Tahun 1997
Tiga
orang berlari diatas tebing wajah mereka terlihat sangat bahagai, Ae Ra
berteriak memanggil Dong Man dan Sul Hee. Sul Hee si anak yang berambut panjang
memarahi Ae Ra si anak yang berambut pendek i karena mabuk dan harusnya
berkerja.
“Aku akan
menyiarkan berita.” Kata Ae Ra dengan gaya laki-laki potongan rambut pendek.
“Itu bukan
cara memakai dasi yang benar.” Omel Sul Hee. Ae Ra seperti sedang bermain
rumah-rumah memanggil Sul Hee sebagai istrinya, sementara Dong Man sibuk duduk
dengan pakaian taekwondo.
Akhirnya
Ae Ra mulai memberikan laporan berita,”Kim Il Sung Korea Utara menyatakan akan menghentikan
perjanjian Non-Proliferasi, yang menyebabkan ketegangan diantara kedua negara.
Bersama KBC News, Saya Baek Ji Yeon.”
Sul Hee
kembali memarahi Ae Ra agar jangan
mengatakan hal-hal yang tidak dimengerti, karena tidak bermain
"Berita". Ae Ra mengeluh kalau
Bermain rumah-rumahan itu membosankan. Sul Hee mendengus kesal. Ae Ra
pun merayu temanya agar tak marah kalau bermain itu Sangat menyenangkan.
“Sayang,
aku akan pergi ke studio sekarang.” Kata Ae Ra. Sul Hee memanggil Dong Man
sebagai anaknya untuk makan dan segera pergi sekolah.
“Taekwondo!”
ucap Dong Man sambil memberikan pukulan dan membuat semua mainan masak-masakan
Sul Hee jatuh. Sul Hee pun hanya bisa menangis layaknya anak perempuan.
“Dong
Man! Kau membuat Sul Hee menangis lagi! Kenapa kau selalu merusak segalanya?”
teriak Ae Ra langsung memberikan pukulan pada Dong Man.
Kali ini
Dong Man yang menangis sambil memegang kepala dan berteriak mengaku pada ibunya
kalau Ae Ra memukulnya. Ae Ra pun langsung merayu Dong Man agar tak menangis
dengan meminta maaf dan berkata “Sorry!”
[Seoul
2017, Villa Namil]
Ae Ra
mengatakan hal yang sama “Sorry!” lalu meminta Dong Man agar melakukan yang
diminta olehnya. seperti di masa lalu. Dong Man mengumpat kesal Ae Ra yang
sangat menyebalkan. Ae Ra mengucapkan Terima kasih dan menaruh beberapa sampah
didepan pintu rumah Dong Man.
Sul Hee
keluar dari rumah sambil membawa koper menuruni tangga, Dong Man berpikir
temanya itu ingin pindah. Sul Hee memberitahu
pergi bekerja akhir pekan ini dan mengucapkan salam pada temanya. Ae Ra pun berteriak pada Sul Hee seperti
pacarnya agar mencari uang yang banyak.
“Sayang,
buang itu semua.” Ucap Ae Ra sengaja merayunya.
“Kau
bilang Sayang? Jangan panggil aku "Sayang". Aku akan membunuhmu.”
Ucap Dong Man kesal
“Baiklah
sayang. Terima kasih.” Kata Ae Ra sengaja mengejek lalu masuk ke rumah. Dong
Man mengumpat Ae Ra itu si brengsek tak tahu malu itu.
[Ronde 2: Apa pun yang mereka katakan, kita
akan tetap dijalan kita.]
Ae Ra dan
Dong Man keluar bersama dari rumah, Dong Man pun melihat pakaian Ae Ra bertanya
apakah akan pergi. Ae Ra memberitahu kalau akan pergi ke Pernikahan teman
sekelas dan menanyakan penampilanya, berpikir kalau sudah terlihat seperti
wanita karir.
“Kau
seperti Australopithecus. Aku menyaksikan evolusi setiap hari berkatmu. Bagaimana
bisa berubah dengan cepat dalam satu jam?” ucap Dong Man mengejek
“Apa aku
terlihat cantik?” kata Ae Ra dengan gaya mengoda. Dong Man mengeluh Ae Ra agar
jangan cantik dan belum makan.
“Aku
menjengkelkan jika bersikap begini, 'kan? Tapi Ini juga dilema bagiku. Aku
tidak bersikap sok cantik tapi memang terlahir cantik.” Kata Ae Ra sombong.
Dong Man tak bisa berkata-kata sampai membuat jaketnya terjatuh dari tanganya.
“Aisshh..
Aku bisa menendang seorang wanita.” Ucap Dong Man sudah siap menendangnya.
“Tapi
orang bilang aku cantik, jadi ini sangat sulit bagi Ae Ra.” Kata Ae ra dengan
nada Aegyo. Dong Man hanya bisa menatap
milih untuk pergi karena sangat menyebalkan. Ae Ra pun berlari meminta agar
Dong Man pergi bersamanya.
Dong Man
melihat tas yang digunakan Ae Ra menurutnya pasti temanya itu sangat menyukai
tas pemberiannya jadi sering membawanya.
Ae Ra membenarkan karena tasnya ini sangat nyaman. Dong Man pun menawarkan tas yang ingin satu lagi untuk jalan-jalan.
“Apa Oppa
mau membeli tas Ae Ra lagi?” kata Ae Ra kembali mengeluarkan Aegyo dan
merayunya.
“Hentikan.
Aku bilang hentikan!” teriak Dong Man lalu ingin memiting leher Ae Ra karena
kesal. Ae Ra pun mengeluh Dong Man yang bisa mencekik seorang wanita.
Manager
Choi tak percaya Joo Man bisa menemukan Kakek Tteokbokki karena Itu terjual
habis selama lima pertunjukkan sejak diluncurkan. Joo Man merasa Orang-orang
pikir dirinya itu gemuk karena makan apapun Tapi kenyatanya adalah orangnya
cukup pemilih.
“Saat
pertama kali mencicipinya di Pasar Gyeongdong. Aku terkejut karena cita rasanya
dan merasa memiliki tanggung jawab seperti.... Jadi aku berpikir "Orang-orang
di negara ini harus mencicipinya."” Cerita Joo Man bangga
“Ini
Mengagumkan. Kita menjual 200.000 dolar kue beras yang harganya 23.400 dolar
untuk 100 bungkus.” Kata Manager Choi. Joo Man kaget mengetahui harga jualnya
10kali lipat.
“Lalu
komisiku...” tanya Joo Man, Manage Choi mengatakan kalau sudah pasti akan mendapat bagian.
“Setelah
dikurangi pajak... Itu akan menjadi 195 dolar. Kau akan mendapatkannya. Yah... Kau
pegawai yang sangat berharga.” kata Manager Choi memuji. Joo Man pun terlihat
pasrah menerimanya walaupun dengan wajah sedikit kecewa.
Joo Man duduk di meja
kerjanya lalu melihat berkas [Menunggu persetujuan] ketika membuka mapnya
melihat sebuah dua buah tiket nonton. Ia mulai panik takut ada orang yang
melihat dan mengetahui hubunganya dengan Sul Hee, lalu wajahnya tersenyum
bahagia, pesan masuk dari Sul Hee “Tunggu di lift E8 lantai 1.”
Sul Hee
sudah berdiri di depan lift, dengan kopernya. Joo Man datang berdiri didepan
lift dan bersikap seperti tak saling kenal, lalu masuk ke dalam lift dan
menatap kearah kamera CCTV. Joo Man pun mencari kesempatan dengan memegang
tangan Sul Hee.
“Aku
menyiapkan alat cukurmu di dalam saku dan beberapa uang jika terdesak.” Ucap
Sul Hee. Joo Man tersenyum bahagia mendengarnya.
“ Mengapa
kau tidak berkemas untuk perjalanan bisnismu?
Kau lebih baik jangan seperti ini lain kali.” Komentar Sul Hee.
“Kau
sangat berani. Kapan kau datang ke mejaku?” kata Joo Man tersipu malu. Sul Hee
binggung.
“Aku dengar
film "Yong Ja" sangat seru.” Kata Joo Man. Sul Hee mendengar nama
film "Yong Ja" bertanya apakah sudah ditayangkan? Dan kapan.
Tiba-tiba
beberapa pegawai masuk ke lift, Joo Man dan Sul Hee langsung melepaskan
tanganya. Yee Jin menyapa Joo Man dengan memanggilnya Tuan Kim, lalu membahas
tentang film "Yong Ja" sangat seru. Joo Man binggung dan menduga
kalau tiket filmnya itu dari Yee Jin.
“Mereka
bilang filmnya sangat seru. dan sulit untuk mendapatkan tiketnya.” Kata Yee
Jin. Sul Hee mendengarnya dengan wajah cemberut. Joo Man salah tingkah karena
ternyata bukan Sul Hee yang mengirimkan tiket tapi Yee Jin.
Pintu
lift terbuka, beberapa pegawai keluar termasuk Sul Hee dan membiarkan Joo Man
berdua saja dengan Yee Jin. Yee Jin memberitahu kalau melupakan barang
bawaannya. Sul Hee dengan sinis kalau Itu bukan miliknya.
Semua
terkejut mengetahui kalau Joo Man suka warna pink. Joo Man pun hanya bisa
terdiam sambil mengambil koper pink yang sudah disiapkan oleh Sul Hee. Dua
pegawai langsung membahas tentang ternyata pria itu yang membuat Ye Jin kepincut?
“Tapi apa
Dia memberinya tiket nonton film"Yong Ja"?”bisik salah satunya. Pegawai lainya merasa seperti itu. Sul Hee mendengarnya hanya bisa menahan
amarah dengan cemberut.
Manager
memberitahu aklau alat-alat itu berasal dari Jerman... jadi harga barang-barangnya
sangat mahal. Dan memarahi Manager yang tak
melatih anak buahnya, karena motornya akan rusak kalau tidak
membersihkan penyaringnya.
“Sudah aku
katakan sampai 1.000 kali untuk membersihkannya. Apa Kau lagi? Kenapa kau selalu
menimbulkan masalah?” ucap Manager pada Dong Man
“Bukan
aku. Ini bukan milikku. Ini punya dia.” Kata Dong Man membela diri pada
managernya.
“Hei..
Apa Kau minum lagi tadi malam? Ini milikmu... Dasar Kau memang pecandu
alkohol.”ucap ketua. Si Manager tak ingin keduanya aduk mulut menyuruh kembali
berkerja.
“Semoga
harimu menyenangkan. Kami mohon maaf.” Kata Manager
Dong Man
langsung mengeluh pada ketua tim kalau itu mesim pembersih miliknya. Si ketua
mengejek Dong Man yang tidak pernah ikut
militer karena bersikap seperti tidak pernah ikut militer. Dong Man pun hanya
bisa diam saja karena senioritas di kantor yang membuat dirinya selalu
disalahkan.
“Kau
terlihat sangat frustasi. Apabila Kau tidak mau melakukannya. Berhenti saja, Aku
tidak memaksamu.” Ucap Ketua dan menyuruh membersihkan yang lainya. Dong Man pun hanya bisa menahan amarah saja.
Dua anak
sedang berkelahi bermain games didepan toko buku. Dong Man melihat keduanya
lalu meminta agar mereka minggir, karena akan memberi kesempatan satu putaran
lagi. Dua anak pun berteriak marah kenapa harus memberikan kesempatanya pada
Dong Man. Akhirnya Dong Man memberikan
sebuah koin agar mereka bisa bermain lagi lagi ingin mengambil kesempatan satu
lagi saja.
“Kalian
Puas ‘kan? Aku akan melakukannya, jadi Kalian juga akan mendapatkan bonus
putaran nanti.” Ucap Dong Man.
“Wow. Dia
sangat percaya diri.” Keluh si anak kecil meremehkan Dong Man
Dong Man
pun mengambil ancang-ancang lalu memberikan tendangan kerasnya pada permainan
samsak. Dua anak kecil yang meremehkanya
langsung melonggo.Sementara bibi pemilik toko melotot melihat Dong Man yang
mengunakan permainanya.
“Apa Kau
tidak lihat itu? Disana tertulis, "Jangan Ditendang."” Kata si bibi.
Dong Man hanya bisa meminta maaf.
“Ini Luar
biasa, 'kan? Coba kau Lihat? Aku sudah bilang akan memenangkannya.” Kata Dong
Man bangga lalu berjalan pergi.
Dua anak
melihat Dong Man berpikir kalau robot dan bersiap-siap harus melakukan
pemanasan. Saat it Kyung Koo menelp, Dong Man berbicara kalau sedang tak sibuk
sekarang. Lalu berpikir kalau ikut
kencan buta.
Ae Ra
dengan sepatu heels berjalan menanjak dengan kelelahan, wajahnya sudah penuh
dengan peluh. Dengan nafas ngos-ngosan mengeluh dengan Chan Sook yang
mengunakan tempat yang cukup jauh. Beberapa tamu pun datang, sampai akhirnya ia
dengan percaya diri masuk ke dalam tempat pernikahan.
“Ini dia
pengantin wanitanya.” Ucap pembawa acara. Chan Sook pun masuk dengan di gandeng
oleh ayahnya masuk ke altar pernikahan dan memberikan senyuman pada tamu yang
sudah datang.
“Dia
terlihat sangat bahagia. Berkencan sejak SMA merupakan praktek yang bagus.”komentar
salah satu temanya.
“Dia
menikahi seorang dokter.” Ucap teman lainya bangga. Teman satunya merasa tak
ada yang istimewa. Tapi temannya pikir kalau itu hasil Operasi plastik.
“Kudengar
Choi Ae Ra akan datang.” Bisik teman satunya. Mereka pun mencari keberadaan
teman mereka dan merasa kalau tak akan datang.
Saat itu
Ae Ra masuk dan langsung duduk di deretan teman-temanya, Semua kaget melihat Ae
Ra yang sudah lama tak bertemu dan berpikir tak akan mungkin datang. Ae Ra
mengaku ingin datang lebih awal, tapi
terlalu sibuk. Tapi temanya merasa pasti mengerti jika Ae Ra tidak bisa datang.
Ae Ra yang tak memiliki masalah kalau Tentu
saja harus datang karena sangat merindukan teman-temanya.
Dong Man
menunggu Kyung Koo didepan sebuah stasiun TV, Kyung Hoo menemui Dong Man
langsung mengajak segera masuk dengan tergesah-gesah karena sudah terlambat.
Dong Man binggung karena harus sekarang juga perginya.
“Aku
datang karena kau memintaku, tapi apa bisa aku tampil di acara itu?” ucap Dong
Man tak yakin
“Kau mengganti
orang yang tidak datang. Kami tidak akan meminta apapun. Kau hanya perlu
berdiri di sana.” Kata Kyung Koo.
Acara
dimulai pembaca acara memberika pertanya "Tidak ada tempat yang memiliki
pegunungan, air bersih, dan ini." Dengan pilihan 1, Mata air. 2, Paviliun.
3. Harga rumah. Lalu meminta nomor 12 untuk memberi tahu pendapatnya, mana
jawaban yang benar. Dong Man berdiri di podium nomor 12.
“Nomor
satu terdengar sedikit tidak mungkin. Nomor dua... itu... Aku pikir kata itu
tidak cocok untuk ditelevisi.” Ucap Dong Man seperti bergaya orang pinter.
“Apa yang
dia bicarakan? Mengapa kata itu tidak cocok untuk ditayangkan di TV?” keluh PD
yang ada di ruang kontrol kesal.
“Aku
pikir jawabannya nomor tiga, harga rumah.” Kata Dong Man
“ Aku
pikir pertanyaan ini dipilih untuk mencerminkan situasi perumahan saat ini yang
sedang trend. Harga rumah di Seoul sangat gila.” Ucap si peserta seperti percaya
pada Dong Man memilih pilihan yang sama.
“Jawaban
yang benar adalah... Nomor dua, paviliun.” Kata Si pembaca acara dan membuat
lampu Dong Man mati.
Dong Man
binggung karena podiumnya mati sementara yang lainya masih menyala. PD lain
menanyakan siapa yang membawa orang itu, Kyung Koo merasa malu karena membawa
Dong Man tapi membela kalau temanya itu bukan orang jahat.
Pertanyaan
lain pun diberikan salah seorang memberikan jawaban, lalu akhirnya salah satu
pria yang berdiri di podium berhasil memenangkan pertanyaan. Moo Bin ternyata
berdiri di samping Dong Man menjadi peserta juga. Dong Man kaget melihat Moo
Bin adalah teman yang dikenalinya.
Dong Man
keluar dari studio dengan berita yang ditayangkan “Park Hye Ran bergabung dengan KBS sebagai
Penyiar pada tahun 2013. Dikenal karena penampilannya yang cantik, dia
merupakan host variety show dan talk show tentang isu-isu terkini sehingga ia
mendapatkan kepercayaan dan cinta dari masyarakat.”
Moo Bin
mengantri di kantin dengan Dong Man diberada dibelakangnya. Dong Man seperti
ingin menyapa lebih dulu dengan membantu memberikan minuman pada Moo Bin, Moo
Bin mengaku kalau tidak minum kopi susu.
“Apa kau
keberatan jika itu untukku?” kata Dong Man. Moo Bin pun mempersilahkan. Dong
Man pun mengucapkan Terima kasih dengan senyuman.
“Benar...
Kau rupanya, siswa pintar! Aku langsung mengenalimu... Aku Ko Dong Man dari SMA
Chunbang.” Ucap Dong Man mengenalnya. Tapi Moo Bin seperti tak mengenalinya.
“Halo,
aku produser Jang Kyung Koo. Maukah kau bergabung dengan kami?” kata Kyung Koo
menyapanya. Dong Man terlihat senang karena Sudah lama sekali dan ingin ikut
bergabung.
Kyung Koo
duduk bersama dengan Moo Ki dan menyuruh Dong Man agar duduk disampingnya bukan
disamping Moo Bin agar tak canggung. Lalu Kyung Koo memberitah kalau
mereka menayangkan akhir tahun spesial
dengan. semua pemenang, jadi ingin Moo Bin ikut juga.
“Hei..
Apa Kau tidak ingat aku? Aku Ko Dong Man dari SMA Chunbang.” Kata Dong Man
berusaha mengingatkanya.
“Aku
tidak mengenalimu.” Kata Moo Ki seperti berpura-pura mengingatnya.
“Coba kau
Ingat-ingat lagi. Aku Ko Dong Man. Kau meminjamkanku kaos. dan juga datang
untuk mendukungku. Aku menang dan membuka baju seragam untuk merayakannya di
depan semua orang. Apa Kau tidak ingat itu?” kata Dong Man berusaha
mengingatkan.
Tapi Moo
Ki seperti memang tak mengingatnya dan terlihat sedikit panik. Kyung Koo merasa
temanya itu malah membuat Moo Bin jadi tidak nyaman. Moo Bin merasa canggung
meminta izin agar pergi sebentar untuk mengangkat telepon dulu.
“Hentikan...
Dia tampak terganggu.” Kata Kyung Koo. Dong Man terlihat binggung karena Dong
Man seperti tak ingin mengenalnya.
Kyung Koo
menemui Dong Man meminta maaf kalau mereka
memberikan hadiah bintang tamu berupa sertifikat, tapi untuk temanya itu
terdaftar dengan nama orang lain jadi tidak bisa mengambilnya. Dong Man pun tak
bisa berkata apa-apa lagi karena memang sebagai penganti peserta.
“Apa Kau
kenal Dokter itu? Si Pemenang hari ini. Bisakah kau memintanya muncul di akhir
tahun untuk acara khusus para pemenang?” kata Kyung Koo. Dong Man seperti
enggan melakukanya.
“Sudahlah..
Lupakan Aku pikir kalian... berdua sedekat itu. Jadi Lupakan permintaanku.”
Kata Kyung Koo
“Kami
tidak begitu dekat.” Ungkap Dong Man dan Kyung Koo memberikan uang dari
dompetnya. Dong Man menolak merasa tak perlu.
“Aku
sudah meminta bantuanmu” kata Kyung Koo. Dong Man pun menerimanya dan
mengucapkan terimakasih lalu Kyung Koo pun pamit pergi.
Dong Man
akan pergi keluar dari stasiun TV, saat itu sebuah mobil berhenti Hye Ran masuk
menaiki tangga. Dong Man sempat terdiam melihatnya, beberapa fans mendekati Hye
Ran sebagai penggemarnya. Dong Man memilih untuk berbalik arah dan menghindari
Hye Ran.
Chan Sook
berdiri di depan mic memberitahu Sebentar lagi. akan memulai bagian kedua dari
perayaan ini jadi para tamu berhenti melakukan aktifitasnya dan duduk dikursi
masing-masing. Ibu dari pihak laki-laki memanggil Chan Sook.
“Kapan
bibimu bisa menyanyi Pansori? Sebentar lagi waktunya dia tidur Haruskah dia
menyanyi sekarang?.” Kata Ibu mertuanya. Chan Sook meminta agar bisa menunggu
sebentar. Ibunya memanggil Chan Sook juga.
“Hei... Kenapa
kau menjadi MC pernikahanmu sendiri? Dimana MC-nya?” ucap keluarga ibu
mertuanya. Chan Sook memilih untuk pamit pergi. Ibunya mengingatkan kalau
bibinya harus menyanyi sekarang.
“Apa yang
kau lakukan? Dimana teman penyiarmu yang akan menjadi MC-nya? Kau mempelai
wanita dan tidak boleh melakukannya.” Kata ibunya.
Chan Sook
mengaku tidak tahu sambil mengeluarkan ponselnya, karena bekerja di Hong Kong
jadi Penerbangannya tertunda, dan tidak bisa menghubunginya. Ia merasa kalau
temanya itu tidak akan datang. Ibunya pun panik mendengarnya.
“Kau
memberi tahu mertuamu kalau punya teman Penyiar. Ini sangat memalukan. Mengapa
kau memanggil temanmu yang dari Hong Kong?” keluh ibunya.
“Dia
fasih berbahasa Korea dan dari teman luar negeri yang akan membuat aku terlihat
keren.” Kata Chan Sook
“Ya
ampun. Itu benar, tapi... Apa Kau punya penggantinya?” tanya ibunya panik. Chan
Sook pun memastikan siapa saja.
Ae Ra
duduk bersama tiga orang temanya di tempat makan, mereka pun menyapa kabarnya
dan menanyakan apakah memiliki pacar. Ae
Ra mengaku kalau sekarang lebih fokus pada pekerjaan. Salah satu temanya merasa
mereka akan datang ketempat Ae Ra dan bertemu lagi lain waktu.
“Datanglah.
Aku akan melayani kalian.” Ungkap Ae Ra percaya diri. Mereka pun senang
mendengarnya.
“Jangan
sampai melewatkan pertemuan kita. Kita harus saling menyapa lain waktu. Itulah
gunanya teman.” Kata salah satu temanya.
“Kami
akan membiarkanmu membayar setengah biaya keanggotaan saja.” Kata teman lainya.
Ae Ra
seperti merasa direndahkan lalu menanyakan alsan dirinya harus harus membayar
setengah saja. Tiganya seperti merasa bisa mengerti kedaaan Ae Ra tapi untuk
merendahkan. Ae Ra merasa kalau mereka sedang
memudahkan atau menghinanya.
“Aku
tidak punya pacar, tidak kuliah di luar negeri dan tidak memiliki pekerjaan
yang bagus. Apa aku tempat amal bagi kalian? Aku baik-baik saja dan menikmati hidupku dengan baik. Aku senang
dengan hidupku. Mengapa kau merendahkanku?” ucap Ae Ra kesal.
“Kami
hanya bermaksud...” kata teman-temanya merasa tak enak. Tapi Ae Ra yang geram
memilih untuk pamit pergi ke kamar kecil.
“Kau
tidak langsung pulang, 'kan?” kata temanya seperti merendahkan.
“Aku akan
memberitahumu kapan aku akan pergi.” Tegas Ae Ra dengan nada tinggi lalu
bergegas pergi.
Ae Ra
berjalan keluar dari ruangan mengumpat kesal, dirinya lemah dans udah sinting,
karena Seharusnya membiarkannya saja lalu berpikir lebih baik berhentilah
memalukan diri sendiri dan pergi saja karena teman-temanya juga tidak akan
sadar kalau pergi.
Saat itu
Chan Sook datang memanggil temanya dengan wajah panik, meminta agar meminta tolong padanya. Ae Ra
mengetahui permintaan temanya menegaskan kalau dirinya Choi Ae Ra, bukan Cindy
Jung dan menyuruh Chan Sook menyuruh orang lain saja karena tidak akan
melakukannya.
“Kau suka
berbicara di mikrofon. Jika bukan Baek Ji Yeon selanjutnya, siapa yang akan
menjadi MC-nya?” ucap Chan Sook menyakinkan.
“Aku
bahkan tidak tahu siapa itu Cindy Jung dan semua teman kita tahu kalau aku bukan
dia.” Kata Ae Ra
“Aku akan
pastikan mereka tidak mengucapkan sepatah katapun dan tidak ada orang lain yang
tahu siapa Cindy Jung. Apa Kau tidak membaca berita Hong Kong? Cindy adalah
penyiar di Hong Kong dan dibesarkan di luar negeri jadi Tidak ada yang tahu
wajahnya.” Jelas Chan Sook.
Ae Ra
seperti masih tak yakin. Chan Sook menyakinkan kalau Ae Ra setuju maka akan
menjadi Cindy Jung malam ini. Ae Ra tetap menolak dan menegaskan tidak akan
melakukanya.
“Hei, kau
berutang padaku... Kau pernah mencuri pacarku.” Ucap Chan Sook menahan Ae Ra
sebelum pergi.
“Hei, apa
ini yang ingin kau katakan di hari pernikahanmu?” kata Ae Ra kesal
“Jika kau
tidak membantuku, pernikahanku akan hancur. Tolong bantu aku.” Ucap Chan Sook
memohon. Ae Ra heran dengan Chan Sook yang malah membuat keadaanya jadi tak
nyaman.
Chan Sook
membawa Ae Ra ke sebuah ruangan dan memperlihatkan sebuah gaun pada patung,
memberitahu kalau memang setuju maka bisa memakainya, karena itu pakaian yang
akan digunakan untuk Cindy Jung. Ae Ra terpana melihat gaun yang sangat cantik
dan pasti sangat mahal.
“Ini
Tidak salah kalau Pangeran jatuh cinta pada Cinderella karena gaunnya.” Gumam Ae
Ra terpana dengan gaun yang sangat cantik.
Ae Ra
berjalan masuk ke acara pesta resepsi dengan gaun yang sangat cantik, semua
menatap kearahnya. Tatapan tamu terpana melihat kecantikan Ae Ra dengan gaun
dan cara berjalan ke atas panggung untuk memulai acara. Saat itu Moo Bin baru
datang meminta maaf pada teman-temanya karena datang terlambat.
“Aku memakai
gaun itu dan di ujung lorong ini ada sebuah mikrofon. Semua orang menatapku. Aku
ingin mengatakan kalau aku gugup tapi aku merasa sangat bahagia. Begitu aku
memegang mikrofon... Dunia menjadi milikku.” Ucap Ae Ra dengan wajah penuh
semangat menatap mic didepanya.
Akhirnya
Ae Ra berdiri diatas panggung memberitahu untuk semua tamu Sebentar lagi, akan
memulai pesta pernikahan Kim Young Gyu dan Park Chan Sook jadi meminta agar tetap
duduk dikursi masing-masing dan tunjukkan keceriaannya dan memulai pestanya.
Di Meja
Moo Bin dkk saling bertanya-tanya siapa wanita yang ada diatas panggung karena
sangat cantik. Ae Ra memberitahu kalau Sebelum melihat penampilan dari bibi
mempelai pria lalu menyanyikan lirik “Mari kita lihat apa kau tidak bisa menikah
jika tidak pandai bernyanyi.” Dan akan menemukanya dengan mata kesana kemari.
Chan Sook
menegaskan bahwa kalau Ae Ra bisa melakukan semua yang diinginkan tapi hanya
butuh satu hal. Ia meminta agar Ae Ra menyuruhnya bernyanyi dan membuat agar caranya senatural
mungkin. Ae Ra hanya menatap permintaan dari temanya.
Ae Ra pun
berpura-pura mencari keberadaan pengantin wanita. Chan Sook terlihat berakting
seperti malu-malu di minta agar naik keatas panggung. Para teman-temanya
menyuruh Chan Sook agar segera naik keatas panggung saja. Chan Sook pun naik
keatas panggung dengan malu-malu.
“Dia
penyiar dari Hong Kong dan dibesarkan di luar negeri. Namanya Cindy Jung. Dia
memiliki talenta global.” Ucap salah satu teman Moo Bin yang sangat kagum. Moo
Bin pun menatap Ae Ra seperti ikut kagum.
Chan Sook
yang ada diatas panggung menyanyi dengan penuh rasa percaya diri dengan
gayanya. Ibunya yang mendengar anaknya bernyanyi merasa kalau sengaja menyanyikan
sebuah lagu seperti menceritakan kisahnya, serta sangat emosional.
Sang suaminya
yang terlihat sudah botak, terlihat gelisaha. Chan Sook terus menyanyi dengan
penuh semangat. Ibu mertuanya merasa kalau Chan Sook itu tidak pernah belajar
menyanyi dan langsung tahu ketika pertama kali lihat.
“Mengapa
dia memilih seorang wanita yang tidak selevel dengannya?” keluh ibu mertuanya
merasa kesal dengan anaknya.
“Pengantin
Young Gyu sangat berbakat. Dia sangat bagus” komentar bibinya melihat Chan Sook
“Mengapa
dia menyanyikan lagu "Resignation" pada hari pernikahannya?” keluh
temanya tertunduk malu mendengar temanya menyanyi.
Ibunya
memberikan kode agar temanya berhenti bernyanyi. Akhirnya Ae Ra mengambil alih
mic dengan meminta tepuk tangan yang meriah. Chan Sook pun akhirnya duduk
dengan wajah bahagia. Ae Ra kembali bicara di depan mic kalau tidak percaya
Chan Sook akan menikah hari ini.
“Ini
suatu keajaiban. Aku tidak pernah membayangkan kalau Chan Sook akan menikah
sebelum aku. Saat kami bersama di Pungmul Band, dia memiliki rahasia sesuatu.” Ungkap
Ae Ra. Semua teman mengumpat Ae Ra sudah gila.
“Apa dia
akan membicarakan pria band itu?” ucap temanya. Chan Sook pun terlihat panik
berpikir Ae Ra membongkar rahasianya.
“Park
Chan Sook-ku... Hanya tahu cara memainkan gong. Dia tidak pernah tahu cara
untuk berdekatan dengan pria. Aku tidak percaya orang bodoh itu bertemu dengan
seorang pria. Dia bertemu dengan pasangan seumur hidupnya dan akan menikah hari
ini. Aku merasa tersentuh dan ingin menangis.” Ungkap Ae Ra
Chan Sook
dan yang lainya sedikit bernafas lega,
Ae Ra mengatakan kalau Putri yang berharga dari keluarganya akan menjadi
menantu perempuan yang berharga pula. Ia memberitahu kalau Pengantin yang masih
muda dan sensitif jadi berharap jalannya menuju kehidupan baru akan dipenuhi
dengan bimbingan dari orang dewasa.
“Kita
sekarang akan memanggil orang yang memiliki pengaruh besar yaitu Bibi mempelai
pria, silahkan tunjukkan penampilanmu.” Kata Ae Ra. Sang bibi pun terlihat
bersemangat lalu naik keatas panggung untuk menyanyi.
Temanya
memuji Ae Ra itu Kerja bagus dan akan akan mengganti MC penikahanya dengan Ae Ra. Teman yang lain berpikir itu sama
seperti Ae Ra sebelumnya dengan mikrofon itu dan Baek Ji Yeon sudah kembali. Ae
Ran pun kembali duduk disamping Chan Sook.
“Aku tidak
pernah mencuri pacarmu tapi aku membayar kembali hutangku. Berbahagialah.” Ucap
Ae Ra. Chan Sook dengan senyuman bahagia pun mengucapkan Terima kasih.
“Kau
membuatku jadi tidak nyaman.” Ejek Ae Ra. Chan Sook terlihat senang melihat
acaranya berhasil.
Teman Moo
Bin melihat Ae Ra memuji kalau sangat pintar dan melihat aura di sekelilingnya.
Teman yang kacamata pun melihat kalau Ae Ra
sangat menawan dan harus bertemu orang seperti dia.
Bersambung
ke part 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar