Sek
meminta bukti kalau Yeo Jin layak membuat dirinya untuk berlutut, Yeo Jin
memperlihatkan USB ditanganya, kalau ini adalah yang dicari Han Do Joon.
Sekertaris berpikir apa maksudnya, lalu bergumam bahwa itu adalah laporan buku
akun rahasia. Akhirnya ia pun berlutut didepan Yeo Jin seperti sudah tahu bahwa
pemilik sebenarnya Hanshin adalah Yeo Jin bukan Do Joon.
Di
bandara
Kepala
penjaga mencari ke seluruh area untuk menemukan Yeo Jin tapi semua penjaga
belum menemukan sosok Young Ae yang mereka cari, lalu bertanya-tanya kemana
wanita yang mereka cari.
Seorang
pria menepuk kepela Penjaga, Man Shik bertanya apakah mereka semua itu dari
rumah sakit Hanshin, Kepala Penjaga dengan ketus menanyakan apa yang
diinginkanya. Man Shik meminta supaya paspornya itu diserahkan padanya, Kepela
Penjaga kaget dan binggung.
“Kau di
sini untuk memberikan paspor jadi Berikan padaku.” ucap Man Shik menyodorkan
tanganya, Kepala Penjaga masih saja binggung.
“Apa kau
tidak pernah nonton film? Orang seperti aku menjalankan tugas seperti ini untuk
sedikit imbalan tapi kita tidak tahu apa-apa. Aku bahkan tidak dibayar banyak
untuk ini...” cerita Man Shik blak-blakan. Kepala penjaga pun meminta untuk
menunggu sebentar.
Ponsel Sekertaris
berdering, Yeo Jin menyuruh sekertaris untuk menjawab telpnya. Sek yang sudah
berlutut menerima telp lalu bertanya apa yang harus dilakukan karena ada
seseorang yang datang meminta paspornya. Yeo Jin melirik sinis pda Sekertaris.
“Nona
Young Ae, yang kau miliki adalah segel
dari Kerajaan Hanshin. Jika kau mengizinkanku mengurus segel kerajaan itu...”
ucap Sekertaris yang langsung disela oleh Yeo Jin
“Jangan
mencoba membuat kesepakatan denganku.” ancam Yeo Jin lalu melemparkan USB pada
Sekertaris
Seketaris
langsung mengucapkan terimakasih dan berjanji akan melakukan yang terbaik, lalu
berbicara pada kepala Penjaga untuk menyerahkan paspor itu dan segera kembali.
Kepala Penjaga
masih terlihat curiga melihat Man Shik walaupun sudah diperintahkan untuk
menyerahkannya. Man Shik langsung menarik paspor dari tangan Kepala Penjaga walaupun
sempat ditahanya, sambil mengeluh dirinya itu tak seharusnya melakukan
pekerjaan seperti itu.
Setelah
itu melihat paspor untuk mengeceknya dan terlihat foto Yeo Jin dan langsung
memujinya sangat cantik, setelah itu pergi meninggalkan bandara. Salah satu
penjaga berpikir mereka harus mengikutinya, Kepala penjaga merasa tak perlu
karena seekor Ular pasti punya rencana dan mengajak semua penjaga kembali ke
rumah sakit.
Seketaris
akhirnya berdiri meminta Yeo Jin mengatakan apa yang harus dilakukanya
sekarang, dengan memanggilnya “Ketua” layaknya pada Do Joon sebelumnya. Yeo Jin
pun tersenyum karena rencananya berhasil untuk menaklukan Do Joon.
Man Shik
masuk ke dalam mobil diparkiran dan Tae Hyun yang sudah menunggunya langsuung
bertanya apakah ia sudah mendapatkanya. Man Shik langsung memberikan paspor
milik Yeo Jin.
“Yong
Pal, kenapa kau begini? Apa aku harus jauh-jauh ke sini untuk menjalankan tugas
seperti ini?” keluh Man Shik
“Apa tidak
ada yang mengikutimu?” tanya Tae Hyun
“Kau
meremehkan aku, Siapa yang berani mengikutiku? Setelah melihat auraku ini.” tegas
Man Shik yakin, Tae Hyun tersenyum lalu
meninggalkan parkiran, tapi tak jauh dari mereka, ada sebuah mobil yang
dikemudikan oleh anak buah Presdir Go yang mengikutinya.
Di Jalan
Man Shik
penasaran siapa wanita itu karena terlihat sangat cantik, Tae Hyun dengan
bangga mengatakan itu adalah calon pengantin wanitanya. Man Shik tak percaya,
lalu bertanya apakah Tae Hyun akan menikah. Tae Hyun mengangguk dengan
senyuman. Man Shik mengumpat Tae Hyun sudah gila.
“Apa kau
tahu berapa biaya untuk menikah sekarang ini?” komentar Man Shik, Tae Hyun
mengataka ia tak tahu.
“Untuk
seorang gadis cantik memintamu untuk
menikahinya, dia cuma mau hartamu. Dia itu matre. Hei.... Aku ini benar!Karena
kau seorang dokter, dia berpikir kau
pasti memiliki semuanya...” kata Man Shik sok tahu, Tae Hyun menegaskan bukan
itu wanita yang akan dinikahinya.
“Apa dia
tahu kalau kau punya banyak hutang?” tanya Man Shik, Tae Hyun mengataan wanita
itu tahu.
“Ahh... Dia
tidak tahu! Kau pasti telah terpesona melihatwajahnya, dan tidak mampu untuk
menceritakan. Lihatlah wajahnya! Mengapa dia mau menikahimu? Dia begitu cantik?” kata Man Shik tak percaya
“Karena
kami saling mencintai” ucap Tae Hyun tersenyum malu-malu.
Man Shik
tertawa karena seorang Yong Pal sedang jatuh cinta dan Berbicara omong kosong terntang cinta, menurutnya Tae Hyun itu masih
belum tahu tentang dunia. Tae Hyun malah tersenyum mendengar ocehan Man Shik.
Flash Back
“Dengar baik-baik... Tolong menikahlah
denganku Dan menjadi ahli waris dan waliku lalu melindungiku dari Han Do Joon.”
pinta Yeo Jin
Tae
Hyun langsung mengatakan bersedia, Yeo Jin meminta Tae Hyun tak menjawab
sembarangan karena harus berpikir tentang hal ini dengan hati-hati. Tae Hyun
langsung mencium Yeo Jin mengatakan itu adalah jawaban dan memeluknya.
Keduanya
duduk dibangku, Yeo Jin menceritakan akan menghadapi Han Do Joon besok pada akhir
pertarungan, tapi Selama Han Do Joon
jadi walinya, maka ia akan dikurung lagi karena kelemahan mental.
“Jadi,
daftarkan pernikahan kita besok pagidan kembali sebagai wali hukumku. Lalu Han
Do Joon...” ucap Yeo Jin yang dipotong langsung oleh Tae Hyun
“Baik.
Aku mengerti.” kata Tae Hyun singkat
“Maaf,
Tae Hyun. Pernikahan sangat tidak terencana.” ucap Yeo Jin merasa bersalah
“Aku
tahu.... Aku akan menjadi walimu dan kembali.” janji Tae Hyun
Man Shik
yang melihat Tae Hyun senyum senyum sendiri berpikir temanya itu sedang
bahagia, Tae Hyun membenarkan, Man Shik mengumpat Tae Hyun sudah gila.
“Jam
berapa kantor pemerintah buka?” tanya Tae Hyun
“Jam
sembilan. Kenapa?” ucap Man Shik
“Apa
maksudmu, kenapa? Aku harus mendaftarkan pernikahan kami.” kata Tae Hyun santai
“Cukup.
Aku mulai merinding.” keluh Man Shik tak percaya temannya itu mau mendaftarkan
penikahan. Tae Hyun tetap saja tersenyum membayangkan akan mendaftarkan
penikahan.
Yeo Jin
memberitahu besok jam 10 akan datang ke rumah duka, Sekertaris kaget sambil
mengatakan itu sangat berbahaya. Yeo Jin meminta supaya sekertaris
mengundang Jaksa Agung, Komisaris Polisi,Komisaris
Pajak Nasional, dan juga Menteri.
“Beritahu
mereka kalau aku punya buku dana
tertentu, jadi mereka pasti akan datang bahkan jika kau mencoba menghentikan
mereka.” jelas Yeo Jin
“Apa kau
berencana untuk mengumumkan bahwa kau masih hidup disana. Anda tak perlu
melakukanya Nyonya, itu karena Ketua...maksudku,kakakmu... Kakakmu masih jadi
walimu... jadi sangat berbahaya”kata Sekertaris khawatir, Yeo Jin melirik sinis
“Lakukan
saja seperti yang kuperintahkan.” tegas Yeo Jin, Sekertaris hanya bisa
tertunduk dan mengatakan mengerti. Didalam hati Yeo Jin yakin Tae Hyun akan
datang juga saat itu.
Man Shik
menerima telp dengan panggilan Klien lalu berkata Dr Yong Pal akan datang dan
akan segera kesana. Tae Hyun yang sedang menyetir Man Shik sudah menemukan Yong
Pal yang lain, Man Shik mengelengkan kepala karena tetap saja Yong Pal itu Tae
Hyun.
“Aku
tidak akan berkunjung lagi.” tegas Tae Hyun
“Apa yang
kau bicarakan? Aku datang ke sini untuk bisnis! dengan Melakukan bisnis itu
memberi dan menerima.” ucap Man Shik meyakinkan, Tae Hyun tetap menegaskan tak
ingin melakukan kunjungan lagi.
“Yong
Pal, jangan begitu. Apa kau tidak kasihan pada mereka? Mereka semua sekarat
sekarang!” rayu Man Shik
“Aku tidak
merasa kasihan! Siapa suruh mereka berkelahi?” ucap Tae Hyun tak peduli.
Man Shik
memohon sambil menceritakan banyak orang yang mati ketika Tae Hyun tak ada,
lalu mengatakan kalau pasien kali ini hanya sedikit saja. Tae Hyun terdia, Man
Shi memberikan penawaran 20,000 won setiap jahitan. Tae Hyun beralasan tak
membawa perlengkapan. Man Shik mengatakan memiliki semua yang dibutuhkan karena
sudah melakukan investasi baru dan merekrut orang seperti Tae Hyun.
Yeo Jin
duduk di ruanganya, mengulang kembali cerita ayahnya “Sung Hoon mendekatimu karena tujuan tertentu. Dia menerima informasi
rahasia pada bisnis baru.Hanshin Grup telah menginvestasikan banyak uang didalamnya. Dia
akan menuduhmu dengan tuduhan palsu dan Do Joon akan menyingkirkanmu. Dia
bekerja sama dengan Do Joon.”
“Terima
kasih, Sung Hoon... Aku tidak mimpi buruk lagi.” ucap Yeo Jin tersenyum
bahagia.
Di sebuah
gudang yang terpencil, Tae Hyun dan Man Shik turun dari mobil, dari kejauhan
anak buah Presdir Go masih mengikutinya. Saat masuk kedalam ruangan, Tae Hyun
mengumpat karena ternyata orang yang terluka sangat banyak. Man Shik meminta
maaf karena membohonginya
“Namun,
itu akan selesai sebelum matahari terbit. Jadi Cepat kita selesaikan, lalu pergi ke sauna, makan sarapan sup dan kau
bisa pergi ke kantor pemerintah. Ingat....Kau harus mendaftarkan pernikahanmu.”kata
Man Shik dengan nada mengejek, Tae Hyun kembali mengumpat.
Tae Hyun
mulai melakukan jahitan luka sobek di punggung, Man Shik melihat salah satu
pasien yang tak sadarkan diri diatas cap mobil. Tae Hyun pun memeriksa dengan
stetoskop, setelah itu meminta Man Shik membawakan cairan infus.
Setelah
infus terpasang, Tae Hyun melihat luka dibagian kaki lalu ia mencucinya dengan
alkohol dan menutupnya dengan kapas setelah itu memasangkan papan untuk
penyanggah. Man Shik terlihat gelisah melihat Tae Hyun yang sangat telaten
menangani pasien.
Di rumah
duka
Presdir
Go yang sedang sendirian, berbicara di telp menanyakan apakah anak buahny
mencari tahu alasan semua penjaga pergi ke bandara. Ia pun menerima berita
kalau Tae Hyun meminta paspor Young Ae, lalu menutup telpnya.
“Kenapa
Kim Tae Hyun menginginkan paspor orang
mati? Apa Young Ae masih hidup?” kata Presdir Go bertanya-tanya lalu
Tae Hyun
keluar sebentar karena tubuhnya tak seperti yang dulu jadi memilih untuk
istirahat sejenak. Man Shik sambil memberikan air minum mengumpat Tae Hyun
sudah gila, Tae Hyun menyakinkan tak akan datang orang yang mati lagi sekarang.
Man Shik pun ikut melemaskan otot-otot tubuhnya.
“Man
Sik...Kau telah bekerja keras.” ucap Tae Hyun, Man Shik binggung dengan ucapan
tae Hyun
“Kau
mengikutiku dan membantuku.” kata Tae Hyun, Man Shik semakin merinding mendengarnya.
“Dan Juga,
kau bisa mengambil semua uangnya hari ini.” ucap Tae Hyun
Man Shik
heran Tae hyun melakukan ini, Tae Hyun meminta Man Shik untuk keluar dari
bisnis seperti ini segera karena nanti akan tertangkap apabila terus melakukanya.
Anak buah Presdir Go memperhatikan keduanya yang sedang berbicara.
Presdir
Go menelp anak buahnya, meminta untuk jangan bergerak dan membunuhnya lebih
dulu. Anak buahnya kaget dan binggung, Presdir Go yakin Kim Tae Hyun akan
bertemu dengan Young Ae dan keduanya
akan lari bersama-sama.
“Jangan
bunuh dia sampai ia bertemu dengan Young Ae. Awasi saja dia.” perintah Presdir
Go, anak buahnya pun mengerti. Setelah itu Presdir Go menelp Do Joon, akan
datang ke rumah karena ada sesuatu yang mendesak harus diberitahukanya.
Tae Hyun
yang sudah selesai istirahat mengajak Man Shik untuk menyelesaikanya dengan
memanggilnya “teman”, Man Shik kaget Tae Hyun menganggapnya sebagia teman. Tae
Hyun kembali memanggil Man Shik adalah teman, walaupun ada sedikit mengumpat. Man
Shik terlihat seperti ada perasaan tak enak hati.
Presdir
Go pun datang kerumah Do Joon dengan wajah tegang, Do Joon sambil menuangkan
wine bertanya hal apa yang begitu mendesak. Presdir Go mengatakan ingin memberitahu
sesuatu secara pribadi. Do Joon memberikan gelas wine lalu meminta Presdir Go
melanjutkan ceritanya.
“Yah...aku
curiga dengan Kepala Staf. Kupikir Nona Young Ae masih hidup.Ini masuk akal. Dia
memerintahkan tim keamanan rumah sakit
untuk pergi ke bandara” cerita Presdir Go, Do Joon tertawa sambil meminum
winenya.
“Kau
menakjubkan, Presiden Go. Intelmu sangat luar biasa.” komentar Do Joon dengan
tertawa mengejek, Presdir Go mengingatakan kalau ini tidak bisa diabaikan.
Do Joon
tak percaya kalau Presdir Go itu mencurigai Kepala Stafnya, Sek Min. Saat itu
juga Sek Min keluar dari belakang dan memberikan hormat, Presdir Go kaget
melihat Sek Min sudah ada disana. Do Joon melihat Presdir Go itu seperti
meremehkan stafnya, lalu memperlihatkan USB ditanganya.
“Apa kau
tahu apa ini? Ini segel kerajaan.....”Segel Kerajaan Hanshin.” Ini adalah
laporan lengkap dari dana tertentu
ketika Ayah masih hidup. Dan Tentu saja, Ayah meninggalkannya untuk Yeo Jin...Tapi
Sekertaris Min mendapatkannya dari Yeo
Jin dan membawanya ke sini.” cerita Do Joon, Sek Min melirik sinis pada Presdir
Go
“Jadi, di
mana Nona Young Ae sekarang?” tanya Presdir Go
“Dia
menghilang saat aku keluar ruangan, dan itu Sudah jelas. Dia pasti mengambil
lift belakang. Tapi tak apa, Dia akan datang ke pemakaman besok, jadi aku bisa
menangkapnya di sana. Dia mungkin ingin mengejutkan semua orang dengan menunjukan dirinya.” Jelas
Do Joon
Ia juga
tahu akan ada Jaksa Agung, Komisaris Polisi bahkan Ketua Majelis Nasional dan
Yeo Jin sengaja untuk mengundang semua
orang karena ingin mengalahkan aku dalam sebuah acara publik. Jadi ia meminta
untuk tidak terima sembarangan pengunjung besok dan hanya mengizinkan orang-orang
yang bersumpah untuk setia padanya.
“Kita
harus menunjukkan pada Yeo Jin, siapa raja yang sebenarnya.” tegas Do Joon, Presdir
Go tertunduk mengerti, Do Joon pun memberitahu bahwa nama Presdir Go juga ada
di dalam USB itu.
“Ya, Mendiang
Ketua memerintahkan aku...Maafkan aku.”kata Presdir Go langsung tertunduk
ketakutan.
“Melihat
isinya... Kita harus melakukan negosiasi ulang, ternyata Saku belakangmu cukup
besar.” ejek Do Joon
Presdir
Go langsung mengharapkan belas kasihan, Do Joon tertawa karena merasa seperti
benar-benar sudah seperti seorang raja saja, ia pun mengatakan akan bermurah
hati memberikan belas kasihan. Presdi Go langsung mengucapkan terimakasih
dengan kepala tertunduk.
Sek Min
tersenyum karena bisa mengalahkan Presdir Go sekarang. Presdir Go pun bertanya
apa yang akan dilakukan dengan Tae Hyun, Do Joon memerintakan Presdir Go harus
membunuhnya. Lalu Presdir Go menanyakan tentang istrinya,
“Ketua,
kenapa tidak kita membawanya ke area terbatas untuk saat ini, Sama seperti Yeo
Jin?” saran Sek Min
“Aku tahu
kau setia padaku.” ungkap Do Joon setuju lalu menyuruh Presdir Go keluar karena
hari ini akan tidur nyenyak untuk besok menerima tamu yang melayat.
Seorang
pelayan sengaja menguping dan buru-buru pergi saat Presdir Go keluar ruangan.
Presdir Go mengirimkan pesan pada anak buahnya [BUNUH DIA SEKARANG.] Sedangkan Pelayan datang ke kamar Chae Young
dan membisikan sesuatu.
Chae
Young kaget mengetahui Yeo Jin masih hidup, Pelayan meminta Chae Young tak
berteriak karena nanti ketahuan, lalu membisikan kembali informasi yang di
dapatnya.
Di malam
hari
Seorang
Pria masuk ke dalam ruang rawat Dr Lee, dengan sengeja menyuntikan sesuatu ke
dalam cairan infusnya. Dr Lee yang tersadar dari tidurnya memergokinya langsung
menanyakan siapa orang itu, Pria yang menyamar mencoba mengocok infus agar
cepat tercampur.
Perawat
So yang datang langsung bertanya siapa pria itu, sang pria yang terlihat panik
memilih untuk kabur. Perawat So mencoba melepaskan jarum infus agar tak masu ke
dalam tubuh Dr Lee, dan meminta untuk memangil pihak keamanan. Dr Lee malah
menolaknya, untuk tak memanggil pihak kemanan. Perawat So binggung.
Tae Hyun
kembali melakukan perawat pada pasien, Man Shik menghentikanya meminta Tae Hyun
untuk lari sekarang, karena Detektif
akan menerobos masuk segera. Tae Hyun tertawa mendengar ucapan Man Shik yang
ngawur.
“Maafkan
aku. Aku ditipu jadi aku membuka rahasiamu untuk masa percobaan. Aku pantas
mati! Dan Ini belum terlambat, jadi Lari sekarang.... Hati-hati dengan si
wanita gila harta!” pesan Man Shik lalu meminta semua untuk membersihkan tempat
itu karena polisi akan datang.
Beberapa
orang yang masih sakit mengeluh, Man shik berteriak menyuruh semuanya untuk
pergi. Tae Hyun yang masih benggong, bisa mendengar suara sirene polisi yang
akan datang. Semua orang akhirnya keluar ruangan tapi anak buah Presdir Go
masuk ke dalam gudang.
Man Shik
yang melihat pria itu datang malah mendapatkan sayatan pisau diperutnya, Tae
Hyun melihat pria itu teringat saat kejadian di rumah sakit Pria itu juga ada
disana. Man Shik memegang tangan anak buah Presdir Go dan menyuruh Tae Hyun
untuk segera lari.
bersambung ke part 2
Omoo sekertaris min koq malah ngasih flashdisknya ke do joon
BalasHapusmakin seruuu. ditunggu kelanjutannya. Gomawoyo unnie :)
BalasHapuscepet banget updetnua mba
BalasHapus