Tae Yoo
kembali bertemu dengan Kepala Yum ditempat biasa memberitahu bahwa mereka bisa mengurus
media, jadi mereka akan diam Tapi, Park Dong Il masih belum mati. Kepala Yum
bertanya apa sekarang yang akan dilakukan Tae Yoo.
“Kalau
Park Dong Il sadar, kau pikir dia akan hidup dengan damai?” ucap Tae Yoo
“Kau
menyuruhku melepaskan masker oksigennya sendiri?”kata Kepala Yum.
“Yah, itu
akan bagus dan bersih, Park Dong Il keluar dari penjara dengan pisau tajamnya
dan bersiap, Kalau dia masih hidup dan mulai berbicara, dunia bisa jadi berisik
dan Itu ada hubungannya denganmu. Park Dong Il tahu bahwa kau berada di pihakku
dan memiliki hubungan denganku, Kalau Park Dong Il mulai berbicara, kau tidak
akan bisa mempertahankan posisimu” jelas Tae Yo
Kepala
Yum memberitahu Kemungkinannya Park Dong
Il untuk tetap hidup sangat rendah, Tae Yoo memikirkan apabila nanti Dong Il
sadar, Kepala Yum mengerti alasan Dong Il sengaja menculiknya. Tae Yoo pun
menyuruh Kepala Yum melakukan dengan hati-hati karena apabila Dong Il sadar
maka mereka berdua akan mendapatkan masalah.
“Oh,
ngomong-ngomong...Choi Young Jin. Dia putri dari Detektif Choi yang aku bunuh,
kan? Kau luar biasa sekali, mempertahankan orang seperti itu bekerja denganmu
Ketua Yum” ucap Tae Yoo, Kepala Yum kesal karena mengungkit masalah itu
sekarang. Tae Yoo menegaskan bahwa orang
mati tak bisa bicara jadi menyuruh Kepala Yum untuk melepaska maskernya.
Young Jin
pulang kerumah dengan memberikan formulir yang diberikan Joon Ho pada adiknya, menurutnya setelah memikirkannya apabila Nam
Jin bukan adiknya maka ia akan membiarkan saja. jadi sangat tepat untuk menyuruhnya berhenti
“Tidak
bisakah kau menunggu lebih lama? Apa kau harus melangkahi harga diriku? Lihatlah... Aku juga sudah menyerah pada
ujian negara dan mencari pekerjaan kemana-mana Tapi aku sudah terlalu tua, dan
tidak punya pengalaman ataupun keahlian, Tidak ada yang membutuhkanku dan aku
tidak punya tempat untuk pergi. Aku rasanya ingin menangis tapi kau benar-benar
luar biasa, Bahkan mendapatkan aplikasi pekerjaan seperti ini sangat sulit
sekarang ini” kata Nam Jin sedih
“Tapi
karena aku punya kakak yang hebat, sepertinya mudah saja mendapatkan pekerjaan,
Kalau kau membantu seorang pecundang, adik yang pengangguran seperti ini, Kau
pikir aku akan berterima kasih?” ucap Nam Jin terhina.
Young Jin
menegaskan bukan itu maksudnya, Nam Jin menanyakan apalagi tujuanya, menurutnya
sang kakak tidak pernah mau menjadi polisi yang memalukan jadi menurutnya
sebelum memberikan formulir itu bertanya lebih dulu padanya. Young Jin
berteriak bukan itu maksudnya, Nam Jin tak ingin membahasnya lagi meminta
kakaknya untuk keluar dari kamarnya.
Malam
harinya, Sek Yoon membuat perjanjian untuk mengirimkan mobil ke Cina dan tak
ingin ada banyak gosip aneh yang beredar. Di pagi hari, Joon Ho mengumpulkan
semua tim akan menangkap orang-orang yang terlibat Dalam organisasi perdagangan
ilegal dan mobil curian dan mereka akan berpencar menjadi tim 1 dan tim 2
“Tim 1
akan bergerak di lokasi dimana Jang-pyung Park mengadakan perjanjian. Sementara
tim 2 mengambil posisi dilokasi mobil curian, Siapa yang bertugas mengawasi
sekarang?” ucap Joon Ho
“Kami
mendapatkan bantuan dari divisi lokal di daerah itu” kata Jae Duk
“Siapkan
juru bahasa untuk masalah yang berhubungan dengan Cina, Persenjatai diri kalian
dan bersiaplah untuk yang terburuk. Karena organisasi ilegal Cina terlibat,
kita mungkin akan melihat senjata. Jadi kalau kau tidak mau perutmu berlubang,
pakailah jaket anti peluru. Mengerti?” perintah Joon Ho
Youn Jin
menanyakan dengan SWAT, Joon Ho menegaskan dirinya dulu bekas anggota SWAT jadi mengajak semua untuk berangkat.
Joon Ho
sudah ada diatas gedung melihat tempat penampungan mobil curian dan memberikan
perintah pada Tim 2 supaya bersiap ada posisi masing-masing dan beberapa anak
buahnya sudah masu ke dalam tempat pengiriman mobil curian. Young Jin tepat ada
diatas gedung melihat ke arah restoran Cina, Tim satu berjaga-jaga didekat
restoran tanpa dicurigai.
Seorang
pria datang dan Man Shik menyambutnya didalam restoran, Do Young menyamar
sebagai pelayan yang menyediakan makanan. Pria itu pun mengkonfirmasi bahwa
dokumen semuanya sudah siap, di tempat lain dua mobil sudah siap dengan
perintahnya. Do Young keluar dari ruangan memberitahu mereka sudah melakukan
perjanjian.
Young Jin
memberitahu bahwa tim satu akan segera masuk ke dalam restoran, Joon Ho juga
melaporkan bahwa pria yang akan mengambil mobil juga sudah datang. Young Jin
pun memutuskan untuk mulai bergerak.
Seo Woo
dan Jin Woo serta beberapa polisi lainnya melumpuhkan penjagan di depan dan
dalam restoran. Do Young sudah siap dengan pistolnya, ketika pintu dibuka,
perkelahian terjadi. Man Shik ditahan oleh Seo Won saat akan kabur dan Do Young
bisa menodongkan pistol pada pembeli dari Cina.
“Kau
ditahan atas pencurian mobil dan ekspor ilegal. Jangan bergerak atau kau akan
mati!” ancam Do Young
Jae Duk
mencari tahu siapa Jang Pyung Park, Seo Woo yakin Man Shik itu punya nama palsu
itu. Young Jin menanyakan akhirnya Man Shik mengakui itu nama palsunya. Setelah
itu melapor pada Joon Ho kalau mereka sudah selesai penangkapan dan bertanya
dengan tim 2.
Joon Ho
mengatakan mereka juga mulai selesai, polisi dan orang-orang dari Cina masih berkelahi. Ia pun ikut berkelahi dengan
semua orang-orang kriminal, anak buah Man Shik melihat mobil yang harus dibawa
pergi. Tapi Joon Ho dengan mata elangnya bisa melihat dan memberikan tendangan
dan pukulan karena anak buah itu berani melawanya. Anak buah Joon Ho menahannya
karena mereka bisa melumpuhkan semua kriminal itu.
Tae Yoo
menjatuhkan semua barangnya dengan penuh amarah karena pengirimannya gagal ke
china, lalu mengejek Sek Yoon yang merasa hebat akhir-akhir ini dalam melakukan
pekerjaan, tapi ternyata melakukan kesalahan yang fatal. Sek Yoon pun
menundukan kepala sambil meminta maaf.
“Jangan
meminta maaf dulu padaku! Aku ingin kau mencarinya dan membawanya kembali, Pergi
ke kantor polisi kalau perlu dan bawa kembali emasku!” teriak Tae Yoo
Di kantor
polisi, beberapa mobil yang diparkir sudah diberi garis polisi dan wartawan
memberikan laporan bahwa mobil itu adalah mobil curian
“Tim 1
kejahatan kekerasan yang bertanggung jawab menangkap kelompok ini Penjahat-penjahat
ini mencuri mobil dari seluruh tempat dan menyamarkannya Lalu mereka
mengekspornya keluar negeri” ucap wartawan, Salah satu pria yang memiliki mobil
plat nomor yang berisi emas, bisa mengambil mobil dengan menganti plat nomor
yang asli.
“Berkat
penyelidikan yang lama dan berdedikasi yang dilakukan polisi. Rakyat
mendapatkan kembali mobil mereka yang berharga. Ini sama berbahagianya dengan
anak yang telah pergi kembali ke rumah. Pelaku kejahatan yang tertangkap adalah
Park dan 30 orang lebih anak buahnya. Pertama, kau harus memasukkan kunci baru
yang ingin kau buat duplikatnya, Polisi menggunakan internet untuk menunjukkan
cara yang digunakan oleh pelaku. Dan memberikan peringatan kepada masyarakat.”
jelas Kepala Yum pada wartawan dan Seo Woo pun dapatan penghargaan naik pangkat.
Si
pemilik mobil yang curi mendatangi bengkel Dal Hwan karena mobilnya baru saja
kembal tapi pintu terasa keras jadi mungkin ada yang rusak. Dal Hwan memeriksa bagian pintu yang terasa berat,
Si pemilik mobil minta untuk setengah hari saja menyelesaikan itu. Dal Hwan
meyanggupinya dengan memberikan cuci gratis juga.
Sek Yoon
kembali mendapatkan laporan keberadaan mobil dan menyuruh anak buahnya mencari
cara apapun untuk mendapatka emas mereka kembali. Dal Hwan membuka bagian pintu
dengan bor, salah satu emas batangan jatuh, matanya langsung melotot melihat
emas batangan 1 kilo ada ditanganya.
Pamannya
datang menyuruh Dal Hwan makan, Dal Hwan buru-buru menyembunyikan dan beralasan
akan ke toilet lebih dulu. Pamanya itu pun kembali masuk ke dalam rumah dan Dal
Hwan mengecek isi pintu mobil dan bertapa terkejutnya melihat tumpukan emas
didalamnya.
Beberapa
saat kemudian Dal Hwan sudah membawa mobil sambil bernyanyi penuh bahagia,
menurutnya semua karena kerja kerasnya bisa mendapatkan itu semua. Lalu
berhenti di peristirahatan karena ingin buang air besar.
Sebuah
mobil sedan masuk dan langsung membuat kunci duplikat dari mobil yang dibawa
Dal Hwan, Sementara Dal Hwan yang merasa memiliki banyak emas membuang-buang
uang 50ribu won untuk satu tusuk sate. Pintu mobil bisa terbuka akhirnya dua
orang itu membawa pergi mobil Dal Hwan yang berisi emas.
Dal Hwan
terlihat gembira langsung panik melihat mobilnya sudah tak ada diparkiran.
Polisi yang berpatroli menanyakan berapa plat mobilnya, Dal Hwan yang ketakutan
akhirnya berbohong kalau mobilnya mungkin dibawa temanya untuk bercandaan.
Sek Yoon
kembali ke gudang melihat mobil yang sudah ditemukan dan memeriksa emas yang
ada didalamnya, lalu melapor pada Tae Yoo bahwa sudah menemukan barang yang
hilang. Tae Yoo pun memberitahu Pengacara Kim sudah mendapatkan barangnya, jadi
bisa segera pergi dan mengurus semuanya, Pengacara Kim mengerti lalu keluar
ruangan. Tae Yoo bisa bernafas lega, emas-emasnya tidak hilang.
Jae Duk
sempat memukul dan mengumpat pada Dal Hwan yang datang ke kantor polisi. Young
Jin mengejeknya karena tak percaya Dal Hwan melihat banyak tumpukan emas didalam
mobil. Dal Hwan berbiri lalu menjatuhkan dari tanganya. Young Jin dan Jae Duk
benar-benar kaget melihat emas batangan asli.
“Kalau
ini ada di pintu mobil, pasti ada sekitar 100 jumlahnya” ucap Jae Duk
“Aku
hanya melihat sekilas, tapi pintu belakang juga penuh. Aku rasa ada sekitar
300-an jumlahnya” cerita Dal Hwan, Jae Duk tak percaya dan berpikir berapa
jumlah dalam uang emas itu semuanya.
“Sekarang,
1 kg emas batangan seharga 430 juta won. Kalau ada 300 emas, nilainya 12.9
milyar won...12.9 milyar won! Kau harus menang lotere berkali-kali untuk dapat
sebanyak itu” jerit Dal Hwan menangis tak mendapatkan emas itu.
“Tunggu
sebentar, kalau begitu mobil curian hanya lelucon. Itu sebenarnya digunakan
untuk menyelundupkan emas.” ucap Jae Duk, Young Jin memerintahkan mendapatkan
surat perintah penggeledahan untuk mobil itu sekarang.
Man Shik
dibawa keruang interogasi, Young Jin memberitahu bahwa mobil yang dijual
sebelumnya terdapat emas batangan didalamnya, jadi tak mungkin Man Shik tak
mengetahuinya. Man Shik berdalih polisi sekarang banyak mengarang cerita.
“Kalau
kau membaca semua kontrak yang kau temukan, kau tahu semuanya Kau pikir aku
menjual mobil bekas, lalu menyerahkan emas batangan? Kalau aku punya emas
sebanyak itu, kenapa aku menjual mobil bekas?” ucap Man Shik, Young Jin geram karena
Man Shik tak mau mengakui kalau ia sudah tahu tentang hal itu.
Sek Yoon
sudah memindahkan emas-emas ke dalam kotak aki, senyuman terlihat cerah karena
bisa melakukan perintah bosnya. Sementara Joon Ho bertemu dengan Madam Park
disebuah galeri lukisan, terlihat Madam Park yang mengodanya dengan memeluk
pinggangnya dan mengetahuia bahwa Joon Ho datang bukan untuk alasan seni.
“Aku
mendengar hal-hal yang aneh belakangan ini. Seseorang yang aku kenal mengatakan
sesuatu padaku. kalau Seseorang mengumpulkan emas seperti akan terjadi perang
atau semacamnya” ucap Joon Ho, Madam Park pura-pura terkejut menanyakan siapa
orangnya.
“Melihat
betapa tekejutnya kau, aku yakin itu adalah kau” ungkap Joon Ho
Madam
Park berdalih itu semua hanya omong kosong, menurutnya walaupun anaknya mati
kelaparan tak mungkin punya cincin emas untuk dijual. Joon Ho membalas Madam Park
itu tak punya anak lalu merasa ada bau emas didekat situ. Madam Park
menyakinkan tak ada bau emas di tempat yang menjual lukisan.
“Jangan
bermain-main. Aku hanya rakyat biasa yang berusaha hidup dengan jujur.” ucap
Madam Park
“Tentu
saja, aku tahu itu. Tapi, kadang-kadang... Ada saat-saat dimana kau tidak bisa
hidup dengan jujur.” ungkap Joon Ho curiga.
Do Young
berlari masuk ke dalam kantor memberitahu bahwa sudah menemukan mobil curian
yang berisi emas. Young Jin menanyakan keberadanya, Do Young memberitahu mobil itu terlihat di
jalan tol, meninggalkan Kimpo IC. Young Jin pun mulai memasang wajah tegang
karena kasus baru akan kembali datang kepada timnya.
bersambung ke episode 12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar