Dalam
ruangan Sungnam Grup, Woo Chul baru selesai presentasi, Tuan Jung yang melihat
pesentasi Woo Chul merasa tak pernah ada dalam pikirkan karena kasusnya yang
meninggal adalah seorang aktor.
“Dibandingkan
dengan Amerika, dukungan nasional negara kita. sesorang yang kehilangan orang
yang mereka cintai dalam bencana besar sangat menyedihkan” jelas Woo Chul
“Tapi apakah
kau pikir mereka yang berduka dari anggota keluarga naik di atas panggung?”
tanya salah satu rekan Tuan Jung
“Mereka
tidak harus naik ke atas panggung. Fakta bahwa sebuah perusahaan besar seperti
ini untuk mempromosikan suatu proyek. Itu saja akan berdampak terhadap
kepentingan rakyat dan sangat bermaka jadi akan membantingkan mereka dengan
kalimat "Kami belum lupa tentangmu."” jelas Woo Chul
Rekan
Tuan Jung merasa pasti akan menjadi masalah. Woo Chul mencoba meyakinkan karena
akan ada ulang tahun ke-20 departemen Sangpoom pembongkaran toko pada tangal 6
Mei, lalu Banyak bencana besar sering terjadi akhir-akhir ini. Sehingga Seluruh
negeri ini bersimpati dengan keluarga-keluarga yang mengalaminya serta mendapat
memancing perhatian media. Tuan Jung memutuskan akan memberitahu atasan mereka
lalu memberitahu segara hasilnya.
Hyun Suk kaget
karena Yi Jin memintanya pergi menginap dengan Woo Chul selama dua hari,
menurutnya Woo Chul itu hanya seorang konsultan. Yi Jin mengingatkan saat MT
yang terakhir, bahwa ia berencana untuk berkonsultasi dengan Profesor Kim Woo
Chul dalam konferensi untk melihat calon terakhir.
“Aku
mengatakan tentang calon artis yang terdaftar. Sekarang...” kata Hyun Suk
mencari alasan, Yi Jin memotong.
“Dia
sudah memberikan pemberitahuan resmi kepada panitia pembangunan. Ini akan
menjadi bisnis yang dipaketkan dengan sedikit hiburan.” jelas Yi Jin tersenyum
bahagia, Hyun Suk hanya diam karena komite sudah mengetahui rencana mereka yang
berkolaborasi.
Sang Ye
yang mendengarnya ikut kaget karena sebelumnya rencananya adalah mengubah hati
Woo Chul sebelum meninggal. Hyun Suk mengaku tak berpikir jernih karena
menganggpa No Ra sedang sekarat dan seperti mengali kuburannya sendiri.
“Jika
komite pembangunan akan ke reli... maka kau harus pergi” komentar Sang Ye
“Aku
harus pergi karena aku yang mengajukan proposal. Mari kita pergi. Anggap saja
sekedar mencari udara segar.” kata Hyun Suk yakin
“Ada
pertemuan PR di Jumat sore. penulis radio TVR, dan\Nreporter dari koran Joogan.”
jelas Sang Ye
“Aku tahu,
ada yang terlalu buruk, jadi Aku harus merubahnya sedikit. Datanglah setelah
pertemuan itu.” kata Hyun Suk
Sang Ye
bertanya apakah No Ra akan ikut juga, Hyun Suk berteriak “Kenapa dia pergi ke
sana?” sampai Sang Ye terlonjak kaget. Ia menjelaskan Seorang asisten tidak ada
hubungannya untuk pergi ke sana lalu pergi ke dapur, Sang Ye melihat Hyun Suk
yang mengambil kotak makan baru saja dicuci dan bertanya, Hyun Suk
menyembunyikan bukan apa-apa dengan wajah tersenyum.
Woo Chul
juga yang mendengar itu kaget harus ikut reli selama dua hari, menurutnya itu
sangat konyol. Yi Jin heran dengan komentar Woo Chul yang konyol, karena saat
festival sudah membahasnya, lalu menduga pacarnya itu tak mendengarnya. Woo
Chul pun makin kaget karena benar-benar tak tahu.
“Ahh.. Aku
ingat. Aku hanya tidak tahu itu akan sangat cepat.” ucap Woo Chul berbohong sambil
duduk disofa.
“Dalam
hal ini, aku ingin memastikan bahwa Cha Hyun Suk tidak mundur lagi. Ini semacam
perjalanan bagi kita juga.” bisik Yi Jin mengoda.
“Di sana,
kita harus bersikap seperti tidak mengenal satu sama lain.” ucap Woo Chul
sambil melipat tanganya didada.
“Tapi Kita
memiliki kaitan yang tersembunyi. Docking” bisik Yi Jin Woo Chul bertanya
apakah “Docking” ada dititik aman.
No Ra
melihat uang yang diterima protes karena penghasilanya hanya 80% selama masa
percobaan. Manager menjelaskan kalau No
Ra itu hanya seorang karyawan paruh waktu, sehingga tidak tahu dengan sangat
baik. No Ra menghitung di kalkulatornya 80% dari 5.600 won... 4.400 won per
jam, padahal Upah minimumnya adalah ₩ 5580.
“Ini masa
percobaan 2 bulan.” jelas Manager tetap kekeuh dengan pendirianya.
“Meski
begitu...kau harus membayar minimum upah tidak peduli bagaimanapun
keadaannya”kata No Ra tak terima.
“Semua
mahasiswa menerimanya tanpa keluhan. Mengapa kau membuat\Nmasalah besar dari
itu? Bahkan 80% lebih banyak.” tegas Manager
Hyun Suk
terdiam melihat No Ra yang berdebat dengan Manager karena penghasilanya di
potong. No Ra akhirnya menyetujui karena banyak mahasiswa yang menerimanya
tanpa protes, Hyun Suk ingin masuk tapi memilih mundur karena No Ra keluar dari
minimarket.
No Ra
berjalan ditrotoar lalu duduk di pinggir taman melihat uangnya dalam amplop
akan membelikan Nenek beberapa piyama dengan gaji pertamanya, Hyun Suk menatap
No Ra yang duduk sendirian sambil menatap No Ra, teringat kembali ucapan Yoon
Young.
“Karena dia adalah dunianya Ha No Ra. Kim Woo
Chul dan anaknya adalah satu paket, sampai Sekarangpun.”
Mengingat
kata-kata itu menurutnya telah kehilang pikiran dan sudah gila, melihat No Ra
yang duduk sendirian memilih untuk meninggalkanya saja.
No Ra
sedang ada diruang komputer, Hye Mi datang menanyakan apa yang sedang
dikerjakan No Ra disana. No Ra memberitahu sedang mencari selimut. Hye Mi
melihat corak selimutnya hanya satu warna.
No Ra menjelaskan hanya suka sesuatu yang kekanak-kanakan lalu meminta
Hye Mi memilihnya. Hye Mi menunjuk selimut berwarna biru dibagian kanan.
“Min Soo
past sangat senang.” gumam No Ra seperti ingin membelikan selimut atas pilihan
pacarnya.
Seung
Hyun datang memberitahu mendapat pekerjaan paruh waktu baru di restoran ayam
jadi mengajak No Ra untuk mengadakan pertemuan membicarakan tugas mereka. No Ra
mengangguk setuju.
Min Soo
melihat hasil TOEIC hanya 750 terlihat sangat kecewa, lalu ponselnya bergetar
yang memintanya untuk datang ke gedung sisi timur. Seniornya memperlihatkan
foto Min Soo sedang lomba makan curros di festival kampus.
“Kau tahu
bahwa berpacaran dilarang di klub kami, kan? Kau keluar sekarang” ucap
seniornya.
“lebih
baik bersenang senang dengan berkencan saja.
Kami tidak membutuhkan junior yang hanya memikirkan mengenai kencan
saja.” kata Senior lainya, Min Soo hanya bisa melonggo.
Min Soo
mendatangin Hye Mi di cafe dengan wajah lesu, Hye Mi malah bersemangat mengajak
untuk ikut kompetisi tari berpasangan di Universitas Youngshin dengan Juara
pertama adalah perjalanan ke pulau Jeju. Min Soo langsung menolaknya. H
“Kami
sangat mudah untuk memenangkan tempat pertama selama festival. Tidak akan ada
yang bisa mengalahkan kami jika kami berlatih lebih giat. Aku berpikir tentang
konsep...” kata Hye Mi mengoceh
“Aku
benar-benar gagal di ujian TOEIC.Hye Mi, aku harus belajar lagi, karena
terakhir-akhir ini Aku terlalu banyak bermain-main.” ucap Min Soo melas
“Kau
Hanya menerimanya, lalu kembali mengulang, Ujian setengah semesterku juga gagal.” kata
Hye Mi santai
“Jika
ayahku tahu, dia pasti akan memarahiku melihat ujian ini” cerita Min Soo sedih.
Hye Mi
pikir siapa yang peduli dengan hal itu, karena sekarang Min Soo yang
mendapatkan kesulitan, lalu bertanya apakah kemarahan sangat menakutkan. Min
Soo menceritakan sudah menandatangani surat perjanjian bahwa akan menjadi
tentara, Hye Mi pikir ayah Min Soo tak tahu kalau mereka berpacaran.
Min Soo
menceritakan Bukan hanya soal pacaran tapi nilai juga masuk dalam surat
perjanjian juga. Hye Mi tak percaya dengan Ayah Min Soo begitu berlebihan, lalu
apakah ayahnya benar-benar akan mengirimnya ikut wamil. Min Soo rasa ayahnya
itu tak pernah ingkar janji. Hye Mi bertanya apa yang akan terjadi jika Min Soo menolak untuk pergi. Min Soo terdiam
karena tak pernah berpikir tentang hal itu.
No Ra
melihat cerita-cerita yang masuk lalu memperlihatkan pada Sang Ye, menurutnya
cerita itu sepertinya fiksi. Sang Ye melihat lalu bertanya berdasarkan apa No
Ra mengatakan itu hanya fiksi.
“Dia
mengatakan tidak pergi ke luar dalam waktu 3 tahun sejak kekasihnya meninggal. Aku
pikir gambar ini hasil photoshop.” ucap No Ra.
“Ini
tampak seperti gambar profil. Coba Lihat apakah ada cerita lain yang mirip
dengan ini.” ucap Sang Ye, No Ra pun mengangguk mengerti.
Hyun Suk
datang, Sang Ye bertanya apakah Hyun Suk sudah makan malam. Hyun Suk sambil
menuangkan air mengatakan belum makan. No Ra dengan baik hati memberitahu ada
kimchi di kulkas dan akan membuat nasi goreng kimchi. Hyun Suk berteriak
menolaknya, sampai Sang Ye dan No Ra terkejut.
“Jangan
melakukan seperti seorang istri. Kau di sini bukan untuk memasak” teriak Hyun
Suk
“Aku
seorang ibu rumah tangga, dan aku adalah seorang juru masak yang handal. dan Kau
makan nasi kepal pemberianku. Sang Hye, tidak memakannya?” ucap No Ra, Sang Ye
binggung nasi kepal yang mana dan Hyun Suk gugup karena semua sudah dimakan
olehnya
“Nasinya
terasa mengerikan,Aku tidak makan dengan Sang Hye.” ungkap Hyun Suk ketus
“tapi itu
rasanya tidak buruk. Lalu, apa yang kau lakukan dengan sisanya? Apakah kau...
membuangnya?” tanya No Ra
Hyun Suk
membenarkan sudah membuangnya lalu berjalan pergi keluar, No Ra menjerit
memanggilnya tak terima karena sudah bangun pagi-pagi untuk membuatnya tapi
Hyun Suk malah membuatnya. Sang Ye teringat saat di dapur Hyun Suk merapihkan
dua kotak makan yang baru saja dicuci.
No Ra
menarik Hyun Suk bertanya apa sebenarnya yang terjadi pada temanya itu. Hyun
Suk melepaskan tangan No Ra terlihat binggung menjelaskanya, lalu No Ra
bertanya apakah ia melakukan kesalahan lagi. Hyuk Suk menjawab tidak dengan
wajah tertunduk, No Ra meminta Hyun Suk untuk menatapnya.
“Apa yang
salah denganmu? Mengapa kau tidak mau melihatku akhir-akhir ini? Kau bertindak
seperti seorang siswa SMA. Kalau dipikir-pikir, kau sebenarnya... masih sama seperti
dulu. Sikap ini sudah lama setelah terakhir kali melihatmu dan Aku sangat
senang melihat itu.” ucap No Ra, Hyuk Suk menatap No Ra dengan wajah heran
“Aku
cenderung seperti ini jika berhubungan dengan pekerjaan. Dan sangat sibuk, jadi
aku tak bisa melihat orang lain. Selain itu adalah kebiasaan burukku.” kata
Hyun Suk.
“Benarkah?
Kau yakin memiliki kebiasaan aneh. Aku minta maaf jika itu enak. Ternyata Kau
punya selera yang berbeda, tapi Anakku menyukainya.” komentar No Ra seperti
mengodanya
“Aku
tidak membuangnya... tapi Aku hanya memaksakan diri untuk memakannya. Dan itu
sedikit menganggu pencernaanku.” ucap Hyun Suk, No Ra tersenyum seperti tahu
temannya itu sedang berbohong. Hyun Suk langsung menyuruh No Ra kembali
berkerja saja, No Ra tersenyum kembali masuk ke dalam kantor.
Pagi
harinya.
Sang Ye
bertanya akan yang harus mereka lakukan dengan No Ra karena mereka semua pergi
dan ia sendirian. Hyun Suk menyuruh Sang Ye melakukan saja yang dinginkan
karena No Ra dala asistenya, Sang Ye mengerti sambil meminum kopi yang
dibuatkan Hyun Suk.
Hyun Suk
melihat jaket yang akan dibawa Sang Ye nanti, dengan baik hati akan membawanya
ke dalam mobil jadi tak terlalu masalah apabila nanti datang menyusul. Sang Ye
melihat Hyun Suk pergi teringat dengan kata-kata seniornya.
“Kenapa
dia harus pergi ke sana? Seorang asisten
tidak punya hubungannya ke sana.” ucap Hyun Suk menolak dengan keras No Ra
datang ke tempat Hyun Suk. Lalu sebelumnya No Ra yang terlihat bahagia saat
melihat Hyun Suk yang datang.
Restoran
ayam mozzarela.
Seung
Hyun datang membawakan acar, lalu menanyakan keputusan keduanya, Soon Nam
memberitahu mereka akan membuat Hamlet.
"Untuk menjadi, atau tidak menjadi?
Itu pertanyaannya." Scene ke 3. No Ra merasa mereka tidak bisa
melakukannya verbatim.
“Bagaimana
kita masing-masing menulis dari perspektif kita sendiri? Seperti Apakah ini
atau itu Kau tahu, ini seperti masalah kita sendiri.” kata Seung Hyun, No Ra
setuju dengan ide itu.
“Untuk
menjadi seorang koreografer, atau sesuatu yang lain Itu pertanyaannya?." ApakahSeperti
itu?” ucap Soon Nam memberikan contoh.
“Apakah
itu yang kau khawatir sekarang?” goda No Ra, Soon Nam balik tanya apa yang
dikhawatirkan No Ra.
No Ra
terlihat tak ingin membahasnya dengan mengalihkan pembicaraan tentang Seung
Hyun melakukan pekerjaan untuk membayar kuliah dan biaya hidup. Seung Hyun
menjelaskan ia berhutang tiap semester. Soon Nam tahu, mereka bisa membayar
kembali setelah kau lulus, jadi pertama merea akan mendapatkan pekerjaan
setelah itu memulai dengan hutang yang besar.
“Mengapa
kau bekerja di dua pekerjaan paruh waktu yang berbeda?” tanya Soon Nam
“Maaf,
kehidupan pribadiku agak rumit.” ucap No Ra
“Apa, ini
rahasia lain? Dia benar-benar tidak berbicara tentang dirinya sendiri.” ejek
Soon Nam berbisik, No Ra tersenyum lalu mengangap dirinya sebagai wanita
misterius untuk pamit pergi karena harus berkerja paruh waktu.
No Ra
melihat Sang Ye ada diruangan sendirian menanyakan keberadaan Hyun Su. Sang Ye
memberitahu Hyuk sedang ikut seminar. No Ra heran karena Hyun Suk tak
mengatakan sepatah katapun padanya. Sang Ye juga memberitahu sengaja kembali
karena harus membawakan file yeng tertinggal
“Ahh... Benarkah?
Hal seperti ini tidak penting, tetapi semua yang kau lakukan adalah bekerja.
Bahkan Kau tidak punya waktu untuk berpacaran. Tidakah kau ingin menikah?”
tanya No Ra
“Apakah
enak menikah?” ucap Sang Ye yang tahu nasib pernikahan No Ra, tapi No Ra pikir
masing-masing orang punya cerita penikahan yang berbeda.
“Aku akan
menikah dengan orang yang aku cintai dan yakin suatu hari, dia akan datang padaku.” kata Sang Ye sangat berharap Hyun
Suk datang padanya, No Ra menyakinkan pasti bisa karena Sang Ye yang cantik dan
pinta.
Sang Ye
lalu pamit untuk pergi dan No Ra bisa pualng lebih awal, ketika berjalan pulang
Sang Ye seperti berpura-pura menerima telp lalu kembali lagi masuk kedalam
ruangan, meminta No Ra untuk menyerahkan berkas itu pada Hyun Suk.
Min Soo
pulang kerumah melihat kamar orang tuanya kosong lalu pergi ke kamar kerja
ayahnya juga kosong, perlahan-lahan mencari dilaci ada tumpukan amplop coklat
tertulis diatasnya [Surat Perjanjian Min Soo]
Flash Back
Min Soo
duduk dibangku ayahnya, sementara Woo Chul berdiri sambil mengatakan buakn
dirinya yang tak percaya tapi kehendak seseorang yang memang tidak mempercayai.
Min Soo menegaskan dirinya akan menuliskanya sehingga bisa bertanggung jawab.
Woo Chul tersenyum karena anaknya memiliki pikiran yang kuat akan mengatasi
segalanya.
[Surat Perjanjian]
“Aku, Kim Min Soo, hanya akan datang
ke UniversitasWoocheon dan bersumpah hanya fokus pada kuliahku demi pekerjaan
dan masa depanku, sampai aku lulus. Aku berjanji untuk mendapatkan 3,8 gpa atau
lebih tinggi.”
Min Soo
kembali menaruh surat seperti hanya ingin tahu isi surat yang dibuat olehnya, dan
melihat ada amplop dibawanya label [Surat Notaris] lalu membukanya. Matanya
langsung melotot kaget melihat surat perjanjian perceraian ayah dan ibunya dan
ditanda tanggani oleh keduanya.
Makan
malam di pinggir kolam villa
Yi Jin
duduk disamping Woo Chul menanyakan pada Hyun Suk tentang TVR yang ingin
membuat film dokumenter tentang dirinya. Hyun Suk yang menatap sinis Woo Chul,
menyindir Yi Jin yang memiliki intel yang cukup baik. Yi Jin kembali bertanya
kapan akan memulainya. Hyun Suk memberitahu belum menyanggupi dengan tawaran
itu.
“Kau
tidak berpikir untuk berhenti, kan? Ini akan benar-benar paparan baik untukmu. Benar,
Profesor Kim?” ucap Yi Jin meminta persetujuan pada Woo Chul.
“Professor
Jung, Profesor Choi, kenapa tidak kau berikan beberapa masukan untuk Cha Hyun
Suk?” kata Woo Chul sengaja merendahkan Hyun Suk sambil makan steaknya dengan
gaya kasar.
“ Aku
melihat kalian berdua belum berbicara satu sama lain.” komentar Prof Jung si
pria berkacamata
“Aku
tahu. Kerja sama tim di antara kalian berdua lebih penting dari apa pun.” kata Prof
Choi
Woo Chul
berkomentar Hyun Suk sangat lambat jadi tak ada yang perlu dibicarakan. Yi Jin
mencoba menengahi kalau keduanya akan saling berbicara setelah makan dan
terlihat bisa tenang setelah itu.
Salah
satu pelayan mengantarkan seorang tamu yang ingin bertemu Hyun Suk, No Ra masuk
ke tempat meja makan malam. Hyun Suk dan Woo Chul sangat kaget melihat No Ra
begitu juga sebaliknya. Hyun Suk langsung mendekati No Ra menanyakan apa yang
membuatnya datang.
“Sang Hye
memintaku untuk memberikan dokumen ini, karena Ibunya dibawa ke UGD lagi.”ucap
No Ra. Hyun Suk tak percaya Sang Ye yang
meminta No Ra untuk melakukan ini
“Tunggu,
apa yang terjadi? Apakah kalian saling mengenal?” tanya Yi Jin melihat No Ra
sebagai anak muridnya.
“Dia
bekerja di kantorku sebagai asisten Sang Hye.” jelas Hyun Suk, Woo Chul
bergumam sejak kapan istrinya berkerja paruh waktu lagi ditempat Hyun Suk.
No Ra
memilih untuk pamit pergi, Yi Jin menghampirinya mengajak untuk bergabung, No Ra
yang merasa canggung menolak, Yi Jin memaksa karena ingin makan bersama dan
memperkenalakan No Ra sebagai anak muridnya dan meminta izin untuk bergabung. Prof
Jung dan Choi pun mengizinkan. Hyun Suk mencoba menghalanginya dengan alasan No
Ra tak pantas ada ditempat itu dan bisa beli makan dijalan. Yi Jin malah
mengeluh Hyun Suk yang terlalu berlebihan, karena hanya mengajak makan malam
saja.
No Ra
akhirnya duduk disamping Hyun Suk dengan makan terburu-buru, Hyun Suk berbisik
supaya No Ra makan perlahan. Woo Chul bergumam dengan nada sinis karena Hyun
Suk terlihat ingin merawtnya.
“Omong-omong,
No Ra, aku benar-benar menikmati penampilanmu selama festival. Kami semua
melihat pertunjukan hip hop, kan?” ucap
Yi Jin, No Ra tak menyangka dosennya itu melihatnya.
“Apakah
kau seorang penari? Kau tidak menari seperti pemula.” komentar Yi Jin
“Aku
adalah seorang penari di club kampus, Salah satu seniorku pergelangan kakinya cedera,
jadi aku yang mengantikannya” cerita No Ra, Woo Chul bergumam ternyata No Ra
naik panggung itu bukan karena dirinya tapi karena ada kecelakan dan
mengantikanya.
“Kau
kehilangan kesempatan untuk mengembangkan bakatmu. bahkan kau belum menikah. Bagaimana
kau bisa lewatkan kesempatanmu untuk menjadi penari profesional?” komentar Yi
Jin
Woo Chul
terlihat gugup memilih untuk meminum wine, Hyun Suk melirik sinis karena semua
itu akibat Woo Chul. No Ra hanya menanggai kalau tak tahu kenapa akhirnya
seperti ini. Hyun Suk sengaja bertanya apakah Yi Jin menyukai No Ra, Yi Ji
kaget dengan pertanyaan Hyun Suk yang blak-blakan.
Hyun Suk
menjelaskan sebelumnya Yi Jin bertanya-tanya tentang mengapa No Ra belum
menikah lalu memberikan sepotong daging pada Yi Jin. Yi Jin merasa Hyun Suk itu
Sering kali mengejutkan aku.
Malam
malam selesai, Yi Jin meminta mereka semua istirahat sejenak karena akan minum
wine jam 9. No Ra pun pamit pergi sampi mengucapkan terimakasih, tapi tiba-tiba
merasakan mual sambil memukul dadanya. Hyun Suk panik melihat No Ra seperti
terkena gangguang pencernaan. No Ra meminta air minum.
Woo Chul
hanya melihatnya, No Ra tiba-tiba ingin muntah. Yi Jin melihat No Ra yang
sakit, Woo Chul ingin mendekat. Hyun Suk langsung meminta semuanya untuk masuk
saja kedalam. Yi Jin pun menyuruh No Ra mengunakan kamar yang disediakan untuk
Sang Ye beristirahat. No Ra pikir dirinya merasa baik-baik saja.
Hyun Suk
melihat keadaan No Ra yang tak sehat, lalu dengan sengaja menyuruh Woo Chul
untuk segera mengantar semuanya masuk ke dalam, Woo Chul pun mau tak mau harus
masuk karena nanti rahasianya bisa terbongkar. No Ra berjalan perlahan tapi
akhirnya tak tahan lalu berjongkok ingin muntah.
Woo Chul
melihat, Hyun Suk yang mengusap-ngusap punggung No Ra sambil menanyakan
keadaanya. No Ra mengangguk baik-baik saja walaupun wajahnya terlihat menahan
rasa tak enak didadanya.
Yi Jin
sudah berganti pakaian, pesan masuk ke dalam ponselnya “Aku akan terlambat 5
menit.” Sementara Woo Chul mencari pernjaga villa untuk menanyakan apakah ia
memiliki obat obat gangguan pencernaan.
Hyun Suk
menekan bagian tangan No Ra untuk meredakan gangguan pencernanya, No Ra
merasakan kesakitan. Hyun Suk tahu ini sakit tapi meminta No Ra menahannya,lalu
meminta maaf karena datang ke tempat itu untuk suatu keperluan.
“Apa kau
kasihan padaku? Aku yang makan terburu-buru dan jatuh sakit.” ucap No Ra
“Jangan
bercanda, kau melakukan sesuatu yang salah? Mengapa kau makan begitu cepat
seperti itu?” tanya Hyun Suk
“Itu
tidak nyaman untuk ayah Min Soo. Kami sepakat mengabaikan satu sama lain di
depan umum.” cerita No Ra
“Mengapa
kau datang ke Universitas Woocheon?” tanya Hyun Suk
No Ra
menceritakan Woo Chul dulu bekerja di Universitas Youngjin ketika baru
diterima. Hyun Suk berpindah untuk memijat bagian punggung No Ra agar cepat
pulih. Woo Chul berjalan dengan membawakan obat, melihat Hyun Suk yang sedang
mengusap-ngusap punggung istrinya mengumpat, Hyun Suk si brengsek mencoba bermain-main
denganya lalu memilih pergi meninggalnya.
Seorang
pelayan datang membawakan teko dan cangkir, tiba-tiba No Ra bersendawa lalu
menutup mulutnya karena malu. Hyun Suk tersenyum bahagia karena No Ra bisa
mengeluarkan sendawa. No Ra pun merasa jauh lebih baik.
Hyun Suk
membuatkan secangkir teh untuk No Ra, lalu setelah memintanya untuk masuk ke
kamar agar berbaring. No Ra menolak karena ingin pulang, Hyun Suk khawatir
karena sudah malam dan tak bisa pulang dalam kondisi seperti ini. No Ra tetap
ingin pulang, Hyun Suk pun memutuskan untuk mengantarnya.
No Ra tak
mau karena besok Hyun Suk harus ikut seminar lalu berusaha berdiri tapi
terlihat masih terasa sakit. Hyun Suk kembali menyuruh No Ra duduk, lalu
memberikan secangkir teh dan akan memanaskan kamarnya lebih dulu. No Ra ingin
menolak tapi Hyun Suk sudah pergi lalu meminum teh yang dibuat Hyun Suk, tersadar
itu teh putih yang dibuat temanya.
Hyun Suk
berjalan akan masuk kamar, Woo Chul tiba-tiba sudah menghadangnya.
“Tuan.
Cha Hyun Suk. Apa yang kau lakukan dengan istriku? Beraninya kau menyentuhnya!”
kata Woo Chul penuh amarah
“Apa...Istri?
Apakah kau mengatakan "istri" sekarang?” ejek Hyun Suk karena sikap
Woo Chul tak mencerminkan No Ra adalah istrinya.
“Itu
benar, "istri." ,,Perkataanku sudah sangat jelas, Ha No Ra adalah
istriku.Kau pikir ... kau siapa beraninya memegang istriku?”teriak Woo Chul
“Aku harus
merawat teman yang sakit. Jika hal itu menganggumu, seharusnya kau melakukannya
sendiri.” sindir Hyun Suk, Woo Chul menegaskan dirinya akan melakukanya dengan
memperlihatkan obat ditanganya.
Woo Chul
kembali bertanya apakah Hyun Suk itu menyukai istrinya. Hyun Suk balik bertanya
apa yang akan dilakukan Woo Chul apabila ia menyukai No Ra. Woo Chul melangkah lebih
dekat dengan mata melotot, Hyun Suk pun ikut melakukan hal yang sama.
“Apa yang
akan kau lakukan...jika aku menyukai dia?”tegas Hyun Suk menatap, Woo Chul
meremas botol obatnya dengan penuh amarah dan tetap menatap Hyun Suk merasa tak
mau kalah. Keduanya salin menatap
seperti siap untuk duel.
bersambung ke episode 10
Ternyata wo cul punya rasa cemburu 🙍 juga za, ah Min so uda tau kenyataannya duluan,
BalasHapusLanjut mbak dee, tambah ➕ seru ceritanya
Aku berharap walau nanti woo chul mau membatalkan surat perjanjian cerai nya karna masih cinta sama No Ra, tapi No Ra akan menolak karna No Ra sudah cinta sama Hyun suk. . Hehe
BalasHapus