Hyun Suk
memikirkan tentang proyek kolaborasi dengan Hyun Suk, tapi dirinya dianggap
seperti tamu yang tak diundang. Lalu dirinya menegaskan siapa dirinya itu
sebenarnya setelah itu membuka file di dalam laptopnya. Lalu mengubah dari “Proyek Global Universitas Woocheon”
menjadi “Proyek Pemulihan Nasional
Seongsam Grup”
No Ra
membuang bagian kelopak bunga yang mulai layu padahal bagian tengahnya masih
teringat sangat cantik, menurutnya karena Hyun Suk, bisa menerima sebucket
bunga. Setelah itu melihat kembali
daftar keinginan dan melingkari apa saja yang sudah dikerjakan.
Dimulai
dari Menonton film tengah malam, Pergi ke klub malam, Makan yang ditusuk dengan
bambu. No Ra mengingat semuanya bersama dengan Hyun Suk dan terakhir adalah
kiriman 100 bunga mawar dari Hyun Suk dan mengunjungi sekolah SMAnya dan foto
bersama-sama dengan teman terdekatnya.
Ia
mengaris bawahi keinginanya makan toppoki buatan neneknya dan Hyun Suk
memberikanya padahal sebelumnya berpikir tak mungkin lagi bisa memakan masakan
buatan neneknya karena Neneknya sudah meninggal.
Hyun Suk
baru menuruni tangga berhenti karena teriakan No Ra yang memanggilnya dari atas
jembatan penghubung. No Ra dengan senyuman mengucapkan terimakasih karena sudah
mengajaknya pergi nonton midnight dan sudah mengijinkan aku menggunakan
lokernya. Hyun Suk panik takut ada mahasiswa lain yang mendengarnya.
“Kau
lebih baik tutup mulut.” teriak Hyun Suk
“Dan kau
bisa menyelamatkan ku dari Ayah Min Soo, jadi aku bisa kuliah tanpa ketahuan. Terima
kasih.” ucap No Ra, Hyun Suk tak sabar ingin mendatangi No Ra yang ada diatas
“Tentang Nenekku...Terima
kasih sudah datang ke pemakamannya. Lalu SMU Seni Haekwang ...Terima kasih
telah membawaku berkunjung ke sana. Selain itu terima kasih banyak sudah
menjadi temanku, Meskipun itu hanya untuk sesaat, terima kasih untuk menjadi
temanmu sebelumnya,Bahkan jika itu tidak nyatadan karena kau hanya
mengasihaniku atau sekedar rasa simpati. Dari hatiku terdalam, aku ucapan Terima
kasih.” ucap No Ra dengan mata berkaca-kaca
Hyun Suk
heran dengan ucapan No Ra yang mengucapkan terimakasih. No Ra mengakui sangat
menyukainya walaupun Hyun Suk tak mengetahui itu. Hyun Suk hanya terdiam, No Ra
juga mengerti alasan Hyun Suk tak menyukainya jadi sekarang akan
memperlakukanya sebagai dosennya dan meminta agar Hyun Suk menjadi yang
terbaik, lalu melambaikan tangan dan pergi.
Hyun Suk
masuk ke ruangan sambil membanting bukunya karena merasa sangat kesal, Sang Ye
sampai kaget melihat Hyun Suk yang baru datang langsung marah, lalu bertanya
apa yang terjadi lagi sekarang. Hyun Suk menceritakan No Ra yang mengucapkan
terimakasih padanya.
“Semua
yang kulakukan itu karena aku berbohong,
,,Dia bilang dia bersyukur untuk semua. Ini Konyol.” cerita Hyun Suk
binggung
“Kalian
bersama lagi dalam proyek baru, kan?” kata Sang Ye
“Dia
tidak mengatakan "terima kasih" karena marah, tapi Mengapa aku sangat
tidak dewasa?” keluh Hyun Suk terlihat kesal dengan dirinya, Sang Ye binggung apa
sebenarnya yang dikatakan Hyun Suk.
“Kim Woo
Chul sedang mencoba untuk menghentikan No Ra agar berhenti kulia karena Kim Yi
Jin, tapi No Ra tidak tahu. Dia kuliah supaya
bisa memiliki tingkat pendidikan yang sama seperti suaminya. Lalu ia berpikir
dia sedang sekarat dan melihat suaminya
berselingkuh, Selain itu, dia bekerja paruh waktu. Dari itu semuanya, dia tidak
menyerah pada suaminya dan dia bersikukuh.” kata Hyun Syuk mengomel.
Sang Ye
seperti tak mengerti maksud omelannya, Hyun Suk melihat kesulitan yang
ditanggung No Ra tapi ia menghinanya karena lemah dan tak berpikir akibatnya.
Sang Ye menganguk-angguk mengerti, Hyun Suk mengingat memiliki hutang juga
dengan No Ra.
“Ketika
tidak ada yang ngertiin aku, hanya ada satu orang, yaitu No Ra, telah ngertiin
aku.” jelas Hyun Suk teringat Ketika ada di sungai No Ra mengatakan “Dalam
waktu dua puluh tahun Kau akan menjadi produsen terbaik di Korea.”
“ ini proyek
yang tak masuk akal, tapi Aku tidak bisa lebih dewasa dari ini.” umpat Hyun Suk
duduk dengan wajah kesal dengan dirinya sendiri.
No Ra
sedang berkerja di minimarket untuk membawakan barang yang baru datang ke dalam
gudang, tiba-tiba Hyun Suk datang membantu menanyakan pada Manager dimana harus
menaruhnya. Manager yang sedang menghitung barang di lemari pendingin binggung
melihat Hyun Suk yang datang. Hyun Suk memberitahu bahwa ia teman dari No Ra
lalu masuk ke dalam gudang.
“Mengapa
kau melakukan ini?” tanya No Ra binggung
“Kau
harus berada di sini dan bekerja di kantorku. Aku membutuhkan banyak tenaga
kerja untuk proyekku, jadi Kau harus membantuku. Bayarannya lebih tinggi
daripada di sini.”ucap Hyun Suk lalu keluar dari gudang.
No Ra pun
meminta izin untuk istirahat pada manager, Hyun Suk sudah datang membawakan
barang ke dalam gudang. No Ra menyuruh Hyun Suk berhenti, Hyun Suk teringat
sebelumnya saat No Ra yang marah karena tak bisa memegang ponselnya jadi
kehilangan pekerjaan, jadi ia akan bertanggung jawab.
“Lupakan
saja. Aku tidak membutuhkannya. Aku sudah bilang aku tidak akan bersikap
seolah-olah kau tak mengenalmu lagi. Kenapa kau di sini dan mengapa kau
melakukan ini?” ucap No Ra kesal
“Aku tahu
kau tidak akan melakukan hal ini? Kau tak melihat kita lagi bertengkar? Teman
macam apa itu?” ucap Hyun Suk, No Ra binggung
Hyun Suk keluar
gedung memberitahu Manager kalau temanya sudah tak berkerja lagi ditempat itu
dan hanya sampai mendapatkan penganti.
Manager terlihat binggung dengan keadaan yang tiba-tiba.
No Ra
memanggil Hyun Suk yang baru keluar Mini market, lalu merasa Hyun Suk itu
membutuhkanya, Hyun Suk terlihat binggung. No Ra menegaskan dirinya itu tak
ingin dikasihani Hyun Suk pikir dirinya itu tak akan kasihan karena No Ra tak
akan mati.
“Meski
begitu, kau butuh aku ‘kan? Bukan karena rasa simpati atau kasihan. Apakah kau
ingin memberikan pekerjaan yang ada gajinya?” ucap No Ra
“Aku yang
pasti butuh bantuan, mengenai pekerjaan, ada Banyak yang harus dilakukan. Karena
kau seorang ibu rumah tangga, jadi Kau pasti pandai bersih-bersih, nanti akan
banyak panggilan telepon dan pertemuan.Sekarang Kau bisa bertanya pada Sang Ye,
jika kau ingin.” jelas Hyun Suk
“Tapi
mengapa kau kembali baik padaku?” tanya No Ra binggung
“Jika
mengingat-ingat itu, aku bisa mati karena malu atas apa yang telah aku lakukan,
Jadi jangan dibahas lagi. Kau membutuhkan pekerjaan paruh waktu,dan aku
membutuhkan pekerja paruh waktu. Puas?” kata Hyun Suk
No Ra
tersenyum lalu mengangguk, Hyun Suk mendekat lalu mengajak berjabat tangan
untuk berdamai. No Ra pun menyambutnya, lalu mengoda dengan bertanya berapa
banyak bayarannya perjam. Hyun Suk pun tersenyum lalu keduanya saling berjabat
tangan sambil tersenyum.
Manager
yang melihat No Ra kembali masuk dengan membawa barang berpikir benar-benar akan
berhenti bekerja. No Ra meminta maaf, menjelaskan tidak akan berhenti karena
akan berkerja di dua tempat karena ingin mendapatkan uang.
Sang Ye
kaget mengetahui No Ra yang akan berkerja dengan mereka. Hyun Suk menegaskan
sudah memutuskan No Ra sebagai pekerja paruh waktu dan mereka memang
membutuhkan bantuan.
“Apa yang
akan kau lakukan jika aku tak setuju? Aku tidak bisa bekerja dengan orang yg
lebih tua dariku dan tidak menyukainya.” kata Sang Ye
“bukannya,
Kau ingin membantu No Ra juga.” ucap Hyun Suk
“Sama
sepertimu, saat itulah aku berpikir dia sakit parah. Dia adalah temanmu dan
cinta pertamamu. Aku bisa mengerti semua
tingkahmu dan keinginanmu juga. Sekarang semuanya sudah pergi begitu saja” kata
Sang Ye
“Yahh
Semuanya sudah pergi begitu saja Tapi
aku tidak bisa melihatnya seperti itu. Aku minta maaf... Aku tahu itu tidak
baik dilihat orang-orang, Namun, dia adalah temanku, jadi jangan pedulikan”
kata Hyun Suk, Sang Ye setuju dan akan lebih berkerja keras, Hyun Suk pun
mengajak Sang Ye minum kopi bersama.
Seung
Hyun memberikan naskah adegan yang akan mereka buat kembal dan mereka bisa
memilih apabila Soon Nam datang. No Ra mengerti lalu melihat wajah Seung Hyun
yang murung. Seung Hyun menceritakan baru berhenti berkerja di bar. .
“Tanganku
terluka karena kejatuhan piring Jadi, aku bilang kepada mereka ingin berhenti, tapi mereka membayarku kurang
dari 76.500 won.” cerita Seung Hyun sedih, No Ra heran bertanya alasan mereka
membayar kurang dari gajinya.
“Mereka
memanipulasi dari awal masuk dan pulang kerja dan melakukan itu kepada semua
orang.” ucap Seung Hyun
“Itu
konyol! Padahal itu adalah uang yang besar untuk pekerja paruh waktu.” kata No
Ra geram,
Seung
Hyun juga tahu bahkan ia juga harus pergi kerumah sakit, No Ra mengajak Seung
Hyun mengambil uangnya bersama. Tapi Seung Hyun merasa walaupun pergi dengan No
Ra tetap tak akan diberikan uangnya. Soon Nam datang melihat suasana yang serius
didepanya. No Ra bertanya apakah Soon Nam memiliki setelan jas.
Hyun Suk
mengerutkan dahinya, melihat No Ra sudah mengunakan gaun memberitahu dirinya
pandai menyupir, bahkan sering mengantar Min Soo pergi les ditempat yang
berbeda. Hyun Suk tak percaya karena belum pernah melihatnya dan memperlihatkan
kunci mobilnya, takut terjadi sesuatu.
Tapi No Ra
langsung mengambil kunci dari tangan temannya, dengan penuh keyakinan Hyun Suk
akan meminjamkan padanya, lalu berjanji akan menggunakannya selama dua jam dan
segera kembali. Soon Nam dan Seung Hyun hanya saling berpandangan dengan wajah
binggung.
Woo Chul
mengemudikan mobilnya melihat mobil Hyun Suk yang pergi meninggalkan rumahnya,
ketika berpapasan berpikir Hyun Suk itu sudah memiliki wanita lainya, tapi
melihat wanita itu terlihat sangat mandiri karena bisa menyetir mobil sendiri.
Hyun Suk
terlihat tersenyum sambil mengetik, Woo Chul datang dengan menyindir Pintu rumahnya
itu dibiarkan terbuka lebar, Hyun Suk tersadar Woo Chul sudah masuk ke dalam rumahnya. Woo Chul
berpikir Hyun Suk sengaja membuat pintu karena ia akan datang. Hyun Suk berdiri
menanyakan apa yang membuatnya datang ke tempatnya sekarang.
“Apa itu berarti kau melarangku datang ke sini, Kita
ada hubungan dengan pekerjaan” ucap Woo Chul membuka kacamatanya.
“kau
bilang, Kita bekerja bersama-sama? Apakah kau mengatakan akan konsultasi?” kata
Hyun Suk
“Bukan
konsultasi mengenai naskah, menurutku itu tidaklah penting, Yang penting adalah
bahwa kau bikin janji untuk menerima konsultasi. Aku telah memutuskan untuk
tidak membiarkan kemampuanku terbuang sia-sia.” kata Woo Chul sambil mengingat
sebelumnya Hyun Suk yang mengajaknya untuk berkerja sama proyek tersenyum dan
pasti Hyun Suk sudah mengingatnya.
“Cerita
ini seperti khayalan dan Aku akan menyesuaikan konsultasi dengan naskah” jelas
Woo Chul
“Kelihatanya,
Kau perlu ikut berkonsultasi mengenai proyek ini” komentar Hyun Suk
Woo Chul
menegaskan bahwa pihak kampus yang menginginkannya, karena semua berhubungan
tentang pengembangan sekolah, jadi akan menghubungi Hyun Suk untuk pertemuan
berikutnya. Hyuk Suk menyindir Woo Chul yang tak tahu hasil pengembangan proyek.
Tapi Woo Chul pikir dengan internet maka bisa melihat Hyun Suk yang mengupate
sedang memilih aktor.
Hyun Suk
menghela nafas, Woo Chul pun tersenyum dan akan menghubunginya saat audisi.
Hyun Suk mempersilahkan Woo Chul menelpnya kapan saja dan mengungkapkan dirinya
tak sudak melihat Woo Chul yang tiba-tiba datang karena terlihat tak sopan. Woo
Chul beralasan kalau hari ini hanya acara kejutan lalu keluar ruangan dengan
memakai kacamatanya.
Di dalam
bar, Seorang pria menyuruh perkerjanya untuk membersihkan seluruh meja.
Beberapa saat kemudian No Ra turun dari mobil dengan Soon Nam seperti seorang
penjaga dari Chaebol. Pria itu menduga Park Seung Hyun. No Ra masuk dan seorang
pelayan memberitahu mereka belum buka.
No Ra
dengan nada angguh merasa tak mungkin minum ditempat itu lalu menyuruh
pengawalnya mencari pemilik bar. Pria itu membalikan badanya dan bertanya apa
yang bisa dibantunya. No Ra lalu menyuruh Soon Nam menelp pengacara Kang dan
Reporter Choi, menanyakan keberadaanya. Si pria pemilik terdengar panik.
“Kenapa
kau tidak pergi dan membawa laporan jam kerja Seung Hyun-ku.” perintah No Ra.
Pri pemilik pun menyimpulkan No Ra itu adalah ibu Seung Hyun,
“Aku
tidak datang ke sini untuk berbicara denganmu, Jadi Tutup mulutmu dan membawa
buku catatan, ketika pelanggan belum datang. Dalam waktu 30 sampai 40 menit
biar mereka tetap bekerja, Ketika ada
banyak pelangga, Kau mempekerjakan mereka 40 sampai 50 menit lagi dan tidak
membayar mereka untuk itu. Mari kita bahas itu” tegas No Ra sinis
Soon Nam
layaknya seorang penjaga memberitahuu bahwa Pengacara Kang akan datang dalam
waktu 15 menit dan Reporter Choi baru saja turun dari kereta bawah tanah.
Pemilik panik menurutnya semua hanya kesalahan hitung. No Ra menyindir pemilik
itu suka sekali mencuri uang dari mahasiswa baru dan membesarkan anak-anaknya
dari uang haram itu.
Ketiganya
keluar dari bar sambil tertawa bahagia, Seung Hyun terlihat sangat bahagia
karena uang hasil kerjanya bisa diambil dengan bantuan No Ra. Soon Nam heran No
Ra bisa belajar akting seperti itu. No
Ra menceritakan melihat karakter orang jahat yang ada di drama TV.
Soon Nam
terlihat tak percaya No Ra bisa seperti itu, No Ra lalu menyuruh Seung Hyun
pergi kerumah sakit segera. Seung Hyun pun berterimakasih karena sudah
membantunya,No Ra pun akan pergi untuk mengembalikan mobil lebih dulu, Seung
Nam berjanji akan mentraktir lain waktu.
Mereka
berpisah, Tiba-tiba Soon Nam memanggil No Ra dengan panggilan “Nunna”. No Ra
tersenyum mendengarnya, Soon Nam lalu mengucapkan terima kasih seperti baru
pertama kali melihat wanita yang baik dan tulus membantu.
No Ra
sambil berkerja belajar untuk persiapan ujian tengah semester, Seung Hyun
membantunya saat mengerjakan tugas essay. Setelah itu bersama-sama dengan Min
Soo mengikuti ujian di jurusan masing-masing.
Ketika
festival kampus, banyak stand makanan dan permaian yang dibuat oleh mahasiswa
itu sendiri. No Ra melihatnya sambil membawa kostum untuk club dance, tak
sengaja melihat Min Soo dengan Hye Mi, wajahnya tersenyum bahagia lalu sengaja
berjalan menutup wajahnya dengan kostum.
Min Soo
terlihat kurang percaya diri tapi Hye Mi menyakikan Min Soo yang terlibat
baik-baik saja di klub, dengan melakukan ini maka tak ada lagi pria yang
berusaha mendekatinya. Min Soo langsung setuju karena ayah dan ibunya tak akan
mungin datang ke festival kampus.
Tuan Kim
datang dengan Yi Jin dan salah satu dosen lainya melihat Woo Chul yang berdiri
melihat-lihat. Woo Chul mengatakan pertama kalinya datang ke festival kampus
dan berpura-pura tak saling mengenal dengan Yi Jin. Lalu Yi Jin pun mengajak Woo Chul untuk
memperlihatkan festival kampus, layaknya pada dosen baru.
Di
Panggung ada perlomban semi final pasangan yaitu makan churros bersama dan dua
tim yang menghasilkan churros terpendek akan ke final. Hye Mi dan Min Soo ikut
lomba makan berdiri didepan panggung, saat pelombaan dimulai, beberapa pasangan
kalah karena menjatuhkan churrosnya. Min Soo dan pasangan lainnya masuk ke
final.
No Ra
dengan bahagia membawakan minuman untuk semua anggota club dance yang sedang
latihan dan akan berjalan melihat festival kampus. Diatas panggung, Hye Mi dan
Min Soo mengikuti lomba memecahkan balon dengan cara berpelukan, dengan hadiah
pertama tiket perjalanan ke Pulau Jeju dan hadiah kedua tas ransel pasangan.
Min Soo
dengan semangat memecahkan balon terakhir tapi matanya dengan sigap melihat
ayahnya yang sedang berjalan dengan dosen lainnya kearah panggung, tanganya
langsung sengaja membelakangi panggung memberitahu Hye Mi kalau ada ayahnya.
Yi Jin
yang bersebelahan dengan Woo Chul sengaja memegang tanganya, Woo Chul terlihat
terkejut tapi memegangnya dengan erat. Tuan Kim tiba-tiba menengok, Woo Chul
langsung melepaskan dengan berkomentar dikampusnya dulu Festival kampusnya tak
semenarik itu, Yi Jin menceritakan acara Festival bagus untuk marketing dan
image dari kampus. Woo Chul pun mengerti alasan pihak kampus juga ikut mensponsorinya.
No Ra
berjalan melihat-lihat stand jualan pancake dan gorengan yang lain, salah satu
mahasiswa mengeluh bentuk gorengan tak renyah. No Ra memberitahu kalau tepung
harus dicampur dengan air dingin supaya bisa renyah. Salah satu penjaga stand
ternyata teman satu kelas No Ra. Lalu No Ra melihat daun bawang yang dipotong
sangat besar karena itu bisa membuat pancake tak berbentuk bulat.
Hyun Suk
dan Sang Ye juga melihat festival kampus seperti tak percaya banyak yang
datang, Seung Hyun terlihat membawakan papan untuk menjual pancake daun bawang
di depan stand langsung menghadang Hyun Suk untuk mampir.
No Ra ada
didalam stand menyapa Hyun Suk dengan panggilan “profesor” supaya mampir. Hyun
Suk pun akhirnya masuk ke dalam stand, lalu meminta untuk tak memasukan rumput
dalam pancakenya dan mengejek No Ra sekarang menjadi juru masak. No Ra sambil
bercanda akan membuatkan pancake rumput untuk Hyun Suk, keduanya terlihat
seperti teman.
Di tenda
lainnya, tim dance sedang latihan untuk tampil di festival. Soon Nam melihat kaki
Kim Jung Eun yang masih sedikit pincang. Ia pun memanggil dan menyuruhnya
duduk, Jung Eun merasa baik-baik saja. Soon Nam pun melihat kaki Jung Eun yang
masih diberi plester dan belum sembuh 100 %.
Semakin
malam, Stand tempat No Ra semakin ramai dan beberapa mahasiswa melayani pelanggan
sedangan No Ra sibuk memasak pancake. Hyun Suk diam-diam menatap No Ra yang
terlihat sangat cekatan dan beda dari biasanya. Sang Ye yang melihat Hyun Suk
menatap No Ra mengajak pergi karena sudah lama mereka duduk disana.
Tiba-tiba
Soon Nam datang, dengan nafas terengah-engah menarik No Ra agar mengikutinya.
Hyun Suk yang melihat keduanya penasaran kenapa Soon Nam terlihat panik dan
menarik No Ra keluar dari stand.
Di
pinggir panggung
No Ra tak
percaya diri ketika Soon Nam menyuruhnya untuk tampil diatas panggung, Soon Nam
menjelaskan bahwa tak ada pilihan lain lagi, karena pegelangan kaki Jung Eun
yang bengkak dan tak mungkin tampil. Tapi No Ra merasa tak tahu tentang gaya
Jung Eun saat menari.
Soon Nam
yakin No Ra itu sering melihat saat Jung Eun menari, tapi No Ra merasa hanya
melihatnya bukan menghafalnya. Soon Nam memohon pada No Ra untuk melakukan
karena ini adalah pentas yang dibuatnya saat dikampus jadi sekarang ia bisa berlatih
dengan anak-anak lainnya. No Ra menolak untuk ikut karena tak bisa melakukanya,
lalu meminta maaf dan langsung pergi.
Hyun Suk
berdiri tak jauh dari No Ra yang berlari, lalu menanyakan alasan No Ra yang
menolak padahal dalam daftar keinginanya kalau ingin sekali naik diatas
panggung. No Ra berdalih itu karena saat mengetahui dirinya sedang sekarang,
tapi ia heran Hyun Suk yang mengetahui hal itu.
“Jika kau
ingin melakukannya sebelum meninggal, lebih baik sekarang” saran Hyun Suk, No
Ra mencoba menolak karena bukan itu alasanya.
“Jika
bukan itu, maka lakukanlah, Lakukan dengan kekuatanmu sendiri. Jangan menyesal
sebelum kau meninggal” tegas Hyun Suk
“Aku
tidak ingin mempermalukan diriku sendiri di atas panggung., karena Aku paling
tua diantara mereka dan terlibat di dalamnya Ini adalah kinerja mahasiswa! Jika
aku pergi ke sana maka...Astaga, apa aku harus menari?” keluh No Ra tak percaya
diri
“Bisakah
kau melakukannya untukku? Aku tak pernah melihatmu menari di depan banyak
orang. Waktu itu di resort, Aku tidak bisa datang karena ayahku pingsan.”
cerita Hyun Suk
No Ra
ingat Hyun Suk belum pernah melihatnya, Hyun Suk menegaskan dirinya itu
producer tim tapi tak bisa melihat timnya menari, No Ra tetap tak yakin bisa
naik panggung dengan usianya sekarang. Hyun Suk pikir apabila No Ra masih punya
hati nurani pasti akam memikirkan apa yang sudah dilakukan selama ini. No Ra
menghela nafas, Hyun Suk menyakinkan bahwa umur itu bukan masalah lalu membuka
celemek yang dipakai No Ra lalu mendorongnya agar ikut latihan.
Pembaca
acara mulai acar dengan memberitahu acara puncak adalah penampilan dari club
dance, Hye Mi dan Min Soo sudah duduk dibangku penonton memberikan applouse
ketika lampu panggung mulai dimatikan dan semua anggota dance naik keatas
panggung.
Hyun Suk
berdiri melihat anggota dance laki-laki mulai meliuk-liukan badanya mengikuti irama
hip hop. Yi Jin yang melewati panggung ingin melihat acara disana sebelum makan
malam, Woo Chul menolak karena itu hanya
acara mahasiswa. Tapi Tuan Kim terlihat penasaran dengan acara yang dibuat
mahasiswa.
No Ra
yang berdiri dibelakang mulai menari mengikuti gerakan dan terlihat serempak,
Hyun Suk bisa melihat No Ra yang bisa ikut menari walaupun hanya latihan
sebentar.
Musik
berhenti, No Ra mengantikan Jung Eun mengajak semuanya untuk ikut menari. Hye
Mi melihat No Ra memberitahu Min Soo bahwa itu temannya jurusan sastra. Min Soo
seperti meyakinkan matanya bahwa yang dilihat itu ibunya menari diatas
panggung.
Yi Jin
yang melihat penampilan club dance memberikan tepuk tangan karena sangat keren,
lalu mengenali No Ra kalau itu adalah anak muridnya yang menari. No Ra melempar
topinya memperlihatkan penampilan dance solonya, Woo Chul melonggo melihat No
Ra yang bisa tampil diatas panggung.
Hyun Suk
pun tersenyum melihat No Ra yang tampil dipanggung, No Ra terlihat sangat
lincah disandingnya dengan mahasiswa lainya yang masih muda. Tapi wajah Hyun
Suk malah sedih melihat No Ra yang terlihat tersenyum bahagia menari dengan
bebas diatas panggung.
bersambung ke episode 9
Thanks ya onnie sinopsisnya semangat semangat semangat keep writing
BalasHapusSuka sekali dengan kemajuan No Ra ^,^
Terimakasih.. Tambah seru, bikin penasaran...
BalasHapusWow. .No ra keren banget,,
BalasHapuspenasaran sama min soo,, mungkinkah nanti min soo ingin ibunya mengajari dia ngedens hip hop. . :-D
Makasih.....gak sabar nunggu kelanjutannya......
BalasHapusThanks sist, lanjut terus ya...ditunggu
BalasHapusthanks sist gak sabar nunggu kelanjutanny... semangat...
BalasHapus