PS : All images credit and content copyright : MBN
Woo Hyun
sudah ada dalam ambulance dengan wajah panik melihat Yoo Jung, lalu bertanya
pada petugas Berapa lama sampai di rumah
sakit. Petugas mengatakan itu kurang dari 30 menit.
“Aku
sudah membuka jalan nafasnya dan memasang perban luka bakar. Lalu sudah kuberi
cairan dan menggunakan AMBU-bag untuk membantu pernafasan. Tapi dia belum
siuman.” kata Woo Hyun panik.
Akhirnya
Woo Hyun sampai kerumah sakit sambil mendorong Yoo Jung memberitahu Tekanan darah
dan denyut nadinya normal, tapi suhu badannya turun 0.8 derajat dan pingsan di
lokasi kecelakaan. Ia juga memberitahu
kalau Yoo Jung pernah punya pengalaman yang sama, jadi mengalami PTSD- Gangguan
stres pascatrauma.
“Tolong
periksa tingkat saturasi oksigennya.” Kata Woo Hyun panik.
“Ya.
Serahkan pasien pada kami dan.. Dokter, kau juga harus diobati” kata Dokter
melihat luka yang ada ditangan Woo Hyun.
Woo Hyun
tak peduli, akhirnya Yoo Jung pun masuk ruang perawatan.
Yoo Joon
datang dengan wajah panik menanyakan keadaan kakaknya pada Woo Hyun sekarang.
Woo Hyun mengaku Yoo Jung akan baik saja jadi meminta agar jangan terlalu
khawatir. Yoo Joon pun menanyakan keadaan Woo Hyun.
“Aku tak
apa.” Kata Woo Hyun. Yoo Joon melihat luka ditangan Woo Hyun dengan wajah
khawatir.
“Bagaimana
tak apa?” ucap Yoo Joon marah, Woo Hyun menutupinya agar Yoo Joon tak khawatir.
Yoo Joon
menenami kakaknya di ruang rawat, melihat Yoo Jung belum juga sadar. Woo Hyun
masuk ruangan, Yoo Joon bertanya kenapa kakaknya belum juga sadar. Woo Hyun
menjelaskan kalau Awalnya tubuhn Yoo Jung
mengalami shock tapi sekarang sedang tidur.
“Tapi dia
akan baik saja, kan?” kata Yoo Joon khawatir. Woo Hyun memastikan kalau Yoo
Jung akan baik saja.
“Malam
ini dia lebih baik dirawat di sini, kemudian besok dipindah ke Seoul.” Kata Woo
Hyun.
“Ini Telp
dari Reporter Joo, Aku akan segera kembali... Reporter Joo saat ini sangat
khawatir.” Ucap Yoo Joon akhirnya keluar dari ruangan.
Yoo Jung
membuka matanya terlihat kebingungan melihat sosok pria didepanya. Woo Hyun
memberitahu kalau ada di rumah sakit dan memastikankalau Yoo Jung memang sudah
sadar. Yoo Jung langsung menanyakan keadaan Woo Hyun.
“Aku
takut sekali. Aku ingat dengan jelas waktu dulu sangat panas dan mencekik.”
Ungkap Yoo Jung ketakutan.
“Sekarang
sudah tak apa. Kau bisa istirahat.” Ucap Woo Hyun. Yoo Jung pun mengucapkan terima
kasih.
“Di tengah peristiwa kecelakaan
yang mengejutkan, Cha Woo Hyun mempertaruhkan nyawanya, demi menyelamatkan
kekasihnya Yoon Yoo Jung membuat banyak orang tersentuh.” Yoo Joon membaca berita yang ditulis reporter Joo.
“Sudah
kuduga Joo Min Ah... Bisa menulis bagus tanpa dengar situasi lengkapnya lebih
dulu.” Goda Yoo Joon.
“Jangan
bercanda. Mereka berdua benar-benar baik saja, kan?” kata Reporter Joo. Yoo
Joon mengetahui dari Woo Hyun kalau keduanya baik-baik saja.
“Apa aku
menyebabkan hal yang tak perlu? Dadaku sangat sesak, kupikir aku akan mati.”
Ucap Reporter Joo lalu Yoo Joon menerima telp dari CEO Han.
“Jae
Kyeong Nuna.. Kau takut sekali, kan? Untung saja, mereka berdua baik saja... Tidak,
kau tak perlu datang... Woo Hyeon Hyung juga terluka cukup parah, tapi
terlambat ditangani karena mengurusi nuna. Dia menyelamatkan nuna... Nanti
kutelepon lagi.” Kata Yoo Joon.
Woo Hyun
memberikan minum untuk Yoo Jung, Yoo Jung melihat Woo Hyun terluka berpikir
kalau perlu dirawat dan diobati. Woo Hyun merasa Lukanya tak terlalu parah jadi tak usah
khawatir. Yoo Jung tahu kalau tak suka karena merasa seperti dirinya ikut
campur
“Atau Apa
kau merasa terbebani karena seseorang mengkhawatirkanmu?” ucap Yoo Jung
“Tak
perlu khawatir dan tak ada yang perlu dikhawatirkan.” Kata Woo Hyun santai
“Kau tak
sadar kalau sering mengatakannya, kan?” ejek Yoo Jung. Woo Hyun seperti tak
merasa kalau dirinya seperti itu
“Lalu
siapa? Mungkin saja itu penyakit serius, jadi Kau harus memeriksakannya. Dan
Tak usah khawatirkan aku juga, Lagipula aku sama sekali tak luka.” Ucap Yoo
Jung memperlihatkan senyuman sumringahnya.
“Kau
banyak menghisap asap beracun, jadi nafas dan paru-parumu harus dipantau sampai
besok.” Kata Woo Hyun dengan wajah serius.
“Kau
serius sekali. Coba Lihat ini.... Hanya luka ringan. Sebentar juga sembuh, tak
usah khawatir. Sekarang Kau ulangi lagi, Menyuruhku tak khawatir...Itu
penyakit.. benarkan?” ejek Yoo Jung. Woo Hyun membenarkan.
“Ah...
Membosankan kalau kau cepat mengakuinya... wahh.. Untuk menyelamatkan nyawaku
bertambah berapa lagi hutangku?” ucap Yoo Jung. Woo Hyun pikir itu sebanyak
mungkin. Yoo Jung pun setuju.
“Adikmu,
tadi sangat mengkhawatirkanmu.” Cerita Woo Hyun
“Mungkin
karena dia tumbuh tanpa ibu, dia menganggapku ibunya. Tingkahnya seperti anak
kecil juga, kan? Dasar. Mungkin karena ibuku meninggal muda, setiap aku sakit
flu, dia menelepon 119. Dia pernah menelepon 119, sambil panik, "Benar
119, kan?" ucap Yoo Jung yang ingin melucu
Tapi Woo
Hyun tak tertawa berpikir kalau ceritanya serius. Yoo Jung mengeluh karena Tak
lucu padahal membuat cerita agar Woo Hyun tertawa. Woo Hyun mencoba
menghilangkan kecangungan dengan memberikan minum pada Yoo Jung. Yoo Jung
langsung menolak.
“Kenapa
mendadak bersemangat? Padahal tadi tak tertawa.” Keluh Yoo Jung. Woo Hyun pun
tertawa.
Keduanya
akhirnya bermalam bersama di rumah sakit, tangan Woo Hyun sempat menyentuh Yoo
Jung.
Hye Joo
bertemu dengan Reporter Park ingin tahu Berapa
lama waktu yang dibutuhkan. Reporter Park mengaku sudah mengumpulkan beberapa
berita provokatif jadi hanya butuh dua minggu. Hye Joo memperingatakan Kalau tak bisa memberi hasil pasti dalam dua
minggu, maka ini berakhir. Reporter Park menganguk mengerti.
“Sebaliknya,
kalau kau bisa memberiku hasil pasti... Ini apartemen 365 meter persegi di
Gangnam.” Ucap Hye Joo.
“Aku akan
bekerja keras, direktur.” Kata Reporter Park lalu keluar dar ruangan.
“Soal
ganti rugi dan kasus pelanggaran kontrak Yoon Yoo Jung, suruh mereka mendesak
lebih kuat dan lebih cepat” perintah Hye Joo. Sekertaris pun menganguk
mengerti.
“Perusahaan
mana lagi yang tertarik berinvestasi di Yoojeong Entertainment?” kata Hye Joo
dengan tatapan sinis.
CEO Han
memperlihatkan berkas bertanya pada Sung Hoon,
Bagaimana pendapatnya mengenai investasi dari Haeseong Electronic. Sung
Hoon pikir CEO Han yang berwenang di soal manajemen jadi kenapa bertanya
padanya. CEO Han mengingatkan kalau Pemegang saham perusahaan hanya Sung Hoon
dan Yoo Jung.
“jadi aku
butuh persetujuanmu.” Tegas CEO Han
“Aku
percaya padamu. Kau bilang... kita harus mengatasi masalah ganti rugi iklan Yoo
Jeong. Terima saja investasinya kalau perlu.” Kata Sung Hoon.
“Terima
kasih sudah percaya. Kasusnya sudah kuserahkan ke pengacara, pasti akan selesai
dengan baik.” Jelas CEO Han
“ Kalau
Yoo Jung dan Woo Hyun selamat, aku benar-benar bersyukur pada Tuhan.” Ucap Sung
Hoon khawatir.
“Kau dan
Yoo Jung berhati baik, itu sebabnya kalian sukses.” Balas CEO Han yakin
“Tapi
nuna.. Ayah Yoo Jeong pasti membaca artikel kejadian Yoo Jeong. Apa Sebaiknya
kita telepon mengabari kalau dia baik saja?” ucap Sung Hoon.
“Yoo Joon
bilang dia akan memberitahunya setelah kembali ke Seoul.” Kata CEO Han santai.
[Sup
Pollack Yeong Hee]
Seorang
pria tua membawakan pesanana makanan, Tuan Yoon Cheol Soo sibuk melayani
pelanggan sendirian. Tiga orang pemadam
kebakaran datang, Tuan Yoon pun melayaninya dengan menanyakan kabarnya. Si pria
melihat Tuan Yoon yang memberikan banyak makanan merasa tak enak hati.
“Kalau
seperti ini tiap kali kami datang, kau bisa bangkrut.” Ucap si pria.
“Kau
bilang begitu sejak aku buka... Tapi aku baik saja setelah 10 tahun... Selamat
menikmati.” Ucap Tuan Yoon.
“Rasanya
belum lama kau pensiun. Apa Sudah sepuluh tahun?” kata SI pria
“Waktu
cepat berlalu, kan? Anak bungsuku sudah 24 tahun.” Kata TUan Yoo.
“Apa
Sudah 24 tahun? Aku melihatnya beberapa kali waktu masih bayi.” Ucap Si pria
tak percaya
“Bukan
orangtua saja yang tak bisa menunggu... Anak-anak juga. Ketika kita hidup
sibuk, mereka sebentar saja dewasa. Jadi kau Habiskan banyak waktu dengan anak
kalian.... Itu kesukaan dalam hidup.” Pesan Tuan Yoo. Semua menganguk mengerti.
Tuan Yoon
akan kembali ke dapur, lalu tak sengaja melihat koran yang dibawa pelangganya.
Si pria terlihat binggung, Tuan Yoo meminta maaf karena tak sopan menurutnya berita
itu sangat penting jadi meminta agar menjualsurat kabarnya.
Si pria
melihat wajah Tuan Yoon menyuruh agar mengambilnya saja karena sudah selesai
membaca. Tuan Yoo panik melihat berita [Aktris Yoon Yoo Jung dan Kekasihnya Cha Woo
Hyun Mengalami Kebakaran Saat Berlibur]
Woo Hyun
tertidur di dalam mobil melihat Yoo Jung yang tertidur dengan posisi kepala
menukik, akhirnya dengan tanganya mendorong kepala Yoo Jung agar ke posisi yang
baik. Ponsel Woo Hyun berdering dan itu dari ayahnya, Yoo Jung terbangun
mendengarnya.
“Aku tak
luka... Ayah sangat terkejut, kan? Pacarku? Dia juga baik saja...Besok aku akan
ke restoran ayah.” Ucap Woo Hyun lalu menutup telpnya.
“Ayahmu
sangat khawatir karena kecelakaan itu, kan?” komentar Yoo Jung.
“Aku tak
punya ayah.” Akui Woo Hyun, Yoo Jung kaget mendengarnya.
“Apa
Orang yang tadi kau telepon bukan ayahmu?” tanya Yoo Jung binggung.
“Dia
petugas damkar yang menyelamatkanku dari kebakaran.” Cerita Woo Hyun
“Apa Sejak
dulu bertemu sampai sekarang, kau masih terus berhubungan?” tanya Yoo Jung. Woo
Hyun membenarkan.
“Apa Ayah
kandungmu sudah meninggal?” tanya Yoo Jung. Woo Hyun mengaku Sejak dulu ayahnya
tak pernah ada dan hanya punya ibu. Yoo Jung kaget mengetahui rahasia Woo Hyun.
Di dalam
mobil lain
Reporter
Nam melihat mobil Reporter Park Jin dibelakang mereka. Reporter Joo pikir
Reporter Park akan kembali ke Seoul tapi malah terus mengikuti mereka lalau
berpikir kalau tahu sesuatu.
“Antara
dia mencium sesuatu atau ada yang memberinya informasi.” Ucap Reporter Nam
“Kalau
dari kita, siapa yang akan memberinya informasi?” ucap Reporter Joo tak yakin.
“Artinya
mereka belum tahu pasti.” Kata Reporter Nam, Reporter Joo pun kebingungan terus
melihat ke arah spion.
“Kalau mereka
pikir sudah cukup tentang sebuah berita, maka mereka akan segera memberi kita
kesepakatan atau mereka ambil uangnya dan mengirimnya ke media lain.” Ucap
Reporter Joo yakin
“Bila Woo
Yoo Couple tak mau ketahuan oleh tim itu, maka mereka harus membuat asmara
palsu mereka jadi lebih nyata. Kita harus waspada. Kita Lindungi mereka
sekaligus mengawasi Reporter Park.” Ucap Reporter Nam. Reporter Joo setuju.
Akhirnya
Reporter Nam menyuruh Joo Won pergi lebih dulu karena mereka sedang dibuntuti,
jadi akan menghalangi mereka baru masuk. Mobil Yoo Jung pergi lebih dulu dan
Reporter Nam mencoba menghalangi mobil Reporter Park yang mengikuti dari
belakang.
Yoo Jung
akhirnya sampai di agensi memeluk CEO Han yang sudah menunggu, CEO Han mengaku gara-gara Yoo Jung lalu
memeriksa artisnya kalau tak ada yang terluka. Yoo Jung mengeluh karena Sampai
kapan akan diputar-putar.
“Syukurlah
kalian berdua baik saja.” Ucap CEO Han bahagia, Sung Hoon pun mengucapkan
terimakasih pada Woo Hyun karena sudah
melindungi Yoo Jung.
“Dalam
situasi itu, siapa saja akan berbuat yang sama.” Pikir Woo Hyun
“Tidak,
itu bukan hal yang mudah dilakukan.” Balas Sung Hoon.
“Apa? Di
situasi yang sama, kau akan menyelamatkanku, kan?” ucap Yoo Jung. Sung Hoo
mengaku tak tahu seperti tak peduli dengan Yoo Jung.
Yoo Jung
tak suka mendengarnya langsung mendekati Sung Hoon dan mulai memiting kepala
temannya. Woo Hyun melihat keduanay seperti sangat cemburu, Yoo Jung terlihat
sangat dekat dengan Sung Hoon seperti orang yang berkencan.
“Mereka
berteman sejak dia debut di usia 19, jadi tiap bertemu tingkah mereka seperti
itu. Tolong dimengerti.” Ucap CEO Han. Woo Hyun seperti tak bisa menutupi rasa
cemburunya.
“Kudengar
ada tim paparazzi yang terus mengikuti kalian.” Kata CEO Han.
“Tapi,
tangannya luka. Mungkin sebaiknya tak bercanda seperti itu.” Ucap Woo Hyun
dengan nada cemburu lalu masuk ke agency.
CEO Han
panik mendengarnya langsung menarik tangan Yoo Jung agar tak memiting kepala
Sung Hoon. Yoo Jung binggung, CEO Han memarahi Yoo Jung karena Orang yang
tangannya luka tak mungkin bisa bercanda seperti ini. Sung Hoo pikir tak
mungkin Yoo Jung terluka.
“Apa Kau Masih
terus bicara?” ucap CEO Han memarahi Sung Hoon. Yoo Jung mengaku kalau tanganya
memang tak terluka.
“Cha Woo
Hyun bilang tanganmu luka.” Kata CEO Han. Yoo Jung memberitahu kalau tangan Cha
Woo Hyun yang terluka.
Semua
berkumpul dalam ruangan, CEO Han bertanya apakaah Reporter Joo tahu orang yang
mengikuti tadi. Reporter Joo mengetahui
kalau Reporter Park sudah terkenal buruk waktu masih di Ispatch. Semua kaget
menndengarnya.
“Dia
belum lama dipecat gara-gara menulis artikel bohong.” Kata CEO Han.
“Benar!
Dia merilis tanpa memeriksa fakta kemudian mencoba mengatasi akibatnya.” Ucap
Reporter Joo
“Kenapa
Reporter Park mengikuti kita?” tanya Yoo Jung heran. CEO Han pikir Mungkin
Reporter Park merasa kisah cinta keduanya palsu.
“Tapi
kecuali ada yang memberinya informasi bagaimana dia tahu hal yang paling
rahasia ini?” ucap Woo Hyun heran
“Reporter
selalu bergerak ke arah situ jadi naluri kami selalu berkembang.” Jelar
Reporter Joo.
“Jadi Apa
dia memantau dan mengikuti orang hanya berdasarkan nalurinya?” keluh Woo Hyun
“Naluri
itu biasanya benar.” Balas Reporter Joo. CEO Han pun menegaskan kalau mereka
harus mencari cara untuk mengatasinya
“Kita
harus lebih ketat menjaga rahasia sehingga tak ada yang berkhianat membocorkan
informasi.” Ucap Yoo Joon.
“ Yang
terbaik perankan hubungan palsu kalian dengan sempurna agar tak ketahuan.” Kata
Sung Hoon. Yoo Jung dan Woo Hyun saling
menatap karena tak menyangka hubungan mereka akan seperti ini.
Reporter
Joo menuliskan rencana, yaitu Reporter Park akan menaruh orang di tempat yang
sering keduanya datangi dan menyisir media sosial, bahkana bisa menyadap atau
meretas ponsel dan komputer juga.
CEO Han
pikir Apapun anggapan masyarakat, mereka harus tunjukkan bahwa hubungan Yoon
Yoo Jung dan Cha Woo Hyun adalah sungguhan. Yoo Joon tahu kalau kakaknya tak
punya media sosial lalu bertanya pada Woo Hyun. Woo Hyun mengaku tak punya
juga.
“Kalau
begitu kita mulai dari sana dan kalian Saling unggah foto juga. Lalu menyukai
foto satu sama lain. “ kata Sung Hoon
“Kalian harus
ke acara keluarga bersama dan makan bersama kenalan kalian.” Ucap CEO Han
“ Kalian
juga harus bermalam di rumah satu sama lain.”kata Yoo Joon.
Woo Hyun
terlihat panik dan malu langsung menutup wajahnya, Yoo Jung langsung memiting
leher adiknya karena bicara omong kosong.
Woo Hyun meminta agar berhenti karena sudah mulai merasa mual. Yoo Jung
setuju karena sudah cukup membahasnya.
“Tunggu. Apa
Kita bisa lanjutkan acara besok sesuai rencana?” kata Yoo Jung. Reporter Joo
setuju lalu tiba-tiba Woo Hyun memberikan ponselnya.
“Berikan
nomor ponselmu. Aku harus punya informasi kontakmu untuk menggunakan media
sosial atau menghubungimu.” kata Woo Hyun. Yoo Jung pun buru-buru menuliskan
nomornya.
CEO Han
lalu memikirkan Kalau Cha Woo Hyun stres gara-gara paparazzi dan akhirnya
sampai ingin berhenti. Yoo Jung juga tak
tahu dengan wajah kebingungann.
Woo Hyun
masuk ke dalam mobil, menuliskan nama [Aktris Yoon Yoo Jung] tapi seperti ragu.
Akhirnya ia memilih untuk menelp ibunya, sementara Ponsel ibunya ada dalam tas
dan tak terdengar.
Ibu Woo
Hyun sedang asyik makan di restoran menurutnya Makanan rumah sakit sangat
hambar jadi rasa makanan sekarang sangat enak.
Dokter Kim pikir tak ada Pasien palsu yang mengikuti dokternya keluar rumah
sakit dan makan bersamanya. Ibu Woo Hyun seperti tak peduli.
“Ibu,
rumah sakit bukan milikku... Aku hanya pegawai.” Keluh Dokter Kim
“Jangan
menggerutu di depan makanan lezat. Kau Makan dulu. Kalau mau khawatir, nanti
saja setelah makan.” Ucap Ibu Woo Hyun .
“Ibu,
kalau ketahuan, ibu hanya akan bertengkar dengan Woo Hyun tapi aku akan
dipecat.” Kata Dokter Kim khawatir.
“Bertahanlah
selama sebulan.” Pinta Ibu Woo Hyun yang sudah menyiapkan rencana.
“Setiap
hari aku mimpi buruk seperti diseret ke neraka. Aku harus mengaku pada Woo Hyun
dan hidup tanpa rasa bersalah.” Pikir Dokter Kim
“Aku menjanjikan
posisi kepala departemen di salah satu rumah sakit terbaik.” Ucap Ibu Woo Hyun
“Waktu
Woo Hyeon datang, aku akan menakutinya kalau hidup ibu tinggal enam bulan lagi.”
Kata Dokter Kim dengan wajah berbinar. Ibu Woo Hyun tersenyum mendengarnya.
Woo Hyun
khawarti dengan ibunya menelp rumah sakit sebagai wali pasien Na Hwa Jeong di
kamar 703, karena ibunya tak menjawab ponselnya atau telepon di kamar.
Sementara Dokter Kim dan Nyonya Na baru
saja selesai makan dan melihat berita di TV.
“Hari ini
sekitar pukul 2:30 pagi terjadi kebakaran di vila di Gangwon-do. Aktris Yoon
Yoo Jung dan kekasihnya Cha Woo Hyun telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk
segera ditangani. Berkat penyelamatan dan pemadaman api yang sigap, korban
mengalami luka...”
Nyonya Na
langsung duduk lemas, mengetahui Woo Hyun
mengalami kecelakaan. Dokter Kim ikut panik melihat berita kalau Cha Woo
Hyun mempertaruhkan nyawanya dan yang membuat semua orang tersentuh. Ia
langsung menelp Woo Hyun untuk mengetahui keadaanya.
“Apa?!
Kau di depan rumah sakit!” ucap Dokter Kim kaget. Ibu Woo Hyun pun panik karena
rencannya akan gagal.
Nyonya Na
sudah berganti pakaian, lalu menghapus lipstik dan siap-siap naik ke atas
ranjang, tak lupa mengikat rambutnya.
Saat itu Woo Hyun datang, Nyonya Na langsung melihat keadaan anaknya
dengan tangan terluka.
“Kau lari
menerobos api, jadi Tak mungkin kau baik saja.” Ucap Nyonya Na khawatir.
“Ini
Hanya luka ringan, jadi Tiga hari juga sembuh.” Ucap Woo Hyun santai. Nyonya Na
langsung melarang anaknya kalau tak boleh bersama Yoo Jung. Woo Hyun binggung kenapa ibunya melarang.
“Kau
takut api, tapi kau menerobos api karena Yoon Yoo Jung itu. Memangnya Dia siapa
sampai kau pertaruhkan nyawamu?” ucap Nyonya Na marah
“Di
depanku seseorang hampir tewas dalam kecelakaan. Apa Aku harus pura-pura tak
tahu?” ucap Woo Hyun
“Terserah!
Bagi ibu, kau yang terpenting.” Kata Nyonya Na cemburut pura-pura marah.
Woo Hyun
pun bertanya darimana ibunya tadi, karena Teleponnya tak dijawab. Nyonya Na
gugup mengaku baru saja melakukan tes lagi untuk mengetahui di mana yang sakit
dan Dokter Kim Jang Ho sendiri yang membawanya.
“Nanti
aku akan menemuinya.. Jadi Ibu harus berpikir positif. Apa Ibu ingin makan
sesuatu? Nanti akan kubawakan.” Ucap Woo Hyun
“Hye Joo
membawa beberapa barang dan menjenguk ibu beberapa kali. Ibu sangat berterima
kasih. Semakin diperhatikan dia semakin baik.” Ucap Nyonya Na
“Ibu. Aku
benar-benar tak bisa bersamanya. Tolong katakan padanya agar tak datang lagi.”
Kata Woo Hyun
“Apa yang
begitu kau sukai dari Yoon Yoo Jung?” tanya Ibu Woo Hyun
“Dia... Dia
orang yang baik.” Akui Woo Hyun dengan memanahan senyuman malu.
“Ibu rasa
pacaran ada baiknya siapapun pasanganmu. Beberapa hari ini kau semakin lembut.
Wajahmu juga semakin cerah... Woo Hyun, temukan ibu dengan wanita yang kau
cintai sampai kau rela pertaruhkan nyawa.” Kata Nyonya Na ikut bersemangat.
“Apa Ibu
ingin bertemu Yoo Jung?”tanya Woo Hyun kaget.
Yoo Jung
sedang menyemprot pohon bongsai bertuliskan [Pohon Seo Yeong Hee] lalu melihat
ada daun yang putih dan langsung memotongnya.
Ia lalu berbicara pada pohon seperti pada ibunya.
“Hari ini
aku nyaris mengalami hal yang sangat buruk. Seperti pada hari ibu pergi
meninggalkanku.” Cerita Yoo Jung mengingat kejadian sebelumnya.
Flash
Back
Tenda Yoo
Jung sudah terbakar dan ia pingsan. Woo Hyun masuk ke tenda melawan rasa
takutnya, lalu mengendong Yoo Jung yang pingsan keluar dari tenda. Yoo Jung
seperti bisa sedikit melihat Woo Hyun mengendongnya.
“Tapi Cha
Woo Hyun menyelamatkanku... Seperti ibu.” Ucap Yoo Jung bahagia.
Yoo Jung
ingin menyimpan nomor telp Woo Hyun “Direktur Cha Woo Hyun” tapi terlihat ragu
ingin menyimpan yang lainnya. Tapi menurutnya sekrang hubungan mereka sudah lebih dekat dari itu,
lalu berpikir menuliskan nama “Cha Woo Hyun atau Woo Hyun” saja.
Wajah Yoo
Jun memerah merasa kalau menuliskan nama Woo Hyun sedikit aneh. Ia lalu
berpikir akan menulikan sebagai “penyelamatnya” walaupun aneh tapi tetap itu
nama yang bagus.
Yoo Jung
berlatih skenario dalam rumah, CEO Han mendenganya mengejek Yoo Jung terlahir
untuk jadi aktris, bahkan Yoo Jung suka makan tapi demi proyek bahkan meminum seteguk
air saja tak mau lalu memberikan air dalam cangkirnya. Yoo Jung tetap menolak.
“Kalau
aku seperti itu lalu wajahku sangat berbeda di layar bagaimana?” ucap Yoo Jung
ingin sempurna di layar.
“Waktu
melihat berita kecelakaanmu kemarin kupikir aku akan mati karena serangan
jantung.” Akui CEO Han
“Aku tahu.
Kurasa Tuhan membantu kami, kecelakaannya besar tapi kami berdua selamat.” Kata
Yoo Jung
“Cha Woo
Hyun bisa bersikap sangat dingin, tapi sepertinya dia orang yang berpikiran
dalam.” Komentar CEO Han. Yoo Jung membenarkan.
Saat itu
seseorang menelp CEO Han dan mengaku kalau itu bukan urusan mereka dengan wajah
kaget dan mengucapkan terima kasih atas kabarnya. Yoo Jung langsung bertanya
kabar apa yang baru diterima.
“Katanya
Hwang Jae Min berpisah dengan Lee Jeong Ran. Berita putusnya pertunangan mereka
akan diumumkan. Apa kau tak masalah?” tanya CEO Han. Yoo Jun bertanya mengenai
apak. CEO Han menegaskan ini tentang “Hwang Jae Min.”
“Kau
bilang tak ada kaitannya dengan kita. Lalu kenapa?” ucap Yoo Jung seperti
berusaha tak memikirkan Jae Min lagi.
“Kita
bahas perusahaan... Penawaran investasi dari Haeseong Electronic. Aku berpikir
untuk menerimanya.” Kata CEO Han.
“Bukankah
sudah kau putuskan untuk mempercayainya? Kalau Sudah kau putuskan,.kenapa tanya
padaku?” komentar Yoo Jung
“Kau
ini.... Kau sangat mengenalku.” Balas CEO Han. Yoo Jung pikir CEO Han juga
sangat mengenalnya.
“Benar,
kan? Katanya ketidaktahuan kadang bisa menjadi kebahagiaan. Jadi Karena dua
pemegang saham utama setuju, aku melangkah maju soal investasinya.” Ucap CEO
Han..
“Ya...
Lakukan sekehendakmu.” Kata Yoo Jung dengan nada pura-pura tak peduli. CEO Han
langsun mengelitiki artisnya. Yoo Jung tertawa meminta agar menghentikanya.
CEO Han
bertemu dengan seseorang, bertanya kenapa persetujuan akhir ditunda padahal semua
langkah sudah ditindaklanjuti. Pria dari HE mengaku Keputusan iklan Kanghan
Group masih belum selesai dan Itu faktor yang menentukan.
“Jumlahnya
cukup besar dan mereka bukan lawan yang mudah.” Jelas pria dari Pihak HE.
“Kami
akan menyelesaikannya secepat mungkin.” Ucap CEO Han.
“Yoon Yoo
Jung menikmati hubungannya, kan?” tanya si pria
“Tentu.
Karena dia mulai terbuka dengan hubungannya dan citranya semakin baik, kondisinya
jauh lebih baik.” Jelas CEO Han.
“Bagaimana
tanggapan boyband baru yang kau luncurkan?” tanya Si pria. CEO Han mengartikan
itu adalah W24.
“Di luar
negeri tanggapannya sangat bagus, jadi kami punya harapan tinggi. Begitu
masalah Kanghan Group selesai, segera hubungi aku.” Jelas CEO Han.
“Aku
ingin segera bekerja bersama Yoon Yoo Jeong.” Kata si pria seperti dari pihak
Haeseong Electronic. CEO Han mengerti dan mengajak mereka pergi.
Di meja
lainya
Hye Joo
bertemu dengan dua pria lainya, menurutanya Masalah dengan Yoojung
Entertainment tak mudah dibereskan jadi meminta Tarik investasi keduanya dan
bergabung bersama perusahanya, maka mereka bisa mendirikan perusahaan baru.
“Bila
disepakati, Choego Group juga akan bekerja sama dengan kita.” Ucap Hye Joo.
Keduanya seperti menyetujuinya.
Yoo Jung
ingin mengirimkan pesan [Woo Hyun. Aku Yoon Yoo Jung.] lalu menghapusnya dan
menganti [Apa Kabarmu baik?] tapi kembali menghapusnya. Ia akhirnya duduk
dengan wajah serius akan mengirimkan pesan.
Sementara
Woo Hyun sibuk melihat kliniknya yang sedang di renovasi, Dokter Ahn masuk ruangan menanyakan perasaan
Woo Hyun karena Pembukaannya lusa. Woo Hyun mengaku Perasaanny campur aduk, tapi
sepadan usahanya jadi merasa bangga, lalu memberitahu kalau semua peralatan
akan tiba sehari sebelum pembukaan.
“Benarkah?
Lalu Biaya peralatan bagaimana?” tanya Dokter Ahn kaget
“Pada
saat pinjamanku disetujui, maka bank akan segera membayar uang mukanya.” Jelas
Woo Hyun yakin
“Apa Kau
yakin pinjamannya akan disetujui? Kita tak punya apa-apa kalau tiba-tiba tak
disetujui” ucap Dokter Ahn ragu.
“Petugasnya
bilang kalau bisa sejauh ini, biasanya 99% disetujui.” Kata Woo Hyun yakin
“Itu sudah
cukup kalau begitu! Semuanya akan berjalan baik.” Kata Dokter Ahn yakin. Woo
Hyun pun meminta agar mereka bisa melakukan yang terbaik.
“Aku akan
mempercayai dan mengikutimu. Lagipula, kau pacar Yoon Yoo Jung.” Goda Dokter
Ahn.
Saat itu
ponsel Woo Hyung berdering, melihat pesan [Dari: Orang yang baik] wajahnya
tersenyum dan itu dari Yoo Jung yang menulis pesan “Terima kasih”
Saat itu
Woo Hyun melihat poster [White Snow Water] dengan wajah Yoo Jung ada dilantai,
dengan penuh perhatian Yoo Jung mengambil dan membersihkanya.
Bersambung
ke part 2
Udah baca tulisan sinopsis aku 'kan..
hihihi...
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Tinggal Klik disini, buat
yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe akhir tahun
ini
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar