Woo Chul
kaget melihat No Ra ada didekapan Hyun Suk begitu juga sebaliknya, Hyun Suk
dengan santai memperkenalkan No Ra sebagai pacarnya. Woo Chul dan No Ra
mengarahkan padannya pada Hyun Suk
Hyun Suk pun
meminta maaf karena bahasa korea suka salah mengartikanya, dan berpura-pura
meminta maaf apabila suaminya ada disana pasti anak salah paham. No Ra
memanggil Woo Chul dengan panggilan “Ayah Min Soo”. Hyun Suk berpura-pura
kaget.
“Apakah
kau suami No Ra, Profesor Kim?” ucap Hyun Suk, Woo Chul pun dengan sedikit
gugup membenarkanya dan terlihat masih binggung
“Wow! Aku
sangat penasaran, seperti apa pria yang menikahinya. Ternyata itu dirimu,
Profesor Kim. Aku tahu, suaminya seorang profesor dan Aku minta maaf jika sudah
menyinggung perasaanmu” ucap Hyun Suk sambil melepaskan tangannya
Woo Chul
masih binggung, Hyun Suk memberitahu No Ra kalau mereka itu saling mengenal
karena sama-sama mengajar di Universitas Woocheon. No Ra melirik sinis
mengumpat dalam hati kalau ia juga sudah tahu. Hyun Suk mendorong lengan No Ra
seperti layaknya teman.
“Kau
tidak cerita tentang suamimu? Apakah dia tidak pernah cerita mengenai aku? Aku
temannya No Ra waktu di SMU dulu. Kami teman lama ...sudah seperti sahabat”
cerita Hyun Suk, Woo Chul pun mencoba mengerti walaupun masih terlihat sangat
kaget
“Maaf aku
tidak pernah memberitahumu sebelumnya.” kata No Ra tertunduk
“Ya,
sangat disayangkan. Jadi, kau suaminya No Ra,dia menunjukkan banyak hal. Aku
bertanya mengenai suaminya, untuk apa dia membantu menyelesaikan pekerjaanku.Dia
bilang bahwa suaminya adalah orang yang kaku.” cerita Hyun Suk berbohong, No Ra
mendelik karena tak pernah berbicara seperti itu.
Woo Chul
pun mulai mengerti No Ra itu hanya diminta tolong saja untuk menyelesaikan
pekerjaanya. Hyun Suk menceritakan tentang asisten pribadinya, Sang Ye memiliki
sedikit masalah keluarga jadi ia meminta tolong pada siapapun untuk
membantunya, dan No Ra sebagai teman tak akn mengabaikan teman yang
membutuhkanya. Woo Chul menganguk mengerti, Hyun Suk pun mengajaknya untuk
duduk.
No Ra
masih saja berdiri dengan wajah tertunduk, Hyun Suk pun mengatakan akan
membahas mengenai proyek kita jadi ia
pikir mereka berdua bisa saling berbicara lagi dirumah. Woo Chul pun
berkomentar kalau dunia itu sangat kecil.
Hyun Suk yang masih melihat No Ra berdiri,
menyuruhnya untuk duduk di meja lain
supaya melanjutkan pekerjaanya, Woo Chul melihat tangan Hyun Suk yang memegang
lengan No Ra saat mendorongnya ke arah meja lain.
No Ra yang duduk disisi lain, mengumpat semua ini
gila dan bertanya-tanya apa sebenarnya yang ingin dilakukan Hyun Suk padanya,
lalu mengintip ingin tahu apa yang dilakukan Woo Chul dengan Hyun Suk di meja
dibelakanganya.
“Sekarang, aku membaca berita,mengenai
hilangnya saudara kandung.” cerita Hyun Suk
“Banyak
cerita bagaimana orang bertahan hidup, dengan kecelakaan keluarga, bukankah
begitu?” kata Woo Chul
“Sejauh
ini, belum ada. Mungkin di tumpukan berkas yang lagi dibaca oleh No Ra, ada
beberapa di sana. Sementara itu kau bisa melihat ke dalamSeperti apa pengalaman
mereka saat membutuhkan darah dan Itu bisa membantu.” jelas Hyun Suk, Woo Chul
pun dengan penuh semangat akan melakukanya.
“Dan,
satu hal lagi. Apakah akan baik-baik saja jika aku terlambat mengantarkannya
pulang? Akhir-akhir ini kami terlalu banyak menerima berkas cerita, Dan seperti
yang aku katakan, Sang Ye tidak ada di sini.” kata Hyun Suk
“Tapi,
kau tahu...Selama ini dia hanya melakukan pekerjaan rumah tangga.” komentar Woo
Chul yang terlihat meremehkan
Hyun Suk
pun menyinggung No Ra yang melakukan pekerjaan rumah tangga 24jam setiap hari,
lalu mengejek suami No Ra sangat keterlaluan menurutnya walaupun No Ra sebagai
ibu Rumah tangga, tetap saja ia adalah Ha No Ra, Woo Chul hanya bisa diam dan
No Ra mendengarkan ucapan Hyun Suk.
“Kau tahu
seperti apa dia waktu di SMU, kan? Untuk menjadi penari yang handal, kau perlu indera
yang sangat tajam dan juga emosi.” cerita Hyun Suk, Woo Chul berkomentar Hyun
Suk sangat tahu itu
“Jadi,
aku akan menganggap kau sudah memberi ijin padaku” ucap Hyun Suk, Woo Chul
hanya bisa diam karena tak bisa membalasnya, Hyun Suk pun tersenyum karena Woo
Chul sekarang tak bisa berkata-kata lagi.
No Ra
sempat melihat dari kaca wajah suaminya, Woo Chul melirik sambil meminum kopi,
No Ra buru-buru tertunduk seperti sedang sibuk membaca.
Keduanya
mengantar Woo Chul ke depan kantornya, Hyun Suk berjanji akan mengantarkan No
Ra pulang dengan selamat. No Ra pun
meminta suaminya untuk hati-hati dijalan, Hyun Suk dengan sengaja membukakan
pintu mobil. Woo Chul berusaha ramah dengan memberikan semangat dan akan
bertemu dirumah.
“Chae
Hyun Suk, apa yang kau lakukan?” ucap No Ra dengan mengigit bibirnya.
“kau
tidak sabaran, Kita masuk dulu dan bicara di dalam.” balas Woo Chul
menyenggolnya dan keduanya memberikan senyuman paling lebar
Woo Chul
pun pergi dari tempat Hyun Suk, melihat dari spion Woo Chul yang kembali
memegang pudak No Ra lalu bertanya-tanya Sejak kapan mereka mulai dekat dan
kapan mereka mulai menjadi teman, lalu merasa tak percaya mereka adalah teman
SMA dan mencari tahu di internet bahwa Hyun Suk dari Haekwang.
No Ra
yang baru masuk langsung mengamuk dengan yang dilakukan Hyun Suk, karena
dengaan begitu ia bisa ketahuan saat akan pergi kuliah dan semua ini belum siap
dihadapinya. Hyun Suk pun menyuruh No Ra berhenti saja kalau takut ketahuan
sambil masuk ke dalam ruangan.
“Kau
bilang selama 3 bulan aku bisa kuliah tanpa suamiku tahu dan akan menyampaikannya
di bulan Juni. Jika kau ketemu suamimu di kampus,bilang saja kau ke kampus
untuk membantuku.” jelas Hyun Suk
“Apakah
kau memikirkan tentangku? Memangnya acara itu atas namaku?” tanya No Ra polos
“Kau pikir
aku melakukan ini untuk diriku sendiri?” kata Hyun Suk
“Mengapa
tiba-tiba kau melakukan ini?” kata No Ra
Hyun Suk
menegaskan ia memiliki hutang yang harus di bayar. No Ra mengikuti Hyun Suk
yang pergi ke dapur ingin tahu hutang apa, mengingat diawal Hyun Suk
berpura-pura tak mengenalnya bahkan malu padanya jadi iaingin tahu alasan Hyun
Suk melakukan semua ini padanya.
“Kenapa
kau selalu menunda untuk menjawab pertanyaanku?” keluh No Ra, Hyun Suk
menegaskan itu Ini suatu kebiasaan.
“Kau
mengatakan semuanya itu kebiasaan. Tapi kau pergi ke laut, Sebelumnya kau juga
menelponku secara tiba-tiba. Kemarin kau membantuku, jadi aku datang.Tapi
sekarang aku males membantumu.” ucap No Ra membalikan badannya.
“Mengapa?
Karena video Profesor Sung?” kata Hyun Suk
No Ra
kaget karena Hyun Suk mengetahui hal itu, Hyun Suk meminta No Ra memikirkan apa
yang akan terjadi saat pingsan dibar dan semua keluar dari mulutnya sendiri. No
Ra baru mengerti akibar dari alkohol itu terlalu banyak berbicara tanpa sadar
Hyun Suk
heran melihat No Ra yang tak pernah mabuk, No Ra membela diri bahwa seorang ibu
rumah tangga tak perlu minum, lalu menanyakan pendapat apakah Prof Sung akan menyerahkan
surat pengunduran dirinya. Hyun Suk juga tak tahu menyuruh untuk menunggu
sampai hari senin.
“Tapi,
aku tahu satu hal yang pasti. Semakin kau khawatir, cepat atau lambat akan
menghilang. Jika sekarang kau merasa khawatir.2 hari kemudian, 48 jam, rasa khawatirmu
akan sia-sia.” jelas Hyun Suk
Setelah
itu menarik No Ra untuk membaca kembali berkasnya, karena waktu akan berlalu
dengan cepat dengan begitusa Setelah No Ra membaca semua cerita akan melupakan
masalah lainnya. Jadi ia meminta ketika ia menelp maka No Ra harus datang dan
bisa mengerjakan pekerjaan rumah tangga ditempatnya. No Ra tak percaya Hyun Suk
memintanya untuk datang lagi ke kantornya.
Yi Jin terlihat
gelisah menunggu direstoran, melihat Woo Chul yang baru datang langsung
bertanya apa yang dikatakan Hyun Suk. Woo Chul menceritakan Hyun Suk bar saja
memilih mengenai masalah keluarga yang kehilangan anggota keluarganya. Yi Jin
pikir semua itu mengenai uang.
Woo Chul
pun melihat makanan didepanya semangkuk ikan segar, Yi Jin menceritakan ikan
itu masih baru diambil dari pulau Jeju. Woo Chul yakin itu pasti diimpor dari
jepang. Yi Jin yakin benar karena tak mungkin ada yang berani membohonginya
karena sudah pasti ia akan meminta untuk menutup restoranya.
No Ra
mendengar perutnya sudah berbunyi karena lapar lalu melihat Hyun Suk yang masih
sibuk dengan laptopnya. Hyun Suk merasakan No Ra yang melihatnya, berkomenta
pasti temannya sedang bertanya-tanya “Apakah Cha Hyun Suk tetap tampan?"
“Aku
melihatmu karena aku lapar. Kau bilang asisten produser akan datang pukul 7. Ini
sudah pukul 8.” keluh No Ra
“Ya, Sang
Ye akan datang telat.Sebelum dia sampai ke sini, ayo kita cari makan dulu” ajak
Hyun Suk
Sang Ye
tiba-tiba datang meminta maaf karena baru datang, tapi kondisi ibunya semakin
memburuk jadi akan segera kembali ke rumah sakit, jadi ia datang hanya ingin
memberikan berkas dan membawa notebooknya. Hyun Suk pun mengizinkan Sang Ye
pergi, Sang Ye pun meminta supaya No Ra mengantikan untuk menonton lalu
buru-buru pergi keluar.
Hyun Suk pikir
No Ra memang harus ikut dengan karena suaminta tadi tak masalah apabila pulang
telat, No Ra binggung kemana mereka akan pergi sekarang.
Di
restoran
Yi Jin
sambil makan menceritakan ayahnya bisa marah tapi tak akan memaksa, namun
ayahnya itu sudah memiliki janji dengan Wakil Presiden Jung Soo Chal dari
Saemyung. Woo Chul malah melamun dan pikiranya melayang.
No Ra
yang ada bersama Hyun Suk menceritakan bahwa
suaminya itu ingin bercerai, lalu Hyun Suk mengatakan apabila ada suaminya itu
ingin bercerai dengan wanita seperti maka sudah 100 % pasti memiliki wanita
idaman lain.
Yi Jin
menyadari Woo Chul yang sedang melamun, lalu bertanya apakah ada sesuatu yang
terjadi pada Hyun Suk karena terlihat dari wajahnya seperti merasa terganggu.
Woo Chul
hanya mengakui merasa sedikit tidak nyaman jadi lebih baik mereka menunda
menonton film untuk pulang dan beristirahat. Yi Jin pikir Woo Chul sakit dan
mengajaknya pulang. Woo Chul menegaskan bukan pulang ke rumah mereka tapi
kerumahnya sendiri lalu membaca jas dan tasnya keluar restoran. Yi Jin hanya
melonggo binggung
No Ra
heran karena sebelumnya mereka akan memeriksa beberapa bahan referensi tapi
Hyun Suk malah mengajaknya untuk menonton bioskop. Hyun Suk menjelaskan Film bisa
menjadi bahan referensi, lalu membeli popcorn dan minuman.
Hyun Suk
berjalan lebih dulu masuk ke dalam bioskop dengan popcorn yang besar, No Ra
yang membawa minum sempat tersandung, Hyun Suk memegang lengannya meminta untuk
lebih hati-hati.
Keduanya
duduk bersebelahan, No Ra sempat melihat sekeliling tak percaya masih banyak
orang yang menonton walaupun sudah larut malam, Hyun Suk memberikan popcorn
dalam tangan No Ra, terlihat No Ra yang memakan langsung popcorn.
Saat film
diputar, No Ra tertawa bahagia menonton film sambil memakan popcorn dan coke,
Hyun Suk tersenyum melihatnya, teringat dengan tulisan No Ra dalam diarynya [Menonton film larut malam Popcorn adalah
suatu keharusan] lalu yang keduanya adalah
[Makan yang mengunakan tusuk bambu] Setelah itu No Ra bisa
terlihat sedih menonton adegan dirumah sakit.
Woo Chul
keluar dari kamar kerjanya, melihat ruangan TV masih gelap, lalu teringat
kembali cerita Hyun Suk dengan No Ra.
“Ketika kami masih di SMU, kami menarikan
beberpa jenis tari jadi Kami saling mengenal. Dia tahu apa yang aku pikirkan, lebih
baik dari siapa pun. Itu No Ra.”
Woo Chul
bertanya-tanya apakah keduanya itu saling menyukai waktu SMA dulu, Min Soo baru
pulang melihat ayahnya yang ada berdiri
sambil melamun, lalu bertanya apakah ibu belum pulang, Woo Chul mengatakan
ibunya itu sedang menyelesaikan beberapa kerjaan.
“Apakah
kalian berdua bertengkar lagi? Dia sedikit bertingkah aneh.” komentar Min Soo
“Ini
untuk orang dewasa...kau tak perlu tahu. Tapi Min Soo, sekarang kau sudah
beranjak dewasa. Kau perlu mengurus dirimu sendiri.” jelas Woo Chul, Min Soo
menganguk mengerti lalu masuk ke dalam kamar.
No Ra
dengan senang hati melihat Tiket Film: Salut d'Amour dan mengungkapkan film itu
membuatnya tertawa dan menangis, Hyun Suk bertanya apakah itu menjadi film
terakhirnya untuk menonton dibioskop.
“Pertanyaan
macam apa itu? Bisakah film seperti itu bisa dijadikan sebagai bahan referensi
bagimu?” kata No Ra
“Selalu
ada alasan dengan apa yang aku lakukan. Apakah kau tahu bagaimana aku bisa
sukses menjadi seorang produser? Kau sudah menonton tarian Massa Maren kolaborasi
perusahaan yang aku hasilkan, Sekarang Mereka melakukan tur” cerita Hyun Suk,
No Ra hanya mengangguk-angguk.
Hyun Suk bertanya
apakah No Ra belum menontonya, No Ra tak bisa menonton saat membesarkan anak
karena tak punya orang yang mengawasi anaknya, Hyun Suk hanya terdiam sambil melirik
temanya. No Ra baru menyadari bahwa ini bukan jalan menuju rumahnya, Woo Chul
mengatakan akan membelinya cemilan.
Di tenda
kaki lima
No Ra
menceritakan hanya melihat makanan itu dari drama yang ada di TV dan terlihat
sangat lezat jadi ia ingin mencobanya. Hyun Suk heran No Ra hanya tahu makanan
dari TV, lalu mengejeknya apabil ingin makan lagi lebih baik pergi keluar untuk
memakanya.
“Seorang
wanita yang melakukan pekerjaan rumah tangga tidak boleh sering-sering keluar.”
cerita No Ra yang sangat nikmat makan
“Apakah
semua orang yang sudah menikah akan sepertimu? Dihadapan suamimu, kau seperti
wanita di Jaman Joseon. Apakah sangat mencintai Kim Woo Chul? Apa yang kau
sukai darinya?” komentar Hyun Suk yang sudah tahu Woo Chul selingkuh, sambil
memotong ujung bambu dengan alat pemotong.
No Ra bertanya
apakah Hyun Suk belum menikah, Hyun Suk terlihat kesal karena No Ra tak tahu
tentang hal itu. No Ra berdalih karena tidak punya waktu untuk bertanya. Hyun
Suk pikir No Ra akan tahu bahwa ia belum menikah. No Ra menanyakan alasanya.
“Aku
takut punya istri sepertimu. Aku benci, wanita akan berubah setelah menikah. Mereka
semua lahir dengan DNA manusia, Tapi kenapa mereka mengikuti cara hidup suami
mereka?.” tegas Hyun Suk
“Aku
telah banyak berubah, kan?” kata No Ra, Hyun Suk pikir selama No Ra bahagia
lakukan saja.
“Omong-omong,
dulu kau sempat memujiku.Mengapa kau melakukan itu?” tanya No Ra
“Pada
saat itu, kau emang pantas untuk di puji. Jadi aku harus bilang begitu. Apakah
kau sudah lupa mengenai masa lalumu?” ucap Hyun Suk
“Tidak...
Aku hanya tidak pernah tahu, Kau berpikir aku seperti itu.” kata No Ra yang
terdengar sangat polos. Hyun Suk hanya diam lalu kembali makan bersama, dan
dengan penuh perhatian memotong ujung bambu agar No Ra tak terluka.
Woo Chul
yang berdiri didepan jendela, melotot kaget melihat istrinya yang baru diantar
pulang oleh Hyun Suk di parkiran. Hyun Suk turun dari mobil dan membukaan pintu
untuk No Ra, sementara No Ra yang merasa tak enak hati karena Hyun Suk
membukakan pintu untuknya.
“Ini
suatu kebiasaan waktu aku berada di luar negeri Aku akan menghubungimu jika aku
membutuhkanmu, jadi pastikan untuk datang” jelas Hyun Suk
“Ya.
Pulanglah dan hati-hati di jalan.” kata No Ra
Woo Chul
penasaran apa yang dibicarakan keduanya, lalu melihat istrinya yang berjalan
pergi dan Hyun Suk terus menatapnya dari samping mobilnya. Woo Chul menatap No
Ra mengakui ingin berbaikan tapi keadaan ini sangat menjengelkan dan No Ra
pasti akan binggung.
Woo Chul
ingin marah tapi ditahan dan bertanya dengan nada santai apakah No Ra berada di
kantornya semalaman. No Ra menceritakan pergi
untuk melihat bahan referensi dan membantu Hyun Suk.
“Apakah
kau memberitahu Cha Hyun Suk tentang hubungan kita? Apakah kau mengatakan
kepadanya tentang kesepakatan perceraian kita?” tanya Woo Chul,
“Apa Tidak
boleh aku bilang padanya?” tanya No Ra, Woo Chul langsung melarang, No Ra ingin
tahu alasanya
No Ra
merasa Woo Chul terlalu bertele-tele karena sebenarnya Woo Chul hanya ingin
merahasiakannya dari Cha Hyun Suk. Woo Chul berdalih tidak meminta untuk
merahasiakannya tapi hanya ingin jangan sampai Hyun Suk tahu dengan alasan demi kebaikan Min Soo
juga.
Lalu Woo
Chul berpikir No Ra ingin Min Soo ingin mengetahui itu dari pihak luar, No Ra
mengeleng kepala bahkan ia sendiri tidak ingin cerita padanya. Woo Chul duduk
di kursi lalu mengungkapkan No Ra masi memiliki akal sehat. No Ra ingin pamit
pergi.
Tapi Woo
Chul kemblai bertanya apakah No Ra sudah lama bertemu dengan Hyun Suk, karena
saat mereka kembali dari jerman Hyun Suk sedang tidak ada dikorea. No Ra
beralasan sudah lupa dan mengakui bahwa dirinya memang sangat pelupa.
“Kenapa
kau tidak memberitahuku sebelumnya jika kamu punya teman seperti Cha Hyun Suk?”
ucap Woo Chul
“Kau juga
tak pernah bercerita mengenai temanmu.” balas No Ra, Woo Chul hanya diam lalu No Ra pun ingin pamit pergi untuk tidur.
“Tapi Bagaimana
dengan kabar hari ini, sudah kau baca? Apakah ada berita mengenai kecelakaan
kapal feri Sewol?” tanya Woo Chul
No Ra
teringat dengan pesan Hyun Suk apabila Woo Chul bertanya apa yang sudah dibaca
makan jawablah kalau ia sudah mendengar darinya. Ia pun meminta supaya Woo Chul
bertanya langsung pada Hyun Suk, karena ia hanya membantunya secara pribadi,
sebagai teman.
Woo Chul
mengaruk-garuk dagunya, lalu bertanya apakah mereka sangat dekat waktu SMA,
karena yang tadi dilihatnya itu sangat dekat. No Ra memicingkan matanya melihat
sang suami. Woo Chul binggung No Ra melihatnya seperti itu. No Ra merasa itu
sangat aneh, karena selama ini hanya membicarakan masalah Min Soo dan tak
pernah membahas tentang mereka berdua.
“Kita
jarang berkomunikasi” kata Woo Chul mencari-cari alasan
“Jadi,
apa yang kita lakukan sekarang...Apakah ini bukan berkomunikasi?” ucap No Ra,
Woo Chul memilih berpura-pura menguap, dan berpikir No Ra sudah lelah lalu
menyuruhnya masuk ke kamar lalu tidur.
No Ra
tertidur di kamarnya, mengingat upacan suaminya kalau keduanya terlihat sangat
dekat lalu merasa bahwa ia bersama Hyun Suk sangat dekat dalam satu waktu.
Flash Back
Hyun Suk
menceritakan ada senior yang datang bernama Lee Joon Hyukdalam rangka upacara
pembukaan sebuah resort, lalu menginginkan mereka tampil diacara itu dan
bertanya pada No Ra apakah ia ingin mencobanya.
No Ra tak
percaya akan tampil di depan banyak orang lalu dengan penuh semangat akan
melakukanya. Yoon Young bertanya kapan mereka harus tampil, Hyun Suk dengan
wajah sedikit tertunduk mengatakan tanggal 31 juli. Yoon Young tahu mereka
harus berada di sekolah tiap hari untuk berlatih.
“Kita
harus punya alasan untuk tidak datang” kata Hyun Suk
“mungkin alasan
hanya dengan satu orang, tapi kita punya banyak orang.Apa yang akan kita
gunakan sebagai alasan?” ucap Yoon Young binggung
“Hm...
aku bisa bilang jika lututku terluka dan Yoon Young, kau mau bilang jika
lututmu terluka lalu Eun Hee dan Kyung Seok bisa beralasan lagi flu.”kata No Ra
“Sedangkan
Joo Sang dan Hye Jin bisa beralasan ada kepentingan keluarga.” tambah Hyun Suk
Yoon
Young tak yakin pihak sekolah menginjinkan lalu apa yang akan mereka katakan
pada orang tua mereka, Hyun Suk rasa mereka bisa mengatakan ke sekolah untuk
berlatih dan Yang Dong Chul bisa membuat
iklan, No Ra pun menyimpulka mereka hanya
perlu stempel Kepala Sekolah. Yoon Young memuji kedua temanya itu memang cedas.
Hyun Suk
pun masih yang di pikirkan adalah tempat tinggal untuk berlatih, No Ra pun
mengingat dengan Rumah kosong di dekat pemadian air panas, mereka bisa mereka
pergi ke sana dengan MRT mengunakan selama 3 hari dua malam lalu berlatih
sampai gila setelah itu melakukan pertunjukan di pantai Taeyang, Semua langsung
setuju dan bergembira dengan rencana mereka.
Hyun Suk
yang baru pulang melihat Sang Ye yang tertidur diruanganya, Sang Ye mengatakan
sengaja menunggu lalu ketiduran. Hyun Suk heran kenapa Sang Ye menunggunya.
Sang ye
mengatakan sangat penasaran lalu bertanya tentang No Ra, apakah ia suka film
dan popcorn, karena seharusnya ia memberitahu Hyun Suk agar memilih popcorn
rasa bawang putih saja. Hyun Suk heran dengan sikap Sang Ye seperti sedang
masuk angin
“Kau
bilang begitu, Ketua... “Teater memberikan kekayaan hidup". Kau memberikan
Ha No Ra kesempatan untuk melakukan sesuatu yang tak pernah dia ketahui. Ini
adalah bagian dari produksi juga.” jelas Sang Ye
“Kau terlalu
berempati dengan No Ra,... Sang Ye.” komentar Hyun Suk, Sang Ye hanya
tersenyum,
“Ah, kau
tahu ...kau terlihat seperti anak SMU. Saat kau lagi bersama Ha No Ra. bahkan
saat pertama masuk kuliah...kau yang dulu menyapanya” jelas Sang Ye
“Itu
masalah yang kecil, Khususnya untuk seseorang yang akan segera pergi.” komentar
Hyun Suk dengan mata menatap kosong
Sang Ye
merasa Hyun Suk sudah melakuan yang terbaik, Hyun Suk melihat No Ras seperti
sudah menyerahkan seluruh hidupnya layaknya boneka dan memperlakukan suaminya
yang dianggap segalanya. Sang Ye bisa melihat No Ra yang sangat mencintai
suaminya itu. Hyun Suk memilih untuk pulang dan tak ingin membahasnya.
No Ra
kembali ke kampus teringat dengan emailnya pada Prof Sung dengan wajah cemas,
lalu Seung Hyun menelpnya. Beberapa mahasiswa senior kaget mengetahui Profesor
Sung mengundurkan diri dan menanyakan alasanya
“Kesehatannya
sedikit bermasalah. Dia bilang mau melakukan pengobatan naturopati di gunung Ji
dan pergi ke suatu tempat peristirahatan.” jelas bagian admin
Seung
Hyun pun menceritakan bahwa Prof Sung yang sudah mengundurkan diri dengan
alasan resmi tentang kesehatan padahl sebenarnya terpaksa keluar.
No Ra
yang bertemu Seung Hyun benar-benar tak menyangka, karena semua itu berkat
video milik Seung Hyun. Tapi Seung Hyun merasa tak yakin apabila No Ra akan mengirim
video mengenai Profesor Sung, karena mungkin No Ra harus siap untuk berhenti
kuliah bahkan ia tak mampu melakukanya.
“Tapi
kenapa kau katakan padaku untuk melakukannya, dan bahkan memberitahuku?”tanya
No Ra binggung
“Seseorang
mengatakan padamu, memberikan kesempatan untuk memilih. Apakah kau akan
melakukannya atau tidak... dan Kau diberikan kesempatan untuk memilih sendiri.”
jelas Seung Hyun
No Ra
ingin tahu siapa orang itu, Seung Hyun hanya menyebut orang itu sangat keren
dan dihormati lalu berpikir seharusnya No Ra mendapatakan gelar kehormatan. No
Ra tersipu malu, lalu Seung Hyun melihat mereka sudah telat masuk kelas. Tak
jauh dari sana Hyun Suk melihat keduanya, sambil berkata satu kasus sudah
selesai lalu mengeluarkan pulpen dari saku jasnya.
Beberapa
mahasiswa baru lainnya sedang membahas tentang Prof Sung, No Ra dan Seung Hyun
lewat, mereka pun memangil No Ra untuk membahas Prof Sung yang mengundurkan
diri, lalu berpikir itu No Ra yang melakukanya.
No Ra
berpura-pura dengan rendah hati mengatakan itu bukan dirinya, setelah itu
mengucapkan terimkasih pada Hye Mi karena sebelumnya sudah memberitahu bahwa
kelas mereka sudah pindah. Hye Mi pikir, itu sengaja dilakukan karena No Ra
sudah membantunya, setelah itu ada pesn masuk dalam ponselnya.
“Aku
ingin meminta maaf, Kau tidak perlu mencari pekerjaan, dan kau sudah terlihat
sangat kaya. Itulah sebabnya para senior dan semua orang bereaksi seperti itu.”
cerit teman Hye Mi
“Aku tahu, Aku menyadari bahwa aku berbicara tanpa
berpikir terlebih dahulu. Jadi Aku minta maaf untuk kalian semua, Untuk
kedepannya, aku akan lebih berhati-hati.” ucap No Ra lalu pamit pergi.
bersambung ke part 2
Terimakasih mbak dyah untuk sinopsisnya keep writing ^,^
BalasHapusThank sinopnya... ditunggu next episode nya... semangat eonni.. :*
BalasHapusFighting mbk dee,, ;-)
BalasHapus