PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Kamis, 08 November 2018

Sinopsis Fluttering Warning Episode 1 Part 2

PS : All images credit and content copyright : MBN

Esok paginya
Yoo Jung bersandar dibahu Jae Min dalam mobl, menghitung  tinggal satu hari lagi, mereka akan 100 hari jadi mereka berkencan. Jae Min pikir Belum satu tahun tapi kenapa Yoo Jung sangat terobsesi dengan 100 hari. Yoo Jung tanpa malu-mau mengaku  sangat menikmati setiap saat bersama Jae Min.
Jae Min pin tak banyak bicara, Yoo Jung tiba-tiba merasakan  Perutnya sakit dan berpikir karena setelah minum 3 gelas wine. Jae Min heran Yoo Jung yang baru minum 3 gelas wine. Yoo Jung mengaku peminum yang payah dan merasa wine-nya masih bergolak di dalam perutnya.
“Jae Min, ada minimarket di depan. Apa Bisa menepi?” kata Yoo Jung.
Woo Hyun mengemudikan mobilnya dan tiba-tiba hidunya mimisan lalu  mencoba mencari tissue karena sudah lama tak begini. Jae Min meminggirkan mobil dan berpikir kalau Perlu ditemani. Yoo Jung pikir tak perlu dan bergegas masuk ke dalam minimarket. 


Saat itu polisi lewat meminta agar Jae Min untuk pindahkan mobil. Jae Min pun memajukan mobilnya. Woo Hyun datang masuk ke dalam minimarket dengan Yoo Jung keluar dari minimarket dan langsung masuk kedalam mobil yang dipakir.
Yoo Jung tak melihat Jae Min dalam mobil berpikir kalau sedang  ke toilet dan dengan santai meminum airnya. Woo Hyun keluar dari minimarket binggung melihat mobilnya tiba-tiba ada seorang wanita lalu memastikan kalau memang itu mobilnya dengan mengecek plat nomornya.
“Dia pasti penguntit!” ucap Yoo Hyun panik langsung mengunci mobilnya.
“Hei... Hei.. Sedang apa kau di mobil orang? Kenapa kau kunci mobilnya?! Buka pintunya... Buka pintunya!” teriak Woo Hyun. Yoo Jung menolak dengan wajah ketakutan.
“Apa-apaan ini? Apa Kau mencuri mobilku?” ucap Woo Hyun marah. Yoo Jung panik mencari Jae Min yang tak juga datang
“KauTunggu di sana... Setelah kudapatkan bukti.. Coba Lihat kemari. Kau tertangkap basah.” Ucap Woo Hyun seperti mengambil foto wajah Yoo Jung
“Apa yang dilakukannya? Orang ini kenapa? Apa Dia memotretku? Bukan main! Dia pasti penguntit... Jae Min, cepat datang!” ucap Yoo Jung ketakutan.
Woo Hyun meminta Yoo Jung agar bisa melihatnya. Yoo Jung binggung apa yang ingin dia lihat. Woo Hyun menulisk diponslenya [Hei!! Pencuri mobil!! kalau kau keluar sekarang dan mengakui kesalahanmu, akan kuberikan padamu!!] Yoo Jung hanya bisa menghela nafas karena dianggap sebagai  Pencuri mobil.
“Siapa dia menyebutku pencuri mobil? Kenapa dia? Banyak sekali orang aneh.” Keluh Yoo Jung yang masih belum sadar kalau ia masuk ke mobil yang salah.  Woo Hyun memperlihatkan lagi tulisan di ponselnya [Akan kuserahkan pada polisi dalam 5 detik!!]
“Dia bahkan mengancamku dengan segala cara. Kau yang harus ke kantor polisi, bukan aku!” balas Yoo Jung tak mau mengalah. 


Woo Hyun mulai menghitung, Yoo Jung melihat kebagian belakang mobil dan baru tersadar karena bukan mobil milik Jae Min dan keliru, wajahnya pun panik.  Akhirnya Ia keluar menutupi wajahnya bergegas keluar dan meminta maaf. Woo Hyun tak mau melepaskan begitu saja langsung menarik Yoo Jung.
“Tunggu! Kita bicara setelah kau lepaskan aku! “ ucap Yoo Jung terus menutupi wajahnya.
“Kau tertangkap basah mencuri mobilku! Ikut aku.” Kata Woo Hyun. Yoo Jung tak terima dianggap mencuri mobil.
“Ini benar-benar menjadi salah paham! Aku adalah orang yang seumur hidup, takkan pernah berbuat begitu!” kata Yoo Jung
“Maka berikan bukti kalau kau tak berbuat salah!” balas Woo Hyun. Yoo Jung kebingungan.
“Baik, akan kujelaskan jadi lepaskan supaya kita bisa bicara! Kuakui aku melakukan kekeliruan. Mobil yang tadi kutumpangi mirip sekali sehingga tertukar.” Kata Yoo Jung. Woo Hyun tak mengerti dengan tertukar.
“Lalu kenapa kau kunci pintunya?” tanya Woo Hyun. Yoo Jung mengaku kalau mengira Yoo Jung adalah penguntit. Woo Hyun tak habis pikir dianggap sebagai Penguntit
“Ya, aku hidup dengan kekhawatiran seperti itu. Ada situasi yang tak bisa kuhindari.” Kata Yoo Jung lalu melepaskan maskernya.
Woo Hyun mengenal wajah Yoon Yoo Jung dan berita [Yoon Yoo Jeong memenangkan penghargaan aktris terbaik.] Yoo Jung pun meminta maaf, dan akan membayar ganti rugi. Woo Hyun pikir tak perlu karena masih tak habis pikir kalau bisa Yoo Jung sampai masuk mobil orang dan mengunci pintunya dengan alasan tertukar.
“Seperti yang kukatakan, model dan warnanya sama seperti mobil yang kutumpangi. Jadi aku membuat kesalahan. Maaf.. Kau pasti sangat terkejut. Bertemu seseorang yang hanya kau lihat di layar televisi.” Kata Yoo Jung bangga
“Seseorang di layar televisi?” ungkap Woo Hyun, Yoo Jung tak percaya  Woo Hyun yag tak mengenalnya.Yoo Jung menunjuk poster ada didepan min imarket dan bergaya imut
“Penyanyi? Kau penyanyi.” Ucap Woo Hyun. Yoo Jung mengaku Bukan penyanyi.
Saat itu Jae Min datang dengan mobilnya karena khawatir. Yoo Jung pun menunjuk kalau mobil milik Jae Min yang ada dibelakang sama persis dengan milik Woo Hyun.  Woo Hyun seperti bisa mengerti.
“Aku melakukan banyak kesalahan, jadi ingin memberi ganti rugi. Kalau kau mau, akan kuberi 50 tanda tangan.” Ucap Yoo Jung 
“Untuk apa tanda tangan orang yang tak kukenal? Dan Sepertinya kau cukup terkenal. Sebaiknya pergi sebelum orang-orang mengenalimu.” Komentar Woo Hyun melihat sudah banyak orang yang berkumpul. 
Yoo Jung tak percaya kalau Woo Hyun memperbolehkan pergi, karena melakukan banyak kesalahan dan mengucapkan Terima kasih atas pengertiannya. Woo Hyun pergi lebih dulu, berharap kalau ingin bertemu dengan Yoo Hyun karena sepertinya dia orang yang baik tapi malah seperti ini kejadianya.
“Apa pekerjaannya sampai tak mengenaliku?” ucap Yoo Jung binggung menatap Woo Hyun setelah meninggalkan minimarket. 


Woo Hyun masuk ke dalam rumah sakit mengeluh  Siapa yang sepagi ini bersikeras memaksa diagnosis khusus lalu melihat ada banyak pengawal seperti tahu siapa yang datang. Seorang pria tua sudah menunggu Woo Hyun dalam ruangan.
“Aku yakin sudah memberitahumu agar tak pernah bertemu lagi. Seharusnya terus hidup seolah aku tak ada seperti sampai saat ini. Ada apa tiba-tiba datang ke kantorku?” ucap Woo Hyun marah
“Apa itu mungkin antara orangtua dan anak?” balas Tuan Cha.
“Sangat mungkin bagimu selama ini sehingga aku kehilangan kata-kata.” Sindir Wo Hyun
“Aku merasa bersalah mengabaikanmu selama ini. Namun, posisiku memaksaku menyembunyikan kebenarannya, kau juga akan segera memahaminya.” Kata Tuan Cha
“Kalau hanya itu yang ingin kau katakan, aku permisi dulu.” Kata Woo Hyun marah
“Putri bungsu Ketua Kanghan Group. Aku harus menunduk pada Ketua Kang agar anaknya bisa menikah denganmu.” Kata Tuan Cha
“Kau melakukan yang tak perlu.” Balas Woo Hyun sinis. Tuan Cha berkomentar Semakin dipandang Hye Joo semakin baik.
“Dia mampu menutupi isu kelahiranmu.” Kata Tuan Cha. Woo Hyun mengaku tak punya pikiran untuk menikah.
“Meski tak punya pikiran melakukan, tetap lakukan bila harus. Pernikahan ini adalah strategi dan manajemen untuk kita.” Tegas Tuan Cha
Woo Hyun menegaskan kalau itu tak mungkin baginya Dan juga bukan sesuatu yang bisa Tuan Cha ikut campur. Tuan Cha memberitahu kalau Hye Joo sangat menyukai Woo Hyun dan memberitahu kalau langkah Pertamnya  akan mengkosongkan kursi yayasan medis untuk anaknya setelah memiliki jabatan Woo Hyun harus menikah.
“Aku tak mau.” Kata Woo Hyun. Tuan Cha tak peduli menyuruh Woo Hyun mulai pelatihan penerus resmi.
“Aku tak mau! Apa hidupku sekedar dokumen yang kau tanda tangani? Apa hakmu turut campur?” ucap Woo Hyun marah
“Kau anakku yang mewarisi darah dan DNA-ku kenapa aku tak berhak?” sindir Tuan Cha
“Aku tak punya ayah.” Tegas Woo Hyun. Tuan Cha pun meminta agar dianggap sebagai pemimpin, pemilik Choego Group.
“Anggap saja kembali sebagai penerus grup. Kau tahu, kakakmu Se Hyeon punya banyak perbuatan tercela. Kalau kuserahkan grup ke tangannya...” ucap Tuan Cha
“Apa Orang yang membuang anaknya karena memiliki perbuatan tercela pantas disebut ayah? “ sindri Woo Hyun
“Tugas orangtua adalah menghukum saat diperlukan... Woo Hyun, aku tak bisa menyerah sekarang. Kau harus ubah pikiranmu maka Kau takkan pernah menang dariku.” Kata Tuan Cha sebelum [ergi.
“Tidak... Bagiku tak ada untung atau ruginya. Dibanding pemimpin Choego Group, aku bisa lebih kuat.” Ucap Woo Hyun.
“Ini sebabnya aku semakin menyukaimu.” Ungkap Tuan Cha lalu keluar dari ruangan Woo Hyun.
Woo Hyun melihat koran yang diatas meja “Choego Group mengalami Krisis.” 



Manager ingin tahu Kali ini siapa korbanny dan meminta agar mengeluarkan fotonya.  Reporter mengeluarkan foto, Manager melihat kalau  benar-benar berita eksklusif kehidupan asmara Yoon Yoo Jung. Reporter pun terlihat senang karena pasti beritanya kuat.
Reporter menuliskan berita berjudul “Skandal Pertama Cinta Pertama Negeri Ini” lalu melihat foto kembali baru tersadar dengan sosok Woo Hyun karena ada dalam foto Yoo Jung  ada diBandara, Rumah, Di depan minimarket dan semuanya bersama.

“Kalau masih berhubungan dengan Ketua Cha, aku pernah bilang tak mau bertemu ibu lagi, kan? Ibu tak ada bedanya dengan Ketua Cha. Mulai sekarang aku dan ibu putus hubungan. Jangan hubungi aku lagi.” Ucap Woo Hyun marah menelp ibunya.

Perawat bertany tentang janji perawatan Kang Hye Joo. Woo Hyun meminta agar Batalkan dan jangan menerimanya lagi, lalu ia sendiri yang akan menghubungi Kang Hye Joo.

Yoo Jung sedang melakukan make up, saat itu CEO masuk ingin bicara berdua mengeluh dengan yang dilakukan Yoo Jung karena menyebabkan kekacauan besar ini, karena sudah memperingatkan untuk tak boleh memiliki hubungan dengan Hwang Jae Min
“Apa Masalahnya bermalam di luar atau bersama Hwang Jae Min?” tana Yoo Jung
“Kau bohong dan diam-diam pacaran... Itu masalah terbesar. Karena dengan begitu aku tak bisa melindungimu.” Jelas CEO
“Aku bukan anak kecil lagi. Aku sudah cukup dewasa mengurus diriku sendiri.” Ungkap Yoo Jung
“Kau sudah bukan skala yang masih bisa diatasi. Kau perusahaan, produk, merek dan bangsa!” tegas CEO. Yoo Jung tak suka bertele-tele memintaa agar mengatakan saja.
“Senyumku, sosokku dan aktingku. Semuanya uang. Penghidupan banyak orang bergantung padaku jadi jangan gegabah. Maksudmu itu, kan?” ucap Yoo Jung
“Yoo Jung.... Pacaran dan menikah, lakukan pada waktunya ketika bertemu orang yang baik. Tapi sekarang bukan waktunya dan Hwang Jae Min sudah pasti bukan orang baik.” Jelas CEO
“Jantungku berdebar ketika melihatnya dan hatiku berkata ini saatnya, jadi aku harus bagaimana?” ungkap Yoo Jun seperti sangat jatuh cinta dengan jae Min
“Bukan Hwang Jae Min yang kau suka. Tapi Kau hanya ingin pacaran. Saat ini kau membodohi dirimu sendiri.” Jelas CEO
Yoo Jung heran dengan CEO Yang tak suka Jae Min. CEO Memberikan alasan kalau itu karena bisa melihat dia akan menjatuhkan Nilai Yoo Jung dan membuatny menderita.
“Kalau jantungmu berdebar, berpikir Hwang Jae Min adalah belahan jiwamu, maka jantungmu tak berfungsi. Kau harus ke rumah sakit.” Tegas CEO Kesal  
“Kau akan keberatan mengenai siapa pun yang menjadi pacarku. Sejak debut 10 tahun lalu kuturuti semua ucapanmu, kali ini turuti saja aku.” Rengek Yoo Jung
“Demi seorang pria, kau biarkan kerja kerasmu selama 10 tahun sia-sia?” keluh CEO
“Pacaran atau menikah, aku takkan meninggalkan akting. Aku akan semakin giat dalam karier aktingku. Percaya padaku sekali ini saja” janji Yoo Jung
“Kau sangat tajam soal memilih proyek. Tapi kenapa soal pria setingkat itu? Menjengkelkan.” Keluh CEO kembali
“Kali ini, sudah kuselidiki... Setelah konferensi pers pada saat masuk sesi reporter, aku akan mengakui hubunganku dan terus terang berpacaran.” Ucap Yoo Jung
CEO melarangnya, tapi Yoo Jung tetap ingin melakukanya.  CEO tetap tak boleh melakukanya. 




Yoo Jung dan Sung Hoon sedan berlatih akting, tapi Sung Hoon malah bercanda akhirnya Yoo Jung ingin berlatih sendiri saja. Sung Hoon membahas Yoo Jung yang terlibat film kolaborasi Korea dan Amerika Sutradara Bong.
“Yoon Yoo Jeong akhirnya ke Hollywood.” Ungkap Sung Hoon bangga.
“Ternyata begitu, kawan. Kemarin kau harus memberikan tanda tangan.” Goda Yoo Jung
“Kau mendapat ganjaran dari mengerjakan film pendek Sutradara Bong secara gratis. Itu yang kau inginkan.”kata Sung Hoon.
“Kau juga ada audisi mendatang. Ada peran yang cocok untukmu. Kita kerja bersama.” Kata Yoo Jung
“Kau ahli soal membujuk sutradara dan penulis.” Kata Sung Hoo. Yoo Jung mengaku tak bisa.
“Waktu kita pertama bertemu kau membujukku agar berakting. Dulu kau sangat gigih, kan?” kata Sung Hoon
“Hei... Jangan coba-coba mengatakannya. Perlu kerja keras untuk mendapatkan peran yang polos dan jujur ini.” Ungkap Yoo Jung dengan bangga memperlihatkan sebagai Sayap malaikat, Sayap peri, bahkan Sayap dewi.
“Sulit sekali berganti sayap sampai rasanya ingin menyerah.” Kata Yoo Jung
“Besok kau benar-benar akan melakukan hal itu dengan Hwang Jae Min, "kami baru mulai menjalin hubungan. Mohon dukungan dan restunya." Seperti itu?  Apa bisa? Proyek Sutradara Bong adalah romansa yang kuat. Pasti akan ada dampaknya.” Kata Sung Hoon khawatir.
“Maka aku harus menutupinya dengan aktingku. Apapun situasinya, aktor mengatasi dengan akting. Itu jawabannya.” Ucap Yoo Jung yakin. Sutrdara memanggil untuk adegan dua tokoh utama. Yoo Jung mengaku sudah siap sejak tadi.


Yoo Jung dan Jae Min mulai berakting, Yoo Jung sambil menangis memberikan tamparan pada Jae Min, lalu bertanya “Apa yang kita lakukan kalau bukan cinta?” Jae Min pun menjawab itu adalah Bisnis seperti pengakuan yang sebenarnya dengan Yoo Jung. Yoo Jung ingin memberikan tamparan lagi tapi Jae Min menahanya.  
“Walau singkat, namun membahagiakan dan mendebarkan... Sakiti hatimu sendiri... Jangan menyakiti hatiku juga.” Ucap Jae Min. Sutradara lalu berteriak “CUT”
“Chemistry kalian sangat bagus sehingga sudah oke dari pengambilan pertama.” Komentar sutradara. Mereka pun mengucapkan Terima kasih atas kerja kerasnya.

Saat itu berita masuk ke dalam ponsel Manager [Yoon Yoo Jeong dan Hwang Jae Min terlihat sedang berkencan.] dengan foto-foto dari Reporter, semua pun menatap Yoo Jung dengan wajah binggung. Yoo Jung bertanya apakah Jae Min sudah melihat berita ini. Sung Hoon akhirnya menarik Yoo Jung pergi.
Sung Hoon pikir kalau CEO Han mungkin pingsan karena kaget dan ingin tahu reaksi Yoo Jung Bagaimana menyikapi ledakan ini. Yoo Jung pikir Sung Hoon sudah tahu kalau ini bukan pertama kalinya aku diberitakan berkencan.
“Tapi mungkin karena kali ini dengan orang yang kusuka, aku merasa... senang sekali.” ungkap Yoo Jung bahagia.
“Yoo Jung. Walau perasaanmu benar-benar seperti itu, perhatikan ekspresi wajahmu. Kau Cepat selesaikan adegannya. Kalau orang tahu, bisa gempar. “ tegas Sung Hoon. Yoo Jung pun memperlihatkan wajah gugupnya. 

CEO Han berada di kantor meminta Joo Won untuk mengumpulkan semua karyawan di atas tingkat manajer dan jawab telepon dengan tenang dan ramah, lalu meminta agar mengnggap seperti ada kekeliruan berita, tak benar dan tak butuh penjelasan.
“Kerahkan departemen hukum untuk tanggapan hukum yang kuat. Lalu Hubungkan aku dengan Reporter Joo Min Ah. Batalkan semua jadwal Yoo Jung hari ini dan besok. Dan semua telepon dari pengiklan, sambungkan kepadaku.” Tegas CEO Han
“Kau pasti tahu dari sisi Hwang Jae Min, dia berusaha mencari popularitas dengan memanfaatkan Yoo Jung” ungkap CEO Han. Joo Won mengerti.
“Reporter sudah berkerumun di luar perusahaan.” Ucap Joo Won. CEO Han meminta agar mencari lokasi Yoo Jung saat ini.

Yoo Jung sudah ada di mobil dan tahu kalau berita ini beralas dari  Reporter Joo Min Ah, merasa tak percaya kalau reporter itu terus menggali tentang dirinya dan akhirnya mendapatkan berita kencanya tapi mneurutnya ini lebih baik. Managernya terlihat binggung.
“Ketika mengibaskan selimut, harusnya ada debu, agar seperti manusia. Selama ini aku terlalu bersih dan itu Tak ada tanda-tanda manusia. Jadi Kurang sekali.” ungkap Yoo Jun bahagia dan mencoba menelp seseorang tapi tak diangkat.
“Apa ini terlalu mengejutkan?” pikir Yoo Jung, Assitant-nya memberitahu reporter dan penggemar  mengawasi rumahmu dan perusahaan. Yoo Jung panik dan menerima telp dari Sung Hoon. 

Dalam ruangan Yoo Jung merasa Mata CEO Han mungkin terbalik ke belakang. CEO Han masuk ruangan terlihat marah kalau Yoo Jung yang membocorkan pada reporter. Yoo Jung pikir kalau perbuatanya maka  beritanya akan jauh lebih cantik.
“Kau tak memberi celah di jadwalku untuk itu. Sepanjang bulan ini aku hanya tidur dua jam sehari... Wah... Mengantuk sekali.” ucap Yoo Jung
“Apa Reporter Joo Min Ah tak menghubungimu sebelum beritanya dirilis? Apa Kau tak tahu?” tanya CEO Han
“Aku tak selalu berhubungan dengan Reporter Joo Min Ah. “ucap Yoo Jung
“Tadi waktu melihat beritanya dia sangat terkejut sampai mulutnya tak bisa ditutup. Kalau tahu dia takkan diam saja.” Kata Sung Hoon membela. Yoo Jung mengangguk mengerti.
“Jangan membelanya atau aku juga akan membencimu.” Tegas CEO Jang marah
“Kau harus lebih berhati-hati. Noona marah sekali sampai... Coba lihat, mendadak kelihatan tua..” ucap Sung Hoon.
“Kurasa aku akan mengakuinya dan terus terang berpacaran. Jangan ditunda, katakan kalau benar.” Kata Yoo Jung santai
“Kau bilang Katakan benar padahal tidak? Beberapa bulan ini, kau dan Hwang Jae Min hanya berusaha bersama demi akting yang meyakinkan. Hwang Jae Min salah memahami kebaikan seniornya.” Ucap CEO Han
“Lihat saja kalau muncul berita seperti itu. Aku akan berhenti akting dan semuanya.” Kata Yoo Jung mengancam
“Yoo Jung.... Siapa Hwang Jae Min sampai kau akan membuatku dan perusahaan rugi?”ucap CEO Han marah
Yoo Jung mengeluh pada CEO Han karena tak pernah menjatuhkan nilai perusahaan dan Dibandingkan Jae Min, sampai sekarang, CEO Han masih sekuat ini baginya. CEO Han tak habis pikir dengan ucapan Yoo Jung, lalu memberitahu akan menghubungi pihak Hwang Jae Min untuk membereskan hal ini. Yoo Jung menghela nafas dan berusaha menelp Jae Min tapi tak juga bisa terhubung. 


Yoo Jung masuk ruangan make up, melihat Jae Min berpikir kalau menerima banyak tekanan jadi Kemarin ditelepon seharian tapi tak dijawab. Jae Min mengaku bukan itu tapi Karena tak ingin menjawab. Yoo Jung sempat binggung tapi mengaku masih bisa mengerti.
“Kita selesaikan pada kesempatan ini... Kita tak cocok.” Ucap Jae Min. Yoo Jung kaget mendengarnya.
“Aku ingin sesuatu seperti ini... Tapi kau memberi barang seperti ini, bentuk perasaanmu.” Ucap Jae Min memperlihatkan jam tanganya.
“Aku kesulitan mengekspresikan perasaanku seperti keinginanmu karena berusaha tak mencolok. Jadi kita akui saja dan terus terang berpacaran.” Kata Yoo Jung memegang tanganya.
“Apa Kau tak paham ucapanku? Jangan sia-sia mempermalukan dirimu, katakan saja tak ada apapun” tegas Jae Min menarik tangan lalu keluar dari ruangan. 


CEO Han masuk ruangan,  memberitahu Yoo Jung kalau Cerita sudah disamakan dengan perusahaan Hwang Jae Min kalau beritanya keliru dan Jae Min bilang ke perusahaannya kalau hal itu tak benar, bahwa mereka  hanya kenalan dekat.
“Tentu saja karena perusahaannya menekannya. “ kata Yoo Jun yakin kalau Jae Min melakukan demi perusahaan.
“Baik itu atau yang lainnya, di hadapan reporter, katakan mungkin aktingmu terlalu meyakinkan. Kau menerimanya sebagai pujian atas aktingmu dan membiarkannya.” Jelas CEO Han. Yoo Jung seperti tak ingin menerima begitu saja. CEO Han berusaha memukul Yoo Jung saking kesalnya. Yoo Jung pun menutup wajahnya. 

Acara konferensi pers pun dimulai dengan Jae Min, Yoo Jung, Sung Hoon tak lupa CEO Han ada di pinggir panggung. MC pun mempersilahkan wartawan untuk mengajukan pertanyaan.
“Saya harus mengajukan pertanyaan ini. Yoon Joo Jeong, Hwang Jae Min. Apakah berita berpacaran itu benar?” tanya wartawan. Yoo Jung menatap CEO Han meminta maaf karena ingin bicara yang sejujurnya.
“Saya gugup sekali. Saya mencintai seorang pria. Saya adalah tokoh utama wanita dalam banyak film dan drama romantis. Kini, di kehidupan nyata, saya bertemu belahan jiwa saya.”akui Yoo Jung dengan wajah berbinar-binar.
“Maka, apakah benar jika belahan jiwa Anda adalah Hwang Jae Min?” tanya wartawan penasaran.
“Belahan jiwa saya...” ucap Yoo Jung dan saat itu wartawan lainya kaget melihat layar laptopnya.
“Hwang Jae Min, Direktur Lee Jeong Ran mengumumkan pernikahan dengan Anda.  Dia mengumumkan informasi pernikahan bulan depan nanti. Apakah itu benar?” tanya wartawan. Yoo Jun kaget dan binggung
“Yoon Yoo Jeong. Lalu siapa sebenarnya yang Anda maksud dengan belahan jiwa yang Anda cintai?” tanya wartawan. Yoo Jung tak percaya ternyata Jae Min akan menikah dengan wanita lain. Sementara Jae Min tanpa tenang bisa mencampakan Jae Min.
Bersambung ke episode 2

Udah baca tulisan sinopsis aku 'kan.. hihihi... 
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe akhir tahun ini 

Cek My Wattpad... Dreaming



Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


1 komentar: