Min Soo masuk ke dalam sebuah ruangan, tiga senior
didepanya seperti sebagai juri dan salah satu duduk di sofa mendengarnya.
“Aku pikir empat tahun di
perguruan tinggi akan memutuskan
sisa hidupku. Sekarang,
nilai IPK atau nilai sekolah
menjadi jamin untuk hidup yang lebih baik,bukan
sebatas pekerjaan. Menurut
pendapatku, kualitas hidup ditentukan
oleh tempatku bekerja.Oleh karena itu, kuliahku harus dikhususkan untuk itu.” Ucap Min Soo dengan bahasa inggris
Seniornya bertanya apakah ia sedang berkencan sekarang,
karena club mereka dilarang anggotanya untuk berkencan. Min Soo menjawab tak
ada dalam rencananya untuk berkencan, lalu memberitahu Nilai TOIECnya 900 dan
sedang ikutles bahasa Inggris,dan segera membentuk kelompok
belajar.
Soon Nam sedang menuju kelasnya melihat No Ra yang duduk
sendirian didalam kelas, lalu teringat salah satu anggota dance junior
mengatakan akan pindah kelas, tapi No Ra seperti tak ada yang memberitahu. No
Ra baru mendapatkan pesan kalau kelas mereka pindah ruangan.
Di kelas, beberapa anak membicarakan pada senior yang
marah bahkan kalau sampai dilaporkan kepada polisi atas pencemaran nama baik
maka para junior akan menjadi saksi. Beberapa mahasiswa berharap supaya No Ra
berhenti saja dari kampus karena membuat semua mahasiswa tak nyaman.
Soon Nam yang mendengar semua pembicaraan langsung
berteriak menyuruh semuanya untuk berhenti membicarakan No Ra lalu berdiri
didepan podium.
“Kalian....Siapa yang menganiaya kalian? Dan siapa yang harus berhenti
kuliah? kau
bilang kita hanya bicara omong kosong untuk
anjing liar?” teriak Soon Nam, Joo Hyuk binggung
siapa yang dibicarakan Seniornya.
“Apakah kalian semua ingin wanita
itu berhenti kuliah? Apakah
yang dia lakukan itu salah? Bukankah
kalian yang pengecut? Mengapa
dia harus khawatir ketika
dia melakukan hal yang benar? Jujur,
dia telah melakukan sesuatu yang benar. Kalian dan senior kalian tidak
bisa melakukannya.” Teriak Soon Nam
Joo Hyuk menyuruh Soon Nam keluar saja kalau bukan anak
jurusan sastra, Soon Nam berteriak meminta maaf harus bicara omong kosong karena
bukan mahasiswa dari jurusan sastra, tapi ia sendiri malu pada
usia mereka semua lalu keluar ruangan.
No Ra berdiri didekat pintu, bisa mendengar Soon Nam
ternyata membela didepan para mahasiswa yang mengejeknya, lalu ia pun masuk ke
dalam kelas dan duduk dibagian belakang kelas.
No Ra duduk di taman sambil mengambar kejadian
sebelumnya, teringat kembali ucapan para senior yang menyindirnya karena menegur Prof Sung.
“Apakah kau akan langsung kerja
setelah selesai kuliah? Apakah
kau peduli dengan nilaimu? Apakah
kau peduli, apa yang
profesor pikirkan tentangmu?”
Lalu kata-kata Hyun Suk “Sekarang,
Jangan menghina anak-anak itu. Ini
generasi yang berbeda. Mereka
dipersiapkan oleh universitas selama 6 tahun dan sekarang masuk tahun ke 4. Apakah kau tahu bagaimana perasaan mereka?” Ia juga teringat dengan Min Soo yang terus belajar di
perpustakan, padahal seharusnya bisa berlibur sejenak.
No Ra kembali datang ke taman, melihat Hyun Suk yang
sudah duduk disana. Hyun Suk berdiri sambil mengatakan hari ini sangat
beruntung, No Ra binggung.
“Tidak peduli berapa kali aku
mengatakan "tidak", masih
banyak mahasiswa yang menyalahkan tindakanku. Dan
juga Aku tidak suka bubur.Jadi Ini bubur untukmu.” Kata Hyun Suk yang sudah menaruh makanan berisi bubur
dibangku.
“Kau membawa ini hanya
untukku?” tanya No Ra
“Kau pikir aku gila? Aku hanya mampir. Ini akan menjadi sampah untuk
dibuang. Dan itu
jauh lebih baik daripada kimbap
segitiga.” Ucap Hyun Suk lalu pergi meninggalkan
taman. No Ra bertanya-tanya dengan sikap Hyun Suk, berpikir temannya itu sedang
terserang suatu penyakit.
Yi Jin dan Woo Chul kaget karena bertemu di ruangan Hyun
Suk bersama-sama, mereka pun menyadari keduanya dikirimkan pesan oleh Hyun Suk
untuk bertemu, lalu keduanya terlihat berpura-pura tidak saling mengenal dan
acuh. Woo Chul membaca pesan Hyun Suk yang akan terlambat 30 menit, Yi Jin
seperti bisa sedikit bernafas lega.
“Mengapa kau berpikir dia ingin
menemui kita?” ucap Yi Jin binggung
Mungkin
dia ingin meminta kita mensponsori
proyeknya lagi. Lalu
kenapa dia memintaku untuk datang?”” Kata Woo
Chul mendekatkan badanya ke meja.
“Seperti yang sudah aku bilang. Dia bilang tidak bisa bekerja
denganmu karena
kalian berdua punya rencana yang sangat berbeda.” Kata
Yi Jin
“Apa yang dia katakan padamu, ia diminta bertemu denganmu?” bisik Woo Chul semakin mendekatkan tubuhnya dan tangan
Yi Jin memegang Woo Chul
Hyun Suk tiba-tiba masuk menyindir keduanya yang sudah
janjian, Woo Chul gugup karena sebelumnya Hyun Suk mengatakan akan terlambat 30
menit. Hyun Suk berpura-pura salah mengirim pesan karena seharusnya dikirimkan
pada Song Ye.
Yi Jin pun beralasan ada sesuatu di baju Woo Chul jadi
saling duduk berdekatan. Hyun Suk seperti tak peduli dan langsung duduk
memberitahu alasan ingin bertemu dengan mereka berdua.
“Aku telah memutuskan untuk
menerusakan proyekku. ,,Profesor
Kim, mari berkolaborasi mensukseskan
proyek itu. Dan Profesor Kim Yi Jin, aku sangat
berterima kasih telah
menseponsori ini selama 5 tahun.” Kata Hyun
Suk dengan cepat, Woo Chul da Yi Jin sempat melonggo tapi setelah itu tersenyum
sumringah.
Hyun Suk yang kembali ke dalam kantor, teringat dengan
kejadian dibar ada seorang mahasiswa yang mengambil video saat Prof Sung
melakukan tindakan pecelehan seksual.
“Dalam kenyataannya mereka merekam
kejadian itu, mereka
jelas mengerti itu salah Dan
mereka marah dan berkonflik.” Ucap Hyun Suk yang sudah ada didalam kantornya.
“Tapi mereka tidak bertindak. Kalau itu aku, aku akan bertindak. Tapi aku 20 tahun? Aku meragukan itu dan tidak ingin identitasku terungkap. Mungkin aku tidak akan menjdi
saksi.” Ucap Sang Ye menurut pendapatnya.Hyun Suk berteriak
karena No Ra harus ikut campur
“Dia tidak takut pernah takut
dengan apapun karena ia
sedang sekarat? Dia
pergi ke ke kampus tanpa
sepengetahuan keluarganya. Dia
ingin merasakan kehidupan kampus sebelum
dia meninggal Bakhan Dia ingin
mengambil kelas psikologi. Dan
dia tidak memberitahukan tentang penyakitnya pada suaminya. Itu berarti dia mencintai
suaminya, kan?” ucap Hyun Suk yang duduk dengan tenang.
Sang Ye yang binggung mengatakan orang itu pasti sangat
mencintainya, Hyun Suk menegaskan tak bisa membiarkan No Ra itu pergi
seperti itu, karena sudah melakukan hal yang baik
dengan melaporkan pelecehan seksual tapi menjadi mahasiswa buangan, selain itu
ia juga tidak bisa membiarkan dia mati dalam kesengsaraan karena No Ra dulu adalah temannya.
Flash Back
Hyun Suk sedang mendengarkan earphone sambil melempar
dedaunan di sungai, No Ra berteriak memanggilnya bertanya apa yang sedang
dilakukanya, Hyun Suk melepaskan earphonenya mengataka sedang mencari tahu cara
mengubah suara air. No Ra pun dengan senyumannya membantu Hyun Suk melempar
dedanuan.
Setelah itu keduanya makan semangka bersama diatas batu,
Hyun Suk menceritakan ia yan selalu saja bermasalah dengan guru karena
imajinasinya, No Ra menyuruh Hyun Suk tak perlu membuat gurunya itu menjadi
penghalang.
“Karena kau adalah Seo Taiji. Ketika Seo Taiji and Boys memulai
debutnya, semua
orang dewasa berpikir mereka terlihat sangat aneh dan Ketika
pertama kali kau berkolaborasi dengan
Yoon Young, aku benar-benar terkejut. Maksudku, antara balet dan tari modern?” jelas No Ra, Hyun Suk tersenyum
“Jadi, Kau berpikir guru itu
salah. ”Mengapa seorang harus selalu berada di balik
panggung?”Bahkan
sekarang, lihat dirimu. Di
usia 20 tahun, Kau akan
menjadi produsen terbaik di Korea.” Kata No Ra
penuh semangat
Hyun Suk menyuruh No Ra tak perlu banyak omong kosong, No
Ra yakin semua yang dikatakanya akan terwujud. Hyun Suk bertanya apa yang akan
dilakukan apabila impiannya ini tak akan terwujud dalam 20 tahun, No Ra pun
mengajak mereka membuat kapsul waktu dan akan dibuka setelah 20 tahun.
Sang Ye menyadarkan Hyun Suk yang melamun, Hyun Suk
mengingatka kan No Ra adalah teman SMAnya dulu jadi mengajak untuk melakukan sesuatu.
Sang Ye terlihat hanya bisa diam.
Seung Hyun yang mengambil paruh waktu sebagai kurir tak
sengaja mengantarkan barang ke tempat dosennya, Hyun Suk pun masih bisa
mengenal Seung Hyun adalah anak muridnya lalu mengajak makan bersama karena
mereka baru saja memesan pizza.
Hyun Suk pun mulai mengobrol dengan Seung Hyu, ak percaya
mahasiswa itu melihat "The Yellow Envelope". Seung Hyun pun mengakui memiliki foto Hyun Suk secara
candid camera. Sang Ye pikir Seung Hyu seperti paparazi.
“Omong-omong, Aku mendengar ada sesuatucdi fakultas sastra. bahwa mahasiswa yang lebih senior menciptakan suatu kekacauan” ucap Hyun Suk
“dan Profesor Sung tidak akan melupakanya begitu saja, Dia itu dosen yang konyol, Kau tahu.” Kata Sang Ye, Seung Ye terlihat gugup.
Hyun Suk rasa apabila si penghembus tetap bertahan maka
pelakua harus pergi, karena tidak bisa hidup berdampiangan. Song Ye rasa karena
sudah dewasa, jadi wanita itu
merasa baik-baik saja tapi mungkin sulit untuk bergaul dengan mahasiswa lainya.
“Apakah kau berpikir begitu? Ketika orang seusiamu, orang tua berada di dunia yang berbeda. Apakah kau berpikir semuanya akan terselesaikan jika dia
meninggalkan universitas? Aku
hanya ingin tahu.” Ucap Hyun Suk
“Apakah tujuanmu menelponku untuk
datang ke sini?” kata Seung Hyu sudah tahu
arahnya.
Yi Jin dan Woo Chul makan malam bersama dengan perayaan
dimulainya proyek "You and Now" lalu minum wine
bersama. Yi Jin mengeluh seharusnya mereka minum wine itu ketika status Woo
Chul sudah sendirian. Woo Chul pikir hidup itu
tak selalu seperti yang direncanakanya.
“ aku tidak bisa menikah di bulan Mei mendatang, seperti
yang direncanakan. Padahal benar-benar ingin melakukannya pada bulan Mei.” Ungkap Yi Jin
“Mengapa kita tidak bisa
melakukannya di bulan Mei? Kita
akan melakukannya.” Kata Woo Chul yakin
“Aku bilang, kita tidak bisa
melakukannya. Setelah
enam bulan. Kau menjadi bebas di bulan Maret, kita akan mulai berkencan. Lalu bulan September. Dari September sampai pernikahan
tanggal 10 Mei, itu
hampir sembilan bulan. Ini
waktu yang tepat untuk punya anak, tepat
sebelum menikah.” Jelas Yi jin
Woo Chul pikir apabila ia bercerai pada bulan Juni maka
waktu kencan mereka terlalu
pendek jadi lebih baik mereka mulai berkencan lebih dulu. Yi Ji
langsung menolak dengan tegas karena akan menjadi rumor perusak rumah tangga
orang. Woo Chul mengerti lalu meminta supaya Yi Jin juga mengerti tentang
sikapnya pada mantan istri dan anaknya.
No Ra pergi ke warnet membaca berita berjudul “Mahasiswa
Perempuan Berusia 30-an Hendak
mengadukan Siswa SMP” dan semua murid diminta
untuk tak berteman denganya. Ia teringat kembali dengan kata-kata ketua
jurusan. “Jika kau
ingin terus pergi kuliah,Kau harus meminta maaf.”
Ia berpikir seharusnya sekarang meminta maaf pada Prof
Sung saja. Ponselnya berdering, Seung Hyun menelpnya. No Ra pun datang ke
tempat Seung Hyun yang menjadi pelayan sebagai pekerja paruh waktu, tapi karena
Seung Hyun sedang sibuk melayani tamu, No Ra pun mencoba memesan minuman lain
yang sama dengan meja didepanya.
Seung Hyun akhirnya menemui No Ra memberikan USB sambil
mengatakan hanya itu yang
bias dilakukan untuknya, yaitu video Profesor Sung yang sudah
dirumah saat kejadian. No Ra tak percaya kalau Seung Hyun memiliki semua video
yang dilakukan Prof Sung pada semua mahasiswanya.
“Aku tidak bisa memberitahumu, di mana aku mendapatkannya. Kau yang memutuskan.” Kata Seung Hyun
“Jadi, dengan ini aku dapat ...” kata No Ra terhenti
Ia berhayal saat melakukan hal itu akan menjadi terdakwa
dari pencemaran nama baik karena tuduhan Pelecehan
Seksual dan akhirnya digiring polisi dari kampus. Hyun Suk yang
melihat hanya bisa mengelengkan kepala tak percaya tanpa mau membantu
menyelamatkanya.
No Ra tersadar dari lamunannya, lalu meminum semua
minuman yang baru dipesan sampai sudah habis lima gelas bahkan meminta
dibawakan satu gelas lagi. Seung Hyun tak bisa mengingatkan karena banyak
pelanggan yang harus dilayaninya.
Di kantor
Sang Ye mengupdate status di fans page Hyun Suk, kalau
sudah tidak ada penerimaan naskah. Hyun Suk yang ada didepannya melihat ada
tumpukan naskah yang terpisah. Sang Ye memberitah itu tumpukan naskah yang
ditolak. Hyun Suk menyuruh tak perlu membuangnya dan membiarkan di kantornya.
“Tapi.. Apakah kau pikir Ha No Ra akan bias melaluinya?” tanya Sang Ye penasaran
“Apa yang tidak bisa orang sekarat lakukan?” ungkap Hyun Suk terlihat tak yakin. Sang Ye rasa Hyun
Suk itu sangat
khwatir
“Dia akan melakukannya dengan baik dan punya kemauan yang kuat.” Ungkap Hyun Suk lalu ponselnya berderin, Seung Hyun
menelpnya.
Hyun Suk sudah ada dibar mencoba membangunkan No Ra yang
sudah tertidur karena mabuk, No Ra sedikit membuka matanya melihat Hyun Suk
yang datang, Hyun Suk mengumpat No Ra itu ingin
cepat mati
“Tidak, tidak ... tidak. Mengapa aku harus mati? Aku tidak ingin mati. Masih banyak yang harus aku
lakukan Akan
sangat tidak adil, jadi
aku tidak harus mati.” Ucap No Ra yang mabuk, Hyun Suk pun mengajak No Ra
pulang saja.
“Aku tidak bisa pulang, karena Aku harus membuat keputusan yang
benar-benar penting sekarang. Tapi, Aku belum bisa
memutuskannya.” Kata No Ra yang kembali membaringkan
kepalanya, Hyun Suk sempat menahan gelas-gela siatas meja agar tak jatuh.
“Mengapa
kau tidak bisa memutuskannya?” tanya Hyun Suk
“Karena aku tidak bisa pergi ke kampus. Sekarang sebelum aku mati.Aku
akan melakukan semuanya yang terpendam selama 20 tahun.Apakah itu suatu kejahatan? Yang aku inginkan adalah hidup seperti seorang mahasiswa
normal. Mengapa kau pikir ku ingin pergi jauh? Terutama ketika semua orang sangat membenciku?” kata No Ra mengangkat kepalanya menahan sedih
Hyun Suk pun melihat No Ra seperti kasihan, No Ra
berpikir Hyun Suk dan mahasiswa lainnya seperti tidak memperbolehkan mengatakan
sesuatu sambil memandang Usb ditanganya lalu tertelungkup menangis. Hyun Suk
tahi temannya itu adalah Ha No Ra jadi pasti melakukan sesuatu.
Pagi Hari
No Ra sudah terbangun diatas tempat tidurnya, tanganya
tetap mengenggam USB dan Woo Chul yang sedang berpakaian mengingatkan istrinya
yang penuh semangat menjambak rambut Yoon Young. No Ra akhirnya langsung duduk
diatas tempat tidurnya.
“Saat itu aku kurang ajar dan Kau tidur. Aku ada pertemuan penting, tapi semalam aku tidak memakai
dasi.Alkohol tidak benar-benar menghiburmu. Itu hanya memberimu ilusi.Jika
pembukaan toko adalah suatu penekanan untukmu,katakan
saja padaku.Aku akan membantumu.” Ejek Woo
Chul lalu keluar dari kamar.
No Ra mengingat kejadian sebelumnya, Hyun Suk berteriak
dibelakang kemudi menanyakan alamatnya. Lalu ia memberitahu “Kangnam-gu, Hyunyang-dong.Hope Apartment Building!” setelah itu ia
baru merasakan yang namanya pingsan setelah mabuk seperti yang dikatakan
orang-orang dan ia tak bisa mengingat apapun.
Setelah itu mengingat ucapan Hyun Suk untuk mengingat
saat ia masih SMA ketika Yoon Young berkali-kali menjambak rambutnya tapi tetap
masih bisa berdiri, bahkan bisa membuat Yoon Young ketakutan dengan ancamannya.
“Aku Ha No Ra mahasiswi jurusan
sastra,Aku memiliki video kejadian malam itu.Jika kau
tidak mengundurkan diri, maka Aku
akan mengirimkan file video asli ke pusat kesetaraan gender.”
Prof Sung melihat rekaman dirinya saat dengan sengaja
memegang bahkan ingin mencium, lalu memegang paha dan dengan sengeja menurunkan
baju mahasiswa agar bisa mengelus pundaknya. Akhirnya ia mencoba menelp
Pengacara Park. No Ra berlari ketaman dengan wajah ketakutan setelah mengirim
email
Hyun Suk tiba-tiba masuk ke dalam berkomentar kalau ia
dalam keadan itu makan tak akan melakukanya. Prof Sung pikir Hyun Suk itu
seorang asisten dosen, Hyun Suk memperkenalak dirinya adalah seorang
produser. Prof Sung langsung tersenyum dengan
menanyakan apa keperluan Hyun Suk datang tanpa memberitahu.
“Kau tidak perlu untuk memanggil
pengacara untuk melihat video
yang akan menjadi barang bukti atau tidak. Jangan memikirkan hal lain, dan mengakhirinya dengan menyerahkan pengunduran
dirimu. Semua ini akan membuat mu mau pergi
ke kanto polisi atau
pusat kesetaraan gender...Aku akan menjadi saksi.” Kata
Hyun Suk
Prof Sung binggung, Hyun Suk menjelaskan pada senin
malama jam 7 sampai 9.15, ia ada di bar tersebut bersama dengan Prof Yi
Jin dan melihat semua kejadiannya. Prof
Sung terlihat makin panik.
No Ra duduk ditaman sambil melihat buku impianya dan mengaris
bawahi [Hidup seperti seorang mahasiswa yang sesungguhnya dan Berkenalan, bergabung dengan
klub.] lalu memberikan tanda tanya karena belum mengetahui
caranya.
Hyun Suk menelp No Ra, seperti seorang teman No Ra
menyapanya. Hyun Suk menegur karena seorang mahasiswa menyapanya seperti itu.
No Ra pun memanggil temannya sendiri “Prof Cha” sambil mengejeknya. Hyun Suk
menyuruh No Ra datang ke kantornya seperti yang dibicarakan tadi malam.
“Apakah kau tidak mau mengucapkan
terima kasih padaku?” sindir Hyun Suk
“Jadi kau yang datang kemarin.Apakah
itu kau yang membawaku pulang? Terima
kasih banyak.” Ucap No Ra tulus
“Kau dapat berterima kasih padaku
dengan mengerjakan suatu tugas, Datanglah
ke kantorku.Ini urgent, jadi Naik
taksi.” Perintah Hyun
Suk .
“Ada bagian tentang Ra Yoon Young bahwa kau tidak mungkin tahu.Lagipula,
itu tak pernah terucap. Mungkin
itu hanya mimpi...” kata No Ra yang masih
binggung
“Aku tidak memanggilmu untuk
membahas masalah mabuk dan
mengingat sesuatu.” Tegas Hyun Suk
“Bukan masalah mabuk? Lalu Mengenai apa? Dulu aku pernah minum, jadi...” kata No Ra binggung
Hyun Suk mengeje No Ra yang terlalu baik terhadap
mahasiswa baru. No Ra pikir dirinya itu
hanya terlalu gugup padaal ia tidak minum yang banyak. Hyun Suk tak ingin membahasnya lagi menyuruh No Ra
membaca tumpukan kertas dan memilih cerita yang pantas.
No Ra bertanya darimana kertas-kertas itu. Hyun Suk
menegaskan haruskan ia memberitahu pada seorang mahasiswa, lalu mengingatkan
dirinya adalah seorang prof dan meminta supaya No Ra memisahkan yang bagus
dibagian kiri.
Beberapa saat kemudian, No Ra sudah membaca tulisan dan
bisa mengetahui naskah itu yang dibahas ketika siaran diradio. Hyun Suk yang
sedang membuat kopi mendengar suara bel, lalu
meminta No Ra tetap berkerja saja dan tak perlu khawatir.
Woo Chul masuk dengan wajah bahagia karena bisa datang
lebih cepat lima menit, Hyun Suk pun
menyapanya dan ingin memperkenalakan seseorang, lalu memanggil No Ra untuk
mengucapkan salam. No Ra dan Woo Chul sama-sama kaget sementara Hyun Suk dengan
rencananya mendekap No Ra agar ada disampingnya. No Ra pun sempat kaget karena
sikap Hyun Suk padanya.
bersambung ke episode 5
apakah saya yang pertama koment?
BalasHapusyeayyyy......
ohya mbak....selamat blog barunya ya?yang kemarin gimana?
Ep 4 cuma 1 aj za mb?
BalasHapusWaaaahhhhh,,,,, lucu hyunsuk oppa,,,, he6,,,,
BalasHapusYeeeey makin seru semangat ya mbk nulis sunopsisnya tanks
BalasHapusDitunggu yah lanjutannya. Menarik...
BalasHapusserruu...ngga sabar pengen tau kelanjutannya....semangat mba dee...
BalasHapuswkwkkwkwk...jadi kepo akut bakal kaya gimana itu pasangan suami istri? ahhahaha
BalasHapushyun suk kayanya emang sengaja ngebuat mereka ketemu. atau nantinya mereka akan menjadi partner? hahahaha
ditunggu kelanjutannya ya mba. hehehe
Waah. .makin seruu ceritanya. . Penasaran kelanjutannya. .
BalasHapusmenurutku hyun suk itu penginmanas-manasin woo chul, dia kan dah punya pacar jd biar mbuktiin no ra juga punya pacar
BalasHapusAkhirnya blognya bsa dibuka lagi, seru bgt nih drama. Mksh ya, moga tetep semangat.
BalasHapusSemangat ya !! Ditunggu ep.5 nya.. makin seru aja ini drama >< lucu bgt di ep
BalasHapus.ini hyemi cemburu haha..
Kemarin2 sempet shock berat gak bisa ketemu blog ini..langsung sedih dan merasa kehilangan. .SEMANGAT ya mba...!!!!ditunggu selalu kelanjutan nya..
BalasHapus