PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Selasa, 22 September 2015

Sinopsis Mrs Cop Episode 11 Part 2

Tae Yoo kembali bertemu dengan Kepala Yum ditempat biasa memberitahu bahwa mereka bisa mengurus media, jadi mereka akan diam Tapi, Park Dong Il masih belum mati. Kepala Yum bertanya apa sekarang yang akan dilakukan Tae Yoo.
“Kalau Park Dong Il sadar, kau pikir dia akan hidup dengan damai?” ucap Tae Yoo
“Kau menyuruhku melepaskan masker oksigennya sendiri?”kata Kepala Yum.
“Yah, itu akan bagus dan bersih, Park Dong Il keluar dari penjara dengan pisau tajamnya dan bersiap, Kalau dia masih hidup dan mulai berbicara, dunia bisa jadi berisik dan Itu ada hubungannya denganmu. Park Dong Il tahu bahwa kau berada di pihakku dan memiliki hubungan denganku, Kalau Park Dong Il mulai berbicara, kau tidak akan bisa mempertahankan posisimu” jelas Tae Yo
Kepala Yum memberitahu  Kemungkinannya Park Dong Il untuk tetap hidup sangat rendah, Tae Yoo memikirkan apabila nanti Dong Il sadar, Kepala Yum mengerti alasan Dong Il sengaja menculiknya. Tae Yoo pun menyuruh Kepala Yum melakukan dengan hati-hati karena apabila Dong Il sadar maka mereka berdua akan mendapatkan masalah.
“Oh, ngomong-ngomong...Choi Young Jin. Dia putri dari Detektif Choi yang aku bunuh, kan? Kau luar biasa sekali, mempertahankan orang seperti itu bekerja denganmu Ketua Yum” ucap Tae Yoo, Kepala Yum kesal karena mengungkit masalah itu sekarang.  Tae Yoo menegaskan bahwa orang mati tak bisa bicara jadi menyuruh Kepala Yum untuk melepaska maskernya. 

Young Jin pulang kerumah dengan memberikan formulir yang diberikan Joon Ho pada adiknya,  menurutnya setelah memikirkannya apabila Nam Jin bukan adiknya maka ia akan membiarkan saja.  jadi sangat tepat untuk menyuruhnya berhenti
“Tidak bisakah kau menunggu lebih lama? Apa kau harus melangkahi harga diriku?  Lihatlah... Aku juga sudah menyerah pada ujian negara dan mencari pekerjaan kemana-mana Tapi aku sudah terlalu tua, dan tidak punya pengalaman ataupun keahlian, Tidak ada yang membutuhkanku dan aku tidak punya tempat untuk pergi. Aku rasanya ingin menangis tapi kau benar-benar luar biasa, Bahkan mendapatkan aplikasi pekerjaan seperti ini sangat sulit sekarang ini” kata Nam Jin sedih
“Tapi karena aku punya kakak yang hebat, sepertinya mudah saja mendapatkan pekerjaan, Kalau kau membantu seorang pecundang, adik yang pengangguran seperti ini, Kau pikir aku akan berterima kasih?” ucap Nam Jin terhina.
Young Jin menegaskan bukan itu maksudnya, Nam Jin menanyakan apalagi tujuanya, menurutnya sang kakak tidak pernah mau menjadi polisi yang memalukan jadi menurutnya sebelum memberikan formulir itu bertanya lebih dulu padanya. Young Jin berteriak bukan itu maksudnya, Nam Jin tak ingin membahasnya lagi meminta kakaknya untuk keluar dari kamarnya. 

Malam harinya, Sek Yoon membuat perjanjian untuk mengirimkan mobil ke Cina dan tak ingin ada banyak gosip aneh yang beredar. Di pagi hari, Joon Ho mengumpulkan semua tim akan menangkap orang-orang yang terlibat Dalam organisasi perdagangan ilegal dan mobil curian dan mereka akan berpencar menjadi tim 1 dan tim 2
“Tim 1 akan bergerak di lokasi dimana Jang-pyung Park mengadakan perjanjian. Sementara tim 2 mengambil posisi dilokasi mobil curian, Siapa yang bertugas mengawasi sekarang?” ucap Joon Ho
“Kami mendapatkan bantuan dari divisi lokal di daerah itu” kata Jae Duk
“Siapkan juru bahasa untuk masalah yang berhubungan dengan Cina, Persenjatai diri kalian dan bersiaplah untuk yang terburuk. Karena organisasi ilegal Cina terlibat, kita mungkin akan melihat senjata. Jadi kalau kau tidak mau perutmu berlubang, pakailah jaket anti peluru. Mengerti?” perintah Joon Ho
Youn Jin menanyakan dengan SWAT, Joon Ho menegaskan dirinya dulu bekas anggota  SWAT jadi mengajak semua untuk berangkat. 

Joon Ho sudah ada diatas gedung melihat tempat penampungan mobil curian dan memberikan perintah pada Tim 2 supaya bersiap ada posisi masing-masing dan beberapa anak buahnya sudah masu ke dalam tempat pengiriman mobil curian. Young Jin tepat ada diatas gedung melihat ke arah restoran Cina, Tim satu berjaga-jaga didekat restoran tanpa dicurigai.
Seorang pria datang dan Man Shik menyambutnya didalam restoran, Do Young menyamar sebagai pelayan yang menyediakan makanan. Pria itu pun mengkonfirmasi bahwa dokumen semuanya sudah siap, di tempat lain dua mobil sudah siap dengan perintahnya. Do Young keluar dari ruangan memberitahu mereka sudah melakukan perjanjian. 
Young Jin memberitahu bahwa tim satu akan segera masuk ke dalam restoran, Joon Ho juga melaporkan bahwa pria yang akan mengambil mobil juga sudah datang. Young Jin pun memutuskan untuk mulai bergerak.

Seo Woo dan Jin Woo serta beberapa polisi lainnya melumpuhkan penjagan di depan dan dalam restoran. Do Young sudah siap dengan pistolnya, ketika pintu dibuka, perkelahian terjadi. Man Shik ditahan oleh Seo Won saat akan kabur dan Do Young bisa menodongkan pistol pada pembeli dari Cina.
“Kau ditahan atas pencurian mobil dan ekspor ilegal. Jangan bergerak atau kau akan mati!” ancam Do Young
Jae Duk mencari tahu siapa Jang Pyung Park, Seo Woo yakin Man Shik itu punya nama palsu itu. Young Jin menanyakan akhirnya Man Shik mengakui itu nama palsunya. Setelah itu melapor pada Joon Ho kalau mereka sudah selesai penangkapan dan bertanya dengan tim 2.
Joon Ho mengatakan mereka juga mulai selesai, polisi dan orang-orang dari Cina  masih berkelahi. Ia pun ikut berkelahi dengan semua orang-orang kriminal, anak buah Man Shik melihat mobil yang harus dibawa pergi. Tapi Joon Ho dengan mata elangnya bisa melihat dan memberikan tendangan dan pukulan karena anak buah itu berani melawanya. Anak buah Joon Ho menahannya karena mereka bisa melumpuhkan semua kriminal itu. 

Tae Yoo menjatuhkan semua barangnya dengan penuh amarah karena pengirimannya gagal ke china, lalu mengejek Sek Yoon yang merasa hebat akhir-akhir ini dalam melakukan pekerjaan, tapi ternyata melakukan kesalahan yang fatal. Sek Yoon pun menundukan kepala sambil meminta maaf.
“Jangan meminta maaf dulu padaku! Aku ingin kau mencarinya dan membawanya kembali, Pergi ke kantor polisi kalau perlu dan bawa kembali emasku!” teriak Tae Yoo 

Di kantor polisi, beberapa mobil yang diparkir sudah diberi garis polisi dan wartawan memberikan laporan bahwa mobil itu adalah mobil curian
“Tim 1 kejahatan kekerasan yang bertanggung jawab menangkap kelompok ini Penjahat-penjahat ini mencuri mobil dari seluruh tempat dan menyamarkannya Lalu mereka mengekspornya keluar negeri” ucap wartawan, Salah satu pria yang memiliki mobil plat nomor yang berisi emas, bisa mengambil mobil dengan menganti plat nomor yang asli.
“Berkat penyelidikan yang lama dan berdedikasi yang dilakukan polisi. Rakyat mendapatkan kembali mobil mereka yang berharga. Ini sama berbahagianya dengan anak yang telah pergi kembali ke rumah. Pelaku kejahatan yang tertangkap adalah Park dan 30 orang lebih anak buahnya. Pertama, kau harus memasukkan kunci baru yang ingin kau buat duplikatnya, Polisi menggunakan internet untuk menunjukkan cara yang digunakan oleh pelaku. Dan memberikan peringatan kepada masyarakat.” jelas Kepala Yum pada wartawan dan Seo Woo pun dapatan penghargaan naik pangkat.  


Si pemilik mobil yang curi mendatangi bengkel Dal Hwan karena mobilnya baru saja kembal tapi pintu terasa keras jadi mungkin ada yang rusak.  Dal Hwan memeriksa bagian pintu yang terasa berat, Si pemilik mobil minta untuk setengah hari saja menyelesaikan itu. Dal Hwan meyanggupinya dengan memberikan cuci gratis juga.

Sek Yoon kembali mendapatkan laporan keberadaan mobil dan menyuruh anak buahnya mencari cara apapun untuk mendapatka emas mereka kembali. Dal Hwan membuka bagian pintu dengan bor, salah satu emas batangan jatuh, matanya langsung melotot melihat emas batangan 1 kilo ada ditanganya.
Pamannya datang menyuruh Dal Hwan makan, Dal Hwan buru-buru menyembunyikan dan beralasan akan ke toilet lebih dulu. Pamanya itu pun kembali masuk ke dalam rumah dan Dal Hwan mengecek isi pintu mobil dan bertapa terkejutnya melihat tumpukan emas didalamnya.
Beberapa saat kemudian Dal Hwan sudah membawa mobil sambil bernyanyi penuh bahagia, menurutnya semua karena kerja kerasnya bisa mendapatkan itu semua. Lalu berhenti di peristirahatan karena ingin buang air besar. 

Sebuah mobil sedan masuk dan langsung membuat kunci duplikat dari mobil yang dibawa Dal Hwan, Sementara Dal Hwan yang merasa memiliki banyak emas membuang-buang uang 50ribu won untuk satu tusuk sate. Pintu mobil bisa terbuka akhirnya dua orang itu membawa pergi mobil Dal Hwan yang berisi emas.
Dal Hwan terlihat gembira langsung panik melihat mobilnya sudah tak ada diparkiran. Polisi yang berpatroli menanyakan berapa plat mobilnya, Dal Hwan yang ketakutan akhirnya berbohong kalau mobilnya mungkin dibawa temanya untuk bercandaan. 

Sek Yoon kembali ke gudang melihat mobil yang sudah ditemukan dan memeriksa emas yang ada didalamnya, lalu melapor pada Tae Yoo bahwa sudah menemukan barang yang hilang. Tae Yoo pun memberitahu Pengacara Kim sudah mendapatkan barangnya, jadi bisa segera pergi dan mengurus semuanya, Pengacara Kim mengerti lalu keluar ruangan. Tae Yoo bisa bernafas lega, emas-emasnya tidak hilang. 

Jae Duk sempat memukul dan mengumpat pada Dal Hwan yang datang ke kantor polisi. Young Jin mengejeknya karena tak percaya Dal Hwan melihat banyak tumpukan emas didalam mobil. Dal Hwan berbiri lalu menjatuhkan dari tanganya. Young Jin dan Jae Duk benar-benar kaget melihat emas batangan asli.
“Kalau ini ada di pintu mobil, pasti ada sekitar 100 jumlahnya” ucap Jae Duk
“Aku hanya melihat sekilas, tapi pintu belakang juga penuh. Aku rasa ada sekitar 300-an jumlahnya” cerita Dal Hwan, Jae Duk tak percaya dan berpikir berapa jumlah dalam uang emas itu semuanya.
“Sekarang, 1 kg emas batangan seharga 430 juta won. Kalau ada 300 emas, nilainya 12.9 milyar won...12.9 milyar won! Kau harus menang lotere berkali-kali untuk dapat sebanyak itu” jerit Dal Hwan menangis tak mendapatkan emas itu.
“Tunggu sebentar, kalau begitu mobil curian hanya lelucon. Itu sebenarnya digunakan untuk menyelundupkan emas.” ucap Jae Duk, Young Jin memerintahkan mendapatkan surat perintah penggeledahan untuk mobil itu sekarang. 

Man Shik dibawa keruang interogasi, Young Jin memberitahu bahwa mobil yang dijual sebelumnya terdapat emas batangan didalamnya, jadi tak mungkin Man Shik tak mengetahuinya. Man Shik berdalih polisi sekarang banyak mengarang cerita.
“Kalau kau membaca semua kontrak yang kau temukan, kau tahu semuanya Kau pikir aku menjual mobil bekas, lalu menyerahkan emas batangan? Kalau aku punya emas sebanyak itu, kenapa aku menjual mobil bekas?” ucap Man Shik, Young Jin geram karena Man Shik tak mau mengakui kalau ia sudah tahu tentang hal itu. 

Sek Yoon sudah memindahkan emas-emas ke dalam kotak aki, senyuman terlihat cerah karena bisa melakukan perintah bosnya. Sementara Joon Ho bertemu dengan Madam Park disebuah galeri lukisan, terlihat Madam Park yang mengodanya dengan memeluk pinggangnya dan mengetahuia bahwa Joon Ho datang bukan untuk alasan seni.
“Aku mendengar hal-hal yang aneh belakangan ini. Seseorang yang aku kenal mengatakan sesuatu padaku. kalau Seseorang mengumpulkan emas seperti akan terjadi perang atau semacamnya” ucap Joon Ho, Madam Park pura-pura terkejut menanyakan siapa orangnya.
“Melihat betapa tekejutnya kau, aku yakin itu adalah kau” ungkap Joon Ho
Madam Park berdalih itu semua hanya omong kosong, menurutnya walaupun anaknya mati kelaparan tak mungkin punya cincin emas untuk dijual. Joon Ho membalas Madam Park itu tak punya anak lalu merasa ada bau emas didekat situ. Madam Park menyakinkan tak ada bau emas di tempat yang menjual lukisan.
“Jangan bermain-main. Aku hanya rakyat biasa yang berusaha hidup dengan jujur.” ucap Madam Park
“Tentu saja, aku tahu itu. Tapi, kadang-kadang... Ada saat-saat dimana kau tidak bisa hidup dengan jujur.” ungkap Joon Ho curiga. 

Do Young berlari masuk ke dalam kantor memberitahu bahwa sudah menemukan mobil curian yang berisi emas. Young Jin menanyakan keberadanya,  Do Young memberitahu mobil itu terlihat di jalan tol, meninggalkan Kimpo IC. Young Jin pun mulai memasang wajah tegang karena kasus baru akan kembali datang kepada timnya.
bersambung ke episode 12  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar