No Ra
melihat suaminya yang berjalan dengan wanita lain, ingin melangkah untuk
mendekat. Tiba-tiba tangan Hyun Suk sudah menutup matanya dan menariknya, tapi
No Ra langsung mendorong untuk melepaskanya. Ia kembali lagi melihat dengan
jelas sang suami yang berjalan memeluk pinggang si wanita.
Woo Chul
tiba-tiba melupakan sesuatu di pakiran dan berbalik arah, No Ra panik lalu
berlari dan tak sengaja menabrak Hyun Suk, tapi sepertinya No Ra tak sadar
bahwa yang ditabrak itu temanya dan memilih untuk langsung pergi. Hyun Suk
melihat Woo Chul yang berjalan ke arahnya memilih ikut pergi seperti No Ra.
Hyun Suk
menarik No Ra yang menuruni tangga gedung pertunjukan, dan akhirnya No Ra baru sadar bahwa
ada Hyun Suk ada disana. Hyun Suk binggung melihat No Ra yang sendirian tapi No Ra
balik bertanya kenapa Hyun Suk ada ditempat itu.
Akhirnya
Hyun Suk berbohong kalau datang untuk menonton pertunjukan, lalu bertanya
kenapa No Ra tak bersama Yoon Young. No Ra memilih untuk pergi, tangan Hyun Suk menahanya,
No Ra berteriak menyuruh temannya itu melepaskan tanganya, Hyun Suk
sampai kaget mendengar teriakan No Ra.
“Ada
sesuatu yang terjadi. Maksudku... aku harus menemui Yoon Young.” kata No Ra
lalu meninggalkan Hyun Suk. Sementara Hyun Suk hanya bisa menatap sedih No Ra
yang mengetahui perselingkuhan suaminya.
No Ra
berjalan sendirian di trotoar dengan wajah sedih,dari arah belakang Hyun Suk
sengaja mengikutinya dengan mobil, terlihat sangat mengkhawatirkan No Ra.
Flash
Back
[September
2011]
No Ra
mengambilkan jas untuk suaminya, Woo Chul memberitahu akan ke acara simposium
lalu mengambil jas warna abu-abu. No Ra kembali mengambilkan dasi, Woo Chul
kembali mengulang perkataannya, dengan mengambil dasi dengan corak yang lain.
No Ra merasa selera suaminya itu sudah berubah.
Woo Chul menyindir
istrinya itu sebenarnya tak tahu seleranya, No Ra melihat suaminya seperti tak
bersemangat akhir-akhir ini. Woo Chul meminta sang istri untuk tidak semakin
mempersulit hidupnya. No Ra binggung
“Kita
seperti makanan yang berbeda, tapi kau makan apa yang aku makan.Jadi Selera
kita sama sekali berbeda dan Kita tidak bisa berkomunikasi dengan baik,Kita
memiliki hobi yang berbeda. Bahkan kita seperti pasangan tidak menikah lagi.Aku
tahu kau juga menghadapi situasi yang sulit.” jelas Woo Chul, No Ra merasa tak
mengalami kesulitan apapun.
“Seseorang
pasti pernah mengalami kesulitan dalam hidupnya, jadi bagaimana bisa orang lain
tidak?” tegas Woo Chul, No Ra semakin binggung dengan ucapan Woo Chul
“Bisakah
kita... segera bercerai?”kata Woo Chul. No Ra kaget mendengarnya.
Woo Chul
membahas tentang kayu yang ada di ruangan kerjanya, No Ra mengatakan sudah
membuangnya, Woo Chul menceritakan bahwa kayu pinus merah itu diberikan oleh
Penulis Seo dan seharusnya itu menjadi hadiah, No Ra berpikir bahwa itu sampah
jadi membuangnya begitu saja.
“Aku
katakan berkali-kali bahwa rektor sangat suka mengkoleksi ukiran dari kayu.
Tidakkah kau tahu bahwa mereka menggunakan kayu pinus merah sebagai bahan
ukiran kayu? Bagaimana aku bisa mengajarimu hal kecil seperti itu di sepanjang
hidupku?” omel Woo Chul
“Kau
pernah bilang jika aku gak boleh bertanya tentang apapun ,Namun, sekarang aku
harus bertanya. Maafkan aku, Lain waktu aku akan lebih berhati-hati.” kata No Ra
“Tidak,
kau telah melakukan semua yang bisa kau lakukan, bahkan Kau sanggup menggubah
semuanya dan juga Kau tidak pergi bekerja. Aku masih merasa tak nyaman sekarang
dan lelah.” keluh Woo Chul
No Ra
berjanji akan berusaha lebih keras, Woo Chul berkata Ketika orang memutuskan
untuk berkencan atau menikah,maka mereka akan sama-sama memilih satu sama lain.
Tapi merreka berdua sudah tak cocok dan tak ada kebahagian karena mereka sangat
berbeda. No Ra mengejar suaminya yang keluar lebih dulu dari kamar.
[Agustus
2013]
Yoon
Young kaget mengetahui Woo Chul yang ingin bercerai, No Ra menceritakan mereka
akan sepakat bercerai ketika Min Soo sudah masuk kuliah. Yoon Young
menduga-duga Woo Chul itu memiliki pacar atau wanita yang lain.
“Setelah
perpisahan dua tahun yang lalu, ia selalu pulang sebelum. Bahkan aku mencoba
untuk menghubunginya beberapa kali, menelpon kantornya melalui telpon umum.tengah
malam. Dia mengangkat telpon meski di malam hari.” cerita No Ra
“Itu tak
terlihat seperti suatu kebohongan.” ungkap Yoon Young, sementara No Ra merasa
suaminya itu seperti bisa berdiri sendiri tanpa harus terus mengajarinya.
“Tapi itu
salah siapa? Salah siapa hingga kau hamil dan tidak bisa lulus SMA? ,,Apakah
kau hidup selama 17 tahun dan diperlakukan seburuk itu?” kata Yoon Young
mengomel, No Ra merasa tak semuanya buru dan yakin bisa bertahan.
No Ra
yang mengingat kejadian-kejadian sebelumnya menghela nafas lalu tertawa
terbahak-bahak. Hyun Suk yang melihatnya mengerutkan dahi, lalu terdengar No Ra
yang berteriak keras, dalam pikirannya temannya itu sudah mulai gila karena
mengetahui kebenaranya. No Ra terus berteriak lalu Hyun Suk ingin turun dari
mobil.
Ponsel No
Ra berdering, Hyun Suk pun menghentikan niatnya. Yoon Young menanyakan
keberadaan No Ra karena sudah ada di gedung pertunjukan. No Ra memberitahu
sudah tak ada di sana dan memint temanya untuk mendatanginya sekarang.
Keduanya
sudah duduk ditaman, Yoon Young mengumpat bahwa sangat jijik saat tahu Woo Chul
meminta bercerai, lalu mengeluh karena No Ra malah lari bukan penasaran ingin
tahu siapa wanita itu. No Ra mengakui dirinya sangat takut saat menghampiri
Ayah Min Soo.
“Sejak
aku berumur 18 tahun, aku hanya memiliki Min Soo dan ayahnya. Aku sendirian ...tanpa
mereka berdua dalam hidupku. Aku tidak
bisa membayangkan itu, jadi Aku takut, dan itu membuatku takut.Bahkan sekarang
aku masih merasa seperti itu.” cerita No Ra sambil menangis,
Yoon
Young yang mendengar cerita No Ra akhirnya memalingkan wajahnya mencoba
menahaan tangis tapi air matanya tetap saja ikut mengalir. Di belakang mereka
Hyun Suk berdiri melihat keduanya yang sama-sama menangis dibangku taman.
Hyun Suk
pulang ke kantornya sambil membanting pintu karena marah, Sang Ye langsung
berdiri minta maaf karena melakukan kesalahan. Hyun Suk memarahi Sang Ye yang memberikan
tiket itu ke Profesor Kim tanpa bilang padanya terlebih dahulu
“Apa ada
sesuatu yang terjadi dengan Profesor Kim Woo Chul ? Jadi Apakah karena wanita
lain?” dugaan Sang Ye kaget
“Aku
hanya ingin dia pergi dengan tenang, tanpa di ketahui oleh siapapun. Dan Aku
ingin dia mati ketika dia masih mencintai suaminya, selain itu aku ingin agar
dia mencari tahu.Tapi aku tidak bisa melakukan itu untuknya. Sekarang Bagaimana
aku bisa membiarkan No Ra mati sebagai wanita paling menyedihkan?” keluh Hyun
Suk sedih
Sang Ye
pun menanyakan apa yang harus mereka lakukan untuk No Ra, Hyun Suk tahu mereka
tak bisa membantu untuk melanjutkan kuliahnya, tapi mereka harus melakukan
sesuatu yang bisa mereka lakukan.
No Ra
yang membereskan kamar anaknya langsung diajak bicara oleh suaminya yang baru
pulang. Woo Chul pun memberikan surat penjanjia, yaitu meminta untuk berhenti
kuliah atau menceraikanya, No Ra pun duduk di depan suaminya. Woo Chul sudah
melihat No Ra yang pergi kuliah jadi ingin langsung saja tanpa membuang energi
untuk marah.
“Pertama,
alasan mengapa kau harus berhenti kuliah di Universitas Woocheon. Aku tidak meminta
tolong atau membujukmu, tapi hanya memberikan alasannya. Alasannya adalah berarti
kita memutuskan untuk bercerai. Kau ingat bagaimana hidup kita kering seperti
debu,kan?” kata Woo Chul dengan memperlihatkan surat perjanjian.
“Kita
bercerai karena kita tak bisa hidup bersama-sama, Tapi Sekarang, kita malah berada
di Universitas yang sama? Itu tidak masuk akal.” tegas Woo Chul
“Kau yang
pertama tak mau berbicara denganku, Bahkan Kau mengeluh tentang komunikasi dan
frustrasi. Tapi kau tak ingin berusaha untuk memperbaikinya.Itu semua, kau yang
memulainya.” balas No Ra
Woo Chul
memberikan amplop sebagai biaya hidup untuk satu bulan, jadi walaupun mereka
sudah bercerai, tetap saja memberikanya nafkah dikarenakan No Ra adalah ibu
dari Min Soo dan mereka masih tinggal satu rumah. Tapi ia tak akan memberikan
untuk uang kuliah. No Ra terlihat binggung.
“Kau
tidak mengharapkan untuk menggunakan uangku untuk biaya kuliahmu, kan? Aku sama
sekali tidak berniat membiayai kuliahmu.” ucap Woo Chul dan memaksa menaruh
amlop ditangan istrinya, No Ra menatap suaminya dengan mata berkaca-kaca
“Dan Aku
hanya memberikanmu nafkah sampai bulan Mei, Karena perjanjian kita akan
berakhir tanggal 2 Juni. Jika kau melanggar perjanjian itu, kau akan kehilangan
toko Yeonam-dong juga.” ucap Woo Chul dengan menyerahkan amplop uang ke tangan
No Ra.
Ia
memberikan penawaran apabila No Ra berhenti kuliah dan menepati perjanjian yang
disepakati, maka toko akan menjadi milih mereka ditambah dengan sebuah
apartement satu kamar dengan begitu sekarang, No Ra tahu suaminya ingin ia berhenti
kuliah lalu bercerai.
“Aku
tidak bisa bilang kita akan melakukannya besok atau kapan, tapi akan memberikan
kesempatan sampai tanggal 2 Juni untuk berpikir dan membuat keputusan.” kata
Woo Chul, No Ra bergumam dirinya sudah tahu alasan suaminya melakukan ini
semua.
“ini
adalah Surat perceraian ditandatangani olehmu sendiri.” ucap Woo Chul dengan
menunju ke surat yang diatas meja. No Ra menegaskan bahwa akan melakukanya.
Woo Chul
berpikir No Ra tak ingin bercerai dan tak mau berhenti kuliah, No Ra meminta
suaminya untuk berhenti mempermasalahkanya. Woo Chul menegaskan dalam 4 tahun
kedepan apabila No Ra ada dikampus akan membuat dirinya dan Min Soo seperti ada
dineraka. No Ra mengerti, Woo Chul meminta istrinya itu melihat kenyataannya
sekarang.
No Ra
memukul kepala ikan dengan pisau sekuat tenaga, Woo Chul heran melihat sang
istri di dapur tengah malam lalu menghentikanya, meminta untuk melupakan masa
lalu.
“Kita
seperti mangkuk yang rusak, atau segelas air yang tumpah.Dengan Memegang masa
lalu seperti memborgol tanganmu sendiri.” jelas Woo Chul
“Sejak
kapan kau merasa perlu menjelaskannya padaku? Apakah berselingkuh dariku?” kata
No Ra sinis, Woo Chul kaget mendengarnya.
“Aku
melihatnya di TV. Bahwa Pria yang selingkuh tiba-tiba bertingkah seperti ini
dan selalu banyak alasan.” jelas No Ra kembali memukul ikan
Woo Chul
mencari-cari alasan dengan meminta No Ra untuk tak kurang ajar dan memarahi
siapa yang akan memakan ikan karena dipukul sampai remuk. No Ra berteriak
dirinya yang akan memakanya, lalu menegaskan kembali dirinya akan memilikirkan
sampai 2 Juni jadi menyuruh suaminya untuk kembali berkerja saja.
Hyun Suk
sedang menunggu No Ra lewat didalam mobil, lalu melihat Woo Chul baru datang
turun dari mobil. Ia menghampiri dengan membahas kemarin baru saja mendapatkan
sebuah keberuntungan, Woo Chul terlihat binggung.
“Aku
mendengar Sang Ye memberimu tiket. Apakah No Ra menikmatinya?” tanya Hyun Suk
memancing
“Ah!
Kemarin aku harus pergi ke pemakaman, jadi tiketnya aku berikan pada mahasiswa.”
kata Woo Chul berbohong, Hyun Suk langsung mengepalkan tangan menahan
amarahnya.
“Sayang
sekali. Massa Maren tidak akan kembali selama sepuluh tahun atau lebih.”
komentar Hyun Suk, Woo Chul dengan santai akan melihatnya nanti 10 tahun lagi
“Aku
pikir proyek kita mendesak.Bagaimana perkembangannya?” tanya Woo Chul
Hyun Suk
dengan sinis akan menghubunginya nanti, Woo Chul bertanya apakah ibu dari Min
Soo itu ada gunanya sekarang. Hyun Suk melirik sinis ingin memukulnya tapi
matanya melihat No Ra yang berjalan dengan wajah tertunduk, lalu memilih untuk
pamit pergi karena Woo Chul bisa terlambat mengajar.
No Ra
baru saja dari loker, Hyun Suk yang melihatnya langsung bertanya apakah No Ra
mendapatkan sesuatu kemarin, No Ra mengangguk lalu bertanya kembali apakah Hyun Suk menikmati pertunjukanya.
Hyun Suk
sudah tahu No Ra tak melihatnya lalu memarahi karena betapa sulitnya
mendapatkan tiket itu. No Ra dengan wajah lesu meminta maaf dan pamit pergi
karena harus ke ruang latihan untuk bersih-bersih sekarang. Hyun Suk tak
percaya No Ra akan melakukan itu.
No Ra
berkata kalau ini adalah tahun pertamnay, serta menjadi anggota baru jadi sudah
biasa seorang junior melakukanya. Hyun Suk menatap sedih No Ra yang malang.
No Ra
membersihkan kaca tempat latihan dance, dengang penuh semangat. Hyun Suk yang
melihatnya berpikir No Ra berkerja untuk melupakan masalahnya, padahal ia tahu
temanya itu tidak sehat dengan begitu maka bisa sakit. No Ra menatap wajahnya,
seperti memikirkan keputusan yang harus diambil.
Hyun Suk
memikirkan sesuatu, lalu menelp Yi Jin yang da didalam mobil. Ia sadar kemarin
seperti tiba-tiba menelpnya, lalu menanyakan keberadaan Yi Jin sekarang. Yi Jin
mengatakan sedang ke sekolah dengan ayahnya karena akan ada pertemuan dengan
para dewan kampus dan akan sampai 15 menit lagi. Hyun Suk pun menegaskan akan
menunggunya lalu menutup telpnya.
“Kalau
begitu, kau harus bertemu putra Saemyung Group. Apa kau ingin menjadi perawan
tua tanpa pernah pergi berkencan?” ujar ayahnya.
“Tolong,
biarkan aku seperti ini, sampai akhir tahun.” kata Yi Jin yang menutupi
hubungannya dengan Woo Chul yang sudah memiliki istri dan anak.
Hyun Suk sudah menunggu saat Yi Jin dan ayahnya datang,
Tuan Kim tak percaya Hyun Suk yang sibuk bisa menyambutnya, Hyun Suk pun
mengakui sedang sangat sibuk tapi masih memiliki waktu.
Tuan Kim
lalu membahas Hyun Suk yang belum saja menikah, Hyun Suk pun berpikir Tuan Kim
ingin mencarikan untuknya, Tuan Kim dengan santai meminta Hyun Suk untuk
menyebutkan wanita idamanya dengan begitu bisa menjodohkanya.
“Wanita
idamanku... Ada satu wanita... Dia
adalah istri Profesor Kim Woo Chul.” kata Hyun Suk blak-blakan, Yi Jin dan Tuan
Kim kaget mendengarya.
“Ya, ia kuliah
di sini, Sekarang kita hanya berteman.” jelas Hyun Suk, Yi Jin benar-benar tak
percaya bahwa istri Woo Chul berteman dengan Hyun Suk.
Hyun Suk
pikir harus segera kekampus sekarang, Tuan Kim melirik pada anaknya seperti
membandingnya dengan tipe wanita yang dicari Hyun Suk. Yi Jin berpura-pura tak
tahu menahu dan merasa tak tertarik, sang ayah pun langsung masuk ke dalam
lebih dulu.
Min Soo
kembali ke tempat duduknya di perpus, ada sebuah kertas yang terselip disana.
Ia melihat sebuah peta kampus tempat ia kuliah dengan jalur-jalur. Lalu pesan
dari ibunya masuk
“Ini adalah peta yang sudah aku gunakan.
Nanti di masa depan, aku tidak akan menyebabkan masalah dalam kehidupan
kuliahmu.Jadi jangan merasa terbebani olehnya. Aku minta maaf.” Min Soo
membaca pesan dari ibunya merasa tak percaya bahwa selama ini tak bisa bertemu
karena peta itu.
Di kelas
Yi Jin, semua mahasiswa melihat hasil tugas mereka yaitu foto bersama. No Ra sudah
duduk bersama Soon Nam, menatap Hye Mi lalu bergumam anaknya itu pintar juga
dalam memiliki seorang wanita, Yi Jin melihat hasil fotonya, menyimpulkan semua
terlihat seperti pasangan.
“Kalian
semua mengambil gambar di beberapa lokasi di kampus dan harus memilih lokasi,serta
memilih pose.Selama acara ini, apa ada perbedaan pendapat antar pasangan
kalian?” tanya Yi Jin, satu pasang pun mengangkat tanganya.
“Ya,
meskipun kalian bukan pasangan yang sesungguhnya Kalian mungkin punya pendapat
yang berbeda atau selera dari pasanganmu. Mengapa pria menyukai pose seperti
ini? dan Mengapa wanita ingin melakukan hal-hal seperti ini? Hari ini, kita
akan mengetahui seberapa jauh perbedaan antara pria dan wanita?” jelas Yi Jin
Setelah
selesai kelas, Yi Jin berpapasan dengan No Ra lalu memujinya karena sudah
menyesuaikan kelas dengan baik. No Ra mengakui bahawa Perkuliahannya sangat
menyenangkan. Yi Ji pun mengucapakan terimakasih
“Permasalahan
antara pria dan wanita bertahan seumur hidup, kan?” kata Yi Jin
“Profesor,
kau belum menikah, Tapi Kenapa kau sangat miliki pengetahuan mengenai
permasalahan yang terjadi antara laki-laki dan wanita?” tanya No Ra polos
“Aku
hanya menyampaikan apa yang di teliti oleh para ilmuwan Dengan cara yang mudah
dimengerti. Kau tahu apa yang harus dilakukan jika kau punya pertanyaan, kan? Silahkan
memasangnya di papan buletin dan bis menuliskan anonim.” kata Yi Jin ramah, No
Ra pun mengerti lalu berpisah jalan.
Teman Hye
Mi melihat Min Soo sekarang sudah banyak berubah. Min Soo berlari masuk ke
dalam kelas dan mengeluh karena ternyata kelas pacarnya itu sudah selesai lebih
dulu, Hye Mi menjelaska dalam kelas ini ingin mengatakan bahwa Min Soo adalah
teman bukan pacarnya.
Min Soo
tak percaya Hye Mi tetap ingin ikut kelas itu. Hye Min memberikan alasan bahwa
ini semua demi IPKnya jadi bisa membantu. Min Soo mencoba mengerti lalu mencari tahu tentang rumor bahwa ada seorang
mahasiswa yang usianya sudah tua dan itu seniornya.
Hye Mi
membenarkan hal itu, Min Soo bertanya tentang wanita tua itu, Hye Mi mengatakan
tak tahu karena tak berteman dengannya. serta tak begitu tertarik. Min Soo pun
tersenyum, Hye Mi pun mengajak Min Soo untuk pergi sekarang.
No Ra
melihat Seung Hyun yang sedang duduk di depan komputer dengan mengetik keyword [Kerjaan
Akhir Pekan] lalu berpikir temanya itu berhenti bekerja di bar. Seung Hyun
mengatakan masih tetap berkerja disana tapi sekrang hanya mencari pekerjaan
khusus di akhir pekan.
“Jadi kau bekerja di akhir pekan juga? Apa kau
bekerja pekerjaan paruh waktu di 2 tempat berbeda?” tanya No Ra
“Aku punya
3 tempat dan semuanya kerja paruh waktu. Pertama bekerja sebagai tenaga pengiriman, dan
bekerja di bar. Di hari Sabtu, aku bekerja sebagai operator di kantor
pernikahan. Sekarang aku mencari pekerjaan paruh waktu untuk hari Minggu.”
cerita Seung Hyun
“Mengapa
sangat banyak mengambil pekerjaan, Saat kau masih kuliah? Kau bahkan tak punya
waktu untuk bermain.” ucap No Ra kasihan
“Aku
harus membayar biaya kuliah, sewa, dan biaya hidup, jadi Aku harus melakukan
semua itu.. Ya seperi itulah aku.” kata Seung Hyun
No Ra
memuji Seung Hyun sangat luar biasa, karena Tak banyak mahasiswa sepertinya
lalu ia bertanya apakah mungkin dirinya itu bisa mendapatkan pekerjan paruh
waktu diusianya sekarang. Seung Hyun yang bisa diam.
Yoon
Young menyetir mobil, menerima telp dari Hyun Suk yang sudah lama tak bertemu.
Setelah itu keduanya bertemu disebuah cafe dengan rak buku yang cukup tinggi.
Yoon Young berpikir Hyun Suk butuh penari di acaranya. Hyun Suk dengan wajah
serius membahas tentang Ha No Ra, Yoon Young binggung
“Tak
sengaja aku melihat buku harian milik Ha No Ra. Jadi, aku melihat No Ra menulis
surat kepada anaknya.” cerita Hyun Suk, Yoon Young menyimpulkan bahwa Hyun Suk
yang menemukan diary No Ra yang hilang.
“Omong-omong,
dalam buku harian itu...Aku melihat catatan-catatan No Ra yang ingin dilakukan
sebelum dia meninggal.” ucap Hyun Suk,
Yoon
Young bergumam bahwa Hyun Suk benar-benar tak tahu kalau itu hanya sebuah
kesalahan. Hyun Suk pun memberitau ingin melakukan sesuatu yang bisa
dilakuanya. Yoon Young mengomel tentang Hyun Suk yang membuat No Ra malu saat
pertama kali masuk kelasnya, menurutnya semua itu hanya omong kosong.
Hyun Suk
mengetahui hal itu salah jadi ingin melakukan semua ini karena sangat menyesal.
Yoon Young bergumam bahwa Hyun Suk benar-benar tak tahu dan temanya itu sudah
tertipu, lalu dengan wajah tersenyum bertanya alasan meminta bantuanya, Hyun
Suk memberitahu salah satu keinginan No Ra.
Pagi hari
No Ra
berjalan masuk ke dalam kampus terlihat binggung karena banyak sekali orang
yang mengunakan pakaian seragam SMA, tiba-tiba ia dikejutkan dengan Yoon Young
yang mengunakan seragam SMA dengan memberikan gaya paling cantiknya.
Setelah
itu keduanya sudah ada dikamar mandi, No Ra keluar dengan seragam SMA merasa
malu mengunaka pakaian itu. Yoon Young pikir untuk apa mereka malu karena pada
tanggal 1 april pada mahasiswa diminta untuk mengunakan seragam ke kampus, dan
No Ra sekarang adalah mahasiswa jadi mengajaknya untuk pergi.
No Ra
makin binggung mau kemana mereka sekarang, saat ditaman Hyun Suk dengan
kacamata hitamnya sudah mengunaka seragam SMA pula, sambil menyapa keduanya
yang ada dijurusan tari. No Ra seperti tak mengenali Hyun Suk yang mengunakan
kacamata.
Hyun Suk memberitahu
bahwa ia adalah Cha Hyun Suk, pemain teater lalu bertanya apakah keduanya ingin
bermain dengannya. No Ra benar-benar kaget sambil menutup mulutny untuk tawa,tak
percaya melihat Hyun Suk yang mengunakan seragam.
Yoon
Young mengaku bahwa ia sengaja mengajak Hyun Suk agar datang dengan mengancam aka
menghukumnya apabila tak datang. Hyun Suk kemali mengajak mereka untuk bermain
theater. No Ra masih tak percaya Hyun Suk seorang prof mengunakan seragam. Hyun
Suk menegaskan tak akan di kampus jadi mengajaknya untuk pergi sekarang. No Ra
tak percaya Hyun Suk terlihat lucu.
Woo Chul
baru saja masuk ke dalam kampus, betapa
kagetnya melihat ibu Min Soo yang berjalan dengan mengunakan seragam SMA. Hyun
Suk mengenal mobil yang digunakan Woo Chul lalu dengan sengaja berjalan
ditengah-tengah Yoon Young dan No Ra sambil memeluknya.
No Ra dan
Yoon Young heran dengan Hyun Suk yang tiba-tiba berjalan ditengah-tengah. Woo
Chul melonggo melihat keduanya yang berjalan melewati mobilnya. Hyun Suk
berdalih bahwa sangat menyukai teman-teman masa SMA. Woo Chul memberhentikan
mobilnya lalu mengeluarkan kepalanya dengan wajah penasaran melihat No Ra dan
Hyun Suk dengan seragam sekolah.
Ketiganya
sampai di sekolah Seni Haekwang, Dong Chul si pria tahu lalu menegurnya karena
datang telat. No Ra tak percaya melihat temannya dulu menunggu dibawah pohon.
Dong Chul
sambil makan toppoki, memuji No Ra yang masi terlihat cantik dan mengejek Yoon
Young yang terlihat tua, lalu tertawa. Setelah itu mengajak mereka melakukan sebuah
konsep pertemuan dan ia akan berpasangan dengan No Ra.
No Ra
heran Dong Chul bisa tahu, Dong Chul menceritakan Hyun Suk yang menelpnya untuk
datang karena akan bertemu salah satu alumni SMU Haekwang. Hyun Suk tak ingin
berlama-lama lagi mengajak semuanya untuk masuk lagi ke dalam sekolah mereka.
bersambung ke part 2
Di Tnggu part 2nya chingu
BalasHapusGomawo
Lanjut yaaa😊
BalasHapusMakasih mba dyah
BalasHapusMb, penamaanya ada yang salah
BalasHapusMakasih mbk dee, ;-)
BalasHapus