PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Kamis, 08 November 2018

Sinopsis Fluttering Warning Episode 1 Part 1

PS : All images credit and content copyright : MBN

Acara penghargaan, Sung Hoon, Hwang Jae Min dan CEO Agency duduk dibangku penonton. Seorang pria bule membaca Penghargaan untuk aktris terbaik jatuh kepada Yoo Jeong Yoon, dalam film "Cinta Terbaik Yang Kunanti." Jung Yoon pun naik ke atas panggung untuk menerima penghargaan dengan tepuk tangan dari pada penonton.
“Terima kasih... Untuk semuanya yang mendukung saya mendapatkan penghargaan ini, akan saya berikan yang terbaik dan tak menyia-nyiakannya.” Ungkap Jung Yoon.
Berita pun menayangkan video saat Jung Yoon menerima penghargaan. 

Jung Yoon baru saja menerima penghargaan akan kembali ke korea, tapi bermesaran dulu dengan Jae Min di bandara dan beberapa paparazi seperti terus mengambil gambar skandal kencan mereka. Saat itu Cha Woo Hyun baru saja turun dari pesawat menatap Jung Yoon dengan tatapan binggung.
Jung Yoon masih binggung dengan banyak fans yang menunggu berusaha keluar dari bandara. Ketika keluar dari bandara seorang wanita muda menyambut Jung Yoon dengan wajah bahagia. Jung Yoon heran melihat ibunya yang tahu kalau ia akan pulang.
“Anakku, selamat! Kau luar negeri untuk mendapat penghargaan, kenapa tak memberi tahu? Walau aku tak tahu jadwalku, tapi ibu tahu. Ini ibumu! Ibu harus tahu yang dilakukan anaknya.” Ungkap Ibu Jung Yoon. Jung Yoon pun hanya bis tersenyum.
“Keren sekali!” kata Ibu Jung Yoon melihat penghargaan yang diterima anaknya.
“Bagaimana bulan madu ibu yang kelima?” tanya Jung Yoon. Ibunya mengaku Sangat bahagia.
“Ibu merasa pernikahan kali ini sudah tepat.” Ungkap Ibu Jung Yoon sumringah.
“Ibu harus menepati janji kalau ini yang terakhir kalinya.” Tegas Jung Yoon
“Tentu. Seusia ibu sekarang, tak mungkin menikah lagi. Jangan khawatir.” Ungkap Ibu Jung Yoon.
Jung Yoon merasa sedikit aneh dengan ibuny yang menikan dengan pria yang umurnya 9 tahun lebih tua dari anaknya. Ibu Jung Yoon mengaku hanya berpikir pria itu 12 tahun lebih muda.
“Ibu terlalu muda melahirkanmu, saat itu Usiaku masih 21.” Kata Ibu Jung Yoon.
“Apa Ibu menyesal?” tanya Jung Yoon, Ibunya mengaku tak seperti itu. “Meski ibu bukan ibu yang hebat, hal terbaik yang ibu lakukan hingga usia 50 tahun ini adalah melahirkanmu, kau ini bicara apa? Kau akan langsung ke rumah sakit, kan?” kata Ibu Jung Yoon yang akan mengantar anaknya.
“Kau Ganti dengan pakaian ini. Ada tingkatan dalam berpakaian. Kau tak bisa bekerja memakai itu.” Perintah Ibu Jung Yoon memberikan setelah jas.
“Kalau memakai ini, aku bukan ke rumah sakit tapi ke tempat lain?” keluh Jung Yoon.
Ibu Jung Yoon ingin tahu tempat mana yang dimaksud,  Jung Yoon sudah tahu ibunya pasti akan pergi mengajak ke tempat lain dan menegaskan tak mau untuk pergi kencan buta lagi. Ibu Jung Yoon mengerti seperti menyerah dengan sikap keras kepala anaknya.
“Kalau ibu mengatur kencan buta lagi, maka tak hanya tak mau datang, aku tak mau bertemu ibu lagi.” Tegas Jung Yoon memperingati.
“Baik, Direktur Cha Woo Hyeon.” Ucap Ibu Jung Yoon dengan sopan menyapa anaknya. 




Yoo Jung memanggil Jae Min yang sudah menunggu di depan mobil vannya, lalu memeluknya dan mereka saling memberikan fingger heart sebelum berpisah seperti orang yang sedang benar-benar kasmaran.  Didalam moil Yoo Jung menaikan kakinya tanpa peduli imagenya.
“Dunia menganggapmu sebagai dewi, tolonglah!” keluh CEO menurukan kaki Yoo Jung.
“Kenapa? Saat tak ada yang melihat, biarkan aku istirahat. Kakiku sakit sekali! Ini Bengkak.” Ungkap Yoo Jung
“Setelah mengomel tanpa henti akhirnya aku menjadikanmu dewi, tapi kau selalu turun ke dunia manusia setiap ada kesempatan. Lagipula ada apa antara kalian berdua? Ini Aneh.” Usik CEO curiga.
“Kami berdua? Dengan siapa?” kata Yoo Jung pura-pra tak mengerti. CEO mengeluh dengan sikap Yoo Jung.
“Siapa Hwang Jae Min?” tanya CEO melihat keduanya saling memberikan jari dengan tanda cinta.
“Aku hanya menyapa.” Akui Yoo Jung. CEO Kesal karena dianggap bodoh kalau saling memberi bentuk hati dengan wajah berbinar dinggap hanya menyapa.
“Jae Min dan aku mengerjakan film dan drama, tiga kali berturut-turut. Bukan melakukan itu sudah sewajarnya, kan?” komentar Yoo Jung.
“Sudah kubilang dia tak boleh.” Tegas CEO. Yoo Jung kesal membela Jae Min karena menurutnya tak ada yang salah dengan pria itu.
“Dia menjilat pewaris konglomerat generasi kedua dan ketiga, agar debut dan disponsori oleh wanita kaya. Kau juga dengar rumornya.” Jelas CEO khawatir.
“Tidak. Ini pertama kalinya aku dengar.” Kata Yoo Jung membela karena sedang jatuh cinta dengan Jae Min.
“Membahas rumitnya hubungannya dengan wanita hanya membuat mulutku sakit.” Keluh CEO
Yoo Jung ingin tahu dari mana berita itu apakah dari kolom gosip, X-file, karena tak ada yang membahas tentang dirinya Ia Pn ingin tahu apa yang dikatakan orang-orang tentang dirinya. CEO makin marah dengan tingkah artisnya.
“Walau tak ada asap tanpa api, tapi dia punya resume akting yang panjang. Jadi Bisa tolong jangan ditanggapi serius?” keluh Yoo Jung
“Aku bicara begini karena Hwang Jae Min bukan asap tanpa api. Bila dia mendekatimu, maka tolak dengan tegas.” Tega CEO. Yoo Jung menganguk mengerti. 



Jae Min turun dari mobil kaget melihat seorang wanita yang sudah menunggungnya. Mereka pun berpelukan, lalu Jae Min bertanya kenapa datang ke tempatnya padahal bisa datang ke tempat wanita itu. Si wanita mengeluarkan kunci mobil dan menekan kuncinya. Sebuah mobil mewah pun menyalakan lampunya. Jae Min bertanya apa itu.
“Hadiah ultah untuk sayangku... Ayo pergi mengendarai itu.” Ucap si wanita.
“Apa tak berlebihan? Memilikimu saja sudah melimpah.” Goda Jae Min bahagia dan mereka pun langsung berciuman. 

Saat itu si wanita kaget melihatDirektur Cha Woo Hyun datang dengan ibunya. Woo Hyun menyapa Direktur Lee bertanya apakah akan perjalanan bisnis ke luar negeri. Dokter Lee mengaku sedang menemui pacarnya. Woo Hyun menatap Jae Min karena mengingat sebelumnya saat dibandara bermesraan dengan Yoo Jung.
“Kau aktor Hwang Jae Min, kan?” ucap Ibu Woo Hyun seperti fans Jae Min. Direktur Lee terihat binggung bertanya Siapa...
“Aku ibu Direktur Cha.” Ucap ibu Woo Hyun. Direktur Lee kaget karena masih muda berpikir kalau itu kakak Woo Hyun.
“Halo... Direktur Cha adalah dokter utamaku.” Ucap Direktur Lee menyapa Ibu Woo Hyun.
“Dia Direktur Uni Fashion, Lee Jeong Ran.” Kata Woo Hyun memperkenalkan ibunya pada Direktur Lee.
“Begitu rupanya. Apa kabar? Dari kulitmu, aku bisa tahu kemampuan doktermu. Orang akan percaya kalau kau masih mahasiswi.” Puji Ibu Woo Hyun. Direktur Lee pun mengucapkan terimakasih
“Hari ini kau ada janji, kan? Sampai nanti di rumah sakit” ucap Woo Hyun lalu pergi lebih dulu.  Ibu Woo Hyun pun tak lupa memuji Jae Min yang  sangat tampan. Woo Hyun bergegas mengajak ibunya pergi. 


Di mobil van
CEO mengeluh karena berandai manusia Yoon Yoo Jung bisa sebaik aktris Yoon Yoo Jung yang ada dilayar TV. Yoo Jung balik menyindir kalau  Perusahaan masih menganggur, karena masih dipandang remeh. CEO menegaskan kalau perusahan mereka akan masuk pasar saham.
“Makanya. Kau CEO perusahaan besar. Tapi Kau mengikuti aktrismu syuting di luar negeri. Apa Tak ada kerjaan? Apa Tak ada yang perlu dikelola?” keluh Yoo Jung
“Apa Aku begini pada semua aktor lain di perusahaan? Hanya dirimu. Kau pemegang saham besar dan aktris utama, makanya kuberi perhatian khusus.” Tegas CEO
“Sejak kapan diawasi menjadi perhatian khusus? Tolong tahu batasnya. Rasanya aku tak bisa bernafas. Bahkan Kau masih memeriksa ponsel dan kotak hitam mobilku. Lalu Manajer dan penata rambut. Kau kira aku tak tahu mereka melapor padamu?” keluh Yoo Jung seperti memiiki CCTV berjalan.
“Makanya sampai sekarang kau bebas skandal. Waktu kau diam-diam berkencan tanpa ketahuan dan menjaga citra suci cinta pertama negeri ini.” Tegas CEO
“Eonni, seusiaku tak pernah pacaran adalah hal yang aneh. Aku ratu komedi romantis. Aku harus pacaran untuk bisa memerankan. benar, kan?” ucap Yoo Jung membela diri
“Pokoknya, Hwang Jae Min tak boleh.” Tegas CEO melarang keras Yoo Jung berhubungan dengan Jae Min
Tapi Yoo Jung beralasan butuh pengalaman untuk berperan. CEO tetap menolaknya. Yoo Jun merengek dengan memperlihatkan kakinya, tapi CEO malah memuji kalau Kaki Yoo Jung memang cantik. Yoo Jung pun kesal karena sikap ngambeknya tak digubris. 



Ibu Woo Hyun mengemudikan mobilnya membahas kalau Di rumah sakitmu ada banyak pasien VIP seperti Direktur Lee jadi Ibunya akan mengatur tanggal pernikahan untuk anaknya dan meminta agar Woo Hyun mencari wanita yang baik dari para pasien.
“Aku tak menemuiku pasienku di luar rumah sakit.” Tegas Woo Hyun
“Tinggalkan kekakuanmu... Hiduplah sedikit menyerempet bahaya seperti orang lain.” Saran Ibu Woo Hyun
“Sejak lahir aku hidup seperti ini. Mana mungkin mendadak berubah?” komentar Woo Hyun.
“Apa ayahmu tak mengajarimu hidup penuh percaya diri?” keluh Ibu Woo Hyun.
“Aku tak punya ayah.” Komentar Woo Hyun. Ibu Woo Hyun berteriak marah
“Dia menganggap kita tak ada atau sudah mati. Kenapa kini mendadak dia muncul?” keluh Woo Hyun merasa tak memiliki ayah.
“Dulu situasinya tak memungkinkan. Jadi Anggap saat ini menebus kepadamu.” Kata Ibu Woo Hyun membela
“Ibu, kalau ibu akan terus membahas hal ini, aku keluar saja.” Tegas Woo Hyun. Ibu Woo Hyun pun mengalah akan berhenti bicara.
Ibu Woo Hyun memberitahu kalau lusa akan pindah. Woo Hyun sudah tahu tapi ibunya mengatakan belum melihat rumahnya jadi Mana mungkin pindah tanpa melihat rumahnya dulu. Ibu Woo Hyun mengaku Sebelumnya ibu sudah memeriksa lokasinya.
“Berikan nomor kontak makelarnya. Aku akan melihatnya dulu.” Tegas Woo Hyun. Ibu Woo Hyun mengerti. 


Woo Hyun akhinya sampai didepan rumah sakit, lalu turun dari mobil. Ibunya memanggil, memberitahu Ada pasien yang direkomendasikan Kepada anakny di rumah sakit dan dia adalah pasien VVIP, jadi perlakukan meminta agar memperlakukan dengan baik.
“Meski ibu tak merekomendasikan kepadaku, pasienku sudah banyak. Aku jadi khawatir dan terbeban, tolong jangan lakukan lagi.” Keluh Woo Hyun
“Baiklah! Cukup perhatikan pasien yang ibu rekomendasikan hari ini. Perlakukan dia dengan baik dan ramah. Selamat bekerja!” kata Ibu Woo Hyun. 

Seorang wanita datang ke rumah sakit, perawat bertanya apakah Ada yang bisa dibantu. Wanita itu mengaku ada janji dengan Dokter Cha Woo Hyun. Pegawai memberitahu kalau Dokter Cha baru saja keluar. Tapi saat itu Woo hyun datang dan pegawai memberitahu kalau ada pasien yang memiliki janji denganya.
“Halo. Aku Direktur Pelaksana Hotel Kanghan, Kang Hye Joo... Ibumu merekomendasikanmu.” Ucap Hye Joo. Woo Hyun sudah mengetahuinya.
“Tapi sepertinya kau tak butuh perawatan. Ini Tak ada masalah... Kondisi kulitmu juga sempurna.” Ucap Woo Hyun santai.
“Kugunakan perawatan sebagai alasan menemuimu. Karena ibumu bilang kau tak mau datang kencan buta.” Akui si Hye Joo 
“Apa Kau sudah putus asa untuk menikah sehingga datang ke tempat kerjaku?” sindir Woo Hyun
“Aku tak hanya putus asa untuk menikah. Tapi Aku harus menikah denganmu.”tegas si Hye Joo. 


Seorang wanita datang memanggil Woo Hyun meminta agar memeriksa anak yang dibawanya, Woo Hyun langsung melihat lukanya bertanya apakh korban kecelakaan. Wanita itu mengaku kaki anaknya  melepuh ketumpahan air mendidih.
“Kulit di atas alisnya juga robek karena terjatuh.” Jelas si ibu.  Woo Hyun memastikan kalau Lukanya belum lama
“Sekitar 40 menit.” Kata si ibu. Woo Hyun bertanya apakah  adan Ada ruang operasi kosong
“Keempatnya penuh. Sebaiknya pasien darurat dibawa ke rumah sakit besar.” Ucap Pegawai
“Karena dia pasien darurat, maka harus segera ditangani. Tolong ganti ruang pasienku.” Perintah Woo Hyun

“Situasinya tak mengancam nyawa. Satu jam lagi aku ada rapat, jadi aku terburu-buru.” Keluh Hye Joo dingin.
“Bagaimana kau tahu nyawanya dalam bahaya atau tidak?” balas Woo Hyun tak peduli lalu meminta pegawai agar menyuruh Perawat Choi ke ruang operasi #2.
“Satu jam ke depan aku akan menggunakan ruang #2.” Kata Woo Hyun dan si pasien pun dibawa masuk ke dalam ruangan.
“Besok aku akan datang lagi.” Kata si wanita gigih. Woo Hyun menyarankan Daripada buang-buang waktu untuknya lebih baik cari orang lain saja.


Woo Hyun melihat Lukanya tak terlalu parah, tapi malam ini harus dipantau dan meminta pada perawat Choi setelah dipindah ke kamar, periksa kembali tingkat infeksinya. Si anak merasa tak enak hati karena harus melakukan semua itu.
“Sepertinya biaya kamar dan pengobatan di sini sangat mahal.” Ucap si anak khawatir.
“Memang mahal. Sangat mahal... Tapi akan kuberi diskon pelajar yang besar, jadi tak perlu khawatir.” Ucap Woo Hyun. Si anak pun merasa senang dan mengucapkan terimakasih.
“Untung saja hanya luka bakar tingkat dua yang ringan. Karena cepat ditangani, maka akan baik saja. Tapi tetap akan berbekas, kan? Sekarang teknologi medis sudah maju. Menurutku pulih sekitar 80%. Dan luka di dahimu, aku akan bertanggung jawab 100%.” Jelas Woo Hyun tak ingin si anak khawatir.
“Aku ingin menjadi aktris, jadi tak boleh ada bekas luka.” Ucap si anak.
“Coba Lihat... Aku juga pernah luka parah di kaki, tapi aku masih kuat. Di tangan dan wajahku juga... Kau tak tahu, kan?” kata Woo Hyun menunjuk ka arah wajnya.
“Apa Sungguh wajahmu juga pernah luka?” ucap si anak tak melihat bekas luka.
“Kau beruntung bertemu orang sehebat aku. Jadi Jangan lepaskan impianmu. Mengerti?” pesan Woo Hyun. Si anak pun menganguk mengucapkan terima kasih.
“Kau ingin menjadi aktris seperti apa? Apa Kau punya idola?” tanya Woo Hyun. Si anak menyebt nama Yoon Yoo Jung.  Woo Hyun seperti tak mengenal siapa Yoon Yoo Jung. 


Di dalam mobil Van
CEO melihat leher Yoo Jung seperti masih sakit. Yoo Jung mengaku setelah syuting Film, kemudian pemotretan majalah, acara penghargaan menurutnya terlalu padat. CEO pikir kalau itu normalnya jadwal bintang top.  Yoo Jung mengeluh dengan Ambisi gila CEO-nya. CEO meminta Yoo Jung membalikan badanya.
“Apa Kau mau dipijat?” ucap Yoo Jung tak percaya. CEO membenarkan dan mulai memijat
“Sudah lama tak merasakan jari-jarimu. Ini Enak sekali!” ucap Yoo Jung senang lalu tiba-tiba menjerit kesakitan. CEO panik apa yang terjadi dengan artisnya.
“Bahuku sakit. Tergores waktu di pesawat, sakit sekali.” akui Yoo Jung. CEO melihat ada luka di bahu Yoo Jung dan panik.
“Memang Kenapa? Mungkin tergores waktu syuting menggunakan kawat.” Ucap Yoo Jung santai
“Tergores?! Kenapa aktris tak tahu cara memperhatikan tubuhnya sendiri?” keluh CEO
“Perannya sangat kuat, bagaimana caranya berakting sambil memperhatikan tubuhku?”balas YooJung
“Coba kulihat... Ini Pasti sakit sekali. Kita ke rumah sakit. Dan kau bisa ambil perawatan tambahan.” Perintah CEO tak ingin Yoo Jung terjadi apapun pada tubuhnya. 

[Beauty Hospital]
Para pasien yang melihat Yoo Jung berusaha untuk mengambil gambar, Managernya berusaha menahan agar tak banyak orang yang mengambl gambar. Pegawai datang menyapa manager Yoo Jung mengaku Biasanya rumah sakit mereka tak memberi diskon, tapi memberikan khususuntuk Yoon Yoo Jung.
“Terima kasih, tapi Yoo Jung akan membayar penuh perawatannya.” Kata Manager tapi sifat Yoo Jung.
“Wali Pasien Seo Eun Byul.” Panggil pegawai, Si ibu dengan jaket parkirnya  menghampirinya.
“Dokter mengharuskan pasien tinggal untuk dipantau peradangan lukanya. Jadi Tolong bayar biaya perawatannya dulu.” Tegas pegawai.
“Bagaimana ini? Aku tadi terburu-buru karena anakku kesakitan sampai lupa membawa dompet. Aku akan segera kembali lagi.” Ucap si ibu
“Bagaimana kalau kau pura-pura lupa dan tak kembali lagi?” kata pegawai tak percaya.
Si ibu pikir mana mungkin tak kembali karena anaknya sedang sakit disana, Yoo Jung pun mendengar dari tempat duduknya sambil bergumam “Tadi dia bilang akan memberiku diskon khusus, Ini Tak bisa begini.”akhirnya pergi menghampiri si ibu ini.
“Kau... Yoon Yoo Jeong? Kau aktris idola anakku!”ucap Si ibu kaget melihat Yoo Jung
“Kalau begitu, ibu... biaya perawatan anakmu perlu kubantu?” ucap Yoo Jung memberikan penawaran.
“Tidak, tidak. Mana mungkin aku berhutang pada orang yang baru saja kutemui? Aku akan segera kembali. Terima kasih atas perhatiannya.” Kata si ibu bergegas pergi untuk mengambil dompet.
“Biaya perawatan anaknya, aku akan membayarnya.” Kata Yoo Jung, Si pegawai binggung.
“Dia bilang aku aktris idola anaknya” kata Yoo Jung lalu memberikan kartunya dan namanya di panggil untuk masuk ke ruangan nomor satu.


Saat akan masuk tak sengaja berpapasan dengan Woo Hyun baru selesai melakukan perawatan. Ia meminta pegawai agar Jangan tagih biaya pasien Seo Eun Byeo, karena akan membayarnya. Pegawai itu memberitahu alau Tagihannya sudah dibayar.
“Aktris Yoon Yoo Jung...” ucap si pegawai. Woo Hyun binggung bertanya-tanya siapa artis Yoon Yoo Jung.
“Apa Kau tak tahu siapa aktris Yoon Yoo Jeong? Peri negeri ini, ratu komedi romantis,Apa kau tak tahu?” ucap si pegawai heran
“Aneh aku tak mengenalnya, tapi dia pasti orang hebat.”komentar Woo Hyun
“Dia bahkan menang penghargaan film internasional tahun ini.” Ucap si pegawai memperlihatkan ponselnya
Woo Hyun melihat berita online dengan judul [Yoon Jung Yoo memenangkan Penghargaan Aktris Terbaik.] Si pegawai memberitahu kalau Yoo Jung  dengar ada yang harus pulang mengambil dompet karena lupa gara-gara panik jadi menawarkan bantuannya.
“Dia Patut mendapatkan terima kasih. Jadi Namanya Yoon Yoo Jeong? Beri masker istimewa. Harus.” Pesan Woo Hyun. 


Akhirnya Yoo Jung diminta menunggu disebuah ruangan, saat itu dua orang lainya sedang membicarakan dirinya,  kalau Yoo Jung baru mendapat penghargaan di luar negeri yaitu Penghargaan, drama dan film sukses mencapai lebih dari 10 juta penonton.
“Penghasilannya pasti sangat besar. Dia juga tampil di semua iklan.” Kata si wanita bangga. Yoo Jung yang mendengarnya pun terlihat bahagia.
“Tapi waktu melihat dia berakting, kau akan mengira dia punya banyak pengalaman.” Balas temanya. Tapi temanya mendengar Yoo Jung belum pernah pacaran
“Sementara kolom dan koran gosip mengklaim dia pacaran dengan tiap lawan mainnya. Dia tipe yang mudah membuat pria bosan, jadi tak bisa bertahan lebih dari satu bulan.” Komentar temanya. Yoo Jung yang sebelumnya tersanjung pun kesal sendiri. 

Yoo Jung akhirnya selesai melakukan perawat dibahunya lalu diminta agar  Istirahat sebentar sebelum pulang. Ia lalu mengeluh dengan dua orang tahu karena nyerocos tanpa tahu perasaan orang lain. Yoo Jung tiba-tiba teringat dengan adegan pria dalam film [Flower idol pacaran 30 hari]
“Kenapa hanya memerintah? Apa Aku pelayanmu? Aku juga bintang Aku tahu kau tipe yang polos, hanya bergandengan dan tidur? Jangan seperti ibuku. Aku pacaran dengan perempuan!”
“Sangat menyedihkan. Mengerikan! Kenapa aku tak bisa bertahan pacaran 100 hari sebelum putus? Aku bintang top Yoon Yoo Jung! Tadi Mereka bilang apa? Aku tipe yang mudah membuat pria bosan? Aku ingin bersama seseorang cukup lama sampai bosan.” Ungkap Yoo Jung kesal
Ia membaca pesan dari Jae Min dengan wajah sumringah [Apa Kau bisa ke tempatku? Ada yang ingin kukatakan padamu...] Yoo Jung berpikir kalau Jae Min berencana merayakan hari ke-100 mereka dan berakting dengan berpura-pura tak tahu.
“Karena sudah bertemu dengan belahan jiwaku,maka musim semi hadir dalam hidupku dan bunga-bunga bermekaran.” Ungkap Yoo Jun bahagia, lau saat itu terdengar suara dalam ruang dokter. 


Woo Hyun sedang berbicara dengan seniornya kalau yang digambar itu pasti bukan sekedar bintik usia, tapi itu lentigo maligna melanoma. Seniornay mengetahui Woo Hyun kau punya kemampuan tapi jangan terlalu yakin karena bisa juga salah.
“Hyung, ini bukan soal harga diri. Nyawa pasien bergantung pada masalah ini.” Jelas Woo Hyun
“Meski kau jelaskan bahayanya, pasien yang meminta operasi laser.” Balas Senior
“Meski demikian, kau harus membujuk pasien kalau nyawanya dalam bahaya.” Ungkap Woo Hyun
“Sebulan lalu waktu tes kesehatan, dia pemeriksaan kanker dan tak ada masalah. Lakukan saja prosedur medis seperti yang diminta CEO Kim.” kata Senior. Yoo Jung terus mendengar pedebatan antar dokter.
“Kita dokter... Bukan pedagang yang menjual operasi di toko.” Tegas Woo Hyun. Senironya meminta agar Woo Hyun tak mengatakan hal itu.
“Baik! Kau dokter, dan aku hanya pebisnis.” Ucap senior kesal.
“Kau tahu bukan itu maksudku. Coba yakinkan pasien sekali lagi. Dia menderita kanker kulit, jadi Harus menjalani pemeriksaan lengkap.” Saran Woo Hyun. Senior memanggil nama Cha Woo Hyun dan Yoo Jung bisa mendengar denga jelas.
“Kalau diagnosisku salah, maka aku akan berhenti jadi dokter.” Tegas Woo Hyun. Senior pun mengaku kalah dan Woo Hyun meminta agar segera membujuk pasien itu lagi. Woo Hyun memberikan tanda cinta dan mengucapkan Terima kasih....
“Itu bukan keras kepala, tapi memiliki keyakinan. Aku suka betapa mudahnya untuk mempercayai dia.”komentar Yoo Jung mendengar pembicaraan keduanya. 



Yoo Jung mengaku senang dengan pelayan di rumah sakit itu, jadi meminta agar Cha Woo Hyun sebagai dokternya. Pegawai itu menganguk mengerti lalu bertanya apakah Yoo Jung ingin bertemu sebelum pulang dengan bangga kalau Cha Woo Hyeon sangat hebat, tapi juga sangat tampan. Yoo Jung pun dengan senang hati, tapi ponselnya lebih dulu berdering dan itu telp dari Jae Min, ia pun memutuskan akan menemui Woo Hyun lain kali.

Jae Min dan Yoo Jung minum wine bersama di rumah. Yoo Jung  mengaku sedang memikirkan bagaimana seharusnya perayaan 100 hari dan akan mengumumkan pernikahan mereka. Jae Min langsung tersedak mendengarnya. Yoo Jung panik nepu  punggung Jae Min.
“Aku bercanda... Ini Terlalu cepat untuk menikah. Apa Kita umumkan kalau kita pacaran?” ucap Yoo Jung
“Dengan begitu kau akan rugi banyak, kenapa membuat keputusan seperti itu?” keluh Jae Min seperti enggan.
“Aktor tak kehilangan popularitas karena menikah dan mengumumkan hubungannya.  Sekarang tak seperti itu. Semua wanita kenalanku masih mendapat banyak pekerjaan bahkan setelah menikah.” Ucap Yoo Jung
“Menurutku popularitasmu akan jatuh kalau punya kekasih dan menikah. Peran juga ada batasannya. Kau bekerja keras untuk sampai ke puncak. Apa tak sayang kehilangan semuanya?” ucap Jae Min memegang tangan Yoo Jung
“Aku yakin takkan terpengaruh. Tapi itu pasti karena ibu meninggal saat aku muda. Aku ingin segera menikah dan memiliki keluarga yang hangat dan bahagia.”jelas Yoo Jung
“Maaf.” Kata Jae Min tak enak hati, Yoo Jung langsung menyandarka kepalanya merasa Jae Min tak perlu minta maaf.
“Aku yang minta maaf. Ini semua gara-gara aku, kau selalu merasa bosan dan berhati-hati, dan kita tak bisa berkencan dengan nyaman. Kita hanya bertemu di rumah seperti ini.” Ungkap Yoo Jung merasa bersalah.
Jae Min tiba-tiba merasa sangat menyiksa, Yoo Jung tiba-tiba mengingat sesuatu kalau Jae Min yang akan mengatakan sesuatu yang penting.  Jae Min terlihat gugup. Yoo Jung meminta Jae Min mengatakan karena penasaran. Jae Min mengaku Bukan apa-apa dan mengajak untuk minum lagi.



Woo Hyun membereskan beberapa barang, Ibunya masuk mengomel pada Woo Hyun padahal sudah minta perlakukan wanita itu dengan baik tapi malah sebaliknya, menurutnya dengan melihat Kekayaan. Penampilan. Pendidikan, Hye Joo benar-benar sempurna.
“Sempurna untuk siapa? Apa untuk Ibu Atau di mata orang lain?” sindir Woo Hyun
“Maksudnya dia baik untukmu... Dia putri bungsu Kanghan Group. Menikahlah dengannya dan pergilah kepada ayahmu.” Kata Ibu Woo Hyun
“Aku tak punya ayah. Dia tak ada di atas dokumen atau di hatiku... Ibu, bukankah sudah kukatakan kalau ibu tak berhenti berhubungan dengan Ketua Cha  dan kalau terus begini, aku akan putus hubungan dengan ibu?” tegas Woo Hyun marah
“Kau sangat baik dan lembut pada orang lain, kenapa setiap mendengar Ketua...” Dia hanya menyuruhmu ke tempatmu sekarang, kenapa kau sangat membencinya?” ucap Ibu Woo Hyun heran.
“Kenapa benci? Walau orang lain tak tahu, bukankah seharusnya ibu tahu?” sindir Woo Hyun tak bisa menerima sikap ayahnya.
“Jangan banyak berpikir. Anggaplah menikmati yang harus dinikmati, kendalikan yang harus dikendalikan.” Kata ibu Woo Hyun
“Aku tak mau menikmati atau mengendalikan apapun bersama orang yang kejam. Walau sedikit pun.” Tegas Woo Hyun siap pergi.
“Itu harapan ibu... Biar ibu lepaskan semuanya dan hidup dengan nyaman. “ rengek Ibu Woo Hyun menahan tanganya untuk pergi.
“Apa Ada yang tak bisa ibu lakukan karena mengkhawatirkanku? Aku sudah hidup sesuai keinginan ibu. Kini biarkan kujalani hidupku sesuai keinginanku.” Tegas Woo Hyun tak ingin diatur lagi
“Lakukan semua keinginanmu dengan kekuatan uang. Bahkan Jatuh cinta juga.”saran Ibu Woo Hyun
“Hidup ibu kacau dan sakit gara-gara cinta. Apa Ibu menyuruhku jatuh cinta?” kata Woo Hyun
“Walau sakit, ketika jatuh cinta akan bergairah dan bahagia. Manusia menua bukan hanya karena usia. Manusia menua karena kehilangan gairah. Jadi Lakukan demi ibu, Hanya bertemu ayahmu. .” Pinta ibunya.
“Bubuhkan cap di dokumen rumah itu, supaya kita bisa pergi “ kata Woo Hyun. Ibunya pun menganguk setuju.
Woo Hyun tiba-tiba menduga kalau Kang Hye Joo dan Ketua Cha memiliki hubungan. Ibu Woo Hyun mengelak kalau tak ada hubungan apapun, lalu berusaha menghindar sambil mengeluh kalau banyak barang yang harus dipindahkan. 




Seorang pria dan wanita menaiki tangga, dengan peralatan dibahunya. Si pria mengeluh pada teman nya karena Karena bertemu partner yang baik, maka wanita selalu membahayakan diri  dan bergelantung pada sesuatu, bahkan mendaki dan sebagainya.
“Emperor Villa. Kau ingat, kan?” ucap si wanita. Si pria yakin karena beberapa bulan sudah diselidiki dan akhirnya melepaskan semua barang-barang yang mereka bawa. 

Yoo Jung memberikan sebuah hadiah,  sebagai Hadiah gabungan untuk ultah Jae Min dan perayaan 100 hari jadi mereka. Ia pun berharap agar Jae Min bisa menyukainya, Jae Min membuka kotak dari Yoo Jung dan ternyata isinya jam tangan wajanhnya terlihat sedikit kecewa.
“Apa Kau suka?” tanya Yoo Jung penuh semangat. Jae Min menutupi rasa kecewa mengaku sangat suka. Yoo Jung pun mengucap syukur
Sementar di sisi gedung lainya, dua orang memasang kamera dan yakin kalau posisi itu akan mendapatkan gambar yang bagus dan semua akan terungkap.

Jae Min pergi ke sisi rumah lainya mengaku akan mencoba memakianya  tapi ia malah membandingnya antara kunci mobil yang diberikan direktur Lee dan hanya sebuah jam tangan dari Yoo Jung.
Woo Hyun pergi ke sebuah tempat dan menekan bel, Saat itu terdengar bunyi suara bel rumah, Yoo Jung panik bertanya siapa semalam ini yang datang.  Jae Min melihat wajah Woo Hyun di layar interkom.
“Aku menjual rumah agar bisa pindah lebih dekat ke perusahaan. Apa Bisa sembunyi sebentar?” ucap Jae Min. Yoo Jung pun bergegas untuk bersembunyi dibali tirai.
Jae Min membuka pintu menyapa Woo Hyun dengan kacamatanya. Woo Hyun sempat kaget dan bisa mengenali Jae Min adalah pria yang ditemui sebelumnya. Jae Min memperlihatkan rumahnya. Saat itu kamera membidik ketiga sedang dalam ruangan yang sama dan Yoo Jung yang sedang bersembunyi.
Bersambung ke part 2
Udah baca tulisan sinopsis aku 'kan.. hihihi... 
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe akhir tahun ini 

Cek My Wattpad... Dreaming



Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


3 komentar:

  1. Alur ny agak lama ini mnrt sy mbakk dee

    BalasHapus
  2. Kak boleh izin pake sinopsisnya, buat di remake jadi fanfiction, gak?
    Tapi aku rubah cast nya doang, hehehe

    BalasHapus