PS
: All images credit and content copyright : KBS
Jae Bok
masuk ke dalam gedung dengan tergesa-gesa, Bong Goo meminta Jae Bok agar bisa
tenang lebih dulu. Jae Bok pikir tak mungkin bisa tenang karena psikopat
menakutkan sudah kembali.
“Eun Hee
sudah berubah. kita kan sudah melihatnya terakhir di sana” ucap Bong Goo.
“Apa kau
percaya itu? Jawab dengan Jujur. Kau takut aku terbebani ‘kan? Jadi Aku harus
bertemu dengan Adik Lee Eun Hee. Kita harus mengirimnya lagi kembali ke RSJ”
ucap Jae Bok berjalan pergi. Bong Goo pun tak bisa berbuat apa-apa membiarkan Jae
Bok masuk.
Jae Bok
bertemu dengan Bryan merasa tidak masuk akal menurutnya Bahkan jika putrinya
sangat berharga, menurutnya tak mungkin harus mengeluar dari RSJ. Bryan
menjelaskan dari pihak rumah sakit mengatakan hasil nya yang baik baik
saja dan bisa dilepaskan.
“Hei
brengsek.. Apa masuk akal dia sembuh secepat ini? Dia berada di sana hanya
sebulan.” Ucap Bong Goo sempat kesal
“Aku akan
mengeceknya Jangan Khawatir.” Kata Bryan
“Tidak...
Aku tidak akan tenang selama dia ada di luar sini. Kau harus mengambil tanggung
jawab dan memastikan” kata Jae Bok merasa Bryan tetap menutup matanya. Bryan
mengangguk setuju.
“Ini
masalah besar. Seseorang yang menakutkan
bebas berkeliaran di mana mana. Ini masalah besar.” Tegas Bong Goo
memperingati.
Eun Hee
memasak nasi goreng dengan membentuk tanda smile diatas telur dengan saus lalu
mengingat dulu terkadang membuat nasi goreng yang sama untuk adiknya. Ia menceritakan tiba-tiba teringat masakan
untuk anaknya di rumah sakit lalu duduk
di depan adiknya.
“Bryanku
sudah besar sekarang” ungkap Eun Hee melihat adiknya yang sudah dewasa.
“Setelah
kau menerima pukulan Ibu demi aku. Kau membuat ini untukku, meskipun kau sakit
tapi Kau tetap tersenyum padaku” ucap Bryan yang sangat dengan kakaknya.
“Bryan...
Jangan khawatir” kata Eun Hee. Bryan menyakinkan kalau kakaknya itu benar-benar
sudah sembuh sekarang.
“Aku
sangat menyesal karena membuatmu khawatir... Bryan.... Aku mencintaimu lebih
dari siapapun.” Ungkap Eun Hee
Bryan meminta
Eun Hee menemui ibu, karena sudah sangat
merindukannya. Eun Hee pikir memang harus pergi dan harus berbaikan dengannya,
Ia pun akan memaafkannya sekarang. Ia juga berpikir itu satu-satunya cara untuk
menemukan kedamaian. Bryan seperti tak percaya mendengar ucapan kakaknya.
Jung Hee
sedang berkerja melihat Eun Hee yang datang menemuinya, lalu mendekat dan
menegaskan tidak akan kembali ke rumah. Eun Hee bertanya apakah Jung Hee yang
akan hidup susah. Jung Hee merasa tak ada yang salah dengan hidupnya.
“Aku
senang sekarang karena hatiku damai. Mungkin melelahkan, tapi aku akan bangkit
kembali mulai dari sini.” Kata Jung Hee.
“Aku tahu
betapa jahatnya aku dihadapanmu. Aku tahu ini sangat sulit Aku sudah banyak
bertobat saat berada di rumah sakit. Aku benar-benar menyesal dan lebih baik
sekarang. Aku bukan Eun Hee yang dulu” kata Eun Hee menyakinkan.
“kau
ungkit itu lagi.. Sebelumnya Kau sudah mengatakannya juga” keluh Jung Hee. Eun
Hee menyakinan kalau perkataan kali ini sungguh-sungguh
“Aku tidak
akan membuatmu kesulitan lagi, karena keobsesianku terhadapmu. Aku akan menjadi
istri yang baik.” Ucap Eun Hee.
Jung Hee
pun bertanya apakah Eun Hee benar-benar merasa lebih baik. Eun Hee mengangguk.
Jung Hee pikir Eun Hee sekarang harus
memulai hidup yang baru. Ia meminta agar melupakan dirinya serta hidup bahagai
dengankehidupan yang baik dan ingin bergegas pergi.
“Bagaimana
bisa aku bahagia ... tanpamu disisiku?” ucap Eun Hee. Jung Hee hanya menatap
seperti tak peduli dan akhirnya mengucapkan selamat tinggal. Eun Hee pun sedih
melihat Jung Hee yang tak mau kembali padanya.
Hye Ran
dan Won Jae kaget mengetahui Eun Hee akhirnya kembali. Jae Bok meminta keduanya
agar memelankan suaranya karena Anak-anak akan mendengar. Hye Ran bertanya
apakah Eun Hee kembali ke rumah itu. Won
Jae pikir itu Mungkin.
“Aku
ingin tahu apakah Ayah Jin Wook baik-baik saja.” Ucap Jae Bok khawatir
“Aku
lebih khawatir denganmu, Kau tampak mengerikan.” Kata Won Jae. Hye Ran
menyakinkan Jae Bok agar tak khawatir kalau masih punya teman-temanya.
“Haruskah
aku.. pindah saja? Aku terlalu khawatir tinggal di sini . aku sendiri, aku akan
bekerja entah bagaimana, Tapi Jin Wook dan Hae Wook..” ucap Jae Bok lalu
terdengar suara bunyi bel rumah.
Bong Goo
dan Sam Kyu datang ke rumah Won Jae. Sam Kyu menceritakan kalau Bong Goo
melihat Jae Bok yang kelihatan gugup dan bersikeras. Bong Goo menegaskan akan
tinggal dirumah Won Jae selama beberapa hari, serta akan menjaga pintu, jadi
Jae Bok bisa tidur yang nyaman
“Kau
tidak akan bertahan hidup tanpa tidur dan dengan banyak ketakutan.” Kata Bong
Goo. Jae Bok pikir Bong Goo tidak perlu melakukan ini dan tak mungkin bisa
tidur dirumah temanya.
“Kami
akan datang malam hari hanya untuk tidur. Selama waktu itu, percayakan pada
kami dan tidurlah yang nyenyak.” Ucap Sam Kyu
“Apa kau
akan baik-baik saja?” tanya Hye Ran, Sam Kyu pikir akan aik-baik saja karena
sudah tidur di luar ruangan selama 30 tahun.
“Ini akan
jadi tidak nyaman.” Pikir Won Jae, tapi Sam Kyu pikir tidak. Jae Bok hanya diam
saja. Bong Goo menatap Jae Bok seperti bisa merasakan kekhawatiranya.
Hae Wook
duduk di ayunan dan meminta tolong pada temanya agar bisa mendorongnya, tapi
temanya tak peduli dan memilih untuk meninggalkanya. Hae Wook terlihat sedih,
tiba-tiba datang seseorang yang membantu mendorong ayunanya. Wajah Hae Wook pun
tersenyum bahagia menaiki ayunan.
Jae Bok
melihat anaknya yang dekat dengan Eun Hee berteriak agar anaknya menjauh karena
berbahaya, Ketika ingin mendekat menolongnya, kakinya seperti ditahan oleh
tangan. Hae Wook terus berada diatas ayunan dengan wajah gembira.
Jae Bok
terbangun tapi matanya masih terpejam dan berteriak memanggil Hae Wook seperti
tak sadarkan diri. Dua anaknya ketakutan melihat ibunya. Bong Goo pun terbangun
mendengar jeritan Jae Bok dari kamar. Hye Ran dan Won Jae pun akhirnya masuk
kamar membangunkan Jae Bok.
Jae Bok
akhirnya membuka mata dan terlihat masih ketakutan, Hae Wook dan Jin Wook
menangis melihat ibu mereka. Hye Ran dan Won Jae terus menenangkanya. Bong Goo
dan Sam Kyu melihat sedih dengan keadaan Jae Bok yang terus bermimpi buruk. Jae
Bok pun memeluk anaknya menyakinkan keadaanya baik-baik saja.
Anak-anak
pun kembali tertidur, Ketiganya duduk bersama menyakinkan kalau Jae Bok merasa
lebih baikan sekarang. Jae Bok mengaku lebih baik dan meminta maaf pada temanya
karena membangunkan mereka.
“Kami
hanya sedih karena kau tidak berbagi berbagi bebanmu dengan kami tapi, Lee Eun
Hee jadi tenang tenang seperti ini membuatku takut lagi. Won Jae, Ini berarti
keadaannya memburuk, kan?” kata Hye Ran
“Bener, Lebih baik baginya untuk menunjukkan dirinya
yang sebenarnya dan Akan lebih buruk karena dia menyembunyikannya. Kau harus
mengawasi Jung Hee. Siapa yang tahu apa yang akan dia lakukan?” ucap Won Jae.
“Benar
juga.. Bahkan jika dia menolak, aku akan tetap mengawasinya Aku harus menjaganya.
Dia ayah anak-anakku” kata Jae Bok menyakinkan dirinya.
Ibu Jung
Hee berkerja sebagai pembersih di gedung, salah satu rekan kerjanya
mengejeknya. Ibu Jung Hee kesal berani mengejeknya dengan memberitahu kalau
beberapa bulan yang lalu sebagai nyonya dari keluarga kaya. Temanya pun merasa
Ibu Jung Hee itu hanya pamer saja.
“Kau
bahkan tidak dapat melakukan pekerjaan
dengan benar” ejek Si rekan kerja. Ibu Jung Hee kesal dan ingin berkelahi.
Tiba-tiba
Eun Hee datang memanggil Ibu Jung Hee. Ibu Jung Hee kaget melihat Eun Hee yang
datang menemuinya. Rekan kerjanya pun sempat binggung melihat ibu Jung Hee yang
didatangi oleh wanita cantik.
Keduanya
bertemu di sisi gedung lainya, Eun Hee menyakinkan ibu Jung Hee Abenar-benar
sudah sembuh sekarang dan akan bersikap baik. Ibu Jung Hee seperti tak peduli
menyuruh Eun Hee pergi saja. Eun Hee merasa tak percaya melihat sikap Ibu Jung
Hee yang dulu tak pernah bersikap kasar.
“Hei...Kau
kenapa? aku harus bekerja jadi Pergi saja” ucap Ibu Jung Hee mengusirnya.
“Ibu. Aku
akan jadi baik dan Aku tidak bisa pergi ketika ibu sedang bekerja keras seperti
ini. Ibu tidak harus pulang denganku jadi Biarkan aku membantu ibu” kata Eun
Hee mengambil kain pel dan membantu ibu Jung Hee.
Jung Hee
yang ada di motel kaget mengetahui kalau ibunya kembali ke rumah Eun Hee. Ibu Eun Hee dengan pakaian bagus mengaku
kalau Ternyata Moon Eun Kyung lalu mengubah panggilanya jadi Lee Eun Hee sudah
lebih baik sekarang, bahkan menangis sambil meminta maaf.
“Seseorang
kan harus bisa memaafkan orang lain” kata Ibu Jung Hee yang merasa nyaman
dirumah yang besar.
“Ibu
Keluar dari sana! Sekarang! Apa ibu tahu,
dia itu berbahaya!” ucap Jung Hee sedikit berteriak
“Tidak!
Jangan datang kalau kau tidak mau, Aku akan tinggal di sini.” Kata Ibu Jung Hee
Jung Hee
pun menanyakan keberadaan Eun Hee sekarang, Ibu Jung Hee tak tahu tapi
menurutnya Eun Hee sedang pergi lalu dengan gaya seperti nyonya memanggil
pembantu agar memberesihkan meja.
Jae Bok
berjalan di telp memberitahu akan mempersiapkan dokumen dan mengirimnya, lalu
tiba-tiba dikagetkan dengan Eun Hee yang sudah ada di depan kantornya. Eun Hee
pun menyapa Jae Bok, Bong Goo keluar dari ruangan heran melihat Eun Hee yang
datang ke kantornya.
Mereka
pun berempat bertemu dalam ruangan dengan Jae Bok dan Eun Hee yang duduk saling
berhadapan. Eun Hee pun merasa kalau Lebih
tepatnya ia yang datang duluan. Karena saat Terakhir kali, Jae Bok tampak gugup
karena dirinya.
“Lee Eun
Hee..Kau berkeliaran ke mana mana dan kau pikir keadaanmu lebih baik tapi itu tidak
mungkin. Aku tidak percaya denganmu” tegas Jae Bok
“Maafkan
aku kakak.. Kau... dulu sangat kuat...Itu semua salah ku.Aku merasa sangat
bersalah.” Ucap Eun Hee dengan bersikap baik.
“Lee Eun
Hee Berhenti berpura-pura menjadi orang baik pa kau benar-benar sudah lebih
baik?.” Tegas Bong Goo benar-benar tak yakin dengan sikap Eun Hee.
“Aku
yakin kau tidak akan percaya, tapi aku sungguh ... “ ucap Eun Hee mencoba
menyakinkan.
“Kalau
begitu biarkan polisi menyelidikimu.. Na Mi ku.. Kasus Na Mi dijebak oleh ibumu, tetapi kau harus menjawab
beberapa pertanyaan tentang kasus itu. Aku akan menyelidiki kasusmu Jadi Lihatlah.”
Kata Bong Goo
Eun Hee
mengaku akan pergi untuk penyelidikan Jika harus dihukum, maka akan menerimanya
dan kembali meminta maaf pada Bong Goo. Lalu ia kembali menyakinkan Jae Bok
kalau tidak akan menyakiti Jin Wook dan Hae Wook.
“Aku minta
maaf karena tiba-tiba muncul .. Permisi..” ucap Eun Hee akan pamit pergi.
“Kau...
belum berubah... Aku tahu... Aku akan tetap memperhatikanmu” tegas Jae Bok. Eun
Hee pun tak bisa berbuat apa-apa lalu keluar dari ruangan.
Bong Goo
melihat Jae Bok memastikan kalau keadaan baik-baik saja karena pasti shock. Sam
Kyu pikir merka bisa memberitahu jika melihatnya ketika sedang sendirian. Dari
CCTV di lorong depan melihat Eun Hee yang berjalan keluar.
Eun Hee
mengusap air matanya seperti merasa sedih, Jae Bok masih yakin kalau Eun Hee tidak
terlihat seperti sudah berubah, menurutny Eun Hee masih seorang wanita gila
yang masih tidak akan berubah dan tidak akan pernah berubah lalu tiba-tiba
langsung jatuh pingsan.
Jae Bok
sudah berbaring dirumah sakit, Jung Hee masuk dengan wajah khawatir melihat
mantan istrinya yang ditemani oleh Bong Goo. Bong Goo memberitahu Jae Bok
merasa gugup dan tidak tidur dan akhirnya pingsan.
“Semuanya
karena Lee Eun Hee. Sebelumnya Shim Jae Bok selalu kuat” ungkap Bong Goo.
“Itu
semua salah ku.... “ kata Jung Hee dengan mata berkaca-kaca.
Jung Hee
berjalan sendirian di trotoar sambil bergumam kalau semua salahnya karena Membuat
Jae Bok menderita seperti itu. Ia mengingat saat pertama kali melihat Jae Bok
sebagai penontonya dari atas panggung, lalu berkencan dan bermain di taman
hiburan dengan kedua anaknya.
“Aku
satu-satunya orang ... yang dapat memperbaiki hal ini. “ gumam Jung Hee lalu
berjalan dan sampai didepan rumah Eun Hee.
“Jika aku
ingin melindungi Jae Bok dan anak-anak, Aku perlu melakukan sesuatu. Aku harus
Menghentikan Moon Eun Kyung. Bahkan jika aku harus menjadi kambing hitamnya dan
menghilang,Aku harus bertindak seperti seorang ayah yang sebenarnya. jika aku
ingin ... melindungi keluargaku” ucap Jung Hee menyakinkan diri dan menekan
pintu bel rumah Eun Hee.
Eun Hee
tak percaya Jung Hee datang ke rumah karena sebelumnya tidak bisa mempercayainya. Jung Hee mengaku
mengkhawatirkannya. Eun Hee berkaca-kaca mendengarnya. Jung Hee mengatakan akan tinggal di sisinya.
Eun Hee mengucapkan terimakasih dan langsung memeluknya sambil mengungkapkan
kalau sangat mencintainya. Jung Hee pun terpaksa menerimanya agar bisa
melindungi keluarganya.
[SJ
Konstruksi]
Jung Hee
pun turun dari mobil tanpa mengunakan dasi kembali ke posisinya, Tuan Oh
melihat Jung Hee kembali langsung membungkuk mengaku sudah membuat kesalahan besar dan hanya
melakukan apa yang mereka perintahkan. Jung Hee mengaku sudah tahu dan Tuan Oh
yang juga menjalani kehidupan yang sulit
lalu berjalan pergi. Tuan Oh binggung melihat sikap Jung Hee yang tak marah
padanya.
Papan
nama “Direktur Koo Jung Hee” berada diatas meja. Jung Hee kembali pada
posisinya dan mengingat kembali kejadian semalam.
Flash Back
Eun Hee
mengembalikan ponsel yang disadap olehnya dan mengaku tidak akan memata-matai Jung Hee lagi dan
menyingkirkan semuanya, bahkan memecat Tuan Ha jadi tidak akan mengikuti Jung
Hee.
“Aku tidak
akan menempatkan pelacak GPS . Apa pun yang kau lakukan, aku akan mempercayaimu
Karena aku mencintaimu” kata Eun Hee.
“Terima
kasih, Eun Kyung, karena mempercayaiku. Aku akan memutuskan semua hubungan
dengan Jae Bok. Aku tidak akan melihat anak-anak lagi . Aku akan hidup hanya
untukmu, Biarkan kita berdua bahagia sekarang.” Kata Jung Hee menyakinkan.
Eun Hee
mengangguk mengerti, dan mengajak mereka akan hidup bahagia selamanya lalu
kembali mengungkap perasaan kalau sangat mencintainya. Jung Hee pun mencium Eun
Hee tapi matanya terbuka, seperti terpaksa memberikan ciuman agar Eun Hee
mempercayainya.
Jung Hee
menuliskan di buku harianya “Sekarang 15 Juni , Sejak Aku mulai menulis catatat harian
rahasiaku, maka buku harian ini. adalah pengakuanku”
Eun Hee
membereskan lemari es. Ibu Jung Hee merasa Eun Hee yang tak pernah belajar
untuk menjaga rumah dengan banyak makanan.
“Ini akan menjadi ... pengamatanku
terhadap Moon Eun Kyung”
Eun Hee terlihat
bahagia mengantar Jung Hee yang akan bersiap pergi ke ke kantor menuruni
tangga. Ibu Jung Hee keluar dari kamarnya, Eun Hee menyapa ibu mertuanya
bertanya apakah tidur dengan nyenyak. Ibu Jung Hee mengeluh kamarnya kering
membuat Tenggorokanya sakit jadi meminta
agar membelikan pembersih udara. Eun Hee dengan senyuman akan membelikanya.
“Aku tidak bisa mengatakan jika
penyakit mentalnya sudah sembuh/tidak Yang
bisa aku lakukan untuk Jae Bok, Jin Wook dan Hae Wook adalah menjaga gerak
gerik Moon Eun Kyung dan menghentikan
kegilaan nya.”
Ia pun
menaruh buku harianya pada sebuah kotak yang dikunci, lalu melihat nama Jae Bok
dari ponselnya dan mengangkatnya.
Jae Bok
benar-benar tak mengerti dengan ayah anak-anaknya yang pindah kembali ke rumah
Lee Eun Hee dan menurutnya itu gila. Jung Hee menyakinkan kalau Lee Eun Hee
sudah membaik dan tidak seperti sebelumnya.
“Kau
mungkin berharap dia begitu. Dia tidak akan jadi baik. Kau dalam bahaya jadi
Pergilah segera dari sana.” Kata Jae Bok. Jung Hee menanyakan keadaan Jae Bok
sekarang.
“Aku baik
baik saja, tapi kau melakukan hal ini .membuatku gila. Bagaimana jika terjadi
sesuatu ketika kau tinggal dengan Lee Eun Hee?” kata Jae Bok khawatir.
“Bagaimana
dengan anak-anak? Bahkan jika sesuatu terjadi, tidak ada yang bisa aku lakukan.”
Kata Jung Hee. Jae Bok kaget mendengarnya.
“Koo Jung
Hee, Apa kau masih tidak bisa .menyingkirkan keserakahanmu? Apa Hidup dalam
kemewahan itu penting sampai sampai kau hidup dengan wanita itu?” ucap Jae Bok,
Jun Hee pikir seperti itu.
“Koo Jung
Hee... Bagaimana sesuatu terjadi padamu? Kau tidak akan mendengarkan apapun
yang aku katakan lagi. Aku rasa kau sudah gila “ kata Jae Bok benar-benar tak
habis pikir dengan tingkah mantan suaminya.
“Yahh...
memang benar....Aku mungkin sudah gila Sejak lama.. Itu sebabnya aku akan berakhir
di sini.” Tegas Jung Hee.
Saat itu
Bong Go datang mengeluh dengan Jae Bok yang datang menemui Jung Hee tanpa
memberitahukanya, lalu membahas Jung Hee yang
pindah ke rumah Lee Eun Hee. Jung Hee membenaranya, Bong Goo mengejek
Jung Hee yang benar-benar luar biasa.
“Koo Jung
Hee...Aku tidak bisa ... melakukan apapun untukmu lagi. Walaupun begitu Kau masih temanku, Hubungi
aku jika terjadi sesuatu. Selalu berhati-hati.” Ucap Jae Bok lalu berjalan
pergi.
“Kang
Bong Goo... Tolong jaga dia.. Aku tahu kalau aku ini tak tahu malu, tapi anak-anak kami
juga” pesan Jung Hee.
“Apa Kau
yakin tidak akan bertemu dengannya lagi?” tanya Bong Goo heran, Jung Hee
menganguk kalau Itu rencananya dan meminta agar jangan menghubungi lagi lalu
pergi. Bong Goo tak mengerti yang terjadi sekarang.
Jung Hee
sempat melihat Bong Goo yang pergi bersama dengan Jae Bok. Jae Bok bergegas
pergi, tapi di tengah jalan berhenti dan langsung menangis, Bong Goo pun
memeluknya untuk menenangkan Jae Bok.
Eun Hee
masuk kamar perlahan seperti ingin memastikan Jung Hee tertidur lalu keluar
dari kamar. Jung Hee membuka mata seperti mengetahui Eun Hee yang masuk
kamarnya. Eun Hee menuruni tangga dan masuk ke dalam ruang bawah tanah. Ia
masuk ke sebuah ruangan hanya ada sebuah kursi seperti raja.
Di rumah
Jae Bok
kembali terbangun karena mimpi buruk, dan melihat anaknya yang tertidur pulas.
Ia mengingat kembali pertemuanya dengan Bryan sebelumnya.
Flash Back
Bryan
mendengar kalau Koo Jung Hee sudah ceroboh dengan pekerjaannya dan tidak punya
dorongan lagi jadi khawatir kalau Jung Hee akan melakukan sesuatu yang drastis
dan ingin tahu apakah Jung Hee mengatakan sesuatu.
Jae Bok
mengingat saat terakhir bertemu dengan Jung Hee “Bahkan jika sesuatu terjadi, tidak
ada yang bisa aku lakukan.” Jae Bok pun
panik dan mencoba menelp.
Eun Hee
sedang asyik membersihkan kursi dan mengatur ruangan bawah tanah. Bong Goo dan
Jae Bok datang kerumah Eun Hee. Saat turun dari mobil Bong Goo menyuruh Jae Bok
menelp Jung Hee sambil mengeluh dengan pikiran Jae Bok yang berpikir terjadi
sesuatu.
Jung Hee
melihat ponsel yang berdering dan telp dari Jae Bok, Eun Hee menatap
tiang-tiang dengan lilin. Bong Goo kesal Jung Hee yang tak mengangkatnya dan
memutuskan untuk menekan bel saja. Eun Hee melotot kaget begitu juga Jung Hee
akhirnya terbangun dari tempat tidurnya. Jae Bok terlihat gugup didepan rumah.
Bersambung
ke episode 20
terima kasih mba atas sinopsis nya.. ditunggu ep 20 nya. semangat nulis nya mba...
BalasHapusDeg2an dengan endingnya...trims ya mbak
BalasHapusNanti eun hee nya mati Karna rumah nya kebakar😅 maaf spoiler
BalasHapusMba D kayanya jadi males nulis episode terakhir karena ada yg ngasih spoiler... Semangat mba D...
BalasHapus