Hyun Suk
memeluk No Ra bersyukur karena temanya itu ternyata tidak sekarang, No Ra
mendorong Hyun Suk agar melepaskan pelukanya, Hyun Suk terlihat harus
memberitahu perasaannya yaitu marah, kecewa dan merasa kasihan dan seharusnya
No Ra memberitahunya dari awal.
No Ra
rasa Hyun Suk tidak bertanya. Hyun Suk tak ingin mempermasalahkan menurutnya
sekarang terasa lega karena No Ra tidak seakrang. No Ra bertanya bagaimana Hyun
Suk bisa tahu. Hyun Suk ingin menceritakan tentang diary, terhenti karena teriakan
teman No Ra memberitahu bahwa manager toko datang.
Akhirnya
No Ra pamit pergi dan akan bicara nanti, Hyun Suk terlihat sangat lega dan
duduk walaupun masih terlihat lemas karena mengetahui kebenaranya. Ponsel Hyun
Suk berdering, Sang Ye menanyakan keberadannya karena Produser dari tvR akan datang
jam 8:00.
Di
minimarket
No Ra
kena omel Manager karena meninggalkan toko di hari pertamanya berkerja, No Ra
meminta maaf temannya datang, lalu langsung buru-buru kebagian kasir dan siap
berkerja.
Di rumahnya
Hyun Suk
ke datangan Producer TVR yang ingin membuat acara seperti akan mengikutinya dengan
kamera. Hyun Suk merasa agar kurang nyaman saat berkerja apabila ada kamera
yang mengikutinya. Sang Ye menyakinan kalau acaranya berinteraksi dengan
penonton, ;jadi penontonnya akan banyak.
“Sebenarnya
tidak buruk untuk promosi. Tapi, anda bilang akan merekam semuanya. Baiklah,
akan saya pertimbangkan.” ucap Hyun Suk, Producer dan Sang Ye tersenyum.
No Ra
baru saja selesai melayani pelanggan, mengingat ucapan Hyun Suk tentang kanker
pankreas dan waktunya tinggal 6 bulan, dengan hati penasaran berusaha menelp
Hyun Suk untuk mencaritahu bagaiaman temanya itu mengetahuinya.
Tapi
teringat dengan rekan kerjanya kalau mereka ketahuan main hape ketika tak ada
pelanggan maka gajinya di potong, No Ra melihat ada CCTV yang terpasang tepat
diatasnya, ponselnya pun dimasukan kembali ke dalam sakunya.
No Ra
kembai mengingat kejadian saat masuk pertama kali Hyun Suk berteriak karena ia
tak mau jawab, lalu tiba-tiba Hyun Suk
membantunya ketika bersembunyi dari suaminya. Setelah itu meminjamkan loker
untuk menyimpan barang-barangnya.
Hyun Suk
juga mengetahui No Ra yang akan memberitahu suaminya pada bulan Juni, jadi
apabila tak sengaja bertemu suaminya dikampus, No Ra bisa memberikan alasan
membantu. No Ra yang mengingat semua kebaikan Hyun Suk bisa mengartikan
alasanya karena temanya itu tahu dirinya sedang sekarat.
Produser
TVR pulang, Hyun Suk duduk dengan wajah tersenyum. Sang Ye heran karena Topokkinya
tak tersentuh sama sekali, tapi Hyun Suk terlihat sangat gembiara. Hyun Suk
hanya tersenyum ingin menceritakanya tapi memilih akan membiacarakan nanti
saja.
“Ini Karena
begadang Atau mungkin karena bebanku hilang.Tiba-tiba saja badanku sangat
lelah. Aku akan tidur 30 menit.” kata Hyun Suk menaiki tangga, Sang Ye
mempersilahkan tapi tetap bertanya-tanya beban apa yang hilang.
Hyun Suk
berbaring sambil tersenyum mengingat sebelumnya No Ra memberitahu bahwa semua
itu hanya kesalahan dan tak sekarat. Tapi setelah itu teringat ketika No Ra
melihat suaminya dengan wanita lain dan menangis di taman dengan Yoon Young
bahwa semua ini adalah ketakutanya ketika harus ditinggalkan oleh suami dan
anaknya.
“Dia
tidak sekarat. Kenapa dia tak bilang apa-apa pada suaminya? Kenapa dia kerja
sambilan?” ucap Hyun Suk bertanya-tanya, yang akhirnya duduk diatas tempat tidurnya.
Pagi hari
No Ra
sudah sibuk membuat Kimbap, Woo Chul yang melihat istrinya merasa Min Soo tak
pergi pinik, tapi mantan istrinya itu membuat bekal. No Ra dengan santai
memberitahu kimbap itu untuk Hyun Suk, Woo Chul langsung melotot kaget.
“Aku mau
berterima kasihm karena berhutang budi padanya.” kata No Ra
“Tentu
saja kau berhutang budi. Dia membantumu kuliah diam-diam, Mengajakmu menjadi
anak SMA. Hati-hati dengan perbuatanmu. Aku katakan sekali lagi, bahwa Min Soo
juga kuliah disana. Lebih baik jaga omongan kalian. Jangan sampai ada yang tahu
hubungan kalian. Dia itu lumayan banyak omong.” ucap Woo Chul menyindir,
No Ra
menjawab dengan singkat kalau sudah mengerti, Woo Chul berkomentar akhir-akhir
ini No Ra terlihat menghindarinya, lalu menanyakan tentang tawaranya. No Ra
hanya mengangguk, lalu Woo Chul melihat kotak makan dan menduga itu untuknya.
No Ra menyindir kalau suaminyaitu tak suaka makan rumaha.
Woo Chul
berdalih hanya bertanya supaya No Ra tak menyiakan-yiakan waktunya, No Ra
mengatakn tak akan melakukan hal seperti itu. Woo Chul berusaha menanyakan
pemilihan ceritanya, No Ra malah menyuruh Woo Chul siap-siap berkerja saja
nanti akan terlambat lalu masuk ke dalam kamar. Woo Chul hanya bisa diam lalu
memcoba sisa potongan kimbap dan merasakan kimbap buatan No Ra enak.
Min Soo
kembali belajar di perpus, teringat dengan peta buatan ibunya agar mereka tak
saling bertemu. Lalu sebelumnya ibunya yang terlihat sangat khawatir saat
bertemu didepan lift karena ia mengunakan seragam sekolahnya dulu.
Ia
membayangkan saat ibunya akan masuk ke perpus, berusaha menghindar lalu
dibelakang ayahnya datang akhirnya ibunya harus bersembunyi dipapan petunjuk,
Tapi teringat bahwa dalam masalah ini dalah Hye Mi.
Lalu Pesan
dari Hye Mi masuk, memberitahu akan datang didepan perpus dan 12 siang Min Soo
membalas akan menemuinya, Hye Mi tetap ingin mendatangi pacarnya saja, Min Soo
tersenyum membiarkan Hye Mi untuk datang saja.
No Ra
membawa kotak makannya kekampus, Hyun Suk mengayuh sepeda terlihat acuh saat
melewati No Ra. Tapi No Ra yang melihat Hyun Suk berteriak memanggilnya, tapi
Hyun Suk hanya melirik dan tetap
mengayuh sepedanya dan menjauh.
Ponsel No
Ra berbunyi, Seung Hyun mengirimkan pesan memberitahuSoon Nam mangajak bertemu untuk
proyek prof. Cha. Woo Chul mengendarai mobilnya, melihat No Ra yang berjalan
dan berpura-pura tak melihatnya.
Hyun Suk
yang melihat dari belakang, mengumpat karena No Ra mau saja diperlakukan
seperti itu dengan suaminya. Akhirnya dengan sengaja memotong jalan mendadak,
yang membuat mobil Woo Chul mengerem mendadak. Woo Chul mengumpat sambil
mengeluarkan badanya lalu tersadar bahwa ia seorang dosen yang harus terlihat
baik didepan semua mahasiswanya.
No Ra
yang tak bisa memberikan kotak makan pada Min Soo akhirnya memiliki rencana
dengan memberikan kotak makanan pada Hye Mi. Hye Mi binggung kenapa No Ra
memberikan makanan itu padanya. No Ra merasa harus berterimakasih karena sudah memberitahuanya
ketika pindah kelas. Hye Mi mengucapkan terimakasih. No Ra juga memberitahu ada
dua kotak jadi bisa makan dengan temannya.
Hye Mi
berjalan kearah taman dengan membawa kotak makanya, No Ra sengaja mengikutinya
karena ingin tahu apakah kotaknya itu dimakan oleh anaknya juga. Tapi bergumam
dalam hati kalau ia tak boleh melakukan hal seperti ini.
Di
ruanganya, Woo Chul tersenyum ketika menerima pesan dari Yi Jin “Buku pesananmu sudah datang, Di Bawah Pohon
Wisteria.” . Min Soo mencoba kimbap yang dibawa oleh Hye Mi berkomentar
kemampuan memasakn pacarnya itu sudah meningkat.
Hye Mi
berbohong dibantu oleh ibunya untuk membuat kimbap, Min Soo merasa ibu Hye Mi
pandai memasak tapi tak menurun pada anaknya. Hye Mi berdali semua ibu pandai
memasak karena selalu memasak. No Ra ternyata
bersembunyi dibalik pohon melihat anaknya menyukai masakanya.
“Tempat
ini indah sekali, bagaimana kau bisa tahu?” tanya Hye Mi melihat tempat mereka
bertemu.
“Aku
sengaja mencarinya, memang tempat ini jauh dari kelasku, tapi lumayan sepi. Tidak
ada mahasiswa berkeliaran.”cerita Min Soo
Hye Mi
memegang tangan Min Soo untuk mengajaknya makan siang ditempat itu terus, Min
Soo meminta maaf karena mereka ketahuan saat april Mop, Hye Mi memaafkan karena
mereka bisa bertemu sore hari saja.
No Ra
melihat Min Soo yang tersenyum mellihat mata anaknya itu mirip dengan ayahnya,
akhirnya dengan wajah tersenyum meninggalkan taman. Tapi nafasnya terhenti saat
melihat suaminya berjalan kearah taman. Min Soo baru saja selesai makan, berbaring
diatas paha Hye Mi.
Tiba-tiba
No Ra datang menarik Hye Mi agar membantunya, kepala Min Soo langsung terbentur
kursi, terlihat binggung melihat ibunya yang menarik Hye Mi. Yi Jin datang
dengan membawa bukunya. Woo Chul yang datang ke taman melihat anakya ada
disana.
Min Soo
benar-benar kaget melihat ayahnya, Yi Jin yang melihat Woo Chul sedang
berbicara dengan orang lain memilih untuk kabur. Woo Chul menanyakan kenapa
anaknya ada ditaman, tapi matanya melihat Yi Jin yang pergi meninggalkan taman.
Sementara
Min Soo menjawab dengan beralasan sedang istirahat setelah makan, lalu bertanya
balik pada ayahnya. Woo Chul sedikit gugup beralasan hanya ingin jalan-jalan
saja, lalu memilih untuk pergi membiarkan anakny untuk menghirup udara segar.
No Ra terengah-engah
setelah mengajak Hye Mi menjauh agar tak ketahuan dengan Wo Chul. Hye Mi yang
terlihat binggung bertanya sebenarnya apa yang terjadi. No Ra memberitahu apa
sebenarnya yang terjadi.
Min Soo
kaget melihat Hye Mi yang kembali datang, bertanya apa yang wanita itu katakan.
Hye Mi tersenyum merasa “unni” itu sangat lucu karena ternyata kancingnya itu
lepas dan sangat khawatir bisa membuatny malu didepan pacarnya.
“Jadi Cuma
itu yang dia katakan?” kata Min Soo khawatir
“Iya.,,Dia
mengancingkannya lalu pergi, karena harus bertemu kelompoknya.” cerita Min Soo
“Kau
bilang kau tak begitu mengenalnya. Tapi Kalian sering bicara?” ucap Min Soo
“Kami
cuma saling menyapa.” jelas Hye Min, Min Soo bernafas lega mendengarnya.
Woo Chul
dan Yi Jin masuk bersama-sama keruangan masing-masing. Yi Jin merasa sangat
malu, Woo Chul merasakan Jantungnya bedegup kencang sekali karena hampir saja
ketahuan.
Akhirnya
keduanya sama-sama mengeluarkan ponselnya, Yi Jin mengirimkan pesan “Maaf, tiba-tiba ada tamu, aku tak bisa
kesana.” sementara Woo Chul memberikan alasan “ Ada murid yang mencariku, aku tak bisa kesana.”
Soon Nam
dan Seung Hyun sama-sama menikmati Kimbap buatan No Ra diatas rumput yang
terhampar. No Ra membahas tentang tugas "menonton pertunjukan" dan
"membuat ulang pertunjukan." lalu bertanya pada Soon Nam yang mana
dulu yang akan mereka kerjakan.
“Aku akan
cari daftar pertunjukan.” ucap Soon Nam sambil menikmati Kimbap
“Jadi Kita
kerjakan "membuat ulang pertunjukan" dulu.” kata Seung Hyun
“Kalau
begitu Seung Hyun yang memilih pertunjukannya, Karena kau suka membaca.” jelas
No Ra
Keduanya
tak memberi tanggapan karena sibuk makan, No Ra berpikir keduanya seperti tak
pernah makan kimbap, Soon Nam
berkomentar tak pernah makan kimbap seenak itu. Seung Hyun juga sudah lama tak
makan masakan rumahan. Ponsel No Ra bergetar, pesan dari Min Soo masuk menanyakan
keberadanya.
No Ra
melihat sekeliling takut ada orang yang melihat mereka bertemu. Min Soo
membahas tentang ibunya yang tahu tentang hubunganya dengan Hye Mi dan ingin
tahu sejak kapan mengetahuinya. No Ra menceritakan tak sengaja melihat saat
keduanya bertengkar di air mancur depan perpus. Min Soo bisa mengingat hari itu
juga, pertama kali mengetahui ibunya sudah kuliah.
“Ibu tahu
tentang aku dan Kenapa? Kenapa tidak
bilang pada ayah?” tanya Min Soo
“Jika kau
ketahuan, kau harus wajib militer. Lalu kau harus putus dari Hye Mi. Ini semua
bukan karena Hye Mi. Meski bukan dengan Hye Mi, aku senang kau punya kekasih. Ibu
pikir itu adalah hal bagus.” cerita No Ra
“Jadi Karena
itu ibu tidak bilang ayah? Lalu tadi, ibu seperti itu karena tahu ayah datang?”kata
Min Soo tak percaya
“Ibu
ingin kau melakukan apa yang dilakukan anak seusiamu dan kau harus melakukan semua itu Karena kau tak bisa
kembali setelah waktunya lewat.” jelas No Ra
Min Soo
tak percaya melihat ibunya yang lancar sekali bicara, menurutnya sebelumnya
ibunya bisa membuatnya ia dan ayahna
terdiam ketika ketahuan kuliah, lalu bertanya apakah ibunya tahu kalau ia yang
melihat ibunya. No Ra mengangguk sebelumnya melihat Min Soo ada digedun club.
“Seharusnya
ibu tahu, kalau aku pasti bilang ayah. Kenapa ibu tak bilang tentang Hye Mi
pada ayah?” kata Min Soo binggung
“Nanti
ayahmu akan menyuruhmu ikut wajib militer.” kata No Ra, Min Soo benar-benar tak
percaya ibunya bisa mengkhawatirkanya.
No Ra berjanji
pada Min Soo supaya Hye Mi tak akan tahu dan juga tak akan bertanya karena
penasaran, lalu pamit pergi dengan alasan ibu. Min Soo terharu melihat ibunya ternyata
sangat peduli bahkan tak ingin memberitahu hubungan dengan Hye Mi agar tak
masuk wamil.
“Belajar ataupun pacaran, Anakku tercinta menikmati
masa mudanya Begitu juga teman kuliahku, Lalu temanku dari masa lalu yang bersyukur
karena aku masih hidup. Hari yang indah. Seandainya setiap hari seperti ini.”
gumam No Ra tersenyum berjalan di kampus.
No Ra
masuk ke tempat Hyun Suk dengan senyuman, Hyun Suk dengan ketus bertanya untuk
apa temanya datang. No Ra tahu seharusnya ia datang kemarin untuk membantunya
tapi dirinya lupa, Hyun Suk dengan ketus mengatakan butuh bantuanya itu
kemarin.
“Kenapa
kau kemari semaumu? Kau tidak lihat? Aku ada pesta dengan temanku. Waktuku
telah terbuang sia-sia, sampai aku tak punya waktu untuk temanku.” kata Hyun
Suk ketus sambil membereskan piring diatas meja.
“Kalau begitu...
Maaf.. Aku kira kau sedang bekerja.” kata No Ra
“Aku
tidak sedang bekerja, jadi pergilah. Jangan datang kemari lagi. Maksudku, tidak
ada gunanya kau kemari.” ucap Hyun Suk ketus, No Ra binggung Hyun Suk tak
memperbolehkan lagi datang
“Jadi Kau
benar-benar berpikir aku butuh bantuanmu? Itu Karena kankermu. Aku membantumu
karena mengira kau akan mati. Dan aku ingin membantumu sembunyi dari suamimu.Tapi
kau tidak sakit lalu kau sudah ketahuan.” kata Hyun Suk, No Ra benar-benar tak
mengerti dengan ucapan Hyun Suk
“Aku
membantumu karena kasihan, Dengan kata lain, iba. Semua itu takkan terjadi kalau
aku tak salah paham.” tegas Hyun Suk ketus lalu menyuruh No Ra keluar karena
teman-temanya akan datang
No Ra
memanggil nama temanya, Hyun Suk berteriak menyuruh memanggilnya Prof dan
memintanya tak saling bicara selain didalam kelas. No Ra dengan mengepalkan
tanganya menahan amarah menurutnya sikap Hyun Suk tak masuk akal hanya karena
salah paham.
“Kita
sudah menghabiskan waktu bersama, Kita ini teman dan sudah berbaikan. Aku tak
mengerti kenapa sikapmu seperti ini.” ucap No Ra dengan mata berkaca-kaca
“Kenapa
aku harus membuatmu mengerti? Kau pikir aku mengerti dirimu? Aku pikir aku
sudah gila.Aku tak tahu kau tidak sekarat, dan waktuku terbuang sia-sia.Semua
itu membuatku gila jadi pulang saja kerumahmu. Kembalilah pada suamimu! Aku tak
ingin melihatmu lagi!” teriak Hyun Suk.
No Ra
keluar dari ruangan, terlihat Sang Ye yang berdiri didepan pintu sengaja tak
masuk ke dalam. Akhirnya No Ra kembali lagi masuk ke dalam tapi Hyun Suk
mengusurinya untuk cepat pergi.
“Cha Hyun
Suk, Memang kau siapa berhak mengusirku? Kau ini lucu sekali. Iba katamu? Siapa
yang menyuruhmu? aku pernah minta bantuanmu sembunyi dari suamiku? Kenapa kau
melakukan sesuatu yang tak kuminta? Dari dulu kau selalu picik. Tidak berubah
sama sekali.Cha Hyun Suk tetaplah Cha Hyun Suk.” ucap No Ra mengomel dengan
nada tinggi. Hyun Suk berteriak memperingatinya
“Aku juga
tak membutuhkanmu! Saat kita bertemu dulu, aku sangat membencimu. Aku bahkan
tak ingin masuk kelasmu, Kau menyuruhku keluar lalu masuk lagi. Aku tak suka saat
kau tanya soal suamiku. Kau memaksaku ikut ke bioskop, dan SMA Haekwang. Apa
kau pernah bertanya? Kau sendiri yang salah paham, melakukan atas kehendakmu,
kemudian marah.” teriak No Ra membalikan badanya. Sang Ye sudah berdiri
mendengar semuanya, No Ra menghapus air matanya keluar dari ruangan.
Hyun Suk
berteriak menurutnya yang gila adalah No Ra karena dengan ceroboh meninggalkan
buku diarynya, Sang Ye memanggilnya. Hyun Suk pikir asistennya sudah tahu bahwa
No Ra sebenarya tak sekarat.
No Ra
menghapus air matanya berjanji pada dirinya tak akan berbicara lagi dengan Hyun
Suk, lalu melirik sinis sambil mengumpat Hyun Suk itu pria yang jahat.
Sementara didalam ruangan, Hyun Suk meminum habis segelas air untuk meredakan
amarahnya.
Sang Ye
mengerti bahwa semua itu hanya kesalahan, padahal ia sudah merencanakan
sesuatu. Hyun Suk juga merasa menyesal dengan itu semua itu membuat mereka
seperti sekarang. Sang Ye binggung dengan sikap Hyun Suk yang dingin dan ketusa
padahal seharusnya lebih bersyukur karena No Ra tak sakit.
Flash Back
[Kemarin
malam]
Hyun Suk
mendatangi Yoon Young yang sedang mengepel lantai, mengomel merasa dibohongi
karena sudah mengetahui semuanya dari awal. Yoon Young mengakui dirinya sudah
berbohong tapi menurutnya tak adal masalah karena Hyun Suk bahagia dan mereka
semua juga bahagia.
“Kau
pikir ini Bahagia? Hei, aku kira Ha No Ra sekarat.” teriak Hyun Suk
“Kau
sudah baca daftar keinginan No Ra. Dan Keinginannya sederhana semua, tak ada
yang sulit. Kau sudah tahu, kan? No Ra tak pernah merasakan masa muda. Aku cuma
ingin dia merasakan semua itu. Apa itu membuatmu marah?” kata Yoon Young
membela
“Siapa yang
menyuruhnya hidup seperti itu? Kenapa dia hidup seperti itu?” ucap Hyun Suk
“Apa
maksudmu? Dia hidup seperti itu karena jadi ibu umur 19. Dulu hidupnya memang
seperti itu. Tapi sekarang sudah berbeda.” jelas Yoon Young
“Dia
merahasiakan penyakit dan kuliah dari suaminya, bahkan kerja sambilan di umur
38. Kenapa dia hidup dengan pria seperti itu?” kata Hyun Suk tak mengerti
“Karena
Woo Chul adalah dunianya Ha No Ra. Dia hidup
bersama Kim Woo Chul sejak umur 18, Selama ini hanya melihat dan mendengar suaminya
selama 20 tahun. Kau pikir gampang meninggalnya? Dia bahkan kuliah demi
suaminya.” cerita Yoon Young
Hyun Suk
ingat dengan alasan No Ra kuliah itu ingin menyamakan tingkatanya dengan
suaminya. Ia tak percaya No Ra akan hidup seperti itu dengan suaminya dan terus
bertahan. Yoon Young tahu Hyun Suk merasa terganggu, tapi menurutnya temanya
itu tak perlu menambah masalah lagi karena hidup No Ra sudah dalam kesulitan.
Hyun Suk mengartikan No Ra tetap akan bersama suaminya dan tak pernah pergi.
Yoon
Young ingin menceritakan yang sebenarnya tapi menurutnya itu urusan pribadi No
Ra jadi tak ada hak untuk menceritakanya dan menegaskan bahwa No Ra masih
memiliki anak dan suami sekarang. Hyun Suk hanya tersenyum karena menurutnya
itu sangat lucu.
“Kau
punya hidup yang hebat, jadi silahkan tertawa. Tapi, jangan pernah tanya No Ra.
"Kenapa kau hidup seperti ini?" Tutup saja mulutmu.” kata Yoon Young
memperingati
Hyun Suk
kembali ke rumah melihat buku agenda dengan tulisan yang sama yaitu keinginan
No Ra. Ia tersenyum saat melihat No Ra yang tertawa karena menonton midnight di
bioskop, lalu makan yang ditusuk dengan bambu di pinggir jalan.
Setelah
itu pergi ke sekolah SMA yang dulu dan melakukan bercanda yang pernah dilakukan
saat SMA. Dan yang terakhir pergi ke club dengan bahagia menari bersama. Menatap
tulisan keinginan No Ra, Hyun Suk merasa dirinya sudah gila lalu merobek
kertasnya
Hyun Suk
mengingat kejadian tadi malam merasa menyesal karena waktunya terbuang sia-sia,
menurutnya No Ra itu bodoh karena melihat dengan matanya sendiri suaminya
berselingkuh tapi tetap saja menyukainya jadi ia tak bisa terima dengan hal
itu.
“Barusan,
kalian bertengkar seperti anak SMA.”komentar Sang Ye sambil menatap makanan
dipiring
“Kau
lihat, kan? Setiap bertemu dengannya, aku jadi tidak dewasa dan Aku melakukan hal
tak berguna.” teriak Hyun Suk kesal lalu meminta Sang Ye mengirimkan naskah
pada Woo Chul. Sang Ye kaget Hyun Suk sudah menulis semuanya, Hyun Suk merasa
ingin sekali segera menyelesaikan semuanya.
Malam
harinya
Diruangan
sudah berkumpul teman-teman Hyun Suk, salah satu produser mendengar Hyun Suk
yang sudah menyelesaikan naskahnya, wanita yang duduk didepan Hyun Suk berpikir
sudah pasti akan selesai dengan cepat karena Hyun Suk sangat ulet jadi akan
menunggu hasilnya.
Hyun Suk
melihat teman-temanya itu sudah tak sabar melihat hasilnya, salah satu temanya
menyinggung Hyun Suk yang tiba-tiba berhenti begitu lama. Hyun Suk mengakui
kalau sudah melakukan hal yang tak penting. Produser didepannya merasa Sang Ye
juga menderita dengan hal itu. Hyun Suk pun cheers dengan Sang Ye karena
asistentnya itu telah berkerja keras.
Teman
wanitanya melihat keduanya seperti sudah tinggal bersama-sama, Hyun Suk
memperingati Penulis Oh jangan berpikir berlebihan. Produser Jung mengoda Sang
Ye untuk menjadi asistentnya. Hyun Suk yakin Sang Ye tetap padanya karena
proyek “You and Now” sudah dipersiapkan selama 5 tahun dan Sang Ye yang akan
jadi producernya. Semua mencoba percaya dengan ucapan Hyun Suk. Sang Ye hanya melirik dengan tatapan sedih.
Bersambung ke part 2
Makasih mba dyah udah buatkan sinopsisnya tapi kok lama banget ya hehehe soalnya saya bolak-balik mulu buat tau kelanjutan ceritanya gumawo mba dyah
BalasHapusThanks ya onnie semangat
BalasHapus