PS : All images credit and content copyright : MBN
Reporter
Joo datang menemui CEO Han memberitahu Yoon Yoo Jeong bersama seorang pria di
vila tempat tinggal Hwang Jae Min dulu dan memperlihatkan video dan foto yang
dibawanya. CEO Han mengeluh karena sudah
hampir gila dengan semua berita yang dibuat Yoo Jung sekarang.
“Siapa
pria ini?” tanya CEO Han. Reporter Joo binggung karena baru akan bertanya.
“Apa Kau
tak tahu dia?” ucap Repoter Joo, CEO Han mengau
Ini pertama kali melihatnya.
“Pria
ini... Sepertinya aku pernah melihatnya.” Kata Reporter Joo. CEO Han ingin tahu
Siapa dia? Pria seperti apa dia. Reporter Joo mencari foto di ponselnya.
“Ini
Kekasih asli Yoon Yoo Jeong. Kini tak perlu menciptakan atau meyakinkan, kalau
ada alibi yang pasti begini.” Ucap Reporter Joo memperlihatkan hasil fotonya.
“Apa? Dia
juga bersamanya di bandara. Apa Dia juga bersamanya saat syuting di luar
negeri? Sebenarnya siapa pria ini?” ucap CEO Han heran melihat semua foto Woo
Hyun saat bersama dengan Yoo Hyun.
“Aku akan
menyelidikinya.” Kata Reporter Han bersemangat.
Woo Hyun
memasak di dapur, Yoo Jung melihat dari kejauhan dengan vacum cleanernya,
keduanya sempat saling menatap tapi Yoo Jung berusaha untuk tak peduli dengan
mememalingkan wajahnya. Selesai masak Woo Hyun pun menaruh dua mangkuk diatas
meja.
“Apa yang kau lakukan?” ucap Woo Hyun yang
baru selesai mandi keluar dari kamar melihat Yoo Jung sedang makan dengan
lahap.
“Ini
Aneh, tapi pagi setelah minum-minum dan pagi setelah dicampakkan pacar, maka
aku selalu kelaparan. Hari ini keduanya, jadi aku dua kali lebih lapar.” Ucap
Yoo Jung makan dengan lahap. Tapi Woo Hyun malah membawa makanya ke dapur.
“Kenapa
dibereskan? Apa kau tak makan bersama? Ini Sangat lezat” kata Yoo Jung bingung
“Aku tak
makan bersama orang asing.” Kata Woo Hyun ketus. Yoo Jung pun ingin tahu alasan
Woo Hyun yang menyiapkan untuk dua orang
“Kupikir
kau akan makan bersamaku.” Kata Yoo Jung, Woo Hyun mengaku selalu menyiapkan untuk
dua orang.
“Kenapa? Apa
Karena kau tak suka kesepian Atau ada orang yang ingin kau ajak makan bersama?”
ucap Yoo Jung. Woo Hyun hanya terdiam.
“Aku
biasanya tak menceritakan diriku sendiri pada orang lain. Tapi Waktu usiaku 8 tahun, orang yang
kusayangi tiada. Sampai usia 20 tahun, aku
menyiapkan meja untuk dua orang. Aku ingin meyakini mereka masih hidup.” Akui
Yoo Jung. Woo Hyun hanya terdiam.
“Kita
pernah bertemu di minimarket. Kalau kau ingat kembali, mungkin kau pernah
melihatku. Aku orang yang tak mungkin tak dikenali. Jadi, ayo makan bersama.”
Kata Yoo Jung mengajak Woo Hyun makan bersama sebelum dingin.
“Kudengar
para aktris makan seperti burung.” Komentar Woo Hyun melihat Yoo Jung yang
makan dengan lahap.
“Jadi
sekarang kau tahu aku siapa. benar, kan? Barusan kau menyebutku aktris. Sudah
Banyak yang sudah kubintangi, jadi Mustahil tak tahu aku. Kau tahu aku, kan?”
ucap Yoo Jung yakin
“Aku
hanya menonton film klasik... Aku tak tahu yang lainnya. Aku lihat di artikel.
Karena semua orang membicarakannya.” Jelas Woo Hyun
“Jadi Kau
sudah lihat artikelnya.Aku penasaran. Ayo Katakan. “ kata Yoo Jung. Woo Hyun
binggung
“Nama
orang yang sedang makan bersamaku saat ini... Pekerjaanmu.” Kata Yoo Hyun tak
mengenal Woo Hyun.
“Ini
alasannya aku tak makan bersama orang asing. Mereka berusaha mengetahui banyak
hal dalam sekali santap bersama.” Keluh Woo Hyun Yoo Jung membela diri kalau hanya tanya dua
hal.
CEO Han
keluar dari kantor dengan Reporter Joo merasa tak percaya kalau tak
mengetahuinya bahwa Yoo Jung memiliki orang seperti ini. Reporter Joo
mengatakan kalau rumah itu dulu tempat tinggal Hwang Jae Min.
“Waktu
memeriksa foto yang diambil di depan minimarket, mobilnya juga sama dengan
mobil Hwang Jae Min. Ini Demi melindunginya, sampai digunakan satu mobil, satu
rumah dan memanfaatkan Hwang Jae Min.” Ucap Reporter Joo
“Kalau
ini benar, maka Yoo Jung seorang genius.” Ungkap CEO Han. Saat itu Yoo Joon
keluar meminta agar ikut.
“Kau di
sini saja. Kalau kau ikut hanya akan membuat keributan.” Ucap Ceo Han
“Sejak pulang
aku belum bertemu Yoo Jung Noona. Kalau hanya di sini saja, aku tak bisa
menunggu!” kata Yoo Joon lalu mengambil kunci mobil karena akan menyetir
mobilnya.
Keduanya
minum kopi bersama, Yoo Jung mengaku tak suka berhutang budi jadi Pasti akan dibalas.
Woo Hyun pikir tak perlu dengan mengejer kalau nanti akan menyombong diri kalau punya teman selebriti
atau akan menghubunginya untuk minta ganti rugi
“Apa Kau
tak khawatir hal-hal seperti itu?” ucap Woo Hyun
“Meski
tak jeli dalam menilai pria baik atau tidak, tapi aku cukup jeli dalam menilai
orang yang baik.” Kata Yoo Jung merasa bangga.
“Untuk
mengetahui pria yang baik, harus dipastikan dulu dia orang yang baik. Setelah
dia lulus, maka pacaranlah dengannya. Begitu pasti berhasil.”s saran Woo Hyun
sambil mengejek
“Terima
kasih sudah memberitahuku. Kini setelah tahu siapa aku, kenapa kau tak menghubungi
agensiku agar menjemputku?” tanya Yoo Jung
“Aku
sudah menghubungi agensi, tapi tak ada yang menjawab. Dan Banyak reporter di
luar, jadi aku tak mungkin menggendong orang mabuk.” Jelas Woo Hyun. Yoo Jung
mengerti.
Woo Hyun
lalu bertanya apakah Yoo Jung kau tak takut
padanya. Yoo Jung melihat cara bicara Woo Hyun yang dingin, tapi sorot matanya
baik hat dan juga hangat. Ia menaku kalau dirinya seorang aktris Dari tatapan
mata, bisa membaca setidaknya setengah dari pikiran orang dan yang ingin di
katakan.
“Itu Mengagumkan
bukan? Aku juga memasukkan hatiku dan hal-hal yang ingin kukatakan di mataku.”
Kata Yoo Jung bangga
“Kau
seharusnya membaca hati Hwang Jae Min lewat tatapannya.” Eje Woo Hyun
“Begitu
akan lebih baik. Aku dibutakan oleh cinta sehingga tak dapat membacanya dengan
baik. Makanya aku menulis dan membaca sesukaku, dan akhirnya aku berada di
sini.” Kata Yoo Jung mengaku kesalahanya.
Di dalam
mobil
CEO Han
duduk dibelakang ingin tahu apakah Reporter
Joo, sudah menemukan informasi. Reporter Joo dengan laptopnya, kalaus udah menggabungkan
informasi dari beberapa sumber, kalau pria itu Nama Cha Woo Hyeon. Usia 32
tahun, seorang spesialis dermatologi.
“Doa Lulusan
Universitas Nasional Seoul jurusan kedokteran. Magang di rumah sakit di
Amerika, terbaik di dunia untuk dermatologi.” Kata Reporter Joo. CEO Han pun
bahagia mendengarnya.
“Mungkin
Yoo Jung semakin jeli menilai pria yang baik.” Puji CEO Han.
“Walau
dokter tak tetap, dia punya banyak pasien VIP. Gajinya tinggi dan dokter
bintang yang handal. Dia bahkan Mendapat komentar positif dari para pasiennya
serta menjadi relawan medis. Dia benar-benar sempurna.” Ucap Reporter Joo juga
ikut terkesima.
“Reporter
Joo, kau juga harus jatuh cinta pada pria dengan resume sempurna.” Ejek Yoo
Joon
“Apa Ini
resume kekasihku? Ini resume kekasih Yoon Yoo Jung.” Tegas Reporter Joo.
“Sejarahnya
dengan wanita, bersih. Sementara ini dia yang terbaik untuk membereskan masalah
darurat ini.” Ucap Reportr Joo. CEO Han pun setuju kalau pria ituTerbaik untuk peran ini
“Ayo
cepat. Kita tetapkan keputusannya dan laksanakan.” Kata CEO Han. Yoo Joon
mengeluh karena Ada banyak mobil karena jam sibuk.
Yoo Jung
dan Woo Hyun menuruni tangga untuk pergi ke parkiran, lalu sebuah mobil lewat
dengan kencang. Woo Hyun menarik Yoo Jung untuk menyelamatkanya, Yoo Jung
seperti kesima dengan sikap Woo Hyun. Dan tiba-tiba mobil berhenti ketiganya
turun dengan gaya layaknya model.
“Apa pagi
ini kau menelepon agensiku agar datang menjemputku?” kata Yoo Jung panik.
“Tidak.
Kau bilang tak boleh ketahuan bermalam di luar.” Kata Woo Hyun. Yoo Jung
kebingungan.
Saat itu
Yoo Joon berteriak memanggil kakaknya. Yoo Jung kaget melihat adiknya dan
langsung berpelukan karena rindu setengah mati. Keduanya berpelukan sangat
erta. Yoo Jung melihat adiknya karena terlihat kurus sekali, keduanya malah
seperti orang yang pacaran.
“Apa Saudara
wajarnya seperti itu?” keluh Reporter Joo pikir Mereka berlebihan karena sadar
sedang dilihat oleh orang lain.
“Mereka
sadar kita melihat makanya menahan diri. Kalau tidak biasanya mereka berpelukan
sangat erat.” Ucap CEO Han. Woo Hyun pun terlihat bingung.
“Aku
reporter Joo Min Ah, reporter hiburan untuk Exclusive News.” Kata Reporter Joo
mengenalkan diri pada Woo Hyun
“Yoon
Jung Entertainment, CEO Han Jae Kyeong.” Kata CEO Han pada Hyun Woo dan Yoo
Joon memperkenalkan diri sebagai adik Yoo Jung. Hyun Woo pun memperkenalkan
dirinya.
“Dermatologi di Beautiful Dermatology, Apa kau
Direktur Cha Woo Hyun? Kau memberiku masker khusus karena membayar biaya pasien
darurat. Dokter tampan dan tegas yang melarang perawatan laser untuk pasien
kanker kulit.” Ucap Yoo Jung baru mengetahui kalau Woo Hyun yang selama ini
ingin ditemuinya.
“Senang
bertemu denganmu, Direktur Cha Woo Hyun” ucap Yoo Jung mengulurkan tangan lebih
dulu
“Kemarin
aku lunak padamu karena kau pasienku.
Aku lemah kalau soal pasien, Yoon Yoo Jung.”kata Woo Hyun mengenggam
tangan Yoo Jung sambil meremasnya. Yoo Jung menahan lalu melepaskan tanganya,
ketiga yang melihatnya terlihat binggung.
CEO Han
kaget kalau mereka berdua baru saling kenal kurang dari sepekan, lalu Tapi membiarkan
Yoo Jung tidur di rumahnya lalu bertemu saat bersama Hwang Jae Min di jalan dan
di rumah bahkan pergi bersama Yoo Jung ke luar negeri.
“Sebentar.
Aku paham maksudmu, tapi ini kesalahpahaman. Dan bukan aku yang menciptakan
situasi ini Tapi Yoon Yoo Jung” kata Woo Hyun membela diri. Yoo Jung bingung
“Kau juga
bertanggung jawab, mobil yang sama dan rumah yang sama dengan Hwang Jae Min. Kode
sandinya bahkan tak diganti setelah kau pindah.” Kata Yoo Jung. Woo Hyun
membenarkan.
“Satu
tangan tak bisa tepuk tangan sendiri, jadi Butuh dua untuk suara tepuk tangan. Kami
akan langsung pada intinya. Kau Jadilah kekasihnya.” Ucap CEO Han.
Keduanya
melonggo kaget, Reporter Joo memohon agar membantu mereka untuk menjadi pacar
Yoo Jung. CEO Jang menjelaskan Situasi
Yoo Jeung saat ini sangat tak baik dan Jauh lebih buruk dari yang dibayangkan,
menurutnya Kebetulan sebesar ini harus dianggap takdir. Reporter Joo setuju.
“Hanya
selama tiga bulan, jadi kekasih Yoo Jung.” Pinta CEO Han memohon
“Apa Ini
bantuan yang kau minta dariku? Apa Kau juga tahu, CEO agensimu merencanakan hal
seperti ini dengan dalih memperdulikanmu?” kata Woo Hyun sedikit marah
“Di dunia
hiburan, hal seperti ini sudah biasa.” Kata CEO Han. Woo Hyun menegaskan bukan
orang dunia hiburan jadi tak berkenan.
“CEO agensi
menipu seperti ini, demi melindungi aktrisnya, apa tak menjadi masalah?” sindir
Woo Hyun
“Kalau
tak ingin menipu, kalian bisa pacaran sungguhan. Kalau kalian berdua
menginginkannya.” Ucap CEO Han
“Musnahkan
semua foto diriku dan turunkan artikelnya hari ini Atau aku akan menempuh jalur
hukum.” Tegas Woo Hyun lalu keluar lebih dulu.
Yoo Jung
juga tak banyak berkomentar karena hanya ingin menunggu di mobil. CEO Han
bicara pada Reporter Joo, karena menurutnya Woo Hyun tak bisa melakukan jadi
lebih baik menyerah saja dan cari lainnya. Reporter Joo tak mau karena mereka
tak bisa menemukan orang seperti Woo Hyun.
“Walau
harus berlutut dan memohon, kita harus mendapatkannya.” Tegas Reporter Joo tak
akan menyerah.
Woo Hyun
masuk ke ruangan Ketua Cha. Ketua Cha sedang duduk tak percaya melihat Woo Hyun
sampai datang ke perusahaan dan kantornya, tapi ia yakin kalau satu hari Woo
Hyun akan duduk di kursi nya. Woo Hyun menegaskan kalau sudah minta agar
mengangganya kalau dirinya mati atau tak ada.
“Tapi kau
menindasku seperti ini.” Kata Woo Hyun marah. Tuan Cha meminta agar Woo Hyun
mengatakan pada intinya agar mudah dipahami.
“Apa Ibu
Se Hyeon memberimu masalah?” tanya Ketua Cha. Woo Hyun pun akhirnya duduk di
depan ayahnya.
“Aku tahu
itu perbuatanmu, Ketua. Kau mencopot jas medisku, menghalangiku merawat
pasienku. Tindakan itu lebih kejam daripada merebut Choego Group darimu.”
Ungkap Woo Hyun marah
“Aku juga
tahu kalau pekerjaan itu menguntungkan dan memuaskan bagimu.” Kata Ketua Cha.
“Apa Tahu
tapi kau tetap melakukannya? Waktu kecil aku terima karena masih kecil. Tapi
kini aku takkan tinggal diam lagi. ucap Woo Hyun dengan mata mendelik.
“Aku tak
mengerti kenapakau sangat marah.” Keluh Ketua Cha
“Walau
kehilangan segalanya dan menjadi tak berguna, aku tak tertarik menjadi penerus
atau mengelola grup. Lebih baik aku menyerah hidup.” Tegas Woo Hyun
“Apa yang
kau katakan di depan orangtuamu ini?” ucap Ketua Cha.
“Aku bisa
berkata lebih buruk lagi. Ini terakhir kalinya aku meminta, dan ini peringatan.
Jangan coba menipuku Dan jangan membuat ibuku goyah.” Tegas Woo Hyun lalu
keluar dari ruangan. Ketua Chan mengumpat kesal pada Woo Hyun karena datang
tanpa menyapa lebih dulu.
Di sebuah
klinik yang sepi, Seorang wanita menuliskan papan harga “Khusus Musim Panas:
Selamat tinggal keriput... 10 sesi perawatan elastisitas, 10.000.000.” lalu
mengantinya jadi 2,2 juta tapi menurutnya terlalu tinggi dan akhirnya menganti
2 juta won. Ia belum puas mengubahnya jadi 1,9 juta won. Saat itu seorang
dokter yang sedang sibuk memainkan ponsel sambil berbaring terkena pukulan.
“Kenapa
kau... Satu-satunya kebanggaanmu hanyalah bersuamikan dokter. Apa Kau akan
membunuhku?” ucap Si pria marah
“Potong
rambut atau cukur wajahmu, atau ambil perawatan wajah. Kalau dokter bedah plastik
seperti itu, siapa yang akan mempercayakan wajahnya padamu?” kata si wanita
marah
“Sudah
kubilang aku tak cocok dengan bedah plastik. Tapi kau mendorongku ke bedah
plastik karena menurutmu mudah menghasilkan uang. Dasar Menjengkelkan.” Kata Si
pria marah
Saat itu
Woo Hyun datang, keduanya kaget melihat Woo Hyun lalu bertanya ada apa datang
ke kliniknya. Woo Hyun menyapa kakak iparnya Si wanita mengaku baik. Ahn Jae Hyun menyapa Woo Hyun Dokter bintang
yang hanya menangani pasien VIP.
“Apa yang
dilakukannya di klinik jelek ini?” tanya Jae Hyun.
“Aku juga
tak ingin ke sini tapi tak punya tujuan
lain. Dan kupikir ada baiknya menangani pasien VIP di Klinik VIP. Kau tak
keberatan, kan, Hyung” ucap Woo Hyun. Keduanya melonggo binggung.
“Ini
ruangan direktur, kan? Karena sebagian besar yang datang akan jadi pasienku,
jadi aku akan menggunakan ruangan ini.” Kata Woo Hyun menunjuk ruangan yang
besar.
Akhirnya
Woo Hyun membereskan semua barang diruangan direktur, perawat juga ikut membantu
dengan wajah gugup. Woo Hyun meliahat
kalau alat pemandam sudah tak berfungsi. Istri Jae Hyun membenarkan , Woo Hyun
meminta agar menganti itu dengan yang baru, lalu memeriksa alat untuk cuci
tangan yang tak berfungsi meminta diganti.
Dokter Ahn
masuk memeluk papan namanya, Woo Hyun pun menganti dengan papan namanya. Dokter Ahn bertanya Apa nyonya itu meneror
Woo Hyun lagi. Woo Hyun mengaku Kali ini suami nyonya itu. Dokter Ahn kaget
kalau yang dimaksud adalah ketua Cha.
Ketua Cha
bertemu dengan Hye Joo ingin memastikan tentang Klinik Woo Hyun itu
perbuatannya. Hye Joo membenarkan, karena Woo Hyeon bilang kalau menginginkan sesuatu, maka ada peluang
menegosiasikan pernikahan mereka.
“Bagus.
Aku pun terjebak oleh hal itu. Kau harus mengkhawatirkan cara menenangkannya.” Kata
Tuan Cha bangga pada sikap Hye Joo.
Nyonya Na
Hwa Jung memberikan teh untuk Woo Hyun, Dokter Ahn mengeluh karena tak
dibawakan juga, lalu akhirnya membahas tentang kalau saja ayahnya masih hidup,
apa ibu Woo Hyun hanya akan menikah sekali saja. Woo Hyun pikir itu mungkin
saja.
“Dulu
ibuku kelihatan bahagia.” Kata Woo Hyun
“Ayahku
lumayan tampan dan berkepribadian baik. Tapi bagaimana ya? Seperti kau lihat,
kondisinya seperti ini. Aku tak mampu membayarmu.” Kata Dokter Ahn.
“Apa Kau
pikir aku ke sini mengharap digaji?” kata Woo Hyun
“Kami
menunggak uang sewa jadi sudah hampir diusir.” Ucap Nyonya Na
“Aku akan
menghasilkan dan mencukupi semampuku, jangan khawatir. Jadi Sebarkan kabar
kalau aku di klinik inidan mulai bekerja.” Jelas Woo Hyun
“Apa
Maksudmu pasarkan lewat media massa? Apa Kau tak apa-apa? Keluarga itu akan
marah-marah.” Ucap Dokter Ahn. Woo Hyun tak peduli. Aku tak bisa hanya duduk
diam dan menahannya lagi. Jadi Bersihkan dan atur semuanya. Kita jadikan klinik
yang layak.” Ucap Woo Hyun
“Aku
senang sekali soal itu, tapi aku tak punya uang.” Kata Dokter Ahn. Woo Hyun pun
dengan senang hati akan membelikanya.
Di ruang
make up, Yoo Jung melihat barangnya yang mengingkatnya pada Jae Min padahal orang
itu telah pergi. Assitantnya datang memberitahu
Pakaian untuk syuting besok sudah siap dan meminta agar Yoo Jung
memutuskan.
“Apa ada
Syuting besok?” kata Yoo Jung kurang bersemangat
“Masih
ada adegan terakhir drama.” Ucap Assitannya. Yoo Jung pun mengingatnya lalu
mengajaknya pergi.
Di lokasi
syuting, ruang tunggu. Jae Min menyapa Yoo Jung dengan memperlihatkan jam tangan
yang dipakainya. Yoo Jung mengaku kalau kemarin datang ke rumah Jae Min tapi
ternyata sudah pindah. Jae Min mengejak kalau jadi Yoo Jung maka akan membunuh
diriku setelah dikhianati seperti itu.
“Apa Kau
mencariku karena masih memiliki penyesalan?” ejek Jae Min
“Aku ke
sana bukan karena memiliki penyesalan. Seperti kau bilang, aku ke sana karena ingin
melakukan sesuatu padamu. .” Ucap Yoo Jung
“Kau
menduakanku dan aku menduakanmu, jadi kita impas.. Kau bilang sendiri, aku
bukan pria yang dimaksud. Kini kau mencintai pria lain.. Aku tak tenang karena
merasa mengkhianatimu. Namun karena kini kau mencintai pria lain, sebagian
diriku terasa lebih ringan dan lebih baik.” Ucap Jae Min merasa tak bersalah
“Apapun
yang terjadi, baik alasan atau penjelasan, walaupun sekali, bukankah itu semestinya
kau katakan padaku?” ucap Yoo Jung marah
“ Untuk
apa kalau semua sudah berakhir? Kau hebat dalam berakting tapi kenapa di balik
kamera kau begitu membosankan? “ keluh Jae Min
“Dari
awal hubungan kita, Apa kau sudah berhubungan dengan Direktur Lee?” tanya Yoo
Jung ingin memastikan
“Apa Sungguh
kau ingin mengetahuinya?” tanya Jae Min. Yoo Jung yakin kalau awalnya Jae Min tulus namun kemudian berubah.
“Tidak....
Sejak awal kau adalah tali yang akan mengerekku ke level pemeran utama... Kau
bukan wanita bagiku dan Kau tak menarik sebagai wanita. Kalau tak bisa
melepaskanku, hubungi aku saja agar jadi pemeran utama pria. Kau punya sumber
pribadi seperti itu.” Ucap Jae Min
“Kukira
kau datang untuk minta maaf.” Kata Yoo Jung menahan rasa sakit hatinya.
“Minta
maaf hanya kalau berbuat salah. Dan Terus terang, apa kelebihanmu selain
cantik? Kau tak menggoda, bahkan tak royal membuka dompetmu. Selain menyerahkan
bibirmu beberapa kali, tapi kau selalu payah dan kabur tiap kali kuajak tidur.
Apa Kalau kusentuh sedikit, ada yang hilang dari bintang top?”ejek Jae Min
“Beberapa
bulan kita bersama terasa indah, apa perpisahan kita harus seperti ini?” keluh
Yoo Jung
Jae Min
pikir kalau itu hanya anggapan Yoo Jung kalau terjadi Beberapa bulan yang
indah, menurutnya saat Begitu bertemu
Jeong Ran, kepalanya semakin sakit karena mencari cara untuk mengakhiri
hubunganya. Yoo Jung berteriak marah.
“Aku
peringatkan. Kalau kau membuat masalah, bicara ke sana kemari, mengatakan aku
memanfaatkanmu, mengkhianatimu, maka aku takkan tinggal diam.” bisik Jae Min
mengancam lalu melangkah pergi. Yoo Jung hanya bisa menangis.
Hye Joo
mengetahui kalau Woo Hyun yang pindah ke
Klinik VIP, lalu menyuruh supirnya agar mengmbil paket paling mahal di klinik
tersebut, untuk satu tahun. Supirnya bertanya apakah Hye joo yang akan menangani atau ia perlu menyebarkan
beritanya.
“Tak
perlu... Klinik itu akan gulung tikar paling lama sebulan atau dua bulan lagi.”
Ucap Hye Joo yakin.
Di klinik
beauty
“Hari ini
aku ke sini bukan untuk perawatantapi untuk bertemu Dokter Cha Woo Hyun” ucap
Yoo Jung dengan wajah sembab.
“Kau
belum dengar rupanya. Direktur Cha sudah berhenti dan pindah ke klinik lain.” Kata
perawat.
“Apa Kau
tahu dia pindah ke klinik mana?”tanya Yoo Jung.
Telp di
meja receptionist tak berhenti berdering, banyak yang meminta jadwal konsultasi
pada Woo Hyun padahal akan buka pekan depan. Istri Dokter Ahn pun bahagia
karena klinik mereka akan sukses besar. Supir Hye Joo masuk ke dalam klinik
VIP.
“Aku
ingin mengambil program spesial.” Ucap Supir Hye Joo. Istri Dokter Ahn melihat
pria itu baru datang pertama kali.
“Kalau
begitu isi formulirnya lalu ke ruang konsultasi.” Kata istri Dokter Ahn.
“Bukan
aku pasiennya. Pasien ini sebelumnya pernah ditangani Direktur Cha Woo Hyeon.
Katanya pasien bisa mengambil program spesial untuk satu tahun.” Kata Supir Hye
Joo. Istri Dokter Ahn melonggo.
“Kalau
begitu, kami bisa memberi diskon khusus.” Ucap istri Dokter Ahn. Supir Hye Joo
menolak.
“Akan kubayar
di muka, tunai dan penuh jadi Katakan saja jumlahnya.” Kata Supir Hye Joo.
Istri
Dokter Ahn masuk ke ruangan memberitahu Woo Hyun kalau Ada pasien mengambil
program spesial untuk setahun dibayar tunai, 200 juta. Saat itu Yoo Jung datang
masuk ke ruangan Woo Hyun, Istri Dokter Ahn kaget melihat Yoo Jung
“Apa Kau
yang mengambil program spesial?” tanya Woo Hyun. Yoo Jung mengaku bukan.
“Tapi Kenapa
matamu bengkak?” tanya Woo Hyun melihat mata Yoo Jung.
“Aku baru
selesai syuting drama, ada adegan banyak menangis. Apa Ada tempat dekat sini
dimana kita bisa bicara dan menghirup udara segar?” kata Yoo Jung seperti ingin
mengajak bicara Woo Hyun.
Keduanya
berada diatap gedung, Woo Hyun masih ingat kalau Yoo ung bilang tak mau berhutang
budi dan harus memberi ganti rugi dan itu alasan mengambil paket yang mahal.
Yoo Jung pikir kalau memang bisa membayarf dengan itu maka akan
melakukanya. Woo Hyun mengaku ucapanya
hanya bercanda.
“Anehnya
sebelum bisa membalas bantuanmu, tapi aku terus meminta bantuanmu lagi.” Ucap Yoo
Jung
“Jangan
sampai terjadi lagi karena membebani kita berdua.” Komentar Woo Hyun.
“Maaf... Akan
kubayar bagaimanapun caranya dan kapanpun juga. Tapi Boleh aku berhenti meminta
bantuan, setelah meminta satu bantuan lagi?” kata Yoo Jung
“Apa
Maksudmu usul CEO agensimu yang tadi?” tanya Woo Hyun. Yoo Jung membenarkan.
“Aku bisa
melihat jelas betapa rendahnya dia. Aku tak ingin terpuruk gara-gara dia...
Jadi Cha Woo Hyeon, hanya untuk tiga bulan, pacaranlah denganku.” Pinta Yoo
Jung. Woo Hyun terlihat bingung.
Bersambung
ke episode 3
Udah baca tulisan sinopsis aku 'kan..
hihihi...
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Tinggal Klik disini, buat
yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe akhir tahun
ini
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar