PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Senin, 28 September 2015

Sinopsis Second Time Twenty Years Old Episode 9 Part 1

Hyun Suk terpana melihat No Ra yang menari diatas panggung, tapi wajahanya malah berubah sedih
Flash Back
[Musim Panas 1995]
No Ra, bersama Hyun Suk, Yoon Young dan beberapa temanya sampai di sebuah rumah, itu adalah rumah dulu tinggal dengan neneknya. Yoon Young tak percaya mereka akan tinggal disana selama dua malam.
“Dimana kamar mandinya? kulkas? Kita mandi dimana?” tanya Yoon Young menjerit
“Di sungai, lalu Masukan semangka dan piringnya, setelah itu pergi mencuci wajahmu ke sungai. Disana Airnya jernih dan dingin.” kata No Ra tersenyum bahagia, Semua pun bergegas pergi kesungai.
Hyun Suk terdiam melihat rumah yang akan ditinggalinya, No Ra terlihat bahagia lalu mencari kunci yang sengaja disimpan pada sebuah kantung didepan rumah. 

No Ra heran melihat Hyun Suk yang tak pergi kesungai, Hyun Suk melihat keadaan rumah ingin tahu No Ra yang pernah tinggal dirumah itu. No Ra menceritakan sejak umur 5 tahun dan tinggal bersama dengan neneknya, selama 11 tahun sebelum pindah ke Seoul.
“Tempat ini sudah tak ditempati selama 2 tahun, tapi masih terlihat bersih.” komentar Hyun Suk melihat sekeliling ruangan tampak rapih.
“Makam kakekku berada disini juga, jadi setidaknya 2 kali setahun aku dan nenekku datang untuk membersihkan.” jelas No Ra lalu membagi tugas Hyun Suk yang mengepel lantai dan ia akan menyapu diluar.
“Um... setelah perform besok akan ada kejutan untuk semua orang. Kau Mau mengadakan pesta kejutan denganku? Untuk merayakan perform kita.” ajak Hyun Suk
“Apa yang akan kita lakukan?” tanya No Ra terlihat sangat bersemangat
“Yang harus dilakukan adalah ikut denganku pergi berbelanja, besok.” kata Hyun Suk, No Ra langsung menganguk setuju. 

Esok paginya mereka latihan dihalaman, Hyun Suk melihat layaknya seorang sutradara, tiba-tiba mematikan radio batterai yang dibawanya. Ia meminta semuanya untuk tidak tersenyum karena cerita dari tarian itu adalah perjumpaan yang buruk.
“Ekspresi dan lirik harus sama jika liriknya tentang marah, maka ekspresi juga marah dan gerakan harus enerjik. Ekspresi senyum dimulai dari bait ke-2 dan seterusnya. Kalian harus tersenyum mulai dari bait ke-2 dan seterusnya sambil memutar. untuk mengekspresikan bahwa kalian tidak akan digantung di atas perjumpaan yang buruk.” jelas Hyun Suk sangat detail, No Ra meyimpulkan merea semua belum sempurna
“Apakah kau ingin melakukan sepak lari, seperti di sekolah dulu  dan merahasiakan pada Guru? Ini perform pertama kita di depan banyak orang.” tegas Hyun Suk, Yoon Young mengajak istrihat lebih dulu saja karena kelelahan. Hyun Suk setuju dan akan mengambil semangka disungai. 

Hyun Suk pergi ke sungai sambil menebar daun-daun diatasnya, No Ra berteriak memanggilnya karena mengajak makan semangka tapi malah Hyun Suk melakukan hal yang lain disungai. Keduanya duduk bersama diatas batu sambil memakan semangka.
“Dalam waktu 20 tahun...kau akan menjadi produsen terbaik di Korea.” kata No Ra yakin,
“Berhentilah bicara omong kosong. Jika itu tidak terjadi dalam waktu 20 tahun. apa yang akan kau lakukan?” balas Hyun Suk tak yakin.
“Apa yang akan kau lakukan jika aku benar? Apakah kau ingin bertaruh?  Mari kita mengubur sebuah kapsul waktu, dan menggalinya setelah 20 tahun.Jika aku benar, apa yang akan kau lakukan padaku?” kata No Ra yang menahan Hyun Suk untuk pergil
Hyun Suk berpikir Jika 20 tahun dari sekarang, No Ra menghitung umur mereka sudah 38 tahun dan berpikir wajah mereka pasti akan terlihat tua, setelah itu mereka tak akan saling mengenal dan Hyun Suk akan mengatakan “siapa kau”. Hyun Suk mengeleng karena menurutnya mereka akan saling mengenal dan bisa kuliah ditempat yang sama.
“Aku akan menulis apa yang akan terjadi padamu dalam waktu 20 tahun.” kata Hyun Suk
“Baiklah....  Yang menang, akan mendapatkan apa yang diinginkan.” balas No Ra
“Jadi ... jika aku yang menang, kau harus mewujudkan keinginanku.” ucap Hyun Suk . 

Tepat di pinggir sungai, No Ra menuliskan di tahun 2015 - [Cha Hyun Suk akan menjadi produser sukses di Korea.] Hyun Suk tersenyum melihat No Ra yang sangat seruis menulis, Lalu menuliskan dikertasnya [Di Tahun 2015, Ha No Ra....]
No Ra selesai menuliskan diakhir dengan tulisan tanggal 30 Juli 1995 dan menulis namanya, tapi sebelum melipatnya mengubah  nama yang tertulis dibawahnya. Hyun Suk melipat kertasnya sambil tersenyum dengan impian yang dibuatnya untuk No Ra. 

Malam saat pentas, di tenda belakang panggung
“Baiklah, konsentrasi. Mereka mengatakan akan menyembunyikan fakta bahwa kita masih anak SMP jadi jangan gugup. Mengerti?” ucap Hyun Suk yang malah terlihat paling gugup.
Diatas panggung masih ada tampilan acara hiburan lainya, No Ra mendengar bunyi suara dari kantung Hyun Suk. Hyun Suk melihat pagernya bertuliskan 4282. No Ra mengartikan kalau meminta Hyun Suk untuk menelp ke rumah secepat mungkin. Yoon Young pikir orang tua Hyun Suk sakit.
Hyun Suk tertunduk binggung, No Ra pun menyuruh untuk menelpnya sekarang dan meminta Yoon Young meminjamka ponselnya. Yoon Young mengeluarkan dari tas dengan wajah ketus meminta supaya Hyun Suk mengunakan satu kali saja.
Salah satu kru masuk memberitahu mereka akan tampil. Hyun Suk menelp menelp ibunya yang ada dirumah. Sang ibu langsung mengomel karena anaknya pergi tanpa kabar lalu memberitahu ayahna pingsan dilarikan kerumah sakit. 

Hyun Suk berjalan mundur dan tak sengaja menabrak Woo Chul yang berjalan menuju panggung. Hyun Suk terlihat sedih hanya bisa melihat No Ra dan teman-temannya bersiap diatas panggung, lalu berlari meninggalkan pantai. Woo Chul yang melihat Hyun Suk mengumpat anak muda sekarang sangat tak sopan.
Woo Chul menonton performance No Ra dan kawan-kawan sebelum pergi ke Jerman untuk sekolah, matanya langsung terpana melihat No Ra, bahkan No Ra sempat terjatuh dan sepatunya terpelas. Dengan bertelanjang kaki bisa menari sampai akhir walaupun ada luka dikakinya. 

Woo Chul yang melihat No Ra diatas panggung seperti mengingatkan dirinya saat pertama kali jatuh cinta dengan No Ra karena menari diatas panggung di pinggir pantai.
Hyun Suk terpesona melihat No Ra yang bisa menari dengan penuh semangat dan senyuman karena selama ini tak pernah melihat No Ra yang menari diatas panggung. No Ra masih tersenyum dengan semua tim, melirik ke arah Hyun Suk yang menontonnya, wajahnya tersenyum tapi Hyun Suk malah meninggalkan panggung dengan wajah cemberut. 

Woo Chul yang sedari tadi hanya melamun, terpaksa menyetujui untuk makan di tenda-tenda mahasiswa saat festival, mata melihat No Ra yang berkumpul dengan teman-teman dancenya terlihat sangat bahagia, di tenda seberang.
Hye Mi yang ditinggalkan Min Soo ke perpus pergi ke tenda sastra, melihat No Ra yang ada disana juga langsung memujinya karena terlihat keren saat menari diatas panggung. No Ra masih tak percaya dirinya bisa tampil diatas panggung seperti tadi. Soon Nam berteriak meminta mereka menyediakan makanan karena uang diamplop harus habis. No Ra pun kembali memasak untuk semuanya. 

Di tenda seberang, Yi Jin membahas proyek Hyun Suk dengan dua orang komite lainya, sementara Woo Cul malah melihat No Ra yang terlihat sangat terampil memasakan dan memberikan pada mahasiswa yang membeli.
Salah satu anggota komite meliha Woo Chul yang tak konsetrasi dan kurang bersemangat. Yi Jin bertanya apa sebenarnya yang dilihat. Woo Chul beralasan baru pertama kali datang ke festival yang sangat fantasik dibuat oleh kampus. Yi Jin kembali berbicara dengan anggota komite, Woo Chul kembali melihat No Ri ditenda seberang, tapi No Ra melangkah pergi. 

No Ra sengaja menjauh untuk mengirimkan pesan untuk Hyun Suk dengan wajah sumringah “Cha Hyun Suk, terima kasih telah mengajariku untuk berani.” Sementara Hyun Suk kembali ke rumahnya, mengingat ucapanya pada No Ra. “Lakukan atas kemauan sendiri, Kau tidak bisa melakukannya untukku?” lalu pesan dari No Ra pun masuk.
Ia pun hanya bisa diam membaca pesan dari No Ra, lalu masuk ke dalam ruangan kerjanya membuka sebuah kotak yang berisi sebuah minidv yang sudah ada tulisan, dibawahnya tersimpan sebuah amplop biru bertuliskan “Ha No Ra”

Akhirnya ia membuka kembali isi kartu didalamnya, “Pada awalnya, aku menyukaimu sebagai teman,tapi sekarang tidak lagi. Ha No Ra! Aku menyukaimu”
Kejadian 20 tahun lalu terulang, Hyun Suk memberanikan diir untuk mnegajak pesta kejutan denganya, lalu No Ra bertanya apa yang harus mereka lakukan. Hyun Suk mencari alasan dengan mengajak No Ra berbelanja.
Hyun Suk menatap kembali tulisan yang ada dikartu, seperti pengakuan yang sudah tertahan kembali timbul menyukai No Ra seperti saat mereka masih SMA. 


No Ra melihat panggung yang sudah kosong, menaiki panggung seperti melihat bayanganya saat masih SMA berlatih sendirian lalu berdiri ditengah menyatu dengan bayanganya lalu menangis.  
Woo Chul tertidur dikamar kerjanya, mendengar suara pintu dan melihat jam di ponselnya pukul 2 lewat 15. Lalu bertanya-tanya sendiri apa sebenarnya yang terjadi.
“Jika itu yang dia buat adalah acara bagiku, seharusnya dia datang untuk melihat reaksiku.” komentar Woo Chul mengingat penampilan No Ra, menurutnya itu sama persis dengan pertemuan mereka. Tapi karena tak mau ambil pusing, memilih untuk tidur saja. 

Pagi hari
Woo Chul yang terlambat bangun melihat No Ra yang sibuk didapur, menanyakan sedang apa istrinya. No Ra memberitahu sedang membuat kotak makanan, Woo Chul heran No Ra itu membuat kotak makan lagi.
“Apa...Cha Hyun Suk? Kau membuatkan untuknya terakhir kali. Dan kau melakukannya lagi?” kata Woo Chul Kaget.
“Aku ingin menyampaikan terima kasih padanya.” ucap No Ra
Woo Chul pikir untuk apa lagi No Ra membuat itu, lalu teringat ucapan Hyun Suk sebelumnya “Aku tak tertarik lagi dengan No Ra. Aku merasa kalian berdua bertarung di alam surga, kau tahu itu, Dan lebih dari apa pun, No Ra membutuhkan kasih sayang. Apa yang bisa aku lakukan,ketika dia sangat menyukaimu?”
“Rasa cemburu akan datang seiring dengan usiamu... sheesh. Bagaimana kau tahu tentang hal itu? Bahwa aku akan datang ke festival sebagai bagian dari Komite Pengembangan WCU? Kau bekerja sangat keras. Kau tahu, tapi...” komentar Woo Chul peraya diri, tapi No Ra malah binggung dengan ucapan Woo Chul. 

Min Soo baru keluar kamar, Woo Chul memarahinya karena melihat anaknya yang belum pergi ke perpustakanya. Min Soo meminta maaf karena sangat lelah jadi ketiduran. Woo Chul ingin mengoceh tapi No Ra menawarkan Min Soo untuk membawa kotak makan.
Woo Chul mengambil salah satu kotak makan diatas meja, Min Soo menganggukan kepala ingin membawa satu kotak, No Ra dengan bahagia memberikan satu kotak untuk anaknya yang ada ditangan suaminya. Woo Chul mengambil kotak lain, No Ra kembali mengambil karena itu kotak makanan untuknya. Woo Chul berdalih kalau ia sengaja ingin memberikan kotak itu pada No Ra. 

Hyun Suk baru selesai mengajar melewati jembatan dan mengingat saat No Ra berdiri ditempat itu berteriak padanya.
“Cha Hyun Suk!... Aku benar-benar bersyukur.Meskipun itu hanya sebatas kasihan Aku benar-benar bersyukur atas perasaanmu.”
Tiba-tiba terdengar suara teriakan yang memanggilnya, No Ra berdiri dibawa memanggil temanya. Keduanya seperti berpindah tempat. Hyun Suk benar-benar kaget melihat No Ra yang ada dibawah. No Ra bertanya tentang Hyun Suk yang kemarin langsung pergi. Hyun Suk yang panik memilih kabur dan akan melihatnya nanti. 

Hyun Suk berusaha menghindar, tiba-tiba No Ra sudah berjalan didepanya. Hyun Suk benar-benar kaget, No Ra heran dengan Hyun Suk malah kaget melihatnya. Hyun Suk binggung karena No Ra bisa tahu ia melewati jalan itu. No Ra dengan bangga menceritakan jalan di kampus sudah dihafal seperti membalikan tanganya.
“Apa yang kau inginkan? Aku lagi sibuk.” ucap Hyun Suk ketus
“Aku mau memberikan makan siang ini untukmu ,,Ini sebagai ucapan terima kasih atas semua bantuanmu selama ini, sehinnga aku punya keberanian.” kata No Ra memberikan kantunna.
“Aku bahkan tidak melakukan apa-apa...hanya mengatakan beberapa kata saja padamu. Dan juga Kau yang berada di atas panggung” komentar Hyun Suk
“Kau yang membuatku berada di sana. Terima kasih. Dan sekarang Aku mengerti tentang diriku sendiri.” kata No Ra, Hyun Suk pun buru-buru mengambilnya dan ingin cepat pergi.

No Ra memanggilnya ingin tahu apa yang akan disampaikan Hyun Suk padanya, Hyun Suk malah terlihat binggung, No Ra mengingatkan perkatan Hyun Suk untuk naik keatas panggung karena 20 tahun yang lalu tak melihatnya naik keatas panggung. Hyun Suk berdalih kemarin ada sesuatu yang mendadak, No Ra mengerti kenapa Hyun Suk terlihat buru-buru pergi.  
“Bagaimana aku kemarin? Aku menari untukmu karena 20 tahun yang lalu kau tidak bisa melihatku menari!” kata No Ra
“Aku tahu. Aku datang untuk melihat bagaimana hasilnya karena aku tidak bisa melihat yang 20 tahun yang lalu pada hari itu di pantai, kejadian yang telah berlalu.” ungkap Hyun Suk terlihat gugup.
Lalu Hyun Suk bertanya apa No Ra itu suka menari diatas panggung, No Ra suka tapi juga merasa kecewa. Hyun Suk mengerti, No Ra menegaskan itu semua karena dukungan Hyun Suk sambil memegang pundaknya. Hyun Suk terlihat sangat kaget dengan sentuhan No Ra.
Tapi No Ra malah membuat binggung melihat reaksi Hyun Suk sangat kaget, Hyun Suk buru-buru pamit pergi untuk bertemu nanti dirumahnya. No Ra berteriak menyuruh Hyun Suk makan dengan Sang Ye juga. 

Hyun Suk membuka kotak makan yang diberikan No Ra, memakan bola-bola nasi sambil berpikir apakah temannya itusepanjang hidupnya hanya memasak saja, karena rasanya sangat enak. Satu kotak sudah habis dan Hyun Suk memakan kotak buat Sang Ye dengan mulut penuh nasi da wajahnya tersenyum sumringah. 

Yoon Young mengetahui No Ra yang menari diatas panggung, ingin tahu ceritanya sambil memakan nasi bola. No Ra menceritakan bersama club dnace dan akhirnya menari bersama. Yoon Young seperti layaknya reporter meminta untuk menceritakan perasaan No Ra saat naik ke atas panggung.
“Impianku untuk menjadi penari telah berlalu, kan? Aku berusia 38 tahun, dan tidak bisa bermimpi itu lagi.” kata No Ra
“Apakah kau menyadari itu? Kau tidak begitu reseptif ketika aku bilang mengenai bakatmu.” komentar Yoon Young sewot
“Waktu itu, aku tak ingin menyerah untuk mengapai mimpiku. Tapi Aku tidak bisa menyerah pada Min Soo.” ucap No Ra
Yoon Young pikir No Ra sekarang menyesal, No Ra merasa menjadi seorang ibu bukan sebuah keputusan yang harus disesali. Min Soo yang tak sengaja lewat melihat ibunya yang bersama Yoon Young, ketika ingin mendekat Hye Mi memanggilnya, tanganya pun menarik pacarnya untuk menjauh. 

Keduanya duduk diruang kelas yang kosong sambil makan bekal yang dibawa Min Soo. Hye Mi pikir mereka akan makan ditempat yang mereka janjikan sebelumnya, Min Soo beralasan tak ingin nanti ada serangga yang jatuh jadi memilih untuk makan diruangan yang cukup tenang seperti sekarang, lalu menyuapkan bola nasi pada pacarnya.
“ini sangat lezat, Ibumu adalah juru masak yang pintar” komentar Hye Mi
“Aku minta maaf , kemarin aku tak bisa menunggu. Akhir-akhir ini kau terlihat sangat lelah, kan?” ucap Min Soo, Hye Mi mengelengkan kepalanya, karena ia yang minta supaya Min Soo tetap terus maju.
“Ngomong-ngomong, Kau tahu mahasiswa yang lebih tua di kampus kita, kan? Dia menyelamatkan kami dari masalah besar Dia mengagumkan.  Aku pikir dia akan berhenti sekolah setelah insiden pelecehan seksual yang dilakukan oleh Profesor tapi ia bisa bangkit sebagai orang buangan.” cerita Hye Mi kagum.
Min Soo malah kaget mengetahui ibunya menjadi orang buangan,  sebagai sampah masyarakat karena sudah berusia tua. Hye Mi menjelaskan bukan itu maksudnya tapi sangat dikucilkan setelah insiden itu, tapi sekarang sudah tidak lagi. Min Soo tak percaya tentang hal yang sebelumnya tak diketahuinya. 

Yi Jin kembali memulai kelas dengan topik akan berganti pasangan kali ini, tapi sebelumnya ingin murid-muridnya memberikan catatan 5 buah sifat baik dan 1 sifat buruk dari pasangan. Hye Mi  berdiri lebih dulu membacakan komentar pasangan tentang dirinya
“Dia memiliki kepribadian yang hangat, Pacarnya cemburu padaku. dan Sifat buruknya adalah dia sering memakai rok pendek." ucap Hye Mi, semua anak pun tersenyum. Yi Jin lalu menyuruh No Ra dan Soon Nam.
“Na Soon Nam adalah orang yang teliti, Berani, seorang pemimpin besar, lucu, dan bergairah.” ucap Soon Nam membaca tulisan No Ra, semua anak bersorak. Yi Jin pun berkomentar Soon Nam terlihat sempurna lalu menanyakan sifat buruknya.
“Kesan pertamaku tentang dia tidaklah banyak...” kata Soon Nam tersenyum, Yi Jin pun meminta agar pasangan Soon Nam membaca tentang sifat baik dan buruknya.
“Sifat baik Ha No Ra adalah dia cukup bersemangat, jujur,\Nmemiliki rasa keadilan yang kuat karisma yang tersembunyi, dan. .. " ucap No Ra terhenti dan Soon Nam menopak dagunya sengaja mengarah pada No Ra.
No Ra dengan malu-malu menyebut bahwa Soon Nam menuliskan bahwa ia sangat cantik. Soon Nam tersenyum mendengarnya, Yi Jin berkomentar ada satu kharisma yang tersembunyi. Lalu No Ra membaca sifat buruknya adalah  tidak mau menceritakan kehidupan pribadinya.
“Ini Sangat baik. Bagaimana menurutmu, semua orang? Rasanya baik, kan? Nilai akan terllihat seiring cinta yang tumbuh. Semakin kau tahu kelemahan maka kebencian akan semakin tumbuh juga Hal ini tidak hanya dalam hubungan asmara, tetapi juga hubungan antar manusia. Orang-orang akan menunjukkan kelebihan mereka daripada kelemahan mereka.” jelas Yi Jin lalu memulai untuk memilih pasangan secara acak

Ketika keluar dari kelas, Soon Nam merasa dengan mereka berpisah menjadi aneh. No Ra pikir mereka masih bisa bertemu ketika di club, Soon Nam mengeluh No Ra yang tak datang karena harus berkerja paruh waktu.
“Kami tidak saling suka pada awalnya. Ini terlihat brengsek, lebih dari apa yang aku lakukan.” komentar Soon Nam, Yi Jin yang melihat keduanya tampak tersenyum.
“Kau punya pasangan yang jauh lebih cantik dan lebih muda dariku.” bisik No Ram mengoda.
Soon Nam membenarkan lalu pamit pergi karena pasangan No Ra yang baru suda mengampirinya. No Ra pikir pasangannya itu pasti binggung harus berpasangan denganya, tapi pria itu merasa tak masalah karena ada macam-macam hubungan antar manusia, lalu memberitahu namanya “Dan” sebagai nama Amerikanya. Lalu keduanya saling bertukar nomor sebelum Dan mengikuti kelas. No Ra mengucap syukur karena pasangannya kali ini sangat baik.
bersambung ke part 2  

1 komentar: