jung dan Cha Woo Hyun adalah sungguhan. Yoo Joon tahu kalau kakaknya tak punya media sosial lalu bertanya pada Woo Hyun. Woo Hyun mengaku tak punya juga.
“Kalau begitu kita mulai dari sana dan kalian Saling unggah foto juga. Lalu menyukai foto satu sama lain. “ kata Sung Hoon
“Kalian harus ke acara keluarga bersama dan makan bersama kenalan kalian.” Ucap CEO Han
“ Kalian juga harus bermalam di rumah satu sama lain.”kata Yoo Joon.
Woo Hyun terlihat panik dan malu langsung menutup wajahnya, Yoo Jung langsung memiting leher adiknya karena bicara omong kosong.  Woo Hyun meminta agar berhenti karena sudah mulai merasa mual. Yoo Jung setuju karena sudah cukup membahasnya.
“Tunggu. Apa Kita bisa lanjutkan acara besok sesuai rencana?” kata Yoo Jung. Reporter Joo setuju lalu tiba-tiba Woo Hyun memberikan ponselnya.
“Berikan nomor ponselmu. Aku harus punya informasi kontakmu untuk menggunakan media sosial atau menghubungimu.” kata Woo Hyun. Yoo Jung pun buru-buru menuliskan nomornya.
CEO Han lalu memikirkan Kalau Cha Woo Hyun stres gara-gara paparazzi dan akhirnya sampai ingin berhenti.  Yoo Jung juga tak tahu dengan wajah kebingungann.
Woo Hyun masuk ke dalam mobil, menuliskan nama [Aktris Yoon Yoo Jung] tapi seperti ragu. Akhirnya ia memilih untuk menelp ibunya, sementara Ponsel ibunya ada dalam tas dan tak terdengar. 

Ibu Woo Hyun sedang asyik makan di restoran menurutnya Makanan rumah sakit sangat hambar jadi rasa makanan sekarang sangat enak.  Dokter Kim pikir tak ada Pasien palsu yang mengikuti dokternya keluar rumah sakit dan makan bersamanya. Ibu Woo Hyun seperti tak peduli.
“Ibu, rumah sakit bukan milikku... Aku hanya pegawai.” Keluh Dokter Kim
“Jangan menggerutu di depan makanan lezat. Kau Makan dulu. Kalau mau khawatir, nanti saja setelah makan.” Ucap Ibu Woo Hyun .
“Ibu, kalau ketahuan, ibu hanya akan bertengkar dengan Woo Hyun tapi aku akan dipecat.” Kata Dokter Kim khawatir.
“Bertahanlah selama sebulan.” Pinta Ibu Woo Hyun yang sudah menyiapkan rencana.
“Setiap hari aku mimpi buruk seperti diseret ke neraka. Aku harus mengaku pada Woo Hyun dan hidup tanpa rasa bersalah.” Pikir Dokter Kim
“Aku menjanjikan posisi kepala departemen di salah satu rumah sakit terbaik.” Ucap Ibu Woo Hyun
“Waktu Woo Hyeon datang, aku akan menakutinya kalau hidup ibu tinggal enam bulan lagi.” Kata Dokter Kim dengan wajah berbinar. Ibu Woo Hyun tersenyum mendengarnya. 


Woo Hyun khawarti dengan ibunya menelp rumah sakit sebagai wali pasien Na Hwa Jeong di kamar 703, karena ibunya tak menjawab ponselnya atau telepon di kamar. Sementara  Dokter Kim dan Nyonya Na baru saja selesai makan dan melihat berita di TV.
“Hari ini sekitar pukul 2:30 pagi terjadi kebakaran di vila di Gangwon-do. Aktris Yoon Yoo Jung dan kekasihnya Cha Woo Hyun telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk segera ditangani. Berkat penyelamatan dan pemadaman api yang sigap, korban mengalami luka...”
Nyonya Na langsung duduk lemas, mengetahui Woo Hyun  mengalami kecelakaan. Dokter Kim ikut panik melihat berita kalau Cha Woo Hyun mempertaruhkan nyawanya dan yang membuat semua orang tersentuh. Ia langsung menelp Woo Hyun untuk mengetahui keadaanya.
“Apa?! Kau di depan rumah sakit!” ucap Dokter Kim kaget. Ibu Woo Hyun pun panik karena rencannya akan gagal. 
Nyonya Na sudah berganti pakaian, lalu menghapus lipstik dan siap-siap naik ke atas ranjang, tak lupa mengikat rambutnya.  Saat itu Woo Hyun datang, Nyonya Na langsung melihat keadaan anaknya dengan tangan terluka.
“Kau lari menerobos api, jadi Tak mungkin kau baik saja.” Ucap Nyonya Na khawatir.
“Ini Hanya luka ringan, jadi Tiga hari juga sembuh.” Ucap Woo Hyun santai. Nyonya Na langsung melarang anaknya kalau tak boleh bersama Yoo Jung.  Woo Hyun binggung kenapa ibunya melarang.
“Kau takut api, tapi kau menerobos api karena Yoon Yoo Jung itu. Memangnya Dia siapa sampai kau pertaruhkan nyawamu?” ucap Nyonya Na marah
“Di depanku seseorang hampir tewas dalam kecelakaan. Apa Aku harus pura-pura tak tahu?” ucap Woo Hyun
“Terserah! Bagi ibu, kau yang terpenting.” Kata Nyonya Na cemburut pura-pura marah.
Woo Hyun pun bertanya darimana ibunya tadi, karena Teleponnya tak dijawab. Nyonya Na gugup mengaku baru saja melakukan tes lagi untuk mengetahui di mana yang sakit dan Dokter Kim Jang Ho sendiri yang membawanya.
“Nanti aku akan menemuinya.. Jadi Ibu harus berpikir positif. Apa Ibu ingin makan sesuatu? Nanti akan kubawakan.” Ucap Woo Hyun
“Hye Joo membawa beberapa barang dan menjenguk ibu beberapa kali. Ibu sangat berterima kasih. Semakin diperhatikan dia semakin baik.” Ucap Nyonya Na
“Ibu. Aku benar-benar tak bisa bersamanya. Tolong katakan padanya agar tak datang lagi.” Kata Woo Hyun
“Apa yang begitu kau sukai dari Yoon Yoo Jung?” tanya Ibu Woo Hyun
“Dia... Dia orang yang baik.” Akui Woo Hyun dengan memanahan senyuman malu.
“Ibu rasa pacaran ada baiknya siapapun pasanganmu. Beberapa hari ini kau semakin lembut. Wajahmu juga semakin cerah... Woo Hyun, temukan ibu dengan wanita yang kau cintai sampai kau rela pertaruhkan nyawa.” Kata Nyonya Na ikut bersemangat.
“Apa Ibu ingin bertemu Yoo Jung?”tanya Woo Hyun kaget. 


Yoo Jung sedang menyemprot pohon bongsai bertuliskan [Pohon Seo Yeong Hee] lalu melihat ada daun yang putih dan langsung memotongnya.  Ia lalu berbicara pada pohon seperti pada ibunya.
“Hari ini aku nyaris mengalami hal yang sangat buruk. Seperti pada hari ibu pergi meninggalkanku.” Cerita Yoo Jung mengingat kejadian sebelumnya.
Flash Back
Tenda Yoo Jung sudah terbakar dan ia pingsan. Woo Hyun masuk ke tenda melawan rasa takutnya, lalu mengendong Yoo Jung yang pingsan keluar dari tenda. Yoo Jung seperti bisa sedikit melihat Woo Hyun mengendongnya.
“Tapi Cha Woo Hyun menyelamatkanku... Seperti ibu.” Ucap Yoo Jung bahagia. 

Yoo Jung ingin menyimpan nomor telp Woo Hyun “Direktur Cha Woo Hyun” tapi terlihat ragu ingin menyimpan yang lainnya. Tapi menurutnya sekrang  hubungan mereka sudah lebih dekat dari itu, lalu berpikir menuliskan nama “Cha Woo Hyun atau Woo Hyun” saja.
Wajah Yoo Jun memerah merasa kalau menuliskan nama Woo Hyun sedikit aneh. Ia lalu berpikir akan menulikan sebagai “penyelamatnya” walaupun aneh tapi tetap itu nama yang bagus. 

Yoo Jung berlatih skenario dalam rumah, CEO Han mendenganya mengejek Yoo Jung terlahir untuk jadi aktris, bahkan Yoo Jung suka makan tapi demi proyek bahkan meminum seteguk air saja tak mau lalu memberikan air dalam cangkirnya. Yoo Jung tetap menolak.
“Kalau aku seperti itu lalu wajahku sangat berbeda di layar bagaimana?” ucap Yoo Jung ingin sempurna di layar.
“Waktu melihat berita kecelakaanmu kemarin kupikir aku akan mati karena serangan jantung.” Akui CEO Han
“Aku tahu. Kurasa Tuhan membantu kami, kecelakaannya besar tapi kami berdua selamat.” Kata Yoo Jung
“Cha Woo Hyun bisa bersikap sangat dingin, tapi sepertinya dia orang yang berpikiran dalam.” Komentar CEO Han. Yoo Jung membenarkan. 

Saat itu seseorang menelp CEO Han dan mengaku kalau itu bukan urusan mereka dengan wajah kaget dan mengucapkan terima kasih atas kabarnya. Yoo Jung langsung bertanya kabar apa yang baru diterima.
“Katanya Hwang Jae Min berpisah dengan Lee Jeong Ran. Berita putusnya pertunangan mereka akan diumumkan. Apa kau tak masalah?” tanya CEO Han. Yoo Jun bertanya mengenai apak. CEO Han menegaskan ini tentang “Hwang Jae Min.”
“Kau bilang tak ada kaitannya dengan kita. Lalu kenapa?” ucap Yoo Jung seperti berusaha tak memikirkan Jae Min lagi.
“Kita bahas perusahaan... Penawaran investasi dari Haeseong Electronic. Aku berpikir untuk menerimanya.” Kata CEO Han.
“Bukankah sudah kau putuskan untuk mempercayainya? Kalau Sudah kau putuskan,.kenapa tanya padaku?” komentar Yoo Jung
“Kau ini.... Kau sangat mengenalku.” Balas CEO Han. Yoo Jung pikir CEO Han juga sangat mengenalnya.
“Benar, kan? Katanya ketidaktahuan kadang bisa menjadi kebahagiaan. Jadi Karena dua pemegang saham utama setuju, aku melangkah maju soal investasinya.” Ucap CEO Han..
“Ya... Lakukan sekehendakmu.” Kata Yoo Jung dengan nada pura-pura tak peduli. CEO Han langsun mengelitiki artisnya. Yoo Jung tertawa meminta agar menghentikanya. 


CEO Han bertemu dengan seseorang, bertanya kenapa persetujuan akhir ditunda padahal semua langkah sudah ditindaklanjuti. Pria dari HE mengaku Keputusan iklan Kanghan Group masih belum selesai dan Itu faktor yang menentukan.
“Jumlahnya cukup besar dan mereka bukan lawan yang mudah.” Jelas pria dari Pihak HE.
“Kami akan menyelesaikannya secepat mungkin.” Ucap CEO Han.
“Yoon Yoo Jung menikmati hubungannya, kan?” tanya si pria
“Tentu. Karena dia mulai terbuka dengan hubungannya dan citranya semakin baik, kondisinya jauh lebih baik.” Jelas CEO Han.
“Bagaimana tanggapan boyband baru yang kau luncurkan?” tanya Si pria. CEO Han mengartikan itu adalah W24.
“Di luar negeri tanggapannya sangat bagus, jadi kami punya harapan tinggi. Begitu masalah Kanghan Group selesai, segera hubungi aku.” Jelas CEO Han.
“Aku ingin segera bekerja bersama Yoon Yoo Jeong.” Kata si pria seperti dari pihak Haeseong Electronic. CEO Han mengerti dan mengajak mereka pergi. 


Di meja lainya
Hye Joo bertemu dengan dua pria lainya, menurutanya Masalah dengan Yoojung Entertainment tak mudah dibereskan jadi meminta Tarik investasi keduanya dan bergabung bersama perusahanya, maka mereka  bisa mendirikan perusahaan baru.
“Bila disepakati, Choego Group juga akan bekerja sama dengan kita.” Ucap Hye Joo. Keduanya seperti menyetujuinya. 

Yoo Jung ingin mengirimkan pesan [Woo Hyun. Aku Yoon Yoo Jung.] lalu menghapusnya dan menganti [Apa Kabarmu baik?] tapi kembali menghapusnya. Ia akhirnya duduk dengan wajah serius akan mengirimkan pesan.
Sementara Woo Hyun sibuk melihat kliniknya yang sedang di renovasi,  Dokter Ahn masuk ruangan menanyakan perasaan Woo Hyun karena Pembukaannya lusa. Woo Hyun mengaku Perasaanny campur aduk, tapi sepadan usahanya jadi merasa bangga, lalu memberitahu kalau semua peralatan akan tiba sehari sebelum pembukaan.
“Benarkah? Lalu Biaya peralatan bagaimana?” tanya Dokter Ahn kaget
“Pada saat pinjamanku disetujui, maka bank akan segera membayar uang mukanya.” Jelas Woo Hyun yakin
“Apa Kau yakin pinjamannya akan disetujui? Kita tak punya apa-apa kalau tiba-tiba tak disetujui” ucap Dokter Ahn ragu.
“Petugasnya bilang kalau bisa sejauh ini, biasanya 99% disetujui.” Kata Woo Hyun yakin
“Itu sudah cukup kalau begitu! Semuanya akan berjalan baik.” Kata Dokter Ahn yakin. Woo Hyun pun meminta agar mereka bisa melakukan yang terbaik.
“Aku akan mempercayai dan mengikutimu. Lagipula, kau pacar Yoon Yoo Jung.” Goda Dokter Ahn.
Saat itu ponsel Woo Hyung berdering, melihat pesan [Dari: Orang yang baik] wajahnya tersenyum dan itu dari Yoo Jung yang menulis pesan “Terima kasih”
Saat itu Woo Hyun melihat poster [White Snow Water] dengan wajah Yoo Jung ada dilantai, dengan penuh perhatian Yoo Jung mengambil dan membersihkanya.
Bersambung ke part 2
Udah baca tulisan sinopsis aku 'kan.. hihihi... 
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe akhir tahun ini 

Cek My Wattpad... MRS G



Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar