Bong Goo
melihat Jae Bok yang tidak mau makan padalah belum makan. Jae Bok mengaku tidak bisa makan sambil
mengompres kakinya yang bengkak. Bong Goo melihat merasa kasihan dan ingin
membantunya. Jae Bok menolak. Tapi Bong
Goo tetap ingin membantu.
“Kenapa
kau membuatku khawatir?” keluh Bong Goo mengompres kaki Jae Bok dengan wajah
sedih
“Pengacara
Kang... Apa kau menangis?” ucap Jae Bok melihat Bong Goo menangis. Bong Goo
mengelak kalau tak menangis dan hanya pilek saja
“Keponakanku...
Kau pasti menghawatirkanku kan? Aku baik-baik saja.” Kata Jae Bok menenangkan dengan menepuk pundaknya.
“Na Mi
pergi seperti itu. Aku pikir... sesuatu akan terjadi padamu” kata Bong Goo
benar-benar sedih. Jae Bok menyakinkan kalau keadaanya baik-baik saja dan
memintanya agar tak menangis. Bong Goo mengelak kalau tak menangis.
“Kau
selalu...menghiburku, dan mengatakan "tidak apa-apa"” Aku bisa
menghiburmu hari ini” ungkap Bong Goo, keduanya tiba-tiba saling menatap dan
terlihat canggung. Akhirnya Jae Bok lebih dulu mengubah suasana kalau pergelangan kaki sudah lebih baik sekarang dan
menurunkan kakinya.
“Shim Jae
Bok, Aku ... Aku menyadari sesuatu.. Bagiku Kau orang yang sangat penting .. Jadi
jangan pergi ke mana pun. Tetaplah di sisiku. Aku akan melindungimu.” Ucap Bong
Goo. Jae Bok hanya bisa diam mendengarnya.
Eun Hee
kaget mengetahui Shim Jae Bok kabur dan ingin tahu keberadaanya. Anak buahnya
mengaku tak tahu, Eun Hee mulai marah karena anak buahnya tak tahu padahal
sudah menerima uangnya dan harus
menjaganya. Jung Hee mendengar Eun Hee
yang bicara di telp.
“Jung
Hee. Kapan kau kembali? Aku pikir kau masih di Amerika Serikat ...” ucap Eun
Hee kaget.
Jung Hee
langsung mengambil ponsel Eun Hee dan menelpnya, Eun Hee panik. Seorang pria
mempersilahkan Eun Hee yang berbicara. Jung Hee mengetahui kalau itu direktur
yang selama ini di percayainya ternyata
terlibat dan itu sebabnya mengirimkan ke Amerika. Direktur terlihat
panik.
“Aku rasa
kau sudah tahu. Bukankah kau pergi ke AS ... Untuk mengetahui semuanya?” ucap
Eun Hee
“Moon Eun
Kyung, bagaimana bisa kau melakukan itu? Tapi Bagaimana bisa kau mengirimnya ke
rumah sakit jiwa?” kata Jun Hee tak percaya
“Lalu,
Apa Kau khawatir dan bergegas pulang seperti ini? Apa kau mencari informasi di
belakangku?” ucap Eun Hee.
Jung Hee
ingin tahu alasan Eun Hee yang melakukan hal itu dan apa salahnya Jae Bok
denganny. Eun Hee menegaskan kalau Jae Bok
menyebabkan masalah dan ingin Jung Hee bercermin.
“Dia
masih memegang teguh hatimu, Itulah masalahku” tegas Eun Hee, Jung Hee benar-benar
tak percaya mendengarnya.
Ia lalu
mengingat saat berbicara di telp kalau Jin Wook menanyakan akan memikirkannya
lagi. Ia berkata Sebenarnya sudah berpikir lagi, cara untuk hidup bersama Jin
Wook Hae Wook dan ibu sama seperti dulu. Ia yakin kalau Eun Hee mendengar
pembicaraanya.
“Aku
menyelamatkanmu dari kehidupanmu yang menyedihkan dan apa kau akan
memikirkannya lagi?” ucap Eun Hee, Jae Bok membenarkan
“Aku akan
memikirkannya karena sadar bahwa aku membuat pilihan yang salah. Karena aku
tidak bisa hidup dengan Moon Eun Kyung.” Ucap Jung Hee menyindir, Eun Hee
menahan amarah meminta agar Jung Hee tak memanggilnya seperti itu.
“Aku
bilang aku bukan Moon Eun Kyung.” Ucap Eun Hee tapi Jung Hee berani melawan
kalau Eun Hee memang Moon Eun Kyung si psikopat gila dan akan menaiki tangga
“Apa kau
tahu ? Kalau kau sekarang adalah antek antekku, Ketika Jung Na Mi meninggal,
Aku minum Wine denganmu Dan orang yang membantu merekayasa alibiku? siapa dia?
Jadi Kira-kira siapa yang akan disebut orang dengan sebutan "setan"? Aku
dengan riwayat penyakit mentalku atau
Kau yang mengabaikan kematian Jung Na Mi dan mengirim mantan istrinya ke rumah
sakit jiwa?” ucap Eun Hee menyakinkan
“Siapa? Apa
aku yang melakukan itu dengannya? Aku tidak tahu kalau itu terjadi dengannya.
Apa Kau benar-benar tidak tahu? Apa kau pikir Direktur Oh akan bersaksi jika
polisi bertanya?”ejek Eun Hee
“Koo Jung
Hee..Kau sudah berakhir sekarang. Kau berada di perahu yang sama dengan ku. Kau
tidak akan pernah bisa keluar. Tidak, kecuali jika kau mati lebih dulu.” Ucap
Eun Hee
Jung Hee
terlihat ketakutan dan langsung bergegas pergi masuk kamar langsung mengumpat
Eun Hee itu penyihir gila, lalu panik yang harus dilakukan dengan Eun Hee.
Pagi hari
Jung Hee
memakai kemejanya, Eun Hee datang memberitahu kalau membawakan beberapa dasi dan ingin tahu apa
yang dipakain Jung Hee hari ini. Jung Hee terlihat rendah hati meminta
maaf tentang semalam dan sedikit
keterlaluan. Eun Hee binggung melihat sikap Jung Hee dan memilih salah satu
dasi yang bagus. Eun Hee terlihat benar-benar imut.
Jung Hee
membahas tentang sesuatu, sampai akhirnya bertemu dengan Direktur yang
sebelumnya sempat beralih haluan pada Eun Hee. Si direktur terlihat ketakutan
melihat Jung Hee karena ketahuan mengkhianatinya.
“Tuan Oh..
Apa presentasi pusat perbelanjaan kita
sudah dipersiapkan dengan baik?” ucap Jung Hee santai. Tuan Oh dengan gugup
mengaku akan bekerja keras. Jung Hee pun
mengangguk mengerti. Tuan Oh sampai binggung melihat sikap Jung Hee tak marah.
Jae Bok
pergi bersama Bong Goo dengan mobilnya. Bong Goo pikir setelah sampai ke Seoul,
langsung tangkap Lee Eun Hee, walaupun mereka Tidak yakin apa yang akan terjadi
karena kondisi mentalnya, Tapi harus menangkapnya.
“Aku
tidak setuju. Bahkan kalau kita melakukan itu, dia akan menggunakan kekayaannya
untuk keluar. Terlebih lagi..Aku ingin menggunakan apa yang paling dia takutkan
untuk menghukumnya.” Ucap Jae Bok
“Apa Yang
paling dia takuti?” tanya Bong Goo binggung
“Jung Hee
meninggalkannya, Koo Jung Hee masih
mencintaiku” ucap Jae Bok, Bong Goo kaget mendengarnya dan langsung
menghentikan mobil.
“Apa
maksudmu kau ingin memulai hubungan lagi dengan Koo Jung Hee?” kata Bong Goo dengan
nada cemburu
“Kenapa? Apa
tidak boleh?” kata Jae Bok dengan nada mengejek, Bong Goo langsung menolaknya
kalau Jae Bok tak boleh melakukanya.
“Kita
akhirnya ... kita ... Ahh... Itu tidak bisa!!!” ucap Bong Goo tak bisa
berkata-kata tentang perasaanya
“Itu
tidak mungkin. Bagaimana bisa aku memulainya lagi dengan dia?” kata Jae Bok
Bong Goo
pun ingin tahu apa maksud ucapanya tadi, kalau ingin menghukum Eun Hee dengan
apa yang paling ditakuti dan mantan suaminya itu masih mencintainya. Jae Bok
mengatakan kalau akan menyerang jiwanya.
“Aku
sudah menahan banyak sampai sekarang karena dia sakit mental. Koo Jung Hee ,
Orang miskin dengan banyak keinginan terpendam. Tapi orang-orang tidak
menghargainya dan hanya peduli makan
keserakahan mereka. Itu sebabnya ... Aku ingin menghukum mereka. Aku sudah
memutuskannya” ucap Jae Bok, Bong Goo pun seperti bisa mengerti.
Mereka pun
akhirnya naik mobil kembali dengan bagian atas mobil sengaja dibuka. Jae Bok merasa
sangat nyaman dan merasa tidak tahu
kalau menatap langit membuatnya nyaman. Bong Goo menatap Jae Bok dengan
senyuman.
Hye Ran
dan Won Jae langsung berlari mendekati Jae Bok yang akhirnya kembali ke rumah
lalu berteriak memanggil Jin Wook dan Hae Wook. Dua anak Jae Bok pun berlari
menghampiri ibu mereka. Hye Ran pun mengucap syukur karena Jae Bok akhirnya
kembali. Che Ri pun menanyakan kedaaan Jae Bok. Jae Bok mengaku baik-baik saja.
“Baik
baik saja apanya!. Pergelangan kakinya terkilir tapi Ahjussi sudah mengobatinya”
ucap Bong Goo yang berdiri
dibelakangany.
“Dasar Kau
ini.. Biarkan aku memelukmu” ucap Hye Ran, Semua tak mau kalah saling memeluk
Jae Bok karena sudah lama tak bertemu. Jae Bok pun senang menerima pelukan dari
semua yang mencintainya, begitu juga Bong Goo yang berhasil membawa Jae Bok
pulang.
Won Jae
masuk ruangan melihat Sam Kyu sedang sendirian, Sam Kyu memberitahu kalau Jae
Bok dan Bong Goo sedang mengunjungi klien. Won Jae melihat Sam Kyu yang
kelihatannya tidak sehat, Sam Kyu mengaku sedikit menderita karena keraguannya.
“Aku
datang untuk memberitahumu sesuatu.” Ucap Won Jae, Sam Kyu ingin tahu apa yang
ingin dikatakanya.
“Aku bertanya
sebelumnya Tentang kencan. Apa anda ingat?” kata Won Jae, Sam Kyu mengaku tentu
saja pasti mengingatnya.
“Tetapi
aku akan menarik kata kataku” kata Won Jae, Sam Kyu kaget dan binggung, lalu
ingin tahu alasanya.
“Bahkan
jika di antara Hye Ran dan kau, sudah berakhir, bagaimana aku bisa menikung
mantan pacar sahabatku? Aku pikir itu tidak benar” ucap Won Jae memilih untuk
memegang teguh persahabatanya.
“Profesor
Kim... Pada usia ini, kita tidak perlu khawatir tentang moral yang ...” kata
Sam Kyu tapi Won Jae lebih dulu menyela
“Terjebak
antara cinta dan persahabatan, Aku lebih memilih persahabatan. Selamat tinggal”
kata Won Jae ingin langsung pergi.
Sam Kyu
tak ingin menghilangkan kesempatan langsung memeluk Won Jae dari belakang, Won
Jae kaget menerima pelukan dari belakang, Sam Kyu memohon agar Won Jae tak
melakukanya dengan mengaku kondisi tubuhnya sudah sangat turun akhir-akhir ini
kalau sampai Won Jae meninggalkannya maka tak akan bisa bertahan
“Bagaimana
ini?!! Hatiku goyah lagi. Hei... Kim Won Jae! Berhenti!” gumam Won Jae
kebingungan karena sudah lama tak mendapat belaian dari laki-laki.
“Tolong
hentikan. Ini salah... Berbahagialah” ucap Won Jae mendorong sam Kyu dan segera
pergi. Sam Kyu berteriak memanggilnya dengan wajah sedih.
Jae Bok
datang menemui Jung Hee diluar kantor, Jung Hee melihat Jae Bok terlihat
khawatir dan mengaku tidak tahu ini akan terjadi pada mantan istrinya dan
meminta maaf serta benar-benar menyesal
“Apa
menurutmu antek-antek Lee Eun Hee sedang mengawasi kita dari kejauhan Atau mungkin
kita sedang disadap?” ucap Jae Bok
“Aku
meninggalkan teleponku. Itu sebabnya aku ingin bertemu di sini.” Kata Jung Hee
“Koo Jung
Hee... Apa yang akan kau lakukan sekarang? Kau akan tetap hidup dengan wanita
yang menakutkan itu Atau dengan , Jin Wook dan Hae Wook. Apa kau akan terus
hidup begitu?” ucap Jae Bok sengaja ingin mengoyahkan hati Jung Hee.
“Tidak..
Aku akan mengakhirinya... Sebenarnya aku ingin memulai lagi dengan mu dan
anak-anak. Apa itu tidak bisa?” ucap Jung Hee ragu
“Entahlah...
Yang mana yang terbaik, Aku tidak tahu ..apa yang harus aku lakukan. Tapi Coba Lihatlah
dirimu... Kau terlihat mengerikan., Aku yakin kau pasti tidak bahagia” kata Jae
Bok meraba rambut Jung Hee.
Jung Hee
seperti merasakan sesuatu saat Jae Bok meraba rambutnya, Jae Bok pun berharap
agar Jung Hee Semoga berhasil dan berpesan agar mencoba untuk tidak memperburuk
Lee Eun Hee. Lalu mengingatkan ulang tahun pernikahan mereka beberapa hari
lagi, tapi Walaupun sudah bercerai menurutnya untuk beberapa alasan, tidak bisa
melupakan hari itu dan pamit pergi.
Eun Hee
pun menerima laporan dari foto yang dikirimkan anak buahnya saat tangan Jae Bok
menyentuh rambut Jung Hee, lalu dengan sinis melihat Shim Jae Bok kelihatannya
baik-baik saja.
Nyonya
Choi melihat anaknya yang datang dengan gugup menanyakan alasan datang. Eun Hee
mengaku datang bukan untuk melihat ibunya tapi punya bisnis laindan mendengar polisi
akan membawanya ke penjara.
“Aku
minta maaf karena melakukan itu dan membuat semuanya .menjadi sulit untukmu dan
Jung Hee. Jangan datang kemari lagi” ucap Nyonya Choi
“Jangan
khawatir. Aku tidak akan pernah datang lagi dan Aku pergi dulu. Aku ada janji”
ucap Eun Hee seolah tak peduli dengan ibunya.
“Eun
Kyung... Aku membekukan sup. Ini dalam freezer. Pastikan kau makan dengan baik.”
Kata Nyonya Choi, Eun Hee langsung keluar tanpa memperdulikanya.
Eun Hee
berjalan di trotoar sambil berbicara sendiria kalau ibunya, si penyihir itu
kalau sekarang adalah yang terbaik untuk ibunya, karena menyiksa Bryan dan dirinya jadi pantas
dihukum.
“Ini yang
terbaik... Ini yang terbaik.... Ini yang terbaik...” ucap Eun Hee sambil
tertawa sendirian dijalan, Semua orang yang lewat menatap binggung dan
ketakutan karena Eun Hee yang tertawa seperti orang gila.
Jung Hee
sedang berkerja mengingat ucapan Jae Bok “ulang tahun pernikahan kita beberapa hari lagi. Walaupun
kita sudah bercerai, tapi untuk beberapa alasan, Aku tidak bisa melupakan hari
itu.”
Bong Goo
baru saja menerima telp dengan wajah kecewa, Jae Bok menanyakan apa yang
terjadi. Bong Goo memberitahu kalau Ha Dong Soo, Anak buah Lee Eun Hee yang dibebaskan
karena kurangnya bukti. Jae Bok sudah bisa menduga akan seperti itu.
Saat itu
Jae Bok menerima telp, Jung Hee menelp dari ponsel yang baru dibelinya dan
mengaku ingin makan malam malam ini karena
itu hari ulang tahun pernikahan mereka. Jae Bok terlihat sedikit gugup dan
bertanya kemana mereka akan pergi.
“Pilih
kemanapun yang kau inginkan. Haruskah kita mengajak Jin Wook dan Hae Wook ?”
ucap Jung Hee, Bong Goo terus menatapnya.
“Kita
saja. Tapi Bagaimana kalau Lee Eun Hee tahu?” kata Jae Bok. Bong Goo pikir akan
memilih restorannya. Jae Bok pikir lebih baik mencari udara segara lebih dulu.
Jae Bok
keluar dari kamar ganti dengan dress dan rambut yang ditata rapih. Bong Goo
langsung memuji Jae Bok terlihat cantik, Jae Bok mengeluh meminta Bong Goo agar
Berhenti menggodanya. Bong Goo benar-benar melihat Jae Bok yang terlihat
cantik.
“Aku ini
seorang pria yang baik, Tapi Kenapa aku membelikan mu hadiah untuk ulang tahun
pernikahanmu? Terutama kalau kau pergi untuk melihat mantan suamimu” keluh Bong
Goo dengan gayanya
“Maaf... Sebagai
gantinya aku akan mentraktirmu makan” kata Jae Bok tak enak hati lalu
mengajaknya seperti pergi karena sudah terlambat.
“Aku
membiarkanmu pergi hanya untuk hari ini.” Kata Bong Goo memperingatkan, Jae Bok
menegaskan kalau akan pergi hanya untuk hari ini.
“Kau
bilang "Aku akan pergi hanya untuk hari ini." Apa kau mengejekku?”
keluh Bong Goo, Jae Bok hanya bisa tersenyum.
Jung Hee
menunggu dengan gelisah di pinggir jalan, Jae Bok datang dengan gaun dan
berjalan anggun. Jung Hee sangat terpesona dengan kecantikan Jae Bok yang tak
pernah dilihatnya. Jae Bok melihat Jung Hee yang menyewa mobil. Jung Hee
membenarkan.
“Itu
membuatku merasa lebih nyaman, Ayo pergi dari sini.” Kata Jung Hee Jae Bok
ingin naik mobil dan Jung Hee dengan romantis membuka pintu untuk mantan
istrinya.
“Ini
pertama kalinya kau melakukan itu.” Komentar Jae Bok lalu masuk mobil. Mobil
pun melaju meninggalkan tempat pertemuan mereka, saat itu Eun Hee mengikutinya
dari belakang.
Jung Hee
pun bertanya kemana mereka akan pergi, Jae Bok mengaku Suatu tempat yang bagus
walaupun agak jauh, tapi itu bagus. Jung Hee terus memuji Jae Bok yang terlihat
sangat cantik hari ini dan Sudah lama tak terlihat seperti itu. Jae Bok yakin
pasti sudah lama Jung Hee tak melihatnya.
“Aku
terlalu sibuk berusaha untuk bertahan hidup. Selama ini aku tidak punya waktu
untuk berdandan. Aku pikir bekerja keras seperti itu yang terbaik tetapi
akhirnya kau menyelingkuhiku” ucap Jae Bok menyindir, Jung Hee tak bisa
berkata-kata karena merasa bersalah.
“Jae Bok..
masih lama.. Aku rasa tidak ada restoran didekat sini.” Ucap Jung Hee binggung.
Jae Bok hanya tersenyum.
Akhirnya
mereka masuk ke sebuah taman, Jung Hee makin binggung dan turun dari mobil. Jae
Bok pikir mereka mulai berdansa, Jung Hee pun mengikuti kemauan Jae Bok dengan
berdansa.
“Ini
ulang tahun pernikahan kita dan Sudah lama” ungkap Jae Bok, Jung Hee seperti
merasakan sesuatu.
“Aku
sangat menyesal dan juga banyak bertobat. Kalau kau memberi kan ku kesempatan
lagi, maka aku tidak akan mengulanginya lagi. Aku berjanji.” Ucap Jung Hee
ingin kembali pada istrinya.
“Ayah Jin
Wook.. Bagaimana bisa kau jadi egois begini? Hanya karena aku datang kepadamu,
dengan alasan ulang tahun pernikahan kita, apa kau pikir aku benar-benar
memaafkanmu? Apa kau pikir kau bisa diampuni
dengan semua dosa-dosa yang sudah kau lakukan terhadapku?” ucap Jae Bok
“Tidak, Tapi kenapa... Kau sangat baik denganku
kemarin dan hari ini, jadi ...” ucap Jung Hee binggung
“Kau
terlalu polos, Itulah mengapa kau terperangkap dengan kepolosan Lee Eun Kyung.”
Kata Jae Bok
Saat itu
Eun Hee melihat keduanya sedang berdansa, langsung menginjak pedal gas ke arah
keduanya seperti ingin membunuh keduanya dengan menabrakan mobil. Jung Hee
melihatnya langsung melindungi Jae Bok karena sangat berbahaya. Eun Hee bisa
menghentikan mobil dengan jarak yang dekat lalu keluar dari mobil.
“Lucu
sekali kalian ini dan Jung Hee. Bagaimana bisa kau melakukan ini?” sindir Eun
Hee
“Shim Jae
Bok... Harus kah aku mengurungmu lagi di rumah sakit jiwa?” kata Eun Hee pada
Jae Bok
“Tidak...
Kaulah orang yang perlu masuk kesana... Lee Eun Hee... Sekarang giliranmu.” Kata
Jae Bok
Beberapa orang
turun dari mobil langsung memegang Eun Hee untuk membawanya. Eun Hee binggung
siapa orang yang akan membawanya. Eun Hee berteriak pada Jung Hee berpikir
kalau bekerja sama dengan Jae Bok dan melakukan hal ini padanya dan berteriak agar
meminta supaya dilepaskan. Eun Hee pun dibawa masuk ke dalam mobil.
“Jae Bok.
Apa kau meminta ku datang hari ini ... untuk menjebak Eun Hee kesini? Apa aku
ini umpan?” ucap Jung Hee tak percaya
“Aku juga
umpan, yaitu Umpan Eun Hee untuk memikatmu” ungkap Jae Bok
Saat itu
Bong Goo datang menyapa Jung Hee, Jung Hee makin kaget karena Bong Goo datang
dan berpikir keduanya yang merencanakn semua ini. Bong Goo mengatakan kalau Anggota
terakhir ada Bryan, adiknya Lee Eun Hee karena mereka perlu persetujuan anggota
keluarga untuk mengakui dan memasukkannya kedalam rumah sakit jiwa.
“Koo Jung
Hee... Aku tidak akan memaafkanmu. Mungkin aku bisa memaafkanmu satu hari nanti
tapi... itu akan memakan waktu yang sangat lama.” Ucap Jae Bok
“Jae Bok,
Kau boleh tidak memaafkan aku Tapi jangan pisahkan Jin Wook dan Hae Wook dariku”
kata Jung Hee memohon memegang tangan Jae BOk
“Ayo kita
berpisah dan melakukan yang terbaik sebagai ibu dan ayah mereka. Koo Jung Hee..
Bagaimana dengan kebahagiaanmu yang mendadak ini, Apa Kau menyukainya? Aku rasa
sekarang, Kau akan kehilangan semuanya lagi.. Selamat memulai kembali.. Mulailah
dari sini.” Ucap Jae Bok meninggalkan Jung Hee bersama dengan Bong Goo. Jung
Hee pun hanya bisa berdiri sendirian dalam taman,
Eun Hee
sudah berada di rumah sakit jiwa, terlihat mulai marah dengan berteriak meminta
agar dilepaskan dari sel penjara.
Bersambung
ke episode 19
terimakasih mba dyah atas sinopsis nya.ditunggu ep 19 dan 20 nya. semangat mba nulisnya...
BalasHapus